MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I PERSIAPAN KLIEN DENGAN USG GINJAL
Dosen Dosen Pembim Pembimbin bing g
: Ns. Ns. Sunard Sunardi, i, M.Kep, M.Kep, Sp.KMB Sp.KMB
Tingkat Tingkat
: II A (D3 Keperaatan!
Disusun "#e$
:
%i&i 'a#i&ia e)i Aini Maksupa$ *i+ka u#andar u#andarii Si#)- De)ina
KATA KATA PENGAN PE NGANT TAR
Pui s-ukur kami panatkan ke$adirat Tu$an ang Ma$a /sa -ang te#a$ memberikan kemampuan serta keberka$an baik aktu, tenaga, maupun pikiran kepada penu#is, se$ingga dapat men-e#esaikan tugas maka#a$ -ang berudu# 0Persiapan Pada Pasien -ang Akan Di#akukan Tindakan: 1#trasonogra2i (1S! ina#0. Penu#isan maka#a$ ini di#akukan da#am rangka memenu$i tugas Mata Ku#ia$ Keperaatan Medika# Beda$ I. Da#am kesempatan ini, penu#is mengu&apkan terima kasi$ kepada Bapak Ns. Sunardi, M.Kep, Sp.KMB -ang te#a$ membantu dan membimbing kami da#am mengerakan maka#a$ ini. Semoga maka#a$ ini dapat menamba$ pengeta$uan kepada pemba&a. Penu#is men-adari ba$a maka#a$ ini masi$ be#um sempurna, o#e$ sebab itu, kami meng$arapkan kritik dan saran dari pemba&a demi perbaikan maka#a$ ini di aktu -ang akan datang.
Tangerang, 4 "ktober 4567
Pen-usun
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR .........................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN
8atar Be#akang.....................................................................................................6 6.4 Tuuan...........................................................................................................4 BAB 2 TINJAUAN TEORI
4.6 Konsep 1#trasonogra2i (1S!......................................................................3 4.4.6 De2inisi...............................................................................................3 4.4.4 Tuuan.................................................................................................3 4.4.3 Indikasi...............................................................................................9 4.4.9 Kontraindikasi.................................................................................... 4.4. %ara Pemeriksaan............................................................................... 4.4.; ambaran 1#trasonogra2i (1S! ina# ........................................... ; 4.4 Peran Peraat Da#am Tindakan 1#trasonogra2i (1S! ina#......................< 4.4.6 Peran Peraat Da#am Persiapan Pasien -ang Akan Di#akukan Tindakan 1#trasonogra2i (1S! ina# ..............................................< 4.4.4 Peran Peraat Da#am Pe#aksanaan Tindakan 1#trasonogra2i (1S! ina#.......................................................................................= 4.4.3 Peran Peraat Pada Pasien Sete#a$ Tindakan 1#trasonogra2i (1S! ina#.......................................................................................= BAB 3 PENUTUP
3.6 Kesimpu#an.................................................................................................65 3.4 Saran ..........................................................................................................65 DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belaka!
1#trasonogra2i (1S! merupakan sa#a$ satu pemeriksaan diagnostik -ang digunakan untuk mengeta$ui adan-a gangguan pada sistem perkemi$an. Sa#a$ satu gangguan pada sistem perkemi$an -ang sering teradi ada#a$ pada gina#. Peruba$an pada keteba#an korteks gina# merupakan tanda penting pada pen-akit gina# dan te#a$ digunakan sebagai indeks untuk menge)a#uasi gina# se$at (Bastians-a$> 455 455 455=!. Karena sensiti2itasn-a, pemeriksaan u#trasonogra2i (1S! gina# te#a$ menggantikan ban-ak prosedur diagnostik #ainn-a sebagai tindakan diagnostik penda$u#uan (Sme#t+er> 455 455=!. Pada pemeriksaan u#trasonogra2i (1S! gina# $arus diper$atikan uga da#am persiapan pasien untuk me#akukan tindakan tersebut. Peraat sebagai tenaga kese$atan memi#iki peran penting da#am persiapan pasien untuk me#akukan tindakan 1S gina#. "#e$ karena itu, penu#is men-usun maka#a$ -ang berudu#
0Persiapan
Pada
Pasien
1#trasonogra2i (1S! ina#0.
1
-ang
Akan
Di#akukan
Tindakan:
2
1.2 T"#"a 1.2.1 T"#"a U$"$ Men-iapkan persiapan pada pasien -ang akan di#akukan u#trasonogra2i
(1S! gina#. 1.2.2 T"#"a K%"&"& Dengan disusunn-a maka#a$ ini di$arapkan pemba&a dapat: 6. Mampu menentukan indikasi dan kontraindikasi da#am pemeriksaan
u#trasonogra2i (1S! gina#. 4. Mampu me#akukan peran peraat da#am persiapan, pe#aksanaan pasien da#am pemeriksaan u#trasonogra2i (1S! gina#.
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2.1 K'&e( Ultra&''!ra)* +USG, 2.1.1 De)**&* Ultra&''!ra)* +USG,
1#trasonogra2i (1S! ada#a$ suatu a#at da#am dunia kedokteran -ang meman2aatkan ge#ombang u#trasonik, -aitu ge#ombang suara -ang memi#iki 2rekuensi -ang tinggi (45 k'+ ? 4555 k'+! -ang kemudian $asi#n-a ditampi#kan da#am #a-ar monitor (Suratun dan 8usiana$> 4565!. 1#trasonogra2i (1S!
merupakan
suatu
diagnosis
-ang
di#akukan di atas permukaan ku#it atau di atas rongga tubu$ untuk meng$asi#kan suatu u#trasound di da#am aringan (Dama-anti> 456!. 1#trasonogra2i (1S! gina# ada#a$ prosedur pengambi#an gambar non? in)asi2 -ang menentukan dan meni#ai kondisi gina# dan organ -ang terkait seperti kandung kemi$ dan ureter. 1#trasonogra2i (1S! di#akukan sebagai tes pemeriksaan untuk mendeteksi kista, tumor, gundukan &airan, batu gina#, abses, dan in2eksi di da#am gina# atau di sekitar gina# (Dama-anti> 456!. Pemeriksaan u#trasonogra2i (1S! uga memberikan gambaran -ang baik tentang ke#ainan -ang mengenai parenk$im gina#, -ang mungkin tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan penunang #ainn-a (Bastians-a$> 455
6. 1ntuk menggambarkan ukuran gina# dan me#i$at keteba#an korteks. 4. Membedakan antara pen-akit obstruksi dan parenkim. 3. 1ntuk deteksi dini batu gina# dan mendiagnosa peno#akan gina# $asi# transp#antasi. 9. 1ntuk keper#uan diagnosis (Saputra> 4569!.
3
4
2.1.3 I-*ka&*
6. *asa N-eri di Perut Kanan Atas *asa n-eri di perut kanan atas, se#ain disebabkan o#e$ ke#ainan atau pen-akit
di
kandung
empedu,
pankreas,
ko#on,
per#u
dipertimbangkan kemungkinan ke#ainan dari gina# kanan. 1ntuk menentukan ke#ainan pen-ebab rasa n-eri per#u di#akukan pemeriksaan u#trasonogra2i (1S! pada daera$ gina#. 4. Ko#ik ina# Seseorang pasien -ang menge#u$ dengan ko#ik dari gina# dan sa#urann-a, sebaikn-a di#akukan u#trasonogra2i (1S! segera. Ba$kan pemeriksaan 1S dapat di#akukan pada saat pasien da#am keadaan serangan. 3. 'ematuri Sering ditemukan seorang pasien dengan $ematuria, -ang tidak dapat di#akukan pemeriksaan intra)ena p-e#ogra2i (IP!, atau a#aupun dapat di#akukan pemeriksaan IP tetapi tidak ditemukan ke#ainan> maka u#trasonogra2i (1S! dapat membantu mendeteksi ke#ainan di gina#. 9. Massa di 'ipok$ondrium Kiri atau Kanan Bi#a pada pemeriksaan 2isik ditemukan suatu massa di perut kiri atas atau kanan atau per#u dipikirkan suatu tumor dari gina#. Pemeriksaan u#trasonogra2i (1S! dapat membantu mendeteksi ke#ainan tersebut. . angguan aa# ina# Pasien -ang se&ara k#inis ditemukan tanda?tanda gangguan 2aa# gina# baik akut maupun kronis -ang tidak mungkin dapat di#akukan
pemeriksaan
radio#ogis,
tern-ata
pemeriksaan
u#trasonogra2i (1S! ban-ak membantu mendeteksi ke#ainan tersebut.
;. A#ergi Pasien -ang
tidak dapat di#akukan pemeriksaan intra)ena
p-e#ogra2i (IP! karena tern-ata a#ergi ter$adap media kontras
5
(urogra2in! sebaikn-a di#akukan pemeriksaan 1S (Saputra> 4569!.. 2.1. K'tra*-*ka&*
Sampai saat sekarang tidak ada kontaindikasi untuk me#akukan u#trasonogra2i (1S! pada gina#, karena a#at u#trasonik diagnostik -ang dipakai betu#?betu# tidak in)asi2, dan tidak menimbu#kan e2ek samping. Tenaga -ang dike#uarkan o#e$ a#at $an-a berkekuatan 5,556C 5,6 attE&m4 ,se$ingga tidak ban-ak menimbu#kan reaksi panas. Berbeda seka#i dengan a#at u#trasonik terapi -ang berguna untuk meng$an&urkan batu gina# -ang menggunakan ge#ombang suara 2rekuensi 45?995 K'+ dengan intensitas < E&m4 (*os-idi> 4563!. 2.1./ 0ara Pe$er*k&aa
1ntuk me#akukan pemeriksaan u#trasonogra2i (1S!, ada beberapa posisi -ang dapat di#akukan, -aitu: te#ungkup (prone!, miring (ob#ik!, dan te#entang (supine!. 6. Posisi te#ungkup: dengan menggunakan F&onta&t &ompound s&anG a#at 1S statik sebaikn-a dibuat potongan me#intang dimu#ai setinggi T$64, 86, 84, 83. Se#anutn-a dibuat potongan mebuur dimu#ai 6 &m #atera# garis pra)ertebra#, dan diara$kan pemeriksaan ke #atera#. %ara pemeriksaan sema&am ini dapat uga digunakan dengan a#at dinamik. 4. Posisi miring (ob#ik!: pada posisi ini terutama dibuat potongan membuur. 3. Posisi te#entang: ban-ak dipakai untuk memeriksa gina# kanan. Sebagaimana diketa$ui gina# kanan ter#etak disebe#a$ be#akang (dorsa#! $ati #obus kanan, se$ingga akan #ebi$ muda$ dapat diamatin-a. Berbeda dengan gina# kiri -ang #etakn-a disebe#a$ be#akang
#ambung
dan
ko#on #ebi$
su#it
dideteksi
se&ara
u#trasonogra2i (1S!, karena di da#am #ambung dan ko#on #ebi$ ban-ak gas dan bo#us makanan -ang dapat mengaburkan gambar (A+i+> 455
6
2.1. Ga$ara Ultra&''!ra)* +USG, G*#al
1ntuk me#i$at gambaran u#trasonogra2i (1S! dari gina#, $arus memper$atikan ukuran, bentuk, gambaran parenk$im dan sinus gina#, sa#uran gina#. 6. ina# Norma# Pada potongan membuur dari gina#, tampak bentuk gina# -ang o)a#, dengan dinding #i&in berbatas tegas (kapsu#a dari gina#!. Panang rata?rata gina# orang deasa =?64 &m, teba# antero posterior rata?rata antara 3?9 &m. ina# kiri pada umumn-a #ebi$ besar dari pada gina# kanan. ambaran u#tasonogra2i (1S! dari gina# tampak dua bagian -aitu: (6! bagian tenga$ e#ips komp#eks (&entra# e##ipti&a# &omp#e! akan meng$asi#kan densitas gema -ang meninggi. Bagian ini disebut pi#a gema sinus dari gina# -ang terdiri atas bagian ka#ises, pe#)is, dan pembu#u$ dara$, (4! sekitar e#ips merupakan bagian -ang besar, tampak densitas geman-a renda$ ba$kan seperti bebas gema. Pada potongan me#intang ter#i$at gina# -ang #etakn-a di kanan dan kiri dari ku#umna )ertebra#is, bentuk agak o)a# dengan ukuran norma#, teba# antero posterior 3?9 &m, dan #ebar 9? &m. 1mumn-a gina# kanan dan kiri mempun-ai ukuran -ang sama untuk membandingkan ukuran serta bentuk dari gina# kanan dan kiri sebaikn-a dipakai 1S statik (&onta&t &ompound s&an!. Perbedaan ukuran #ebi$ dari 4 &m menunukkan suatu ke#ainan pato#ogis. 4. Kista ina# Kista gina#, baik -ang tungga# maupun -ang ganda, se&ara 1S mempun-ai gambaran -ang k$as. Ke#ainan tersebut ter#i$at sebagai suatu massa kistik berbentuk bu#at atau o)a# -ang bebas gema, mempun-ai dinding rata dan tegas. Pada dinding be#akang kista terdapat peninggian densitas gema (dista# en$an&ement!, dan uga sering tampak suatu pita bebas gema disisi #atera# be#akang kista. 3. 'idrone2rose Se&ara u#trasonogra2i (1S!, ke#ainan pada $idrone2rose ter#i$at mu#ai dari sinus gina#. Pada $idrone2rose -ang ringan, di#atasi
7
ka#ises dan pe#)is dari gina# akan ter#i$at sebagai suatu &e#a$ bebas gema di sinus gina# (sp#itting o2 inus e&$oes!. Pada tingkat $idrone2rose #ebi$ #anut, &e#a$ bebas gema di sinus gina# akan me#ebar (ba##ooning o2 sinus e&$oes!, dan mu#ai tidak tampak #agi gema sentra# dari gina#. Pada potongan memanang, ka#ises dapat ter#i$at sebagai massa kistik berbentuk bu#at atau o)a# -ang ber$ubungan satu dengan -ang #ain, dibatasi o#e$ gambaran sinus -ang menipis, atau ba$kan sinus gina# tidak ter#i$at #agi. Parenk$im gina# tampak #ebis tipis dan berdensitas gema #ebi$ tinggi dari biasan-a. 'a# ini disebabkan o#e$ pemadatan parenk$im gina#, sebagai akibat kompresi pe#eberan pe#)is dan ka#ises. Tidak arang ditemukan pen-ebab dari $idrone2rose -ang dapat di#i$at se&ara 1S, -aitu tampak adan-a ba-angan batu didaera$ sinus gina#. 9. Batu ina# Batu di da#am gina# termasuk suatu benda -ang sangat padat. Se&ara u#trasonogra2i (1S! akan memper#i$atkan sebagai massa so#id dengan densitas gema tinggi disertai ba-angan akustik. 'a# ini teradi massa tersebut akan memantu#kan se#uru$ ge#ombang suara dengan kuat, dan tidak dapat menembusn-a. ambaran ini akan tetap dapat di#i$at pada berbagai ma&am potongan atau posisi pasien. Tidak arang ditemukan tanda?tanda bendungan -ang disebabkan o#e$ batu gina#, -aitu ditemukan daera$ bebas gema didekat batu.
. Tumor ina# Tumor gina# (adenokarsinoma!,
-ang -ang
sering se&ara
ditemukan u#trasonogra2i
ia#a$ (1S!
kanker akan
memper#i$atkan pembesaran gina# #oka# -ang iregu#er. Densitas gema ditempat -ang membesar tersebut tampak $eterogen (ma&am? ma&am gema interna#!. ambaran gema snetra# dari gina# sebagian
8
akan meng$i#ang atau terisi o#e$ tumor. Bi#a kankern-a me#iputi se#uru$ gina#, maka tampak pembesaran gina# -ang iregu#er dengan densitas gema -ang $eterogen (Bastians-a$> 455
6. In2ormasikan kepada pasien ba$a
pasien akan di#akukan
pemeriksaan 1S gina# sesuai instruksi dokter 4. Berikan pene#asan mengenai tuuan dan prosedur 1S se&ara singkat kepada pasien. He#askan kepada pasien ba$a min-ak atau #ubrika dio#eskan kepermukaan ku#it pada sisi organ -ang akan diperiksa, serta ba$a a#atn-a akan bergerak me#a#ui sedikit tekanan kedepan dan kebe#akang, serta di atas area -ang akan diperiksa. He#askan kepada pasien ba$a prosedur ini bukan#a$ prosedur -ang men-akitkan, ke&ua#i bi#a te#a$ ada trauma pada area -ang akan di periksa. Berita$ukan pasien ba$a tidak akan ada paanan ter$adap radiasi, dan -akinkan pasien ba$a prosedur tersebut dipastikan aman dan &epat. 3. Minta pasien atau ke#uarga pasien untuk menandatangani 2ormu#ir persetuuan (informed consen)
tindakan u#trasonogra2i (1S!
(Kee, Ho-&e> 4557!. 9. Anurkan pasien untuk tidak mengonsumsi
makanan -ang
ber#emak pada ma#am $ari sebe#um di#akukan pemeriksaan. . Pasien di#arang merokok se#ama enam am sebe#um di#akukan pemeriksaan. ;. Pasien di beri obat anti 2#atu#ens 34 tab#et untuk meng$indari timbu#n-a gas di da#am perut. 7. Bi#a pada pasien terpasang kateter, maka $arus dik#em di ruangan (*os-idi> 4563!. 2.2.2 Pera Peraat Dala$ Pelak&aaa T*-aka Ultra&''!ra)* +USG, G*#al
9
6. In2ormasikan
kepada
pasien
ba$a
ui
tersebut
biasan-a
memer#ukan aktu kurang #ebi$ 35 menit, ke&ua#i bi#a ui tersebut di#akukan untuk beberapa pengambi#an gambar. 4. Anurkan pasien mengaukan pertan-aan serta mengungkapkan setiap masa#a$n-a ke u#trasonogra2er atau pemberi pe#a-anan kese$atan. 3. Bantu pasien untuk pinda$ ke bed pemeriksaan. 9. Bantu pasien untuk menaikan baun-a dan menutupi bagian terbuka dengan se#imut. . Dampingi pasien se#ama tindakan pemeriksaan u#trasonogra2i ber#angsung (Kee, Ho-&e> 4557!. ;. Hika pasien merasa sakit akibat dari tanda gea#a pen-akitn-a, maka anurkan pasien untuk menarik na2as da#am pada saat pemeriksaan (*os-idi> 4563!. 7. *api$kan kemba#i pakaian pasien sete#a$ pemeriksaan. <. Bantu pasien untuk pinda$ kemba#i ke kursi roda atau brankar -ang digunakan sebe#umn-a. 2.2.3 Pera Peraat Pa-a Pa&*e Setela% T*-aka Ultra&''!ra)* +USG, G*#al
6. Meminda$kan dan merapi$kan pasien ke tempat tidur di kamarn-a. 4. Anurkan pasien untuk minum air puti$ sedikit demi sedikit. 3. Berikan in2ormasi kepada pasien ba$a $asi# pemeriksaan u#trasonogra2i (1S! akan die#askan o#e$ dokter nanti saat )isit (Kee, Ho-&e> 4557!.
BAB 3 PENUTUP
3.1 Ke&*$("la
Berdasarkan materi -ang suda$ dipaparkan da#am bab sebe#umn-a mengenai persiapan pasien da#am me#akukan u#trasonogra2i (1S! gina# dapat disimpu#kan ba$a pemeriksaan u#trasonogra2i (1S! sangat berman2aat untuk membantu mendeteksi ke#ainan pada gina#, uga memberikan gambaran -ang baik tentang ke#ainan -ang mengenai parenk$im gina#. 1ntuk persiapan pasien -ang di#akukan sebe#um pemeriksaan me#iputi, pasien dianurkan untuk berpuasa dan di#arang merokok se#ama enam am sebe#um pemeriksaan5 pasien di beri obat anti 2#atu#ens 34 tab#et untuk meng$indari timbu#n-a gas di da#am perut. 3.2 Sara
Semoga maka#a$ ini dapat diadikan pembe#aaran ter$adap ma$asisa untuk #ebi$
memper$atikan
persiapan
pasien
da#am
me#akukan
u#trasonogra2i (1S! gina# pada praktik?praktik se#anutn-a.
10
tindakan
DAFTAR PUSTAKA
A+i+, M. arid. (455