BAB I PENDAHULUAN
A. LATA LATAR R BEL BELAK AKAN ANG G
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya Repr Reprod oduk uksi si
atau atau
perk perkem emba bang ngbi biak akan an
meru merupa paka kan n
bagi bagian an
dari dari
ilmu ilmu
faal(fisiologi). Reproduks Reproduksii secara fisiologis fisiologis tidak vital bagi kehidupan kehidupan individual individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertah bertahan an hidup, hidup, sebaga sebagaii contoh contoh manusi manusiaa yang yang dilaku dilakukan kan vasekt vasektomi omi pada pada organ organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan akan mati. mati. Pada Pada umumny umumnyaa reprod reproduks uksii baru baru dapat dapat berlan berlangsu gsung ng setelah setelah manusi manusiaa terseb tersebut ut mencap mencapai ai masa masa puber pubertas tas atau dewasa dewasa kelami kelamin, n, dan hal ini diatur diatur oleh oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia. Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut tera teranc ncam am dan dan puna punah, h, karen karenaa tida tidak k dapa dapatt diha dihasi silk lkan an ketu keturu runa nan n (ana (anak) k) yang yang merupakan sarana untuk melanjutkan generasi. B. TUJUAN
1.
Maha Mahasi sisw swaa meng menget etah ahui ui ana anato tomi mi sis siste tem m repr reprod oduk uksi si pri priaa dan dan wani wanita ta
2.
Maha Mahasi sisw swaa meng menget etah ahui ui fisi fisiol olog ogii org organ an repr reprod oduk uksi si pria pria dan dan wani wanita ta
3.
Mahasiswa mengetahui hormon-ho -hormon yang bekerja pada sistem
reproduksi 4.
Maha Mahasi sisswa men mengeta getahu huii perk erkemb embang angan sperm permaa
5.
Maha Mahasi sisswa men mengeta getahu huii siklu ikluss menst enstru ruas asi. i...
C. RUMU RUMUSA SAN N MASA MASALA LAH H
1.
Bag Bagaim aimana ana anat anatom omii sis siste tem m rep reprod roduks uksi pria ria ?
2.
Bag Bagaim aimana ana fis fisio iolo logi gi sist sistem em repr reprod oduk uksi si pria pria??
1
3.
Apa Apa saj sajaa hor hormo mon n yan yang g beke bekerj rjap apad adaa sis siste tem m rep repro rodu duks ksii ?
4.
Bagaim aimanakah si siklus me menstrua ruasi ter terjadi?
5.
Bag Bagaim aimanak anakah ah terj terjad adin inya ya sper sperm mato atogen genesis esis ?
2
BAB II PEMBAHASAN SISTEM REPRODUKSI PRIA DAN WANITA
A. ANATOMI ANATOMI SISTEM SISTEM REPRODUKS REPRODUKSI I PRIA PRIA
1.
Stru Struk ktur tur luar luar dari dari sist sistem em repr reprod oduk uksi si pria pria terd terdir irii dari dari : penis enis,, skrot krotu um
(kantung zakar) dan testis (buah zakar). 1) Penis Penis terdiri dari: -
Akar (menempel pada didnding perut)
-
Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
-
Glans penis (ujung penis yang ang berbentuk seperti rti keruc rucut). Lubang Lubang uretra uretra (salur (saluran an tempat tempat keluar keluarnya nya semen semen dan air kemih) kemih)
terdapat di umung glans penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis. Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil: -
2
rongga
yang
berukuran
lebih
besar
disebut
korpus
kavernosus, terletak bersebelahan. -
Rongga yan yang ket ketiga disebut kor korpus spo spongiosum, men mengelilingi
uretra. Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi). 2) Skrotum Skrotum Skrotum merupakan merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi mengelilingi dan melindungi testis. Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. Otot Otot krem kremas aste terr pada pada dind dindin ing g skro skrotu tum m akan akan meng mengen endu durr atau atau meng mengen enca cang ng sehi sehinn nnga ga test testis is meng mengga gant ntun ung g lebi lebih h jauh jauh dari dari tubu tubuh h (dan (dan suhun suhunya ya menjad menjadii lebih lebih dingin dingin)) atau atau lebih lebih dekat dekat ke tubuh tubuh (dan (dan suhuny suhunyaa menjadi lebih hangat).
3
3) Testis Testis Testis berben berbentuk tuk lonjon lonjong g dengan dengan ukuran ukuran sebesa sebesarr buah buah zaitun zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan. Test Testis is meng mengha hasi silk lkan an Foll Follicl iclee Stim Stimul ulat atin ing g Horm Hormon onee (FSH (FSH)) dan dan Luteinizing Hormone (LH) juga hormon testosterone. Fungsi testis, terdiri dari : 1)
Memb Memben entu tuk k game gamett-g gamet amet baru baru yait yaitu u sper sperm matoz atozoa oa,, dilak ilaku ukan kan di
Tubulus seminiferus. 2)
Meng Mengha hasi silk lkan an horm hormon on test testos oste tero ron, n, dila dilaku kuka kan n ole oleh h sel sel inter interst stia ial. l.
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu:
2.
•
Pembentukan sperma ¬ oleh tubulus seminiferus.
•
Pembentukan hormone testoteron oleh sel ¬ leydig
Stru Strukt ktur ur dala dalamn mnya ya terd terdir irii dar darii : vas vas defe deferen rens, s, uret uretra, ra, kelen kelenja jarr pros prosta tatt dan dan
vesikula seminalis.Alat kelamin laki-laki terbagi atas 3 bagian : 1) Vas Vas def defer eren enss Vas Vas defe deferen renss meru merupa paka kan n salu saluran ran yang yang memb membawa awa sperm spermaa dari dari epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam dalam uret uretra ra dan dan memb memben entu tuk k dukt duktus us ejaku ejakula lato toriu rius. s. Stru Strukt ktur ur lain lainny nyaa (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika. 2) Uretra Uretra berfungsi 2 fungsi: -
Bagian da dari si sistem ke kemih ya yang me mengalirkan ai air ke kemih da d ar i
kandung kemih -
Bagian da dari si sistem re reproduksi ya yang me mengalirkan se semen.
3) Kele Kelenj njar ar Pro Prost stat at Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi mengelilingi bagian bagian tengah tengah dari uretra. uretra. Biasanya Biasanya ukurannya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
4
Prosta Prostatt mengel mengeluar uarkan kan sekere sekerett cairan cairan yang yang bercam bercampur pur secret secret dari dari testis testis,, perbes perbesara aran n prosta prostate te akan akan memben membendun dung g uretra uretra dan menyeb menyebabk abkan an retensi urin. Kelenjar prostat, merupakan suatu kelenjar yang terdiri dari 3050 kelenjar yang terbagi atas 4 lobus yaitu: •
Lobus posterior
•
Lobus lateral
•
Lobus anterior
•
Lobus medial
Fungsi Prostat: Menambah cairan alkalis pada cairan seminalis yang berguna untuk menlindungi spermatozoa terhadap sifat asam yang terapat pada uretra dan vagina. Di bawa bawah h kele kelenj njar ar ini ini terd terdap apat at Kelen Kelenjar jar Bulb Bulbo o Uret Uretral ralis is yang yang memilki panjang 2-5 cm. fungsi hampir sama dengan kelenjar prostat. 4) Vesi Vesiku kula la sem semin inal alis is.. Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis. Fungsi Vesika seminalis : Mensekresi cairan basa yang mengandung nutrisi yang membentuk sebagian besar cairan semen 3.
Duktus Duktuli 1) Epid pididim idimis is Merupakan saluran halus yang panjangnya ± 6 cm terletak sepanjang atas tepi dan belakang dari testis. Epididimis terdiri dari kepala yang terletak di atas katup kutup testis, badan dan ekor epididimis sebagian ditutupi oleh lapisan visceral, lapisan ini pada mediastinum menjadi lapisan parietal. Salu Salura ran n epid epidid idim imis is dike dikeli lili ling ngii oleh oleh jarin jaringa gan n ikat ikat,, sperm spermat atoz ozoa oa melalui duktuli eferentis merupakan bagian dari kaput (kepala) epididimis. Duktu Duktuss eferen eferentis tis panjan panjangny gnyaa ± 20 cm, berbel berbelokok-bel belok ok dan memben membentuk tuk
5
keru kerucu cutt keci kecill dan dan berm bermua uara ra di dukt duktus us epid epidid idim imis is temp tempat at sperm spermat atoz ozoa oa disimpan, masuk ke dalam vas deferens Fung Fungsi si dari dari epid epidid idim imis is yait yaitu u seba sebaga gaii salu saluran ran penh penhan anta tarr test testis is,, mengatur sperma sebelum di ejakulasi, dan memproduksi semen. 2) Dukt Duktus us Defe Defere rens ns Merup Merupak akan an kela kelanj njut utan an dari dari epid epidid idim imis is ke kana kanali liss ingu inguin inal alis is,, kemudian duktus ini berjalan masuk ke dalam rongga perut terus ke kandung kemih, kemih, di belaka belakang ng kandun kandung g kemih kemih akhirn akhirnya ya bergab bergabung ung dengan dengan salura saluran n vesika seminalis dan selanjtnya membentuk ejakulatorius dan bermuara di prostate. Panjang duktus deferens 50-60 cm. 3) Uretra. 4.
Bangunan Penyokong ata atau Peny enyambung 1) Funi Funiku kulu luss Sperma Spermati tiku kuss Bagian penyambung yang berisi duktus seminalis, pembuluh limfe, dan serabut-serabut saraf.
B. FISIOL FISIOLOGI OGI SISTEM SISTEM REPRO REPRODUK DUKSI SI PRIA PRIA
1.
Hormon pada Laki-laki a.
FSH
Menstimulir spematogenesis. b.
LH
Menstimulir Sel Interstitiil Leydig untuk memproduksi Testosteron. c.
Testosteron Bertanggung jawab dalam perubahan fisik laki-laki terutama organ
seks sekundernya. Efek hormon testoteron pada pria: Sebelum lahir: a.
Maskulinasi saluran reproduksi dan genital eksterna
b.
Mendorong penurunan testis ke skrotum
Efek reproduksi c.
Pertumbuhan dan pematangan organ reproduksi
d.
Penting dalam spermatogenesis
Pertumbuhan tanda kelamin sekunde
6
2.
Spermatogenesis Sper Sperma mato toge gene nesi siss
adal adalah ah
perk perkem emba bang ngan an
sper sperma mato togo goni niaa
menj menjad adii
sperm spermato atozoa zoa.. Berl Berlan angs gsun ung g 64 hari hari.. Sper Sperma mato togo goni niaa berk berkem emba bang ng menj menjad adii spermatozit primer. Spermatozit primer menjadi spermatozit sekunder. Spermatozit Spermatozit sekunder sekunder berkembang berkembang menjadi menjadi spermatid. spermatid. Tahap akhir spermatogen spermatogenesis esis adalah pematangan pematangan spermatid spermatid menjadi menjadi spermatozo spermatozoa. a. Ukuran Ukuran spermatozoa adalah 60 mikron. Spermatozoa terdiri dari kepala, badan dan ekor. C. ANATOMI ANATOMI SISTEM SISTEM REPRODUKS REPRODUKSI I WANITA WANITA
1.
Genetalia Eksterna (vulva)
Yang terdiri dari: 1) Tund Tundun un (Mo (Mons ns ven vener eris is)) Bagian yang menonjol meliputi simfisis yang terdiri dari jaringan dan lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu (pubis hair) pada masa pubertas. Bagian yang dilapisi lemak, terletak di atas simfisis pubis 2) Labia abia Mayo Mayora ra Merupa Merupakan kan kelanj kelanjuta utan n dari dari mons mons veneris veneris,, berben berbentuk tuk lonjon lonjong. g. Kedua bibir ini bertemu di bagian bawah dan membentuk perineum. Labia mayora mayora bagian bagian luar tertutp rambut, rambut, yang merupakan merupakan kelanjutan kelanjutan dari rambut rambut pada mons veneris. Labia mayora bagian dalam tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung kelenjar sebasea (lemak). Ukuran labia mayora pada wanita dewasa à panjang 7- 8 cm, lebar 2 – 3 cm, tebal 1 – 1,5 cm. Pada anak-anak dan nullipara à kedua labia mayora sangat berdekatan. 3) Labia abia Min Minora ora Bibir kecil yang merupakan lipatan bagian dalam bibir besar (labia mayora), tanpa rambut. Setiap labia minora terdiri dari suatu jaringan tipis yang lembab dan berwarna kemerahan;Bagian atas labia minora akan bersatu membentuk preputium dan frenulum clitoridis, sementara bagian. Di Bibir kecil ini mengeliligi orifisium vagina bawahnya akan bersatu membentuk fourchette 4) Klitoris Meru Merupa paka kan n bagi bagian an pent pentin ing g alat alat repr reprod oduk uksi si luar luar yang yang bers bersif ifat at erektil. Glans clitoridis mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf
7
sensoris sehingga sangat sensitif. Analog dengan penis pada laki-la ki. Terdiri dari glans, corpus dan 2 buah crura, dengan panjang rata-rata tidak melebihi 2 cm. 5) Vest Vestib ibul ulum um (se (sera ramb mbi) i) Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil (labia minora). Pada Pada vestib vestibula ula terdapa terdapatt 6 buah buah lubang lubang,, yaitu yaitu orifis orifisium ium urethr urethraa ekster eksterna, na, introi introitus tus vagina vagina,, 2 buah buah muara muara kelenj kelenjar ar Barthol Bartholini ini,, dan 2 buah buah muara muara kelenjar kelenjar paraurethral paraurethral.. Kelenjar Kelenjar bartholini bartholini berfungsi berfungsi untuk mensekresikan mensekresikan cairan mukoid ketika terjadi rangsangan seksual. Kelenjar bartholini juga mengha menghalan langi gi masukn masuknya ya bakter bakterii Neisse Neisseria ria gonorh gonorhoea oeaee maupun maupun bakter bakterii bakteri pathogen 6) Hime Himen n (se (sela lapu putt dara dara)) Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastic. Lapisan tipis ini yang menutu menutupi pi sabagi sabagian an besar besar dari dari liang liang sengga senggama, ma, di tengah tengahnya nya berlub berlubang ang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir keluar. Bentuk dari himen dari masing-masing wanita berbeda-beda, ada yang berbentuk seperti bulan sabit, konsistensi ada yang kaku dan ada lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari. Saat melakukan koitus pertama sekali dapat terjadi robekan, biasanya pada bagian posterior 7) Peri Perine neum um (ke (keram rampa pang ng)) Terletak di antara vulva dan anus, panjangnya kurang lebih 4 cm. Dibatasi oleh otot-otot muskulus levator ani dan muskulus coccygeus. Otototot berfungsi untuk menjaga kerja dari sphincter ani 2.
Genetalia Interna 1) Vagina Merupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim dengan vulva. Jaringan muskulusnya merupakan kelanjutan dari muskulus sfingter ani dan muskulus levator ani, oleh karena itu dapat dikendalikan. Vagina Vagina terletak terletak antara antara kandun kandung g kemih kemih dan rektum rektum.. Panjan Panjang g bagian bagian depannya sekitar 9 cm dan dinding belakangnya sekitar 11 cm. Bagian serviks yang menonjol ke dalam vagina disebut portio. Portio uteri membagi puncak (ujung) vagina menjadi:
8
•
Forniks anterior -Forniks dekstra
•
Forniks posterior -Forniks sisistra Sel dinding dinding vagina vagina mengandun mengandung g banyak banyak glikogen glikogen yang menghasilkan menghasilkan
asam susu dengan dengan pH 4,5. keasaman keasaman vagina vagina memberikan memberikan proteksi terhadap infeksi. Fungsi utama vagina: 1)
Salu Saluran ran untu untuk k meng mengel elua uark rkan an lend lendir ir uteru uteruss dan dan darah darah mens menstr trua uasi si..
2)
Alat hubungan seks.
3)
Jalan la lahir pa pada wa waktu pe persalinan
2) Uterus Merupakan Jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantara kandung kemih dan rektum. Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup peritonium, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan kandung kemih. kemih.Vas Vaskul kulari arisas sasii uterus uterus berasa berasall dari dari arteri arteri uterin uterinaa yang yang merupa merupakan kan cabang utama dari arteri illiaka interna (arterihipogastrika interna). Bentuk uterus seperti bola lampu dan gepeng. 1)
Korpus uteri : berbentuk segitiga
2)
Serviks uteri : berbe rbentuk silinder
3)
Fund Fundu us uter uterii : bagia agian n korp korpus us ute uteri ri yan yang terl terlet etak ak dia diata tass ked kedua
pangkal tuba. Untu Untuk k
memp memper erta taha hank nkan an
posi posisi siny nya, a,
uter uterus us
disa disang ngga ga
bebe bebera rapa pa
ligamentum, jaringan ikat dan parametrium. Ukuran uterus tergantung dari usia usia wani wanita ta dan dan pari paritas tas.. Ukur Ukuran an anak anak-an -anak ak 2-3 2-3 cm, cm, null nullip ipara ara 6-8 6-8 cm, cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada wanita hamil. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan : a) Peritonium Meliputi dinding rahim bagian luar. Menutupi bagian luar uterus. Merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan dan urat urat syar syaraf. af. Perit Periton oneu eum m meli melipu puti ti tuba tuba dan dan menc mencap apai ai dind dindin ing g abdomen. b) b) Lapi Lapisa san n otot otot
9
Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisa lapisan n tengah tengah,, dan lapisa lapisan n dalam. dalam. Pada Pada lapisa lapisan n tengah tengah memben membentuk tuk lapisan tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh pembuluh darah arteri dan vena. Lengkungan serabut otot ini membentuk angka delapan sehingga saat terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit rapat, dengan demikian pendarahan dapat terhenti. Makin kearah serviks, otot rahim makin berkurang, dan jaringan ikatny ikatnyaa bertam bertambah bah.. Bagian Bagian rahim rahim yang yang terleta terletak k antara antara osteum osteum uteri uteri intern internum um anatom anatomiku ikum, m, yang yang merupa merupakan kan batas batas dari dari kavum kavum uteri uteri dan kanali kanaliss servik servikali aliss dengan dengan osteum osteum uteri uteri histol histologi ogiku kum m (diman (dimanaa terjadi terjadi perubahan perubahan selaput lendir kavum kavum uteri menjadi selaput lendir lendir serviks) serviks) disebut isthmus. Isthmus uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan meregang saat persalinan. c) Endom ndomet etri riu um Pada endometrium terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari kelenjar endometrium. Variasi tebal, tipisnya, dan fase pengeluaran lendir endometrium ditentukan oleh perubahan hormonal dalam siklus menstr menstruas uasi. i. Pada Pada saat saat konsep konsepsi si endome endometri trium um mengal mengalami ami peruba perubahan han menj menjad adii
desi desidu dua, a,
(nid (nidas asi) i).L .Lap apis isan an
sehi sehing ngga ga
epit epitel el
serv servik ikss
memu memung ngki kink nkan an berb berben entu tuk k
terj terjad adii
silin silindr dris is,,
impl implan anta tasi si dan dan
bers bersif ifat at
mengeluarak mengeluarakan an cairan secara terus-menerus, terus-menerus, sehingga sehingga dapat membasahi membasahi vagina. Kedudukan uterus dalam tulang panggul ditentukan oleh tonus otot rahim sendiri, tonus ligamentum yang menyangga, tonus otot-otot panggul. Ligamentum yang menyangga uterus adalah: a) Liga Ligame ment ntum um latu latum m •
Ligamentum latum seolah-olah tergantung pada tuba fallopii.
b) Ligame Ligamentu ntum m rotundu rotundum m (teres (teres uteri uteri)) •
Terdiri dari otot polos dan jaringan ikat.
•
Fungsinya menahan uterus dalam posisi antefleksi.
c) Ligame Ligamentu ntum m infun infundib dibulo ulopel pelvik vikum um •
Menggantung dinding uterus ke dinding panggul.
d) Ligame Ligamentu ntum m kardi kardinal nalee Machen Machenrod rod
10
•
Menghalangi pergerakan uteruske kanan dan ke kiri.
•
Tempat masuknya pembuluh darah menuju uterus.
e) Liga Ligame ment ntum um sacrosacro-ut uter erin inum um •
Merupak Merupakan an peneba penebalan lan dari dari ligame ligamentu ntum m kardin kardinale ale Machenr Machenrod od menuju os.sacrum.
f) Liga Ligame ment ntum um vesi vesiko ko-u -uter terin inum um •
• Merupakan jaringan ikat agak longgar sehingga dapat mengikuti perkembangan uterus saat hamil dan persalinan.
3) Tuba Tuba Fall Fallop opii ii Tuba fallopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 12 cm dan diameternya antara 3 sampai 8 mm. fungsi tubae sangat penting, yaiu untuk menangkap ovum yang di lepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari sperm spermato atozoa zoa ovum ovum dan hasil hasil konsep konsepsi, si, tempat tempat terjadi terjadinya nya konsep konsepsi, si, dan tempat tempat pertumbuh pertumbuhan an dan perkembang perkembangan an hasil konsepsi sampai mencapai mencapai bentuk blastula yang siap melakukan implantasi. 4) Ovarium Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uter uterus us di bawa bawah h tuba tuba uter uterin inaa dan dan teri terika katt di sebe sebela lah h bela belaka kang ng oleh oleh ligame ligamentu ntum m latum latum uterus uterus.. Setiap Setiap bulan bulan sebuah sebuah folike folikell berkem berkemban bang g dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovulasi adalah pematangan folikel de graaf dan mengeluarkan ovum. Ketika dilahirkan, wanita memiliki cadangan ovum sebanyak 100.000 buah di dalam ovariumnya, bila habis menopause. Ovarium yang disebut juga indung telur, mempunyai 3 fungsi: a.
Memproduksi ovum
b.
Memproduksi hormone estrogen
c.
Memproduksi progesterone Mema Memasu suki ki pube pubert rtas as yait yaitu u
seki sekita tarr
usia sia
13-1 13-16 6 tahu tahun n dimu dimula laii
pert pertum umbu buha han n foli folike kell prim primor ordi dial al ovar ovariu ium m yang yang meng mengel elua uark rkan an horm hormon on estrogen. Estrogen merupakan hormone terpenting pada wanita. Pengeluaran horm hormon onee ini ini menu menumb mbuh uhka kan n tand tandaa seks seks seku sekund nder er pada pada wani wanita ta sepe seperti rti pembesaran pembesaran payudara, payudara, pertumbuhan pertumbuhan rambut rambut pubis, pubis, pertumbuh pertumbuhan an rambut rambut
11
ketiak ketiak,, dan akhirn akhirnya ya terjad terjadii pengel pengeluar uaran an darah darah menstr menstruas uasii pertam pertamaa yang yang disebut menarche. Awal-awal menstruasi sering tidak teratur karena folikel graaf belum melepaskan ovum yang disebut ovulasi. Hal ini terjadi karena memberikan kesempatan pada estrogen untuk menumbuhkan tanda-tanda seks sekunder. Pada usia 17-18 tahun menstruasi sudah teratur dengan interval 28-30 hari yang berlangsung berlangsung kurang lebih 2-3 hari disertai disertai dengan dengan ovulasi, ovulasi, sebagai kematangan organ reproduksi wanita D. FISIOLOGI FISIOLOGI SISTEM SISTEM REPROD REPRODUKSI UKSI WANITA
Hormon Reproduksi pada wanita
o
1) Hormon Hormon FSH yang berfun berfungsi gsi untuk untuk merang merangsan sang g pertum pertumbuh buhan an sel-se sel-sell folikel sekitar sel ovum. 2) Hormon Hormon Estrogen Estrogen yang berfung berfungsi si merangsang merangsang sekresi sekresi hormone hormone LH. LH. 3) Hormon Hormon LH yang berfung berfungsi si merangsang merangsang terjadiny terjadinyaa ovulasi ovulasi (yaitu proses proses pematangan sel ovum). 4) Hormon Hormon progesteron progesteron yang yang berfungsi berfungsi untuk untuk menghamb menghambat at sekresi FSH FSH dan LH E. SIKL SIKLUS US MEN MENST STRU RUAS ASI I
Siklus mnstruasi terbagi menjad 4. wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan akan mengeluarkan darah dari alat kandungannya. 1.
Stad Stadiu ium m mens menstr trua uasi si (Des (Desqu quam amas asi) i),, diman dimanaa endom endomet etri rium um terl terlep epas as dar darii
rahim dan adanya pendarahanselama 4hari. 2.
Stad Stadui uim m pro prosm smen enst stru ruum um (rege (regene nera rasi si), ), dim diman anaa terj terjad adii pro prose sess ter terbe bent ntuk ukny nyaa
endometrium secara bertahap selama 4hr 3.
Stad Stadiu ium m inte interm rmen enst stru ruum um (pro (proli life fera rassi), i), peneb enebal alan an endo endome metr triu ium m dan dan
kelenjar tumbuhnya lebih cepat. 4.
Stadium ium praeme emenstruu ruum (sekresi), perub rubahan kele elenjar dan adany anya
penimbunan glikogen guna mempersiapkan endometrium. F. HORMON HORMON-HO -HORMO RMON N REPR REPRODU ODUKSI KSI
1.
Estrogen Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi
yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk
12
pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. 2.
Progesterone Hormon
ini
diproduksi
oleh
korpus
luteum eum.
Progesterone
mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG. 3.
Gonadotropin Re Releasing Ho Hormone GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak.
GNRH GNRH akan akan mera merang ngsa sang ng pele pelepa pasa san n FSH FSH (fol (folik ikll stim stimul ulati ating ng horm hormon one) e) di hipo hipofi fisi sis. s. Bila Bila kada kadarr estr estrog ogen en ting tinggi gi,, maka maka estr estrog ogen en akan akan memb member erik ikan an umpanb umpanbali alik k ke hipota hipotalam lamus us sehing sehingga ga kadar kadar GNRH GNRH akan akan menjad menjadii rendah rendah,, begitupun sebaliknya. 4.
FSH FSH (fol (folik ikel el sti stimu mula lati ting ng hor hormo mone ne)) dan dan LH (lut (lutei eini nizi zing ng Hor Hormo mone ne)) Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi
oleh oleh hipo hipofi fisi siss akib akibat at rangs rangsan anga gan n dari dari GNRH GNRH.. FSH FSH akan akan meny menyeb ebab abka kan n pemat pematang angan an dari dari folike folikel. l. Dari Dari folike folikell yang yang matang matang akan akan dikelu dikeluark arkan an ovum. ovum. Kemudi Kemudian an folike folikell ini akan akan menjad menjadii korpu korpuss luteum luteum dan dipert dipertaha ahanka nkan n untuk untuk waktu tertentu oleh LH. 5.
LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating
Hormone) Diproduks Diproduksii di sel-sel sel-sel kromofob kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan mencetuskan terjadinya terjadinya ovulasi ovulasi di pertengahan pertengahan siklus (LH-surge). (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovul pascaovulasi asi dalam menghasilk menghasilkan an progestero progesteron. n. Pelepasanny Pelepasannyaa juga periodik periodik / pulsa pulsatif tif,, kadarn kadarnya ya dalam dalam darah darah bervar bervarias iasii setiap setiap fase fase siklus siklus,, waktu waktu paruh paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat dan singkat. 6.
HCG (H (Human Chorionic Go Gonadotrophin)
13
Mula Mulaii dipr diprod oduk uksi si seja sejak k usia usia keha kehami milan lan 3-4 3-4 ming minggu gu oleh oleh jarin jaringa gan n trofoblas (plasenta). Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 1012 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml). Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama pada masamasa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi imunologik. Deteksi HCG pada pada darah darah atau atau urine urine dapat dapat dijadi dijadikan kan sebaga sebagaii tanda tanda kemung kemungkin kinan an adanya adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb). 7.
LTH (L (Lactotrophic Ho Hormo rmone) / Pr Prolact actin Dipr Diprod oduk uksi si
di
hipo hipofi fisi siss
ante anteri rior or,,
memi memili liki ki
akti aktifi fita tass
memi memicu cu
/
meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum. Pada kehamilan, prolaktin juga
14
BAB III PENUTUP
A. KESI KESIMP MPUL ULAN AN
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma di tandai tandai dengan dengan mimpi mimpi basah basah pada pada usia usia pubert pubertas as Pada Pada system system reprod reproduks uksii wanita wanita memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan sel telur atu ovum ditandai menarche pada usia antara 13-16 tahun. Apabila terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan yang akan berkembang menjadi janin. B. SARAN
Pengetahuan mengenai seks & seksualitas hendaknya dimiliki oleh semua orang. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan orang tersebut akan dapat menjaga alat reproduksinya untuk tidak digunakan secar bebas tanpa mengatahui dampaknya, Pengetahuan yang diberikan harus mudah dipahami, tepat sasaran, dan tidak tidak menyes menyesatk atkan. an. Dengan Dengan demiki demikian an orang orang terseb tersebut ut akan akan dapat dapat mengha menghadap dapii rangsangan dari luar dengan cara yang sehat, matang dan bertanggung jawab.
15
DAFTAR PUSTAKA
•
Kadaryanto et al. 2006.20. Biologi 2006.20. Biologi 2. 2 . Yudhistira, Jakarta
•
Saktiyono. 2004. 86-93, 96, 98. Sains : Biologi SMP 3. 3 . Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta.
•
Tim IPA SMP/MTs. 2007.14. Ilmu Pengetahuan Alam 3. 3. 15-18. Galaxy Puspa Mega, Jakarta.
•
Tim Biologi Biologi SMU.1997. SMU.1997. 320,339-344, 320,339-344, 348,349, 348,349, 354-359. 354-359. Biologi Biologi 2. Galaxy Puspa Mega. Jakarta.
16