PEMBAHASAN
A. Pengerti Pengertian an Teknik Teknik Pembel Pembelajar ajaran an
Istilah teknik dalam pembelajaran didefinisikan dengan cara-cara dan alat yang digunakan oleh guru dalam rangka mencapai suatu tujuan, langsung dalam dalam pelaks pelaksana anaan an pelajar pelajaran an pada pada waktu waktu itu. itu. Hal terseb tersebut ut sebaga sebagaima imana na dijelaskan oleh Azhar Arsyad, bahwa teknik yaitu apa yang sesungguhnya terjadi terjadi di dalam kelas dan merupakan merupakan pelaksanaan pelaksanaan dari metode yang sifatnya sifatnya implementatif.1 eknik dalam pembelajaran merupakan penjelasan dan penjabaran suatu metode pembelajaran, maka sudah barang tentu bahwa kutipan definisi teknik tersebut di atas perlu dilengkapi dengan pijakan pada metode tertentu. eknik dalam pembelajaran bersifat taktis, dan cenderung bernuansa siasat. !adi, !adi, teknik teknik pembel pembelajar ajaran an dapat dapat diarti diartikan kan sebaga sebagaii cara yang yang dilaku dilakukan kan seseo seseoran rang g dala dalam m meng mengim impl plem emen entas tasik ikan an suatu suatu meto metode de secar secaraa spes spesif ifik ik.. "isalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. #emikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu diguna digunakan kan teknik teknik yang yang berbed berbedaa pada pada kelas kelas yang yang siswany siswanyaa tergol tergolong ong aktif aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. #alam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor koridor metode yang sama. #eng #engan an demi demiki kian an maka maka kami kami dapa dapatt mema memaha hami mi bahw bahwaa tekn teknik ik dala dalam m pembelajaran dapat didefinisikan sebagai daya upaya, atau usaha-usaha yang ditemp ditempuh uh oleh oleh seseora seseorang ng guru guru dalam dalam rangka rangka untuk untuk mencap mencapai ai suatu suatu tujuan tujuan pengajaran dengan cara yang paling praktis, namun tetap harus selalu merujuk dan berpijak pada metode tertentu.
B. Macam-Ma Macam-Macam cam Teknik Teknik Penyajia Penyajian n dalam Pembelajara Pembelajaran n 1
Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya , $%ogyakarta& 'ustaka 'elajar, ()1)*, hal. 1+.
1
1. Tekni eknik k Dis Disku kusi si
ekni eknik k disk diskus usii adal adalah ah salah salah satu satu tekn teknik ik bela belaja jarr meng mengaj ajar ar yang yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah. #i dalam diskusi ini terdapat proses interaksi antara dua atau lebih indiidu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. ( "engajar dengan teknik diskusi ini memiliki keunggulan seperti & a* elas elas dibag dibagii dalam dalam beber beberapa apa kelo kelompo mpok. k. b* #apat mempertinggi partisipasi siswa secara indiidual. c* #apat mempert mempertingg inggii kegiatan kegiatan kelas kelas sebagai sebagai keseluruhan keseluruhan dan kesatuan kesatuan d* asa asa sosi sosial al merek erekaa dapat apat dikem ikemba bang ngk kan, an, karen arenaa bisa bisa sali saling ng membantu dalam memecahkan soal, mendorong rasa kesatuan. e* "emberi "emberi kemungk kemungkinan inan untuk saling mengemukak mengemukakan an pendapat. pendapat. f* "engha "enghayat yatii kepe kepemim mimpin pinan an bersam bersama-sa a-sama. ma. /amun demikian teknik ini juga ada kelemahannya kelemahannya seperti& a* ada adang ng-k -kad adan ang g bisa bisa terja terjadi di adan adanya ya pand pandan anga gan n dari dari berb berbag agai ai sudu sudutt bagi masalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadi menyim menyimpan pang, g, sehing sehingga ga memerl memerluka ukan n waktu waktu yang yang panjan panjang. g. meng engatas atasii
hal hal
ini ini
inst instru ruk ktur tur
haru arus
men menguas guasai ai
0ntuk 0ntuk
ben benar-b ar-ben enar ar
permasalahannya, dan mampu mengarahkan pembicaraan, sehingga bisa membatasi waktu yang diperlukan. b* #alam diskusi menghendaki pembuktian logis, yang tidak terlepas dari fakta-fakta dan tidak merupakan jawaban yang hanya dugaan atau coba-coba saja. "aka pada siswa dituntut kemampuan berpikir ilmiah, hal hal mana mana itu itu ter tergant gantun ung g pada pada kema kemata tang ngan an,,
peng pengal alam aman an dan dan
pengetahuan siswa. c* idak dapat dapat dipaka dipakaii pada kelompok kelompok yang yang besar besar.. d* 'eserta 'eserta menda mendapat pat inform informasi asi yang yang terbatas. terbatas. e* "ungkin "ungkin dikuasai dikuasai orang-o orang-orang rang yang suka berbicara. berbicara. ujuan ujuan penggunaan teknik diskusi & 2
Roestyah, Strategi S trategi Belajar Mengajar, (Jakara: PT Rineka Cipa, 2008), hal.5!
"
#$i%, hal.8
2
a* #engan diskusi siswa didorong menggunakan pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, tanpa selalu bergantung pada pendapat orang lain. "ungkin ada perbedaan segi pandangan, sehingga memberi jawaban yang berbeda. Hal itu tidak menjadi soal asal pendapat itu logis dan mendekati kebenaran. !adi siswa dilatih berpikir dan memecahkan masalah sendiri. b* 2iswa mampu menyatakan pendapatnya secara lisan, karena hal itu perlu untuk melatih kehidupan yang demokratis. c* #iskusi memberi kemungkinan pada siswa untuk belajar berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah bersama. #iskusi baik dilaksanakan bila mempermasalahkan& a* Hal-hal yang menarik minat dan perhatian siswa3urgen. 2iswa akan memiliki motiasi yang kuat dalam memecahkan soal, kalau mereka berminat dan menaruh perhatian terhadap masalah itu. b* "asalah itu harus mengandung banyak kemungkinan jawaban, dan masing-masing jawaban dapat dijamin kebenarannya. c* Harus merangsang pertimbangan, kemampuan berpikir logis dan usaha memperbandingkan. 4eberapa teknik diskusi taa! e"aluasi yang perlu diperhatikan antara lain& a* Instruktur harus memahami dan menguasai sungguh-sungguh masalah yang akan dilontarkan pada diskusi kelompok, agar mampu menjelaskan pada siswa masalah apa yang harus dipecahkan, dan dapat memberikan petunjuk dan menuntun serta mengarahkan jalannya diskusi, bila mungkin terjadi penyelewengan pembicaraan atau menemui jalan buntu. arena semakin jelas masalahnya, akan mudah pula menemukan jalan pemecahannya. etapi semakin sukar menemukan jalan keluar bila masalahnya sendiri menjadi kabur. b* Instruktur harus mampu memberikan garis-garis besar pokok persoalan yang penting, agar siswa terpimpin dalam mengetahui dan memilih pokok-pokok soal yang mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu agar tidak membicarakan hal-hal yang kurang perlu atau sebagai tambahan saja.
"
c* Instruktur harus mampu menetapkan jawaban terhadap garis-garis besar persoalan agar siswa mendapat bimbingan dalam merumuskan jawaban sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam merumuskan jawaban itu. d* Instruktur harus mampu mengetahui dan menangkap jawaban yang telah disetujui bersama. Hal yang telah disetujui bersama dapat dirumuskan sebagai
kesimpulan dalam
kelompok, yang akan
digunakan sebagai tumpuan pemecahan soal yang berikut, sehingga semua masalah dapat terpecahkan. e* #i dalam diskusi kadang-kadang menghasilkan keputusan yang perlu segera dilaksanakan. Adapun jenis-jenis teknik
diskusi
itu
dalam
hal
pembagian
kelompok3anggota kelompok ada beberapa macam yaitu 5 & a* 6H789 :70' 2uatu diskusi dimana anggota kelompok yang melaksanakan tidak lebih dari 1; $lima belas* orang. b* 40<< :70' 2atu kelompok besar dibagi menjadi ( $dua* sampai = $delapan* kelompok yang lebih kecil jika diperlukan kelompok kecil ini diminta melaporkan hasil diskusi itu pada kelompok besar. c* 'A/98 'ada panel di mana satu kelompok kecil $antara sampai > orang* mendiskusikan suatu subyek tertentu, mereka duduk dalam susunan semi melingkar dihadapkan pada satu kelompok besar peserta lainnya. Anggota kelompok besar ini dapat diundang untuk turut berpartisipasi. %ang duduk sebagai panelis ialah orang yang ahli dalam bidangnya. 4eberapa hal yang harus dipersiapkan bila akan melaksanakan diskusi panel agar bisa berjalan lancar dan efektif antara lain& Harus menentukan garis besar pokok persoalan yang akan dibahas. "enentukan siapa-siapa panelisnya "asalah itu harus aktual, sehingga masih hangat dan menarik minat
untuk didengarkan. 'anelis harus mencakup berbagai ahli yang berpengalaman dibidang masing-masing mereka harus mampu pula berbicara dan menggunakan bahasa dengan lancar dan baik.
&
#$i%, hal.'
&
'anelis harus sudah mengetahui dan menguasai pokok pokok persoalan yang akan dibicarakan terlebih dahulu. ujuan instruktur menggunakan teknik diskusi panel ialah
memberikan
rangsangan
cara
berpikir
secara
masal
dengan
memberikan berbagai perspektif dari beberapa sudut pandangan. #iharapkan juga siswa mampu berpikir secara luas dan mampu meninjau setiap persoalan dari beberapa segi agar pendapatnya tidak menjadi sempit. !uga siswa melatih berani mengemukakan pendapat dengan argumentasi yang logis. #alam
pelaksanaan
kewajarannya,
ialah
teknik
harus
diskusi
panel
perlu
dijaga
mempertimbangkan
bahwa
pokok
persoalannya adalah masalah-masalah yang actual yaitu peristiwa yang terjadi di masyarakat dan sedang hangat dibicarakan oleh umum. 'emimpin panel diskusi ialah seorang moderator harus ditunjuk orang yang cekatan dalam segala hal. 'ara ahli yang diminta sebagai panelis juga harus yang ahli benar-benar dan berpengalaman.
#i dalam
diskusi panel harus ada kelompok panelis3ahli dan kelompok pendengar3orang-orang yang hanya mendengarkan. 'endengar tidak diperkenankan mengajukan pertanyaan secara langsung. emudian moderator bertugas untuk mengemukakan persoalan yang akan dibahas,
menyimpulkan pembicaraan tanpa menunggu sampai
mencapai keputusan atau kesatuan pendapat.eknik ini memiliki keunggulan antara lain& ;
'endengar dapat mengikuti dan mengamati proses serta perkembangan berfikir para panelis jadi tidak semata-mata
menerima apa saja yang didengar. "engemukakan pandangan yang berbeda-beda. "endapatkan hasil kesimpulannya. "endorong analisa kemungkinan-kemungkinan "emanfaatkan orang yang betul-betul memenuhi syarat. #apat merangsang pemikiran masal dalam waktu singkat 'erbedaan pendapat para panelis merangsang pula bagi para pendengar untuk menimbulkan masalah baru.
5
#$i%, hal.10
5
#. $erja $el%m!%k
eknik ini sebagai salah satu strategi belajar mengajar, yaitu suatu cara mengajar, dimana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. 2etiap kelompok terdiri dari ; $lima* atau ? $tujuh* siswa, mereka bekerja bersama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan pula oleh guru. obert 8. @ilstrap dan 6illiam "artin memberikan pengertian kerja kelompok sebagai kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. eberhasilan kerja kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari beberapa indiidu tersebut. 'enggunaan teknik kerja kelompok untuk mengajar mempunyai tujuan agar siswa mampu bekerja sama dengan teman yang lain dalam mencapai tujuan bersama. Adapun pengelompokan itu biasanya didasarkan pada &> a. Adanya alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya. Agar penggunaannya dapat lebih efisien dan efektif, maka siswa perlu dijadikan kelompok-kelompok kecil. arena bila seluruh siswa sekaligus menggunakan alat-alat itu tidak mungkin. #engan pembagian kelompok mereka dapat memanfaatkan alat alat yang terbatas itu sebaik mungkin, tanpa saling menunggu giliran. b. emampuan belajar siswa. #i dalam satu kelas kemampuan belajar siswa tidak sama. 2iswa yang pandai di dalam bahasa Inggris, belum tentu sama pandainya dalam pelajaran sejarah. #engan adanya perbedaan kemampuan belajar itu, maka perlu dibentuk kelompok menurut kemampuan belajar masing-masing, agar setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya c. "inat husus 2etiap indiidu memiliki minat khusus yang perlu dikembangkan hal mana yang satu pasti berbeda dengan yang lain etapi tidak
#$i%, hal.15
menutup kemungkinan ada anak yang minat khususnya sama, sehingga memungkinkan dibentuknya kelompok, agar mereka dapat dibina dan mengembangkan bersama minat khusus tersebut. d. "emperbesar partisipasi siswa. #i sekolah pada tiap kelas biasanya jumlah siswa terlalu besar dan kita tahu bahwa !umlah jam pelajaran adalah sangat terbatas sehingga dalam jam pelajaran yang sedang berlangsung sukar sekali untuk guru akan mengikutsertakan setiap murid dalam kegiatan itu. 4ila itu terjadi siswa yang ditunjuk guru akan aktif, yang tidak disuruh akan tetap pasif saja. arena itulah bila berkelompok, dan diberikan tugas yang sama pada masing-masing kelompok, maka banyak kemungkinan setiap siswa ikut serta melaksanakan dan memecahkannya. e. 'embagian tugas atau pekerjaan #i dalam kelas bila guru menghadapi suatu masalah yang meliputi berbagai persoalan, maka perlu tugas membahas maing-masing persoalan pada kelompok, akan dibahas.
sesuai dengan jumlah persoalan yang
#engan demikian masing-masing kelompok harus
membahas tugas yang diberikan itu.
f. erja sama yang efektif. #alam kelompok siswa harus bisa berkerja sama, mampu diri menyeimbangkan pikiran3pendapa atau tenaga untuk kepentingan bersama, sehingga mencapai suatu tujuan untuk bersama pula. euntungan penggunaan teknik kerja kelompok itu antara lain ?& a* #apat
memberikan
kesempatan
kepada
para
siswa
untuk
menggunakan ketrampilan bertanya dan membahas masalah b* #apat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai sesuatu kasus atau masalah c* #apat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan ketrampilan berdiskusi.
!
#$i%, hal.1!
!
d* #apat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai indiidu serta kebutuhannya belajar e* 'ara siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka, mereka lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi. f* #apat memberi kesempatan kepada para mengembangkan
rasa
menghargai
dan
siswa
menghormati
dan untuk
pribadi
temannya, menghargai pendapat orang lain hal mana mereka telah saling membantu kelompok dalam usahanya mencapai tujuan bersama #i samping keunggulan teknik kerja kelompok memiliki pula kelemahan =& a* 2trategi ini tidak ditunjang oleh penelitian yang khusus. b* erja kelompok sering sering hanya melibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang. c* 2trategi ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula. d* eberhasilan strategi kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri. &. Eks!erimen
arena kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka segala sesuatu memerlukan eksperimentasi. 4egitu juga dalam mengajar guru di kelas digunakan teknik eksperimen. %ang dimaksud adalah salah satu cara mengajar,dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal mengamati prosesnya, menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan diealuasi oleh guru. 'enggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. 2iswa juga dapat terlatih berpikir dalam cara ilmiah $scientific thinking*. #engan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori yang sedang dipelajarinya.+ Agar penggunaan teknik eksperimen itu efisien dan efektif, pelaksanaannya haruslah memperhatikan hal-hal sebagai berikut & 8 '
#$i%, hal.18 #$i%, hal.80
8
#alam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap
siswa. Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang di gunanakan harus baik dan
bersih emudian dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup lama sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori
yang dipelajari itu. 2iswa dalam bereksperimen adalah sedang belajar dan berlatih maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan juga kematangan jiwa dan
sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen 'erlu dimengerti juga bahwa tidak semua masalah bisa dieksprimenkan, seperti masalah yang mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan keyakinan manusia. emungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bisa diadakan percobaan karena alatnya belum ada.
4ila siswa akan melaksanakan suatu eksperimen perlu memperhatikan prosedur sebagai berikut1)& a. 'erlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen. b. epada siswa perlu diterangkan pula tentang & 1* Alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan. (* Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui ariabelariabel yang harus dikontrol dengan ketat * 0rutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung. 5* 2eluruh proses atau hal-hal yang penting saja yang akan dicatat. ;* 'erlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian, perhitungan, grafik dan sebagainya. c. 2elama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan siswa. 4ila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. 10
#$i%, hal.82
'
d. 2etelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan ke kelas dan mengealuasi dengan tes atau sekedar tanya jawab. eknik eksperimen kerap kali digunakan karena memiliki keunggulan antara lain & a. #engan eksperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu yang belum pasti kebenarannya dan tidak mudah percaya pula kata orang, sebelum ia membuktikan kebenarannya. b. "ereka lebih aktif berpikir dan berbuat, hal mana itu sangat dikehendaki oleh kegiatan mengajar belajar yang modern di mana siswa lebih banyak aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru. c. 2iswa dalam melaksanakan proses eksperimen di samping memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan dalam menggunakan alat-alat percobaan. d. #engan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran sesuatu teori, sehingga akan mengubah sikap mereka yang tahayul atau peristiwa peristiwa yang tidak masuk akal. '. Dem%nstrasi
eknik
lain yang hampir sejenis
dengan eksperimen ialah
demonstrasi. etapi tidak melakukan percobaan, hanya melihat saja apa yang dikerjakan oleh guru. !adi demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang instruktur3tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses merebus air sampai mendidih 1)) @, sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat melihat, mengamati, mendengar, dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh guru tersebut. 11 #engan demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. 2iswa dapat mengamati dan memperhatikan pada apa yang diperlihatkan guru selama pelajaran berlangsung. Adapun penggunaan teknik demonstrasi mempunyai tujuan agar siswa mampu memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu 11
#$i%, hal.8"
10
misalnya penggunaan kompor untuk mendidihkan air,
cara membuat
sesuatu misalnya membuat kertas, dengan demonstrasi siswa dapat mengamati bagian-bagian dari suatu benda atau alat seperti bahagian tubuh manusia atau bagian dari mesin jahit.
!uga siswa dapat menyaksikan
kerjanya sesuatu alat atau mesin seperti penggunaan gunting dan jalannya mesin jahit. 4ila siswa melakukan sendiri demonstrasii terrsebut, maka ia dapat mengerti juga cara menggunakan suatu alat itu seperti menggunakan gunting untuk memotong kain. #engan demikian siswa akan mengerti cara-cara pengguna suatu alat atau perkakas, atau suatu mesin, sehingga mereka dapat memilih dan memperbandingkan cara yang terbaik, juga mereka akan mengetahui kebenaran dari sesuatu teori di dalam praktek. "isalnya cara memasak roti yang terbaik. 'enggunaan teknik demonstrasi sangat menunjang proses interaksi mengajar belajar di kelas. euntungan yang diperoleh ialah dengan demonstrasi perhatian siswa lebih dapat terpusat pada pelajaran yang sedang diberikan, kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh kongkrit. 2ehingga kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama pada jiwanya. 2elanjutnya dapat memberikan motiasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar. !adi dengan demonstrasi itu siswa dapat
partisipasi
memperoleh
pengalaman
langsung,serta
dapat
mengembangkan kecakapannya. Adapun kelemahan teknik ini ialah apabila alatnya terlalu kecil, teknik atau penempatan yang kurang tepat, menyebabkan demonstrasi tidak dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa. #alam hal ini dituntut pula guru harus mampu menjelaskan proses berlangsungnya demonstrasi dengan bahasa dan suara yang dapat ditangkap oleh siswa. !uga bila waktu tidak tersedia dengan cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus sehingga hasilnya kurang memuaskan. #alam demonstrasi bila siswa tidak diikutsertakan, maka proses demonstrasi akan kurang dipahami oleh siswa, sehingga kurang berhasil adanya demonstrasi itu.
11
"aka kadang-kadang dalam teknik mengajar itu anda perlu menyertai dengan teknik yang lain atau mengombinasikan dengan yang lain sehingga mampu mengatasi teknik inti yang sedang dijalankan. 1(
(. Simulasi
#alam pengajaran modern teknik ini telah banyak dilaksananakan sehingga siswa bisa berperan seperti orang-orang atau dalam keadaan yang dikehendaki. 2imulasi adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan, dengan tujuan agar orang itu dapat memperlaja ri lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu. !adi siswa itu berlatih memegang peranan sebagai lain. 'eer-teaching, sociodrama, psikodrama, simulasi geme dan role playing. 1 @ontohnya siswa melatih mengajar di depan kelas, berperan sebagai guru. #alam pengajaran konpeksi, siswa berperan sebagai manager penggunting bahan, penjahit, penyetrika, pengepak, pengelola keuangan dan sebagainya, mereka sedang memerankan sekelompok orang yang mengelola kompeksi pakaian. eknik simulasi baik sekali kita gunakan karena&
"enyenangkan. "enggalakkan guru untuk mengembangkan kreatiitas siswa. "emungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya. "engurangi hal-hal yang erbalistis atau abstrak. idak memperlukan pengarahan yang pelik dan mendalam. "enimbulkan semacam interaksi antar siswa, yang memberi kemungkinan timbulnya keutuhan dan gotong royongan serta
kekelurgaan yang sehat. "enimbulkan respon yang positif siswa yang lamban atau kurang cakap. "enumbuhkan cara berfikir yang kritis. "emungkinkan guru bekerja dengan tingkat abilitas yang berbeda-beda.
12
#$i%, hal.85 #$i%, hal.22
1"
12
6alaupun teknik ini baik dan memiliki keunggulan, tetapi masih juga mempunyai kelemahan ialah&
9fektiitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat di
laporkan oleh riset. erlalu mahal biayanya. 4anyak orang meragukan
hasilnya karena
sering tidak
diikutsertakannya elemen-elemen yang penting. "enghendaki banyak imajinasi dari guru maupun siswa. "enimbulkan hubungan informasi antara guru dan siswa yang
melebihi batas. 2ering mendapat kritik dari orang tua karena dianggap
permainan saja. 4ila
guru
mampu
mengurangi
keemahan-kelemahan
itu,
maka
pelaksanaan teknik simulasi akan berhasil sekali.15
). *n+uiry
InBuiry adalah istilah dalam bahasa inggris ini merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun cara pelaksanaannya sebagai berikut :uru membagi tugas meneliti sesuatu masalah ke kelas. 2iswa di bagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. emudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam
kelompok.
2etelah
hasil
kerja
mereka
dalam
kelompok
didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik. Akhirnya hasil laporan kerja kelompok dilaporkan ke siding pleno, dan terjadilah diskusi secara luas. #ari siding plenolah kesimpulan akan dirumuskan sebagai kelanjutan hasil kerja kelompok. #an kesimpulan yang harus dilaksanakan hal itu perlu diperhatikan. 1; :uru menggunakan teknik ini sewaktu mengajar memiliki tujuan demikian& agar siswa terangsang oleh tugas, dan aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah itu. "encari sumber sendiri, dan mereka belajar bersama dalam kelompok. #i harapkan juga siswa mampu
1&
#$i%, hal.2" #$i%, hal.!5
15
1"
mengemukakan pendapatnya dan merumuskan kesimpulan nantinya. !uga mereka diharapkan dapat berdebat, menyanggah dan mempertahankan pendapatnya inBuiry mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya. 2eperti merumuskan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data, menarik kesimpulan yang disetujui bersama. 4ila siswa melakukan semua kegiatan di atas berarti siswa sedang melakukan inBuiry. eknik ini dapat juga berjalan sebagai berikut& guru menunjukkan sesuatu benda atau barang atau buku yang masih asing kepada siswa di kelas. 2emua siswa disuruh mengamati, meraba, melihat dengan seluruh alat indranya. emudian guru memberikan masalah atau pertanyaan kepada seluruh siswa-siswa yang sudah siap dengan jawaban atau pendapat, maka ia akan mendapat giliran mengemukakan pendapatnya. !awaban atau pendapat, yang sudah di kemukakan oleh temanya terdahulu, tidak boleh di ulang oleh temannya kemudian. !adi masalah itu berkembang seperti yang diarahkan tidak menyeleweng pada garis pelajaran yang telah direncanakan. "urid menemukan banyak masukan baru $bahan-bahan* yang berarti. Hal itu bisa terjadi bila proses interaksi belajar mengajar bila ada arah perubahan dari Cteacher centeredD kepada Cstudent centeredD. Adapun teknik inBuiry ini memiliki keunggulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut& 1> 1* #apat membentuk dan mengembangkan Csel-conseptD pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentaang konsep dasaar dan ide-ide lebih baik. (* "embantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru. * "endorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap obyektif, jujur dan terbuka. 5* "endorong siswa untuk berfikir intuitif dan merumuskan ;* >* ?* =*
hipotesanya sendiri. "emberi kepuasan yang bersifat intrinsic. 2ituasi proses belajar menjadi lebih merangsang. #apat mengembangkan bakat atau kecakapan indiidu. "ember kebebasan siswa untuk belajar sendiri.
1
#$i%, hal.!
1&
+* 2iswa dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional. 1)* #apat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. 1? #alam proses belajar siswa memerlukan waktu untuk menggunakan daya otaaknya untuk berfikir dan memperoleh pengertian tentang konsep, prinsip dan teknik menyelidiki masalah. 0ntuk meningkatkan teknik inBuiry dapat ditimbulkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut& 1= 1* (* * 5* ;* >* ?* =*
"embimbing kegiatan laboratorium. "emodifikasi inBuiry ebebasan inBuiry InBuiry pendekatan peranan. "engundang ke dalam inBuiry eka-teki bergambar. 2ynectics lesson. ejelasan nilai-nilai. Maksudnya yang pertama, :uru menyediakan petunjuk yang cukup
luas kepada siswa, dan sebagaian besar perencanaannya di buat oleh guru. #imana siswa melakukan kegiatan percobaan atau penyelidikan untuk menemukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang telah di tetapkan guru. Kedua, #alam hal ini guru hanya menyediakan masalah-masalah, dan menyediakan bahan atau alat yang di perlukan untuk memecahkan masalah secara perseorangan maupun kelompok. 4antuan yang bisa di berikan harus berupa pertanyaan-pertanyaan, yang memungkinkan siswa dapat berfikir dan menemukan cara-cara penelitian yang tepat. Ketiga, 2etelah siswa mempelajari dan mengerti tentang bagaimana memecahkan suatu problema dan memperoleh pengetahuan cukup tentang mata pelajaran tertentu serta telah melakukan Cmodifikasi inBuiryD, maka siswa telah siap untuk melakukan kegiatan kebebasan inBuiry. #imana guru dapat mengundang siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan Ckebebasan inBuiryD, dari siswa dapat mengidentifikasi dan merumuskan macam-macam masalah yang akan di pelajari.
1!
#$i%, hal. !! #$i%, hal.!8!'
18
15
Keempat, 2isawa dilibatkan dalam proses pemecahan masalah, yang cara-caranya serupa dengan cara-cara yang biasanya di ikuti oleh para CilmiawanD 2uatu undangan memberikan suatu masalah kepada siswa, dan dengan pertanyaan yang telah direncanakan dengan teliti, mengundang siswa untuk melakukan beberapa kegiatan seperti& merancang eksperimen, merumuskan hipotesa, menetapkan pengawasan dan seterusnya. Kelima, "erupakan kegiatan proses belajar yang melibatkan siswa dalam tim-tim yang masing-masing terdiri dari 5 anggota untuk memecahkan masalah, masing-masing anggota di beri tugas suatu peranan yang berbeda-beda seperti& koodinator tim, penasehat teknis, merekam data, proses penilaian. Anggota tim menggambaarkan peranan-peranan dia atas, bekerjasama untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan topic yang akan dipelajari. Keenam, adalah salah satu teknik untuk mengembangkan motiasi dan perahtian siswa di dalam diskusi kelompol kecla taau besar. :ambar, peragaan atau situasi yang sesungguhya dapat di gunakan untuk meningkatkan cara berfikir krotis dan kreatif siswa. Ketuhuh, 'endekatan ini untuk menstimulir bakat-bakat kreatif siswa. "isalnya science dan ilmu-ilmu sastra lebih lanjut dikatakan bahwa emosi, efektif, dan komponen-komponen arasioal kreatif pada permulaanya adalah lebih penting di bandingkan dengan pikiran-pikiran rasional. 'ada dasarnya DsynecticsD memusatkan pada keterlibatan siswa untuk membuat berbagai macam bentuk kiasan agar supaya dapat membuka intelegensinya dan mengembangkan daya kratiitasnya. Hal itu daapat dilaksanakan karena CkiasanD dapat membantu dalam melepaskan Cikatan struktur mentalD yang melekat kuat dalam memandang suatu masalah sehingga dapat menunjang timbulnya ide-ide kreatif. Kedelapan, 'erlu diadakan ealuasi lebih lanjut tentang keuntungankeuntungan pendekatan ini, terutama yang menyangkut sikap. /ilai-nilai dan pembentukan Cself-conceptD siswa. ernyata dengan teknik inBuiry siswa melkukan tugas-tugas koBnitif lebih baik. #alam teknik inBuiry guru berperan untuk&
1
1* "enstimulir dan menantang siswa untuk berfikir. (* "emberikan fleksibilitas atau kebebasan untuk berinisiatif dan bertolak. * "emberikan dukungan untuk CinBuiryD. 5* "enentukan diagnose kesulitan-kesulitan siswa dan membantu mengatasinya. ;* "engidentifikasi dan menggunakan Cteach able momentD seabaik-baiknya.1+ Hal-hal yang perlu di stimuli dalam proses belajar melalui CinBuiryD 1* (* * 5* ;* >*
7tonomi siswa. ebebasan dan dukungan pada siswa. 2ikap keterbukaan. 'ercaya kepada diri sendiri dan kesadaran akan harga diri. 2elf-concept. 'engalaman inBuiry, terlibat dalam masalah-masalah.
'endekatan-penedekatan
lain
untuk
mengembangkan
kemampuan
CinBuiryD siswa melalui science ialahD teka-teki bergambar, synectics dan kejelasan nilai-nilai.
,. Pengertian Taktik Pembelajaran aktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya indiidual. "isalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. #alam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. () #alam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. #alam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni.
1'
#$i%, hal. 80
20
2yah, Model ,Metode, stratedi, Pendekatan, dan Teknik Pembelajaran , $online*$http&33 syahsmkn(tb. wordpress. com3()1(3)=3)13 model- metode- strategi- pendekatan-dan-teknik pembelajaran3*. #iakses pada = "aret ()1?
1!
aktik pembelajaran meliputi aspek-aspek pembelajaran yang lebih rinci dan lebih teknis dari pada strategi. 4aik-buruknya pembelajaran lebih banyak ditentukan oleh taktik dari pada strategi. aktik pembelajaran terwujud dalam bentuk langkah-langkah tindakan taktis yang tersusun dalam suatu prosedur pembelajaran. #engan langkah-langkah tindakan yang taktis, proses belajar anak menjadi efektif dan efisien. 9fektif dalam arti, kualitas dan kuantitas pencapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan kualitas dan kuantitas tujuan yang direncanakan. 2edangkan efisien artinya pencapaian tujuan tersebut sesuai dengan daya yang tersedia. 4aik daya yang berkait dengan tenaga dan kemampuan guru, fasilitas belajar yang ada, maupun biaya yang digunakan guru untuk pelaksanaan pembelajaran tersebut. aktik untuk melaksanakan aktiitas pembelajaran di kelas, di samping bersifat terencana juga bersifat kondisional dan transaksional. Artinya sejumlah aktiitas kelas baik aktiitas guru maupun aktiitas siswa di kelas ada yang secara sistematis telah direncanakan sebelumnya. 'erencanaan tersebut
secara tertulis didokumentasikan
di persiapan pembelajaran.
"eskipun demikian, belum bisa dijamin bahwa seluruh rencana pembelajaran tersebut dapat direalisasikan dalam aktiitas aktual di kelas. ondisi dan keadaan kelas dapat saja berubah dari asumsi-asumsi keadaan kelas yang diperkirakan saat perencanaan tersebut dibuat. Akibat dari itu, aktiitasaktiitas kelas perlu diubah dari rencana semula dan disesuaikan seketika itu, berdasarkan penyesuaian-penyesuaiannya dengan realitas yang ada di kelas. aktik untuk menjalankan aktiitas kelas yang sifatnya kondisional dan transaksional tersebut dinamakan siasat. #engan kata lain, untuk menjalankan taktik pembelajaran diperlukan siasat.(1 D. Macam-Macam Taktik Pengel%laan kelas
Istilah pengelolaan kelas, jika dianggap sebagai eufimisme dari cara-cara menciptakan ketertiban, dapat dipandang sebagai buktinya. :uru-guru banyak yang cemas dalam pengendalian kelas. (( #i beberapa tempat ketakutan itu timbul dengan alasan praktis. :uru-guru tidak mau kehilangan muka di kelas. 21
0ntung Ali omdon, Taktik Pembelajaran Yang Bisa Diterapkan Mata Pelajaran PAI Pada Kurikulum KTSP , $online*$Http&330ntunkcell.4logspot.@om3 ()113)?3 aktik-'embelajaran.Html.* 22 Amirul Hadi, Teknik Mengajar Seara Sistematis, $!akarta& ' I/9A @I'A, ())=* Hal& 1)1
18
"ereka harus mendapatkan perhatian dari siswanya jika menghendaki penggunaan model instruksional berhasil.
2eorang guru tidak dapat
menghindari timbulnya kesulitan-kesulitan di dalam kelas tetapi dapat menguranginya atau menanganinya dengan efisien. 'edoman tradisional yang biasanya diberikan dalam situasi demikian yaitu Cprogram pelajaran yang menarik akan mencegah timbulnya masalah kedisiplinanD. 'ada umumnya istilah CdisiplinD memiliki arti hukuman. :uru mendisiplinkan si pembuat gaduh dalam rangka mencegah timbulnya ketidak tertiban, dan karena itu tepat bila disebut sebagai pengelolaan kelas. 4eberapa diantara masalah kedisiplinan yang paling rumit akan timbul apabila guru tidak yakin akan kedudukannya. esulitan ini dapat disebabkan oleh kurangnya perhatian guru terhadap siswa dan kurangnya pengetahuan guru tentang siswa. "isal contoh dari seorang guru dari golongan menengah. "ereka sering dikecam karena tidak dapat memahami kebutuhan siswanya yang berasal dari lingkungan terbelakang dan miskin. mereka tidak mengerti mengapa siswa berperilaku demikian. ( 4erhadapan dengan situasi yang mengandung ancaman seperti ini, seorang guru memilih satu diantara dua alternatif tindakan yang tidak tepat. 'ertama, mungkin guru akan bersikap kaku dan terlalu keras terhadap siswasiswanya, mereka memandang setiap pertemuan dengan siswanya merupakan suatu ujian terhadap kekuasaannya $dan barangkali terhadap nila-nilai golongannya*. #engan sikapnya yang keras itu barangkali juga akan mempersulit kehidupannya sendiri. :uru yang lain mungkin berusaha menjadi teman sejati dari para siswanya. #engan ramah Ia berkata panggilah aku %ayuk, jangan bu ahayu, meskipun rasanya canggung. "ungkin Ia sedemikian lunaknya sehingga Ia tidak mampu mengarahkan perhatian kelasnya demi tercapainya tujuan instruksional yang dibuatnya. :uru harus mengenal siswa-siswanya. !ika Ia dapat memahami beberapa masalah mereka sebagai masalah-masalah yang khas pada tingkatan umur mereka, atau yang sering muncul di lingkungan mereka. emungkinan besar dapat menduga kesukaran manakah yang kiranya akan dihadapinya. #engan 2"
Ibid, hal: 102
1'
demikian Ia dapat mengambil keputusan yang secara rasional paling baik, tidak secara defensif. /amun demikian, di dalam kelompok siswa-siswa yang besar, jangan sampai Ia melepaskan seluruh tanggungjawab sebagai wasit tertinggi dari kelompok tersebut. Apa yang terjadi di kelas pada umumnya adalah soal gaya. Ini terutama berlaku dalam persepsi guru tentang Ckontrol3pengendalianD. 4agi beberapa guru dianggap Cmenguasai situai kelasD apabila mereka dapat mendominasi seluruh kegiatan di kelas itu. 2iswa sama sekali tidak diperbolehkan saling memotong pembicaraan, bahkan dalam diskusi, dan kegiatan kelas sifatnya sangat resmi sekali. 4agi guru-guru lainnya dianggap menguasai situasi kelasnya apabila di dalam kelas itu terdapat kebebasan bergerak dan berbicara. 'engamat awam mungkin berpendapat bahwa yang dihasilkan oleh kelas sedemikian itu akan berupa penderitaan, bukan kegiatan belajar. 4erikut merupakan uraian taktik atau gaya seorang guru dalam pembelajaran di kelas. 1.
"enerapkan 2uatu 2istem "ungkin saja pendekatan terbaik dalam mengelola kelas itu berupa keputusan-keputusan yang direncanakan, bukan keputusan spontan yang diambil dalam keadaan darurat. !ika seorang guru, marah atau frustasi, menyuruh seorang siswa menghadap kepala sekolah dan disitu ditegur, mungkin si guru, setelah tenang kembali, merasa bahwa hukuman tersebut terlalu berat. Apabila kelak terjadi pelanggaran serupa oleh siswa lain, haruskah guru berbuat seperti itu lagiE !ika demikian, Ia bertindak tidak adil, tetapi jika tidak demikian ia tidak konsisten. 4iasanya antisipasi terhadap timbulnya masalah-masalah di kelas akan menolong guru terhindar dari dilema-dilema seperti itu. !ika seorang guru akan menggunakan pendekatan sistematis dalam hal disiplin atau pengendalian, apa yang harus diperbuat E. arena bidang ini masih kurang diselidiki, maka yang kira-kira terbaik dapat dapat disajikan di sini bukan data yang jelas, melainkan suatu kerangka teoritis. erangka tersebut secara bebas didasarkan pada teori 4.F 2kinner, yaitu teori reinforcement. #alam bahasa 4.F 2kinner, yaitu teori reinforcement dikatakan bahwa gurulah yang menguasai reinforcer atau ganjaran bagi siswanya.
20
einforcer yang dikuasai oleh guru biasanya lebih lemah daripada yang berasal dari keluarga atau teman sebaya.(5 2eorang anak mungkin menganggap hadiah sepeda dari ayahnya, atau diterimanya sebagai anggota kelompok sebayanya lebih penting daripada nilai 4 dari gurunya. "eskipun demikian, manfaatkan peristiwa-peristiwa yang menyebabkan siswa puas seperti itu masih merupakan pertolongan besar dalam usaha mencegah atau mengendalikan bahwa yang disebutkan di sini adalah ganjaran suatu faktor yang positif-bukan hukuman. #asar dari pendekatan ini yaitu bahwa perilaku yang baik di kelas sebagian dapat dibentuk dengan cara memberikan ganjaran atau bahkan tidak. 2ehingga dapat direnungkan betapa berbedanya guru menghadapi masalah ketertiban dengan cara menggunakan reinforcement dan dengan respon yang lebih konensional. Iwan adalah seorang siswa di kelas. Ia berulang kali menjatuhkan bukunya. 4iasanya guru memarahinya dan menyuruhnya untuk lebih berhati-hati. :uru yang menggunakan prinsip reinforcement mungkin akan tidak mengacuhkan kelakuan Iwan yang selalu begitu. 4aarangkali yang diinginkan Iwan adalah perhatian, dan teguran dianggapnya sebagai kata penghibur, bahkan terkadang lebih dari itu. 0ntuk memutuskan apa yang hendak dilakukannya, guru harus menentukan alasan mengapa anak itu berbuat demikian. sesudah itu, Ia harus menentukan apakah dengan memberikan perhatian justru akan menjadikan reinforcement bagi perilakunya tersebut $meningkatkan kemungkinan perilaku itu terulang kembali*. entu saja guru-guru tidak semuanya kompeten membuat penilaian yang jelas tentang siswa-siswanya. Akan tetapi, paling sedikit guru dapat mengerti bahwa perilaku tertentu mungkin dilakukan untuk menarik perhatian, oleh karena itu Ia tidak harus mereaksi dengan hukuman terhadap setiap pelanggaran. (.
:anjaran yang 4erarti !anji pemberian nilai A, atau ancaman, atau nilai 9 tidaklah begitu berarti bagi siswa yang menganggap nilai itu tidak penting. 2ebaliknya, pemberian izin bercakap-cakap selama lima menit di kelaslah yang
2&
Ibid,hal: 10"
21
memuaskan. 2ama halnya, pujian kepada kelas, seperti Chari ini kalian adalah siswa yang baikD, mungkin tidak begitu berarti jika dibandingkan dengan teguran khusus kepada siswa tertentu. 0ntuk mengetahui mana yang sungguh-sungguh memuaskan siswa. (; Anda harus mengenal mereka dengan baik. #alam memilih reinforcer itulah guru mungkin tanpa .
kesengajaan, mengendalikan sistem nilainya dimiliki oleh siswa-siswanya. "enjelaskan 'eraturan 'ilihan yang terbaik yaitu memberitahu siswa tentang perilaku manakah yang dipandang baik di kelas Anda. !ika makan permen tidaklah diperbolehkan, beritahukanlah itu kepada siswa. Ini lebih baik daripada menunggu sampai ada yang makan-dengan tidak mengetahuinyakemudian dilarang. 4eritahulah kepada siswa batas-batas yang anda
tentukan. adang-kadang secara tidak terduga, siswa mau mematuhinya. (> 5. "enghindari 'enilaian watak aidah umum dalam pengelolaan kelas dan dalam hubungan dengan siswa adalah jangan membuat penilaian negatif tentang watak siswa. 2uatu kenakalan, bahkan serentetan kenakalan, tiada lain hanyalah suatu peristiwa. 2eorang guru boleh berkata, Ckamu melanggar aturan kelasD tetapi jangan sampai berkata, GGkamu anak nakal, C"engapa kamu selalu membuat onarE
ecenderungan :uru yang umumnya telah menjadi
kebiasaan perlu dihilangkan. (? ;. "endekati 4ila seorang siswa mulai bertingkah, satu taktik yang biasanya efektif yaitu mendekatinya. ehadiran guru dapat membuatnya takut, dan karena itu dapat menghentikannya dari perbuatan yang destruktif, tanpa perlu menegur. Andai kata siswa mulai menampakkan kecenderungan berbuat nakal, memindahkan tempat duduknya ke dekat meja guru dapat berefek preentif.(= >. "emberikan Isyarat Apabila siswa berbuat kenakalan kecil, guru dapat memberikan isyarat bahwa ia sedang diawasi. Isyarat tersebut dapat berupa petikan jari, pandangan tajam atau lambaian tangan. Isyarat-isyarat ini akan membantu 25
Ibid, hal: 105 Ibid, hal: 105 2! Ibid, hal: 105 28 Ibid, hal: 10 2
22
si pelanggar mengendalikan dirinya. etapi digunakan sedemikian sehingga tidak mengganggu kegiatan-kegiatan kelas. Ini berarti bahwa isyarat yang diberikan cukup kecil saja, tidak sampai mengganggu, misalnya bukan berupa buku yang dibanting atau tepuk tangan. 4egitu pula jika guru itu terlalu dramatis, perbuatannya itu sendiri dapat merupakan reinforcement bagi siswa-siswa, sehingga memungkinkan siswa justru untuk memancing guru agar mengamuk. (+ ?. "engendalikan Humor !ika insiden itu kecil, seyogianya guru memandang enteng saja secara humoristis, guru akan dapat mempertahankan suasana baik, serta memberikan peringatan kepada si pelanggar bahwa Ia tahu tentang apa yang akan terjadi. etapi hendaknya leluconnya jangan terlalu tinggi, sebab kalau demikian reaksi kelas dapat lebih gaduh daripada perbuatan si nakal itu.)
=. idak "engacuhkan 0ntuk menerapkan cara ini guru harus luwes tidak perlu menghukum setiap pelanggaran yang diketahuinya. #alam kasus-kasus tertentu, tidak mengacuhkan
kenakalan justru dapat
membawa
siswa itu minta
diperhatikan, lalu bertingkah agar guru memperhatikannya. !ika menurut perkiraannya masalah itu tidak mengganggu kelas, maka sebaiknya diabaikan saja.
etapi jika ada kemungkinan bahwa teman-temannya
terganggu atau tergoda oleh situasi tersebut, maka guru perlu bertindak. 1 +. "enggunakan eknik yang eras :uru dapat menggunakan teknik-teknik yang keras apabila Ia dihadapkan pada perilaku destruktif yang jelas tidak terkendalikan.
@ontoh yang
paling terkenal yaitu situasi di mana para remaja,biasanya gadis-gadis, terkikih-kikih. Hal semacam itu menular dan sering berlangsung terus meskipun si pelanggar sendiri bermaksud menghentikannya.
indakan
yang efektif kiranya dengan mempersilakan seorang siswa yang tak terkendalikan itu pergi ke luar. indakan sebaiknya diambil secara permisif, tidak secara keras. !angan berniat mengusir selamanya, cukuplah 2'
Ibid, hal: 10 Ibid, hal: 10! "1 Ibid, hal: 10! "0
2"
bila Ia diperkenankan mengendalikan dirinya lagi di luar lalu boleh kembali ke kelas.( 11. "engadakan #iskusi secara erbuka 4ila tingkat kenakalan di kelas bertambah, sering guru menjadi heran. Ia lalu menilai kembali tindakan dan pengajarannya tetapi tidak dapat mengajukan hipotesis-hipotesis untuk menjelaskan perbuatan siswasiswanya. iranya penggunaan diskusi yang bebas dan terbuka dengan para siswa akan sangat menolong. !ika dapat diselenggarakan dengan baik semacam itu dapat memberikan kesempatan yang bagi siswa-siswanya untuk menyampaikan keluhan-keluhan mereka. "ungkin saja mereka lalu menunjukkan bahwa secara umum mereka tidak dapat memahami tujuan pengajaran yang sedang berlangsung dipandang baik atau setidak-tidaknya yang tidak merugikan. :uru dapat membuka diskusi semacam itu dengan mengatakan secara jelas bahwa Ia mengetahui adanya kesulitan-kesulitan di kelas, kemudian mengharapkan agar siswa dapat membantu mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Aturan penting yang harus diperhatikan adalah bahwa guru jangan sekali-kali bersikap defensif bila siswasiswanya mulai menginginkan perubahan. !angan sampai guru mencoba menjelaskan mengapa Ia menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu, karena mungkin mereka merasa bahwa pendapat mereka tidak berharga. 'eranan guru yaitu mendengarkan dengan hati terbuka, apa yang dikemukakan para siswa. #alam hal ini harus dibatasi bahwa mereka tidak boleh menurutkan hatinya membicarakan kekurangan guru-guru lain. 2etelah selesai, dan semua keluhan diperhatikan sebagaimana mestinya, maka guru tidak harus memasukkannya semua saran itu ke dalam rencanarencana pelajarannya, tp dapat diberikan sejumlah konsesi yang kiranya dapat menciptakan suasana belajar yang sedikit lebih sesuai daripada sebelumnya. 1(. "emberikan 'enjelasan tentang 'rosedur adang-kadang masalah kedisiplinan ada hubungannya dengan ketidakmampuan siswa melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. esulitan semacm itu biasanya timbul apabila guru berasumsi bahwa siswa memiliki keterampilan, padahal sebenarnya tidak. 2ituasi itu lazim "2
Ibid, hal: 10!
2&
timbul dalam diskusi atau tugas-tugas kelompok. "ereka membuat ribut terutama karena mereka tidak tahu bagaimana mengelola kerja kelompok yang produktif atau bagaimana benar-benar dapat berpartisipasi dalam satu diskusi. %ang sering dilakukan guru yaitu memberikan beberapa petunjuk tentang apa yang diharapkan dari siswa-siswanya. "asalah yang hampir sama yaitu masalah perilaku yang lazimnya berhubungan dengan peristiwa peristiwa yang tidak biasa di kelas seperti pertunjukan film, peninjauan ke perpustakaan, latihan menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran,
widyawisata.
"asalah itu mungkin
disebabkan oleh kebutuhan siswa akan pemberitahuan mengenai prosedur yang akan digunakan dan standar yang dipakai petunjuk yang singkat yang diberikan sebelum suatu wisata atau latihan dapat mencegah pengalaman pengalaman yang menyusahkan guru. 1. "engadakan Analisis adang-kadang terjadi suatu kelas hampir terus-menerus berbuat kenakalan dan guru mengetahui penyebabnya. 4arangkali mereka merindukan terjadinya sesuatu di sekolah. Atau barangkali mereka kena pengaruh dari kejadian dalam masyarakat atau dari pertentangan yang sedang berlangsung. adang-kadang dengan hanya mengatakan, 2aya tahu bahwa sedang mengganggu pikiranmu, tetapi berusahalah memusatkan perhatian. 15. "engadakan 'erubahan egiatan Apabila gangguan di kelas meningkat !umlahnya, tindakan yang harus segera diambil yaitu mengubah apa yang sedang :uru lakukan. !ika suatu diskusi sudah tidak terkendali lagi, gantilah dengan ringkasanringkasan untuk dibaca, atau dengan menyuruh mereka membaca buku buku pilihan mereka sendiri, atau bermain, atau beristirahat selama lima menit.:uru pelajarannya.
seharusnya #aripada
responsif
terhadap
mempertahankan
ketidaktepatan rencana
rencana
pelajaran
yang
membosankan, lebih baik mereisiya dengan segera. #asar untuk berbuat sudah jelas jika seseorang memperhatikan hasil belajar yang efektif di samping kognitif. "emaksa mereka mengerjakan sesuatu yang ternyata menjemukan tidak akan membawa hasil-hasil positif. ""
Ibid, hal: 10'
25
#alam mengubah kegiatan, betul-betul usahakanlah jangan sampai selalu memilih alternatif yang menggembirakan, sebab mereka akan menangkap itu, lalu secara sistematis akan berbuat kenakalan lagi agar kemudian dapatbermain-main 1;. "engimbau adang-kadang guru mengatakan, Harap tenang. 0capan tersebut ada kalanya membawa hasil, siswa memperhatikannya etapi, apabila imbauan sering digunakan,
lalu guru berperan sebagai peminta minta
belas kasihan siswa. 4ila teknik ini berulang-ulang dipakai, mereka akan cenderung untuk tidak menggubrisnya. 1>. "engungkung Apabila
ada
siswa
yang
mengganggu
secara
fisik
atau
membahayakan keselamatan anggota kelompok yang lain, maka Ia harus dikungkung.
indakan semacam ini sifatnya preentif,dan seharusnya
dibedakan secara tegas dari penggunaan hukuman badan.
2
DATA P/STA$A
Arsyad, Azhar. ()1). Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. %ogyakarta& 'ustaka 'elajar Amirul Hadi. ())=. Teknik Mengajar Seara Sistematis! !akarta& ' ineka @ipta
oestiyah. ())=. Strategi Belajar Mengajar! !akarta& ineka @ipta omdon, 0ntung Ali. ()11. Taktik Pembelajaran Yang Bisa Diterapkan Mata Pelajaran PAI Pada Kurikulum KTSP . $online*$Http&330ntunkcell.4logspot.@om3 ()113)?3 aktik-'embelajaran.Html.* #iakses pada ? " aret ()1?
2!