MAKALAH Keperawatan Matra Laut “Tanda & Gejala serta Penanganan Korban dengan Gigitan/Sengatan Binatang Laut (Ubur-ubur)” (Ubur-ubur)”
Disusun Oleh : Kelompok 2 1. 2. 3. 4. 5.
Mila Amelia Amelia Tuahuns Yonica N. Aliputty Apriani Ipaenin Fikram Salam Sari Lekransy
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MALUKU PRODI KEPERAWATAN MASOHI T.A 2018-2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah keperawatan Matra Laut ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini mungkin ada hambatan, namun berkat bantuan serta dukungan dari teman-teman Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, atas bantuan serta dukungan dan doanya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri maupun pihak yang membaca makalah. Kami mohon maaf apabila makalah ini mempunyai banyak kekurangan, karena keterbatasan kami yang masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun, sangat diharapkan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah sederhana ini bermanfaat bagi pembaca maupun kami.
Masohi, September 2018
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................... 1 B. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 2 C. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Sengatan Ubur-ubur .................................................................................. 3 B. Tanda & Gejala dari Sengatan Ubur-ubur............................................................... 3 C. Penanganan/Pengobatan pada Korban Sengatan Ubur-ubur ................................. 3
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................................... 4 B. Saran .................................................................................................................. 4 DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ubur-ubur merupakan binatang laut yang berbahaya bagi manusia. Ubur-ubur sering menyerang para wisatawan pantai melalui sengatan yang dimiliki. Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan rasa terbakar, sesak nafas bahkan kematian bila tidak mendapat penanganan yang tepat (Suling, 2011). Salah satu kebiasaan masyarakat untuk pertolongan pertama pada sengatan ubur-ubur menggunakan air seni maupun amoniak, dan tentunya hal tersebut tidak dibenarkan. Jika air seni bersifar basa justru akan meningkatkan efek dari racun. Kurangnya pengetahuan wisatawan tentang pertolongan pertama pada sengatan ubur-ubur juga menjadi salah satu factor terjadinya kasus sengatan
ubur-ubur
yang
berakibat
fatal.
Penting
untuk
mempersiapkan
dan
menggunakan perlengkapan untuk melindungi tubuh dari sengatan ubur-ubur sebelum berwisata ke kawasan pantai (O’Shaugnessy, 2014). Beberapa kasus sengatan ubur-ubur juga dilaporkan dari luar negeri. Tidak kurang dari 3 kematian terjadi oleh sengatan ubur-ubur di Amerika sejak tahun 1989. Sedangkan di Australia Barat dan Selatan sekitar 500 kasus sengatan ubur-ubur juga dilaporkan, beberapa berakibat fatal (Mujiono, 2011). Di Asia, kasus sengatan ubur-ubur beracun ini juga mengakibatkan kematian 20-40 korban tiap tahunnya. Di Indonesia, terutama di daerah wisata pantai selatan jawa sering dilaporkan adanya kasus sengatan ubur-ubur, beberapa diantaranya berakibat fatal (Munawir dkk, 2014). Menurut informasi dari korban local dan internet, tidak kurang dari 13 kasus kecelakaan oleh sengatan uburubur telah dilaporkan dari tahun 2005-2009, dimana 11 diantaranya terjadi di Jawa, 1 di Bali dan 1 di Bangka. Kasus sengatan ubur-ubur terjadi antara Juni-Oktober pada saat musim kemarau, jumlah korban bervariasi dari seorang sampai ratusan orang (Mujiono, 2011). Sedangkan di pantai Teleng Ria di Kabupaten Pacitan pada tanggal 07 Juli 2011 sebanyak 33 wisatawan menjadi korban sengatan ubur-ubur dalam sepekan (Ishomudin dkk, 2011), pada tanggal 08 September 2014 ubur-ubur menyengat puluhan wisatawan selama dua pekan dan ada yang sempat dirawat di rumah sakit umum daerah setempat (Nugroho, 2014), dan pada tanggal 21 Juli 2015 tidak kurang dari 100 wisatawan di sengat ubur-ubur (Nugroho, 2015).
B. Rumusan Masalah 1. Apa itu sengatan ubur-ubur ? 2. Apa saja tanda dan gejala dari sengatan ubur-ubur ? 3. Bagaimana penanganan atau pengobatan pada korban sengatan ubur-ubur ?
C. Tujuan Penulisan Agar mahasiswa mampu memahami tentang : 1. Definisi sengatan ubur-ubur 2. Tanda dan gejala dari sengatan ubur-ubur 3. Penanganan atau pengobatan pada korban sengatan ubur-ubur
BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Sengatan Ubur-Ubur Sengatan ubur-ubur adalah gangguan umum yang sering dialami penyelam maupun para wisatawan pantai yang dengan atau tanpa sengaja bersentuhan dengan ubur-ubur. Ubur-ubur menyengat melalui tentakel yang berbentuk seperti sulur, tentakel yang dimiliki ubur-ubur mengandung sel-sel penyengat atau Nematocyst (Larasati, 2015). Sel penyengat yang mengenai tubuh akan mengeluarkan racun. Racun kemudian menyebar melalui pembuluh darah, menuju paru-paru dan menyebabkan kerusakan jaringan (Aminy, 2014). B. Tanda & Gejala Sengatan Ubur-Ubur 1. Nyeri seperti terbakar 2. Tanda/garis merah, coklat atau keunguan pada kulit setelah disengat 3. Gatal 4. Demam 5. Pusing/Kehilangan kesadaran C. Penanganan/ Pengobatan Sengatan Ubur-Ubur 1. Penanganan secara non-farmakologi : a) Basuh area yang terkena sengatan dengan air cuka (asam asetat) untuk menonaktifkan nematosit dan menghentikan aliran racun. b) Gunakan sarung tangan, plastik, atau pinset kemudian lepaskan tentakel yang menempel di kulit secara perlahan sambil terus membasuh area sengatan dengan air cuka. Jangan sentuh tentakel dengan tangan telanjang, karena tentakel tersebut masih dapat menyengat meskipun tidak menempel pada uburuburnya. c) Rendam bagian tubuh yang disengat ubur-ubur ke dalam air dengan suhu ±45 derajat Celcius selama 40 menit. d) Jangan sesekali menggaruk lokasi sengatan karena hal ini justru akan menambah luka atau menyebarkan racun ke area tubuh yang lain. 2. Penanganan secara farmakologi : a) Suntikan epinefrin, untuk syok anafilaksis b) Berikan analgesic/pereda nyeri
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ubur-ubur merupakan binatang laut yang berbahaya bagi manusia. Ubur-ubur sering menyerang para wisatawan pantai melalui sengatan yang dimiliki. Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan rasa terbakar, sesak nafas bahkan kematian bila tidak mendapat penanganan yang tepat. Sengatan ubur-ubur adalah gangguan umum yang sering dialami penyelam maupun para wisatawan pantai yang dengan atau tanpa sengaja bersentuhan dengan ubur-ubur. Ubur-ubur menyengat melalui tentakel yang berbentuk seperti sulur, tentakel yang dimiliki ubur-ubur mengandung sel-sel penyengat atau Nematocyst . Sel penyengat yang mengenai tubuh akan mengeluarkan racun. Racun
kemudian menyebar melalui pembuluh darah, menuju paru-paru dan menyebabkan kerusakan jaringan. Tanda dang gejala yang sering timbul akibat sengatan dari uburubur ialah nyeri seperti terbakar, tanda/garis merah pada daerah sengatan, gatal, demam, dan pusing/kehilangan kesadaran. Untuk pengobatan pada korban sengatan ubur-ubur bisa diberikan obat analgesic untuk meredakan nyeri atau bisa juga menggunakan cuka dengan cara membasuh area yang terkena sengatan dengan cuka.
B. Saran Penyusun berharap dengan adanya makalah ini pembaca dapat lebih memahami dengan baik tentang tanda dan gejala yang timbul akibat sengatan ubur-ubur dan juga cara mengatasi atau mengobati daerah yang terkena sengatan ubur-ubur.
DAFTAR PUSTAKA https://www.google.co.id/amp/s/id.m.wikihow.com/Mengatasi-Sengatan-Ubur-ubur%3famp=1 www.sehatfresh.com/sengatan-ubur-ubur/
TUGAS KELOMPOK Keperawatan Matra Laut “Tanda & Gejala serta Penanganan Korban dengan Gigitan/Sengatan Binatang Laut (Ubur-ubur)”
Disusun Oleh : Kelompok 2 1. 2. 3. 4. 5.
Mila Amelia Tuahuns Yonica N. Aliputty Apriani Ipaenin Fikram Salam Sari Lekransy
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MALUKU PRODI KEPERAWATAN MASOHI T.A 2018-2019