MEWUJUDKAN PEMILU SERENTAK YANG EFEKTIF, DEMOKRATIS DAN BERINTEGRITAS
Pemilu Pemilu dalam dalam negara negara demok demokrasi rasi Indone Indonesia sia merup merupakan akan suatu suatu proses proses pergan pergantia tian n kekuasaan secara damai yang dilakukan secara berkala sesuai dengan prinsip-prinsip yang digariskan konstitusi. Dari prinsip-prinsip pemilu tersebut dapat kita pahami bahwa pemilu merupakan kegiatan politik yang sangat penting dalam proses penyelenggaraan kekuasaan dalam sebuah negara yang menganut prinsip-prinsip demokrasi. Indonesia sebagai salah satu Negara demokrasi terbesar di dunia telah menetapkan enam ukuran pemilu yang demokratis yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Hal itu termuat dalam pasal 22 ayat ! "ndang "ndang Dasar !#$%. "ndang "ndang Pemilu dan Penyelenggara Pemilu yang menjadi turunannya kemudian menambah beberapa keriteria lagi seperti transparan, akuntabel, tertib dan pro&esional. Dalam mengimplementasikan enam asas penyelenggaraan pemilu tersebut, Indonesia pascare&ormasi telah melakukan sejumlah perbaikan mulai dari perbaikan sistem pemilu 'electo 'electoral ral system system(, (, tata tata kelola kelola pemilu pemilu 'electo 'electoral ral process process(( dan penega penegakan kan hukum hukum pemilu pemilu 'electoral law(. "ntuk mewujudkan pemilu serentak yang berintegritas, dibutuhkan perbaikan dalam aspek tata kelola atau manajemen secara menyeluruh dengan menyasar dua hal utama yakn yaknii peny penyele eleng ngga gara ra pemi pemilu lu (electoral actor) dan dan peny penyele eleng ngga garaa raan n pemi pemilu lu (electoral process) Dari Dari sisi penyel penyeleng enggara gara,, )elemba )elembagaa gaan n )P" bersi& bersi&at at hierark hierarkis. is. Implem Implement entasin asinya ya satuan kerja 'satker( penyelenggara pemilu, dalam menjalankan tugas, bertanggung jawab ke atasny atasnyaa secar secaraa berj berjen enjan jang. g. *ode *odell hiera hierark rkis is dipi dipilih lih untu untuk k memp memper erku kuat at inde indepe pend nden ensi si penyelenggara pemilu sekaligus memperkuat &ungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan e+aluasi penyelenggaraan pemilu secara nasional. ementara itu, dari sisi penyelenggaraan dan dalam hal tata kelola pemilu perlu ada terobos terobosan an yang yang harus harus dilaku dilakukan kan )P" untuk untuk mengha menghadir dirkan kan pemilu pemilu yang yang berkua berkualita litass dan berintegritas. erobosan erobosan ini setidaknya menyasar tiga aspek utama yakni menata akses in&ormasi in&ormasi public, public, menjamin menjamin hak konstitusional konstitusional warga Negara dan menjaga menjaga otentisitas otentisitas suara rakyat. Penataan Penataan akses in&ormasi publik publik dilakukan dilakukan dengan menerapkan menerapkan asas keterbukaan keterbukaan dalam pelaksanaan setiap tahapan. "ntuk mendukung pelaksanaan transparansi dibutuhkan
dua hal penting yakni dokumen dan alat untuk merekam dan mempublikasikan dokumen. )arena itu, )P" dalam pelaksanaan setiap tahapan pemilu menggunakan aplikasi sistem in&ormasi sebagai alat bantu untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan mengelola tahapan dan sekaligus sarana publikasi kepada publik. ementara
dalam
hal
jaminan
hak
konstitusional
warga
Negara
dalam
penyelenggaraan pemilu harus diperkuat dengan melakukan sejumlah perbaikan dalam tata kelola data pemilih baik perbaikan dari sisi regulasi maupun teknis. atu-satunya hal yang bisa menghambat aspek teknis adalah masih belum sempurnanya perekaman data -)P yang menjadi acuan utama dalam penentuan DP dan rencana e-votting di Pemilu egislati& 2/!# mendatang. Demikian pula dalam hal menjaga otentisitas suara rakyat adalah hal penting dalam tata kelola pemilu. "ntuk itu, )P" harus menerapkan membuka dokumen hasil penghitungan suara di P dan rekap di setiap jenjang kepada publik. Dokumen tersebut bisa dibaca dan sekaligus didownload oleh publik yang membutuhkannya. Persoalan lain yang terkait dengan Pemilu serentak 2/!# adalah anggaran pemilu dan potensi keamanan yang dapat memicu kon&lik dalam proses pengamanan pelaksanaan pemilu serentak. Poinnya adalah kekurangan angggaran pilkada, selain dapat berpotensi kon&lik juga dapat menurunkan kualitas penyelenggaraan pemilu serentak. ecara akademis, konsep pemilu serentak hanya berlaku dalam sistem pemerintahan presidensial. Penggabungkan pelaksanaan pemilu legislati& dan pemilu eksekuti& dalam satu hari pemilihan bertujuan untuk menciptakan pemerintahan hasil pemilu yang kongruen dan menghasilkan pemerintahan stabil dan e&ekti&. *elalui &ormat pemilu serentak, keterpilihan calon
presiden
akan
mempengaruhi
keterpilihan
calon
anggota
legislati&
karena
kecenderungan pemilih setelah memilih calon presiden, akan memilih partai politik atau koalisi partai politik yang mencalonkan presiden yang dipilihnya. Pada akhirnya Pemilihan egislati& dan Presiden-0akil Presiden dan serentak merupakan hajatan demokrasi terbesar sepanjang sejarah 1epublik Indonesia. etahap demi setahap, konsolidasi demokrasi semakin menunjukkan bentuknya, perbaikan pemilihan kepala daerah baik dari aspek prosedural maupun substansi terus dirancang demi pembangunan demokrasi yang sesuai dengan roh dan semangat Pancasila dan ""D !#$%.