Mantra adalah bunyi, suku kata, kata, atau sekumpulan kata-kata yang dianggap mampu "menciptakan perubahan" (mis. perubahan spiritual). Jenis dan kegunaan mantra berbeda-beda tergantung mahzab dan filsafat yang terkait dengan mantra tersebut.
Mantra (Dewanagari: मममममम; ,IAST: mantra, मममममम) berasal dari tradisi Weda di India, kemudian menjadi bagian penting dalam tradisi Hindu dan praktek sehari-hari dalam agama Buddha, Sikhisme, dan Jainisme. Penggunaan mantra sekarang tersebar melalui berbagai gerakan spiritual yang berdasarkan (atau cabang dari) berbagai praktek dalam tradisi dan agama ketimuran.
Khanna (2003: hal. 21) menyatakan hubungan mantra dan yantra dengan manifestasi mental energi sebagai berikut:
Mantra-mantra, suku kata Sanskerta yang tertulis pada y antra, sejatinya merupakan 'perwujudan pikiran' yang merepresentasikan keilahian atau kekuatan kosmik, ya ng menggunakan pengaruh mereka dengan getaran suara.
Mantra-mantra Budha :
Mantra "Kala Chakra Vajra" OM HA KSA MA LA VA RA YA SVAHA atau OM HA KSA MA LA VA RA YAM SVAHA
Mantra Hati "Bairhava" "OM DAM SIRTA TO KATA BAIRAVHA YA SANG SANG SANG RU RU RU HUNG HUNG HUNG PHAT SOHA" Keterangan Singkat: Bairhava adalah salah satu pelindung Dharma, banyak dipercaya sebagai salah satu bentuk penjelmaan dari Guru Padmasambhava. Dibaca sebelum memulai puja-bhakti, sebagai pelindung para umat dalam beribadah dari segala halangan.
Mantra "Hanuman" “Om Sri Hanumate Namah(a)"
Mantra Hati "Mahakala" "OM SHRI MAHAKALA YAK KHYA BE TA LI HUNG DZA" Keterangan Singkat: Mahakala adalah salah satu pelindung D harma, banyak dipercaya sebagai salah satu bentuk murka dari penjelmaan Avalokiteshvara. Dibaca setiap saat atau sebelum memulai puja-bhakti, sebagai pelindung para umat dalam beribadah dari segala halangan.
Mantra Hati "Vajra Kilaya" "OM VAJRA KILI KILAYA SARVHA BHEGANEN BAM HUM PHAT:" Keterangan Singkat: Vajra Kilaya adalah salah satu pelindung Dharma. Dapat setiap saat atau dibaca sebelum memulai puja-bhakti, sebagai pelindung para umat dalam beribadah dari segala halangan.
Mantra "Yamantaka"
OM YAMANTAKA HUM PHAT
Keterangan Singkat: Yamantaka sebagai pelindung Dharma bagi para pembina spiritual, sebagai pemakan segala karma buruk dan segala kekotoran/halangan yang ada di tubuh, ucapan, dan pikiran.
Dibaca setiap saat atau sebelum memulai puja-bhakti atau meditasi, sebagai pembersih tubuh, ucapan, dan pikiran.
Visualisasi Yamantaka juga digunakan pada mantra 100 Suku Kata, sebagai pemakan segala karma dan kekotoran yang ada di tubuh, ucapan, dan pikiran.
Mantra Hati "Vajrasattva" "OM VAJRA SATTO HUNG:" atau panjangnya: "Om Sumbhani Sumbha Hara Chara Maha Pasha Maruda Amoga Vajrasattva Svaha"
Keterangan: Vajrasattva merupakan Mahluk Suci pemegang vajra, y ang menghancurkan segala kesombongan, keangkuhan, keterperdayaan, halangan. Pembayangan: Vajrasattva memancarkan sinar putih ketubuh, sehingga tubuh menjadi putih bersih bercahaya. Mantra dibaca sebanyak 7x atau 21x putaran mala.
Mantra "Maha Karuna Dharani" ( Mantra Dewi Avalokitesvara 1000 tangan )
Namo Ratna Tra Ya Ya Nama Arya Jhana Sagara Vairochana Vyuha RajaYa TathagataYa Nama Sarva Tathagate Byah Arhate Byah Samyak Sam Buddha Byah.
Nama Arya Avalokiteshvara Bodhi Sattvaya Maha Sattvaya Maha Karuni Kaya
Tadyatha Om Dhara-Dhara Dhiri-Dhiri Dhuru-Dhuru Itte Vatte Chale-Chale Prachale-Prachale Kusume-Kusuma Vare Ile Mili Chiti Jhalam Apanaye Svaha:
“Tata Cara Singkat Membaca Mantra Suci”
Membaca mantra bermanfaat dalam proses pembinaan spiritual, dan sekaligus menerima berkah dari para Mahluk Suci. Seperti halnya pembinaan spiritual lainnya, membaca mantra mempunyai berbagai macam tingkatan tergantung dari tingkat kehidupan spiritual masing-masing para mahluk. Atas petunjuk dari Guru, kami hanya dapat menayangkan cara singkat yang sangat mudah bagi para pemula yang ingin membaca mantra. Kedua tangan harus dibersihkan dengan air bersih. Mulut harus dikumur bersih dengan air bersih. Sebaiknya meminum se