BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang
Sistem Sistem perpip perpipaan aan terus terus berkem berkemban bang g kearah kearah yang yang lebih lebih baik. baik. Pada Pada mulany mulanyaa manusia memindahkan air dari sungai ke rumah dengan menggunakan ember. Lalu berkembang dari satu orang menjadi banyak orang yang berurutan sehingga proses pengambilan air menjadi lebih mudah. Melalui analogi sederhana ini manusia berfikir untuk untuk lebih lebih mengef mengefisi isienk enkan an waktu waktu dan tenaga tenaga maka maka dibuat dibuatlah lah distri distribus busii melalu melaluii sistem perpipaan. Saat ini sistem perpipaan sudah amat maju, sebagai contoh sistem perpipaan yang dibuat untuk mengantarkan minyak dari satu negara ke negara lain melalui sistem perpipaan bawah laut (offshore). engan sistem ini akan dihemat waktu lebih banyak, walaupun kendala yang akan dihadapi lebih banyak. Sistem Sistem perpip perpipaan aan identi identik k dengan dengan saluran saluran pembul pembuluh uh darah darah yang yang mengal mengalirka irkan n darah keseluruh bagian tubuh. Sistem perpipaan digunakan untuk penyediaan dan pendistribusian air besih, pembuangan limbah dari kawasan industri ataupun dari fasi fasili lita tass
publ publik ik
lain lainny nya. a.
Sela Selain in
itu itu,
sist sistem em
pemip emipaa aan n
digu igunaka nakan n
untu ntuk
mentransportasikan minyak mentah dari sumur minyak menuju tangki yang kemudian akan diproses selanjutnya, mentransportasikan dan mendistribusikan gas alam dari sumber gas menuju tangki penyimpanan. Sistem perpipaan juga di aplikasikan dalam pendistribusian minyak atupun gas untuk menyuplai kebutuhan industri, mesin pembangkit tenaga dan keperluan komersial. Sistem Sis tem perpipaan juga digunakan untuk mengangkut cairan, bahan kimia, campuran kimia dan uap pada industri makanan, pabrik kimia dan industri lainnya. Sistem pemipaan juga digunakan untuk instalasi pemadam kebakaran, untuk keperluan mesin!mesin dan lain " lain. Sema Semaki kin n bany banyak ak peng penggu guna naan an pipa pipa dala dalam m aspek aspek kehi kehidu dupa pan n manu manusia sia maka maka semakin banyak di perlukan ahli!ahli dibidang pemipaan. #mumnya bagian perpipaan dan detailnya merupakan standar dari unit, seperti ukuran diameter, jenis katup yang akan dipasang, baut dan gasket pipa, penyangga pipa, dan lain!lain. Sehingga dengan demikian demikian akan terdapat keseragaman keseragaman ukuran ukuran antara satu dengan dengan lainnya. lainnya. Sedangkan Sedangkan di pasaran telah terdapat berbagai jenis pipa dengan ukuran dan bahan!bahan tertentu sesuai dengan kebutuhan kebutuhan seperti dari bahan Carbon Steel , PVC ( Polyvinil Polyvinil Chloride), Chloride), stainless Steel , dan lain!la lain!lain. in. Peralat Peralatan an sistem sistem perpip perpipaan aan yang yang berbed berbeda!be a!beda da yang yang
1
memiliki jenis dan fungsi masing!masing terkadang sulit untuk membedakan yang satu dengan yang lain. $leh karena itu dibuatlah makalah %Sistem Perpipaan& ini agar nantinya mahasiswa yang ingin bekerja di suatu industri dapat memahami seperti apakah apakah sistem sistem perpip perpipaan aan itu dan memperl memperluas uas pengeta pengetahua huanny nnyaa di bidang bidang sistem sistem perpipaan.
1. 2. Rumusan Masalah
a. 'egunaan pipa dalam suatu industri b. pa pa saja macam!macam dan jenis!jenis pipa c. pa saja fasilitas dalam system perpipaan d. *agaimana membedakan warna serta label (tanda) pada suatu pipa e. pa saja standarisasi system perpipaan
1.3 Tujuan
a. Mengetahui kegunaan pipa dalam suatu industry. b. Mengetahui jenis!jenis pipa serta bahan yang menyusunnya. menyusunnya. c. Memahami dan mengetahui fasilitas dalam system perpipaan. d. Memahami perbedaan warna pipa sesuai materi yang mengalir didalamnya. e. Mengetahui standarisasi!standarisasi pada sistem perpipaan.
2
memiliki jenis dan fungsi masing!masing terkadang sulit untuk membedakan yang satu dengan yang lain. $leh karena itu dibuatlah makalah %Sistem Perpipaan& ini agar nantinya mahasiswa yang ingin bekerja di suatu industri dapat memahami seperti apakah apakah sistem sistem perpip perpipaan aan itu dan memperl memperluas uas pengeta pengetahua huanny nnyaa di bidang bidang sistem sistem perpipaan.
1. 2. Rumusan Masalah
a. 'egunaan pipa dalam suatu industri b. pa pa saja macam!macam dan jenis!jenis pipa c. pa saja fasilitas dalam system perpipaan d. *agaimana membedakan warna serta label (tanda) pada suatu pipa e. pa saja standarisasi system perpipaan
1.3 Tujuan
a. Mengetahui kegunaan pipa dalam suatu industry. b. Mengetahui jenis!jenis pipa serta bahan yang menyusunnya. menyusunnya. c. Memahami dan mengetahui fasilitas dalam system perpipaan. d. Memahami perbedaan warna pipa sesuai materi yang mengalir didalamnya. e. Mengetahui standarisasi!standarisasi pada sistem perpipaan.
2
BAB II PEMBAHAAN
Pipa adalah benda berbentuk lubang silinder dengan lubang di tengahnya yang terb terbua uatt dari dari logam logam maup maupun un baha bahan! n!ba baha han n lain lain sebag sebagai ai saran saranaa peng pengal alira iran n atau atau transportasi fluida berbentuk cair,gas ca ir,gas maupun udara. +luida ynang mengalir ini memiliki temperature dan tekanan yang berbeda!beda. Pipa biasanya ditentukan berdasarkan nominalnya sedangkan -#*/ adalah salah satu jenis satu jenis pipa pipa yang ditetapkan berdasarkan diameter luarnya.
2.1. !egunaan P"#a $ungs" #"#a yaitu sebagai sarana untuk menyalurkan bahan fluida cair,gas maupun uap dari suatu tempat ke tempat tertentu dengan mempertimbangkan efek,temperature dan tekanan fluida yang dialirkan,lokasi serta pengaruh lingkungan sekitar. Selain fungsi di atas jenis atas jenis pipa pipa tertentu bisa juga digunakan sebagai konstruksi bangunan gedung,gudang dan lain!lain.
%&'r #"#a gas 'um" (htt#)((***.*artasarana (htt#)((***.*artasaraname+"a.,-m( me+"a.,-m(
alam dunia industri fungsi pipa bisa kita lihat di bawah ini 0 1. Perpipaan untuk pembangkit tenaga 2. Perpipaan untuk industri bahan migas 3. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah 4. Perpipaan untuk pengangkutan minyak 5. Perpipaan untuk proses pendinginan 6. Perpipaan untuk tenaga nuklir 7. Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas dan lain!lain.
3
2.2. Ma,am/Ma,am +an 0en"s/0en"s P"#a *erdasarkan 8at yang dialirkan,jenis pipa dapat diklasifikasikan,yaitu0 1. Pipa ir 2. Pipa Minyak 3. Pipa 9as 4. Pipa #ap 5. Pipa #dara 6. Pipa Lumpur 7. Pipa rainase dan lain!lain. ilihat dari struktur bahan baku yang digunakan secara umum kita mengenal jenis! jenis pipa sebagai berikut 0 1. Pipa :arbon Steel 2. Pipa :arbon Moly 3. Pipa Steinless Steel 4. Pipa uple; (biasa digunakan di proyek migas) 5. Pipa 9al
. Pipa P?: @. Pipa AP (Aigh ensity Polythylene) Selain itu ada juga jenis pipa dari bahan khusus antara lain 0 1. Pipa ?ibre 9lass 2. Pipa luminium 3. Pipa Brought Cron (besi tanpa tempa) 4. Pipa :ooper (tembaga) 5. Pipa =ickel :ooper (timah tembaga) 6. Pipa =ickel :hrom Cron D inconnel (besi timah chrom) 7. Pipa Eed *rass (kuningan merah)
4
*erdasarkan klasifikasi pengguna (user), pipa dapat dikelompokkan menjadi 6, 1. Standard pipe Mechanical seruice pipe #ntuk kepentingan structural dan mekanikal. *erdasarkan ketebalan dinding, dibagi menjadi 3 kelas, yaitu standard weight, e;tra strong, double e;tra strong. da dalam bentuk seamless dan welded. *erdiameter sampai 12 in, $. Eefrigeration pipe untuk membawa refrigerant, *erdiameter 3DF ! 2in. ry!kiln pipe igunakan di industri kayu. 2. Pressure pipe igunakan untuk membawa fluida atau gas pada tekanan atau temperature normal, sub8eroD atau tinggi. *erukuran Ll> in. nominal si8e sampai 36 in. actual $ dengan berbagai ketebalan dinding. 3. Line Pipe ihasilkan dalam bentuk welded dan seamless *erukuran 1D> in. nominal $ sampai 36 in. actual $. igunakan untuk membawa gas, minyak atau air. 4. Bater!well pipe iproduksi dalam bentuk welded atau seamGess dengan bahan steel. igunakan untuk membawa air untuk digunakan diperkotaan maupun industri. *erukuran 1D> ! @6 in. dengan berbagai ketebalan dinding. 5. $il country goods :asing digunakan sebagai structural retainer untuk dinding sumur minyak atau gas dan juga untgk mengeluarkan fluida yang tidak diinginkan, dan untuk melindungi dan mengalirkan minyak atau gas dari sumber di bawah permukaan menuju permukaan tanah. :asing dihasilkan dalam ukuran 4 1D2 ! 2H in . $. #kuran Standar Pipa ! iameter LI in. dan kurang dari L2 in. memiliki nomin si8e yang menyatakan mendekati diameter dalam dari pipa standar. iameter luar nominal sudah standar dengan mengabaikan berat. Penambahan ketebal dinding berarti akan memperkecil diameter dalam. Standarisasi pipa diatas 12 in. beralasarkan pada diameter luar actual, ketebalan dindi,rg, dan berat per ft.
5
2.3. Pem"l"han 'ahan ) Pemilihan bahan perpipaan haruslah disesuaikan dengan pembuatan teknik perpipaan dan hal ini dapat dilihat pada S-M serta =SC dalam pembagian sebagai berikut 1. Perpipaan untuk pembangkit tenaga 2. Perpipaan untuk industri bahan migas 3. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah 4. Perpipaan untuk pengangkutan minyak 5. Perpipaan untuk proses pendinginan 6. Perpipaan untuk tenaga nuklir 7. Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas Selain dari penggunaan instalasi atau konstruksi seperti diterangkan diatas perlu pula diketahui Jenis aliran temperatur, sifat korosi, +aktor gaya serta kebutuhan lainnya dari aliran serta pipanya.
2.. $as"l"tas +alam "stem Per#"#aan A. Ma,am am'ungan Per#"#aan )
Sambungan perpipaan dapat dikelompokkan sebagai berikut 0 1. Sambungan dengan menggunakan pengelasan 2. Sambungan dengan menggunakan ulir Selain sambungan seperti diatas terdapat pula penyambungan khusus dengan menggunakan pengeleman (perekatan) serta pengkleman (untuk pipa plsatik dan pipa
-ipe sambungan cabang (branch connection)dapat dikelompokkan sbb0 1. Sambungan langsung (stub in) 2. Sambungan dengan menggunakan fittings (alat penyambung) 3. Sambungan dengan menggunakan flanges (flens!flens) -ipe sambungan cabang dapat pula ditentukan pada spesifikasi yg telah dibuat sebelum mendesain atau dapat pula dihitung berdasarkan perhitungan kekuatan, kebutuhan, dengan tidak melupakan faktor efektifitasnya. Sambungan cabang itu sendiri merupakan sambungan antara pipa dengan pipa, misal sambungan antara header dengan cabang yg lain apakah memerlukan alat bantu penyambung lainnya atau dapat dihubungkan secara langsung, hal ini tergantung kebutuhan serta perhitungan kekuatan.
6
B. $"tt"ng
+ittings diperlukan untuk mengubah arah baik 45H maupun @HH, dan melakukan percabangan, maupun merubah diameter aliran. 0en"s/jen"s alat #enam'ung ) pada dasarnya alat penyambung ini dikelompokkan dalam dua bagian 0
. Jenis sambungan dengan pengelasan 0 1. 45 derajat elbow 2. @H derajat elbow 3. 1>H derajat elbow 4. :oncentric reducer (pemerkecil sepusat) 5. ccentric reducer ( pemerkecil tak sepusat) 6. -ee 7. :ross (silang) >. :ap (tutup) @. Eed -ee (pemerkecil tee) 1H. Swage concentric *S (sweg sepusat ujung be. Eeducer (pemerkecil) @. -ee 1H. Eed -ee 11. :ross (silang) 12. Plug (sumbat) 13. #nion 14. Swage concentric (sweg sepusat) 15. Swage eccentric (sweg tak sepusat)
7
A+a 'e'era#a ,ara #enam'ungan "tt"ngs4 a"tu) a. Butt/*el+ %B5
igunakan pada secara luas untuk proses, keperluan umum, dsb. :ocok untuk pipa dan fitting berukuran besar, dengan reliabilitas yang tinggi (leak!proof). Prosedur fabrikasinya adalah dengan menyatukan masing!masing ujung sambungan (be
SB digunakan untuk ukuran kecil (dibawah 2NO �). #jung pipa dibuat rata, lalu didorong masuk ke dalam fitting,
8
,. ,re*e+
Seperti SB, screwed piping digunakan untuk pipa berukuran kecil. #mumnya tidak dipakai untuk proses, meskipun mungkin pressure!temperature ratingnya memenuhi. SB dan screwed fitting umumnya berkelas 2HHH, 3HHH, dan 6HHH PSC. +. 6u",k 7-nne,t-r an+ 7-u#l"ngs
igunakan baik untuk koneksi permanen atau sementara, tergantung pada kondisi ser
?al
1. #ntuk menutup dan membuka aliran. Syarat 0 ketika terbuka, memiliki hambatan aliran dan pressure loss yang minimum. :ontoh 0 9ate, plug, ball, atau buttenfly
2. #ntuk mengatur aliran. engan memberikan tahanan terhadap aliran baik denganperubahan arah atau dengan menggunakan suatu harnbatan, atau kombinasi keduanya.:ontoh 0
9
9lobe, angle, needle, dnd butterfly
0en"s :0en"s 9al9es)
1. 9L$*
10
-erdapat dua tipe check . CPAE9M
11
masalah korosi, abrasi, kontamina penyumbatan, kebocoran, dan
+lange atau yang memiliki nama lain forging (untuk jenis yang self reinforcement), dapat di bagi menjadi beberapa jenis bila di lihat dari ratingnya. Qaitu flange rating 15HT, 3HHT, 6HHT, @HHT, 15HHT bahkan sampai 25HHT. Pembagian flange dari jenis ratingnya dikarenakan flange tersebut bekerja dalam pressure (tekanan) yang berbeda sesuai dengan ratingnya, rating flange tersebut dalam satuan pound. Lain kesempatan, saya akan membahasnya lebih dalam mengenai rating pada flange. Jenis flange berdasarkan ukurannya (NPS) +lange juga dapat dibagi menurut ukuran pipanya. Jadi antara satu pipa dengan pipa lainya yang ukurannya berbeda, jenis flangenya pun berbeda. alam artikel sejarah dan teori dasar pemipaan, disinggung bahwa untuk menyebut ukuran dalam pipa kita mengenalnya dengan istilah =PS. =PS adalah kependekan dari nominal pipe si8e, yaitu suatu ukuran nominal yang digunakan untuk membedakan pipa. 'embali mengenai flange, pembagian jenis flange beradarkan =PSnya kita akan mengenal ukuran U&, V&, 1&, 2& W 1H&, 12&W 24& dan seterusnya, mengikuti ukuran dari pipa yang akan di pasangkan flange. Saya tidak mebahasnya secara detail pembagian jenis flange ini karena cukup mudah untuk dipahami. Pertanyaan selanjutnya, 'alau memang flange di bedakan beradarkan =PSnya, apakah flange dibedakan juga melalui schedule nya seperti halnya pipa ternyata tidak, hanya flange jenis weldneck lah yang memiliki schedulue.
Jenis fange beradarkan ANSI i flange =SC, kita akan membedakan flange dari bentuknya dan kegunaanya. gak membingungkan sebenarnya meberikan jenis klasifikasi flange dari sisi ini, soalnya ada yang menyebutkan pembagian flange ini karena design!nya. Satu sisi lagi, klasifikasi flange disini bisa di dibilang di bedakan dari jenis sambungan flangenya, mirip dengan artikel sebelumnya yang membahas jenis sambungan pada pipa. -api saya tidak akan memperdebatkanya karena esensinya sama, namun saya akan mengikuti literatur yang saya baca, saya membanginya berdasar =SC. pa itu =SC nsi adalah merican =ational Standards Cnstitute. *erdaraskan ansi, flange
12
dibedakan
jenisnya
menjadi
0
1. Flange Tie !eldne"k
!eldne"k flange, flange jenis ini memiliki ciri yang amat ketara yaitu penyambungan flangenya mengunakan las. +lange jenis ini biasa dan paling banyak digunakan dalam sebuah plant, karena sifatnya mudah untuk disambungkan dengan pipa. +lange jenis ini dapat digunakan untuk pressureyang tinggi, baik untuk temperature rendah atau tinggi.
#. Flange Tie Sli$on dan %a Joint
#ntuk tie flange sli&on, sebenarnya hampir mirip bentuknya dengan jenis flange lap joint. 'edua jenis flange ini sama sama memasukan pipa utamanya ke dalam flange, bedanya kalau slip on si pipa tidak sampai keluar dari flange, sedangakan tipe lap joint, ada sisi pipa yang keluar dari flange, dan sisi samping dalam flangenya pun biasanya radial. alam slip on, flange hanya masuk sebagain, sisi luar dan dalamnya akan di las. $leh karena si pipa itu masuk ke dalam flange, maka diametar dalam slip on harus lebih besar daripada diameter outside si pipa, lihat gambar di bawah.
13
alam beberapa literatur, slip opening ada yang menyebutnya dengan slee
Seperti namanya, jenis flange ini memiliki tipe penyambungan mengunakan ulir. *iasanya digunakan untuk system yang sangat rawan kebakaran kalau mengunakan las, disamping itu flange tipe ini harganya lebih murah. . Flange Tie Soket
14
Soket flange, jenis flange ini mirip dengan slip on, hanya saja pada sisi terluar dari flange terdapat tahanan yang menyebabkan pipa yang dimasukan ke dalamnya tidak tembus. *. +edu"ing Flange Eeducing flange, jenis flange yang satu ini memiliki fungsi untuk mengabungkan pipa yang memiliki diameter berbeda. ,. -lind Flange
-lind flange adalah jenis flange yang berfungsi untuk menutup aliran, seperti halnya cap dalam fitting. Jenis flange ini rata, tidak ada apapanya karena memang berfungsi untuk menutup. Lalau kenapa aliran itu di tutup *isa jadi pipa yang di tutup alirannya di maksudnya untuk dilakukan maintenance kemudian hari, atau memang aliran itu di tutup untuk akeses manusia. #ntuk akeses manusia Cya, seperti dalam no88le, biasanya ada manhole yang di tutup dengan blind flange. #ntuk yang belum tau manhole, bisa
15
membaca
artikel istilah
istilah
dalam
Jenis flange bedasarkan "ara easangan
Masih ada satu lagi pembagian flange berdasarkan cara ia di pasang di dalam pipa atau
dari
flange.
=amun pembagian lain dari jenis flange yang saya sebutkan disini adalah untuk mengenalkan kepada anda berbagai istilah istilah yang biasa di gunakan dalam dunia piping. Paling tidak anda harus membiasakan dengan istilah istilah tersebut sehingga suatu saat menemui istilah tersebut, anda mengerti maksudnya. #ntuk pembagian tipe flange ini, mungkin, lain waktu saya akan menjelaskan 'enis ebagian flange ini.
2.;. tan+ar"sas" +alam stem Per#"#aan Cntegritas sistem perpipaan tergantung pada pertimbangan dan prinsip yang digunakan dalam desain, konstruksi dan pemeliharaan sistem. Sistem perpipaan yang terbuat dari banyak komponen seperti pipa, flensa, dukungan, gasket, baut, katup, saringan, fleksibel dan sendi ekspansi. 'omponen dapat dibuat dalam berbagai bahan, dalam berbagai jenis dan ukuran dan dapat diproduksi dengan standar nasional umum atau sesuai item produsen proprietary. *eberapa perusahaan bahkan mempublikasikan standar mereka sendiri pipa internal yang berdasarkan standar nasional dan sektor industri. Piping kode dan standar dari organisasi standardisasi sebagai =SC, SM, CS$, C= dan lain!lain, adalah yang paling umum digunakan dalam pipa dan sistem perpipaan spesifikasi. Perbedaan antara kode pipa dan standar pipa dapat didefinisikan sebagai0 P"#"ng !-+e) 'ode Piping mendefinisikan persyaratan desain, fabrikasi, penggunaan
bahan, tes dan pemeriksaan pipa dan sistem perpipaan. Sebuah kode memiliki yurisdiksi yang terbatas didefinisikan oleh kode. P"#"ng tan+ar ) Piping standar mendefinisikan desain aplikasi dan aturan konstruksi
dan persyaratan untuk komponen perpipaan seperti flensa, siku, tee, katup dll
16
Sebuah standar memiliki ruang lingkup terbatas didefinisikan oleh standar.
=o 1
'ode standar
=egara Perancis
Penjelasan Perancis =orma
merika
merican Society of Mechanical ngineers
merika
merican Society untuk Pengujian dan
+=$E 2 SM 3 S-M 4
C=
Material Jerman Jerman =orma
5
JCS
Jepang Standar Jepang
6
CS$
Cnternasional $rganisasi Cnternasional untuk Standardisasi
7
=SC merican =ational Standards Cnstitute
SM D =SC *16 ! Standar Pipes and +ittings Qang SM *16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan besi tempa -he SM ! merican Society of Mechanical ngineers ! SM D =SC *16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan baja tempa. SM D =SC *16.1 ! 1@@> ! :ast Cron Pipe +ittings flensa dan flens Standar ini untuk 'elas 25, 125, dan 25H :ast Cron Pipe +ittings flensa dan flens meliputi0 (a) tekanan!suhu peringkat, (b) ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting, (c) tanda, (d) persyaratan minimum untuk bahan, (e) dimensi dan toleransi, (f) baut, mur, dan paking dimensi dan (g) tes. SM D =SC *16.3 ! 1@@> ! *esi lunak -hreaded +ittings Standar ini threaded fitting besi lunak 'elas 15H, dan 3HH menyediakan persyaratan sebagai berikut0 (a) tekanan!suhu pemberian peringkat (b) ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting (c) menandai
17
(d) bahan (e) dimensi dan toleransi (f) threading (g) lapisan SM D =SC *16.4 ! 1@@> ! :ast Cron +ittings -hreaded Standar ini threaded fitting besi abu!abu, 'elas 125 dan 25H meliputi0 (a) tekanan!suhu pemberian peringkat (b) ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting (c) menandai (d) bahan (e) dimensi dan toleransi (f) threading, dan (g) lapisan SM D =SC *16.5 ! 1@@6 ! Pipa flensa dan flens +ittings -he SM *16.5 ! 1@@6 Pipa flensa dan +lange +ittings mel iputi standar tekanan! suhu peringkat, bahan, dimensi, toleransi, tanda, pengujian, dan metode untuk menunjuk bukaan flens pipa flensa dan fiting. -ermasuk standar flensa dengan sebutan kelas rating 15H, 3HH, 4HH, 6HH, @HH, 15HH, dan 25HH dalam ukuran =PS 1 D 2 melalui =PS 24, dengan baik persyaratan yang diberikan dalam satuan metrik dan S. Standar ini terbatas pada flens flensa dan fiting terbuat dari bahan dituang atau ditempa, dan buta flensa dan mengurangi tertentu flensa terbuat dari cast, dipalsukan, atau bahan piring. Juga termasuk dalam Standar ini adalah persyaratan dan rekomendasi mengenai lari mengarah, mengarah gasket, dan mengarah sendi. SM D =SC *16.@ ! 2HH1 ! Pabrik!Made *uttwelding Brought Steel +ittings Standar ini mencakup keseluruhan dimensi, toleransi, penilaian, pengujian, dan tanda! tanda untuk tempa buatan pabrik dalam ukuran alat kelengkapan buttwelding =PS 1 D 2 sampai 4> (= 15 melalui 12HH). SM D =SC *16.1H ! 2HHH ! +ace!to!+ace dan nd!to!nd imensions of ?al ! :ast Cron -hreaded rainage +ittings Standar ini untuk cast iron threaded fitting drainase meliputi0
18
(a) ukuran dan metode dalam mengurangi bukaan menunjuk alat kelengkapan (b) tanda (c) bahan (d) dimensi dan toleransi (e) threading (f) rusuk (g) lapisan (h) wajah be5 (E1@@4) ! Pemain *ron8e -hreaded +ittings Standar ini berkaitan terutama untuk melemparkan 'elas 'elas 125and threaded 25H perunggu pipa fitting. Syarat tertentu juga berhubungan dengan tempa atau buanglah plugs, *ushings, kopling, dan topi. Standar ini meliputi0 (a) tekanan!suhu pemberian peringkatX (b) ukuran dan metode menunjuk mengurangi bukaan pipa fittingX (c) tandaX (d) persyaratan minimum untuk kualitas pengecoran dan bahanX (e) dimensi dan toleransi di S adat dan metrik (SC) unitX (f) threading. SM D =SC *16.1> ! 1@>4 (E1@@4) ! Pemain :opper lloy Solder Joint Pressure +ittings Standar ini untuk cor paduan tembaga tekanan bersama fitting solder dirancang untuk digunakan dengan tabung air tembaga, menetapkan persyaratan untuk0 (a) -ekanan!suhu pemberian peringkatX (b) Singkatan untuk mengakhiri sambunganX (c) #kuran dan metode bukaan menunjuk fittingX (d) Pemberian tandaX (e) MaterialX (f) imensi dan toleransiX dan (g) -es.
19
SM D =SC *16.2H ! 1@@> ! Metallic 9askets untuk Pipa flensa!Eing!Joint, Spiral! pakah, dan memakai jas Standar ini meliputi bahan, dimensi, toleransi, dan tanda!tanda untuk logam bersama cincin gasket, spiral!luka gasket logam, dan logam berjaket gasket dan pengisi materi. 9asket adalah dimensi ini cocok untuk digunakan dengan flensa dijelaskan dalam referensi standar mengarah SM D =SC *16.5, SM *16.47, dan PC!6. Standar ini mencakup spiral!luka logam dan logam berjaket gasket gasket untuk digunakan dengan wajah dan mengangkat wajah datar flensa. Menggantikan PC!6H1 atau PC!6H1. SM D =SC *16.21 ! 1@@2 ! bukan logam atar untuk Pipe +lange 9askets Standar ini bukan logam datar gasket untuk mengunci sendi dalam pipa flens meliputi0 (a) tipe dan ukuranX (b) bahanX (c) dimensi dan toleransi yang diperbolehkan. SM D =SC *16.22 ! 1@@5 ! -empa -embaga dan :opper lloy Solder Joint Pressure +ittings Standar menetapkan spesifikasi untuk tempa tempa tembaga dan paduan tembaga, solder!sendi, mulus fitting, dirancang untuk digunakan dengan tabung tembaga mulus sesuai dengan S-M * >> (air dan sistem pemipaan umum), * 2>H (lemari pendingin udara dan pelayanan), dan * >1@ (medis sistem gas), serta alat kelengkapan dimaksudkan untuk dirakit dengan bahan!bahan solder sesuai dengan S-M * 32, mematri bahan sesuai dengan BS 5.>, atau dengan pipa tapered thread sesuai dengan SM *1.2H.1. Standar ini bersekutu dengan SM *16.1>, yang mencakup tekanan paduan tembaga cast fitting. Memberikan persyaratan untuk tujuan pemasangan cocok untuk penyolderan. Standar ini meliputi0 (a) tekanan suhu pemberian peringkatX (b) singkatan untuk mengakhiri sambunganX (c) ukuran dan metode bukaan menunjuk fittingX (d) tandaX (e) bahanX (f) dimensi dan toleransiX dan (g) tes. SM D =SC *16.23 ! 1@@2 ! :ast :opper lloy Solder rainase *ersama 'elengkapan (B?) Standar menetapkan spesifikasi untuk cast pateri tembaga paduan drainase bersama fitting, dirancang untuk digunakan dalam selokan, sampah, dan
20
atau pipa tapered thread sesuai dengan SM *1.2H.1 . Standar ini bersekutu dengan SM *16.2@, -empa -embaga dan -empa :opper lloy Solder rainase *ersama +ittings ! B?. Memberikan persyaratan untuk tujuan pemasangan cocok untuk penyolderan. Standar ini meliputi0 (a) deskripsiX (b) pitch (kemiringan)X (c) singkatan untuk mengakhiri sambunganX (d) ukuran dan metode untuk merancang bukaan untuk mengurangi alat kelengkapanX (e) menandaiX (f) bahanX dan (g) dimensi dan toleransi. SM D =SC *16.24 ! 1@@1 (E1@@>) ! Pemain :opper lloy Pipa flensa dan flens +ittings Standar ini untuk 'elas 25, 125, 25H, dan >HH :ast Cron Pipe +ittings flensa dan flens meliputi0 (a) tekanan suhu peringkat, (b) ukuran dan metode untuk mengurangi bukaan menunjuk fitting, (c) tanda, (d) persyaratan minimum untuk bahan, (e) dimensi dan toleransi, (f) baut, mur, dan paking dimensi, dan (g) tes. SM D =SC *16.25 ! 1@@7 ! *uttwelding *erakhir Standar mencakup persiapan pengelasan butt pipa ujung komponen yang akan bergabung ke dalam sistem pipa pengelasan. -ermasuk persyaratan untuk pengelasan be> ! :ast :opper lloy 'elengkapan untuk menyala :opper -ubes Standar ini untuk Pemain :opper lloy +itting untuk menyala -ubes -embaga meliputi0 (a) tekanan nilaiX (b) bahanX (c) ukuranX
21
(d) threadingX (e) menandai. SM D =SC *16.2> ! 1@@4 ! Brought Steel *uttwelding Short Eadius lbows and Eeturns Standar ini meliputi penilaian, keseluruhan dimensi, pengujian, toleransi, dan tanda! tanda untuk tempa karbon dan baja paduan buttwelding siku dan jari!jari pendek kembali. Cstilah tempa menunjukkan fiting terbuat dari pipa, tabung, piring, atau forgings. SM D =SC *16.2@ ! 1@@4 ! -empa -embaga dan -empa :opper lloy Solder *ersama rainase 'elengkapan (B?) Standar untuk tempa tembaga dan paduan tembaga tempa bersama drainase fitting solder, dirancang untuk digunakan dengan tembaga tabung penyalur, meliputi0 (a) 'eterangan, (b) Pitch (kemiringan), (c) Singkatan untuk khir Sambungan, (d) #kuran dan Metode menunjuk $penings untuk Pengurangan +ittings, (e) Menandai, (f) *ahan, (g) imensi dan -oleransi. SM D =SC *16.33 ! 1@@H ! ioperasikan secara manual Metalic 9as ?al,6 bar). Standar berlaku untuk katup dioperasikan dalam lingkungan suhu antara ,2H derajat + dan 15H derajat + (.2@ derajat : dan 66 derajat :). esain ini akan menetapkan standar kemampuan minimum, karakteristik, dan properti, yang katup pada saat pembuatan harus dimiliki, agar bisa dianggap cocok untuk digunakan dalam sistem pipa gas. SM D =SC *16.34 ! 1@@6 ! ?al
22
memiliki perbedaan tekanan lubang koneksi. :akupan adalah terbatas pada hal berikut0 (a) las leher flensa 'elas 3HH, 4HH, 6HH, @HH, 15HH, dan 25HH (b) slip!on dan threaded 'elas 3HH Lubang, =o88le dan ?enturi +low Eate Meter SM D =SC *16.3> ! 1@>5 (E1@@4) ! Large Metallic ?al,6 bar). ?al6 (E1@@>) ! -hreaded Pipa *esi lunak Serikat Standar ini threaded besi malleable serikat, kelas 15H, 25H, dan 3HH, menyediakan persyaratan sebagai berikut0 (a) desain (b) tekanan!suhu pemberian peringkat (c) ukuran (d) menandai (e) bahan (f) sendi dan kursi (g) thread (h) kekuatan hidrostatik (i) kekuatan tarik (j) tekanan udara tes (k) sampling (l) lapisan (m) dimensi SM D =SC *16.4H ! 1@>5 (E1@@4) ! ioperasikan secara manual -hermoplastic 9as Standar mencakup termoplastik dioperasikan secara manual katup dalam ukuran nominal 1,2 melalui 6 (seperti ditunjukkan pada -abel 5). 'atup ini cocok untuk penggunaan di bawah tanah di distribusi termoplastik layanan utama dan garis. -ekanan maksimum di mana sistem pipa distribusi tersebut dapat dioperasikan sesuai dengan :ode of +ederal Eegulation (:+E) Judul 4@, *agian 1@2, -ransportasi 9as lam dan Lainnya oleh PipelineX Minimum Standar!Standar 'eselamatan, untuk temperatur kisaran ,2H deg . + sampai 1HH deg. + (.2@ deg. : sampai 3> deg. :). Standar ini menetapkan persyaratan kualifikasi untuk masing!masing ukuran nominal katup untuk setiap katup desain sebagai syarat perlu untuk menunjukkan kesesuaian
23
dengan Standar ini. Standar ini menetapkan persyaratan untuk katup baru yang dibuat untuk digunakan dalam sistem pipa di bawah tanah untuk gas alam Gtermasuk gas alam sintetis (S=9)Y, dan bahan bakar (LP) gas (didistribusikan sebagai uap, dengan atau tanpa campuran udara) atau campuran daripadanya. SM D =SC *16.42 ! 1@@> ! ulet *esi Pipa flensa dan flens +ittings, 'elas 15H dan 3HH Standar mencakup persyaratan minimum untuk 'elas 15H dan 3HH besi cor ulet flens pipa flensa dan fiting. Persyaratan yang dibahas adalah sebagai berikut0 (a) tekanan!suhu pemberian peringkat (b) ukuran dan metode menunjuk bukaan (c) menandai (d) bahan (e) dimensi dan toleransi (f) bercak, kacang!kacangan, dan gasket (g) tes SMD=SC*16.44 ! 1@@5 ! ioperasikan secara manual Metalic 9as ?al ! :ast Cron 'elengkapan untuk Sol
24
SM D =SC *16.4> ! 1@@7 ! Steel Line 'osong Standar mencakup tekanan!suhu peringkat, bahan, dimensi, toleransi, tanda, dan pengujian untuk mengoperasikan baris kosong dalam ukuran =PS 1 D 2 melalui =PS 24 untuk instalasi antara SM *16. 5 flensa di 15H, 3HH, 6HH, @HH, 15HH, dan 25HH kelas tekanan. SM D =SC *16.4@ ! 2HHH ! *uatan Pabrik *aja -empa *uttwelding Cnduction *ends untuk Sistem -ransportasi dan istribusi Standar ini meliputi perencanaan, bahan, manufaktur, pengujian, tanda, dan persyaratan inspeksi buatan pabrik pipa baja karbon membungkuk bahan kimia dan dikendalikan memiliki sifat mekanik, yang dihasilkan oleh proses pembengkokan induksi, dengan atau tanpa garis singgung. Standar ini mencakup induksi membungkuk untuk transportasi dan distribusi pipa aplikas i (misalnya, SM *31.4, *31.>, dan *31.11) Proses dan kekuasaan pipa memiliki persyaratan yang berbeda dan bahan!bahan yang mungkin tidak sesuai dengan pembatasan dan pemeriksaan dijelaskan di sini, dan karena itu tidak termasuk dalam Standar ini
25
2.<. !-+e 5arna #a+a P"#a La'el
!eterangan
1. ir yang dapat diminum. 2. ir *oiler. 3. ir Pendingin. 4. ir Lainnya.
1. 9as *ertekanan.
1. Pipa Pemadam 'ebakaran.
1. *ahan Mudah -erbakar.
1. *ahan Mudah Menyala (*ahan *akar).
1. *ahan *eracun. 2. *ahan 'orosif.
26
Ukuran La'el %Tan+a Ukuran P"#a
Le'ar La'el
T"ngg" Huru
V inch " 1 Z inch
> inch
U inch
1 U inch " 2 inch
> inch
V inch
2 U inch " 6 inch
12 inch
1 Z inch
> inch " 1H inch
24 inch
2 U inch
[ 1H inch
32 inch
3 U inch
/ntuk ia dengan ukuran kurang dari 0 in"h direkoendasikan untuk ebuat tanda yang udah dilihat se"ara eranen.
Cnggris,mengeluarkan standar *S 171H yang
Csi Pipa
Standar Barna
ir
Perak " bu!abu
Minyak (dari mineral, tumbuhan atau binatang)
:oklat
9as (semua gas, kecuali udara)
'uning
samDlkalis
#ngu
#dara
*iru Muda
:airan lainnya
Aitam
27
'eperluan listrik atau
$ranye
ustralia juga mengeluarkan standar dengan kode S 27HH dengan
Csi Pipa
Standar Barna
ir
Aijau
Minyak dan :airan mudah terbakar
:oklat
9as
:oklat muda
samDlkalis
#ngu
#dara
*iru Muda
:airan lainnya
Aitam
'eperluan listrik atau
$ranye
Steam
Perak " bu!abu
Pipa 'ebakaran
Merah
'eperluan 'omunikasi
Putih
Material berbahaya
'uning mas
ir bersih
*iru -ua
dapun standar yang penulis bersama tim AS lainnya gunakan, sebagaimana telah disinggung sebelumnya, akan dijabarkan sebagai berikut 0 *erkaitan dengan warna pipa
0en"s 7a"ran
5arna
5arna
5arna
28
Dasar
Huru
Dasar = Tul"san
:airan Pendingin pi (Aydran)D+ire uenching fluids
Merah
Putih
Putih
:airan *eracun 'orosif D -o;ic and corrosi
Jingga
Aitam
Aitam
:airan Mudah -erbakar D +lammable fluids
'uning
Aitam
Aitam
:airan apat iminum, Pendingin, Pengisi *oiler, dllD Potable, cooling, boiler feed and other water
:oklat
Putih
Putih
#dara *ertekanan D :ompressed ir
*iru
Putih
Putih
Lainnya D $thers
bu! abu
Putih
Putih
7ara Penan+aan P"#a da 2 cara untuk penandaan pipa
1. Pipa di cat berdasarkan persyaratan warna menurut =SC 13.1, lalu diberi stiker (*rand, Jenis :airan, -anda) 2. Pipa tidak perlu di cat, tetapi di tempel stiker menurut persyaratan =SC 13.1
D"ameter Luar P"#a
Ukuran Huru %A
Ukuran La'el t"ker %B
Ukuran Ban+ %7
V " 1 Z inch (1@!32 mm)
U inch (13 mm)
> inch (2HH mm)
U inch (13 mm)
1 U " 2 inch (3>!51 mm)
V inch (1@ mm)
> inch (2HH mm)
V inch (1@ mm)
2 U " 6 inch (64!15H mm)
1 Z inch (32 mm)
12 inch (3HH mm)
1 Z inch (32 mm)
> " 1H inch (2HH!25H mm)
2 U inch (64 mm)
24 inch (6HH mm)
2 U inch (64 mm)
Lebih dari 1H inch
3 U (>@ mm)
32 inch (>HH mm)
3 U inch (>@ mm)
BAB III
29
PENUTUP
3.1. !es"m#ulan $ungs" #"#a yaitu sebagai sarana untuk menyalurkan bahan fluida cair,gas maupun uap dari suatu tempat ke tempat tertentu dengan mempertimbangkan efek,temperature dan tekanan fluida yang dialirkan,lokasi serta pengaruh lingkungan sekitar. Selain fungsi di atas jenis pipa tertentu bisa juga digunakan sebagai konstruksi bangunan gedung,gudang dan lain!lain. Ma,am/Ma,am +an 0en"s/0en"s P"#a • • •
*erdasarkan 8at yang dialiri *erdasarkan dari struktur bahan baku *erdasarkan jenis pipa dari bahan khusus
*erdasarkan 'lasifikasi Pengguna • • • • •
Standard pipe Pressure Pipe Line Pipe Bater!well pipe $il :ountry 9oods
+asilitas dalamsistem perpipaan • • •
+itting ?al
Standarisasi dalam sistem perpipaan Piping kode dan standar dari organisasi standardisasi sebagai =SC, SM, CS$, C= dan lain!lain P"#"ng !-+e) 'ode Piping mendefinisikan persyaratan desain, fabrikasi, penggunaan
bahan, tes dan pemeriksaan pipa dan sistem perpipaan. Sebuah kode memiliki yurisdiksi yang terbatas didefinisikan oleh kode. P"#"ng tan+ar ) Piping standar mendefinisikan desain aplikasi dan aturan konstruksi
dan persyaratan untuk komponen perpipaan seperti flensa, siku, tee, katup dll 'ode Barna pada Pipa da yang berdasarkan kode standar warna Cnggri dan ustralia
30