Devi UPA Dwi YAOctafia UPA nti
2009
YA MEY ELA MAT KAN TER UMB U KAR ANG
Makalah Makalah ini diajukan d iajukan untuk memenuhi persyaratan persyaratan dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Universitas Kristen Maranatha. Maranatha.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis ini sebagai tugas akhir semester pada pada mata mata kuliah kuliah Bahasa Bahasa Indone Indonesia sia Fakult Fakultas as Ekonom Ekonomii Jurusa Jurusan n Akunta Akuntansi nsi Univer Universit sitas as Kriste Kristen n Maranatha. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan ketebatasan kemampuan yang penulis miliki baik dari pengumpulan, penyusunan maupun penulisan karya tulis ini. Namun besar harapan saya, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Fajar Sinaga yang telah memberikan perhatian dan bimbingan selama mengikuti mata kuliah. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi kemajuan penulis kedepannya.
Bandung, 6 Juni 2009
Devi Dwi Octafianti
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................... ............................................................................................................i .................................i DAFTAR ISI ..................................................................... ........................................................................................................... .................................................... .............. ii BAB BAB I
PEND PENDAH AHUL ULUAN UAN.. .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..1 1
1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikas Identifikasii Masalah Masalah 1.3 Maksud Maksud dan dan Tujua Tujuan n 1.4 Keguna Kegunaan an Penulisa Penulisan n BAB BAB II
TERU TERUMB MBU U KARAN KARANG. G... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... 3 2.1 Pentingnya Pentingnya Terumb Terumbu u Karang Karang 2.1. 2.1.1 1
Jeni Jeniss-Je Jeni niss Teru Terumb mbu u Kara Karang ng
2.1. 2.1.2 2
Kond Kondis isii Yang Yang bai baik k Bagi Bagi Ter Terum umbu bu Kar Karan ang g
2.2 Fungsi Fungsi Terumbu Terumbu Karang Karang 2.3 Manfaat Manfaat dari Terumb Terumbu u Karang Karang BAB BAB III III
KOND KONDIS ISII TERU TERUMB MBU U KARA KARANG NG DI IND INDON ONES ESIA IA.. .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..6 6 3.1 Persebaran dan Kondisi Terumbu Karang 3.2 Penyebab Kerusakan Terumbu Karang 3.2.1 3.2.1
Kerusa Kerusakan kan Terumb Terumbu u Kara Karang ng Akibat Akibat Pemban Pembangun gunan an di Wilayah Pesisir
3.2.2 3.2.2
Kerusa Kerusakan kan Terumb Terumbu u Kara Karang ng Akibat Akibat Pencem Pencemara aran n 3.2.2.1 Pencemaran Laut 3.2.2.2 Sedimentasi dan Pencemaran Darat
3.2.3
Eksploitasi
3.2. 3.2.4 4
Peru Peruba baha han n Ikli Iklim m Glo Globa ball
3.3 Dampak Dari Kerusakan Terumbu Karang BAB IV IV
UPAYA-UPAYA UN UNTUK ME MENYELAMATKAN TE TERUMBU KARANG......................................................................................................11 4.1 Perlunya Kesadaran Manusia 4.2 Peranan Pemerintah 4.3 Upaya Perlindungan Lingkungan Secara Global
BAB BAB V
KESIM KESIMPU PULAN LAN... ..... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..14 14..
DAFTAR PUSTAKA ........................................ .............................................................................. .....................................................................iii ...............................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Sebagaii negar Sebaga negaraa kepul kepulauan auan terbesar dan secara geografis geografis terlet terletak ak di antar antaraa Samude Samudera ra Pasif Pasifik ik dan Samud Samudera era Hindia Hindia,, keanek keanekaraga aragaman man hayati laut Indon Indonesia esia tak tehitu tehitung ng jumlah jumlahnya. nya. Terumbu karang Indonesia sangat beraneka ragam dan memegang peranan yang sangat penting dalam menjag men jagaa kes keseim eimban bangan gan lin lingku gkunga ngan n dan men menyu yumba mbangk ngkan an sta stabil bilitas itas fis fisik ik pad padaa gar garis is pan pantai tai tetangga sekitarnya. Oleh karena itu harus dilindungi dan dikembangkan secara terus menerus baik untuk kepentingan generasi sekarang maupun generasi m endatang. Terumbu karang sangat mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitarnya baik secara fisik juga biologis. Akibat kombinasi dampak negatif langsung dan tidak langsung pada terumbu karang Indonesia, sebagian besar terumbu karang di wilayah Indonesia saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Bagaimanapun juga, tekanan terhadap keberadaan terumbu karang paling banyak diakibatkan oleh kegiatan manusia, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan. Peningkatan kegiatan manusia sepanjang garis pantai semakin memperparah kondisi terumbu karang. Oleh karena itu merupakan kebutuhan mendesak untuk menerapkan konservasi dan rencanarencana pengelolaan yang baik untuk melindungi terumbu karang dari kerusakan yang semakin parah. Langkah dan kebijakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi ancaman terhadap terumbu karang di Indon Indonesia esia adalah denga dengan n mening meningkatkan katkan kesadaran kesadaran masya masyarakat rakat terhadap perlu perlunya nya menjaga kelestarian terumbu karang dan meningkatkan keterlibatan semua pihak dalam menjaga kelestarian terumbu karang di Indonesia.
1.2 Identifika Identifikasi si Masalah
1. Bagaim Bagaimana ana kond kondisi isi terum terumbu bu karang karang di di Indones Indonesia. ia. 2. Apa penyebab penyebab – penyeb penyebab ab kerusakan kerusakan yang yang terjadi terjadi pada pada terumbu terumbu karang karang di Indones Indonesia ia dan bahayanya terhadap lingkungan hidup. 3. Apa saja saja upaya – upaya upaya yang yang dapat dapat dilakukan dilakukan untuk untuk menyelamatk menyelamatkan an terumbu terumbu karang karang dari dari kerusakan .
1.1 Maksud Maksud dan Tujuan Tujuan
1. Dapat mengetahui mengetahui kondisi kondisi terumbu terumbu karang karang di Indone Indonesia. sia. 2. Mempelajari Mempelajari mengenai mengenai fungs fungsii dan manfaat manfaat terumbu terumbu karang karang.. 3. Dapat mengeta mengetahui hui sebab sebab – sebab sebab kerusakan kerusakan terumbu terumbu karang karang yang selama selama ini ini terjadi terjadi dan dampaknya bagi lingkungan. 4. Dapat mengeta mengetahui hui hal – hal hal apa saja saja yang dapat dapat dilakuka dilakukan n untuk menyel menyelamatka amatkan n terumbu terumbu karang.
1.1 Kegunaan Kegunaan Penulisa Penulisan n
Dari hasil karya tulis ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat. Pertama, dapa da patt me memb mber erii ga gamb mbar aran an ko kond ndis isii te teru rumb mbu u ka kara rang ng di In Indo done nesi siaa ya yang ng su suda dah h sa sang ngat at memprihatinkan. Kedua, dapat memberi informasi mengenai terumbu karang, baik fungsi dan manfaatnya bagi masyarakat. Ketiga, penyebab kerusakan terumbu karang yang selama ini telah terjadi di perairan Indonesia. Keempat, dapat mengetahui dan ikut serta dalam upaya penye penyelam lamata atan n lin lingku gkunga ngan, n, khu khusu susny snyaa ter terumb umbu u kar karang ang.. Kel Kelima ima,, dap dapat at men mening ingkat katkan kan kesadaran serta ikut terlibat dalam menjaga kelestarian terumbu karang di Indonesia.
BAB II
TERUMBU KARANG
1 2 2.1 Pentingnya Pentingnya Terumb Terumbu u Karang Karang
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan pesisir dan laut utama. Terumbu karang merupakan kumpulan fauna laut yang berkumpul menjadi satu membentuk terumbu. Struktur tubuh karang banyak terdiri atas kalsium dan karbon. karbon. Hewan ini hidup dengan memakan berbagai mikroorganisme yang hidup melayang di kolom perairan laut. Terumbu karang adalah struktur hidup yang terbesar dan tertua di dunia. Untuk sampai ke kondisi yang sekarang, terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun. Tergantung dari jenis, dan kondisi perairannya, terumbu karang umumnya hanya tumbuh beberapa milimeter saja per tahunnya. Yang ada di perairan Indonesia saja saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam. Terumbu Karang menjadi rumah bagi ribuan spesies makhluk hidup. Jika rumahnya saja dalam kondisi tidak baik atau bahkan hancur, bisa dibayangkan berapa banyak makhluk hidup yang terancam punah.
2.1. 2.1.1 1
Jeni Jeniss-Je Jeni niss Teru Terumb mbu u Kara Karang ng
1. Terumbu karang tepi ( fringing reefs) Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas atas dan ke arah arah luar luar menuju menuju laut laut lepas. lepas. Dalam proses proses perkem perkemban bangan gannya nya,, terumb terumbu u ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh: Bunaken (Sulawesi), Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Banten), Nusa Nusa Dua (Bali). Bali).
2. Terumbu karang penghalang ( barrier reefs) Terumbu karang ini ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52 km ke arah laut laut lepas lepas dengan dengan dibata dibatasi si oleh oleh perair perairan an berked berkedala alaman man hingga hingga 75 meter. meter. Terkad Terkadang ang membentuk lagoon (kolom (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Bintan, Kepulauan Riau), Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah). Tengah).
3. Terumbu karang cincin ( atolls)
Terumb Terumbu u karang karang yang yang berben berbentuk tuk cincin cincin yang yang mengel mengelilin ilingi gi batas batas dari dari pulau-p pulau-pula ulau u vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. Menurut Darwin, terumbu terumbu karang karang cincin merupakan merupakan proses proses lanjutan lanjutan dari terumbu karang penghalang, penghalang, dengan kedala kedalaman man rata-r rata-rata ata 45 meter. meter. Contoh Contoh:: Taka Taka Bone Bone Rate Rate (Sulawesi), Sulawesi), Maratua (Kalimantan Selatan), Selatan), Pulau Dana ( NTT), NTT), Mapia (Papua) Papua)
4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu ( patch reefs) Gosong terumbu ( patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar ( flat island ). ). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh) Aceh)
2.1.2 Kondisi Yang Baik Bagi Terumbu Karang Terumbu karang dapat tumbuh dengan baik di perairan laut dengan suhu 21° - 29° C. Masih dapat tumbuh pada suhu diatas dan dibawah kisaran suhu tersebut, tetapi pertumbuhannya akan sangat sangat lambat lambat.. Karena Karena itulah itulah terumb terumbu u karang karang banyak banyak ditemu ditemukan kan di peraira perairan n tropis tropis sepert sepertii Indonesia dan juga di daerah sub tropis yang dilewari aliran arus hangat dari daerah tropis seperti Florida, Amerika Serikat dan bagian selatan Jepang. Karang membutuhkan perairan dangkal dan bersih yang dapat ditembus cahaya matahari yang yang diguna digunakan kan oleh oleh zooxanthellae untuk untuk berber- fotosintesis. Pertumbuha Pertumbuhan n karang karang pembentuk pembentuk terumbu pada kedalaman 18 - 29 m sangat lambat tetapi masih ditemukan hingga kedalaman lebih dari 90 m. Karang memerlukan salinitas yang tinggi untuk tumbuh, oleh karena itu, di sekitar mulut sungai sungai atau pantai atau sekitar pemukiman penduduk penduduk akan lambat karena karang membutuhkan membutuhkan perairan yang kadar garamnya sesuai untuk hidup.
2.2 Fungsi Fungsi Terumbu Terumbu Karang Karang
1. Pelindung ekosistem pantai. Terumb Terumbu u karang karang akan akan menaha menahan n dan memeca memecah h energi energi gelomb gelombang ang sehing sehingga ga menceg mencegah ah terjadinya abrasi dan kerusakan di sekitarnya.
2. Terumbu karang ka rang sebagai sebag ai penghasil oksigen. o ksigen. Terumbu karang memiliki kemampuan untuk memproduksi oksigen sama seperti fungsi hutan di daratan, sehingga menjadi habitat yang nyaman bagi biota laut.
3. Rumah bagi bag i banyak jenis jen is mahluk mahlu k hidup.
Terumbu Terumbu karang menjadi tempat tempat bagi hewan dan tanaman tanaman yang berkumpul berkumpul untuk mencari mencari makan, berkembang biak, membesarkan anaknya, dan berlindung. Bagi manusia, ini artinya terumb terumbu u karang karang mempun mempunyai yai potens potensial ial perikan perikanan an yang yang sangat sangat besar, besar, baik baik untuk untuk sumber sumber makanan maupun mata pencaharian mereka. Diperkirakan, terumbu karang yang sehat dapat menghasilkan 25 ton ikan per tahunnya. Sekitar 300 juta orang di dunia menggantungkan nafkahnya pada terumbu karang
obat-ob atan . 4. Sumber obat-obatan Pada terumbu karang banyak terdapat bahan-bahan kimia yang diperkirakan bisa menjadi obat bagi manusia. manusia. Saat ini sudah banyak dilakukan dilakukan berbagai berbagai penelitian mengenai bahan bahan kimia tersebut untuk dipergunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
5. Objek Obj ek wisat w isataa. Terumbu Terumbu karang karang yang bagus akan menarik menarik minat wisatawan wisatawan pada kegiatan diving , karena variasi terumbu karang yang berwarna-warni dan bentuk yang memikat merupakan atraksi tersen tersendir dirii bagi bagi wisata wisatawan wan baik asing asing maupun maupun domes domestik tik.. Diperk Diperkirak irakan an sekitar sekitar 20 juta juta penyelam, menyelam dan menikmati terumbu karang per tahun. Hal ini dapat memberikan alternatif pendapatan bagi masyarakat sekitar.
6. Daerah Penelitian Penelitian akan menghasilkan informasi penting dan akurat sebagai dasar pengelolaan yang lebih baik. Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme laut serta zat-zat yang terdapat di kawasan terumbu karang yang belum pernah diketahui manusia sehingga perlu penelitian yang lebih intensif untuk mengetahuinya.
7. Mempunyai nilai spiritual Bagi banyak masyarakat, laut adalah daerah spiritual yang sangat penting. Laut yang terjaga karena terumbu karang yang baik tentunya mendukung kekayaan spiritual ini.
1.1 Manfaat dari Terumbu Terumbu Karang Karang Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Jenis-jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung:
a. Pemanfaatan secara langsung oleh manusia adalah pemanfaatan sumber daya ikan, ikan, batu karang, karang, pariwisata, pariwisata, peneli penelitian tian dan pemanf pemanfaat aatan an biota biota perair perairan an lainny lainnyaa yang yang terkandung di dalamnya.
Pemanfaatan secara tidak langsung adalah seperti fungsi fungsi terumbu terumbu karang sebagai sebagai b. Pemanfaatan penahan abrasi pantai, abrasi pantai, keanekaragaman hayati dan lain sebagainya.
BAB III KONDISI TERUMBU KARANG DI INDONESIA
3.1 Persebaran dan Kondisi Terumbu Karang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan panjang garis pantai lebih dari 95.000 km, serta lebih dari 17.000 pulau. Terumbu karang yang luas melindungi kepulauan Indonesia. Diperkirakan luas terumbu karang di Indonesia sekitar 51.000 km 2. Ini belum mencakup terumbu karang di wilayah terpencil yang belum dipetakan atau yang berada di perairan agak dalam. Terdapat 18% 18 % da dari ri te teru rumb mbu u ka kara rang ng di du duni niaa be bera rada da di pe pera rair iran an In Indo done nesi sia. a. In Indo done nesi siaa ju juga ga me memi mili liki ki keanekaragaman hayati yang tertinggi di dunia meliputi 590 jenis karang batu, 2500 jenis Molusca, 1500 jenis udang-udangan dan lebih dari 2500 jenis ikan. Terumbu karang di Indonesia Indonesia memberikan keuntungan pendapatan sebesar US$1,6 milyar/tahun. Dengan kondisi alam dan keanekaragaman hayati hayati yang begitu banyak yang dimiliki dimiliki Indonesia, Indonesia, seharusnya seharusnya bisa dimanfaatka dimanfaatkan n dengan dengan sebaiksebaik baiknya. Terumbu karang di Indonesia yang sangat beragam dan bernilai, mengalami ancaman yang sangatt besa sanga besar. r. Keterg Ketergantung antungan an yang tinggi terhad terhadap ap sumbe sumberdaya rdaya laut telah menyebabkan menyebabkan ekspl eksploitas oitasii besar-besaran dan kerusakan terumbu karang, terutama yang berdekatan dengan pusat pemukiman penduduk. Selama Selama 50 tahun tahun terakh terakhir, ir, propor proporsi si penuru penurunan nan kon kondis disii terumb terumbu u karang karang Indone Indonesia sia telah telah meningkat dari 10% menjadi 50%. Hasil survei P2O LIPI pada tahun 2006 menyebutkan bahwa hanya 5,23% terumbu karang di Indonesia yang berada di dalam kondisi yang sangat baik. bai k. Penangkapan ikan secara ilegal telah meluaske banyak pulau di Indonesia, bahkan di daerah yang dilindungi. Hal ini bukan hanya mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar tapi juga kerusakan lingkungan yang sangat parah. Keberadaan Kebera daan pengelolaan pengelolaan dan institu institusi si khusu khususs untuk melindungi melindungi terumb terumbu u karan karang g Indon Indonesia esia sangatlah sedikit. Hingga tahun 1999, tidak ada institusi pemerintah yang memfokuskan diri pada pengelolaan sumber daya pesisir. Pemerintah Indonesia tidak dapat memenuhi target pengelolaan yang direncanakan, karena tidak adanya koordinasi serta kondisi politik yang bergejolak. Eksploitasi berlebihan pada sumber daya hayati sekarang ini menjadi isu kritis, dan menjadi masalah masalah besar dalam manajemen manajemen keanekarag keanekaragaman aman hayati hayati khususny khususnyaa keanekarag keanekaragaman aman biota laut. Apalagi kerusakan terumbu karang ( coral reef ) yang banyak menyita perhatian, karena perannya yang sentral dalam ekosistem laut. Kondisi habitat terumbu karang Indonesia dapat terlihat dari Gambar 1.1
Gambar 1.1
Penutu pan Karang Hidup : Sangat Baik (>75%) : Baik (>50 75%)
3.2 Penyebab Kerusakan Terumbu Karang Sejak dahulu penduduk yang tinggal di dekat pantai berhubungan dengan terumbu karang dalam kondisi yang harmonis. Namun dalam beberapa waktu terakhir ini, melalui adanya teknologi baru dan naiknya permintaan terhadap produksi laut menyebabkan terumbu karang menjadi obyek dari perusakan yang serius. Banyak ilmuwan melihat bahwa penyebab utama kerusakan terumbu karang karang adalah adalah manusi manusiaa (anthropogenic impact ), ), misalnya melalui kegiatan tangkap lebih ( overexploitation) terhadap hasil laut, penggunaan teknologi yang merusak (seperti potassium cyanide,
b bom om ikan ikan,, muro muro ami ami dan dan lainlain-la lain in), ), eros erosi, i, polu polusi si indu indust stri ri dan dan mism misman anaj ajem emen en dari dari kegi kegiat atan an pertambangan telah merusak terumbu karang baik secara langsung maupun tidak langsung. Akar permasalahan dari timbulnya ulah manusia m anusia untuk merusak terumbu karang adalah : a. Kepe Kepend ndud uduk ukan an dan dan Kem Kemis iski kina nan n
b. Tingkat Konsumsi Berlebihan dan Kesenjangan Sumber daya Alam c. Kelemb Kelembaga agaan an dan Penega Penegakan kan Hukum Hukum d. Rendah Rendahnya nya Pemaha Pemahaman man tenta tentang ng Ekos Ekosist istem em e. Kegagalan Kegagalan sistem sistem Ekonomi Ekonomi dan Kebijakan Kebijakan dalam dalam Penilaian Penilaian Ekosist Ekosistem em
3.2.1 Kerusakan Terumbu Karang Akibat Pembangunan di Wilayah Pesisir Wilayah Wilay ah pesis pesisir ir yang tidak dikelo dikelola la dengan baik dapat mengancam mengancam kesel keselamatan amatan terumbu karang akibat sedimentasi dan pencemaran perairan laut. Pengerukan, reklamasi, penambangan pasir, pembu pembuang angan an lim limbah bah pad padat at dan cai cair, r, dan kon konstr struks uksii ban bangun gunan, an, sem semuan uanya ya dap dapat at men mengur gurang angii pertu pertumbu mbuhan han kar karang ang,, bah bahkan kan men menyeb yebabk abkan an pem pemuti utihan han kar karang ang dal dalam am kas kasusus-kas kasus us yan yang g ber berat. at. Ancaman terhadap terumbu karang akibat pembangunan wilayah pesisir dianalisis berdasarkan jarak ke pusat pemukiman penduduk, luas area pusat pemukiman, tingkat pertumbuhan penduduk, dan jarak ke pangkalan udara, pertambangan, fasilitas pariwisata, dan pusat fasilitas selam.
3.2.2 Kerusakan Terumbu Karang Akibat Pencemaran 3.2.2.1 Pencemaran Laut Aktivitas di laut yang mengancam terumbu karang antara lain pencemaran dari pelabuhan, tumpahan tumpa han minyak, pembuangan bangkai bangkai kapal, pembuangan pembuangan sampah dari atas kapal, dan akiba akibatt langsung dari pelemparan jangkar kapal.
3.2.2.2 Sedimentasi dan Pencemaran Darat
Penebangan hutan, perubahan tata guna lahan, dan praktek pertanian yang buruk, semuanya menyebabkan peningkatan sedimentasi dan masuknya unsur hara ke daerah tangkapan air. Sedimen dalam dal am kol kolom om air dap dapat at san sangat gat mem mempen pengar garuh uhii per pertum tumbuh buhan an kar karang ang,, ata atau u bah bahkan kan men menyeb yebabk abkan an kema ke matia tian n ka kara rang ng.. Ka Kand ndun unga gan n un unsu surr ha hara ra ya yang ng ti ting nggi gi da dari ri al alir iran an su sung ngai ai da dapa patt me mera rang ngsa sang ng pertumbuhan alga yang beracun.
3.2.3 Eksploitasi Penangkapan Penang kapan ikan secar secaraa berle berlebihan bihan membe memberikan rikan dampa dampak k perub perubahan ahan pada ukura ukuran, n, tingk tingkat at kelimpahan, dan komposisi jenis ikan. Hal itu disebabkan ikan turut berperan di dalam mencapai keseimbangan yang harmonis di dalam ekosistem terumbu karang. Penangkapan besar-besaran akan menyebabkan terumbu karang menjadi rapuh terhadap gangguan dari alam maupun gangguan dari kegiatan manusia. Penangkapan ikan dengan menggunakan racun dan pengeboman ikan merupakan praktek yang umum dilakukan, yang memberikan dampak sangat negatif bagi terumbu karang. Penangkapan ikan dengan den gan rac racun un aka akan n mel melepa epaska skan n racu racun n sia sianid nidaa ke dae daerah rah ter terumb umbu u kar karang ang,, yan yang g kem kemudi udian an aka akan n membunuh membu nuh atau membiu membiuss ikanikan-ikan. ikan. Karang yang terp terpapar apar siani sianida da beru berulang lang kali akan mengalami pemutihan pemu tihan dan kemat kematian. ian. Pengeboman Pengeboman ikan dengan dinamit atau denga dengan n racik racikan an bom lainnya, akan dapat menghancurkan struktur terumbu karang, dan membunuh banyak sekali ikan yang ada di sekelilingnya. Lihat Gambar 1.4 dan Gambar 1.5
3.2.4 Perubahan Iklim Global Isu mengenai mengenai global yang banyak banyak dibica dibicarak rakan, an, berdam berdampak pak besar besar pada pada terumb terumbu u global warming warming yang karang. Peningkatan suhu permukaan laut telah menyebabkan pemutihan karang ( bleaching ) yang lebih parah dan lebih sering. Peristiwa-peristiwa alam seperti El Nino (Gambar 1.2) dan Tsunami (Gambar1.3) juga menyebabkan kerusakan yang yang serius terhadap kelangsungan hidup terumbu karang.
3.3 Dampak Dari Kerusakan Terumbu Karang Ancama Ancaman n terhad terhadap ap kelang kelangsun sungan gan hidup hidup terumb terumbu u karang karang,, mengak mengakiba ibatka tkan n kerusa kerusakan kan lingku lingkunga ngan n yang yang besar. besar. Terumb Terumbu u karang karang yang yang merupa merupakan kan sentra sentrall dari dari ekosis ekosistem tem laut laut sangat sangat mempengaruh mempengaruhii kehidupan kehidupan di laut. Komposisi Komposisi oksigen oksigen di laut menjadi menjadi berkurang. berkurang. Banyak biota laut, baik hewan maupun tumbuhan akan ikut musnah jika terumbu karang menjadi rusak. Selain itu, di daerah-daerah pesisir pantai akan mudah terjadi abrasi, mengakibatkan perubahan lingkungan yang drastis drastis dan membuat tidak adanya perlindung perlindungan an terhadap terhadap daerah daerah pantai. pantai. Berbagai Berbagai pencemaran pencemaran yang terjadi bukan hanya merusak laut tapi juga mengancam kesehatan manusia. Ikan yang ditangkap dengan menggunakan racun kemudian di konsumsi sangat membahayakan manusia.
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Terumbu karang yang mengalami bleaching atau pemutihan akibat perubahan suhu air laut
Gambar 1.4 Nelay Nelayan an yang yang menggu menggunak nakan an bom bom untuk untuk menang menangkap kap ikan. ikan. Hal ini bukan hanya penan penangka gkapan pan ikan ikan ilegal ilegal tapi tapi j uga bentuk pemusnahan terumbu karang.
Gambar 1.4
Gambar 1.5 Gamb Gambar aran an kond kondis isii teru terumb mbu u karan arang g yang ang terk terken enaa bom bom nelayan dari bawah laut.
Terumbu karang yang hancur terhempas ke pantai akibat Tsunami.
Gambar 1.5
BAB IV UPAYA-UPAYA UNTUK MENYELAMATKAN TERUMBU KARANG
4.1 Perlunya Kesadaran Manusia Dalam upaya menyelamatkan terumbu karang, yang paling utama adalah perlunya kesadaran dari manusia untuk menjaga dan melestarikan terumbu karang. Untuk itu, diperlukan pemberian informasi, pengetahuan, dan wawasan mengenai terumbu karang. Fungsi dari terumbu karang, manfaatnya, kondisi dari terumbu karang saat ini, dan apa yang akan terjadi jika kerusakan terumbu karang ini terus berlanjut. Dengan adanya pendidikan mengenai terumbu karang, maka akan ada rasa memiliki sehingga manusia bisa peduli dan melindungi terumbu karang. Beberapa hal berikut yang dapat dilakukan secara individu untuk mengurangi kerusakan terumbu karang : •
Terapk Terapkan an prinsi prinsip p 3R ( reduce-reuse-recycle) dan hemat hemat energi energi.. Terumb Terumbu u karang karang adalah adalah ekosistem yang sangat peka terhadap perubahan iklim. Kenaikan suhu sedikit saja dapat memicu pemutihan karang (coral bleaching ). ). Pemutihan karang yang besar dapat diikuti oleh kematian kematian massal massal terumbu terumbu karang. karang. Jadi apapun apapun yang dapat kita lakukan lakukan untuk mengurangi mengurangi dampak global global warming , akan sangat membantu terumbu karang.
•
Buang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah ke sungai yang kemudian akan bermuara ke laut. Hewan laut besar sering terkait pada sampah-sampah sehingga mengganggu gerakannya gerakannya.. Misalnya Misalnya sampah sampah plastik plastik yang transparan diperkirakan diperkirakan kadang kadang dimakan dimakan oleh penyu karena tampak seperti ubur-ubur. Sampah plastik ini akan mengganggu pencernaanya.
•
Bergab Bergabung ung dengan dengan organi organisas sasii pecint pecintaa lingku lingkunga ngan. n. Saling Saling berbag berbagii ilmu, ilmu, pendap pendapat, at, dan berdiskusi. Membangun trend hidup ramah lingkungan.
•
Bergab Bergabung ung dengan dengan geraka gerakan-g n-gera erakan kan sukare sukarelaw lawan, an, atau atau terlib terlibat at aktif aktif dalam dalam kegiat kegiatan an lingkungan.
•
Bagi penyelam pemula atau yang sedang belajar sebaiknya sebaiknya melakukan melakukan penyelaman penyelaman di perairan yang tidak ber-terumbu karang.
4.2 Peranan pemerintah Keikutsertaan pemerintah dalam melestarikan terumbu karang sangat penting. Pemerintah sebagai pengatur dan pengawas masyarakat. Pemerintah dapat menetapkan kebijakan dan peraturan-
peraturan peraturan untuk untuk menyelamatka menyelamatkan n terumbu terumbu karang. karang. Membuat Membuat rencana-ren rencana-rencana cana perbaikan perbaikan lingkungan lingkungan yang sudah rusak dan mencegah kerusakan kerusakan terumbu terumbu karang. karang. Pemerintah Pemerintah juga dapat dapat bekerja bekerja sama dengan lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi lingkungan untuk menjaga kelestarian terumbu karang. karang. Misalnya Misalnya melakukan melakukan kampanye-ka kampanye-kampany mpanyee lingkungan lingkungan hidup bekerjasama bekerjasama dengan dengan mediamedia atau organisasi seperti National Geographic Indonesia, WWF Indonesia, Yayasan Reef Check Indonesia, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Yayasan TERANGI (Terumbu Karang Indonesia) Indonesia) dan lainnya lainnya untuk untuk mengawasi mengawasi kelangsunga kelangsungan n hidup hidup terumbu terumbu karang. karang. Baik mengawasi mengawasi eksplo eksploita itasi si karena karena ulah ulah manusi manusia, a, pertum pertumbuh buhan an terumb terumbu u karang karang yang yang sedang sedang direst direstora orasi, si, dan pengawasan daerah terumbu karang yang terancam di Indonesia. Upaya restorasi adalah tindakan untuk membawa ekosistem yang telah terdegradasi kembali menjadi semirip mungkin dengan kondisi aslinya sedangkan tujuan utama restorasi terumbu karang adalah untuk peningkatan kualitas terumbu yang terdegradasi t erdegradasi dalam hal struktur dan fungsi ekosistem. Mencak Mencakup up restor restorasi asi fisik fisik dan restor restorasi asi biolog biologi. i. Restor Restorasi asi fisik fisik lebih lebih
mengut mengutama amakan kan perbai perbaikan kan
terumbu dengan fokus pendekatan teknik, dan restorasi biologis yang terfokus untuk mengembalikan biota berikut proses proses ekologis ke keadaan semula. Pemerintah harus benar-benar merealisasikan upaya-upaya untuk menyelamatkan terumbu karang. karang. Pemerintah Pemerintah perlu bersikap bersikap tegas mengenai mengenai kerusakan lingkungan lingkungan yang terjadi dan berusaha berusaha dengan sebaik-baiknya melindungi terumbu karang yang juga merupakan aset negara.
4.3 Upaya Perlindungan Lingkungan Secara Global Perubahan – perubahan lingkungan yang terjadi akan berdampak pada perubahan lingkungan secara global. Antara satu negara dengan negara lain memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kerusakan lingkungan. Banyak deklarasi-deklarasi yang disepakati oleh banyak negara dalam upaya menyelamatk menyelamatkan an lingkungan lingkungan.. Begitu pula dengan menyelamatkan menyelamatkan terumbu karang. karang. Telah banyak kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui oleh banyak negara untuk bekerja sama dalam menjaga lingkungan lingkungan.. Yang paling paling terakhir terakhir dilakukanny dilakukannyaa World Ocean Conference (WOC) (Gambar1.6) atau disebut disebut juga Manado Deklarasi ini Manado Ocean Ocean Declare Declare pada tanggal 11-15 Mei 2009 di Manado. Deklarasi disepakati oleh 61 negara, termasuk negara-negara Coral Coral Triangle Triangle Initiative Initiative Summit Summit (Gambar1.7 ) yang merupakan kawasan yang kaya akan terumbu karang. Dalam deklarasi ini disepakati komitmen bersa bersama ma mengen mengenai ai penyela penyelamat matan an lingku lingkunga ngan n laut laut dari dari ancama ancaman n global global warmin warming g dan komitm komitmen en program penyelamatan lingkungan laut secara berkelanjutan di tiap negara. Kampanye lingkungan hidup seperti ini sangat baik bagi upaya penyelamatan lingkungan. Apal Apalag agii dila dilaku kuka kan n seca secara ra glob global al yang yang menja menjari ring ng bany banyak ak piha pihak k sehi sehing ngga ga diha dihara rapk pkan an dapa dapatt memberikan hasil yang lebih cepat dan lebih baik lagi.
Logo World Ocean Conference yang diselenggarakan di Manado.
Gambar 1.6
Gambar 1.7 Peta Kawasan The Coral Triangle
BAB V KESIMPULAN
1. Dalam menyelamatkan kelangsungan hidup terumbu karang yang paling utama adalah perlunya perlunya kesadaran dari manusia manusia sendiri sendiri selaku selaku pihak yang telah banyak melakukan kerusakan pada terumbu karang. Dengan cara tidak membuang sampah dan mengotori lingkungan. lingkungan. Mengurangi Mengurangi pemanasan pemanasan global global dengan dengan prinsip prinsip reduce reduce,, reuse, reuse, recycl recyclee. Melakukan Melakukan kampanye kampanye lingkungan lingkungan hidup serta turut aktif dalam kegiatan kegiatan penyelamata penyelamatan n lingkungan hidup. 2. Pemerin Pemerintah tah membuat membuat kebijaka kebijakan n dan peratur peraturan an yang tegas megenai megenai kegiatan kegiatan perusak perusakan an lingkungan. Pemerintah bekerja sama dengan lembaga dan organisasi untuk mengawasi naik-tu naik-turun runnya nya peruba perubahan han lingku lingkunga ngan, n, member memberii pendid pendidikan ikan lingku lingkunga ngan n hidup, hidup, dan melakukan kampanye-kampanye agar masyarakat peduli akan lingkungan. 3. Upaya Upaya – upaya upaya penelitia penelitian n yang yang telah banyak banyak dilakuka dilakukan n untuk menjaga menjaga dan melind melindung ungii agar terumbu karang dapat bertahan dan tumbuh kembali dari kerusakan lingkungan. Dengan melakukan restorasi secara fisik maupun biologis. 4. Kampanye-ka Kampanye-kampany mpanyee yang banyak banyak dilakukan dilakukan hendakn hendaknya ya tidak hanya hanya di jadikan jadikan wacana, wacana, tapi tapi dijalan dijalankan kan dengan dengan sunggu sungguh-s h-sung ungguh guh.. Upaya Upaya penyel penyelama amatan tan lingku lingkunga ngan n perlu perlu dilaku dilakukan kan secara secara global global karena karena lingku lingkunga ngan n satu satu negara negara dengan dengan negara negara lain lain saling saling berkaitan. 5. Bumi kita kita hanya hanya ada satu, satu, karena karena itu harus harus dijaga dijaga dan dilindung dilindungii dengan dengan baik agar agar tidak tidak menyesal di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Suharsono. 1996. Jenis-Jenis Karang Yang Umum Dijumpai di Perairan Indonesia. Jakarta: LIPI. Burke,Lauretta. Elizabeth Selig. Mark Spalding. Reefs at Risk in Southeast Asia. Washington D.C, World Research Institute. 2002 http://www.terangi.or.id http://www.wikipedia.org http://www.ipb.ac.id http://www.net-sains.com