1
MAKALAH
PANDANGAN MAHASISWA DPTM FPTK UPI ANGKATAN 2014 TERHADAP PERGAULAN BEBAS
Diajukan untuk mememuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Sosial Budaya dengan dosen pengampu Dr. Cik Suabuana M. Pd.
Disusun oleh :
Dewi Aliyah NIM 1400606
Erinda Erliana NIM 1406505
Erika NIM 1406988
Intan Fitri Chaerani NIM 1400805
Reyhan Danica NIM 1401614
Rinaldo Sirait NIM 1401322
Tri Gustriana NIM 1405270
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul "Pandangan Hidup Mahasiswa DPTM FPTK UPI Angkatan 2014 Terhadap Pergaulan Bebas". Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Sosial dan Budaya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis maupun pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Bandung, 28 Oktober 2015
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ 2
DAFTAR ISI .............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ..................................................................... 4
Identifikasi Masalah ............................................................. 4
Rumusan Masalah ................................................................ 5
Pendekatan dan Metode Pemecahan Masalah ..................... 5
Sistematika Makalah ........................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI
Definisi Pandangan Hidup ...................................................... 6
Tipe-tipe Pandangan Hidup ................................................... 7
Faktor-faktor Pandangan Hidup ...............................,............ 7
Unsur-unsur Pandangan Hidup ……………........................... 8
BAB III PEMBAHASAN
Rumusan Masalah ................................................................ 10
Jumlah Responden ............................................................... 10
Angket .................................................................................. 10
Hasil Angket ........................................................................ 11
Hasil Wawancara …………………………………………… 11
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan .......................................................................... 13
Saran ....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 14
LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 15
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam hidup ini, pandangan hidup ternyata sangatlah penting, baik untuk kehidupan sekarang maupun yang akan datang. Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia, karena tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkahnya berbeda-beda.
Menurut Koendjaraningrat, (http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.co.id/2011/12/manusia-dan-pandangan-hidup.html). Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup, semuanya itu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Dalam hidup ini kita sangat membutuhkan pandangan hidup, karena pandangan hidup akan mengacu kita pada kehidupan yang lebih baik dan memotifikasi kita untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan, akan tetapi dengan berkembangnya zaman, banyak sekali terjadi perilaku menyimpang di sekitar kita.
Maka dari itu, dalam makalah ini kita akan membahas tentang pandangan hidup masyarakat, khususnya mahasiswa DPTM FPTK UPI angkatan 2014 terhadap pergaulan bebas.
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut timbul beberapa masalah dalam pandangan masyarakat terhadap pergaulan bebas, yaitu :
Seringnya remaja yang bukan muhrim berinteraksi secara intens setiap harinya.
Timbulnya sifat apatis, yang artinya masa bodo atau acuh tak acuh.
Adanya adopsi dari sekuralisme (memisahkan agama dari kehidupan) yang melahirkan kebebasan atas nama HAM dan Demokrasi yang sejatinya jauh dari Agama, telah mendarah daging di negeri ini.
Rumusan Masalah
Faktor apa saja yang mempengaruhi pandangan mahasiswa DPTM FPTK UPI angkatan 2014 terhadap pergaulan bebas?
Bagaimana solusi mengatasi masalah tersebut?
Pendekatan dan Metode Pemecahan Masalah
Pendekatan yang kelompok kami gunakan untuk memecahkan masalah ini adalah pendekatan multidimensi dan metode yang kami gunakan untuk memecahkan masalah ini adalah dengan cara mengumpulkan data campuran (kualitatif dan kuantitatif) melalui angket dan wawancara.
Sistematika Makalah
Makalah ini tersusun dari beberapa bagian diantaranya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Pendekatan dan Metode Pemecahan Masalah
BAB II KAJIAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
KAJIAN TEORI
Definisi Pandangan Hidup
Menurut Yayat dalam blognya tentang pengertian pandangan hidup (http://laportadoradesuenos.blogspot.co.id/p/about.html)
Pandangan hidup adalah buah dari pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Selain itu, pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode mempertahankan dan metode menyebarkannya ke seluruh dunia untuk menjabarkan ide dan jalan keluarnya.
Menurut buku Pendidikan Sosial dan Budaya oleh Tim Dosen MKDU FPIPS UPI tentang pandangan hidup "Pandangan hidup merupakan hasil pemikiran dan pengalaman yang berupa nilai-nilai kehidupan yang memberi manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan, atau petunjuk hidup."
Dapat kami simpulkan dari kedua definisi di atas tentang pandangan hidup adalah:
Manusia harus memiliki pandangan hidup agar hidupnya terarah menuju kearah yang benar.
Pandangan hidup cenderung diikat oleh nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap dalam pembuatan, pembenaran atau rasionalisasi nilai-nilai.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pandangan hidup itu sangat penting di dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, perlunya kita menjaga sikap dengan baik contohnya dengan tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.
Menurut Edwin dalam blognya tentang pergaulan bebas (http://edwincool07.blogspot.co.id/2012/02/pergaulan-bebas.html) "Pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana "bebas" yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada."
Tipe-tipe Pandangan Hidup
Menurut Sulismadi dan Sofwani,A.(2011:37-40). Dilihat dari segi pola kehidupan bermasyarakat, pandangan hidup di golongkan menjadi :
Pandangan Hidup Tradisional merupakan gambaran pola hidup berdasarkan berbagai macam norma kehidupan tradisional,seperti :
Norma kehidupan keagamaan disebut pandangan hidup tradisional religius;
Norma kehidupan kekeluargaan disebut pandangan hidup tradisional kekeluargaan;
Norma kehidupan gotong royong disebut pandangan hidup tradisional gotong royong.
Pandangan Hidup Modern merupakan suatu ide atau gagasan yang diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi. Pandangan hidup digolongkan menjadi 4 macam, seperti dijelaskan dalam uraian berikut.
Pandangan hidup liberalisme, yaitu setiap anggota organisasi atau warga negara bebas berusaha guna mewujudkan kesejahteraan berdasarkan nilai-nilai kehidupan liberal yang dianutnya. Setiap individu bebas berusaha memiliki kekayaan tanpa batas.
Pandangan hidup sosialisme, yaitu anggota organisasi atau warga negara berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan tidak secara individual, akan tetapi dengan menekankan prinsip kebersamaan secara kolektif, kesejahteraan bersama berdasarkan prinsip yang telah ditetapkan oleh negara.
Pandangan hidup komunisme, yaitu negara lebih berperan mengatur usaha atau perjuangan warga negara untuk mewujudkan kesejahteraan kolektif.
Pandangan hidup sosialisme religius, yaitu anggota organisasi atau warga negara berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama secara kolektif berdasarkan prinsip kebersamaan yang sesuai dengan ajaran agama, dan diridhai oleh Tuhan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pandangan Hidup
Menurut Huijbers (Maran,R.R.2007:120-121), ada beberapa hal yang bisa membuat orang memandang hidup secara kurang positif :
Keadaan jasmani yang kurang baik. Keadaan ini berkaitan dengan keadaan dunia fisik dan keadaan tubuh manusia. Orang yang tudak sehat tubuhnya akan memandang kehidupan ini secara kurang positif.
Kemiskinan. Kemiskinan itu berkaitan langsung dengan kebutuhan-kebutuhan dasar manusia, seperti kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan.
Ketidakadilan. Apa yang diharapkan orang dari masyarakat adalah suatu kehidupan bersama dimana semua orang diberi kesempatan yang sama untuk membangun dan mengembangkan hidupnya. Namun dalam kenyataan ada saja kelompok masyarakat, khususnya masyarakat lapisan bawah, yang berpeluang sangan kecil untuk meningkatkan taraf hidupnya. Jika situasi ini tidak segera diperbaiki, maka mereka akan cenderung memandang kehidupan ini secara kurang positif.
Malapetaka. Malapetaka dapat memusnahkan nilai-nilai hidup seseorang. Malapetaka bisa membuat orang menjadi takut. Dan malapetaka yang paling ditakuti manusia ialah peperangan. Perang yang terus menerus berkecamuk membuat orang (yang dilanda peperangan itu) memandang kehidupan ini secara kurang positif.
Unsur-unsur Pandangan Hidup
Menurut Sulismadi dan Sofwani,A.(2011:40-46), ada beberapa unsur pandangan hidup, yakni :
Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan dalam pikiran/hati seseorang. Keinginan ini didasari oleh nafsu yang timbul dari berbagai macam kebutuhan.
Kebajikan
Kebajikan dapat diartikan kebaikan, sesuatu yang mendatangkan kebaikan, keselamatan, keberuntungan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Kebajikan menjadi tujuan manusia yang hidup ini. Kebajikan adalah realisasi dari cita-cita atau apa yang dicita-citakan. Kebajikan dibagi menjadi dua sumber, yaitu kebajikan manusia dan kebajikan Tuhan. Kebajikan manusia adalah kebajikan usaha atau perjuangan manusia, baik dilakukan sendiri sebagai individu ataupun secara bersama-sama atau gotong royong. Kebajikan Tuhan adalah karunia Tuhan.
Apabila kebajikan dihubungkan dengan pandangan hidup yang dianut manusia, dapat dinyatakan:
Kebajikan manusia karena usaha atau perjuangan secara individu terdapat pada pandangan hidup liberalisme;
Kebajikan manusia karena usaha atau perjuangan secara kolektif atau gotong royong terdapat pada pandangan hidup sosialisme;
Kebajikan Tuhan karena sebagai karunia Tuhan terdapat pada pandangan hidup religius;
Kebajikan manusia karena manusia adalah gejala alam (kegiatan proses alamiah) terdapat pada pandangan hidup komunisme;
Kebajikan manusia karena usaha atau perjuangan yang diberkahi Tuhan terdapat pada pandangan hidup sosialisme religius.
Usaha atau Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Keyakinan atau Kepercayaan.
Keyakinan atau Kepercayaan itu dihubungkan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution (1981) mengenai aliran-aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
Aliran Naturalisme, yaitu hidup manusia yang dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tinggi.
Aliran Intelektualisme, yaitu aliran yang mengutamakan logika atau akal. Dengan akal manusia berfikir, mana yang benar menurut akal, itulah yang baik walaupun mungkin bertentangan dengan hati nurani.
Aliran Gabungan, yaitu gabungan dari aliran naturalisme dan aliran intelektualisme, yaitu gabungan antara kekuatan gaib dan logika atau akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya pada Tuhan sebagai dasar keyakinan. Akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan besar tidaknya sesuatu.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan.
BAB III
PEMBAHASAN
Rumusan Masalah
Faktor apa saja yang mempengaruhi pandangan mahasiswa DPTM FPTK UPI angkatan 2014 terhadap pergaulan bebas?
Bagaimana solusi masalah tersebut?
Jumlah Responden
Jumlah responden yang ada berjumlah 30 orang, untuk Kualitatif diambil 10% dari jumlah responden yaitu 3 orang.
Angket
Rekan-rekan yang saya hormati, dalam rangka tugas Mata Kuliah PSB (Pendidikan Sosial dan Budaya) kami mohon rekan-rekan membantu kami dalam pengisian angket berikut ini. Dari pernyataan-pernyataan ini tolong rekan-rekan pilih urutan jawaban dari faktor terbesar ke faktor yang terkecil dengan cara memberikan nomor urut 1 untuk faktor terbesar dan seterusnya sampai yang terkecil, bila diantara alternatif tersebut tidak ada, silahkan isi di titik – titik yang telah kami sediakan.
Berikut ini pertanyaan dari kami :
Faktor apa saja yang mempengaruhi pandangan mahasiswa DPTM angkatan 2014 terhadap pergaulan bebas?
Keadaan jasmani yang kurang baik
Ekonomi
Ketidakadilan
Lingkungan
Pendidikan
Sosial
Budaya
Teknologi
...
Hasil Angket
NO
ALTERNATIF JAWABAN
PILIHAN RESPONDEN
FREKUENSI
%
1
Keadaan jasmani yang kurang baik
0
0
0
2
Ekonomi
"
1
1,33%
3
Ketidakadilan
0
0
0
4
Lingkungan
"""" """" """" "
16
53,33%
5
Pendidikan
"
1
1,33%
6
Sosial
"""" "
6
20%
7
Budaya
"""
3
10%
8
Teknologi
"""
3
10%
JUMLAH
30
30
100%
Hasil Wawancara
RK
Faktor utama yang paling mempengaruhi adalah faktor lingkungan, karena 80% aktivitas orang berada di lingkungannya. Dan 20% lagi adalah faktor dirinya sendiri.
RY
Faktor utama yang paling mempengaruhi adalah faktor pendidikan, karena sebelum anak keluar rumah anak tersebut harus diberikan pendidikan oleh orangtuanya.
JA
Faktor utama yang paling mempengaruhi adalah faktor lingkungan, karena lingkungan sangat berpengaruh untuk jiwanya sendiri, serta kita akan mudah terbawa pergaulan baru hanya dengan berada di dalam lingkungannya.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pandangan mahasiswa DPTM FPTK UPI angkatan 2014 adalah faktor lingkungan, karena hampir 80% aktivitas manusia itu berada di lingkungannya. Faktor lingkungan pun dapat membentuk perilaku dan kepribadian seseorang tergantung dari lingkungannya, apakah lingkungannya baik atau buruk.
Saran
Sebaiknya mahasiswa bisa memilih dengan bijak mana lingkungan yang baik dan buruk untuk dirinya sendiri, karena itu akan berpengaruh pada kelangsungan mahasiswa tersebut dalam berinteraksi. Interaksi yang baik akan berdampak baik pada pergaulan dirinya, begitu pun sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
.
http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.co.id/2011/12/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://mhoel.blogspot.co.id/2011/04/pandangan-hidup-manusia.html
http://laportadoradesuenos.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-pandangan-hidup-menurut-para-ahli.html
http://edhow012.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-pandangan-hidup.html
Menurut Sulismadi dan Sofwani,A.(2011:37-40)
Menurut Huijbers (Maran,R.R.2007:120-121)
Menurut Sulismadi dan Sofwani,A.(2011:40-46)
Menurut buku Pendidikan Sosial dan Budaya oleh Tim Dosen MKDU FPIPS UPI(2015)
DAFTAR LAMPIRAN