A. Ek Ekosi osiste stem m sunga sungaii
Sungai adalah perairan umum yang airnya mengalir terus menerus pada arah tertentu, berasal dari air tanah, air permukaan yang diakhiri bermuara ke laut. Sungai sebagai perairan umum yang berlokasi di darat dan merupakan suatu ekosistem terbuka yang berhubungan erat dengan sistem-sistem terestrial dan lentik. Ciri-ciri umum daerah aliran sungai adalah semakin ke hulu daerahnya pada umumnya mempunyai tofograpi makin bergelombang sampai bergunung-gunung. Sungai adalah lingkungan lingku ngan alam yang banyak ban yak dihuni oleh organisme. Zonasi pada habitat air mengalir adalah mengarah ke longitudinal, yang menunjukkan bahwa tingkat yang lebih atas berada di bagian hulu dan kemudian mengarah ke hilir. Pada habitat air mengalir ini, perubahan-perubahan yang terjadi akan lebih nampak pada bagian atas dari aliran air karena adan ya kemiringan, volume air atau komposisi kimia yang berubah. secara umum onasi habitat air mengalir, yaitu! "rus "rus mempunyai arti penting untuk pergerakan ikan. "rus yang searah dari hulu sangat penting untuk pergerakan ikan atau bahkan menyebabkakn ikan-ikan bergerak aktif melawann arus, kea rah muara pergerakan ikan dapat berlangsung dengan pasif maupun mengapung Sungai merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. #an sungai merupakan salah satu sumber air bagi kehidupan yang ada di bumi. $aik manusia, hewan dan tumbuhan semua makhluk hidup memerlukan air untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sungai mengalir dari hulu ke hilir bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. "ir sungai berakhir di laut sehingga air yang tadinya terasa tawar menjadi asin terkena at garam di laut luas. Sungai adalah bagian dari permukaan bumi sebagai tempat air tawar mengalir. Sungai terbentuk secara alami. Pada bagian kiri dan kanan dibatasi oleh tanggul. Sungai bermuara ke rawa, danau, sungai lain, dan akhirnya ke laut. #aerah tempat sumber air sungai mengalir disebut juga daerah hulu sungai. $erdasarkan ciri yang tampak, aliran sebuah sungai terbagi atas tiga bagian. %aitu bagian hulu, bagian tengah, dan bagian hilir atau muara. &ulu Sungai "dapun ciri-ciri bagian hulu sungai adalah sebagai berikut ! '.
"rus sungai deras.
(.
"rus "rus eros erosii ke ke dasa dasarr sung sungai ai bes besar ar )er )eros osii vet vetik ikal al*. *.
+.
embah sungai curam.
.
emb embah ah sung sungai ai ber berbent bentuk uk .
/.
0ida 0idak k terj terjad adii pen penge gend ndap apan an has hasil il eros erosi. i.
1.
$any $anyak ak dite ditem mukan ukan air air terju erjun. n.
•
0engah 0engah Sungai Sun gai "dapun ciri-ciri bagian tengah sungai adalah sebagai berikut.
'.
2ara 2arang ng diju dijum mpai pai air air terj terjun un..
(.
3ece 3ecepa pata tan n alir aliran an sun sunga gaii mula mulaii berk berkur uran ang. g.
+.
4ulai 4ulai terj terjadi adi proses proses pengenda pengendapan pan mate materia riall yang yang diba dibawa wa oleh oleh air air sungai sungai..
.
Selain Selain terj terjadi adi eros erosii ke bawah bawah juga juga terja terjadi di erosi erosi ke sampi samping ng )eros )erosii hori horiont ontal* al*
&ilir atau 4uara
•
"dapun ciri-ciri bagian hilir atau muara sungai adalah sebagai berikut. '.
3ecepatan sungai mulai lambat.
(.
Proses pengendapan sangat intensif.
+.
#ibagian muara sungai sering disebut delta. Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. "ir dalam sundai umumnya
terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertantu air sungai juga berasal dari lelehan es 5 salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. 3emanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. #i 6ndonesia saat ini terdapat /.7/8 daerah aliran sungai )#"S*. #aerah "liran Sungai )#"S*, seperti yang dikemukan Sandy )'79/* adalah bagian dari muka bumi yang dibatasi oleh topografi dan semua air yang jatuh mengalir kedalam sungai, dan keluar pada satu outlet. Sedangkan kerapan sungai yang dimaksudkan adalah ratio )perbandingan* jumlah panjang sungai dalam )km* terhadap luas #aerah "liran Sungai. Pada tahun '998 an seorang geologist berkebangssan "merika, :illiam #avis 4orris, berpendapat bahwa sungai dan lembahnya ibarat organisme hidup. Sungai berubah dari waktu ke waktu, mengalami masa muda, dewasa, dan masa tua. 4enurut #avis, siklus kehidupan sungai dimulai ketika tanah baru muncul di atas permukaan laut. &ujan kemudian mengikisnya dan membuat parit, kemudian parit-parit itu bertemu sesamanya dan membentuk sungai. #anau menampung air pada daerah yang cekung, tapi kemudian hilang sebagai sebagai sungai dangkal. 3emudian memperdalam salurannya dan mengiris ke dasarnya membentuk sisi yang curam, lembah bentuk . "nak-anak sungai kemudian tumbuh dari sungai utamanya seperti cabang tumbuh dari pohon. Semakin tuan sungai, lembahnya semakin dlam dan anak-anak sungainya semakin panjang. ;obert <. &orton, seorang consulting hydrolic engineer, mengklasifikasikan sungai berdsarkan tingkat kerumitan anak-anak sunga inya. Saluran sungai tanpa anaknya disebut sebagai =first order=. Sungai yang mempunyai satu atau lebih anak sungai =first order= disebut saluran sungai =second order=. Sebuah sungai dikatakan =third order= jika sungai itu mempunyai sekurang-kurangnya satu anak sungai =second order=. A.
Sungai menurut jumlah airnya
'.
sungai permanen - yaitu sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai
jenis ini adalah sungai 3apuas, 3ahayan, $arito dan 4ahakam di 3alimantan. Sungai 4usi, $atanghari dan 6ndragiri di Sumatera. (.
sungai periodik - yaitu sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada
musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau 2awa misalnya sungai $engawan Solo, dan sungai >pak di 2awa 0engah. Sungai Progo dan sungai Code di #aerah 6stimewa %ogyakarta serta sungai $rantas di 2awa 0imur. +.
sungai intermittent atau sungai episodik - yaitu sungai yang pada musim kemarau airnya kering
dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai 3alada di pulau Sumba.
.
sungai ephemeral - yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada
hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak. B. Sungai menurut genetiknya
'.
sungai konsekwen yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan lereng
(.
sungai subsekwen yaitu sungai yang aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekwen
+.
sungai obsekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya berlawanan arah dengan sungai
konsekwen .
sungai insekwen yaitu sungai yang alirannya tidak teratur atau terikat oleh lereng daratan
/.
sungai resekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya searah dengan sungai konsekwen
C. Manajemen sungai
Sungai seringkali dikendalikan atau dikontrol supaya lebih bermanfaat atau mengurangi dampak negatifnya terhadap kegiatan manusia. '.
$endung dan $endungan dibangun untuk mengontrol aliran, menyimpan air atau menghasilkan
energi. (.
0anggul dibuat untuk mencegah sungai mengalir melampaui batas dataran banjirnya.
+.
3anal-kanal dibuat untuk menghubungkan sungai-sungai untuk mentransfer air maupun
navigasi .
$adan sungai dapat dimodifikasi untuk meningkatkan navigasi atau diluruskan untuk
meningkatkan rerata aliran. 4anajemen sungai merupakan aktivitas yang berkelanjutan karena sungai cenderung untuk mengulangi kembali modifikasi buatan manusia. Saluran yang dikeruk akan kembali mendangkal, mekanisme pintu air akan memburuk seiring waktu berjalan, tanggul-tanggul dan bendungan sangat mungkin mengalami rembesan atau kegagalan yang dahsyat akibatnya. 3euntungan yang dicari dalam manajemen sungai seringkali =impas= bila dibandingkan dengan biaya-biaya sosial ekonomis yang dikeluarkan dalam mitigasi efek buruk dari manajemen yang bersangkutan. Sebagai contoh, di beberapa bagian negara berkembang, sungai telah dikungkung dalam kanal-kanal sehingga dataran banjir yang datar dapat bebas dan dikembangkan. $anjir dapat menggenangi pola pembangunan tersebut sehingga dibutuhkan biaya tinggi dan seringkali makan korban jiwa. $anyak sungai kini semakin dikembangkan sebagai wahana konservasi habitat, karena sungai termasuk penting untuk berbagai tanaman air, ikan-ikan yang bermigrasi, menetap, d an budidaya tambak, burung-burung, serta beberapa jenis mamalia. 4orfologi sungai adalah ilmu yang mempelajari tentang geometri )bentuk dan ukuran*, jenis, sifat dan perilaku sungai dengan segala aspek dan perubahannya dalam dimensi ruang dan waktu. #engan demikian, morfologi sungai ini akan menyangkut juga sifat dinamik sungai dan lingkungannya yang saling terkait. #ua proses penting dalam sungai adalah erosi dan pengendapan, yang dipengaruhi oleh jenis aliran air dalam sungai yaitu! '.
aliran laminer! jika air mengalir dengan lambat, partikel akan bergerak ke dalam arah paralel
terhadap saluran.
(.
aliran turbulen! jika kecepatan aliran berbeda pada bagian atas, tengah, bawah, depan dan
belakang dalam saluran, sebagai akibat adanya perubahan friksi, yang mengakibatkan perubahan gradien kecepatan. 3ecepatan maksimum pada aliran turbulen umunya terjadi pada kedalaman '5+ dari permukaan air terhadap kedalaman sungai.
'. Sungai &ujan Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan yang berkumpul membuat suatu aliran besar. Sungai-sungai yang ada di 6ndonesia umumnya adalah termasuk ke dalam jenis sungai hujan. (. Sungai ?letser Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari salju yang mencair berkumpul menjadi kumpulan air besar yang mengalir. Sungai membramo 5 memberamo di daerah papua 5 irian jaya adalah salah satu contoh dari sungai gletser yang ada di 6ndonesia. +. Sungai Campuran Sungai campuran adalah sungai di mana air sungai itu adalah pencampuran antara air hujan dengan air salju yang mencair. E. Jenis-jenis sungai berdasarkan kekekalan airnya
$erdasarkan kekekalan airnya, sungai dibagi menjadi dua yaitu sungai episodik dan sungai periodik. '. Sungai
3arakteristik sungai memberikan gambaran atas profil sungai, pola aliran sungai dan genetis sungai, yang secara rinci diuraikan sebagai berikut@ '.
Profil sungai
$erdasarkan perkembangan profil sungai )obeck, '7+7@ Pannekoek, '7/A dan Sandy, '79/*, dalam proses pengembangnnya mengalami tiga taraf yaitu! Periode muda, terdapat di daerah hulu sungai, yang mempunyai ketinggian relief yang cukup besar. Ciri spesifiknya terdapatnya sayatan sungai yang dalam, disebabkan oleh penorehan air yang kuat dari air yang mengalir cepat dan daya angku yang besar.
beberapa tempat yang relatif datar. 3eseimbangan antara kikisan dan pengenda pat mulai tampak, sehingga di beberapa tempat mulai terjadi akumulasi material, arus akan berbelok-belok, karena endapan yang mengeras, dan di tempat endapan inilah yang sering terjadi meander. Periode tua, di daerah hilir dengan ketinggian rendah, yang dicirikan tidak terjadi erosi tegak, dan daya angkut semakin berkurang, sehingga merupakan pusat-pusat pengendapan. 0ekanan air laut di bagian muara sungai sering menyebabkan delta. (.
Pola "liran
Cotton )'77*, menyatakan bahwa letak, bentuk dan arah aliran sungai, dipengaruhi ntara lain oleh lereng dan ketinggian, perbedaan erosi, struktur jenis batuan, patahan dan ipatan, merupakan faktorfaktor yang menyebabkan perbedaan bentuk genetik dan pola ungai. ola sungai adalah kumpulan dari sungai yang mempunyai bentuk yang sama, yang apat menggambarkan keadaan profil dan genetik sungainya )obeck, '7+7@ 3atili )'7/8*, an Sandy, '79/*. ebih jauh dikemukakan bahwa ada empat pola aliran sungai yaitu! a*
Pola denditrik, bentuknya menyerupai garis-garis pada penampang daun, terdapat di truktur
batuan beku, pada pengunungan dewasa. b*
Pola retangular, umumnya terdapat di struktur batuan beku, biasanya lurus mengikuti truktur
patahan, dimana sungainya saling tegak lurus c*
Pola trellis, pola ini berbentuk kuat mengikuti lipatan batuan sedimen. Pada pola ini erpadapt
perpaduan sungai konsekwen dan subsekwen. d*
Pola radial, pola ini berbentuk mengikuti suatu bentukan muka bumi yang cembung, yang
merupakan asal mula sungai konsekwen. Pola radial dibagi dua yaitu ! '.
Sentri pugal adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini terdapat
didaerah gunung yang berbentuk kerucut (.
Sentri petal adalah pola aliran yang mengumpul menuju pusat. Pola ini terdapat didaerah basin
)cekungan* e* f*
Pola anular adalah pola aliran sungai yang membentuk sungai Pola pinate adalah pola aliran dengan muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip
+. ?enetik Sungai 4enurut obeck )'7+7*, klasifikasi genetik sungai dibedakan menjadi empat yaitu! a*
Sungai konsekwen, yaitu sungai yang bagian tubuhnya mengalir mengikuti kemiringan lapisan
batuan yang dilaluinya. "tau sungai yang alirannya searah dengan lereng. Contoh S. Cipanas, Sungai Cacaban. b*
Sungai Subsekwen, yaitu sungai yang mengalir pada lapisan batuan yang lunak, dan biasanya
merupakan sungai yang tegak lurus terhadap sungai konsekwen. c*
Sungai >bsekwen, adalah sungai yang mengalir berlawanan dengan kemiringan lapisan batuan,
atau sungai yang mengalir dan berlawanan dengan sungai konsekwen. d*
Sungai antiseden, sungai yang mengalir melalui patahan, dengan adanya teras,
e*
Sungai inkonsekuen, sungai yang arah alirannya tidak teratur.
f*
Sungai resekuen, yaitu anak sungai subsekuen yang arah alirannya sejajar dengan sungai
konsekuen.
. 0ata Bama Sungai Sandy )'79/*, membedakan nama bagian sungai menjadi empat yaitu ! a*
induk sungai, yang merupakan tumbuh sungai terpajang dan lebar mulai dari hulu sungai
sampai ke hilir sungai b*
anak sungai adalah cabang-cabang sungai yang menyatu dengan induk sungai,
c*
alur anak cabang sungai, adalah cabang-cabang sungai yang menyatu dengan anak sungai, dan
d*
alur mati )creek*, adalah alur-alur di bagian teratas yang kadang kala berair apabila hujan, dan
pada waktu tidak ada hujan maka akan kering. ". Sungai menurut terjadinya
'.
3arena perbedaan kadar garam5 berat jenis
(.
3arena angin
+.
3arena niveu5 beda tinggi permukaan
.
3arena pengaruh daratan5benua
/.
3arena pengarauh pasang naik dan air surut
#. $r %s es ya ng te rj ad i di su ng ai
a. Sedimentasi $agian dari at terlarut diadsorbsi pada partikel tersuspensi yang dapat mengendap pa da da sa r su ng ai , ko ns ta nt a ke ce pata n re ak si te rgantu ng da ri ke dal ama n su nga i b. ;e su sp en si "dalah kebalikan dari proses sedimentasi, yaitu partikel terendap terlarut kembali. c. #ifusi #ifusi material pada dasar sedimen adalah penting untuk oksigen terlarut, oksigen dapat dikonsumsi oleh benthic dan reaksi kimia benthic, maka konsumsi oksigen oleh benthic bi asa nya di as ums i ko ns ta n. &.
Struktur Sungai
4enurut orman dan ?ordon )'79+*, morfologi pada hakekatnya merupakan bentuk luar, yang secara rinci digambarkan sebagai berikut@ ebih jauh orman )'79+*, menyebutkan bahwa bagian dari bentuk luar sungai secara rinci dapat dipelajari melalui bagian-bagian dari sungai, yang sering disebut dengan istilah struktur sungai. Struktur sungai dapat dilihat dari tepian aliran sungai )tanggul sungai*, alur sungai, bantaran sungai dan tebing sungai, yang secara rinci diuraikan sebagai berikut! '.
"lur dan 0anggul Sungai
"lur sungai )orman D ?ordon, '79+@ dan et, '79/*, adalah bagian dari muka bumi yang selalu berisi air yang mengalir yang bersumber dari aliran limpasan, aliran sub surface run-off, mata air dan air bawah tanah )base flow*. ebih jauh Sandy )'79/* menyatakan bahwa alur sungai dibatasi oleh bantuan keras, dan berfungsi sebagai tanggul sungai. (.
#asar dan ?radien sungai
orman dan ?ordon )'79+*, menyebutkan bahwa dasar sungai sangat bervariasi, dan sering mencerminkan batuan dasar yang keras. 2arang ditemukan bagian yang rata, kadangkala bentuknya bergelombang, landai atau dari bentuk keduanya@ sering terendapkan matrial yang terbawa oleh aliran sungai )endapan lumpur*. 0ebal tipisnya dasar sungai sangat dipengaruhi oleh batuan dasarnya. #asar sungai dari hulu ke hilir memperlihatkan perbedaan tinggi )elevasi*, dan pada jarak tertentu atau keseluruhan sering disebut dengan istilah Egradien sungaiF yang memberikan gambaran berapa presen rataan kelerengan sungai dari bagian hulu kebagian hilir. $esaran nilai gradien berpengaruh besar terhadap laju aliran air. +.
$antaran sungai
orman dan ?ordon )'79+* menyebutkan bahwa bantaran sungai merupakan bagian dari struktur sungai yang sangat rawan. 0erletak antara badan sungai dengan tanggul sungai, mulai dari tebing sungai hingga bagian yang datar. Peranan fungsinya cukup efektif sebagai penyaring )filter* nutrien, menghambat aliran permukaan dan pengendali besaran laju erosi. $antaran sungai merupakan habitat tetumbuhan yang spesifik )vegetasi riparian*, yaitu tetumbuhan yang komunitasnya tertentu mampu mengendalikan air pada saat musim penghujan dan kemarau. .
0ebing sungai
$entang alam yang menghubungkan antara dasar sungai dengan tanggul sungai disebut dengan Etebing sungaiF. 0ebing sungai umumnya membentuk lereng atau sudut lereng, yang sangat tergantung dari bentuk medannya. Semakin terjal akan semakin besar sudut lereng yang terbentuk. 0ebing sungai merupakan habitat dari komunitas vegetasi riparian, kadangkala sangat rawan longsor karena batuan dasarnya sering berbentuk cadas. Sandy )'79/*, menyebutkan apabila ditelusuri secara cermat maka akan dapat diketahui hubungan antara lereng tebing dengan pola aliran sungai. 4encermati atas ?ambar-6 )Profil Sungai*, dapat ditelusuri bahwa struktur sungai pada hakekatnya merupakan komponen )elemen* atau bagian dari morfologi sungai, yang meliputi badan sungai, tebing sungai, bantaran sungai dan tanggul sungai. $agian dari badan sungai dapat diketahui gradien sungainya. Permukaan bumi menunjukkan adanya relief, baik dalam sekala besar maupun kecil yang memungkinkan terjadinya aliran dari hulu ke hilir. $entuk dan lingkungan fisik sungai secara alamiah terlihat sejak munculnya bumi keper mukaan. "ir merupakan salah satu di antara faktorfaktor penyebab terbentuknya sungai yang dipengaruhi oleh besaran curah hujan, jenis batuan, dan ketinggian tepat. Curah hujan sebagai sumber air sungai, jenis batuan dan ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap bentuk komunitas vegetasi bantaran sungai, serta berpengaruh terhad ap temperatur air sungai, salinitas, dan tingkat kekeruhannya. 4encermati atas uraian profil sungai, dimana ada tiga taraf dalam proses pengembangnnya )periode muda, dewasa dan tua*, nampaknya apabila ditelusuri lebih jauh, akan memperlihatkan bentuk struktur yang berbeda antara periode yang satu dengan lainnya. &al ini terlihat dari kenampakan seperti mengapa meader terjadi di bagian tengah atau dekat ke hilir, delta selalu berada di daerah hilir, dan gerusan dasar sungai lebih cenderung terjadi di gradien yang lebih besar presentase kelerengannya. #emikian halnya terhadap pola aliran air yang nampaknya secara spesifik juga akan
memperlihatkan struktur yang berbeda antara pola yang satu dengan lainnya. &al ini mengingat bahwa terbentuknya pola aliran sungai sangat dipengaruhi oleh dominansi batuan pembentunya )batuan beku dan atau batuan sedimen*. J. 'ingkungan Bi%-(isik Sungai
'. egetasi Spesifik $antaran Sungai 2enis vegetasi riparian di 6ndonesia dari bagian hilir sampai dengan bagian hulu cukup bervariasi, dan menurut Sandy )'79/* sangat dipengaruhi oleh batuan dasar dan ketinggian tempat. (. ingkungan isik Sungai 4enurut Sandy )'79/*, kedalaman sungai sangat tergantung dari jumlah air yang tertampung pada alur sungai yang diukur dari penampang dasar sungai sampai ke permukaan air. evel rataan dasar sungai pengukurannya dirata-ratakan minimal dari tiga titik yang berbeda yaitu di bagian tengah dan kanan kirinya. a.
#ebit sungai adalah besaran volume air yang mengalir per satuan waktu. olume air dihitung
berdasarkan luas penampang dikalikan dengan tinggi air. Sumber air sungai terbesar berasal dari curah hujan, di bagian hulu umumnya curah hujannya lebih tinggi, dibanding di daerah tengah dan hilir. Sumber lainnya berasal dari aliran bawah tanah, yang dibedakan menjadi air sub surface runof, mata air dan air bawah tanah )base flow*. Pada musim penghujan, aliran bawah tanah bersumber dari air hujan., yang masuk melalui peristiwa infiltrasi G perkolasi. "ir perkolasi menuju ke lapisan air tanah dalam )ground water*, namun sering ada yang keluar kesamping ) sub-surface runof *. "ir aliran samping ini sering keluar pada waktu musim hujan dan atau musim kemarau, yang berbeda dengan aliran bawah tanah yang akan keluar pada waktu musim kemarau. Secara umum, temperatur air sungai secara horiontal dipengaruhi oleh ketinggian tempat )elevasi*. Sandy )'79/*, mengemukakan bahwa di daerah-daerah hulu air sungai relatif dingin, sedangkan di bagian tengah d an hilir semakin tinggi suhunya. "kan tetapi Cole )'7A7*, menyatakan bahwa selain pemanasan bersumber dari matahari, suhu air sungai juga sering bersumber dari batuan kapur dan atau panas bumi. 0inggi rendahnya temperatur air sungai, akan berpengaruh terhadap kehidupan )biota* perairan sungai. b.
Salinitas air sungai, di bagian hulu dan tengah hampir jarang dipengaruhi oleh salinitas,
berbeda dengan di daerah hilir. 0ingginya salinitas air sungai di daerah hilir, disebabkan oleh pengaruh pasang surut air laut. Bamun demikian e beck )'7+7*, menyatakan bahwa salinitas air baik di bagian hulu, tengah dan hilir selain dipengaruhi oleh pengaruh air laut, juga dipengaruhi oleh kandungan unsur hara yang bersifat basa. c.
4uatan padatan tersuspensi dan kekeruhan, menurut Sandy )'79/* sangat dipengaruhi oleh
musim. Pada cwaktu musim penghujan kadungan lumpur relatif lebih tinggi karena besaran laju erosi yang terjadi@ sedangkan pada musim kemarau tingkat kekeruhan air sungai dipengaruhi oleh laju aliran air yang terbatas menoreh hasil-hasil endapan sungai. !. $e ra na n ek %s is te m ba nt ar an su ng ai
Seperti diungkapkan oleh orman dan ?ordon )'79/*, bahwa bantaran sungai pada dasarnya merupakan habitat dari vegetasi riparian. #engan demikian menelaah peranan fungsi bantaran sungai, bukan terbatas pada peranan fungsi fisiknya, namun demikian peranan fungsi vegetasi
riparian juga memberikan informasi yang cukup berperan dalam mengungkap peranan fungsi jasa biologis dan hidrologisnya. Peranan fungsi jasa biologis vegetasi riparian, disamping berfungsi sebagai penyaring )filter* nutrien yang diangkut oleh aliran permukaan, juga mampu mengendalikan erosi. Butrien yang terbawa oleh aliran permukaan bersumber baik dari air hujan maupun tanah yang tererosi. #ihambatnya aliran permukaan oleh tetumbuhan, maka infiltrasi menjadi besar, hingga nutrien akan tersaring dan masuk kedalam tanah. #emikian halnya akibat tertahannya air limpasasn maka besaran sedimen yang terangkut oleh air limpasan menjadi terhambat dan diendapkan. #engan demikian daerah riparian umumnya kaya akan hara mineral tanah, dan merupakan habitat )tempat* tumbuh dari berbagai jenis vegetasi yang mampu beradaptasi. #i sisi lain peranan fungsi jasa biologis vegetasi riparian juga mampu menyediakan berbagai sumber pakan satwa liar, seperti burung, mamalia terbang, dan atau kehidupan lainnya. Selain jasa biologis pepohonan bantaran sungai di wilayah perkotaan juga berperan sebagai pelerai dan atau penghalau kecepatan angin, menyerap berbagai bentuk polutan, serta mampu mengendalikan iklim mikro, yang erat kaitannya dengan kenyamanan lingkungan hidup. Peranan fungsi jasa hidrologis vegetasi riparian, seperti halnya peranan fungsi vegetasi secara umum telah banyak diungkap oleh beberapa akhli hidrologi. Bamun demikian secara spesifik bahwa vegetasi riparian lebih mampu dalam pengaturan tata air baik pada waktu musim pen ghujan dan kemarau. 2asa lain, vegetasi riparian yaitu kemampuan vegetasi dalam merubahan besaran unsur-unsur hara mineral dan atau sifat fisik-kimia baik air maupun tanahnya.
$antaran sungai adalah areal sempadan kiri-kanan sungai yang terkena5terbanjiri luapan air sungai, baik pada periode waktu yang pendek maupun periode waktu yang panjang, yang merupakan daerah peralihan )eketon* antara ekosistem akuatik dengan ekosistem daratan. Sebagai eketon, daerah bantaran sungai mempunyai peranan penting antara lain ! H
menyediakan habitat yang unik bagi biota.
H
3eanekaragaman hayati yang tinggi ! &utan aluvial, Satwa liar ))burung, mamalia,
reptilia, reptil dll* H
Produktivitas biologi tinggi ! &utan basah, Perikanan, $urung
H
4engatur interpath dynamics ! Suplai bahan organik ke ekosistem akuatik )sungai*,
Penyimpan hara untuk aliran permukaan lahan pertanian, 4empengaruhi pergerakan serta migrasi burung dan mamalia H
6ndikator dari perubahan hydroklimat ! Sensitif terhadap eIternal control
H
4empunyai visual Juality yang kuat ! 4encptakan warna, varian dan citra yang
be rb eda, 4e nye dia kan wi ld ern es s eI pr er ie nc e, 4e nc ip ta kan pro sp ek da n re fu ge im ag e +.(.(. $entuk fisik perairan
$entuk fisik perairan yang terdapat dilingkungan perairan sungai yang berada dilingkungan kampus universitas sultan ageng tirtayasa serang bantang yaitu ! '.
$antaran
0erdapat sampah organic yang berasal dari tumbuhan sekitar lingkungan sungai dan sampah anorganik yaitu sampah yang berasal dari limbah rumah tangga (.
0ebing sungai
0ebing sungai yang terdapat dilingkungan perairan kampus universitas sultan ageng tirtayasa adalah sebagai berikut ! 0abel '. &asil perhitungan tebing sungai
+.
3emiringan
ebar
0inggi air
1 cm
+8 cm
'A cm
3edalaman
3edalaman lumpur sungai yang terdapat dilingkungan perairan kampus universitas sultan ageng tirtayasa yaitu 7 cm yang pengukurannya menggunakan bambu dengan cara ba mb u di ce lu pk an ke dala m su ng ai dan di uk ur be ra pa ked ala ma nn ya de nga n menggunakan meteran. .
Panjang jarak bola pingpong dengan bantaran
Panjang jarak bola pingpong dengan bantaran ketika bola pingpong dihanyutkan diatas pe rmu kaan ai r pa da sa at wak tu ' me nit be ra khir ya it u se be sa r +1+ cm. %ang pen gu kur an pa nja ng bol a pi ng pon g me ngg un ak an me te ra n se te la h wa kt u ' me ni t ber ak hir. /.
ebar bola pingpong dengan tebing sungai
ebar bola pingpong d engan tebing sungai yaitu ' cm. %ang cara pengukurann ya sama seperti yang dilakukan untuk mengukur jarak bola pingpong dengan tebing sungai yaitu menggunakan meteran setelah waktu ' menit berakhir pada saat bola pingpong dihanyutkan. 1.
0anaman
0anaman yang terdapat disekitar lingkungan perairan sungai dilingkungan kampus universitas sultan ageng tirtayasa terdiri dari tanaman seperti rumput, ilalang, pohon pi sa ng , po hon ma ng ga , ta nama n pu tr i ma lu , da n po ho n pet ai se lo ng . A.
&ewan
0erdapat beberapa hewan yang berada dilingkungan perairan sungai yaitu keong, be lal ang , ja ngk ri k, ula t, se mu t, ku mb an g, la ba -l aba , ca ci ng , ik an ke cil , da n te lu r keo ng .
9.
3arakteristik lumpur sungai
0abel (. perbedaan karakteristik lumpur didasar dan dipinggir tebing sungai umpur didasar sungai
umpur dipinggir tebing sungai
:arna atas lumpur be rwarna
:arna atas lumpur berwarna
abu-abu
cokelat
:arna bawah lumpur
:arna bawah lumpur
be rw arn a ab u- ab u dan
be rw ar na ab u-a bu ke hit ama n
terdapat bintik-bintik $aunnya lumpurnya sangat
$aunnya sudah bercampur
pe kat
dengan sampah anorganik
0ekstur lumpur agak sedikit
0ekstur lumpur lembut dan
lembut, dan terdapat kerikil-
terdapat kerikil-kerikil kecil
kerikil kecil +.(.+.
"rah angin
"rah angin yang terjadi pada ekosistem sungai yang terdapat di lingkungan perairan sungai kampus universitas sultan ageng tirtayasa yaitu bila dilihat dari arus yang terjadi pa da sa at bo la pin gp on g dih anyu tk an di ata s per mu kaa n air, ara h an gi ng nya te rh ada p bo la pi ng po ng ya it u le bih co ndo ng ke ar ah sa mp in g ka nan at au kea ra h ti mu r. 2a di da pa t diketahui bahwa arah angin yang terjadi pada saat praktikum untuk mengetahui arah angin ketika dilakukan pengujian dengan bola pingpong yaitu bolannya lebih bergerak kerarah samping kanan atau arah timur