MASALAH SOSIAL BUDAYA YANG ADA DI MASYARAKAT SEKARANG
Sek Sekaran arang g
masal asalah ah
soci social al
buday udaya a
ban banyak
ter terjadi adi
di
seki sekita tarr
kita,masalah social disebabkan oleh tingkah laku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar.mungkin mereka hanya memandang social budaya hanya hal yang sepele dan juga kurang penting. Mas Masalah alah
soci social al
buda buday ya
juga juga
tim timbul
kar karena ena
perbu erbuat atan an
atau atau
kenakalan remaja, Remaja adalah sesosok manusia yang menjadi harapan besar generasi di masa depan. Harapan besar para orang tua, negara bahkan agama. Zaman terus berubah seiring perjalanan wakt waktu u yang yang lamb lambat at laun laun tapi tapi past pastii akan akan menu menuju ju ke titi titik k akhi akhirr kehidu kehidupan pan.. Seiir Seiiring ing berput berputarn arnya ya waktu, waktu, budaya budaya dan kebia kebiasaa saan n manu manusi sia a pun pun beru beruba bah h yang yang diik diikut utii deng dengan an peru peruba baha han n Peri Perila laku ku generasinya. Kata Kata oran orang g tua tua kita kita,, di zama zaman n mere mereka ka masih asih rema remaja ja,, keja kejadi dian an mengherankan ketika ada sepasang muda-mudi sedang berduaan suatu tempat, bahkan hal ini ada yang menganggapnya tabu di suatu tempat di wilayah indonesia. Remaja Remaja meman memang g sekara sekarang ng domin dominan an kalau kalau berpac berpacara aran n selalu selalu di tempat yang sepi-sepi,dan juga muda-mudi tidak mempunyai rasa malu-malu
lagi agi
untuk
menunjukan
kalau
mereka
sedang
berpacaran,hal ini sudah tidak aneh lagi bagi mereka. Kebebasan dan kenakalan remaja banyak berakibat negative,seperti perg pergau aula lan n terl terlar aran ang g
beba bebas s dan dan
yang yang
meng mengak akib ibat atka kan n
mengu enguna naka kan n
free free
sex, sex,ob obat at-o -oba bata tan n
nark narkot otik ika. a.pe perg rgau aula lan n
beba bebas s
juga juga
mengakibatkan pemerkosaan,pembunuhan,peram pemerkosaan,pembunuhan,perampokan. pokan. Ketika remaja susah di nasehati, Hal ini terjadi karena Mayoritas kita
terlalu terbuka akan budaya-budaya asing dan lemahnya kontrol pemerintah dan para orang tua terhadap budaya asing ini, bahkan malahan ada sebagian orang tua membiarkan anaknya untuk mengikutinya. Maka menjadi trenlah budaya-budaya luar itu, pacaran menjadi hal yang lumrah. Norma Agama dan etika mulai pudar. Akibatnya, bertebaranlah penyelewengan bahkan penyakit kelamin. Masalah social budaya tidak hanya ditimbulkan karena kenakalan remaja saja tetapi banyak para pejabat-pejabat yang menimbulkan masalah social budaya seperti melakukan tindak korupsi yang merajalela sekarang. Diakui atau tidak korupsi sudah membudaya atau dengan kata lain menjadi budaya
di tengah kehidupan
bangsa Indonesia atau secara spesifik di dunia politik dan birokrasi di Indonesia dan yang berkaitan dengannya. Korupsi sebagai faktor penghambat pembangunan dan kemajuan bangsa,tindak korupsi sangat tidak baik dan mencerminkankan sikap serakah yang dilakukannya dengan cara yang sangat salah. seorang koruptor akan sangat memungkinkan untuk menurunkan keturunan yang juga menjadi koruptor nantinya. Bagaimana suatu kebiasaan yang pada awalnya berasal dari ruang lingkup kecil perorangan bisa menjadi suatu kebiasaan dan budaya yang melibatkan orang banyak. Dari hanya seorang koruptor kemudian bisa menularkan sifat buruknya sampai ke tingkat bagian, biro, departemen, sampai institusi Negara. Kedua masalah social ini sangat tidak baik dan akan merugikan bila tidak di tanggulangi,pemerintah dan para ahli seharusnya lebih keras dan maxsimal lagi dalam menyelesaikan
masalah seperti
kenakalan remaja dan korupsi.jadikanlah Negara indonesia Negara yang bersih dari tindak korupsi dan kenakalan
remaja yang
mengakibatkan pergaulan bebas. Marilah kita berantas kedua masalah social budaya itu dengan bersama-sama agar Negara ini terbebas dari tindak korupsi dan kenakalan remaja………….
Membaca suara kita, tentang pemerintah akan menggodok peraturan tentang akan memberi denda pada orang yg bersedekah pada pengemis, lalu membaca komentarkomentar yang ada tentang solusi bagaimana harusnya pemerintah bertindak, mengingatkan saya tentang mata kuliah yang saya ambil dulu tentang masalah kemiskinan, dan juga mengingatkan saya tentang masalah sosial di Indonesia ini yang ga ada habis-habisnya walau sudah berbagai cara dilakukan. Waktu kuliah dulu, saya pernah praktikum di tempat penanganan bagi para wanita susila. Di sana kami, hanya melihat bagaimana dinas sosial membina para tuna susila tersebut. Dari data yang saya temui, dan juga dari para wanita tersebut yang saya temui, mereka umumnya adalah para alumni binaan dinas sosial tersebut. Artinya mereka sudah puluhan kali terjaring oleh operasi petugas. Dan puluhan kali pula mereka sudah dibina, lalu dikembalikan ke kampung halamannya, tapi tidak kapok-kapok untuk kembali melakukan aktivitas menjadi wanita penghibur. Dari hasil ngobrol-ngobrol dengan para wanita tersebut, umumnya mereka sendiri tidak mau menjalani profesi seperti itu. Tapi karena tidak lagi ada lapangan pekerjaan sedangkan kebutuhan begitu mencekik, akhirnya mereka jalankan juga profesi tersebut. Dan sebenarnya ketika pertama kali mereka terkena razia petugas, dibina dinas sosial, lalu diberikan ketrampilan-ketrampilan seperti menjahit, salon, membuat aneka masakan dan kue, mereka sudah membayangkan bisa beralih profesi. Tapi kenyataannya, ketika mereka kembali ke kampung halaman mereka, keahlian yang telah mereka dapat, tidak dapat mereka praktekkan, karena untuk menjalankan keahlian tersebut mereka lagi-lagi perlu dana. Dan jikalau ada dana,
keahlian tersebut tidak bisa menutupi kebutuhan mereka, karena dari keahlian itu tidak banyak yang dapat diharapkan keberhasilannya. Jadi, yah... mereka terpancing lagi untuk menjalankan profesi menjadi wanita penghibur, karena modal yang dikeluarkan tidak banyak dan mudah melakukannya.... Yah demikianlah fenomena masalah sosial di negara ini... ini hanya salah satu masalah sosial. Masalah pengemis juga begitu... mereka ditampung, lalu dibina, lalu dikembalikan ke kampung halamannya... tapi lagi-lagi di kampung mereka untuk menjalankan keahlian ga ada modal lagi... yah kembali mereka terpancing ke ibukuota, apalagi menjelang hari raya ini... Memang masalah sosial di Indonesia ini sudah seperti lingkaran setan.... sudah seperti benang kusut. Jadi walau pemerintah mengeluarkan aturan sebagus apapun sulit untuk mengatasi atau menghapus pengemis di muka bumi pertiwi ini. Yah solusinya memang benang kusut itu harus diuraikan dulu menjadi benang yang tegak lurus sehingga akan terlihat bagaimana mengatasinya secara bersama-sama...