Makalah : Sekilas Peradaban Kuno Mesopotamia : Bangkitnya Neo-Babilonia Oleh : Rendy Kurniawan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Babilonia Baru adalah bangsa yang menempati daerah lembah sungai Eufrat dan Tigris. Peradaban mereka yang maju adalah warisan dari kerajaan-kerajaan pendahulunya yaitu Sumeria, Akkadia, Babilonia Lama juga Assyria. Beberapa kegemilangan diraih oleh kerajaan dari dinasti Babilonia Baru ini. Mereka pun sempat menguasai hamper seluruh daratan Mesopotamia yang kita kenal dengan daratan Iraq, hingga tanah syam bahkan kota suci Yerussalem. Hal ini tidak mengherankan mengingat kerajaan Babilonia Baru atau Neo-Babilonian empire adalah sebuah dinasti dengan armada perang yang begitu besar dan ditakuti pada masanya. Menarik menjadi pembahasan bagaimana pada Peradaban kuno, penguasa amat menyukai pembantaian, penyiksaan dan penaklukkan kota-kota. Hal ini terjadi pula pada Babilonia Baru, raja-raja yang berkuasa memiliki sifat yang bengis dan kejam terlepas dari kegemilangan yang mereka miliki. Kisah seorang Raja dari Dinasti Babilonia Baru ini bahkan diabadikan dalam injil perjanjian lama, sebagai raja yang kejam dan bengis. Dia menghancurkan kerajaan Yehuda dan juga membantai kaum Yahudi. Kota suci Yerussalem dihancurkan dan dibakar pula olehnya. Hal ini lah yang mungkin menyebabkan namanya dicatat oleh literature suci seperti alkitab. Namun, setiap zaman memiliki suatu hal yang negatif juga hal positif. Bukan hanya terkenal kekejamannya, namun Kerajaan Babilonia baru juga terkenal dengan arsitektur kotanya yang megah pada zamannya, mengingat zaman berkuasanya kerajaan ini adalah sekitar 605 SM hingga beberapa dekade selanjutnya. Namun ibukotanya Babilon, meliputi wilayah seluas 3 mil persegi, dikelilingi oleh rawa-rawa dan dua lapis dinding tebal. Sungai Eufrat mengalir di tengah kota, dihubungkan dengan jembatan batu yang indah. Di tengah kota ada ziggurat raksasa yang disebut Etemenanki, "Rumah perbatasan langit dan bumi," di sebelah kuil dewa Marduk.
1
Hal ini menunjukkan bahwa Babilonia adalah kerajaan yang amat maju pada zaman kuno tersebut. Belum lagi taman gantung Babilonia yang juga didirikan pada zaman Babilonia Baru ini. Bahkan hingga detik ini orang-orang masih bertanya-tanya bagaimana mereka membuat arsitektur tersebut tanpa campur tangan mesin dan teknologi modern. Dengan melakukan analisis terhadap sumber yang mengacu pada literaturliteratur yang telah dipersiapkan untuk makalah ini baik dari buku-buku Sejarah Dunia yang didapatkan dari berbagai toko buku dan perpustakaan-perpustakaan serta berbagai sumber lain seperti E-Book, Jurnal dan beberapa literatur-literatur pendukung lainnya. Oleh karena itu,untuk mampu memahami dan mendalami tentang peradaban yang terjadi pada Kerajaan Babionia Baru, berikut akan dipaparkan mengenai bagaimana Letak Geografis, Asal-Usul, Fakta-Fakta Sejarah, Sistem Pemerintahan, Pertumbuhan dan Kemajuan, Stratifikasi Sosial, Unsur-Unsur Kebudayaan sampai bagaimana Runtuhnya Kerajaan Babilonia Baru dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana letak geografis Babilonia Baru? 2. Bagaimana asal-usul Bangsa Babilonia Baru? 3. Apa fakta sejarah yang ada pada Bangsa Babilonia Baru? 4. Bagaimana sistem pemerintahan yang dibangun oleh Bangsa Babilonia Baru? 5. Bagaimana awal kebangkitan dan kegemilangan Kerajaan Babilonia Baru? 6. Apa saja yang menjadi unsur-unsur kebudayaan pada Kerajaan Babilonia Baru 7. Apa yang menjadi faktor penyebab runtuhnya Bangsa Babilonia Baru?
C. Tujuan 1. Mengetahui dan memahami bagaimana letak geografis Bangsa Babilonia Baru. 2. Mengetahui dan memahami bagaimana asal-usul Bangsa Babilonia Baru. 3. Mengetahui dan memahami fakta sejarah yang ada pada Bangsa Babilonia Baru. 4. Mengetahui sistem pemerintahan yang dibangun oleh bangsa Babilonia Baru. 5. Mengetahui awal kebangkitan dan kegemilangan Kerajaan Babilonia Baru. 6. Mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi unsur-unsur kebudayaan pada Bangsa Babilonia Baru. 2
7. Mengetahui dan memahami faktor penyebab runtuhnya Bangsa Babilonia Baru
BAB II PEMBAHASAN 1. Letak Geografis Kerajaan Babilonia Baru Jika kita ingin mengenal dan mengetahui dengan mudah lokasi dataran Mesopotamia,
maka kita akan mudah dengan membanyangkan
nya dengan
membandingkan dahulu daerah tersebut pada masa modern ini. Daerah Mesopotamia terletak di Negara Iraq hari ini. Banyak reruntuhan dan puing Kerajaan di Iraq tersebut yang ditemukan. Kerajaan Babilonia Baru sama halnya dengan Bangsa Sumeria, Akkadia, babilonia lama juga Assiria terletak di daratan berasal
Mesopotamia. dari
bahasa
Mesopotamia Yunani,”Meso”
dberarti tengah dan “potamia” berarti sungai.
Dapat
disimpulkan
bahwa
Mesopotamia adalah peradaban yang berada di tengah sungai.dan dua sungai
Peta Mesopotamia Kuno sumber: www.google.com
tersebut adalah Sungai Eufrat dan Tigris.
Pada masa itu dua sungai yang terletak di Mesopotamia yaitu Eufrat dan Tigris mengalir dengan muara yang berbeda menuju Teluk Persia.1 Terletak di Asia Barat dimana kedua sungai tersebut memiliki hulu di pegunungan Armenia
dengan
batas-batas
geografisnya
antara lain : Bagian Utara (Iran dan Turki), Bagian Selatan (Saudi Arabia dan Kuwait),
1
H.G wells, a history of the world. Hal.24 Bulan Sabit Subur sumber: www.google.com
3
Bagian Timur (Teluk Persia dan Iran), Bagian Barat (Yordania dan Syiria. Dominasi orang-orang Babilonia pada saat itu tinggal di lembah sungai eufrat dan tigris karena mata pencaharian mereka adalah petani, dan lahan disekitar sungai terkenal kesuburannya. Daerah babilonia Baru atau Mesopotamia biasa disebut sebagai daratan Bulan Sabit Subur, karena daerahnya daratan sempit yang diapit oleh dua sungai dan berbentuk bulan sabit. Tanahnya amat subur akibat banjir tahunan terhadap Sungai Tigris dan Eufrat dan meninggalkan tanah subur.2
2. Asal Usul Kerajaan Babilonia Baru Menggantikan kekaisaran Assyiria yang telah jatuh, timbullah kekuasaan baru di Khaldea kuno. Kekuasaan baru ini di beri nama Kekaisaran Babylonia atau kekaisaran Khaldea kedua. Seorang nabi Yahudi membuat orang berkata kepada Tuhan, “Aku membangkitkan orang Khaldea, bangsa yang pahit dan tergesa-gesa yang akan berbaris melalui luasnya tanah untuk merebut tempat-tempat hunian yang bukan milik mereka. Kuda-kuda mereka lebih cepat daripada macan tutul. Para penunggang kuda mereka menyebar; mereka akan terbang seperti elang yang bergegas untuk makan”. Mereka adalah para ksatria, jago perang dang menang, seperti bangsa Assyiria. Mereka menundukkan Susiana, Mesopotamia, Suriah, dan Yordania. Tapi rezim mereka berusia pendek: didirikan pada tahun 625, Kekaisaran Babylonia digulingkan oleh bangsa Persia pada 538 SM. Semua
bermula pada masa kampanye Kaisar Sargon II Assyria. Seorang
pangeran kasdim dan pemimpin klen Beit Yakin, bernama Marduk-Apla-Iddina, dikenal dalam Alkitab sebagai Merodach Baladan, telah berhasil menduduki tahta Babylonia selama sepuluh tahun, setelah melawan usaha Raja Assyria untuk mengusirnya, akhirnya, Sargon berhasil mengusirnya dan mengucilkannya di Elam, lalu menyatakan diri sendiri sebagai Raja Babylonia. Akan tetapi, setelah Sargon tewas di pertempuran, Marduk-Apla-Iddina segera kembali. Anak laki-laki Sargon Sennacherib memimpin pasukannya melawan musuh yang kembali, yang mundur ke pangkalannya di rawa-rawa di sekitar bagian kepala Teluk, sementara Raja Assyiria mencoba meredakan kemarahan orang-orang Babylonia dengan menunjuk Bel-Ibni, seorang asli Babylonia, untuk menjadi Raja sedkipun seorang bangsawan yang menghabiskan masa kecilnya di
2
Kriwaczek Paul, Babilonia Mesopotamia dan lahirnya Peradaban, hal 28
4
distana Assyria di Nineveh. Namun, Bel-Ibni yang juga memberontak terhadap kekuasaan Assyria dan Sennacherib dipaksa untuk menggantinya dengan anknya sendiri Ashur-Nadin-Shumi. Sementara orang-orang Assyria mencoba mendorong Marduk-Apla-Iddina dari bentengnya di selatan rawa-rawa, Raja dari Elam, musuh abadi Mesopotamia, menggunkaan kesempatan itu untuk menyerang Babylonia, mengangkat seorang penguasa pilihannya sendiri dan merantai anak laki-laki Sennacherib-setelah tak pernah terdengar lagi kabarnya. Sennacherib kembali ke Babylonia, menangkap pejabar Elamite, dan berangkat kke Timur untuk menghukum orang-orang Elamite dengan serangan ke ibu kota mereka, Susa. Akan tetapi, ketika ia sedang menjabat, seorang pangeran Kasdim lainnya berusaha menguasai tahta Babylonia. Dalam sebuah serangan besar, Sennacherib mengepung kota itu selama 15 bulan, dan ketika akhirnya ia menerobos dinding , menangkap orang gadungan, keluarganya dan Kasdim penting lainnya, menjarah semua barang berharga istana dan kuil dan menyeret keluar patung dewa Marduk, dewa pelindung dan penguasa Babylonia. Ia kemudian menggali kanal yang langsung menembus ke pusat kotra dan membanjiri seluruh kota sehingga tidak ada yang dapat hidup di situ lagi. Berulang kali kita membaca catatan tentang penghancuran total kota-kota Mesopotamia yang besar, namun setelah jarak waktu yang relatif singkat mereka tampak bangkit kembali seolah tidak terjadi apa-apa. Babylonia merupakan sebuah kasus dalam hal ini. Benar-benar dihancurkan oleh Kaisar Assyria pada 689 SM, 60 tahun kemudian, jauh dari tempat yang tidak diingat, kota itu berkembang bahkan jauh lebih baik daripada sebelumnya. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Apakan benar bahwa penghancuran itu tidak sedahsyat yang harus kita percai? Setelah Sennacherib dibunuh dalam sebuah perebutan istana dan anak lakilakinya Esarddon mengambil kendali, raja baru itu mengizinkan orang-orang yang terusir untuk pulang, memerintahkan restorasi pada patung-patung dewa di kuil-kuil mereka, dan pada umumnya berusaha keras memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan ayahnya. Ia mencoba menstabilkan hubungan antara Assyria dan Babylonia dengan menunjuk anak laki-laki yang lebih muda, Ashurbanipal, sebagai penggantinya untuk m enduduki tahta Assyria, dan anak laki-laki lain, Shamash-Shumu-Ukin, sebagai Raja Babylonia. Akan tetapi, bahkan solusi inipun gagal. Tidak lama setelah kematian Esarhaddon sebuah perang saudara yang sengit pecah antara kedua bersaudara itu,yang berakhir hanya saat Ashurbanipal mengepung Babylonia, menerjang gerbang, dan melepaskan tentaranya menyerbu rakyat di dalam. Shamash-Shumu-Ukin tewas 5
dalam istana yang terbakar. Ashurbanipal yang membuat seorang raja bineka kemudian berpaling pada sekutu-sekutu adiknya yang pemberontak. Di sini Ashurbanipal membuat kesalan politis yang parah, meskipun ia tidak hidup cukup lama untuk melihat akibat yang merusak. Elam telah mendukung raja Babylonia melawan Ashurbanipal maka sebagai balasanhya, Ashurbnaipal menyerang Susa, ibu kota Elam, dan memutuskan untuk menjadikannya pelajaran: ia merampas segala yang berharga di dalam istana, manghancurkan kuil-kuil, merusak ziggurat-ziggurat, meremukkan patung raja-raja Elam sebelumnya, dan menodai makam-makam mereka. Lalu, perhatiannya beralih pada wliayah pedalaman Elam. Ini adalah kemenangan taktis tapi sebuah kekacauan strategis. Dalam menghancurkan Elam, Ashurbanipal telah memindahkan tidak hanya sebuah oenghalang yang melindungi Mesopotamia terhadap serangan dari timujr jauh, tepi juga kekuatan yang telah lama mencegah masuknya orang-orang baru dari kendali yang membangun di daratan Iran. Dengan sikap rendah hati Elam, orang-orang Asia Tengah yang semi nomaden kini dapat mengambil alih: Media dan Persia, orang-orang berbahasa Indo-Eropa, yang telah menekan Iran di seluruh jalan melewati pegunungan utara, dengan cepat membangun diri mereka sendiri sebagai bnagsa kuat dari daratan tinggi Iran. Orang-orang Media, pejuang bersemangat, langsung menantang kekuatan Assyria. Pada tahun 612 SM, baru 15 tahun setelah kematian Ashurbanipal, dengan seorang pengganti yang merupakan kaisar yang paling lemah karena membiarkan perbatasan Ashur didesak munduk makin jauh, kekuatan Media memukul pertahanan Assyria, di dukung Raja Babylonia yang dengan cerdas tiba di medan perang terlambat untuk ikut bertempur, membuat Ashur mendadak berakhir dengan tak terduga dan penuh dengan kekerasan. Setelah menyelesaikan operasi-operasi yang berakhir beberapa tahun, provinsiprovinsi Assyria dibagi-bagi di antara pemenang, Media menguasai Anatolia dan timur laut, Babylonia memerintah seluruh wilayah Bulan Sabit Subur dan setengah dari raja barunya, seorang sheik dari Kasdim yang menggunakan nama Akkadia Nabu-Apla-Usur (Nabopolassar), berarti ‘Nabu melindungi Pusaka’, telah mengambil alih kekaisaran pesaing lamanya. Apa yang disebut ahli Assyriologi sebagai Babylonia baru telah lahir. Ia tidak bertahan lama: kira-kira 70 tahun, usia hidup manusia, atau sama dengan usia Uni Soviet pada abad ke-20, sebuah rentang singkat yang membawa pemusatan hebat oleh satu dari penemuan hebat arkeologi modern. Pada tahun 1956, seoranng sarjana Inggris, Dr. David Storm Rice, sedang meneliti sebuah masjid abad ke-20 di kota kuno Harran, pernah menjadi kota dewa 6
bulan, di bangun atas perintah Saladin, jenderal Kurdi yang merebut kembali Yerussalem dari penjajahan tentara Perang Salib Kristen pada tahun 1187. Rice mencoba memastikan keyakinannya bahwa paganisme kuno terus berkuasa di Harran hingga akhir abad pertengahan. Pada masing-masing pintu masuk masjid itu, ia menemukan lempengan batu besar yang menunjukkan seorang Raja Babylonia sedang memuja Sin, digambarkan sebagai bulan sabit. Batu itu diletakkan menghadap ke bawah sehingga orang-orang beriman akan berjalan di atasnya saat akan salat, menyimbolkan kemenangan terakhir orang beriman kepada Allah atas mereka yang menyembah bulan. Hal itu cukup mengherankan namun naskah cuneiform yang menyertai gambar itu memberi nama raja dalam gambar itu sebagai Nabonidus, raja terakhir Babylonia, termasuk biografi ibunya. Meskipun ia memerintah dalam waktu yang menakjubkan dibandingkan raja-raja Sumeria, dan panjang usia yang tidak masuk akal untuk para leluhur dalam Alkitab. Ketika Kekaisaran Babylonia Baru runtuh ke tangan orang-orang Persia kurang dari 50 tahun setelah itu, dan para bangsawan diizinkan pulang ke Yerussalem dan mulai membengun kembali kuil mereka, hanya mereka yang diasingkan ke Babylonia yang setelah itu boleh dianggap sebagai orang-orang Yahudi. Meskipun orang-orang bisa ditinggalkan di Yudea, ‘orang-orang miskin’, mendekati orang-orang yang boleh kembali dan memohon untuk turut serta bekerja dalam pekerjaan itu, tapi dengan kasar mereka di usir. Namun, hanya sebagian kecil dari orang-orang Yudea yang ingin tinggal lagi di provinsi mereka dan kampung halaman yang miskin. Sebagian bedar memilih untuk tinggal di Mesopotamia, untuk melanjutkan menikmati keuntungan tinggal di jantung peradaban. Selama berabad-abad Babylonia dan bukan Yerussalem, ditinggali komunitas terbesar Yahudi dimana-mana. Dan, di Babylonia lah akademi-akademi Talmud Babylonia diciptakan, naskah-naskah yang membentuk Yudaisme sekarang. Tanpa penaklukan Nebukadnezzar dan pengusiran, Yudaisme seperti yang kita kenal tidak pernah ada, juga pada gilirannya Kristen dan Islam. Akibat yang mendalam dan jauh tentu saja tidak pernah dibayangkan oleh mereka seperti Adda-guppi yang hidup pada masa Babylonia baru. Kenyataannya, hanya sedikit yang mengenali bahwa sangat banyak yang berubah saat orang-orang Assyria digantikan dengan kekuasaan Babylonia. Seperti yang sering terjadi sebelumnya
7
dalam sejarah Mesopotamia, ini adalah pengambilalihan, bukan sebuah penaklukan sejati.3
3. Fakta Sejarah Kerajaan Babilonia Baru Dalam bidang arsitektur bangunan, peninggalan dari peradaban Mesopotamia (Sumeria) yang paling terkenal adalah Ziggurat dan Taman Gantung. Apakah Ziggurat itu ? Dan seperti apa pula Taman Gantung Mesopotamia yang tersohor itu ? 1) Ziggurat Salah satu peninggalan bangsa Sumeria yang paling terkenal adalah Ziggurat. Ziggurat adalah monumen besar yang dibangun di lembah Mesopotamia Kuno dan dataran tiggi Iran bagian barat, yang berbentuk piramida berundak, yang tersusun atas kisah
atau
tingkat
yang
mundur. Ziggurat-ziggurat itu merupakan bangunan tinggi yang
mencerminkan
hubungan langit dan bumi. Bangsa sangat
Babilonia bangga
tentu dengan
ziggurat-ziggurat
itu.
Bangunan itu pun merupakan kuil suci untuk tempat ibadah mereka.
Dengan
demikian,
bangunan ziggurat itu pun merupakan
ekspresi
Contoh dari Zigurat sumber: www.google.com
atau
pencerminan dari keshalehan bangsa Babilonia di Mesopotamia. Jadi bangunan Menara yang bertingkat-tingkat itu (dalam bahasa akkad “Ziggurat”, yang berarti “tinggi” atau “terangkat”) adalah bangunan agama. Tingkat tertinggi adalah rumah tinggi dari Dewa Marduk; tetapi di muka bumi, ada sebuah bait Dewa juga. Tingkat-tingkat merupakan anak tangga, yang dipakai Dewa itu untuk turun ke muka bumi di tengah-tengah manusia. Dan, manusia pun dapat naik berjumpa 3
Kriwaczek Paul, Babylonia Mesopotamia dan kelahiran peradaban, hal 456
8
dengan Dewanya. Dengan ini, maka menara bertingkat-tingkat itu sebenarnya adalah suatu “Bab-ilu” (nama akkad untuk Babel) yaitu suatu pintu gerbang allah Marduk. Dengan ini, “Ziggurat” atau menara yang bertingkat-tingkat itu adalah hasil karya agama yang agung, menurut pengertian dan maksud orang Babel.4 Terdapat 32 ziggurat di dekat Mesopotamia, yang diketahui 28 terletak di Irak, dan 4 ada di Iran. Ziggurat yang terkenal termasuk Ziggurat Besar Ur dekat AnNashiriyah (Irak), Agar Quf di Dekat Baghdad (Irak), Chogha Zanbil di Khuzestan (Iran); Tappeh Sialk di dekat Kahsan, Iran, yang paling akhir ditemukan, dan lain-lain. Ziggurat juga merupakan kuil yang ada di Mesir. Di dalam kuil itu, selain merupakan tempat pemujaan para dewa, para pendeta wanita, juga merupakan tempat perdagangan atau ekonomi. Karena seluruh hasil panen yang dihasilkan oleh orang Mesir dikumpulkan di dalam kuil. Dan, ketika tiba musim pancaroba maka, kuil tersebut akan dibuka, dan hasil panen yang telah dikumpulkan akan dibagikan kepada para penduduk., dan ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan hidup. 2) Taman Gantung Taman Gantung Babilonia (dikenal pula sebagai taman tergantung Semiramis) dan tembok-tembok Babylon adalah salah satu di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang terletak di Al-Hillah, 50 km selatan Baghdad, Irak, di sebelah tebing timur Sungai Eufrat. Taman
Tergantung
sebenarnya betul
tidaklah
“tergantung”
betulseperti
terikat dengan tali. Namanya berasal dari terjemahan kata Yunani Kremastos atau kata Latin
Pensilis,
bermaksud
bukan
“tergantung”, “anjung”, Ini adalah Taman Gantung babilonia yang dibangun pada masa Nebunekadzar sumber: www.google.com
tetapi
seperti
yang hanya juga terletak
diatas beranda atau suatu teras.
Menurut
catatan
sejarah, taman ini dibangun 4
Aized Rizem, Kitab Sejarah terlengkap Peradaban besar dunia, hal 76
9
oleh Raja Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya Amyitis. Amyitis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia. Sedangkan, dalam tulisan lain, dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuiha, dan ia berasal dari Nusantara. Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian, Taman Gantung ini didokumentasikan oleh sejarawan Yunani, seperti Strabo dan Diodorus Circulus. Taman Gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah dikenal oleh rakyat Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babilonia lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah. Sehingga, dari kejauhan, terlihat seperti taman yang menggantung. Taman Gantung yang dibangun oleh Raja Nebukadnezar II yang puncak kejayaannya sekitar 612 SM kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dan dikagumi rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babilonia ini menjadi monumen agung Kerajaan Babilonia yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4 are (1 acre = 4046,86 m2). Wujud arsitekturnya sangat unik karena bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi sistem pengairan hingga ketinggian 100 m, diatas permukaan tanah. Dari puncak taman ini, dapat disaksikan pemandangan di sekeliling kerajaan Babilonia.5 3)
Peninggalan
Bahasa
dan
Tulisan (Piktogram) Semula
peradaban
Mesopotamia sebelum berdirinya babylonia baru yaitu peradaban sumeria,
babylonia
lama,
dan
Assyria, telah mengenal tulisan. Pada
awalnya
mereka
m e
Salah satu contoh Cuneiform sumber: www.google.com
n g gunakan cap untuk menandai hak miliknya. Terutama untuk barang-barang pertanian.
5
Aizid Rizem, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban besar dunia, hal 78
10
Dan dalam perkembangannya tulisan mulai digunakan dan hanya sebagai penanda pada hak milik seseorang, contohnya, mereka memiliki hasil bercocok tanam yang cukup banyak. Mreka menggunakan symbol bulat untuk sseseorang, symbol garis untuk orang yang lain. Beradabad setelahnya, mereka mulai menggunakan Piktogram, yang digunakan semakin menjadi lebih sederhana. Sebabnya adalah antara lain karena piktogram itu pada umumnya digambar pada lempung, suatu hal yang tidak memudahkan pencatatan detail yang cermat. Dan tentunya diperlukan banyak waktu untuk menggambar seekor sapi, tiap-tiap kali gambar sapi dibutuhkan, sementara setiap orang yang melihat palet itu mengetahui benar bahwa sebuah persegi empat ditambah sebuah guratan kepala dan ekor berarti sapi; seperti halnya gambar sosok itu sulit dikenali (dan nyaris tidak ada rupa manusianya), karena Mama bagaimana pun sedang berdiri disana. “Tulisan” Sumeria bergantung pada daya ingatan setiap orang yang terlibat; itu lebih serupa dengan sebuah tali yang dipilin pada jari daripada sebuah sistem simbol yang terkembang. Untuk menyampaikan pesan itu, orang Sumeria memerlukan tandatanda yang berarti kata-kata, bukan hanya benda. Mereka memerlukan sebuah Piktogram untuk sapi tetapi juga tanda untuk terkirim atau terbeli; sebuah pictogram untuk gandum tetapi juga tanda untuk ditanam atau rusak. Ketika kebutuhan akan tanda atau cap bertambah banyak, kode tulisan dapat mengambil salah satu dari dua arah. Tanda-tanda dapat berlipat ganda, dan masingmasing tanda memiliki arti sebuah kata khas lain. Atau, piktogram dapat berkemabang menjadi sebuah system phonetic, sehingga tanda-tanda dapat mewakili bunyi, bagian kata lebih daripada kata itu sendiri. Dengan demikian ada sejumlah kata yang dapat dibangun dari suatu jumlah tanda yang terbatas.
Bagaimanapun apabila seorang
Babilon melihat Piktogram untuk sapi bunyinya ikut tampil. Tidaklah terlalu jauh bahwa pictogram untuk sapi kemudian menjadi sebuah tanda yang mewakili bunyi pertama dalam kata sapi. Jadi sapi adalah kata atau bahasa awal yang tercipta dari peradaban Mesopotamia. Perkembangan tulisan pada perdaban Mesopotamia amatlah maju saat itu, mereka menggunakan apa yang kita kenal sebagai Prasasti yang ditulis pada cuneiform (terbentuk dari tanah lempung). Lempung merupakan bahan penulisan tradisional baik bagi orang Babilonia maupun orang Mesir selama berabad-abad. Jumlahnya banyak dan dapat digunakan kembali. Tulisan yang ditorehkan pada papan lempung yang permukaannya halus dan telah dikeringkan di terik matahari dapat tahan selama 11
bertahun-tahun. Tetapi, jika permukaan papan dibasahi saja maka tulisannya dapat diratakan dan diubah, untuk mengoreksi atau mengubah sebuah catatan. Sebaliknya catatan yang harus dilindungi terhadap pengubahan dapat dibakar, sehingga tandatanda tercetak menjadi sebuah arsip yang tetap dan tak dapat diubah. Tetapi papan lempung itu berat, merepotkan dalam penyimpanannya, dan sulit untuk dibawa-bawa, serta sangat membatasi jumlah tulisan yang dapat dimuat dalam sebuah pesan. Pada suatu saat sekitar tiga ribu sebelum masehi, seorang juru tulis Mesir menyadari bahwa Papirus yang digunakan sebagai bahan bangunan di rumahrumah Mesir juga dapat digunakan sebagai permukaan untuk menulis. Denagn sebuah kuas dan tinta, tulisan hieratic dapat ditorehkan dengan sangat cepat pada papyrus. Nun di Babilonia dimana bahan mentah untuk zat semacam itu tidak terdapat papan lembung terus digunakan selama berabad-abad. Selama 1500 tahun setelahnya, ketika Musa memimpin orang-orang semit keturunan Abraham sang pengembara keluar dari Mesir ke padang kering timur tengah, Allah memahat perintah-perintahnya pada papan batu dan bukan kertas. Orang Israel harus membuat sebuah kotak khusus untuk papan-papan batu itu, yang sulit dibawa-bawa.6 4) Kuil Penyembahan Dewa Marduk Sebuah prasasti mengatakan restorasi dan penambahan kuil setelah kuil di Babilonia sendiri. Babilonia adalah rumah bagi Dewa Marduk dan penyembahan Nebukadnezzar terhadap Marduk juga merupakan perayaan kemenangan Babilonia. “ O Marduk, Tuhanku,” terbaca pada salah satu prasasti Nebukadnezzar, memperingati operasi militer yang berhasil meredam pemberontakkan di wilayah baratnya,”semoga aku tetap selalu menjadi gubernurmu yang sah. Semoga aku boleh menghela kukmu sampai aku dikenyangkan dengan anak cucu… semoga keturunanku berkuasa selamnaya “. Kesalehannya sebagai penyembah Marduk masih terlihat dalam setiap kisah purba tentang proyek-proyeknya,”ia paling giat menghiasi kuil Bel dan tempat-tempat suci yang lai”. Tulis Berossus.ia membuat jalan-jalan upacara bagi festival Marduk . sebuah Jalan yang lebarnya tujuh puluh kaki dari tengah-tengah kompleks kuil sampai gerbang Ishtar, tempat upacara, di sebelah utara kota itu, sehingga dewa bisa berjalan sepanjang jalan itu pada perayaan tahun baru. Tembok-temboknya di masing-masing tepinya di lapisi dengan warna biru, dihiasi dengan ukiran-ukiran singa. Puing-puing
6
Bauer van Susan, Sejarah Dunia Kuno, hal 52
12
gerbang Ishtar dan jalan yang menunjuk ke tempat itu menjadi salah satu gambaran yang paling terkenal dari Bailonia Kuno, bahkan meskipun mereka berasal dari tempat yang berlawanan dengan kehidupan Babilonia. 7
4. Sistem Pemerintahan Kerajaan Babilonia Baru Sistem pemerintahan Babilonia Baru ini adalah monarki absolut ataupun kerajaan. Dimana seorang raja memerintah secara absolut dan ia dianggap utusan tuhan sehingga suaranya amatlah didengar oleh para rakyatnya. Berikut daftar Raja-raja Babilonia Baru: 1. Raja Nabupolassar(626-605 SM)8 Pendiri sekaligus Raja Pertama Kerajaan Babilonia Baru. Ia berasal dari suku Khaldim. 2. Raja Nebukadnezzar(605-562 SM)9 Anak sekaligus putra mahkota dari Nabupolassar, dan pada masanya lah Babilonia Baru mencapai puncak Kejayaannya 3. Raja Amel Marduk(562-560 SM)10 Anak sekaligus penerus dari Nabupolassar. Pemerintahannya amat singkat karena kudeta disebabkan kurangnya kualitas dirinya dalam memimpin. 4. Raja Nergalsarazer(560-556 SM)11 Ia adalah orang yang mengkudeta Raja sebelumnya, sekaligus menjadi kakak ipar dari Raja Amel Marduk. 5. Raja Labashi Marduk (556 SM)12 Anak dari Raja Nergalsarazer, saat naik tahta ia masih anak-anak dan hanya memegang tampuk kekuasaan selama Sembilan bulan. 7
Bauer van Susan, Sejarah Dunia Kuno, hal 506 Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 494 9 Septianingrum Annisa, Sejarah Dunia Kuno, hal 85 10 Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 518 11 Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 519 12 Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 519 8
13
6. Raja Nabonidus (556-549 SM)13 Ia adalah raja yang tidak memiliki darah biru(hubungan darah terhadap Raja) ia adalah orang berpengalaman di bidang militer dan Pejabat Istana. Memiliki sedikit konflik dengan Kepercayaan Marduk. 7. Raja Belthazar(549-539 SM)14 Anak dari Nabonidus dan penerus sekaligus Raja Terakhir dari Babilonia Baru. Kerajaannya diserang oleh Cyrus Agung.
5. Awal Kebangkitan dan Kegemilangan Kerajaan Babilonia Baru Bangkitnya Kerajaan Babilonia Baru disebabkan Konflik yang terjadi di Assyria yaitu perang saudara di tiga daerah berbeda terutama di kota Nineveh mengakibatkan sang Raja Babilonia Baru Nabupolassar mencoba untuk menaklukkan Assyria dan merebut wilayah-wilayahnya. Pertama-tama,
ia
memerangi
daerah
sepanjang
sungai
eufrat
sambil
membebaskan provinsi-provinsi sekitarnya, lalu berbelok mencoba untuk mendekati sungai tigris dan kota Nineveh, kota yang cukup terkenal pada masanya.15 Lalu ia mencoba untuk mengadakan kerjasama dengan kerajaan lain termasuk Raja Cyarxes, Raja Midia dari Medes juga orang-orang Persia. Orang Babilonia dan juga Medes ditambah bantuan Bangsa Persia melawan kekaisaran tuan yang telah mendominasi wilayah tersebut setelah beberapa kurun waktu yang cukup panjang. Kronik-kronik Babilonia banyak yang menceritakan kejatuhan Kerajaan Assyria secara perlahan-lahan.16 Sepuluh tahun berlalu dan Nabupolassar mengukuhkan dirinya sebagai Raja Baru bagi Babilonia Baru meskipun Assyria secara kesuluruhan belumlah hancur. Hal yang menarik, setahun setelah itu Nabupolassar berperang dan mengepung kota Assur, salah satu kota milik Kerajaan Bangsa Assyria. Namun mereka terpukul mundur oleh semangat juang pasukan Assyria. Orang-orang Medes yang sebelumnya telah kembali ke tempat asal mereka pun kembali lagi. Alih-alih menyelamatkan pasukan Nabupolassar mereka malah berbalik menyebrangi sungai Tigris dan menyerang wilayah Assur yang tidak lain tidak bukan adalah wilayah kekuasaan Assyria pada saat itu.
13
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 520 Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 525 15 Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, Hal 494. 16 Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, Hal 495 14
14
Orang-orang Medes tersebut dengan mudah berhasil merebut kota Assur dengan mudah akibat pasukan Assyria saat itu telah lemah karena bertahan dari serangan Nabupolassar yang amat kuat. Akhirnya Pasukan Medes menjarah, mencari harta benda yang berharga yang dapat mereka temukan di sana. Begitu Sang Raja Nabupolassar tiba, Kota Assur telah hancur berkeping-keping. Cyarxes dan Nabupolassar, dua raja yang amat kuat pengaruhnya di seluruh daratan Mesopotamia ini, merencanakan serangan terakhirnya untuk mengakhiri kerajaan Assyiria yang kejam pada zaman itu. Serangan terakhir yang direncanakan bersama adalah serangan ke kota penuh peradaban kota Nineveh. Lalu pada tahun keempat belas pemerintahan Raja Babilonia Baru tersebut, ia menerahkan pasukannya untuk mulai menyerbu wilayah Nineveh. Mereka menyusuri tepian Sungai Tigris menuju Nineveh. Dan orang-orang Medes dibawah perintah Cryaxes pun dating membawa bala bantuan ke tempat dimana Pasukan Babilonia berkemah. Pasukan gabungan dari kedua kerajaan tersebut melakukan serangan dari Bulan Mei hingga Juni dan kota Nineveh pun dapat direbut pada awal bulan Agustus.17 Hal yang berkaitan dengan kejatuhan kota tersebut tidak dicatat oleh kronikkronik Babilonia namun tercatat dengan Baik oleh Herodotus, seroang sejarawan dan pemikir kuno dari Yunani. Saat itu pasukan yang telah siap untuk menyerang Nineveh, dihadang kekuatan yang dipimpin orang Scythia Raja Midius. Sebagai catatan Scythia adalah bangsa yang pernah menguasai Medes beberapa puluh tahun sebelumnya. Sehingga Raja Cyarxes menyerang dan menghabisi mereka. Kemudian pasukan kembalik berfokus pada penaklukkan kota Nineveh. Kota Nineveh adalah kota dengan lapisan dinding yang tebal sehingga cuku sulit ditembus. Kota Nineveh amatlah bergantung pada sebuah anak sungai Tigris yang mengalir sepanjag kota tersebut sebagai kehidupan mereka. Mereka amat bergantung pada anak sungai Tigris tersebut. Peduduk Nineveh percaya ramalan dewa bahwa kota tidak akan jatuh hingga anak sungai Tigris tersebut menjadi musuh bagi kota. Hal ini amat dimanfaatkan oleh para penyerang terlatih dari dua kerajaan yang bekerja sama. Mereka membangun bendungan di dekat kota dan menampung air sungai tersebut, hingga cukup banyak bahkan untuk menenggelamkan sebuah kota dan meruntuhkan dinding setebal apapun.
17
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 495
15
Pasukan babilonia mulai membuka bendungan tersebut dan hancurlah dinding kota Nineveh. Bersamaan dengan hal itu, pasukan Babilonia pun menyerang kota Nineveh, juga menjarah harta mereka,”penduduk kota dibunuh secara besarbesaran”,tutur kronik kuno Babilonia. Para Bangsawan serta Raja dari kerajaan Assyria melarikan diri ke kota Haran dan pasukan Babilonia menghancurkan kota dan membuat kota menjadi sebuah rerutuhan. Catatan-catatan kuno mberusaha menggambarkan apa yang terjadi disana: Gerbang sungai terbuka lebar, Istana runtuh Ketetapan sudah sudah dijatuhkan, kota akan diasingkan, disapu bersih… Nineveh menyerupai sebuah kolam Dan airnya mengering… Ia dijarah, dirampok dan digunduli Hati meleleh,lutut melemah Tubuh gemetaran, setiap wajah menjadi pucat Banyak sekali korban, mayat bertumpuk-tumpuk Jumlah mayat tak terhitung Orang-orang terantuk pada mayat-mayat Tiada yang dapat mengobati lukamu Cederamu sudah lengkap Setiap orang yang mendengar berita tentang dirimu Bertepuk tangan atas keruntuhanmu, Sebab siapa yang tidak merasakan kekejaman yang tiada batasnya18. Orang Assyria menimpakan kekejaman dan banjir seratus tahun sebelumnya kepada babilon. Babilon kini membalas perbuatannya. Setelah kemenangan yang emilang atas bangsa Assyria, dua kerajaan ini membagi wilayah kekuasaan , orang Medes mendapatkan wilayah bagian timur termasuk apa yang ditinggalkan bangsa
Scyhtia
dan
kerajaan
babilonia
mendapatkan provinsi-provinsi Barat. Dan di suatu
18
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, Hal 496
Raja Nebukadnezar II sumber: www.google.com
16
daerah pada perjalanan sang raja Assyria, Sin-shum-iskhun meninggal atau dibunuh. Digantikan oleh raja Assuruballit seorang pejabat istana dan kemenakan raja. Nabupolassar sang Raja yang telah mengukuhkan dirinya, tidak ingin berlamalama membiarkan kerajaan Assyria yang sedang berada di ujung tanduk untuk bangkit kembali. Setelah merebut sebagian besar wilayah Assyria, Nabupolassar kembali membentuk pasukan bersama cyarxes untuk mengepung kota Haran. Sebelum pasukan Babilon-Midia sampai, Raja Assyria yang baru yaitu Assuruballit langsung meninggalkan kota Haran,”ketakutan akan musuh mencekam mereka dan mereka meinggalkan kota”,tutur kronik kuno Babilonia. Sang Raja dan pasukannya masuk ke dalam kota tanpa pertahanan dan menjarahnya setelah itu pulang. Untuk diingat Raja Assyria Assuruballit belum meninggal, ia kemudian mengirim utusan ke Selatan Ke Mesir, ia meminta bantuan kepada Pharaoh Mesir.19 Saat itu pemerintahan Necho II yang telah menggantikan ayahnya, yaitu Psammetichus. Walaupun beberapa dasawarsa sebelumnya Mesir dan Assyria sempat berperang, namun kali ini pharaoh tidak enggan menolong kerajaan Assyria. Karena ia memang ingin menjadikan Mesir lebih berarti di kancah perpolitikan saat itu. Hal ini terpikirkan pula oleh Pharaoh, jika nantinya kerajaan Babilonia baru menjadi kuat, maka ia akan kesulitan berperang. Maka dari itu ia membantu pasukan Assyria dalam memerangi pasukan Babilonia-Medes. Pharaoh dan Raja Assyria mencoba merebut kota Haran kembali. Mereka berhasil dan garnisum pasukan Nabupolassar pun mundur dari sana. Nabupolassar cenderung tidak melawan karena memang usianya yang cukup senja juga uzur sakit. Pada 605 SM Nabupolassar mengirim pasukan untuk melawan Mesir-Assyria dibawah pimpinan Nebukadnezzar
ke Selatan, lebih tepatnya ke Karkhemish. Dalam kisah
kronik-kronik Babilon, Nebukadnezzar berhasil menyapu bersih pasukan Assyria dan pemimpinnya Assuruballit pun tewas pada perang tersebut. Nasib baik masih mengikuti Pharaoh Mesir, ia berhasil pergi ke kota Delta dan terus mundur hingga Mesir, Nebukadnezzar pun terus mengejar, mungkin Nebukadnezzar memang berniat untuk menghancurkan pasukan Mesir sekali dan selamanya. Tapi begitu kematian ayahnya sang raja pertama dinasti Babilon, ia pun kembali pulang dan menggantikan ayahnya untuk menjadi raja kerajaan Babilonia Baru. Begitulah awal kebangkitan dan mulainya Kerajaan Babilonia yang amat bersejarah ini.
19
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 497
17
Pencapaian pertama Nebukadnezzar amatlah gemilang. Karena ia berhasil menghapus Assyria dari kancah politik dunia dan mengurung Mesir di sarangnya hingga beberapa dekade ke depan.20 Ini adalah awal kegemilangan dan mungkin bisa dibilang akhir pula dari kegemilangan
dinasti
ini.
Karena hampir setiap buku dan literature
mencatat
kegemilangan
pada
masa
Nebukadnezzar bahkan hingga Alkitab miik umat kristiani pun mencatatnya. Nebukadnezzar adalah raja
yang
menonjol.
memang
amat
Pada
masa
pemerintahannya
ia
Animasi Nebukadnezar II dalam adaptasi game sumber: www.google.com
menegakkan pasukan daerah Mesopotamia Barat seperti Palestina, Siria dan kota niaga yang amat kaya di Fenesia yang hilang dari peta akibat malapetaka hancurnya Assiria. Dan perlu dicatat bahwa ia menggunakan kekejaman yang sama dalam penaklukkan kota-kota lainnya, baginya adalah jalan perang dan penaklukkan kota-kota yang subur dan barang berharga.21 Dalam catatan lain, Nebukadnezzar yang Agung mengukuhkan kekuasaannya di daerah bulan sabit subur dengan kekayaan dan kekuatan yang amat besar dan ditakuti. Kerajaan Medes pun semakin mengukuhkan perdamaian dengan Babilon.22 Sumber lain mengatakan, ia digambarkan sebagai Raja yang berbadan besar dan memiliki janggut hitam yang panjang. Nebukadnezzar adalah raja yang terkenal dengan pasukan perangnya. Ia berperang dengan pasukan Mesir yang dipimpin Raja Necho II dan membawa pulang barang-barang berharga juga budak-budak yang sangat banyak. Bukan hanya itu, Nebukadnezzar juga amat terkenal karena ia membangun kanal untuk menyebarkan air ke seluruh kota juga sumur yang digali ke dalam untuk menahan air banjir sehingga air tidak terbuang sia-sia. Sehingga seluruh kota menjadi
20
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 498-499
21
Septianingrum Annisa, Sejarah Dunia Kuno : Empat Peradaban, hal 85. Wells H.g, Ashort history of the world, hal 33.
22
18
subur dan menambah penghasilan sekaligus memperbaiki ekonomi kerajaan. Bahkan hingga hari ini peninggalan kanal yang telah tertutupi lumpur masih ada, juga sumursumur yang terisi oleh lumpur pun masih ada.23 Sekarang kita akan membahas penaklukkan yang dilakukan raja yang melegenda ini. Untuk beberapa tahun ia tidak memiliki musuh yang sangat berbahaya. Necho II sang Pharaoh terkurung di Mesir setelah kekalahannya di Karkemish, Assyria telah hancur lebur tak bersisa bersama rajanya yang terakhir Assuruballit. Bangsa Lydia dari Asia kecil bahkan terlalu kecil untuk menjadi sebuah ancaman. Bangsa Schtyia yang suka berperang dan berpindah-pindah kali ini berantakkan. Lalu bangsa Yunani tersedot perhatiannya oleh konflik internal mereka sendiri. Mungkin saat itu ancaman paling berbahaya hanyalah Kerajaan Medes atau Medea, yang dapat mengorganisir pasukan Persia seperti pasukan mereka sendiri. Namun, raja Cyarxes yang tidak lain tidak bukan adalah ayah mertua raja Nebukadnezzar sendiri dan putrinya sekarang tinggal di istana Babilonia, sehingga kemungkinan kecil Kerajaan Medes akan bersitegang dengan Babilonia. Penaklukkan awal Nebukadnezzar dimulai dari daerah Semit Barat. Mulai dari sebuah garnisum di luar tembok Yerussalem , dimana Yoyakim penguasa Yerussalem menjadi sekutu Babilon yang artinya sekarang Yerussalem telah menjadi bagian Negara Babilonia Baru dibawah kekuasaan raja Nebukadnezzar dan membayar upeti. Dilanjutkan pada penaklukkan Suriah dan daerah sekitarnya. Pada tahun 602 SM
Necho II dan
Salah satu contoh mata uang pada masa Nebukadnezar sumber: www.google.com
Nebukadnezzar kembali mengalami konfrontasi. Dalam perang ini hasil dari peperangan ini adalah seri. Lalu pada literature lain menjelaskan bahwa perang tersebut masih dilanjutkan hingga pada tahun 601 SM. Kedua pasukan mengalami kerugian besar. Pasukan Babilonia pulang ke kota asalnya. Tetapi perlu digarisbawahi bahwa bukan hanya Nebukadnezzar yang mengalami kekalahan besar. Necho II menghabiskan hamper seluruh tentaranya hanya untuk
23
Gombirch E.H, A Little History of the world, hal 21.
19
menghalau serangan Babilonia. Dan setelah tahun-tahun ini Necho II tidak meninggalkan negerinya lagi karena hampir seluruh wilayah kekuasaanya di daratan Mesopotamia telah direbut oleh Raja Babilonia Nebukadnezzar yang agung. Necho II melanjutkan pembangunan kanalnya yang bermuara pada laut merah sebagi programnya sendiri. Ia juga menyewa dua orang pelaut untuk membangun sebuah angkatan laut. Semua hal yang dilakukan Necho II mematahkan tradisi orang Mesir yang membenci laut. Necho II berpikir akan lebih baik mengedepankan perdagangan daripada peperangan jika ia igin kekaisarannya bertahan lama.24 Kembali lagi kepada kekaisaran Babilonia Baru, Yerussalem sekarang ada di genggamannya. Kuil Solomon yang saat itu tegak berdiri dirampas emas dan perbendaharaannya. Nebukadnezzar bukan hanya peduli soal militer dan wilayah kekuasaan. Ia juga peduli terhadap hal selain kekuasaan. Ia mulai melakukan apa yang dilakukan Raja Mesopotamia kuno dua ribu tahun yang lalu. Di daerah barat penambahan kuil dilakukan setelah restorasi kuil Babilonia itu sendiri. Babilonia adalah rumah bagi Marduk dan Nebukadnezzar tercatat adalah penyembah tuhan yang taat. Kesalehannya dalam penyembahan masih dapat terlihat dalam setiap kisah purba tentang proyeknya. Ia seringkali menghiasi kuil Marduk dengan berbagai perhiasaan, ia membangun jalan untuk upacara bagi festival Marduk. Jalan selebar tujuh puluh kaki dari tengah kompleks kuil hingga gerbang Ishtar tempat dimana festival berlangsung. Sehigga dewa dapat berjalan pada perayaan tahun baru,”katanya”. Nebukadnezzar juga membangun untuk dirinya sendiri tiga istana yang disepuh dari emas dan perak. Dan salah satu istananya terdapat sebuah taman. Sisa-sisa taman ini sekarang sudah tidak dapat diidentifikasikan dengan baik karena telah menjadi puing-puing di tepi sungai Eufrat. Namun, kemashyurannya masih tetap ada dalam kisah-kisah yang ditulis oleh berbagai penulis dari zaman sesudahnya. Pada zamannya taman tersebut amatlah indah, dikisahkan oleh Diodorus dari Sichlus , sang raja memiliki selir yang amat ia cintai . dan demi perempuannya ini ia menyiapkan taman yang amat megah ini. Selir ini berasal dari Persia memohon untuk dapat berdiri dan dapat memandang daerah-daerah sekitarnya. Begitulah ia memohon kepada rajanya untuk dibuatkan rumah peristirahatan yang dihiasi oleh tiruan ahli-ahli yang mengherankan.
24
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 505
20
Jalan masuk taman tersebut adalah sebuah bukit, degan gedung demi gedung dibangun dengan ketinggian yang amat menakjubkan hingga orang-orang dapat melihatnya bahkan dari tempat yang sangat jauh sekalipun. Ada kubah-kubah yang menjadi fondasi dari bangunan ini dan semakin tinggi bangunan maka semakin besarlah kubahnya. Pada kubah bagian atas, kubah-kubah ini dibagunlah fondasi. Dan di dalam taman ini berbagai tanaman aneh dan indah menghiasinya. Dan putri kelahiran Persia ini tidak lain dan tidak bukan adalah Putri Medes. Tidak lain tidak bukan adalah Amytis putri Cyarxes dari Kerajaan Medes. Taman ini dinamakan Taman Gantung Babilonia dan tetap menjadi tujuh keajaiban dunia hingga sekarang.25 Nebukadnezzar juga membangun dua lapis tembok Babilonia, dibawah kekuasaannya babilonia amatlah megah, ia membangun sebuah tembok di sebelah timur untuk mencegah apa yang sudah dilakukan ayahnya dan juga ayah mertuanya pada kota Nineveh, yaitu membanjiri kota. Karena di sisi timur tersebut terdapat sebuah tembok, maka musuh tak dapat mengalihkan aliran sungai.26 Namun Nebukadnezzar juga tanpa halangan dalam suksesinya. Pada 595 SM dia dipaksa focus untuk memadamkan pemberontakkan yang terjadi di Ibukota yang amatlah luas itu. Perlu dua bulan bahkan bagi raja yang memiliki gelar agung tersebut. Dicurigai bahwa pemberontakkan dipicu oleh kaum militer yang lelah dengan perang yang tidak pernah usai.27 Sementara itu, di Mesir, raja Necho II telah meninggal dunia dan digantikan oleh anaknya Psammetichus II dan sekarang mewarisi sebuah komplek militer yang kuat termasuk dengan angatan laut hasil bentukan ayahnya yang visioner. Namun raja baru ini menggunakannya bukan untuk berdagang sebagaimana yang ayahnya inginkan. Ia menggunakanya untuk melakukan penaklukkan ke daerah Nubia atau Mesir bawah yang sudah lama lepas dari kendali Pharaoh. Melihat kebangkitan kembali kerajaan Mesir, Zedekia penguasa Yerussalem meminta Psammetichus II untuk menyerang Nebukadnezzar. Pharaoh Mesir tersebut setuju dan mengirim dua battalion pasukan yang terdiri dari pasukan Mesir dan Yunani melalui Delta. Pasukan Babilonia yang cepat tanggap dalam menghadapi sebuah kasus langsung mendatangi tembok-tembok Yerussalem karena upeti yang seharusnya 25
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 507 Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 508 27 Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 509 26
21
mereka bayarkan terambat. Lalu pasukan Babilonia menarik diri untuk menghadapi ancaman ini. Lalu pasukan Nebukadnezzar berperang dengan Mesir dibawah pimpinan Psammetichus II dan pasukan Mesir kalah dan pulang kembali ke rumah mereka. Tak lama berselang, terdengar kabar bahwa Pharaoh Mesir meninggal dan digantikan anaknya Apries. Zedekia tidak putus asa dan tetap mengirim utusan untuk mengalahkan raja Nebukadnezzar. Sayangnya suaranya tak didengar. Pharaoh Mesir belajar dari kesalahan ayahnya dan tidak ingin menentang raja Babilonia ini. Nebunekadzar yang geram akhirnya dating dan menyebu Zedekia dan tentaranya. Penyerbuan pada kota-kota kecil hingga Yerussalem sendiri berlangsung selama dua tahun. Penyerbuan ini mengakibatkan kelaparan dan wabah penyakit. Saat tembok kota diterobos Zedekia tetap berusaha melarikan diri walaupun akhirnya ditangkap. Zedekia mendapat hukuman yang amat berat sebagai pelanggarannya kali ini, matanya dibuat buta setelah melihat anak-anaknya dibunuh di depan matanya. Itulah menegerikannya jika menentang Raja Agung Babilonia. Zedekia diasingkan ke Babilonia dengan terantai dan bawahan serta tentaranya dihukum mati. Nebukadnezzar memerintahkan tentaranya untuk membakar kota Yerussalem dan meruntuhkan tembok-tembok kotanya. Dan seluruh kota nya dibakar hingga tak tersisa bahkan kuil Solomon yang disucikan. Orang Yahudi dimukimkan kembali ke Babilonia ada juga yang melarikan diri ke Mesir. Inilah awal dari penyebaran yang berlangsung selama dua millennium. Sementara pemerintahan Raja Cyarxes sedang menghadapi Lydia. Konflik di perbatasan Lydia berlangsung selama lima tahun. Hingga akhirnya Nebukadnezzar mengirim pemimpin sebuah angkatan perang bernama Nabonidus untk membantu mengurus gencatan senjata kedua belah pihak. Dan sepertinya berhasil dengan dinikahkannya putra mahkota Raja Medes yaitu Astyages dengan putri dari Lydia yaitu Aryenis. Diakhir masa pemerintahannya Nebukadnezzar mengalami sakit. Bahkan beberapa kali ia mengalami mimpi buruk akan jatuhnya kekuasaanya higga menyebabkan sakitnya bertambah parah. Dan dapat diakatakan bahwa masa keemasan Kerajaan Babilonia Baru adalah masa Sang Nebukadnezzar. Ia dapat disetarakan
22
dengan Hammurabi sebagai Raja agung yang pertama dan Nebukadnezzar menjadi penerusnya dan penutupnya.28 Kematian Nebukadnezzar dapat dikatakan sebagai awal kehancuran Kerajaan Babilonia Baru ini. Karena setelah pemerintahannya banyak terjadi masalah terkait hubungan raja dengan birokrasi ataupun raja dengan rakyatnya sendiri. Berikut kegemilangan yang diraih Kerajaan Babilonia Baru.
Dibawah pimpinan Nebukadnezzar, Babilonia berhasil mendominasi daratan Mesopotamia, hingga memukul mundur pasukan Mesir.
Nebukadnezzar memperkuat kota dengan menambah tembok-tembok kota.
Nebukadnezzar
membangun
Taman
Gantung
Babilonia
sebagai
persembahan untuk sang istri.29
Nebukadnezzar membangun banyak kuil penyembahan Dewa Marduk.
Nebukadnezzar membangun kanal dan sumur air untuk memudahkan saluran air untuk rakyatnya.30
Banyak penaklukkan dan penjarahan sehingga harta kerajaan semakin banyak.
6. Unsur-Unsur Kebudayaan Dalam Kerajaan Babilonia Baru 6.1.1.1.
Agama
Agama bangsa khaldea (babilonia) hampir sama dengan bangsa sebelumnya yang menempati wilayah Mesopotamia yaitu bangsa assiriya, Karena yang disebut pertama telah menganut agama disebut terakhir. Hal ini aneh bagi kita, karena ia berasal seperti agama orang-orang khaldea, dari percampuran agama-agama yang sangat berbeda. Orang-orang turanians, seperti ras kuning Siberia sekarang ini, membayangkan dunia yang penuh setan (wabah,demam, hantu, vampir), berkeliaran ditengah manusia untuk menyakiti mereka kemudian dukun dipanggil untuk mengusir setan ini dengan formula ajaib. Orang-orang Ethiopia memuja sepasang dewa, dewa laki-laki yaitu kekuatan dan dewa perempuan yaiu materi. Para pendeta khaldea, yang bersatu dalam suatu serikat yang kuat, menggabungkan kedua agama itu menjadi satu. 28
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 518. Septianingrum Annisa, Sejarah Dunia Kuno, hal 85 30 Wells. H.g, A Little History of the world, hal 21 29
23
Lebih tepatnya bahwa bangsa babylonia dalam system kepercayaannya menyembah terhadap dewa-dewa, yaitu dewa matahari, dewa bulan, dewa lima pelanet, karena dalam suasana yang terang di khaldea bintang-bintang bersinar dengan terang benderang, mereka bersinar seperti dewa. Untuk mereka orang khaldea membangun kuil, observatorium dimana orang-orang yang memuja mereka bisa mengikuti semua gerakan mereka. 31
Para pendeta percaya bahwa bintang-bintang ini sebagai dewa-dewa yang kuat, memberikan pengaruh pada kehidupan manusia. Setiap orang lahir kedunia dibawah pengaruh planet dan momen ini menentukan nasibnya, orang dapat meramalkan keberuntungan seoserang jika bintang dimana orang itu dilahirkan Apa yang terjadi dilangit merupakan indikasi dari apa yang akan terjadi dibumi, komet misalnya, mengabarkan revolusi. Dengan mengamati langit para pendeta khaldea (babylonia) percaya bahwa mereka bisa memprediksi asal-usul kejadian.
31
Seignobos, charles. Sejarah Peradaban Dunia Kuno (Yogyakarta, indoliterasi : 2014) hlm.41
24
Bangsa khaldea (babylonia) juga mempunyai mantra ajaib, mantra ini diucapkan untuk mengusir roh-roh jahat (buylshu mishtkaru) atau mendatangkan mereka. Kebiasaan ini yang merupakan peninggalan agama turanian adalah asal-usul dulu sihir tersebar diseluruh kekasiaran romawi dan kemudian seluruh eropa. Biasanya dalam acara ini seorang imam akan menyembelih hewan, yang biasanya seekor sapi, sebagai sebuah persembahan agar para dewa senang. sebagai gantinya para dewa mungkin akan memberikan izin kepada orang-orang untuk mendapatkan jimat untuk masingmasing orang yang dipercaya akan melindungi mereka selama mereka hidup.Bangsa babylonia menjalankan ritual-ritual dengan
keagamaan sumeria.
serupa Melakukan
penyembahan terhadap dewa bisa dikatakan bahwa bangsa babilonia baru ini mengimani banyak tuhan (politeisme), yaitu dewa badai, petir dan hujan. Banyak tersebar dari wilayah
asia
kecil,
lembah
Potret Kota Babilonia sumber: www.google.com
Mesopotamia, syria dan plaestina. Dalam
perjanjian
lama.
Dewa
tersebut bernama ramon, bahkan Yahweh sendiri pada mulanya adalah nama untuk dewa badal dalam tradisi ibrani awal. Yahweh bersama-sama dengan adad bersekutu dalam beberapa sifat, sementara itu dewi isthar tercatat sebagai dewi bangsa semit yang paling terkenal isthar banyak disebutkan dalam mitologi. Dia tidak punya tandingan lainnya sepanjang generasi. Isthar adalah dewi cinta, kecantikan dan kebaikan. Sekaigus sebagai dewi perang. Selanjutnya menurut sebuah tofografi berdirilah bangunan agama terpenting di babylonia
E-Sagila,
bahasa
sumeria
yang
berarti ‘rumah dengan sesbuah kepala tinggi’, kediaman
di
babylonia
dan
bumi
dewa
marduk,
pelindungnya
juga
pendiri sebagai
pangeran dari segala dewa. E-Sagila adalah nama yang digunakan pada tempat suci Enki di
Menara Babel tempat persembahan Dewa sumber: www.google.com
25
Eridu dan terpisah oleh lapangan selebar 75 meter, bangunan yang paling terkenal Etemenanki, rumah yang merupakan landasan pasak surge dan bumi, Ziggurat besar setinggi 90 meter di babylonia. Kemudian masyarakat mengenal banyak dewa, tapi yang pertama mereka puja ialah dewa Marduk. Sehingga mereka banyak mendirikan kuil-kuil di dalam istana maupun di luar istana yang bisa disebut juga dengan Ziggurat. Tetapi masyarakat Babilonia sendiri lebih percaya dengan bintang-bintang daripada Tuhan, karena apapun yang terjadi dalam kehidupan mereka, mereka lebih percaya ramalan bintang daripada kehendak Tuhan. Adapun perpustakaan di babilonia tampaknya bukan hanya merupakan proyek kemewahan bagi raja yang mampu baca-tulis dan sangat terpelajar ini. Ia menulis kepada penguasa daerah di kekaisarannya, memerintahkan untuk mengirimkan kepadanya di Nineveh, naskah apapun yang ada ditempat mereka. Sebagai contoh, kita memiliki surat kepada gubernur Borsippa, sebuah kota di dekat babilonia: “perintah kepada raja Shadunu: saya sehat. Gembira. Pada hari Anda menerima papan tanah liat saya, Anda harus membawa Shuma, anak laki-laki Shum-ukin, Bel-Etir, saudara lakilakinya, Apla, anak laki-laki Arkat-Ilani, dan seorang ahli dari Borsippa yang anda kenal; dan anda harus membawa semua papan tanah liat dirumah mereka dan yang tersimpan di Ezida [Kuil utama di kota dewa Nabu di Borsippa].” Raja memperhatikan, tidak saja mengumpulkan sebanyak mungkin koleksi orang-orang Mesopotamia. Dalam surat itu ia menuliskan daftar Do’a, mantera dan Naskah-naskah lain, dikenali seperti biasa pada masa kuno, dari huruf-huruf pertamanya ia menginginkan serangkaian tanah liat berjudul ‘Pertempuran’, juga ‘darah mereka’, ‘dalam pertempuran, tpmbak tidak boleh mendekati seorang lakji-laki’ dan ‘beristirahat di alam terbuka dan tidur di istana lagi’. Lagipula, ia memerintahkan Shadunu mengumpulan apapun selain itu, mungkin istana perpustakaan yang belum dimilikinya. Anda akan mencari dan mengirimkannya kepada saya… Ritual-ritual, doa-doa, batu-batu prasasti dan apapun yang berguna untuk keluarga raja seperti naskah-naskah penebusan dosa untuk kota-kota, untuk mengusir mata jahat pada waktu kebingungan, dan apapun lagi yang dibutuhkan di istana, semua yang ada, juga papan-papan tanah liat yang jarang ada dan tidak ada salinannya di Assyria. Saya telah menulis kepada kuil pengawas dan kepala hakim bahwa anda menyimpan papan-papan tanah liat itu di gudang rumah anda dan bahwa tidak seorang pun menyembunyikannya dari mu. Dan mungkin anda harus melihat sejenis papan tanah liat atau nasah ritual yang tidak 26
saya sebutkan dan yang cocok istana, periksalah, ambilah, dan kirimkan kepada saya. Layard, seorang calon Deputi Sekertaris urusan luar negeri pemerintahan Inggris memperlihatkan sikap yang sangat berbeda terhadap tangan kanan orang Assyria itu. Tidak sulit membayangkan kegembiraan keduanya ketika mereka dan regu mereka menjadi orang-orang pertama yang menjelajahi masa lebih dari 2500 tahun, sisa-sisa istana mewah pada kaisar Assyria, menemukan jalan masuk dan ruang-ruang besar yang di jaga manusia bsar yang bersayap dan berkepala benteng, lamassu, mengunakan mahkota kedewaan bertanduk, dan dinding berpanel ukiran timbul yang sangat indah, jika tidak bisa disebut mengerikan. Di ujung sebuah terowongan, mereka tiba pada dua sosok yang besar sekali, yang hanya tersisa separuh bagian bawah, namun langsung dapat dikenali sebagai ikan berjubah, para pembantu dewa Enki atau Ea dari Eridu, yang kali pertama mengajari manusia tentang kesenian peradaban ini adalah momen bersejarah saat kemegahan sastra kuno akan di perkenalkan kepada dunia modern. Pintu pertama yang dijaga dewa-dewa ikan menuju pada dua kamar kecil yang saling berhadapan, dan yang dulu dindingnya berpanel dengan ukiran timbul, yang sebagian besar sudah rusak. Penjelasan pertama Layard adalah pada masanya sebuah gagasan baru halayak ramai bahwa masyarakat Mesopotamia kuno menggunakan papan tanah liat sebagai media menulis karena tantangan empat orang ini terjadi sebelum 1857 di adakan oleh Royal Asiatic Society untuk menafsirkan cuneiform.
6.1.1.2.
Politik
Kerajaan babylonia ini setelah berhasil menguasai Mesopotamia, kerajaan yang pertama dipimpin oleh raja nabopalassa kemudian digantikan oleh anakya yang bernama raja Nebuchadnezzar. Setelah raja Nebuchadnezzar memerintah selama 43 tahun, kemudian ia digantikan seorang anak laki-laki yang mengambil gelar AmelMarduk (laki-laki dari Marduk)-yang jahat-Merdoach di Al-kitab. Dua tahun pembuat kebijakan yang diperdebatkan mengakibatkan terjadi peristiwa pembunuhan atas dirinya (tidak jelas siapa pembunuhnya) dan digantikan oleh Nergal-Sharu-Ussur (O Nergal melindungi
raja),
disebut-sebut
orang-orang
yunani
sebagai
Neriglissar.
Pada
kematiannya, anak laki-laki mudanya La-Abashi-Marduk (semoga aku tidak dihancurkan 27
wahai marduk) mewarisi kekuasaan kekaisaran. Akan tetapi ia segera disingkirkan terbunuh di istananya pada peristiwa penggulingan lagi. Jika menurut ramalan dinasti menjelaskan bahwa ia tidak mampu menjalankan kewenangan karena masih muda dan masih belajar ‘belum belajar bagaimana harus bersikap’. Persekongkolan itu mendudukan diatas takhta Nabu-Na’id (nabu yang terpuji) nabu nidus untuk orang-orang yunani, yang semestinya pada saat itu berusia paruh baya ia dibantu oleh anak lakilakinya yang ambisius yaitu Bel-Sharu-usur (bel melindungi raja) Entah jika dianalisis lebih luas, dalam peristiwa pembunuhan ini apakah terjadi persekongkolan atau tidak, karena penguasa berambisi untuk menjadi raja. system pemindahan kekuasaan bangsa babylonia ini yaitu system turun temurun dan juga system perebutan kekuasaan kenapa? karena jika dilihat dari kepemimpinan raja yang pertama di babylonia baru ini kemudian estafet kepada cikal-bakal atau anak nya sendiri yaitu Nebuchadnezzar selanjutnya pemerintahan Amel-Marduk yang digantikan oleh nergal-sarezer. Dalam bidang politik bentuk bangsa adalah “Negara kota” yang kemudian masing-masing negara dipimpin oleh raja. Membahas tentang perkotaan, khususnya di babilonia memperoleh hak otonomi dan hak istimewa dari raja, kota berpusat dikuil tiap kota memiiki pengadilan sendiri, dan kasus hukum seringkali diputuskan dalam majelis. Kull mendominasi struktur sosial. Status sosial dan hak politik seseorang ditentukan berdasarkan pada posisi mereka terkait dengan hierarki keagamaan. Para pekerja, misalnya perajin, memperoleh status yang tinggi. Selain itu, terdapat pula serikat pekerja untuk memberi para pekerja daya tawar kolektif.32 6.1.1.3.
Ekonomi
Pada periode babilonia baru, banyak tanah yang dibuka untuk diolah. Kedamaian dan kekuasaan kekaisaran membuat tersedianya sumber daya untuk memperluas irigasi dan membangun system kanal. Daerah perdesaan babylonia didominasi oleh perkebunan-perkebunan besar, yang diberikan kepada pejabat pemerintah sebagai bentuk pembayaran. Perkebunan-perkebunan ini biasa dikelola melalui penguasa local, yang mengambil sebagian keuntungan. Penduduk desa ikut serta dalam perkebunan tersebut dengan menjadi buruh dan penyewa tanah. Mata pencaharian dan sistem ekonomi yang banyak digunakan oleh masyarakat Babylonia adalah perniagaan atau perdagangan. Barang yang mereka perdagangkan
32
Aizid, Rizem. Peradaban-Peradaban Besar Dunia (,:) hlm
28
berupa logam, perunggu ataupun timah putih dan hitam, mereka juga terjun dalam perdagangan gandum, sutra, kayumanis, dan yang lainnya. Babilonia juga terkenal dengan kota yang memiliki sistem pengairan yang bagus. Didukung oleh pengairan yang bagus maka, sistem pertanian banyak dilakukan oleh masyarakat Babilonia. Masyarakat Babilonia juga mengenal perternakan, terbukti bahwa mereka banyak mempergunakan binatang sebagai alat transportasi. Binatang yang dijadikan hewan peliharaan yaitu domba, kuda, dan yang lainnya. Bangsa ini melahirkan banyak pakar dan tenaga ahli dalam bidang pertanian. Mereka menggali sejumlah sungai untuk keperluan pengairan pertanian di musim kemarau. Selain itu, mereka juga membuat bendungan untuk melindungi pertanian mereka dari ancaman banjir di musim hujan. Dalam bidang industri dan perdagangan, bangsa ini telah mencapai kemajuan. Para pedagang ini menciptakan sistem timbangan dan takaran. Lebih kurang selama dua ribu tahun, negeri Babylonia menjadi pusat perdagangan dan perniagaan wilayah lembah sungai Tigris-Eufrat. Kemudian bangunan Zigurat selain tempat untuk pemujaan dewa orang juga digunakan sebagai
tempat
perdagangan atau ekonomi karena seluruh hasil panen yang dihasilkan oleh orang mesir di kumpulkan di dalam kuil. Dan ketika tiba musim pancaroba, maka kuil tersebut akan dibuka dan hasil panen yang telah dikumpulkan akan dibagikan kepada para penduduk, ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kehidupan. Jika boleh dianalisis bahwa mata pencaharian penduduk bangsa babylonia ini rata-rata bercocok tanam karena wilayah ini berdekatan dengan sungai Efrat dan Tigris menjadi sumber perairan dan alur perdagangan dalam wilayah atau pendatang. Kemudian wilayah Mesopotamia ini terkenal dengan tanah liatnya yang bagus. Belum lagi setiap tahun sungai Eufrat dan Tigris mengalami banjir yang vuku besar hingga ke daratn yang membuatnya semakin subur dan cocok untuk bertani ataupun bercocok tanam. Masyarakat kemudian dalam bercocok tanam tidak jauh beda dengan bangsa sebelumnya yaitu assiriya yang menghasilkan gandum yang menjadi bahan pokok mereka, zaitun, buah anggur dan sayur mayur otomatis tumpuan perekonomian lebih kepada pertanian atau bercocok tanam karena wilayah ini berdekatan dengan sungai efrat dan tigris sebagai sumber perairan. Aktivitas perdagangan pun lebih menekankan kepada cocok tanam. Komoditas perdagangan selain cocok tanam biasanya berasal dari dari dataran selatan di Arab sana. 6.1.1.4.
Bahasa 29
Seorang sarjana Assyiria, penulis epik dan sejarah untuk keluarga kerajaan, seperti pengumpul Chronicle of Tiglath-Pilser II yang tertulis di atas papan tanah liat kemerahan yang bagian teratasnya kini tersimpan di British Museum, berlabel K3751, terkubur di dalam pengetahuan masa silam Mesopotamia, memastikan keunggulan peradabannya atas seluruh gaya hidup lain dan mengamati orang-orang yang berbahasa Aram yang kini menjanjikan untuk menjadi sebuah masyarakat mayoritas di antara populasi kekaisaran, dan mungkin telah menenangkan diri sendiri dengan gagasan bahwa ini bukan sesuatu yang baru. Selama ribuan tahun orang-orang luar telah memasuki Mesopotamiasebagai penakluk atau imigran: Gutian, Elam, Amorite, Kassite, dan banyak lagi. Mereka semua akhirnya diusir atau betul-betul membaur sehingga tidak terlihat lagi sebagai kelompok etnis yang lain yang tidak dapat dibedakan dan bahkan memajukan budaya Sumeria-Akkadia yang mereka adopsi. Pada masa itu, dengan pemberian kewarganegaraan kepada orang-orang berbahasa Aram menjadi warga negara Assyiria memunculkan hasil yang sangat berbeda. Bagi orang-orang Aram, mereka membawa senjata rahasia yang sangat kuat sehingga
mampu
membuat
tradisi
Mesopotamia
berhenti,
yang
kelak
menghancurkannya dan akhirnya menutup sama sekali sisa-sisanya sehingga segala bukti langsung tentang kemegahan tradisi berusia dua setengah milenium itu lenyap dari muka bumi. Dan, pada waktu bersamaan mulai gelombang baru sejarah hingga akhirnya yang kita alami, dengan memberikan tongkat peradaban kepada yang lain, dan meletakkan dasar dunia modern. Senjata yang memiliki capaian kolosal bagi reputasinya adalah sebuah cara baru untuk mengabadikan ucapan pada waktu, yakni huruf. Huruf ‘K’ ditulis oleh British Museum di sisi bagian paling atas Sejarah Tiglath-Pileser, menyimbolkan kemenangan naskah baru atas yang kuno, karena itu juga merupakan kemenangan dunia modern atas dunia kuno. Ketika cuneiform diciptakan, baru-baru ini terpikirkan oleh para akuntan, dan dikembangkan oleh para juru tulis dan para sarjana, huruf tampak memiliki asal-usul dari rakyat jelata. Penemuan-penemuan arkeologi terakhir menyatakan penulisan huruf adalah ilham dari sebuah kelompok pekerja asing berbahasa Semit yang tinggal di Mesir pada awal milenia kedua SM. Yang terilhami oleh sistem penulisan piktografik Mesir yang kita sebut hieroglif-‘tanda-tanda pendeta’-mereka bercita-cita untuk membuat sebuah steno yang dapat digunakan dalam bahasa mereka sendiri. Kata John Wilford, profesor untuk penelitian Timur Dekat di Johns Hpokins University, “seorang jenius tak sengaja dari orang-orang Semit yang semula buta huruf, hidup di antara masyarakat 30
melek huruf. Hanya seorang juru tulis yang terlatih sepanjang hidupnya yang dapat menguasai banyak jenis tanda berbeda dalam tulisan resmi. Jadi, orang-orang ini mengambil sistem yang masih kasar dari tulisan di dalam sistem tulisan Mesir, sesuatu yang dapat mereka pelajari dalam beberapa jam, tidak perlu sepanjang hidup mereka. Sistem itu adalah sebuah penemuan para prajurit, pedagang dan saudagar.” Dari awal yang sederhana itu, semua huruf berkembang lambat. Setiap huruf dan simbol suku kata (simbol yang mewakili seluruh suku kata bukan hanya satu huruf) menjadi dapat kita gunakan kini: dari huruf Latin kita sendiri, Yunani, dan Rusia, semua cara hingga ke naskah India, Tibet, dan Mongolia. Cukup wajar misalnya dalam perjalanannya menjadi huruf Yunani atau Latin, banyak tanda yang berubah bentukmeskipun tidak semua. Huruf ‘A’ kita, dulu digambarkan dengan kepala sapi jantan bertanduk lengkap dengan wajah, dijungkirbalikkan, namun tetap masih dapat dikenali;’L’,’M’ dan ‘N’ telah berubah relatif sedikit. Ketika memasukkan huruf yang bernama pada daftar huruf-huruf kita, kita masih ingat pada huruf Semit yang memulai huruf-huruf yang mereka namai, huruf pertama mengacu pada ‘Alif’, artinya sapi jantan, dan yang kedua , ‘ba’ artinya rumah. Penggunaan steno pekerja ini dengan cepat menyebar diantara pengguna bahasa Semit di sepanjang pantai timur Mediterania, Kanaan, dan Fenisia, yang perusahaan perdagangannya sangat luas. Mereka menyebarkan bahasa itu ke seluruh wilayah dan setiap wilayah mengadopsi prinsip-prinsipnya sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Tulisan Aram berhubungan dengan para pekerja biasa, sedangkan cuneiform dianggap sebagai cagar bagi kalangan terpelajar dan kalangan atasa; tanda-tandanya relatif sedikit-kurang dari 30-mungkin dapat dipelajari dalam beberapa minggu padahal sebaliknya, dibutruhkan bertahun-tahun untuk belajar bersungguh-sungguh agar dapat menguasai cuneiform; huruf itu dapat dituliskan hampir di atas permukaan apa saja, dengan tinta di atas tembereng, tulang, daun, atai kapur pada dinding, juga goresan ai atas debu dengan menggunkan tongkat runcing, seperti kaligrafi resmi di atas perkamen atau papyrus. Bertentangan dengan cuneiform yang memerlukan beberapa keterampilan dan pengalaman untuk mempersiapkan tanah liat sebagai papan tulisnya. Tidak mengherankan jika keaksaraan tersebar dengan cepat seperti pidato mengenai kelompok-kelompok migran terdahulu. Kenyataan bahwa orang-orang berbahasa Aram sekarang sangat melebihi jumlah orang-orang yang berbahasa Akkadia memastikan bahwa bahasa baru dengan cepat memapankan diri sebagai bahasa nasional kedua, 31
dan akhirnya sebagai bahasa resmi utama kerajaan dan media pemerintahan sebagai linguafranca untuk seluruh wilayah, dan membuang peran bahasa Sumeria yang pernah ada: bahasa diplomasi, oendidikan dan agama. Analogi umum menggunakan bahasa Sumeria oleh orang-orang Mesopotamia dibandingkan dengan tempat bahasa Latin pada Zaman Abad Pertengahan, kini harus diubah. Jika bahasa Akkadia merupakan bahasa Latin bari maka bahasa Sumeria sendiri menjadi apa yang diwakili Yunani pada Zaman Abad Pertengahan Eropa. Untuk waktu yang lama, sebagian besar kaum terpelajar Assyiria tentu sudah menguasai dua bahasa, semudah menguasai bahasa Aram dan Assyiria. Tulisan-tulisan ,mulai dipamerkan pada patung, panel dinding, serta lukisan dinding yang berpasangan dan saling bersebelahan: satu tulisan di atas sebuah papan tanah liat dan tulisan yang lain di atas kulit atau papyrus. Ini bukan rekaman fotografi, tentu saja; mereka mungkin lebih merupakan bentuk simbolis daripada realistis, dan para sarjana memiliki penafsiran yang berbeda. Namun, karena setiap jenis tulisan terlarang bagi bahasanya sendiribahasa Assyiria selalu ditulis dengan cuneiform, bahasa Aram selalu dengan alfabetisjika cuneiform dan tulisan alfabetis didiktekan secara bersamaan, salah satu dari bahasa tersebut harus terus-menerus menerjemahkan apa yang didiktekan untuknya. Ketika bahasa-bahasa resmi negara ditukar, akibat yang mendalam biasanya mengikuti. Dalam hal ini mereka berdampak, tidak saja pada orang-orang Assyiria pada masa kuno tapi juga pada ahli arkeologi modern; perubahan bahasa dan ejaan tulisan saat mendekati akhir warisan kaya berupa naskah-naskah kuno. Papan-papan tanah liat dapat dihancurkan, terutama jika terkena api, baik dilakukan dnegan sengaja atau dalam sebuah kebakaran besar. Begitu banyak papan yang pecah dalam perusakan gedunggedung yang di dalamnya tersimpan benda-benda tersebut. Meskipun dibiarkan selama ribuan tahun, naskah yang tertulis di atasnya tetap terjaga dengan sempurna. Namun, tidak dengan material organik, papyrus, kulit, yang digunkaan untuk menulis catatan dalam bahasa Aram. Meskipun tidak terbakar, media semacam itu bisa membusuk dan menghilang, biasanya berlangsung dalam beberapa dekade, atau juga bisa lebih cepat. Akibatnya, pengetahuan kita tentang abad terakhir peradaban Mesopotamia terbatas. Dengan sedikit pengecualian, kita hanya tahu apa yang dipilih orang-orang kuno untuk menulis apa yang kemusian menjadi bahasa
pendidikan, agamawan, dan kolektor
barang kuno. Bagi orang-orang Assyiria, sharusnya itu sudah merupakan suatu peringatan tentang sebuah akibat yang merusak: hilangnya dunia karena hilangnya seluruh sejarahnya. 32
Tidak ada contoh dari zaman modern yang dapat dibandingkan dan mencoba untuk mengerti implikasi dari apa yang terjadi pada huruf-huruf Assyiria. Contoh terdekat adalam bahasa Turki yang diperbaiki pada tahun 1920-an, diperkenalkan oleh Mustapha Kemal, yang kelak dikenal sebagai Ataturk, pendiri dan presiden pertama Republik Turki modern yang menggantikan kekaisaran Ottoman yang berusia hampir 500 tahun. Pada tahun 1928 penggunaan aksara Arab untuk menulis bahasa negara terlarang dan kemudian diciptakan bentuk huruf baru dari alfabet Latin yang dimodifikasi. Meskipun pada awalnya ada penolakan, pembaruan itu didorong maju dalam perintah singkat. Dalam satu tahun, penggunaan tulisan Arab menjadi sebuah pelanggaran hukum. Jadi, warga di seluruh negara itu menjadi buta huruf. Ataturk sendiri berkeliling Turki dengan membawa papan tulis dan kapur, mendirikan kelas dadakan di lapangan pasar dan stasiun kereta api. Setelah itu, dengan penetapan pada tahun 1932, Turk Dil Kurumu,Masyarakat Bahasa turki, sejumlah besar kata dan ungkapan bahasa Arab dan Persia yang digunakan pada masa Ottoman dicabut dan diganti dengan idiom rakyat dan mata uang Turki. Semua orang Turki harus belajar lagi cara berbicara. Generasi-generasi berikutnyayang hanya diajari huruf-huruf baru dan bahaya ’yang dimurnikan’ tidak dapat membaca naskah yang ditulis sebelum tahun 1928. Dampaknya telah menghapus seluruh masa lalu bangsa Turki dan membasmi semua kesadaran populer akan zaman Ottoman. Tentu saja, baik atau buruk, memang itulah tujuan Ataturk. 33
6.1.1.5.
Seni
ARSITEKTUR Kita tidak memiliki pengetahuan langsung tentang seni orang kheldea, Karena monumen-monumen mereka telah hancur. Tapi seniman Assyria yang karyanya meniru seni orang-orang kheldea, sehingga kita dapat membuat penilaian pada saat yang sama tentang kedua negara. Bangsa Assyria seperti Kheldea membangun dengan bata mentahyang dijemur, tetapi mereka menghiasi eksterior dinding dengan batu. Pada zaman Nebukadnezzar, ia membangun Gerbang Ishtar yang amat megah
33
Kriwaczek, Paul Babylonia Mesopotamia dan kelahiran peradaban. (Solo: Tiga serangkai) hlm.437
33
ISTANA Mereka membangun istana-istana mereka21 diatas gundukan buatan, menjadikan istana-istana ini rendah dan datar seperti teras besar. Batu bata mentah tidak disesuaikan dengan lengkungan yang luas dan tinggi. Oleh Karena itu, balai-balai harus lurus dan rendah, tetapi sebagai kompensasi mereka sangat panjang. Maka, sebuah istana Assyria mirip rangkaian galeri; atap berupa teras yang datar dilengkapi dengan banteng. Pada pintu gerbang berdiri lembu bersayap raksasa. Di dalam, dinding disana-sini ditutupi dengan panel kayu berharga, dengan batu bata enamel, dengan lempeng-lempeng alabaster patung. Kadang-kandang ruang di cat, dan bahkan kelereng yang kaya tatahan digunakan. PATUNG Patung istana-istana Assyria sangat mengagumkan. Sebenarnya, patung mereka jarang dan kasar; pematung lebih suka membuat relief yang mirip dengan gambar diatas lempengan besar alabaster. Relief itu mengagambarkan adegan yang sering sangat rumit-pertempuran, kejar-kejaran, pengepungan kota-kota, upacara-upacara dimana raja muncul dengan rombongan besar. Setiap detail dibuat dengan cermat; orang melihat para pelayan yang bertanggung jawab atas pesta raja, pasukan pekerja yang membangun istananya, taman-taman, ladang, tambak, ikan di air, burung-burung bertengger diatas sarang mereka atau melayang dari pohon ke pohon. Orang diperlihatkan dalam profil, tak diragukan lagi Karena artis (seniman) tidak bias menggambarkan wajah; tetapi mereka memiliki martabat dan kehidupan. Hewan sering muncul, terutama dalam adegan berburu; mereka biasanya dibuat dengan
kehalusan
mengejutkan.
Orang
Assyria
mengamati
alam
dan
memproduksinya dengan persis; maka itu menjadikan keunggulan seni mereka. Orang-orang Yunani sendiri belajar di sekolah ini, dengan meniru relief-relief Assyria. Mereka telah mengunggulinya, tetapi tidak ada orang (bahkan orang-orang Yunani) yang lebih tahu tentang cara menggambar binatang.34 6.1.1.6.
Teknologi
Nebukadnezar menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menjadikan Babel sebagai ibu kota terindah di dunia. Ia membangun dinding besar di sekeliling kota, dan menamakan gerbang utama menurut nama dewi Ishtar. Ia juga membangun taman
34
Seignobos Chaerles, sejarah Peradaban dunia Kuno, hal 42.
34
gantung, yaitu taman yang berada di atas kota. Ia membangun jembatan besar di atas suang Eufrat, dan Ziggurat raksasa yang dinamai kuil marduk atau Baal (menara Babel). Nebukadnezar juga membangun berbagai kota lain. Sejak dari awal kisah tentang peradaban Mesopotamia mengingatkan pada salah satu dari perusahaan indrusti raksasa di dunia modern yang mungkin berganti kepemilikan dan pemegang saham tapi tetap merupakan perusahaan yang sama, memajukan mereka yang sama, menghasilkan produk yang sama, siapa pun adalah mereka yang benar-benar menarik keuntungan dan mempersiapkan laporan keuntungan tahunan. Bagi mereka yang bukan penduduk Ashur dan Nineveh yang rumah-rumah mereka dihapus dari peta, bagi petani biasa, bagi perajin, bagi pedagang di luar kalangan penguasa, juga budak, mereka tampaknya hanya berubah sedikit. Birokrat yang sama tetap tinggal di tempat; bahasa kantor kanselir yang sama dan bahasa Aram yang tetap digunakan; karya sastra yang sama yang terkenal; musik yang sama dimainkan; doa yang sama dibacakan; dewa yang sama dipuja-dengan pengecualian dari pemimpin Dewa Assyria, Ashur, yang kehilangan segalanya. Memang, orang-orang Mesopotamia mungkin merasa tidak ada sesuatu yang terjadi dibandingkan dengan sekedar kepemimpinan tradisi mereka yang telah di pulangkan ke tempat asalnya. Para peneliti seperti sejarawan Yunani, Herodotus, yang hidup hanya satu abad setelah masa kejayaan Babylonia, masih mengenali kekaisaran seperti Assyria, dan kemenangan Babylonia hanya sebagai sebuah perubahan alam penguasa: “ Assyria memiliki banyak sekali kota-kota besar, dan yang ternama dan terkuat saat itu adalah Babylonia, yang surut setelah keruntuhan Nineveh, kedudukan pemerintah pun di ganti.” Babylonia dengan sejarah sepanjang lebih dari 1.000 tahun, penduduk perkotaan dasar, terpusat pada tanah Akkadia, diwariskan pada para pendiri peradaban Sumeria, kini sekali lagi menjadi pusat dari dunianya. Nebukadnezzar menandai peningkatan status kota dengan meningkatkannya hingga ke puncek tertinggi. Ia membuat yang paling besar, paling hebat, dan bagi beberapa pandangan, menjadi kota yang paling glamor yang pernah dilihat dunia.penulis Yunani Herodotus yang mengunjungi Babylonia pada abad kelima SM, menjelaskan secara rinci; kota ini dikelilingi oleh tembok persegi yang dipotong oleh sungai Eufrat,kota itu mencakup wilayah sekitar 185 mil persegi atau tujuh kali luar Paris; ukuran yang diberikannya tidak mungkin sebesar itu: tinggi dinding dua ratus cubit, mungkin akan menjulang hampir 100 meter. Dan, karena sisa-sisa kota itu, terutama bagian dasarnya masih jelas terlihat, kita tahu, besar kota itu dulu kira-kira 35
2.250 akre-kelilingnya tidak mencapai 80 kilometer, seperti yanmg disebutkan sejarawan kuno itu, tapi kira-kira hanya 10 kilometer. Kota itu semodern seperti yang telah ditemukan arkeolog, sebagian besar adalah hasil dari proyek perluasan Nebukadnezzar yang mahal. Namun, tidak berarti kota itu berubah dengan sangat jelas. Pembangunan kota Babylonia selalu berhati-hati, tidak terlalu mengubah apa yang mereka percaya sebagai bentuk kota yang diberikan oleh dewa. Memang, lapisan-lapisan arkeologis yang menumpuk berlapis-lapis, yang kkini digunakan para sarjana untuk menentukan sejarah daerah itu, dalam kasus Mesopotamia, bukan betul-betul hasil pembusukan alami dan testorasi, seperti hasil sebuah kebijakan yang sadar untuk melestarikan benda-benda kuno dengan seksama dalam konteks modern yang sama sekali kembali ke belakang, ke pembangunan, dan pembangunan kembali Eridu suci lebih dari 3.000 tahun sebelumnya. Replikasi nyata bahan-bahan kuno Babylonia saat memperbaiki dan membangun kembali merupakan hal paling penting karena kota itu menyimbolkan perwakilan seluruh sejarah Sumeria-Akkadia. Mendrkatinya dari segala arah, para musafir akan melihat kali pertama tembok raksasa dan ziggurat yang menjulang dari kejauhan. Makin dekat, mereka akan melihat bahwa tembok itu menjulang dari dalam sebuah rawa-rawa, persisi seperti yang digambarkan dalam mitos kuno tentang penciptaan tanah Sumeria danAkkadia saat muncul dari dasar air yang disebut Apsu, rumah dewa peradaban Enki/Ea, jauh ke selatan di Eridu, dekat dengan kepala teluk.”Di sepanjang tepi besar tanah Babylonia aku menimbun,” tulis Nebukadnezzar. “banjir besar denagn air yang merusak seperti ombak besar dari laut kubuat mengalir di sekitarnya, denagn sebuah rawa-rawa yang kubuat mengelilinginya.” Memasuki bagian dalam kota yang dikelilingi dinding ganda dekat tepi timur Eufrat, melalui gerbang yang dijaga ketat dan diberi nama mengikuti Dewa Urash, dan terkenal dengan julukan ‘musuh takut kepadanya’, para pengunjung dengan cepat tiba di gerbang lain, gerbang pasar. Menurut sebuah topografi kota itu pada masanya,”dari Gerbang Pasar Ke Gerbang Besar Di Sebut Eridu.” Di wilayah yang menggunakan nama numinus itu, mewakili bagian yang paling asli dari Sumeria kuno, dikenal semua orang sabagai sumber murni peradaban, berdirilah bangunan agama yang paling penting di Babylonia. 35
35
Kriwaczek, Paul Babylonia Mesopotamia dan kelahiran peradaban. (Solo: Tiga serangkai) hlm.459
36
Kemudian Nebukhadnezzar, “ia paling giat menghiasi kuil bel dan tempat-tempat suci yang lain.” Tulis Berossus. Ia membuat jalan-jalan upacara bagi festival Marduk, sebuah jalan yang lebarnya 70 kaki dari rengah-tengah komplek kuil sampai gerbang Ishtar tempat upacara, di sebelah utara kota itu, sehingga dewa bisa berjalan sepanjang jalan itu ada perayaan tahun baru. Tembo-temboknya di masing-masing tepinya dilapisi dengan warna biru, dihiasi dengan ukiran-ukiran singa. Puing-puing gerbang Ishtar dan jalan yang menunjuk ke tempat itu menjadi salah satu gambaran yang paling terkenal dari Babylonia kuno, bahan meskipunmereka berasal dari tempat yang berlawanan denagn kehidupan Babylonia. Nebukhadnezzar juga membangun untuknya sendiri setidaknya tiga istana, di sepuluh dengan lapisan emas dan perak. Dan di salah satu istana ini ia membangun sebuah taman. Sisa-sisa dari taman ini tidak dapat di identifikasikan denagn pasti (sekumpulan tembok dan kamar besar yang teratur dengan langit-langit yang berkubah, membuka kompleks kerajaan yang utama di tepi sungai Eufrat, masih merupakan satu kemungkinan). Jalan masuk ke taman itu adalah sebuah bukit, denagn gedung demi gedung di bangun denagn suatu ketinggian yang mengagumkan, sehingga orang dapat melihatnya dari kejauhan dan adri mana saja. Ada kubah-kibah yang dibuat di bawah tanah yang mengusung berat kebun ini. Satu kubah di pasang di atas kubah lainnya, dan semakin tinggi gedung itu maju, semakin besarlah kubahnya. Pada kubah-kubah bagian teratas, tembok-tembok pada kebun ini didirikan pondasi dan pasang, dua puluh dua kaki tebalnya terdapat bak air dalam trotoarnya. Dan dalam kebun ini ada berbagai macam pohon yang enak dilihat, dan padang rumput yang hijau. Lebih-lebih lagi ada saluran, yang denagn ahli mengalirkan air untuk menyediakan irigasi untuk tanah. 36 Menara Babel, Nebukhadnezzar ingin membangun kembali kota Babylonia ‘untuk kekaguman manusia’ katanya dalam sebuah prasasti : “aku membnagun kembali dan merenovasi keajaiban borsippa, kuil tujuh lapisan dunia. Aku meletakkan pondasi dan membangun sesuai dengan rencana kunonya.” Kuil ini, dalam bentuk persegi terdiri dari tujuh menara persegi yang satu menopang yang lain, masing-masing menara di dedikasikan untuk salah satu dari tujuh planet dan di cat dengan warna yang oleh agama di nisbatkan pada planet ini. Mereka adalah, di mulai dari terendah : Saturnus (hitam), Venus (putih), Jupiter (ungu), Mercurius( biru), Mars (merah terang), Bulan (perak),
36
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal.507
37
Matahari (emas). Di menara tertinggi terdapat sebuah kapel denagn meja emas dan sofa megah dimana seorang pendeta wanita berjaga terus menerus.37 6.1.1.7.
Adat Istiadat
Kita hampir tidak tahu apa-apa tentang masyarakat ini selain dari kesaksian monumen mereka, dan hampir semua ini mengacu pada prestasi raja mereka. Bangsa Babilonia selalu digambarkan sedang berperang, berburu, atau melaksanakan upacara; perempuan mereka tidak pernah muncul dalam relief; mereka dikurung dalam harem dan tidak pernah masuk ke dalam kehidupan public. Sebaliknya, Kheldea adalah ras buruh dan pedagang, tetapi tentang kehidupan mereka kita tidak tahu apa-apa. Herodotus menceritakan bahwa setahun sekali di kota-kota mereka, mereka mengumpulkan semua gadis untuk dinikahkan; mereka menjual yang tercantik, dan keuntungan dari penjualan tersebut menjadi mahar untuk pernikahan gadis yang paling miskin. “Menurut pandangan saya”, ia menambahkan, “ini adalah yang paling bijaksana dari semua hukum mereka”. Mereka amat terkenal dengan budaya perangnya. Tercatat dalam prasasti tentang Raja Nebukadnezzar, iaselalu berperang dan menaklukkan kota-kota juga menjarah dan merampok kota-kota yang ia singgahi. Tercatat perang yang ia lakukan adalah perang melawan Mesir dengan rajanya yaitu Necho II, saat Necho II membantu Kerajaan Assyria yang hampir musnah. Juga budaya perang trlihat pada perang terbuka lainnya dengan Mesir, Raja Nebukadnezzar memerangi pewaris tahta dari Kerajaan Mesir, Psammetichus II. Ia berhasil memukul mundur pasukan Raja Mesir tersebut.38 Terlihat pula adat istiadat yang amat terkenal di sana yaitu festival dewa Marduk. Kepercayaan mereka didominasi oleh kepercyaan Dewa Marduk, Dewa tersebut amat diagungkan. Terutama oleh Raja Nebukadnezzar sendiri. Kesalehannya dalam penyembahan kepada dewa tersebut amatlah terkenal di seluruh Kerajaan Babilonia Baru. Ia membangun jalan-jalan kota khusus untuk festival dewa nya tersebut.39
7. Kehancuran Kerajaan Bangsa Babilonia Baru Nebukadnezzar memerintah selama empat puluh tiga tahun tapi bahkan kita tidak tahu dimana tubuhnya dimakamkan, karena yang ada adalah sebuah enam tahun yag kacau. Semua sejarawan sepakat bahwa Amel Marduk atau Ewil-Marodakh menjadi 37
Seignobos Charles, Sejarah Peradaban Dunia Kuno, hal. 40 Seignobos Chaerles, sejarah Peradaban dunia Kuno, hal 40. 39 Seignobos Chaerles, sejarah Peradaban dunia Kuno, hal 40. 38
38
pewaris yang jelas dari Kerajaan Besar ini. Namun beberapa literatur menyebutkan Nebukadnezzar memerintahkan Amel Marduk untuk dipenjara karena pengkhianatan. Lalu setelah kematian sang ayah ia dibebaskan dan menjadi pemegang tahta sah dari Kerajaan. Ia lalu membongkar tubuh ayahnya untuk dimakan burung nasar.40 Akhir yang amat tragis bagi seorang raja yang menganggap dirinya agung. Amel Marduk memerintah dengan tidak teratur dan tidak taat terhadap hukum. Akhirnya
sanak
saudaranya
bernama
Neriglissar
melancarkan
kudeta
dan
membunuhnya. Penggantinya ini memerintah selama empat tahun lalu dilanjutkan dengan putranya Labashi-Marduk yang masih seorang anak-anak. Anmun sayangnya, ia dibunuh oleh persepakatan setelah Sembilan bulan memerintah. Digantikan oleh Nabonidus, seorang panglima yang dahulu sempat membantu Kerajaan Medes dan Lydia berdamai, dan itu adalah tiga puluh tahun yang lalu. Dan sekarang di usia senja nya yang mulai memasuk enam puluh tahun ia harus memerintah sebuah Kerajaan Besar yang masih diakui dunia. Mungkin ini adalah akhir dari kegemilangan menuju kehancuran dari Kerajaan kuat yang singkat ini. Nabonidus tidak memiliki darah raja walupun memiliki pengalaman sebagai tentara dan juga pejabat istana. Ia diperkirakan berasal dari kota Haran. Menjadi seorang raja adalah warisan kehormatan, walau ia tidak memiliki darah raja sekalipun seperti yang diakui oleh Nabonidus sendiri, dalam prasastinya sendiri yang amat terkenal ia berkata,”aku adalah Nabonidus yang tidak memiliki Kehormatan menjadi seorang raja, Kerajaan tidak ada dalam diriku”. Tapi kedudukannya didukung oleh para perwira angkatan perang dan pejabat istana. Lagi babilonia yang diserahkan kepadanya adalah Babilonia yang telah melemah karena konflik internal selama enam tahun sehingga ia tidak memiliki dana untuk melakukan ekspansi militer kearah selatan melawan Mesir. Kelihatan pada masa ini, Babilonia baru seperti tidak memiliki musuh, Di sebelah timur Astyages masih seorang Raja Medes dan Persia juga sekutu yang amat setia. Di Barat Daya bangsa Lydia yang kini dipimpin oleh Croesus, penerus dari raja sebelumnya Alyattes. Ia memperluas kekaisarannya dan bersekutu dengan orang-orang Yunani sepanjang pantai. Nabonidus mengajak gencatan senjata sekaligus mengadakan persekutuan resmi dengan Croesus yang berarti Babilonia dengan Lydia. Nabonidus juga
40
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 518.
39
mengadakan perjanjian damai dengan Mesir. Mungkin dalam waktu singkat itu, Nabonidus dan Kerajaannya aman dari musuh yang berbahaya. Nabonidus adalah raja yang kurang memperhatikan kerajaannya pada waktu itu, ia sudah membuat putranya Beltazar menjadi wali bersamanya pada waktu itu. Ia menyerahkan kekuasaan pada anaknya dan pergi ke selatan menuju daratan Arabia, dimana ia menetapkan rumahnya jauh dari pusat kota tersebut.41 Hal ini bersangkutan dengan kasus yang sedang dihadapi raja Nabonidus dengan rakyatnya. Raja Nabonidus diceritakan tidak menyembah dewa Marduk, dewa yang amat dominan menguasai kepercayaan rakyat Babilonia Baru pada waktu itu. Sesembahan Nabonidus adalah Dewa Bulan atau Sin dan tidak menyembah Dewa Marduk, sehingga membuatnya kesulitan dalam mempertahankan tahta kerajaannya. Ia berurusan dengan pendeta Marduk yang amat berpengaruh sejak masa pemeritahan Nebukadnezzar dan menyulitkannya sehingga ia tak dapat menghuni kotanya sendiri. Solusinya amatlah mudah, ia menyerahkan seluruh kekuasaanya setelah memerintah selama hampir tujuh belas tahun kepada anaknya yaitu Belthazar dan pergi ke Arabia dan bermukim di suatu tempat bernama Tema. Kepergiannya bukanlah suatu yang harus disesali, karena sejatinya ia pergi ke kota perdagangan. Tema adalah sebuah kota yang dilewati emas dan perak juga barang berharga
terus-menerus.
Dari
kota
tersebut
Nabonidus
dapat
mengendalikan
perdagangan Bablilonia karena ia cukup berpengaruh di sana. Dan juga ia dapat beribadah tanpa gangguan berarti dari para penyembah Marduk. Belthazar pun masih hijau dan merasa perlu arahan dari sang Ayah, sehingga Nabonidus dapat dikatakan mengendalikan pemerintahan pula secara tidak langsung. Sementara internal Babilonia Baru sedang bermasalah, Cyrus Agung yang telah mendapat kerajaan dari sang kakek mulai menyerang Babilonia Timur melalui perangperang kecil di perbatasan. Hal ini mulai menjadi serius sehingga memaksa Raja aslinya yaitu Nabonidus harus kembali ke jantung kota untuk memberikan komando. Dengan Nabonidus sebagai pemimpin mereka, Pasukan babilonia bersiap menghalau pergerakan Raja Cyrus yang telah merencanakan menggempur langsung Babilonia. Kedua pasukan pun bentrok dan Babilonia kalah dan dipukul mundur menuju ke dalam kota. Sehingga Babilonia membarikade diri di dalam kota, mereka lebih
41
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 525
40
percaya diri melakukan hal ini, karena mereka memiliki persediaan makanan yang cukup bahkan untuk dua puluh tahun ke depan. Cyrus yang cerdik tidak diam saja, dalam pengepungan kota tersebut, ia memutar otak untuk menghadapi kekuatan barikade pasukan Babilonia. Anak Sungai Tigris yang mengalir di tengah kota Babilonia, ketinggiannya mencapai empat sampai lima meter. Hal ini memudahkannya jika ingin membanjiri kota, namun pekerjaan Nebukadnezarlah yang membuat hal itu mustahil terjadi. Cyrus tidak berputus asa, sehingga ia memiliki ide lain. Ia menggali parit di berbagai hulu sebelum memasuki kota Babilonia, sehingga dikala seluruh parit dibuka bersamaan, ia mengalihkan arus utama ke berbagai tempat, sehingga ketinggian air berkurang drastis. Dan pasukan dapat masuk melalui lumpur yang tersisa dari dasar sungai dan menyerang kota pada malam hari.42 Pada penyerangan ini di tahun 539 SM, Belthazar terbunuh dalam pertempuran. Sedangkan ayahnya yang sedang berada di suatu bagian kota hanya menahannya tanpa dilukai. Cyrus yang akrab dengan Marduk mudah akrab dengan penduduk Babilonia dan dianggap sebagai pembebas Babilonia dalam memulihkan keagungan kunonya. Raja Cyrus juga menghormati Yahudi sehingga ia disanjung-sanjung oleh umat Yahudi pada waktu itu. Ia mengembalikan orang-orang Yahudi kembali ke Yerussalem dan mengembalikan harta jarahan kuil Solomon yang tersisa. Dan inilah akhir dari pemerintahan Belthazar raja terakhir dari Kerajaan besar Babilonia Baru. Kerajaan yang bertahan kurang dari satu abad, namun peninggalan yang ditinggalkan amatlah berarti bagi peradaban modern seperti kita sekarang ini.43 Berikut faktor-faktor yang meyebabkan kehancuran Kerajaan Babilonia Baru.
Kurangnya kualitas dan kredibilitas pengganti dari Nebukadnezzar yang Agung.
Banyaknya konflik internal di dalam tubuh pemerintahan Babilonia Baru.
Penguasa yang lemah dan tidak memiliki pengaruh yang kuat.
Konflik keagamaan atau kepercayaan.44
42
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 527
43
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 530
44
Septianingrum Annisa, Sejarah Dunia Kuno, hal 86.
41
Semakin melemahnya pemerintahan dikarenakan berbagai konflik internal.
Dan terakhir, serangan Raja Cyrus terhadap Babilonia Baru.45
BAB III 45
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 530.
42
KESIMPULAN Dari Semua Penjelasan di atas dapat diketahui bahwa, mempelajari Peradaban Kuno amatlah Penting bagi kita semua. Karena dengannya kita dapat mengambil hikmah-hikmah yang terkandung di dalam kisah-kisah kuno. Seperti strategi perang, Arsitektur, Politik dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa kita masih harus banyak belajar sebagai manusia, karena pada hakikatnya kita adalah makhluk yang tidak mengetahui apapun. Mempelajari Sejarah Babilonia artinya mempelajari bagaimana mengatur sebuah Negara Superpower yang berkuasa. Dan bagaimana Negara tersebut dapat hancur. Disini kita jadi mengerti betapa pentingnya menjaga kualitas seorang pemimpin Negara. Di sini kita juga mengerti betapa harusnya kita menjaga hubungan baik dengan Negara Tetangga. Hal yang menarik juga pada Babilonia Baru dalam hal penaklukkan, walau tak dapat dipungkiri bahwa manusia memiliki sisi positif dan juga Negatif, oleh sebab itu kita dapat mengambil hikmahnya. Masa Lalu amatlah berharga bagi kita yang tinggal di zaman modern ini. Maka dari itu pelajari bukan hanya kesuksesan namun Juga Kesalahan-kesalahan masa lalu agar tidak terjadi kesalahan yang sama. Karena sejatinya manusia tidak akan jatuh ke lubang yang sama dua kali. Saran Kami mengetahui bahwa masih banyak kesalahan dalam makalah yang kami buat, maka dari itu kami meminta masukkan serta saran dalam kelanjutan pembelajaran.
43
DAFTAR PUSTAKA
Wells, H.G. 2017. A LittleHistory of the World. Bandung.
Gombrich,E.H.2017. A Short History of the World. Bandung
Kriwaczek,Paul. 2013. Babilonia Mesopotamia dan Kelahiran Peradaban. Jakarta. Tiga Serangkai.
Bauer, Wise,Susan. 2010. Sejarah Dunia Kuno-Dari Cerita-Cerita Kuno sampai jatuhnya Roma. Jakarta. PT Gramedia.
Septianingrum,Annisa. 2017. Sejarah Dunia Kuno. Yogyakarta. PT Anak Hebat Indonesia.
Aizid, Rizem. 2014. Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar Dunia. Jogjakarta. PT Laksana.
Seignobos,Charles. 2014. Sejarah Peradaban Dunia Kuno. Jogjakarta. PT Indoliterasi.
Tim,Kingfisher. 2015. Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan. Jakarta. PT Lentera.
Webster,Hutton. 2016. World History Sejarah Dunia Lengkap. Jogjakarta. PT Indoliterasi.
Seignobos,Charles. 2014. History of Ancient Civilization. Jogjakarta. PT Indoliterasi.
44