BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Perk Perkem emba bang ngan an ilmu ilmu tekn teknol olog ogii dan dan info inform rmasi asi yang yang semak semakin in pesat pesat pada pada saat saat ini, ini, menyeba menyebabka bkan n beberap beberapaa indust industri ri menera menerapka pkan n sistem sistem otomas otomasii untuk untuk mening meningkat katkan kan dan mengetahui informasi hasil produksi. Dengan penggunaan sistem otomasi, industri dapat meningkatkan dan memperkirakan hasil produksi yang akan dicapai. Akan tetapi penerapan sistem kontrol pada industri masih mempergunakan cara yang konvensional, sehingga banyak membutuhkan tenaga manusia. Programmable Programmable Logic Controller Controller (PLC) pada dasarnya dirancang dirancang untuk menggantik menggantikan an sistem logika yang menggunakan relay dan panel control logika yang menggunakan hard!ired dengan peralatan solidstate. "leh karena itu hingga saat ini pengetahuan tentang rangkaian sist em logika dan relay tetap merupakan dasar yang sangat penting serta diperlukan untuk pemrograman dengan PLC. #euntu #euntunga ngan n PLC diband dibanding ing dengan dengan sistem sistem logika logika konven konvension sional al terutam terutamaa adalah adalah mudah$ mudah$ dapat dapat diprogram, fleksibel, dan dapat dihandalkan.
Programmable Logic Controller (PLC) mengu%i status input dan meresponnya, melakukan pengendalian proses, dan memberikan hasil pengendalian ke keluaran. #ombinasi dari data input input dan output output mengac mengacu u kepada kepada logika logikanya nya.. &eberap &eberapaa kombin kombinasi asi logika logika akan akan selalu selalu dibutuhkan sebagai rencana pengendalian atau program pengendalian. Program pengendalian ini tersim tersimpan pan dalam dalam memory memory.. Program Program terseb tersebut ut secara secara period periodik ik tertent tertentu u di%alan di%alankan kan oleh oleh microprocessor. 1.2. '. . *. +. . -. .
Rumusan Masalah Apa pengertian pengertian dari Programmab Programmable le Logic Logic Controller Controller &agaim &agaiman an pins pinsip ip ker%a ker%a dari dari PLC PLC &aga &agaim iman anaa strukt struktur ur dari dari PLC PLC Apak Apakah ah fung fungsi si dari dari PLC PLC Apa Apa sa%a sa%a tip tipet etip ipee dari dari PLC PLC &agaimana &agaimana metode metode perograman perograman yang di%alankan di%alankan oleh PLC Apasa Apasa sa%a sa%a kelebi kelebihan han dari dari peng penggun gunaan aan PLC PLC
1.3. '. . *. +. . -. .
Tujuan /enget /engetahu ahuai ai Peng Pengert ertian ian dari dari PLC PLC /eng /engeta etahu huii 0ung 0ungsi si dar darii PLC PLC /eng /engeta etahu huii Prins Prinsip ip #er #er%a %a PLC PLC /eng /engeta etahu huii 1truk 1truktu turr dari dari PLC /enget /engetahu ahuii /etode /etode Pemr Pemrogr ograma aman n pada pada PLC /eng /engeta etahu huii 2ipe ipe PLC PLC #elebi #elebihan han dan #ekura #ekuranga ngan n PLC
1
BAB II PEMBAHAAN
2.1.
Pengert!an Programmable Pengert!an Programmable Logic Controller "PL#$ "PL#$
PLC ( Programmable Programmable Logic Controller ) adalah sebuah alat yang yang digunakan digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang ada ada pada sistem kontrol konvensional. PLC beker%a dengan cara mengamati masukan (melalui sensor), s ensor), kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, berupa menghidupkan atau mematikan mematikan keluaran. keluaran. Program Program yang digunakan digunakan adalah berupa berupa ladder diagram yang kemudian harus di%alankan oleh PLC. PLC secara bahasa berarti pengontrol logika yang dapat diprogram, tetapi pada kenyataanny kenyataannya, a, PLC secara fungsional fungsional tidak lagi terbatas terbatas pada fungsi fungsi fungsi logika logika sa%a. 1ebuah 1ebuah PLC de!asa de!asa ini ini %uga dapat melakuk melakukan an perhitung perhitunganper anperhitun hitungan gan aritmatika aritmatika yang yang relatif kompleks, fungsi komunikasi, dokumentasi dan lain sebagainya . PLC ba nyak diguna digunakan kan pada pada aplika aplikasia siapli plikas kasii indust industri, ri, misalny misalnyaa pada pada proses proses pengep pengepaka akan, n, peraki perakitan tan otomatis dan lainlain. 3ampir semua aplikasi kontrol listrik membutuhkan PLC. Alasan utama perancangan perancangan PLC adalah untuk menghilangkan menghilangkan beban ongkos ongkos pera!atan pera!atan dan penggantian sistem kontrol mesin berbasis relay. Adapun ciri atau karateristik PLC memiliki beberapa aspek sebagai berikut berikut 4 •
•
•
PLC sebenarnya suatu sistem berbasis mikroprosesor yang memiliki fungsi fungsi dan fasilitas utama dari sebuah mikro komputer. PLC diprogram melalui programming unit yang bisa berupa terminal komputer dengan 5D6 (Video (Video Display Unit ) dan keyboard atau dengan terminal portabel khusus khusus (mirip (mirip kalkulat kalkulator or dengan dengan tampilan tampilan LCD). Pada saat ini PLC dapat di program melalui PC. PLC mengontrol suatu alat berdasarkan status masukan$keluaran suatu alat dan program.
1ehingga pengertian PLC yang a!alnya berfungsi menggantikan peran relay, dapat diartikan sesuai kata penyusunnya adalah sebagai berikut 4 a) Program Programmab mable le yaitu yaitu menun% menun%ukk ukkan an kemamp kemampuan uanny nyaa yang yang dapat dapat dengan dengan mudah mudah diubahubah sesuai program yang dibuat dan kemampuannya dalam hal memori program yang telah dibuat. b) Logic yaitu menun%ukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmatik aritmatik (AL6) dengan dengan melakukan melakukan proses membanding membandingkan, kan, men%umlahkan men%umlahkan,, mengkalikan, membagi, dan mengurangi. c) Controller Controller yaitu yaitu menun%uk menun%ukkan kan kemampuanny kemampuannyaa dalam mengont mengontrol rol dan mengatur mengatur proses sehingga menghasilkan output yang yang diinginkan.
2
&erdasarkan %umlah input$output yang dimilikinya ini, secara umum PLC dapat dibagi men%adi tiga kelompok besar yaitu 4 ') PLC mikro, PLC dapat dikategorikan mikro %ika %umlah input$output pada PLC ini kurang dari * terminal. &erikut ini adalah gambar salah satu %enis PLC mikro yang ditun%ukkan pada 7ambar .' di ba!ah ini.
) PLC mini, kategori ukuran mini adalah %ika PLC tersebut memiliki %umlah input$output antara * sampai '8 terminal. &erikut ini adalah gambar salah satu %enis PLC mini yang ditun%ukkan pada 7ambar . di ba!ah ini.
*) PLC large, PLC ukuran ini dikenal %uga dengan PLC tipe rack dimana PLC dapat dikategorikan sebagai PLC besar %ika %umlah input$outputnya lebih dari '8 terminal. &erikut ini adalah gambar salah satu %enis PLC mini yang ditun%ukkan pada 7ambar .*.
3
2.2. Pr!ns!% &erja 'an (ungs! PL# ..'. Prinsip #er%a PLC
Prinsip ker%a dari PLC secara umum adalah menerima sinyal 9 sinyal analog dari peralatan :nput luar yang berupa 4 saklar, tombol 9 tombol , overload, sensor, dan lain 9lain. 1inyal analog ini oleh modul input akan dirubah men%adi sinyal9 sinyal digital. Pada sistem yang akan dikontrol mempunyai sinyal 9 sinyal $ pulsa dalam tiap input dan output, baik berupa sinyal analog maupun sinyal digital. Gambar 2.4 Sistem cara
1inyal 9 sinyal digital ini akan diolah oleh unit pemproses utama yaitu ; Central Processing 6nit ; ( CP6 ), sesuai dengan perintah program yang telah ditetapkan atau diprogram pada memory. 1elan%utnya CP6 akan mengambil keputusan 9 keputusan yang kemudian akan dipindahkan ke modul "utput masih berupa sinyal 9 sinyal digital.
Gambar 2.5 Proses merubag sinyal analog ke sinyal digital
... 0ungsi PLC PLC ini dirancang untuk menggantikan satu rangkaian relay se
4
Sequence Control
a. Pengganti relay control logic. b. 2imers$counters. c. Pengganti pengendali yang berupa papan rangkaian elektronik. d. Pengendali mesin dan proses. #ontrol Canggih a. "perasi aritmatik ( =, , >, 4 ). b. Penanganan informasi. c. #ontrol analog (suhu, tekanan, dan lainlain). d. 1ervo motor control. e. 1tepper motor control. #ontrol Penga!asan a. Proses monitor dan alarm. b. /onitor dan diagnosa kesalahan . c. Antarmuka dengan komputer (?1 * $ ?C1 +8). d. Antarmuka dengan printer $ A1C::. e. @ide Are et!ork. 2.3.
&ele)!han PL#
1istem kontrol menggunakan PLC mempunyai banyak keuntungan dibandingkan sistem kontrol menggunakan peralatan kontrol yang dirangkai secara listrik seperti relay atau kontaktor yaitu 4 a. PLC didesain untuk beker%a dengan kehandalan yang tinggi dan %angka !aktu pemakaian yang lama pada lingkungan industri. b. Bika sebuah aplikasi kontrol yang kompleks menggunakan banyak relay, maka akan lebih murah apabila kita menggunakan$memasang satu buah PLC sebagai alat kontrol. c. PLC dapat dengan mudah diubahubah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cara memprogram ulang sesuai yang kita inginkan. d. PLC dapat melakukan diagnosa dan menun%ukkan kesalahan apabila ter%adi gangguan sehingga ini sangat membantu dalam melakukan pelacakan gangguan. e. PLC %uga dapat berkomunikasi dengan PLC lain termasuk %uga dengan komputer. 1ehingga kontrol dapat ditampilkan di layar komputer, di dokumentasikan, serta gambar kontrol dapat dicetak dengan menggunakan printer. f. /udah dalam melakukan pelacakan gangguan kontrol. PLC mempunyai kemampuan menggantikan logika dan penger%aan sirkit kontrol relay yang merupakan instalasi langsung. ?angkaian kontrol cukup dibuat secara software. Pengkabelan hanya diperlukan untuk menghubungkan peralatan input dan output . 3al ini mempermudah dalam mendesain dan memodifikasi rangkaian, karena cukup dengan mengubah program PLC.
5
2.*.
truktur Un!t PL#
1ecara umum PLC terdiri dari dua komponen utama (7ambar .+) 4
Gambar 2.6 Diagram
.+.'. Central Processing Unit (CP6) Unit processor atau Central Processing Unit (CP6) adalah unit yang berisi mikroprosessor yang mengolah sinyalsinyal input dan melaksanakan pengontrolan, sesuai dengan program yang disimpan di dalam memori, lalu mengkomunikasikan keputusankeputusan yang diambilnya sebagai sinyalsinyal kontrol ke interface output. 0ungsi CP6 adalah mengatur semua proses yang ter%adi di PLC. Ada tiga komponen utama penyusun CP6 ini, yaitu processor , memory dan power supply.
Gambar 2.7
.+.. 1istem Interface Input Output Pada umumnya informasi data pada PLC dinyatakan dalam bentuk tegangan listrik antara ' 5DC, sedangkan sistem tegangan di luar bervariasi antara ++ 5DC maupun AC. 6nit :$" dimaksudkan untuk interfacing antara besaran kedua tersebut. #onfigurasi fisik PLC terbagi men%adi dua yaitu sebagai berikut 4 a. 0i>ed 6
2erdiri dari bagian processor, masukankeluaran, catu daya dalam satu unit. b. /odular PLC modular terdiri dari chassis di mana catu daya, CP6 dan semua modul masukan dan keluaran sebagai perangkat keras yang dapat dipasang dan dilepas secara terpisah. 6ntuk mengetahui blok diagram keseluruhan PLC ditun%ukkan pada 7ambar ..
Gambar 2. Block Dia ram
Dalam proses pengolahan data di dalam memori PLC, PLC dapat memberikan sinyalsinyal troublesooting melalui indikator lampu atau kondisi error pada ladder diagram pada PLC. Adapun troublesooting dalam PLC adalah sebagai berikut 4 a. !aults indicators. b. "un#stop indicators. c. Input#output status indicators.
2.+.
Data 'an Mem,r! PL#
Gambar 2.! " $ Module
Aturan penulisan memori PLC adalah 4 • • •
$ord atau cannel yang terdiri dari '- bit, ditulis . %it atau contact yang terdiri dari ' bit, ditulis . Dua angka yang paling belakang (di garis ba!ahi) menun%ukkan nomor contact dan, sisa angka yang di depan menun%ukkan nomor cannel .
7
1istem memori PLC dibagi berdasarkan tugas yang diberikan4 Executive Memory adalah lokasi memori untuk menyimpan kumpulan program
secara permanen yang merupakan instruksi soft!are, yaitu relay instruction, bloc& transfer , dan mat instruction. Lokasi memori ini tidak tersedia bagi pemakai tetapi memori ini yang men%alankan sistem Application Memory adalah lokasi memori untuk menyimpan kumpulan user program (program pemakai), yaitu area yang menyimpan ladder diagrams, timers, dan datadata yang telah dimasukkan. /emori %uga merupakan elemen yang terdapat pada CP6 yang berupa :C (integrated circuit ). #arateristik memori ini mudah dihapus dengan mematikan catu daya. 1eperti halnya sistem komputer, memory PLC terdiri atas ?A/ dan ?"/. #apasitas memory antara satu PLC dengan yang lain berbedabeda tergantung pada type dan pabrik pembuatnya. &eberapa pabrik menyatakan ukuran memory dalam byte, ada %uga yang &ilobyte, dan ada pula yang dinyatakan dengan %umlah instruksi yang dapat disimpan 4 '( "andom )cces *emory "andom )cces *emory mempunyai singkatan kode ?A/. Program yang ditulis umumnya disimpan dalam ?A/ yang ada di dalam PLC sehingga dapat diubah$diedit melalui programming unit. #erugian penyimpanan di ?A/ adalah program dan data akan hilang ketika po!er supply mati. 6ntuk mengatasi hal ini, ?A/ dapat di bac&+up dengan battery litium, sehingga meskipun power supply mati, program dan data tidak hilang. 6mumnya bila battery tidak rusak, program dan data disimpan selama tahun. ,( "ead Only *emory "ead only memory mempunyai singkatan kode ?"/. 1emua data yang ada dapat dibaca, tetapi tidak dapat ditulisi, karena termasuk data non -olatile yang tersedia secara permanen. 1upaya program dalam ?A/ bisa dieksekusi harus ada operating system) PLC. "perating system ini dibuat oleh pabrik pembuat PLC yang disimpan dalam ?"/ dan hanya dapat dibaca oleh processor . Dalam beberapa PLC tidak menggunakan ?"/ tetapi EP?"/ atau EEP?"/. Pengguna dapat %uga menyimpan program di sebagian tempat di EEP?"/ atau dikenal sebagai flas memory. ( P"O* /Programmable "ead Only *emory( /emori ini biasanya digunakan untuk program yang diyakini benar untuk sistem kontrol dengan PLC. Bika dibutuhkan perubahan algoritma pada sistem kontrol tersebut, maka P?"/ harus diganti (diupload ) dengan program baru. P?"/ bisa dipergunakan sebagai bac&up permanen user program. 0( 1P"O* /1rasable Programmable "ead Only *emory) /emori ini mirip P?"/, tetapi masih dapat dihapus dengan dengan membuka %endela di bagian atas :C dengan disinari 65 selama beberapa menit. EP?"/ bisa dipertimbangkan sebagai alat penyimpanan semi permanen sehingga akan menyimpan sebuah program secara permanen sampai dirasakan perlu adanya perubahan.
8
2( EEP?"/ ( 1lectrically 1rasable Programmable "ead Only *emory) /emori ini mirip EP?"/, tetapi cara penghapusannya lebih fleksibel. Cara penghapusan pogram dengan memberikan tegangan kedua kakikaki (pinpin) memori untuk proses 3burning4 . 3al ini berarti bah!a tipe memori ini bisa dipakai berulang.
Gambar 2.%& Sistem Circuit Packages '() or
1ehingga secara garis besar ada tiga fungsi memory yaitu untuk menyimpan informasi yang diperlukan untuk men%alankan program, untuk menyimpan program ( program storage), untuk menyimpan pesan ( program message). Data memory disingkat dengan kode D/. Data memory berfungsi untuk penyimpanan datadata program karena isi D/ tidak akan hilang (reset ) !alaupun sumber tegangan PLC mati. /acam macam D/ adalah sebagai berikut 4 •
•
•
•
•
D/ "ead#write Pada D/ ini bisa dihapus dan ditulis oleh program yang kita buat. Badi sangat berguna untuk manipulasi program. D/ special I#O unit D/ ini berfungsi untuk menyimpan dan mengolah hasil dari special I#O unit , dan mendefinisikan sistem ker%a special I#O unit . D/ istory log Pada D/ disimpan informasiinformasi penting pada saat PLC ter%adi kegagalan sistem operasionalnya. Pesanpesan kesalahan sistem PLC yang disimpan adalah berupa kodekode angka tertentu. D/ lin& test area &erfungsi untuk menyimpan informasiinformasi yang menun%ukkan status dari sistem link PLC. D/ setup &erfungsi untuk setup kondisi default (kondisi ker%a saat PLC aktif). Pada D/ inilah kemampuan ker%a suatu PLC didefinisikan untuk pertama kalinya sebelum PLC tersebut diprogram dan dioperasikan pada suatu sistem kontrol. 2entu sa%a setup PLC tersebut disesuaikan dengan sistem kontrol yang bersangkutan.
9
2.6.
Power Supply PLC
6nit ini berfungsi untuk memberikan sumber daya pada PLC. #ebanyakan PLC beker%a dengan catu daya + 5DC atau 5AC. 1umber tegangan yang dibutuhkan oleh CP6, memori dan rangkaian lain adalah sumber tegangan DC, umumnya untuk komponen digital diperlukan tegangan searah volt. Port po!er supply PLC ditun%ukkan pada 7ambar .- di ba!ah ini.
Gambar 2.%% Port Power 2.7.
F F F F
I! Mo"ul PL# /odul input mempunyai beberapa fungsi di antaranya 4 /endeteksi ketika sinyal diterima dari sensor. /engkonversi sinyal input men%adi level tegangan yang bisa diterima processor . /engirim sinyal ke indikator input PLC sehingga bisa diketahui input mana yang sedang menerima sinyal. /engisolasi PLC dari fluktuasi tegangan atau mengisolasi PLC dari fluktuasi arus sinyal input.
Contoh modul input 4
Gambar
10
/odul output mempunyai beberapa fungsi diantaranya 4 F Output unit pada PLC %uga berfungsi sebagai interface terhadap peralatan luar. F Output PLC bertindak sebagai switc terhadap power supply untuk mengoperasikan peralatan output (misal 4 relay, solenoid valve dan lainlain). F #omponen yang biasa dipakai PLC sebagai bagian output unit adalah relay untuk AC$DC, 2?:AC untuk AC sa%a, dan transistor atau 0E2 untuk DC sa%a. Contoh modul output 4
)otor
'elay
Gambar 2.-.
Perangkat Pemr,graman PL#
Pada dasarnya PLC tidak dapat melakukan apaapa tanpa adanya program di dalam memori proses. Perangkat ini digunakan untuk memasukkan algoritma kontrol ( program) ke dalam PLC. Program PLC dimasukkan ke dalam memori dengan menggunakan peralatan pemrograman PLC yang sesuai, peralatan pemrograman PLC itu diantaranya 4
a. 3andheld 6nit. b. 2erminal video. c. #omputer pribadi$PC.
a b+ Gambar 2.%4 Peran k
11
2..
Bahasa Pemr,graman PL#
2erdapat banyak pilihan bahasa untuk membuat program dalam PLC. /asing masing bahasa mempunyai keuntungan dan kerugian sendirisendiri tergantung dari sudut pandang kita sebagai user . .G.'. Ladder Diagram /LD"( Ladder diagram menggambarkan program dalam bentuk grafik yang terdiri dari garis vertikal yang disebut garis bar. Diagram ini dikembangkan dari kontakkontak relay yang terstruktur yang menggambarkan aliran arus listrik. Dalam ladder diagram ini terdapat dua buah garis vertikal. 7aris vertikal sebelah kiri dihubungkan dengan sumber tegangan positif$rel catu daya aktif sedangkan garis sebelah kanan dengan sumber tegangan negatif$rel catu daya pasif. Ladder diagram digunakan untuk menggambarkan rangkaian listrik dan dimaksudkan untuk menun%ukkan urutan ke%adian, bukan hubungan kabel antar komponen.
Gambar 2.%5 Ladder Diagram
Ladder languages merupakan bahasa pemrograman yang menuliskan instruksi kontrol secara grafis. 6ntuk menggambarkan ladder language#diagram ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu 4 • • • •
Daya mengalir dari kiri ke kanan. "utput ditulis pada bagian yang paling kanan. 2idak ada kontak yang diletakkan di sebelah kanan output. 1etiap output disisipkan satu kali dalam setiap program.
Ladder diagram memuat beberapa blok yang dapat mempresentasikan aliran program dan fungsi seperti4 '. Contact Contact dapat berupa kontak input (sakelar, push button), kontak internal variabel(relay otomatis) dan lainlain, ada + macam tipe kontak yaitu 4 #ontak 5O /5ormally Open( adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram • pada saat keadaan sistem belum beker%a kondisi kontak dalam keadaan terbuka. #ontak 5C /5ormally Close( adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram • dimana pada saat keadaan sistem belum beker%a kondisi kontak dalam keadaan tertutup. #ontak rising edge adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram di mana pada • saat pada saat keadaan sistem mulai beker%a kondisi kontak berubah dari logika ;H men%adi logika ;'H.
12
•
#ontak falling edge adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram di mana pada saat keadaan sistem mulai beker%a kondisi kontak berubah dari logika ;'H men%adi logika ;H
. Coil Coil secara umum menyatakan output, ada + macam tipe coil yaitu 4 Coil. egatif coil. 1E2 coil ?E1E2 coil. ,.6.,. Instruction List Language Instruction List Language merupakan penulisan program berbasis teks. Adapun ciri dari instruction list 4 a. &ahasa program dapat ditulis baris per baris. b. /asingmasing baris program merupakan instruksi yang dapat di mengerti dan dapat dieksekusi controller. c. Instruction list mirip dengan bahasa assembler pada mi&roprosessor .
F #alimat
Gambar 2.%6 Ladder Dia ram dan
#alimat merupakan pembentukan dasar dari organisasi program. /asingmasing kalimat terdiri dari bagian kondisi dibagian pelaksanaan. &agian kondisi selalu dimulai dengan kata :0 (%ika). Bika kondisi ber%alanbenar maka instruksi yang ditulis pada bagian pelaksanaan akan di%alankan. A!al bagian pelaksanaan dimulai dengan kata 23E (maka).
F 12EP Program yang tidak menggunakan instruksi 12EP dapat diproses dengan cara scanning. 2etapi 12L menyediakan instruksi 12EP yang membagikan program men%adi bagianbagian yang lebih kecil.
Aturan pelaksanaan 12EP 4
13
'. Bika kondisi dari sebuah kalimat terpenuhi maka bagian pelaksana akandi%alankan. . Bika kondisi dari kalimat terakhir dalam suatu 12EP terpenuhi maka bagian pelaksana akan di%alankan dan program berlan%ut ke 12EP berikutnya. *. Bika kondisi dari sebuah kalimat dalam suatu 12EP tidak terpenuhi maka program akan berpindah ke kalimat berikutnya dalam 12EP tersebut. +. Bika kondisi dari kalimat terakhir dalam suatu 12EP tidak terpenuhi maka program akan kembali ke kalimat pertama dari 12EP yang sekarang. F :nstruksi "P ( 5o Operation) :nstruksi "P dapat diletakkan pada bagian kondisi atau bagian pelaksanaan dari sebuah kalimat. &ila digunakan dalam kondisi, instruksi "P selalu bernilai benar. Dengan kata lain "P menyebabkan pelaksanaan tanpa suatu kondisi. Bika digunakan dalam bagian pelaksanaan pengertian "P adalah /T!'ak melakukan sesuatu0 . 3al ini sering digunakan pada saat program harus menunggu untuk kondisi tertentu lalu pindah ke S71P berikutnya.
F :nstruksi 8U*P :nstruksi 8U*P digunakan mempengaruhi %alannya suatu program. Pengertian yang dari instruksi 8U*P adalah ;LMPATH.
F :nstruksi LO)D97O :nstruksi LO)D...7O dapat digunakan untuk melakukan perhitunganperhitungan aritmatika atau logika yang rumit mengcopy (dengan cara memanggilnya dalam *ulti bit )ccumulator ) . :nstruksi LO)D...7O paling banyak digunakan dalam multioperand . F :nstruksi O7:"$ :nstruksi O7:"$ dapat digunakan untuk mempengaruhi aliran program. :nstruksi O7:"$ ini di%alankan pada saat :0 terakh!r ang 'a%at '!jum%a! )ern!la! salah.
14
2.1. Instruks! 4 Instruks! Dasar PL#
1emua instruksi (perintah program) yang ada di ba!ah ini, merupakan instruksi paling dasar pada PLC. &erikut ini merupakan instruksiinstruksi dasar pada PLC 4 .'.'. LO)D •
• • •
:nstruksi load pada PLC mempunyai singkatan kode LD. :nstruksi ini dibutuhkan %ika urutan ker%a ( sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi logic sa%a dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu output. Logikanya seperti contact 5O relay. Ladder diagram simbol Load ditun%ukkan pada gambar di ba!ah ini. Operand data area & (&:2) 4 :?, 1?, A?, 3?, 2C, L?, 2?
Gambar 2.%7 "nstruksi
,.';.,. LO)D 5O7 Instru&si Load not pada PLC mempunyai singkatan kode LD 5O7 . :nstruksi ini • dibutuhkan %ika urutan ker%a ( sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi logic sa%a dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu output. Logikanya seperti contact 5C relay. • Ladder diagram simbol Load not ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area & (&:2) 4 :?, 1?, A?, 3?, 2C, L? •
Gambar 2.% "nstruksi
,.';.. )5D :nstruksi )nd pada PLC mempunyai singkatan kode )5D. • :nstruksi ini dibutuhkan %ika urutan ker%a ( sequence) pada suatu sistem kontrol • membutuhkan lebih dari satu kondisi logic yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logikanya seperti contact 5O relay. • Ladder diagram simbol )nd ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area & (&:2) 4 :?, 1?, A?, 3?, 2C, L?. • Gambar 2.%! "nstruksi
,.';.0. )5D 5O7 :nstruksi )nd 5ot pada PLC mempunyai singkatan kode )nd not . :nstruksi ini • dibutuhkan %ika urutan ker%a ( sequence) pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi logic yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logikanya seperti contact 5C relay. • Ladder diagram simbol )nd not ditun%ukkan pada 7ambar •
15
•
Operand data area & (&:2) 4 :?, 1?, A?, 3?, 2C, L?.
Gambar 2.2& "nstruksi ,.';.2. O" :nstruksi Or pada PLC mempunyai singkatan kode "?. :nstruksi ini dibutuhkan %ika • urutan ker%a ( sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan salah satu sa%a dari beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu output. Logikanya seperti contact 5O relay. • Ladder diagram simbol Or ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area & (&:2) 4 :?, 1?, A?, 3?, 2C, L?. •
Gambar
,.';.<. O" 5O7 :nstruksi Or not pada PLC mempunyai singkatan kode Or not. :nstruksi ini • dibutuhkan %ika urutan ker%a ( sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan salah satu sa%a dari beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu output. Logikanya seperti contact 5C relay. • Ladder diagram simbol Or 5ot ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area & (&:2) 4 :?, 1?, A?, 3?, 2C, L? •
Gambar 2.22 "nstruksi
,.';.=. OU7 :nstruksi "ut pada PLC mempunyai singkatan kode "62. :nstruksi ini berfungsi • untuk mengeluarkan output %ika semua kondisi logika ladder diagram sudah terpenuhi. Logikanya seperti contact " relay. • Ladder diagram simbol "ut ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area & (&:2) 4 :?, 3?, L?, 2? • Gambar 2.2*
,.';.>. OU7 5O7 :nstruksi Out not pada PLC mempunyai singkatan kode Out not . :nstruksi ini • berfungsi untuk mengeluarkan output %ika semua kondisi logika ladder diagram tidak terpenuhi. Logikanya seperti contact 5C relay. • Ladder diagram simbol Out not ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area & (&:2) 4 :?, 3?, L?, 2? • Gambar 2.24 "nstruksi
16
,.';.6. Differentiate Up dan Differentiate Down Instru&si Differentiate Up pada PLC mempunyai singkatan kode DI(U "13$ dan • D!55erent!ate D,6n "DI(D "1*$ . :nstruksi D:06 ('*) dan D:0D ('+) berfungsi untuk mengubah kondisi logika bit operand dari off men%adi on selama ' scan time. ' scan time adalah !aktu yang dibutuhkan oleh PLC untuk men%alankan program dimulai dari alamat sampai instruksi ED ('). D:06 ('*) sifatnya mendeteksi transisi naik dari input, dan D:0D ('+) mendeteksi transisi turun dari input. Ladder diagram simbol D:06 dan D:0D ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area & (&:2) 4 :?, A?, 3?, L? . •
Gambar 2.25 "nstruksi DIFU dan DIFD
,.';.';. 7imer dan Counter Instru&si 7imer pada PLC mempunyai singkatan kode 2:/ dan counter pada • PLC mempunyai kode C2. ilai timer#counter pada PLC bersifat countdown (menghitung mundur) dari nilai a!al yang ditetapkan oleh program. 1etelah hitungan mundur tersebut mencapai angka nol, maka " timer#counter akan ". Ladder diagram simbol 7imer dan Counter • Operand data area 15 (Set Value) 4 :?, A?, D/, 3?, L?, I. •
Gambar 2.26 "nstruksi Timer
,.';.''. Sift "egister Instru&si Sift register pada PLC mempunyai singkatan kode 102 ('). :nstruksi ini • berfungsi untuk menggeser data dari bit yang paling rendah tingkatannya ke bit yang paling tinggi tingkatannya. Data input akan mulai digeser pada saat transisi naik dari clock input. Ladder diagram simbol sift register ditun%ukkan pada gambar • Operand data area 1t (alamat a!al) 4 C:", @?, 3?.J E (alamat akhir) 4 C:", @?, • 3?
17
Gambar 2.27 "nstruksi
,.';.',. Increment dan Decrement Instru&si Increment pada PLC mempunyai singkatan kode :C (*8) dan • decrement pada PLC mempunyai singkatan kode DEC(*G). :nstruksi :C (*8) dan DEC (*G) merupakan instruksi &CD. :C (*8) berfungsi untuk menambah data &CD dengan '. 1edangkan instruksi DEC (*G) berfungsi untuk mengurangi data &CD dengan '. Ladder diagram simbol Increment ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area Au 4 C:", @?, 3?, A?, 2C, D/, E/ J Ad 4 C:", @?, 3?, A?, • 2C, D/, E/ J ? 4 C:", @?, 3?, A?, 2C, D/, E/ Gambar 2.2 "nstruksi
,.';.'. *o-e Instru&si *o-e pada PLC mempunyai singkatan kode *OV1 ('). :nstruksi • /"5 (') berfungsi untuk memindahkan data channell ('- bit data) dari alamat memori asal ke alamat memori tu%uan. Atau untuk mengisi suatu alamat memori yang ditun%uk dengan data bilangan /e?adecimal atau &CD). Ladder diagram simbol /ove ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area 1t (data a!al) 4 C:", @?, 3?, A?, 2C, D/, E/ J E (data akhir) 4 • C:", @?, 3?, A?, 2C, D/, E/.
Gambar 2.2!
18
,.';.'0. Compare Instru&si Compare pada PLC mempunyai singkatan kode C/P (). :nstruksi ini • berfungsi untuk membandingkan dua data '- bit dan mempunyai output berupa bit K (lebih dari), bit (sama dengan), bit M (kurang dari). #etiga bit tersebut terdapat pada special relay yaitu 4 yaitu bit K - yaitu bit yaitu bit M Ladder diagram simbol Compare ditun%ukkan pada 7ambar • Operand data area • Cp' (data compare ') 4 C:", @?, 3?, A?, 2C, D/, E/. Cp (data compare ) 4 C:", @?, 3?, A?, 2C, D/, E/.
Gambar 2.*& "nstruksi
BAB III 19
PENUTUP 3.1. &es!m%ulan •
•
• • •
•
•
•
•
PLC (Programmable Logic Controller) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang ada pada sistem kontrol konvensional. PLC beker%a dengan cara mengamati masukan (melalui sensor), kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, berupa menghidupkan atau mematikan keluaran dengan mengubah sinyal analog dari perangkat input men%adi sinyal digital pada perangkat output. PLC terdiri dari bagian utama yaitu 4 CP6 ( Processor ) dan Perangkat :$" CP6 (Central Proces Unit ) terdiri dari 4 Processor , *emory, dan Power Suplay Perangkat pemrograman PLC umumnya berupa 4 3andheld 6nit, 2erminal video, #omputer pribadi$PC. 0ungsi PLC secara umum yaitu4 Se&uensial Control@ dan *onitoring Plant 0ungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CC (ComputeriAed 5umerical Control ). &ahasa pemrograman yang digunakan PLC umumnya ada yaitu 4 Ladder Diagram dan Intruction List Language. 2ipe PLC dibedakan berdasarkan ukuran dan kemampuannya4 a. 2ipe compact b. 2ipe modular &erdasarkan pengoperasiannya4 a. &erbasis ?ak atau sistem berbasis alamat b. 1istem &erbasis 2ag c. 1oft PLC atau kontrol berbasis Personal Computer (PC) #elebihan PLC 4 a. didesain untuk kehandalan yang tinggi dan %angka !aktu pemakaian yang lama lebih murah karena menggunakan$memasang satu buah alat kontrol. b. mudah diubahubah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cara memprogram ulang. c. dapat melakukan diagnosa dan menun%ukkan kesalahan apabila ter%adi gangguan sehingga ini sangat membantu dalam melakukan pelacakan gangguan. d. PLC %uga dapat berkomunikasi dengan PLC lain termasuk %uga dengan komputer. e. /udah dalam melakukan pelacakan gangguan kontrol.
3.2. aran
Agar lebih memahami mengenai PLC dan penggunaanya, sebaiknya kita sering membaca di perpustakaan atau mencari di internet atau media lainnya mengenai teknologi terbaru PLC serta pembuatan program dan pengguanaan dalam konteks sistem sederhana ataupun kompleks. 1elain itu kita %uga bisa melihat penerapan langsung di pabrikprabrik atau industri yang menggunakan alat PLC sebagai pengontrol proses pembuatan suatu produk .
20
DA(TAR PUTA&A
Abdil, /argiono.H Pengertian dan Prinsip Bera PLC H .Banuari Mhttp4$$margionoabdil.blogspot.com$'*$'$pengertianprinsipker%atipeplc.htmlK NDiakses Desember '-O
'*,
Emi,2inaya.H Pengunaaan %aasa Pemrograman pada PLC H.Banuari '*, M http4$$esc fteumi.blogspot.com$'*$'$bahasapemprogramanpadaplc.htmlK N Diakses ' Desember '-O #usuma,
[email protected] Pengertian dan 8eni+enis PLC H ./ei '*,Mhttp4$$kusuma! arya.blogspot.com$'*$$pengertianplcdan%enis%enisplc.htmlK NDiaksese Desember '-O /artin.2hompson Sistem Bendal Dis&rit. Bakarta4 Erlangga, Petruella, 0rank D. '. 1le&troni&a Industri. Qogyakarta 4 Andi @icaksono, 3andy ; Programmable Logic Controller. ;2 !ebruari ,;;=@Ehttp4$$library.binus.ac.id$...$e2hesis',7 $&ab D# $. 1#R&abS. ' ocK NDiakses ' Desember '-O @idadi, ur. ; *engenal Programmable Logic Controller /PLC(. Desember G, Ehttps4$$installist.files.!ordpress.com$G$'$pengenalan%l7 '. ',7 8 NDiakses ' Desember '-O
21