0
MAKALAH PRODUKSI TERNAK SAPI DAN KERBAU Sapi Induk Wajib Wajib Bunting Bunting Diajukan Untuk Memenuhi Memenuhi Salah Satu Tugas Tugas Mata Kuliah Produksi Ter Ternak nak Sapid an Kerbau Kerbau
Oleh : Kelas C FAUZIAH
200110150012
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADADARAN SUMEDAN! 201"
KATA PEN!ANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena dengan karunia dan hidayah-Nya, sehingga tugas makalah mata kuliah Produksi Ternak Sapi dan Kerbau mengenai Sapi Induk Wajib unting dapat diselesaikan oleh penulis dengan baik! Tugas makalah ini dibuat kemudian diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Produksi Ternak Sapi dan Kerbau! "#apan terima kasih penulis sampaikan kepada $r! %uh! Patah Wiyatna, S!Pt!, %!Si selaku Pengampu %ata Kuliah Produksi Ternak Sapi dan Kerbau yang telah mengarahkan untuk pembuatan tugas makalah ini! Adanya bantuan-bantuan tersebut penulis berharap makalah ini dapat berman&aat bagi pemba#a maupun penulis pada bidang pengetahuan ini! Penulis menyadari bah'a masih terdapat kekurangan dalam isi makalah ini terutama pada pembahasan, dan dari sisi sistematika penulisan! erdasarkan hal tersebut penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersi&at membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik pada masa yang akan datang! Sumedang, %ei ()*+
2
Penyusun
DAFTAR ISI
ab
alaman COVER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!i KATA PEN!ANTAR !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!ii DAFTAR ISI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!iii DAFTAR TABEL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!i
I#
II#
III#
PENDAHULUAN *!* .atar elakang!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!* *!( Identi&ikasi %asalah!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!* *!/ %aksud dan Tujuan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!( PEMBAHASAN (!* Sapi Induk Wajib unting 0SIWA1!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!/ (!( 2uang .ingkup!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!/ (!/ 3ambaran "mum!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!4 (!4 Target "psus Si'ab ()*+!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!4 (!5 Standar 6perasional Prosedur SIWA 0S6P1!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!5 (!7 6perasionalisasi "psus Si'ab!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!+ (!+ Komponen "mum dan Teknis SIWA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!8 (!8 Pelaksanaan I dan Introduksi I pada SIWA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!9 KESIMPULAN /!* kesimpulan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!*)
DAFTAR PUSTAKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!*(
3
DAFTAR !AMBAR
Tabel
alaman
*! Struktur Populasi Sapid an Kerbau !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!4
4
1
I PENDAHULUAN 1#1
La$a% Bela&a'(
Pangan merupakan kebutuhan dasar utama manusia yang pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia! Pangan senantiasa harus tersedia se#ara #ukup, aman, bermutu, bergi:i, dan beragam dengan harga yang terjangkau daya beli masyarakat, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat! ila ditinjau dari sumber asalnya, bahan pangan terdiri atas pangan nabati 0asal tumbuhan1 dan pangan he'ani 0asal ternak dan ikan1! ahan pangan he'ani yang berasal dari ternak adalah daging, telur dan susu yang ber&ungsi sebagai sumber :at gi:i, utamanya protein dan lemak! Saat ini konsumsi daging ruminansia meningkat sebesar *8,(; dari 4,4 gram
ini,
telah
terbit
Peraturan
%enteri
Pertanian
Nomor
48
2
ini mengakibatkan kami untuk menjelaskan mengenai program SIWA yang telah diusut oleh Pemerintah ! 1#2
I)e'$*+*&as* Masalah
*! Apakah yang dimaksud dengan SIWA! (! agaimana ruang lingkup penyebaran SIWA! /! agaimana gambaran umum program SIWA ()*+! 4! agaiman target upsus SIWA ()*+! 5! agaimana Standar 6perasional Prosedur SIWA 0S6P1! 7! agaimana operasionalisasi "psus Si'ab! +! agaimana Komponen "mum dan Teknis SIWA! 8! agaiaman proses Pelaksanaan I dan Introduksi I pada SIWA! 1#, T-.-a'
*! "ntuk mengetahui dan memahami makna SIWA! (! "ntuk mengetahui penyebaran SIWA di Indonesia! /! "ntuk mengetahui program SIWA! 4! "ntuk mengetahui target SIWA ()*+! 5! "ntuk mengetahui berbagai Standar 6perasional Prosedur SIWA 0S6P1! 7! "ntuk mengetahui 6perasionalisasi "psus Si'ab! +! "ntuk mengetahui Komponen "mum dan Teknis SIWA! 8! "ntuk mengetahui proses Pelaksanaan I dan Introduksi I pada SIWA!
3
II PEMBAHASAN 2#1 Sa/* I')-& a.* B-'$*'( SIAB3
SIWA adalah program Pemerintah untuk mengakselerasi per#epatan target pemenuhan
populasi
sapi
potong dalam
negeri,
Kementerian
Pertanian
melun#urkan program "paya Khusus Per#epatan Populasi Sapi dan Kerbau unting 0"PS"S SIWA1! "PS"S SIWA men#akup dua program utama yaitu peningkatan populasi melalui Inseminasi uatan 0I1 dan Intensi&ikasi Ka'in Alam 0INKA1! Program tersebut dituangkan dalam peraturan %enteri Pertanian Nomor
48
PK!(*)<*)<()*7
tentang
upaya
khusus
per#epatan
peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting yang ditandatangani %enteri Pertanian pada tanggal / 6ktober ()*7! "paya ini dilakukan sebagai 'ujud komitmen pemerintah dalam mengejar s'asembada sapi yang ditargetkan Presiden =oko Widodo ter#apai pada ()(7 mendatang serta me'ujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal he'an, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat!
2#2 R-a'( L*'(&-/
Pedoman Pelaksanaan "psus Si'ab ()*+ merupakan a#uan yang masih bersi&at umum yang merupakan dasar pijakan 0payung1 untuk operasional kegiatan dan telah dilengkapi juga dengan Pedoman yang bersi&at teknis dari masing-masing kegiatan seperti> 0*1 Penetapan Status 2eproduksi dan Penanganan 3angguan 2eproduksi
4
0(1 Penyediaan Semen eku, Tenaga Teknis dan Sarana I serta Pelaksanaan I 0/1 $istribusi dan Ketersediaan Semen eku, Nitrogen 0N(1 ?air dan Kontainer 041 Pemenuhan ijauan Pakan Ternak dan Pakan Konsentrat 051 Pengendalian Pemotongan etina Produkti& 071 %onitoring, @aluasi dan Pelaporan! Apabila dipandang perlu sesuai dengan kebutuhan teknis ataupun 'ilayah dapat diperjelas dengan penerbitan Pedoman Teknis! 0Putra, ())41!
2#,
!a4a%a' U4-4
%enghitung perkiraan populasi dan jumlah akseptor sapi
2# Ta%(e$ U/s-s S*6a 201"
=umlah potensi akseptor seperti Tabel *, yang diperkirakan menjadi akseptor sebesar +); atau setara 4 juta ekor! %elalui upaya khusus, dari 4 juta akseptor tersebut target kebuntingannya +/; atau setara dengan / juta ekor! Sasaran target
5
aseptor dan sasaran kebuntingan di masing-masing proinsi dan kabupaten
(,9 juta akseptor yang dipelihara se#ara intensi& di pulau =a'a, ali, dan .ampung 0total populasi betina de'asa /,/ juta ekor1 ),8 juta ekor akseptor yang dipelihara se#ara semi intesi& di Sula'esi Selatan, Pulau Sumatera, dan Kalimatan 0total populasi betina de'asa *,9 juta ekor1 dari ),/ juta akseptor dipelihara se#ara ektensi& di NTT, NT, Papua, %aluku, Sula'esi, A#eh, dan Kalimantan "tara 0total populasi betina de'asa ),+ juta ekor1! Sasaran pendukung keberhasilan "psus Si'ab ()*+ perlu penanaman hijauan pakan ternak */!))) a 0*)!4)) a di daerah insenti& dan (!7)) a di daerah ekstensi&1 penanganan gangguan reproduksi /))!))) ekor perbaikan reproduksi karena
hipo&ungsi ((!5)) ekor dan penyelamatan
pemotongan betina produkti& di 4) lokasi kabupaten
2#5 S$a')a% O/e%as*7'al P%7se)-% SIAB SOP3
Pedoman Pelaksanaan 6perasionalisasi "psus Si'ab ()*+ dibuat se#ara garis besar dan masih merupakan payung, sehingga diperjelas dengan dilengkapi beberapa pedoman yang brsi&at teknis yang merupakan satu kesatuan dengan pedoman pelaksanaan ini! Pedoman teknis tersebut di atas meliputi> 0*1 Penetapan Status 2eproduksi dan Penanganan 3angguan 2eproduksi 0(1 Penyediaan Semen eku, Tenaga Teknis dan Sarana I serta Pelaksanaan I 0/1 $istribusi dan Ketersediaan Semen eku, Nitrogen 0N(1 ?air dan Kontainer 041 Pemenuhan ijauan Pakan Ternak dan Pakan Konsentrat 051 Pengendalian Pemotongan etina Produkti& 071 %onitoring, @aluasi dan Pelaporan!
6
Se#ara keseluruhan, untuk menjalankan "psus Si'ab ()*+ menga#u pada * 0satu1 Pedoman Pelaksanaan bersama 7 0enam1 Pedoman Teknis yang merupakan bagian tidak terpisahkan! Pedoman Teknis yang dimaksud adalah sebagai berikut> *
Pedoman Teknis Penyediaan Semen eku, Tenaga Teknis dan Sarana I serta Pelaksanaan I! Pedoman teknis ini menjelaskan pelaksanaan I dengan target 4!)))!))) akseptor dan sapi
(
Pedoman Teknis $istribusi dan Ketersediaan Semen eku, Nitrogen 0N(1 ?air dan Kontainer! Pedoman teknis ini menjelaskan ketersediaan semen beku, N( #air, dan #ontainer serta mengatur tata#ara pendistribusiannya ke lokasi pelaksanaan "psus Si'ab ke seluruh Indonesia!
/
Pedoman
Teknis
Penanganan
3angguan
2eproduksi
menjelaskan
penanganan medis gangguan reproduksi ternak dengan target sebanyak /))!))) ekor yang diharapkan menjadi sehat kembali dan dapat dilakukan I dan berhasil bunting! 4
Pedoman Teknis Pemenuhan ijauan Pakan Ternak dan Pakan Konsentrat menjelaskan penyediaan hijauan pakan ternak dan pakan konsentrat untuk memperbaiki kondisi ternak dengan target ((!5)) ekor dari ?S lebih ke#il sama dengan 0B (1 menjadi lebih besar sama dengan 0C /1 sehingga dapat dilakukan I dan berhasil bunting!
5
Pedoman Teknis Pengendalian etina Produkti& menjelaskan tentang mekanisme pengendalian betina produkti& dimulai dari hulu sampai hilir pada
4) Kabupaten
asil
yang
pemotongan betina produkti& sebesar ();!
didapat
adalah
penurunan
7
7
Pedoman Teknis %onitoring, @aluasi, dan Pelaporan menjelaskan tata#ara pemantauan perkembangan #apaian kinerja "psus Si'ab se#ara #epat dan real time menggunakan intrumen dari modul iSIKNAS yang diintegrasikan
dengan
Sistem
%onitoring
dan
Pelaporan
S%S
Kementerian Pertanian!
2#8 O/e%as*7'al*sas* U/s-s S*6a
6perasionalisasi "psus Si'ab merupakan beberapa komponen kegiatan yang saling berkaitan, dimulai dari komponen kegiatan yang tidak memerlukan anggaran seperti penentuan target akseptor sampai yang memerlukan anggaran> pelaksanaan ka'in suntik 0komponen utama "psus Si'ab1, kegiatan monitoring, ealuasi, dan pelaporan! "ntuk memberikan pemahaman yang utuh tentang "psus Si'ab ()*+ dan memudahkan dalam operasionalisasinya, maka dibuat matrik ringkasan S6P dalam pedoman pelaksanaan "psus Si'ab ()*+!
2#" K74/7'e' U4-4 )a' Te&'*s SIAB
Pedoman Pelaksanaan ini, berdasarkan si&atnya, ma#am komponen kegiatan dibedakan menjadi umum dan teknis! Komponen yang bersi&at umum akan dibahas dalam pedoman pelaksanaan ini dan yang bersi&at teknis akan dibi#arakan dalam
pedoman
teknis
masing-masing!
Semua
komponen
kegiatan
ini
menyangkut tugas dan &ungsi instansi sehingga tidak disediakan anggaran dalam APN! $okumen yang dihasilkan adalah Surat Keputusan penentuan target akseptor per proinsi oleh $irjen Peternakan dan Kesehatan e'an, target akseptor per kabupaten
8
merupakan kegiatan persiapan adalah penentuan status reproduksi! Penentuan status reproduksi dilakukan oleh Tim Pelaksana Kabupaten
2#9 Pela&sa'aa' IB )a' I'$%7)-&s* IB /a)a SIAB
Pelaksanaan I dipisahkan berdasarkan sistem pemeliharaan, yaitu intensi& 0ternak dipelihara di dalam kandang dan seluruh kebutuhan ternak disediakan1, semi intensi& 0ternak dipelihara di dalam kandang tetapi pada siang hari digembalakan1, dan ekstensi& 0ternak dipelihara tidak di dalam kandang dan biasanya digembalakan1! Sistem intensi& dan semi intensi& diberlakukan I se#ara normal yaitu dilaksanakan di kandang jepit yang disiapkan peternak baik se#ara indiidu maupun kelompok! Sementara untuk introduksi I dilakukan pada sistem pemeliharaan ekstensi&! Kegiatan I dilakukan pada 'aktu yang ditentukan se#ara berkala di holding ground dan gang 'ay 0kandang penampungan yang dilengkapi lorong penanganan ternak1 yang dibangun pemerintah! Pada saat pengumpulan se#ara berkala, akseptor yang birahi dilakukan
pelayanan
I dan akseptor
lainnya mendapatkan penanganan medisseperti pemriksaan kese hatan, pengobatan dll! Apabila memungkinkan untuk meningkatkan tingkat berahi dan keberhasilan kebuntingan dapat dilakukan pemberian hormon P3D( al&a 0disesuaikan dengan ketersediaan anggaran1! Parameter berupa seri#e per #on#eption 0S1 yang dipakai dalam penghitungan anggaran APN ()*+ dengan menggunakan nilai
9
S E (,(! Sehingga se#ara umum pada masing-masing daerah jumlah kebutuhan semen beku yang diperlukan untuk operasional pelaksanaan I, maksimal adalah (,( F jumlah akseptor! Namun kondisi ini masih harus disesuaikan dengan tingkat kinerja I di masing-masing 'ilayah!
10
III KESIMPULAN
erdasarkan penjelasan makalah tersebut diperoleh 7 kesimpulan yaitu> *! SIWA adalah program Pemerintah untuk mengakselerasi per#epatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri, Kementerian Pertanian melun#urkan program "paya Khusus Per#epatan Populasi Sapi dan Kerbau unting 0"PS"S SIWA1! (! Pedoman Pelaksanaan "psus Si'ab ()*+ merupakan a#uan yang masih bersi&at umum yang merupakan dasar pijakan 0payung1 untuk operasional kegiatan! /! %enghitung perkiraan populasi dan jumlah akseptor sapi
11
petugas PKb, dan petugas AT2! Tugas Tim Pelaksana Kabupaten
12
DAFTAR PUSTAKA
Akoso, udi Tri! ()*(! Budi Daya Sapi Potong ! alai inseminasi Ternak> ogor Surabaya! $ais, =! *97(! Management Pemeliharaan Ternak Potong ! PT! Gasaguna> andung! Putra, A! 2! ())4! Kondisi Teknis Peternakan Sapi Rakyat Di Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur ! Skripsi! Program Studi Teknologi Produksi Ternak! Dakultan Peternakan! Institut Pertanian ogor> ogor! Sudarmono! *99/! Kandang Ternak Perah! Penerbit Kanisius> Gogyakarta! Sudono, A!, 2! D! 2osdiana dan ! Setia'an! ())/! Petnjuk Praktis Beternak Sapi Perah Secara ntensi! ! Agromedia Pustaka> =akarta!
Syarie& dan arianto! ())*! Dasar lmu Ternak Ruminansia! PT! %utiara> =akarta! ! ()**! Dasar lmu Ternak Ruminansia! PT! %utiara> =akarta! Syarie& dan Sumoprasto'o! *99)! Permenten Ternak "PS"S S#$B! PT! %utiara> =akarta!