Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KARYA SENI UKIR NUSANTARA” makalah ini berisikan tentang beragamnya seni ukir yang berada di nusantara. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang beragamnya seni ukir yang berada di nusantara. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat b ersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin Sungai rumbai,6 november 2017
Penyusun
Daftar Isi KataPengantar ……………………………… ………………………………………………………… ……………………………………………… ……………………ii DaftarIsi……………………………………………………………………………………. .ii BAB I .......................……………………………………………………………………….. .......................………………………………………………………………………..3 3 1. Latar belakang…………………………………………………………………. belakang…………………………………………………………………. ........4 2. Rumusan masalah....................……………………………… masalah....................………………………………………………..…. ………………..…......4 .....4 3. Tujuan penulisan makalah........................………………..………………………….4 BAB II 1) Pembahasan................... Pembahasan...................………… …………................. .................………………………… ………………………….... ....……………..5 ……………..5 BAB III 1. Kesimpulan…………………… Kesimpulan……………………………………………… ………………………………………………………. ……………………………....9 ...9 2. Saran..................................................................................................................................9 Daftar Pustaka………………………………………………………………………… Pustaka…………………………………………………………………………..10 ..10
BAB 1 PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya. Terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau. Masingmasing suku bangsa memiliki keanekaragaman seni budaya tersendiri. Di setiap seni budaya buda ya tersebut terdapat nilai-nilai ocial yang tinggi. Pada ko ndisi saat ini seni dan kebudayaan mulai ditinggalkan, bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan seni dan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman seni budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya luar dan karakter mayarakat Indonesia yang suka meniru. Dalam menjaga kelestarian seni budaya Indonesia tersebut banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan dan batasan-batasan yang ada. Jangan sampai di saat seni budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu sendiri. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin canggih serta perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya Indonesia telah meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan seni budayanya kini terhapus semua oleh yang namanya kemajuan zaman. B.RUMUSAN MASALAH 1.apa itu seni ukir? 2. apa sajakah teknikdasar seni ukir? 3.Bagaimana proses produksi kerajinan ukiran kayu? 4.Bagaimana keselamatankerja produksi kerajinan ukiran? 5.Bagaimana mencari biaya produksi kerajinan ukiran? C.TUJUAN PENULISAN Tujuan Penulis membuat makalah tentang seni ukir di Indonesia adalah untuk memenuhi dan melengkapi tugas yang di berikan di mata pelajaran prakarya. Selain itu tujuan penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca dan agar masyarakat mau melestarikan seni dan kebudayaan di Indonesia yang telah di warisi leluhur kita terdahulu kelak dikemudian hari.
. 1. Pengertian Ukir kayu adalah cukilan berupa ornamen atau ragam hias hasil rangkaian yang indah, berelung-relung, saling jalin menjalin, berulang dan sambung-menyambung sehingga mewujudkan suatu hiasan. Semula ukiran merupakan ornamen sederhana yang diterapkan dengan sistem gores dan tempel pada tanah liat, batu atau kayu dengan alat yang sangat sederhana pula, yang selanjutnya berkembang sampai sekarang menjadi ukiran yang beraneka ragam coraknya. Hasil ukir kayu di Indonesia pada saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya jenis produksi dan konsumen ukirkayu, terutama pada perabot dan jenis barang-barang kerajinan lainnya. Khususnya di Jawa terdapat barang-barang ukir kayu yang dapat kita lihat terutama di Jawa Tengah, tepatnya di Jepara sebagai penghasil ukir kayu utama yang sudah dikenal sejak jaman dulu, di samping daerah lain seperti Serenan di Surakarta dan Polowijen di Kota Malang Jawa Timur. Hasil ukir dari daerah-daerah tersebut umumnya berupa barang yang digunakan dalam kehidupan rumah tangga berupa perabot dan hiasan serta barang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Karya hasil ukir kayu yang diwujudkan adalah berupa barang-barang yang bersifat sebagai berikut: Teknologi kerja ukir kayu memerlukan perlengkapan yaitu meja kerja sebagai tempat landasan untuk mengukir dan kursi sebagai tempat duduk untuk kerja supaya mendapatkan kenyamanan dalam kerja ukir, penerangan ruangan, sistem sirkulasi udara (ventilasi ruangan), ruangan harus memadahi sehingga dengan kelengkapan tersebut diatas akan didapatkan situasi kerja yang nyaman. 2. Teknik Dasar Ukiran Kayu a. Memilih Kayu Kayu yang Anda butuhkan untuk ukiran dikategorikan menjadi dua jenis – jenis – kayu keras dan kayu lunak. Daun pohon-pohon dengan daun lebar yang kehilangan daun mereka selama musim gugur setiap tahun banyak penyedia kayu, sedangkan kayu lunak tersedia dari pohon cemara yang kerucut. Sementara kayu seperti oak, jati, sonokeling dan walnut berbagai bentuk pertama, jenis kayu lunak – lunak – misalnya, butternut, pinus, basswood, cedar dan kapuk – kapuk – tampaknya paling populer dengan penggemar ukiran. b. Peralatan Ukiran Berbagai bentuk ukiran kayu memerlukan alat yang berbeda dan instrumen. Beberapa alat yang paling umum adalah ukiran pisau yang berbeda ukuran, pahat persegi dan miring, gouges, file, dan alat rasps perpisahan. c. Teknik Ukiran Relief Teknik ini umumnya digunakan untuk dua-dimensi benda seni untuk dekorasi di dinding dan di sekitar rumah. Ini terdiri dari penghapusan kayu dari sebuah papan datar dari kayu dan Penciptaan seperti objek yang diukir akan tampak seperti itu itu adalah tumbuh keluar dari
permukaan. Dimulai dengan ide desain, rencana master ukiran bantuan dilakukan di atas kertas dan kemudian dibawa ke panel kayu. Sederhana, instrumen tangan dioperasikan seperti gouges, palu dan pahat yang diperlukan untuk ukiran. Selama proses tersebut, kayu pecah jauh dari pola, membuat kenaikan desain dari kayu. Tepi desain tidak teratur kemudian mencukur agar sesuai garis dari pola asli. Mendapatkan digunakan untuk mencengkeram dan bekerja instrumen baik dan membuat alat yang cukup tajam untuk ukiran rapi adalah inti-ukiran relief keterampilan. d. Chip Ukiran Ukiran Chip adalah teknik biasanya digunakan pada potongan lebih besar dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu, dan menggunakan kapak dan pahat yang lebih besar. Teknik ini jauh seperti patung, dan ini melibatkan chipping di kayu sampai Anda memunculkan gambar patung. Dalam teknik chip-ukiran, juga dikenal sebagai ukiran sendok, Anda menggunakan pisau untuk menghilangkan serpihan kayu kecil dari panel atau blok. Sebagian besar dilakukan di butternut, pinus atau mahoni, ukiran chip yang melibatkan memanipulasi dua permukaan – permukaan – wajah dari panel kayu atau blok dan memotong titik berpotongan di bawah permukaan ka yu. e. Pembakaran Kayu Pembakaran kayu adalah teknik terutama digunakan untuk menambah desain untuk proyek kayu yang selesai, tetapi beberapa pemahat benar-benar menggunakan metode pembakaran untuk mengukir proyek-proyek kecil. Pena pembakar kayu membakar kayu, bukan dari mengukir, meninggalkan tepi menghitam di sekitar ukiran akhir. f. Mengerik Kayu Ngerik adalah salah satu, cara tertua paling sederhana sed erhana dan paling santai untuk un tuk bekerja dengan kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau ukir. Kayu pengrajin yang telah berlatih seni ini untuk kadang-kadang sering dapat duduk dan meraut apa saja dalam waktu setengah jam atau lebih. Ngerik hanya masalah pemotongan bit kayu jauh dari blok sampai desain Anda setelah terbentuk. Dalam banyak kasus, pemahat kayu terampil melakukannya dengan pisau kecil, dan merinci dengan pisau yang sama. g. Teknik Ukir Putaran Sebuah jenis tiga-dimensi dari ukiran kayu yang digunakan terutama oleh seniman dan pemahat berpengalaman, teknik putaran menimbulkan menimbu lkan berbagai pilihan objek dan patung-patung. p atung-patung. Anda awalnya membuat tanah liat atau model lilin, maka kerangka kawat untuk pelengkap eksternal objek. Akhirnya, sebuah balok kayu adalah kunci untuk ini untuk mengukir potongan seni yang dihasilkan. Teknik ini membutuhkan hampir semua kayu-ukiran alat dan instrumen. f. Bantuan Ukiran Pertolongan ukir adalah seni chipping dan memotong pada sepotong kayu datar untuk membawa muncul ukiran sehingga tampak tiga dimensi. Ukiran Relief ini biasanya dilakukan dengan sebuah alat pahat dan palu, pisau ukir meskipun sering digunakan untuk detail pekerjaan sampai selesai. Pada ukiran relief, pengrajin pahat kayu dari potongan datar sampai gambar, dia mulai mengambil bentuk dalam kayu, sehingga muncul.
3.Proses Produksi Kerajinan Ukir Kayu 1. Penyiapan bahan 2. Penyiapan alat 3. Membuat rancangan atau gambar kerja 4. Menyiapkan pola 5. Menempel pola pada papan yang sudah dipersiapkan 6. Menyekrol atau krawangan untuk tripleks 7. Memahat bagian dasaran 8. Membentuk ukiran 9. Memberi benangan atau coretan pada motif 10. Mengamplas 11. Finishing
4. Keselamatan Kerja Pada Produksi Kerajinan Ukir Kayu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Memerhatikan ruangan kerja dan fentilasi udara yang bersih Menggunakan pakaian kerja untuk melindungi kotoran kayu Memakai sepatu kerja Memakai kaos tangan saat memahat agar tidak terluka Menggunakan masker agar tidak terhirup debu kayu Tidak bergurau atau bercanda saat bekerja untuk menghindari kecelakaan Jika sudah selesai bersihkan kotoran sisa pahatan dan buang pada tempatnya.
Perhatikan tabel di bawah untuk lebih jelasnya.
Produksi
Jumlah
Harga Satuan (Rp.)
Biaya (Rp.)
Bahan Baku
1.
Solder
1 Buah
2.
Kemasan dan kayu
15.000
15.000 15.000
Tenaga Kerja
3.
Pengrajin
1x24 (2 hari)
30.000
30.000
Overhea Overhead d
4.
Bensin
10.000 Biaya Produksi
10.000 Total
70.000
Proses produksi tersebut menghasilkan 1 buah produk, maka biaya produk adalah RP 77.000 setelah mengambil keuntungan 10%.
BAB 3 PENUTUP A. KESIMPULAN Karya seni ukir di nusantara amat beragam dan terdapat perbedaan dari segi bahan, teknik pengukiran, dan fungsinya.
B. SARAN Hendaknya kita sebagai penerus bangsa mengenal, memelihara dan melestarikan beragam karya seni yang ada di nusantara.