1. Makalah Makalah Perdagan Perdagangan gan Interna Internasion sional al
PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belak Belakang ang Masala Masalah h Perekonomian Perekonomian dalam suatu negara, negara, merupakan merupakan salah satu wacana yang menonjol adalah adalah mengen mengenai ai pertum pertumbuha buhan n ekonomi ekonomi.. Meskip Meskipun un ada juga wacana wacana lain lain mengena mengenaii pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan dinafikan ukuran-ukura ukuran-ukuran n yang lain. ijono ijono !"##$% menyatakan bahwa pertumbuhan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan. &alah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. &al'atore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ! trade as engine of growth, &al'atore, "##(%. )ika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. *ambunan !"##$% menyatakan pada awal tahun +#-an ndonesia menetapkan kebi kebija jaka kan n yang yang berupa berupa e/por e/portt prom promot otio ion. n. 0eng 0engan an demik demikia ian, n, kebi kebija jaka kan n ters tersebu ebutt menjadikan menjadikan ekspor sebagai motor penggerak penggerak bagi pertumbuhan. pertumbuhan. 1etika perdagangan perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. &ejalan &e jalan dengan teori yang dikemukakan oleh
2ernon, perpindahan modal khususnya untuk in'estasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional !Appleyard, "##(%. 1etika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir. 1emungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara importir. )ika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka in'estor akan memindahkan lokasi produksinya di negara importir !Appleyard, "##(%. PEMBAHASAN
+. Perdan Perdangang gangan an ntern nternasi asional onal
a.
Pengertian Perdagangan nternasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suat suatu u negar negaraa denga dengan n pendu pendudu duk k negar negaraa lain lain atas atas dasa dasarr kese kesepa pakat katan an bers bersam ama. a. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan !indi'idu dengan indi'idu%, antara indi'idu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negaradengan pemerintah negara lain. 0i banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan 30P. Meskipun perdagangan internasional telah telah terjadi terjadi selama selama ribuan ribuan tahun tahun !lihat !lihat )alur )alur &utra, &utra, Am Amber ber 4oad%, 4oad%, dampak dampaknya nya
terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong ndustrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. b.
*eori *eori Perdagangan nternasional Menurut Amir M.&., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan perdagangan internasion internasional al sangatlah sangatlah rumit dan kompleks. kompleks. 1erumitan 1erumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau 5uota barang impor. &elain itu, kesulitan k esulitan lainnya timbul karena k arena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan. Ada beberapa model perdagangan internasional diantaranya6 a%
Model 4icardian Model 4icardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. 0alam &ebuah model 4icardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. *idak seperti model lainnya, rangka kerja model ini mempre mempredi diks ksii dima dimana na negar negara-n a-neg egar araa akan akan menj menjad adii spes spesia iali liss seca secara ra penu penuh h dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. )uga, model 4icardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.
b%
Model 7eckscher-8hlin Model 7eckscgher-8hlin dibuat sebagai alternatif dari model 4icardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh
lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional. *eori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model 7-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh assily Leontief yang menemukan bahwa Amerika &erikat lebih cenderung untuk mengekspor barang buruh intensif dibanding memiliki kecukupan modal. c%
9aktor &pesifik 0alam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. 9aktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. *eori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada termsebenarnya. &ebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan !seperti buruh dan modal% cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengednalian atas imigrasi buruh. 7ubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan
membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan. d%
Model 3ra'itasi Model gra'itasi perdagangan menyajikan sebuah analisa yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gra'itasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniruhukum gra'itasi :ewton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik di antara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisaekonometri. 9aktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam 'ersi lebih besar dari model ini.
c.
Manfaat perdagangan internasional Menurut &adono &ukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut. ;
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. 9aktor-faktor tersebut di antaranya 6 1ondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. 0engan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
;
Memperoleh
keuntungan dari
spesialisasi
&ebab utama
kegiatan
perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. alaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri. ;
Memperluas pasar dan menambah keuntungan *erkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya !alat produksinya% dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. 0engan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
;
*ransfer teknologi modern Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
d.
9aktor pendorong Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut 6 ; ;
;
Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.
;
Adanya kelebihan kelebihan produk dalam negeri sehingga sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
;
Adanya Adanya perb perbeda edaan an keadaa keadaan n sepert sepertii sumbe sumberr daya daya alam, alam, ikli iklim, m, tena tenaga ga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasilproduksi dan adanya keterbatasan produksi.
;
Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
;
1einginan 1einginan membuka membuka kerja sama, hubungan politik politik dan dukungan dukungan dari negara lain.
;
*erjadinya *erjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
e.
Peraturan=4egulasi Perdagangan nternasional
negara.
&elama
berabad-abad
dibawah
kepercayaan
dalam
Merkantilismekebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke +, terutama di Britania, ada kepercayaan akanperdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi pemikiran di antaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu dimana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar Britania. Pada Pada tahu tahunn-ta tahu hun n
seja sejak k
Pera Perang ng 0uni 0uniaa
, ,
perj perjan anji jian an mu mult ltil ilat ater eral al
kontro'ersial seperti 3A** dan *8 memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. 1esepakatan perdagangan tersebut kadangkadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual. Perdagangan bebas biasanya
didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang kadang-kadang melakukan melakukan proteksi proteksi selektif selektif untuk industri-i industri-industr ndustrii yang penting secara strategis seperti proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika &erikat dan >ropa. Belanda dan nggris 4aya, keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara ekonomis dominan, sekarang Amerika &erikat, nggris, Australia dan )epang merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain !seperti ndia, 4usia, dan *iongkok% menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. 1arena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk in'estasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. ujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.
ropa >ropa dan )epang, merupakan penanggung jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam da lam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya. &elama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan tarif dalam rangka memproteksi industri dalam negri. ni terjadi di seluruh dunia selama 0epresi Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi tersebut.
4egulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui orld *rade 8rga 8rgani ni?a ?ati tion on pada pada le'el le'el globa global, l, dan dan mela melalu luii beber beberapa apa kese kesepa pakat katan an regi region onal al sepertiMer@8&<4 di Amerika &elatan, :A9*A antara Amerika &erikat, 1anada dan Meksiko, dan ropa anatara " negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun "##$ membicarakan pembuatan dari 9ree *rade Area of America !9*AA% gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. 1esepakatan serupa seperti MA !Multilateral Agreement on n'esment% juga gagal pada tahun-tahun belakangan ini.
". &ist &istem em pere pereko konom nomia ian n
&istem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada indi'idu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. 0alam beberapa sistem, seorang indi'idu boleh memiliki semua faktor produksi. &ementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang olehpemerintah. 1ebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut. &elain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem terseb tersebut ut mengat mengatur ur produk produksi si dan alokas alokasi. i. &ebuah &ebuah perekon perekonomi omian an terenc terencana! ana!pla planned nned economies% economies% memberikan memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur mengatur faktor-fakt faktor-faktor or produksi produksi dan alokasi hasil produksi. &ementara pada perekonomian pasar!market economic%, pasar
lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan. Ada beberapa macam sisitem perekonomian yaitu6 ;
Perekonomian terencana Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. &ebagai wujud pemikiran 1arl Mar/, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. :amun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara 1etika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. ropa *imur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-"#. :amun saat ini, hanya 1uba, 1orea
sepenuhnya
mengatur
faktor
produksi.
@hina,
misalnya,
mulai
melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri. ;
Perekonomian pasar Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan !dalam batas-batas tertentu%. &ebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
;
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mi/ed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut 3riffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika &erikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika &erikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan !ad'ertising%, dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. &aat ini, banyak negara-negara Blok *imur yang telah melakukan pri'atisasiCpengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
D. Peranan Perdagangan nternasional dalam Perekonomian
a.
>fek Perdagangan nternasional terhadap Pertumbuhan >konomi 0alam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. ijono !"##$% menyatakan bahwa
pertumbuhan
pembangunan.
ekonomi
merupakan
salah
satu
indikator
kemajuan
&alah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. &al'atore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ! trade as engine of growth, &al'atore, "##(%. )ika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. *ambunan !"##$% menyatakan pada awal tahun +#-an ndonesia menetapkan kebijakan yang berupa e/port promotion. 0engan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan. 1etika
perdagangan
internasional
menjadi
pokok
bahasan,
tentunya
perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. &ejalan dengan teori yang dikemukakan oleh 2ernon, perpindahan modal khususnya untuk in'estasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional !Appleyard, "##(%. 1etika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir. 1emungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara importir. )ika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka in'estor akan memindahkan lokasi produksinya di negara importir !Appleyard, "##(%. b.
>fek *erhadap Produksi
Pedagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sector produksi di dalam negeri. &ecara umum kita bisa menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja melalui adanya6
c.
+.
&pesialisasi produksi.
".
1enaikan Ein'estasi surplusF
D.
E2ent for &urplusF.
(.
1enaikan produkti'itas.
&pesialisasi Perdagagangan internasional mendorong masing-masing :egara kearah spesialisasi dalam produksi barang di mana :egara tersebut memiliki keunggulan komperatifnya. 0alam kasus constant-cost, akan terjadi spesialisasi produksi yang penuh, sedangkan dalam kasus increasing-cost terjadi spesialisasi yang tidak penuh. Gang perlu diingat disini adalah spesialisasi itu sendiri tidak membawa manfaat kepada masyarakat kecuali apabila disertai kemungkinan menukarkan hasil produksinya dengan barang-barang lain yang dibutuhkan. &pesialisasi plus perdagangan bisa meningkatkan pendapatan riil masyarakat, tetapi spesialisasi tanpa perdagangan mungkin justru menurunkan kesejahteraan masyarakat. *etapi apakah spesialisasi plus perdagangan selalu menguntungkan suatu negara H 0alam uraian diatas dapat menyimpulakan, bahwa @P9 sesudah perdagangan selalu lebih tinggi atau setidak-tidaknya sama dengan @P9 sebelum perdangangan. ni berarti bahwa perdagangan tidak akan membuat pendapatan riil masyarakat lebih rendah, dan sangat mungkin membuatnya lebih tinggi. *etapi perhatikan bahwa analisa semacam ini bersifat EstatikF, yaitu tidak memperhitungkan
pengaruh-pengaruh yang timbul apabila situasi berubah atau berkembang, seperti yang kita jumpai dalam kenyataan. Ada tiga keadaan yang membuat spesialisasi dan perdagangan tidak selalu bermanfaat bagi suatu negara. 1etiga keaadan ini berkaitan dengan kemungkinan spesialisasi produksi yang terlalu jauh, artinya adanya sektor produksi yang terlalu terpusatkan pada satu atau dua barang saja. 1eadaan ini adalah6 +.
1etidakstabilan pasar luar negeri Bayangkan suatu negara yang karena dorongan spesialisasi dari perdagangan, hanya memproduksi karet dan kayu. Apabila harga karet dan kayu dunia jatuh, maka perekonomian dalam negeri otomatis akan jatuh. Lain halnya apabila negara tersebut tidak hanya berspesialsasi pada kedua barang tesebut, tetapi juga memproduksi barang-barang lain baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri sendiri. *urunnya harga dari satu atau dua barang mungkin bisa diimbangi oleh naiknnya haga barang-barang lain. nilah pertentangan atau konfik antara spesialisasi dengan di'ersifikasi. &pesialisasi biasa meningkatkan pendapatan riil masyarakat secara maksimal, tetapi dengan resiko ketidakstabilan pendapatan tetapi dengan konsekuensi harus mengorbankan sebagian dari kenaikan pendapatan dari spesialisasi. &ekarang hampir semua negara di dunia menyadari bahwa spesialisasi yang terlalu jauh !meskipun didasarkan atas prinsip keunggulan komperatif, seperti yang ditunjukan oleh teori ekonomi% bukanlah keadaan yang baik. Manfaat dari di'ersifikasi harus pula diperhitungkan.
".
1eamanan nasional
Bayangkan suatu negara hanya memproduksi satu barang, misalnya karet, dan harus mengimpor seluruh kebutuhan bahan makanannya. Meskipun karet adalah cabang produksi dimana negara tersebut memiliki keunggulan komperatif yang paling tinggi, sehingga bisa meningkatkan @P9nya semakin mungkin, tentunya keadaan seperti ini tidak sehat. &eandainya terjadi perang atau apapun yang menghambat perdagangan luar negeri, dari manakah diperoleh bahan makanan bagi penduduk negara tersebutH )elas bahwa pola produksi seperti yang didiktekan oleh keunggulan komperatif tidak harus selalu diikuti apabila ternyata kelangsungan hidup negara itu sendiri sama sekali tidak terjamin. D.
0ualisme &ejarah perdagangan internasional negara-negara sedang berkembang, terutama semasa mereka masih menjadi koloni negara-negara >ropa, ditandai oleh timbulnya sektor ekspor yang berorientasi ke pasar dunia dan yang sedikit sekali berhubungan dengan sektor tradisional dalam negeri. &ektor ekspor seakan-akan bukan merupakan bagian dari negeri itu, tetapi bagian dari pasar dunia. 0alam keadaan seperti ini spesialisasi dan perdagangan internasional tidak memberi manfaat kepada perekonomian dalam negeri. 1eadaan ini di negara-negara sedang berkembang setelah mereka merdeka, memang sudah menunjukan perubahan. *etapi sering belum merupakan perubahan yang fundamental. &ektor ekspor yang EmodernF masih nampak belum bisa menunjang sektor dalam negeri yang EtradisionalF. 1etiga keadaan tersebut di atas adalah peringatan bagi kita untuk tidak begitu saja dan tanpa reser'e menerima dalil perdagangan :eoklasik bahwa spesialisasi dan perdagangan selalu
menguntungkan dalam keaadaan apapun. *etapi di lain pihak, uraian diatas tidak merupkan bukti bahwa manfaat dari perdagangan tidaklah bisa dipetik dalam kenyataan. *eori keunggulan komperatif masih memiliki kebenaran dasarnya, yaitu bahwa suatu negara seyogyanya memanfaatkan keunggulan komperatifnya dan kesempatanFtransformasi lewat perdaganganF. 7anya saja perlu diperhatikan bahwa dalam hal-hal tertentu pertimbangan-pertimbangan lain jangan dilupakan.
DAFTAR PUSTAA
http6==id.wikipedia.org=wiki=PerdaganganIinternasional
http6==id.wikipedia.org=wiki=&istemIperekonomian http6==5yki.blogspot.com="#+#=#+=peranan-perdagangan-internasional-dalam.html http6==a?threenancy.blogspot.com="#+#=#+=efek-perdagangan-internasional-terhadap.html
". TU!AS AHIR SEMESTER
MAALAH
Tentang
PERDA!AN!AN INTERNASI"NAL DAN PEMBAN!UNAN E"N"MI
Oleh :
D#I AN!!IETHA SAPUTRI
1$%&1&'
PR"!RAM STUDI PENDIDIAN E"N"MI
FAULTAS E"N"MI
UNI(ERSITAS NE!ERI PADAN!
$%1'
ATA PEN!ANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah &..* karena rahmat dan karunia :ya kami dapat menulis dan menyusun makalah tentang EP>40A3A:3A: :*>4:A&8:AL 0A: P>4*18:8MF.7al yang paling mendasar yang mendorong saya menyusun makalah ini adalah tugas akhir dari mata kuliah >konomi nternasional untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan.
Pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak terutama dosen pembimbing baik secara langsung maupun tidak langsung,sehingga makalah ini dapat terselesaikan oleh Penulis.
Penulisan makalah ini jauh dari kesempuranaan maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca,agar dapat menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan untuk makalah ini dimasa yang akan datang.&emoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca ,khusus nya penulis untuk menambah wawasan.
Padang, #+ )uni "#+(
Penulis
DAFTAR ISI
1A*A P>:3A:*A4............................................................................................................. .
0A9*A4 &............................................................................................................................
BAB ................................................................................................................................... ....
P>:0A7
+.+ Latar Belakang Masalah.................................................................... ..................... +." 4umusan Masalah............................................................... ................................... +.D *ujuan Penulisan Makalah.....................................................................................
BAB .................................................................................................................................. ....
1A)A: *>84.......................................................................................................................
BAB JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ. JJ..
P>MBA7A&A:JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ J..J..
D.+ Arti Penting Perdagangan bagi Pembangunan.......................................................
D." *eori Perdagangan dan Pembangunan >konomi....................................................
D.D 0ampak Perdagangan nternasional bagi <1M.....................................................
D.( 0ampak Perdagangan nternasional terhadap Perekonomian ndonesia................
D.$ 1ebijakan yang di ambil pemerintah......................................................... .............
D.K 1ondisi >kspor ndonesia +# &ektor &elama "#+D.................................................
BAB ................................................................................................................................. .....
P>:<*
(.+ 1esimpulan..............................................................................................................
(." &aran........................................................................................................................
0aftar pustaka........................................................ ........................................................ ........ ....
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 0alam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol
adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. ijono !"##$% menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan. &alah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. &al'atore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ! trade as engine of growth, &al'atore, "##(%. )ika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. *ambunan !"##$% menyatakan pada awal tahun +#-an ndonesia menetapkan kebijakan yang berupa e/port promotion. 0engan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.
1etika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. &ejalan dengan teori yang dikemukakan oleh 2ernon, perpindahan modal khususnya untuk
in'estasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional !Appleyard, "##(%. 1etika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan
memunculkan
kemungkinan
untuk
memindahkan
tempat produksi.
Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir. 1emungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara importir. )ika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka in'estor akan memindahkan lokasi produksinya di negara importir !Appleyard, "##(%. 1.$ R)*)san *asalah
Berdasarkan latar belakang diatas makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai
berikut.
+% Bagaimana pengaruh ekspor impor dalam perkembangan perekonomian di ndonesiaH
"% 9aktor apa saja yang menjadi penyebab menurunnya atau meningkatnya kspor impor bagi perekonomian di ndonesiaH
D% 1ebijakan apa saja yang diupayakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor impor di ndonesiaH
1.+ T),)an Pen)lisan
Makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut.
+%
"%
D%
(% untuk memenuhi syarat tugas akhir untuk mata kuliah E>konomi nternasionalF.
&tudi ini akan mencoba melihat pola hubungan antara pertumbuhan ekonomi, perdagangan nternasional dan juga dampaknya terhadap perkembangan industri keuangan syariah di ndonesia. Pola hubungan antara ketiganya menjadi penting, mengingat bahwa ndonesia setelah keterpurukan ekonominya berusaha bangkit untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang optimal. 0engan diketahuinya pola hubungan tersebut maka akan didapatkan masukan bagi penentuan strategi kebijakan yang akan di ambil untuk pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Begitu pula kaitannya dengan pangsa keuangan syariah yang pada saat keadaan krisis ekonomi global ini menjadi barang yang laku dijual.
BAB II
A-IAN TE"RI
"NDISI ESP"R IND"NESIA
Pengutamaan >kspor bagi ndonesia sudah digalakkan sejak tahun +D.&ejak saat itu,ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi-dari penekanan pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor.1onsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang domestik,menjadi sesuatu yang sangat la?im.Persaingan sangat tajam antarberbagai produk.&elain harga,kualitas atau mutu
barang
menjadi
faktor
penentu
daya
saing
suatu
produk.
&ecara kumulatif, nilai ekspor ndonesia )anuari-8ktober "## mencapai <&0++,(D miliar atau meningkat "K," persen dibanding periode yang sama tahun "##, sementara ekspor nonmigas mencapai <&0","K miliar atau meningkat "+,KD persen. &ementara itu menurut sektor, ekspor hasil pertanian, industri, serta hasil tambang dan lainnya pada periode tersebut meningkat masingmasing D(,K$ persen, "+,#( persen, dan "+,$ persen dibandingkan periode yang sama tahun &ebelumnya.
Adapun selama periode ini pula, ekspor dari +# golongan barang memberikan kontribusi $, persen terhadap total ekspor nonmigas. &elama periode )anuari8ktober "##, ekspor dari +# golongan barang tersebut memberikan kontribusi sebesar $,# persen terhadap total ekspor nonmigas. 0ari sisi pertumbuhan, ekspor +# golongan barang tersebut meningkat ",+ persen terhadap periode yang
sama tahun "##. &ementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar +# golongan barang pada )anuari-8ktober "## sebesar (+,"# persen.
)epang pun masih merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai <&0++,# miliar !+",# persen%, diikuti Amerika &erikat dengan nilai <&0+#,K miliar !++,$ persen%, dan &ingapura dengan nilai <&0, K miliar !,(# persen%. Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas ndonesia menurut sektor untuk periode )anuari-8ktober tahun "## dibanding tahun "## dapat dilihat pada. >kspor produk pertanian, produk industri serta produk pertambangan dan lainnya masing-masing meningkat D(,K$ persen, "+,#( persen, dan "+,$ persen. 0ilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan )anuari-8ktober "##, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar K(,+D persen, sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar D,D+ persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan adalah sebesar +#,(K persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar "",+# persen.
1endati secara keseluruhan kondisi ekspor ndonesia membaik dan meningkat, tak dipungkiri semenjak terjadinya krisis finansial global, kondisi ekspor ndonesia semakin menurun. &ebut saja saat ekspor per &eptember yang sempat mengalami penurunan ",+$ persen atau menjadi <&0+","D miliar bila dibandingkan dengan Agustus "##. :amun, secara year on year mengalami kenaikan sebesar ",$D persen.
"NDISI IMP"R IND"NESIA
1eadaan impor di ndonesia tak selamanya dinilai bagus, sebab menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk barang konsumsi dan bahan baku=penolong selama 8ktober "## mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya yaitu masing-masing dari K, persen dan $,K$ persen menjadi $, persen dan (, persen. &edangkan peranan impor barang modal meningkat dari +,$ persen menjadi +,+" persen.
&edangkan dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas ndonesia selama )anuari-8ktober "##, mesin per pesawat mekanik memberikan peranan terbesar yaitu +, persen, diikuti mesin dan peralatan listrik sebesar +$,+$ persen, besi dan baja sebesar ,# persen, kendaraan dan bagiannya sebesar $, persen, bahan kimia organik sebesar $,$( persen, plastik dan barang dari plastik sebesar (,+K persen, dan barang dari besi dan baja sebesar D," persen. &elain itu, tiga golongan barang berikut diimpor dengan peranan di bawah tiga persen yaitu pupuk sebesar ",(D persen, serealia sebesar ",D persen, dan kapas sebesar +, persen. Peranan impor sepuluh golongan barang utama mencapai K,# persen dari total impor nonmigas dan $#,K persen dari total impor keseluruhan. 0ata terakhir menunjukkan bahwa selama 8ktober "## nilai impor nonmigas 1awasan Berikat !1B=kawasan bebas bea% adalah sebesar <&0+, miliar. Angka tersebut mengalami defisit sebesar <&0,D juta atau #,$" persen dibanding &eptember "##.
BAB III
PEMBAHASAN
+.1 ARTI PENTIN! PERDA!AN!AN BA!I PEMBAN!UNAN 1.
Pengertian Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah
perdagangan
barang
atau
indi'idu, indi'idu dengan
jasa
kegiatan
yang dilakukan
pemerintah,
atau
tukar menukar atau
antara
indi'idu
pemerintah
dari
dengan suatu
negara dengan pemerintah negara yang lain di pasar
dunia atau global.
&kema perdagangan internasional dapat digambarkan sebagai berikut. $. Manaat Perdagangan Internasional a. &umber 0e'isa )ika kita mengekspor suatu komoditi, kita mendapat mata uang asing seperti dolar, yen atau mata uang yang lainnya. Mata uang asing ini disebut de'isa. 0e'isa dapat digunakan untuk, misalnya, mengimpor barang modal dan konsumsi. b. Perluasan 1esempatan 1erja Perdagangan internasional, terutama kegiatan ekspor, memberi kesempatan untuk memperluas kesempatan kerja karena untuk menghasilkan barang yang diekspor, dibutuhkan tenaga kerja. c. &tabilisasi 7arga )ika harga suatu jenis barang dalam negeri mahal atau jumlahnya kurang dan tidak memenuhi permintaan pasar, maka barang tersebut harus diimpor. 0engan adanya impor, harga barang jenis
tersebut akan stabil dan
permintaan pun d apat terpenuhi. d. Peningkatan 1ualitas 1onsumsi Melalui perdagangan internasional, penduduk dapat membeli barang barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri atau mutunya belum sebaik
produk
luar
negeri.
Perdagangan internasional dapat memacu
industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar internasional. e. Percepatan Alih *eknologi
alih teknologi. Alih teknologi
memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang
lebih
modern. f. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara, P*>1.
misalnya 6 kondisi geografis, iklim, tingkat penguasaan 0engan adanya perdagangan internasional,
memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. g. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.
setiap negara mampu
&ebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. alaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang dari luar negeri. 0engan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut N 9aktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan lebih efisien. N &etiap negara dapat lebih menikmati lebih banyak barang dari yang dapat diproduksi di dalam negeri. h. Memperluas pasar dan menambah keuntungan. 0engan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesinmesinnya tanpa takut kelebihan produksi karena dapat menjual ke luar negeri. +. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional a. Perbedaan sumber daya alam &umber daya alam yang dimiliki setiap negara berbeda.
mendapatkan sumber daya alam yang dibutuhkan dan tidak dimiliki suatu negara, diperlukan pertukaran antar negara yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional. b. &elera Penduduk suatu negara lebih menyukai produk negara lain, sehingga harus mengimpor produk itu. c. Penghematan biaya produksi !>fisiensi% Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya dalam
jumlah
pada besar
banyak sehingga
negara.
:egara
tersebut
berproduksi
dapat menurunkan biaya produksi.
Masalah efisiensi juga menjadi alasan tidak diproduksinya barang berteknologi tinggi oleh negara berkembang. d. Perbedaan teknologi :egara yang menggunakan teknologi maju dapat menjual barang dengan harga murah pada negara yang teknologinya sederhana. e.
h. 1einginan membuka kerjasama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain. i. *erjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
+.$ TE"RI/TE"RI PERDA!AN!AN INTERNASI"NAL N e)ngg)lan M)tlak 0Asol)te Ad2antage3 dari Ada* S*ith *eori keunggulan mutlak dikemukakan oleh Adam &mith !+K% dalam
bukunya *he ealth of :ation. Adam bebas
sebagai
kebijakan
yang
&mith mampu
menganjurkan
perdagangan
mendorong kemakmuran suatu
negara. 0alam perdagangan bebas, setiap negara dapat menspesialisasikan diri dalam produksi komoditas yang memiliki keunggulan mutlak = absolut dan mengimpor komoditi yang memperoleh kerugian mutlak. 0engan spesialisasi, masing-masing yang
dapat
internasional.
negara
dapat
dimanfaatkan
meningkatkan pertambahan produksi dunia
secara
bersama-sama
)adi melalui perdagangan
melalui
internasional
yang
perdagangan berdasarkan
keunggulan mutlak, masing masing negara yang terlibat dalam perdagangan akan memperoleh keuntungan yang serentak melalui
spesialisasi, bukan dari
pengorbanan negara lain. @ontoh 6 ndonesia dan @ina memproduksi dua jenis komoditi yaitu komputer dan sepatu dengan anggapan masing-masing negara menggunakan +## komoditi
tersebut.
tenaga
Limapuluh
kerja untuk tenaga
memproduksi kerja
kedua
untuk memproduksi
komputer dan $# tenaga kerja untuk memproduksi sepatu. 7asil total produksi kedua negara tersebut yaitu 6 N ndonesia 6 komputer +$ unit dan sepatu ($ N @ina 6 komputer (# dan sepatu "$ N *otal 6 komputer $$ dan sepatu # Berdasarkan informasi di atas, ndonesia memiliki keunggulan mutlak dalam
produksi
sepatu dibandingkan dengan @ina, karena $# tenaga kerja di
ndonesia mampu memproduksi ($ unit sepatu dan @ina hanya bisa memproduksi "$ unit sepatu. &edangkan @ina memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi komputer karena @ina bisa membuat (# unit, sedang ndonesia hanya bisa +$ unit.
Apabila ndonesia dan @ina melakukan spesialisasi produksi, hasilnya akan sebagai berikut 6 N ndonesia 6 komputer # unit dan sepatu # N @ina 6 komputer # dan sepatu # N *otal 6 komputer # dan sepatu # 0engan melakukan spesialisasi, hasil produksi semakin meningkat. )adi keunggulan mutlak terjadi apabila suatu negara dapat menghasilkan komoditi-komoditi tertentu dengan lebih efisien, dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan negara lain. 4 e)ngg)lan o*5arati 06o*5arati2e Ad2antage3 Adam &mith, yang mengemukakan teori keunggulan mutlak, menekankan
bahwa perdagangan internasional terjadi jika ada keunggulan mutlak. Murid Adam &mith, 0a'id 4icardo, melengkapi teori gurunya dengan mengatakan bahwa perbedaan keunggulan komparatif juga dapat memberikan keuntungan. 0ua negara akan tetap melakukan pertukaran melalui perdagangan internasional walaupun salah satu negara memiliki keunggulan mutlak, karena setiap negara pasti memiliki barang yang paling menguntungkan !efisien% untuk diproduksi. @ontoh hasil produksi ndonesia dan 2ietnam 0asar tukar dalam negeri !harga relatif%
:>3A4A
7A&L=)>:& BA4A:3
)A3<:3
B>4A&
:08:>&A
"#
(#
2>*:AM
K#
(
)
#
+ ton jagung O " ton beras !di ndonesia% + ton jagung O #, ton beras
2ietnam memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi jagung dan beras, dibanding ndonesia. 1euntungan didapat jika 2ietnam memilih produksi yang paling unggul, yaitu jagung. Mengapa memilih jagung H 1arena keunggulan produksi jagung adalah D, yaitu K# 6 "#. )ika memilih beras, keunggulan produksinya adalah +," yaitu ( 6 (#. &ebaliknya, ndonesia memilih produksi barang yang kekurangannya paling kecil, yaitu produksi beras. 7al ini karena kekurangan (# dengan ( lebih kecil daripada kekurangan jagung, yaitu " # dengan K#Perdagangan dan Pembangunan >konomi Menurut teori perdagangan tradisional, setiap negara yang terlibat dalam hubungan dagang antarnegara akan terdorong untuk melakukan spesialisasi produksi dan ekspor komoditi tertentu yang keunggulan komparatifnya ia miliki, sehingga masing-masing negara akan terfokus pada bidang keahlian atau keunggulannya, dan pada akhirnya output dunia akan menjadi lebih besar dan setiap negara yang terlibat akan diuntungkan. Apabila dikaitkan dengan distribusi kepemilikan faktor produksi dan teknologi yang ada saat ini antara negara-negara maju dan yang berkembang, maka teori keunggulan komparatif itu mengisyaratkan bah wa negaranegara berkembang harus terus berspesialisasi dalam produksi dan ekspor bahan bahan mentahatau komoditi primer,bahan bakar, bahan-bahan tambang, dan bahan makanan ke negara maju yang sebagai imbalannya akan memasok produk-produk manufaktur bagi mereka. 0alam jangka pendek pola tersebut mungkin bisa memaksimalkan kesejahteraan bagi semua pihak. :amun dalam jangka panjang, negara-negara berkembang merasa bahwa pola spesialisasi dalam perdagangan seperti itu akan membuat mereka berada dibawah pengaruh negara maju dan tidak memungkinkan mereka memperoleh manfaat-manfaat dinamis dari sektor industri yang terus dikuasai
negara maju, sehingga pada akhirnya mereka tidak akan dapat memaksimalkan kesejahteraannya.
+.+ DAMPA PERDA!AN!AN INTERNASI"NAL BA!I USAHA E6IL DAN MENEN!AH 0UM3 DI IND"NESIA
Meskipun kontribusinya terhadap ekspor ndonesia tidak terlalu besar, usaha kecil dan menengah !<1M% merupakan unit usaha yang paling banyak menyerap kesempatan kerja dan mempunyai jumlah unit usaha yang terbanyak pula.
0engan adanya perdagangan internasional akan memberikan dampak positif dan negatif bagi usaha kecil dan menengah !<1M% di negara yang ikut dalam perdagangan internasional tersebut. 0iantara dampak yang ditimbulkan bagi ndonesia antara lain, sebagai berikut 6
+.
0ampak Positif
a. Perkembangan Penduduk
b. &ebagai *antangan Meningkatkan 1ualitas Produk
c. Peluang Menarik n'estasi
d.
Meningkatkan 'olume perdagangan
".
A.
0ampak :egatif
Menghancurkan sektor-sektor ndustri
&erbuan produk asing dapat mengakibatkan kehancuran sektor-sektor ekonomi yang diserbu. Padahal sebelum tahun "## ndonesia telah mengalami proses deindustrialisasi !penurunan industri% yang dipicu oleh penutupan sentra-sentra usaha strategis <1M.
B.
Menghambat 0aya &aing Produk
Mudah masuknya produk-produk asing yang harganya relatif murah, akan mematikan <1M. 7al itu dapat menghambat daya saing produk-produk <1M karena masyarakat ndonesia memiliki tingkat perekonomian yang rendah.
@.
Produk luar negeri membanjiri pasar ndonesia
Produk luar negeri bukan hanya barang-barang modal melainkan juga barang barang konsumsi yang harganya super murah. Masyarakat indonesia lebih cendrung menyukai barang yang harganya murah walaupun masyarakat mengetahui barang tersebut bukanproduk ndonesia. Bukan berarti mereka tidak mendukung produk dalam negeri, melainkan tuntutan ekonomi yang menuntut mereka membeli produk asing yang lebih murah.
0.
Beralihnya posisi produsen menjadi pedagang
Pasar dalam negeri yang diserbu produk asing yang memiliki kualitas dan harga yang sangat bersaing akan mendorong pengusaha dalam negeri berpindah usaha dari produsen di sektor <1M menjadi pedagang atau importir saja.
+.' DAMPA PERDA!AN!AN PERE"N"MIAN IND"NESIA
INTERNASI"NAL
TERHADAP
ndonesia perlu melihat keadaan ekonomi dalam negeri yang masih banyak perlu dibenahi. 0alam perekonomian nasional, sering ditemui adanya sektor atau unit usaha yang masih mengandalkan fasilitas atau perlindungan dari pemerintah untuk dapat berkembang dan bertahan dalam bidang usahanya. 7al ini kemudian diperburuk dengan meluasnya korupsi, kolusi, dan nepotisme !11:% yang memunculkan pelaku-pelaku ekonomi dan menciptakan struktur ekonomi yang berdaya saing rendah.
Beberapa dampak perdagangan internasional bagi perekonomian ndonesia antara lain sebagai berikut 6
+. 0ampak Positif
a. Memungkinkan *erjadinya &pesialisasi
Perdagangan internasional mendorong negara-negara melakukan spesialisasi produksi sehingga ndonesia harus memilih kegiatan produksi sesuai dengan kekhasan sumber daya yang dimiliki agar dapat menjadi faktor produksi yang unggul dan menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang murah.
b. >fisiensi dalam 1egiatan Produksi
>fisiensi dalam kegiatan produksi mengolah sumber daya untuk menghasilkan suatu barang yang lebih murah dari negara lain. Biaya produksi yang lebih murah akan menghasilkan produk dengan harga yang bersaing di pasar internasional. >fisiensi dalam kegiatan produksi dibagi menjadi dua, yaitu 6
+%
>fisiensi >konomi
>fisiensi ekonomi merupakan kegiatan produksi yang menghasilkan barang dan jasa melalui pengolahan beberapa faktor produksi dengan biaya produksi minimum. >fisiensi ekonomi lebih ditekankan pada segi ekonomi.
"% >fisiensi *eknologi
>fisiensi teknologi merupakan kegiatan produksi yang menghasilkan barang dan jasa karena kemampuan mengolah kombinasi beragam faktor produksi. >fisiensi teknologi lebih ditekankan pada segi kombinasi terbaik berbagai faktor produksi.
a. *antangan Menghasilkan Produk Berkualitas
*ersebarnya produk buatan luar negeri di pasar ndonesia sukar dibendung. 1eadaan itu menjadi tantangan ndonesia untuk juga dapat menghasilkan produk yang mutunya lebih baik. Adapun langkah-langkah alternatif untuk menghasikan produk-produk yang bermutu antara lain6
+% Melakukan penelitian secara kontinyu terhadap produk yang beredar pada kebutuhan pasar dunia.
"% Mengembangkan teknologi secara efisien dan efektif. Artinya, dengan biaya yang telah diperhitungkan, diterapkan teknologi yang benar-benar diarahkan dengan pengembangan produk yang semakin berkualitas.
D% Memasarkan produk ndonesia dalam berbagai moment, seperti pameran nternasional. &ebagai upaya perkenalan dan informasi keunggulan produk ndonesia.
(% Menghadirkan citra ndonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi persaingan sehat dan profesionalitas.
d.
Peluang Meningkatkan >kspor
1emampuan secara tepat menetukan keunggulan komparatif secara keseriusan menghasilkan produk berkualitas internasional yang membawa peningkatan jumlah ekspor. Barang ekspor dari ndonesia pada umumnya dibedakan menjadi dua yaitu6
+%
>kspor migas yaitu ekspor barang yang berupa minyak bumi dan gas alam.
"%
>kspor non migas meliputi komoditas primer dan bukan primer. 1omoditas primer merupakan hasil pertanian dan pertambangan. &edangkan komoditas bukan primer merupakan hasil industri.
f.
Alih *eknologi dari :egara-negara Maju
Perdagangan
internasional
mendorong
kemajuan
ilmu
pengetahuan dan
teknologi dalam negeri, terutama dalam bidang industri, dengan munculnya teknologi baru yang lebih modern dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat. ndonesia sebagai negara produsen dengan komoditas pertanian yang besar, ndonesia dapat membeli teknologiteknologi tinggi sesuai komoditas yang ada.
g.
Meningkatkan Pendapatan Penduduk
0engan adanya perdagangan internasional ndonesia dapat meningkatkan pendapatan penduduknya dengan cara melakukan ekspor ke negara-negara maju.
h.
Memperluas Pasar dan Menambah 1euntungan
*erkadang, para pengusaha tidak menjalankan alat produksinya dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produksi mereka. 0engan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalanka mesin-mesinnya !alat produksinya% secara maksimal dan menjual elebihan produk tersebut ke luar negeri yang akan menambah de'isa negara.
f.
Memperluas Lapangan Pekerjaan
0engan adanya perdagangan internasional dapat memperluas lapangan pekerjaan dan kesempatan masyarakat untuk bekerja. 1arena, dengan semakin bertambahnya produksi dalam negeri yang di ekspor, maka akan semakin banyak juga tenaga kerja yang di butuhkan yang kemudian akan membuka lapangan pekerjaan baru.
".
0ampak :egatif
a.
Apabila negara tidak memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan bersaing negara akan menjadi sasaran penjualan dan kebanjiran barang dan jasa dari negara lain. &ehingga impor meningkat dan akan mengurangi cadangan de'isa negara.
b.
Masuknya produk barang dan jasa secara bebas di dalam negeri akan mengancam
kelangsungan
industri
dalam
negeri
untuk
mengurangi
produktifitasnya sehingga kesempatan kerja berkurang. Pendapatan nasional akan menurun dan perekonomian nasional akan menurun.
c.
Masuknya pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan kepribadian bangsa akan mengancam generasi muda dan moral bangsa ndonesia.
d.
*ingginya semangat untuk mencapai efisiensi dan profit motif cendrung menurun atau hilangnya solidaritas sosial dan nasionalisme.
e.
Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang di jual murah dalam negeri, yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.
f
Apabila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian ndonesia akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.
g
*idak terjaminnya halal bagi makanan dan minuman yang diimpor. ndonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. :amun dari makanan dan minuman yang diimpor tidak terjamin kehalalannya.
+% Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui perbaikan sistem pendidikan nasional.
"%
Meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber-sumber ekonomi.
D%
Meningkatkan P*>1 baik di bidang produksi, informasi, komunikasi, dan transportasi.
(%
kut secara aktif dalam forum-forum kerja sama ekonomi dan memanfaatkannya bagi kepentingan kemajuan bangsa.
$% Melakukan penyempurnaan lebih lanjut dalam rangka deregulasi dan debirokrasi di segala bidang secara efektif dan efisien.
Pembangunan moral bangsa dengan menanamkan solidaritas sosial dan nasionalisme yang kuat di bidang politik dan ekonomi.
+.7
EBI-AAN
8AN!
DIUPA8AAN
PEMERINTAH
UNTU
MENIN!ATAN ESP"R IMP"R DI IND"NESIA.
Beberapa ekonom menyebutkan bahwa ndonesia mengalami perbaikan ekonomi. Pasar internasional juga sedang menunjukkan pemulihan dengan kemampuan pasar yang berpotensi menyerap pasokan produk industri nasional.
)adi ada
peluang
meningkatkan kinerja
ekspor bila ndonesia
bisa
mengoptimalkan kapasitas produksi dalam negeri karena pulihnya pasar global. *entu merumuskan kebijakan ekspor yang menjamah permasalahan semua lini bisnis dalam perdagangan internasional menjadi penting. Prestasi mengangkat kembali nilai ekspor tergantung dari kebijaksanaan ekonomi yang ditempuh baik yang berada dalam lini bisnis 'ital maupun pendukung. Baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif.
1ebijakan-1ebijakan perdagangan nternasional yang telah diupayakan oleh pemerintah, iantaranya6
+% *arif
*arif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. *arif spesifik !Specific Tariffs% dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor. Misalnya QK untuk setiap barel minyak%. *arifold 2alorem ! od Valorem Tariffs% adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari
nilai barang-barang yang diimpor !misalnya, tarif "$ atas mobil yang diimpor%. 0alam kedua kasus dampak tarif akan meningkatkan biaya pengiriman barang ke suatu negara.
"% &ubsidi ekspor
&ubsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tarif, subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik !nilai tertentu per unit barang% atau 8d 2alorem !presentase dari nilai yang diekspor%. )ika pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim akan mengekspor, pengirim akan mengekspor barang sampai batas dimana selisih harga domestic dan harga luar negeri sama dengan nilai subsidi. 0ampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di negara pengimpor harganya turun.
D% Pembatasan impor
Pembatasan impor !mport Ruota% merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok indi'idu atau perusahaan. Misalnya, Amerika &erikat membatasi impor keju. 7anya perusahaan-perusahaan dagang tertentu yang dii?inkan mengimpor keju, masing-masing yang diberikan jatah untuk mengimpor sejumlah tertentu setiap tahun, tak boleh melebihi jumlah maksimal yang telah ditetapkan. Besarnya kuota untuk setiap perusahaan didasarkan pada jumlah keju yang diimpor tahun-tahun sebelumnya. (% Pengekangan ekspor sukarela
Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela !2oluntary >/port 4estraint%, yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela !2oluntary 4estraint Agreement O >4A%.
2>4 adalah suatu pembatasan kuota atas perdagangan yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor dan bukan pengimpor. @ontoh yang paling dikenal adalah pembatasan atas ekspor mobil ke Amerika &erikat yang dilaksanakan oleh )epang sejak
++.
$% Persyaratan kandungan lokal.
Persyaratan kandungan local !local content re5uirement% merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik, seperti kuota impor minyak A& ditahun +K#-an. 0alam kasus lain, persyaratan ditetapkan dalam nilai, yang mensyaratkan pangsa minimum tertentu dalam harga barang berawal dari nilali tambah domestik.
Berikut ini adalah data ekspor indonesia selama tahun "#+D, yang disajikan dalam bulan
0ari data diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun "#+D ekspor indonesia rata-rata tiap bulannya mengalami kenaikan yang juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi indonesia.
1enaikan yang signifikan terlihat pada bulan Mei dan setelah itu turun kembali sampai pada bulan Agustus dan setelah bulan agustus sampai selanjutnya mengalami kenaikan.
BAB I(
PENUTUP
'.1 ESIMPULAN
;
>kspor impor adalah suatu transaksi menjual dan membeli barang yang dilakukan oleh dua atau lebih negara untuk mendapatkan barang-barang yang diperlukan di negara yang bersangkutan.
;
Perkembangan ekspor impor merupakan faktor penentu dalam menentukan roda perekonomiandi ndonesia. &eperti yang kita ketahui, ndonesia sebagai negara yang sangat kaya raya dengan hasil bumi dan migas, selalu aktif terlibat dalam perdagangan internasional.
;
:ilai ekspor memang menunjukkan peningkatan namun tidak dibarengi dengan kenaikan produksi, sebab tidak mengangkat 'olume ekspor yang cukup signifikan. 1onsekuensinya, naik turunnya nilai ekspor sangat tergantung pada fluktuasi harga komoditas di pasar dunia. &elain harga, kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing suatu produk. Berbagai masalah yang muncul dapat mempengaruhi perkembangan ekspor impor yang ada. :amun dengan adanya faktor-faktor pendorong, kegiatan ekspor impor akan tetap berjalan dengan memperkecil masalah-masalah yang nantinya dihadapi.
;
0engan adanya kebijakan-kebijakan yang diupayakan pemerintah dalam kegiatan ekspor impor di ndonesia maka seiring waktu, ekspor impor akan semakin menuju target dari tujuan-tujuan negara ndonesia.
'.$ SARAN
+% Bagi pemerintah
1ebijakan yang menyinergikan ekspor dan impor perlu dikembangkan untuk memberikan pertumbuhan yang berkualitas, karena impor lebih didominasi produk hulu dan ekspor didominasi produk hilir. &ambil terus berupaya mengurangi ketergantungan bahan baku dan memberdayakan sumber daya alam ndonesia, yang akan menciptakan kemandirian bangsa ditengah persaingan perdagangan yang semakin ketat.
"%
Bagi masyarakat
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. 9aktor-faktor tersebut diantaranya6 kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. 0alam era perdagangan global sekarang ini, arus barang masuk dan keluar sangatlah cepat.
0A9*A4 P<&*A1A
&al'ator, dominick. "##(. >konomi nternasional. )akarta 6 >lrlangga.
Mankiw, :. 3regory, "##D, Teori Makroekonomi Edisi ke-5, *erjemahan. )akarta6 Penerbit >rlangga.
Ahmeth, Adie. "#+#. Makalah Dampak Globalisasi Terhadap Terekonomian. !8nline%, !http6==om Adie ahmeth.blogspot.com, diakses pada tanggal +$ April "#++%.
Amir. "##+. Korespodensi Bisnis Ekspor Impor , )akarta6 PPM.
0jauhari Ahsar, Amirullah. "##". Teori dan Prakek Ekspor Impor , Gogja6 3raha lmu.
9ernando, Goubil. "#+#. Ekspor Impor Indonesia. !8nline%, ! http6==www.makalah ekspor-impor-indonesia.html, diakses pada tanggal + April "#++%.
http6==5yki.blogspot.com="#+#=#+=peranan-perdagangan-internasional-dalam.html
http6==a?threenancy.blogspot.com="#+#=#+=efek-perdagangan-internasionalterhadap.html
diktat ekonomi kelas S P&. )urnal perekonomian terbuka.
D. Bab + Pendahuluan *ahukah anda apa yang dimaksud dengan perdagangan internasionalH &etiap negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang perlu melakukan kerja sama. 7al ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh negara itu sendiri. ndonesia belum mampu memproduksi alat transportasi sebagai contoh seperti pesawat terbang.
negara sudah tergolong negara maju, ia tetap saja memerlukan adanya perdagangan internasional.
Bab " Pembahasan A. DEFINISI Perdagangan nternasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dmaksud dapat berupa antar perorangan !indi'idu dengan indi'idu%, antara indi'idu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.Bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. 1erumitan ini disebabkan oleh faktor-faktor antara lain 6 +. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan ". Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya melalui bermacam peraturan seperti pabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah. D. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya. B. Teori Perdagangan Internasional Menurut A*ir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. 1erumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau 5uota barang impor. &elain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan. Ada beberapa model perdagangan internasional diantaranya6 A. Model Ri9ardian Model 4icardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. 0alam &ebuah model 4icardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. *idak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi dimana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. )uga, model 4icardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara. B. Model He9ks9her/"hlin Model 7eckscgher-8hlin dibuat sebagai alternatif dari model 4icardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional. *eori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor
barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model 7-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh assily Leontief yang menemukan bahwa Amerika &erikat lebih cenderung untuk mengekspor barang buruh intensif dibanding memiliki kecukupan modal. 6. Faktor S5esiik 0alam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. 9aktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. *eori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada erm sebenarnya. &ebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan !seperti buruh dan modal% cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengednalian atas imigrasi buruh. 7ubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan. )angan dipercaya,bohong tu. D. Model !ra2itasi Model gra'itasi perdagangan menyajikan sebuah analisa yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gra'itasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gra'itasi :ewton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik di antara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisa ekonometri. 9aktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam 'ersi lebih besar dari model ini. Faktor 5endorong Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut 6 T
, perjanjian multilateral kontro'ersial seperti 3A** dab *8 memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. 1esepakatan perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual. Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika &erikat dan >ropa. Belanda dan nggris 4aya keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara ekonomis dominan, sekarang Amerika &erikat, nggris, Australia dan )epang merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain !seperti ndia, 4usia, dan *iongkok% menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. 1arena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk in'estasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. ujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai. ropa dan )epang, merupakan penanggung jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya. &elama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan tarif dalam rangka memproteksi industri dalam negri. ni terjadi di seluruh dunia selama 0epresi Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi tersebut. 4egulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui orld *rade 8rgani?ation pada le'el global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti Mer@8&<4 di Amerika &elatan, :A9*A antara Amerika &erikat, 1anada dan Meksiko, dan ropa anatara " negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun "##$ membicarakan pembuatan dari !ree Trade "rea of "merica !9*AA% gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. 1esepakatan serupa seperti MA ! M#lilaeral "$reemen on In%esmen % juga gagal pada tahun-tahun belakangan ini. Peranan Perdagangan Internasional dala* Perekono*ian 1. Eek Perdagangan Internasional terhada5 Pert)*)han Ekono*i 0alam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. ijono !"##$% menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan. &alah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. &al'atore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ! trade as engine of growth, &al'atore, "##(%. )ika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. *ambunan !"##$% menyatakan pada awal tahun +#-an ndonesia menetapkan kebijakan yang berupa e/port promotion. 0engan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.
1etika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. &ejalan dengan teori yang dikemukakan oleh 2ernon, perpindahan modal khususnya untuk in'estasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional !Appleyard, "##(%. 1etika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir. 1emungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara importir. )ika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka in'estor akan memindahkan lokasi produksinya di negara importir !Appleyard, "##(%. $. Eek Terhada5 Prod)ksi Pedagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sector produksi di dalam negeri. &ecara umum kita bisa menyebutkan tiga macam pengaruh yang bekerja melalui adanya6 +. &pesialisasi produksi. ". 1enaikan Ein'estasi surplusF D. E2ent for &urplusF. +% S5esialisasi Perdagagangan internasional mendorong masing-masing :egara kea rah spesialisasi dalam produksi barang di mana :egara tersebut memiliki keunggulan komperatifnya. 0alam kasus constant-cost, akan terjadi spesialisasi produksi yang penuh, sedangkan dalam kasus increasingcost terjadi spesialisasi yang tidak penuh. Gang perlu diingat disini adalah spesialisasi itu sendiri tidak membawa manfaat kepada masyarakat kecuali apabila disertai kemungkinan menukarkan hasil produksinya dengan barang-barang lain yang dibutuhkan. &pesialisasi plus perdagangan bisa meningkatkan pendapatan riil masyarakat, tetapi spesialisasi tanpa perdagangan mungkin justru menurunkan kesejahteraan masyarakat. *etapi apakah spesialisasi plus perdagangan selalu menguntungkan suatu negara H 0alam uraian diatas dapat menyimpulakan, bahwa @P9 sesudah perdagangan selalu lebih tinggi atau setidaktidaknya sama dengan @P9 sebelum perdangangan. ni berarti bahwa perdagangan tidak akan membuat pendapatan riil masyarakat lebih rendah, dan sangat mungkin membuatnya lebih tinggi. *etapi perhatikan bahwa analisa semacam ini bersifat EstatikF, yaitu tidak memperhitungkan pengaruh-pengaruh yang timbul apabila situasi berubah atau berkembang, seperti yang kita jumpai dalam kenyataan. Ada tiga keadaan yang membuat spesialisasi dan perdagangan tidak selalu bermanfaat bagi suatu negara. 1etiga keaadan ini berkaitan dengan kemungkinan spesialisasi produksi yang terlalu jauh, artinya adanya sektor produksi yang terlalu terpusatkan pada satu atau dua barang saja. 1eadaan ini adalah6 a. 1etidakstabilan pasar luar negeri Bayangkan suatu negara yang karena dorongan spesialisasi dari perdagangan, hanya memproduksi karet dan kayu. Apabila harga karet dan kayu dunia jatuh, maka perekonomian dalam negeri otomatis akan jatuh. Lain halnya apabila negara tersebut tidak hanya berspesialsasi pada kedua barang tesebut, tetapi juga memproduksi barang-barang lain baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri sendiri. *urunnya harga dari satu atau dua barang
mungkin bisa diimbangi oleh naiknnya haga barang-barang lain. nilah pertentangan atau konfik antara spesialisasi dengan di'ersifikasi. &pesialisasi biasa meningkatkan pendapatan riil masyarakat secara maksimal, tetapi dengan resiko ketidakstabilan pendapatan tetapi dengan konsekuensi harus mengorbankan sebagian dari kenaikan pendapatan dari spesialisasi. &ekarang hampir semua negara di dunia menyadari bahwa spesialisasi yang terlalu jauh !meskipun didasarkan atas prinsip keunggulan komperatif, seperti yang ditunjukan oleh teori ekonomi% bukanlah keadaan yang baik. Manfaat dari di'ersifikasi harus pula diperhitungkan. b. 1eamanan nasional Bayangkan suatu negara hanya memproduksi satu barang, misalnya karet, dan harus mengimpor seluruh kebutuhan bahan makanannya. Meskipun karet adalah cabang produksi dimana negara tersebut memiliki keunggulan komperatif yang paling tinggi, sehingga bisa meningkatkan @P9nya semakin mungkin, tentunya keadaan seperti ini tidak sehat. &eandainya terjadi perang atau apapun yang menghambat perdagangan luar negeri, dari manakah diperoleh bahan makanan bagi penduduk negara tersebutH )elas bahwa pola produksi seperti yang didiktekan oleh keunggulan komperatif tidak harus selalu diikuti apabila ternyata kelangsungan hidup negara itu sendiri sama sekali tidak terjamin. c. 0ualisme &ejarah perdagangan internasional negara-negara sedang berkembang, terutama semasa mereka masih menjadi koloni negara-negara >ropa, ditandai oleh timbulnya sektor ekspor yang berorientasi ke pasar dunia dan yang sedikit sekali berhubungan dengan sektor tradisional dalam negeri. &ektor ekspor seakan-akan bukan merupakan bagian dari negeri itu, tetapi bagian dari pasar dunia. 0alam keadaan seperti ini spesialisasi dan perdagangan internasional tidak memberi manfaat kepada perekonomian dalam negeri. 1eadaan ini di negara-negara sedang berkembang setelah mereka merdeka, memang sudah menunjukan perubahan. *etapi sering belum merupakan perubahan yang fundamental. &ektor ekspor yang EmodernF masih nampak belum bisa menunjang sektor dalam negeri yang EtradisionalF. 1etiga keadaan tersebut di atas adalah peringatan bagi kita untuk tidak begitu saja dan tanpa reser'e menerima dalil perdagangan :eoklasik bahwa spesialisasi dan perdagangan selalu menguntungkan dalam keaadaan apapun. *etapi di lain pihak, uraian diatas tidak merupkan bukti bahwa manfaat dari perdagangan tidaklah bisa dipetik dalam kenyataan. *eori keunggulan komperatif masih memiliki kebenaran dasarnya, yaitu bahwa suatu negara seyogyanya memanfaatkan keunggulan komperatifnya dan kesempatanFtransformasi lewat perdaganganF. 7anya saja perlu diperhatikan bahwa dalam hal-hal tertentu pertimbangan-pertimbangan lain jangan dilupakan. "% In2estile S)r5l)s Meningkat Perdagangan meningkat pendapatan riil masyarakat. 0engan pendapatan riil yang lebih tinggi berarti negara tersebut mampu untuk menyisihkan dana sumber-sumber ekonomi yang lebih besar bagi in'estasi !inilah yang disebut Ein'estible surplusF%. n'estasi yang lebih tinggi berarti laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. )adi perdagangan bisa memdorong laju pertumbuhan ekonomi. nilah inti dari pengaruh perdagangan internasional terhadap produksi lewat in'estible surplus. Ada tiga hal mengenai pengaruh ini perlu dicatat6 a. 1ita harus menanyakan berapa dari manfaat perdagangan !kenaikan pendapatan riil% yang diterima oleh warga negara tersebut, dan berapa yang diterima oleh warga negara asing yang memiliki faktor produksi, misalnya modal, tenaga kerja, yang diperkejakan di negara tersebut.
0engan lain perkataan, yang lebih penting adalah berapa kenaikan 3:P, bukan kenaikan 30P, yang ditimbulkan oleh adanya perdagangan. b. 1ita harus menanyakan pula berapa dari kenaikan pendapatan riil karena perdagangan tersebut akan diterjemahkan menjadi kenaikan in'estasi dalam negeri, dan berapa ternyata dibelanjakan untuk konsumsi yang lebih tinggi atau ditransfer ke luar negeri oleh perusahaan perusahaan asing sebagai imbalan bagi modal yang ditanamkannyaH 0ari segi pertumbuhan ekonomi yang paling penting adalah kenaikan in'estasi dalam negeri dan bukan hanya Ein'estible surplusF-nya. c. 1ita harus pula membedakaan antara E pertumbuhan ekonomiF dan Epertumbuhan ekonomiF. 0isebutkan di atas bagaimana dualisme dalam struktur perekonomian bisa timbul dari adanya perdagangan internasional. 0i masa lampau, dan gejala-gejalanya masih tersisa sampai sekarang, kenaikan i'estible surplus tersebut cenderung untuk diin'estasikan di sektor EmodernF dan hanya sedikit yang mengalir ke sektor EtradisionalF. Pertumbuhan semacam ini justru semakin mempertajam dualisme dan perbedaan antara kedua sektor tersebut. 0alam hal ini kita harus berhati-hati untuk tidak mempersamakan pertumbuhan ekonomi dengan pembagunan ekonomi dalam arti sesungguhnya. nti dari uraian diatas adalah bahwa kenaikan in'estible surplus karena perdagangan adalah sesuatu yang nyata. *etapi kita harus mmpertanyakan lebih lanjut siapa yang memperoleh manfaat, berapa besar manfaat tersebut yang di realisir sebagai in'estasi dalam negeri, dan adakah pengaruh dari manfaat tersebut terhadap pembangunan ekonomi dalam arti yang sesungguhnya. +3 (ent For S)r5l)s 1onsep ini aslinya berasal dari Adam &mith. Menurut Adam &mith, perdagangan luar negeri membuka daerah pasar baru yang lebih luas bagi hasil-hasil didalam negeri. Produksi dalam negeri yang semula terbatas karena terbatasnya pasar di dalam negeri, sekarang bisa diperbesar lagi. &umber-sumber ekonomi yang semula menggangur !surplus% sekarang memperoleh saluran !'ent% untuk bisa dimanfaatkan, karena adanya daerah pasar yang baru. nti dari konsep E'ent for surplusF adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terangsang oleh terbukanya daerah pasar baru. &ebagai contoh, suatu negara yang kaya akan tanah pertanian tetapi penduduk relatif sedikit. &ebelum kemungkinan perdagangan dengan luar negeri terbuka, negara tersebut hanya mnghasilkan bahan makanan yang cukup untuk menghidupi penduduknya dan tidak lebih dari itu. Banyak tanah yang sebenarnya subur dan cocok bagi pertanian dibiarkan tak terpakai. 0engan adanya kontak dengan pasar dunia, negara tersebut mulai menamam barang-barang perdagangan dunia seperti lada, kopi, teh, karet, gula, dan sebagainya dengan memanfaatkan tanah pertanian yang menganggur tersebut. 0engan demikian pertumbuhan ekonomi meningkat. B. MANFAAT MELAUAN PERDA!AN!AN INTERNASI"NAL &etiap negara yang melakukan perdagangan dengan negara lain tetntu akan memperoleh manfaat bagi negara tersebut. Manfat tersebut antara lain 6 1. Me*5eroleh arang ;ang tidak da5at di5rod)ksi di negri sendiri Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. 9aktor-faktor tersebut diantaranya 6 1ondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan P*>1 dan lainlain. 0engan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
$. Me*5eroleh ke)nt)ngan dari s5esialisasi &ebab utama kegiatan perdagangan luar negri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. alaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negri.&ebagai contoh 6 Amerika &erikat dan )epang mempunyai kemampuan untuk memproduksi kain. Akan tetapi, )epang dapat memproduksi dengan lebih efesien dari Amerika &erikat. 0alam keadaan seperti ini, untuk mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika &erikat perlu mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut dari )epang. 0engan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut 9aktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan lebih efesien. &etiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari yang dapat diproduksi dalam negri. +. Me*5erl)as Pasar dan Mena*ah e)nt)ngan *erkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya !alat produksinya% dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. 0engan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negri. '. Transer teknologi *odern Perdagangan luar negri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih moderen. 6. SEBAB/SEBAB TER-ADIN8A PERDA!AN!AN INTERNASI"NAL
&etiap negara dalam kehidupan di dunia ini pasti akan melakukan interaksi dengan negara-negara lain di sekitarnya. Biasanya bentuk kerjasama atau interaksi itu berbentuk perdagangan antar negara atau yang lebih dikenal dengan istilah perdagangan internasional. Beberapa aladan yang menyebabkan terjadinya perdagangan antar negara !perdagangan internasional% antara lain 6 1. Re2ol)si Inor*asi dan Trans5ortasi 0itandai dengan berkembangnya era informasi teknologi, pemakaian sistem berbasis komputer serta kemajuan dalam bidang informasi, penggunaan satelit serta digitalisasi pemrosesan data, berkembangnya peralatan komunikasi serta masih banyak lagi. $. Interde5endensi e)t)han Masing-masing negara memiliki keunggulan serta kelebihan di masing-masing aspek, bisa di tinjau dari sumber daya alam, manusia, serta teknologi. 1esemuanya itu akan berdampak pada ketergantungan antara negara yang satu dengan yang lainnya. +. Lieralisasi Ekono*i 1ebebasan dalam melakukan transaksi serta melakukan kerjasama memiliki implikasi bahwa masing-masing negara akan mencari peluang dengan berinteraksi melalui perdagangan antar negara. '. Asas e)ngg)lan o*5arati
1eunikan suatu negara tercermin dari apa yang dimiliki oleh negara tersebut yang tidak dimiliki oleh negara lain. 7al ini akan membuat negara memiliki keunggulan yang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan bagi negara tersebut. 7. e)t)han De2isa Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan akan de'isa suatu negara. 0alam memenuhi segala kebutuhannya setiap negara harus memiliki cadangan de'isa yang digunakan dalammelakukan pembangunan, salah satu sumber de'isa adalah pemasukan dari perdagangan internasional.
D. ETENTUAN PERDA!AN!AN INTERNASI"NAL
Membahas tentang perdagangan internasional tentunya tidak terlepas dari pembicaraan mengenai kegiatan ekspor impor. 0alam melakukan kegiatan ekspor impor tersebut perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di bidang tersebut. Bidang Eks5or
1etentuan umum di bidang ekspor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke luar negri. 1etentuan tersebut meliputi antara lain 6 1. Eks5or Perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah pabean ndonesia dengan memenuhi ketentuanyang berlaku. $. S;arat/s;arat Eks5or A.Memiliki &urat ?in !Angka Pengenal >kspor% untuk >ksportir & !Angka Pengenal >kspor &ementara% berlaku dua tahun AP>* !Angka Pengenal >kspor *erbatas% untuk PMA=PM0: +. Eks5ortir Pengusaha yang dapat melakukan ekspor, yang telah memiliki &
Bidang I*5or
1etentuan umum di bidang mpor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke dalam negri. 1etentuan tersebut meliputi antara lain 6 1. I*5or
Perdagangan dengan cara memasukan barang dari luar negri ke dalam wilayah pabean ndonesia dengan memenuhi ketentuanyang berlaku. $. S;arat/s;arat I*5or a. Memiliki i?in ekspor berupa 6 AP !Angka Pengenal mpor% untuk mportir
E. EBI-ASANAAN EP"R IMP"R
0alam menggiatkan kegiatan pergadangan internasional terutama ekspor impor pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai dasar pengaturan. Bentuk kebijaksanaan pemerintah tersebut diantaranya 6 1. In5res No.':1<=7 0A5ril1<=73 *entang penyempurnaan dalam tata cara pelaksanaan ekspor impor terutama tentang pemeriksaan barang ekspor impor. $. PAEM 1<=> *entang tata cara permohonan pengembalian bea masuk atau pembebasan bea masuk tambahan. +. PADES : 1<=& *entang kelonggaran yang di berikan berkaitan dengan ekspor impor. '. PAN" : 1<==
*entang perubahan dalam tata cara dan kemudahan ekspor impor. F.-ENIS/-ENIS PERDA!AN!AN INTERNASI"NAL
Perdagangan internasiaonal atau antara negara dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya 6 1. Eks5or 0ibagi dalam beberapa cara antara lain 6 Eks5or Biasa Pengiriman barang keluar negri sesuai dengan peraturan yang berlaku, yang ditujukan kepada pembeli di luar negri, mempergunakan L=@ dengan ketentuan de'isa. Eks5or Tan5a L:6 Barang dapat dikirim terlebih dahulu, sedangkan eksportir belum menerima L=@ harus ada ijin khusus dari departemen perdagangan $. Barter Pengiriman barang ke luar negri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negri. )enis barter antara lain 6 A. Dire9t Barter &istem pertukaran barang dengan barang dengan menggunakan alat penetu nilai atau la?im disebut dengan denominator of 'aluesuatu mata uang asing dan penyelesaiannya dilakukan melalui clearing pada neraca perdagangan antar kedua negara yang bersangkutan. B. S?it9h Barter &istem ini dapat diterapkan bilamana salah satu pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang akan diterimanya dari pertukaran tersebut, maka negara pengimpor dapat mengambil alih barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkannya. 6. 6o)nter P)r9hase &uatu sistem perdagangan timbal balik antar dua negara. &ebagai contoh suatu negara yang menjual barang kepada negara lain, mka negara yang bersangkutan juga harus membeli barang dari negara tersebut. D. B); Ba9k Barter &uatu sistem penerapan alih teknologi dari suatu negara maju kepada negara berkembang dengan cara membantu menciptakan kapasitas produksi di negara berkembang , yang nantinya hasil produksinya ditampung atau dibeli kembali oleh negara maju. +. onsin;asi 0Consignment 3 Pengiriman barang dimana belum ada pembeli yang tertentu di L:. Penjualan barang di luar negri dapat dilaksanakan melalui Pasar Bebas ! !ree Marke 3 atau Bursa 0agang ! &ommodies E'chan$e% dengan cara lelang. @ara pelaksanaan lelang pada umumnya sebagai berikut 6 a. Pemilik brang menunjuk salah satu broker yang ahli dalah salah satu komoditi. b. Broker memeriksa keadaan barang yang akan di lelang terutama mengenai jenis dan jumlah serta mutu dari barang tersebut. c. Broker meawarkan harga transaksi atas barang yang akan dijualnya, harga transaksi ini disampaikan kepada pemilik barang.
d. 8leh panitia lelang akan ditentukan harga lelang yang telah disesuaikan dengan situasi pasar serta serta kondisi perkembangan dari barang yang akan dijual. 7arga ini akan menjadi pedoman bagi broker untuk melakukan transaksi. e. )ika pelelangan telah dilakukan broker berhak menjual barang yang mendapat tawaran dari pembeli yang sana atau yang melebihi harga lelang. f. Barang-barang yang ditarik dari pelelangan masih dapat dijual di luar lelang secara bawah tangan g. Gang diperkenankan ikut serta dalam pelalangan hanya anggita yang tergabung dalam salah satu commodities e/change untuk barang-barang tertentu. h. Broker mendapat komisi dari hasil pelelangan yang diberikan oleh pihak yang diwakilinya. '. Pa9kage Deal . Border 6rossing Bagi negara yang berbatasan yang dilakukan dengan persetujuan tertentu !Border "$reemen %, tujuannya pendudukan perbatasan yang saling berhubungan diberi kemudahan dan kebebasan dalam jumlah tertentu dan wajar. Border &rossin$ dapat terjadi melalui 6 a. Sea Border 0lintas atas la)t3 &istem perdagangan yang melibatkan dua negara yang memiliki batas negara berupa lautan, perdagangan dilakukan dengan cara penyebrangan laut b. Overland Border 0lintas atas darat3 &istem perdagangan yang melibatkan dua negara yang memiliki batas negara berupa daratan, perdagangan dilakukan dengan cara setiap pendudik negara tersebut melakukan interaksi dengan melewati batas daratan di masing-masing negara melalui persetujuan yang berlak
Pelak) @ Pelak) Perdagangan Internasional Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan perdagangan internasional dapat di bedakan menjadi beberapa kelompok antara lain 6 A.
EL"MP" ESP"RTIR
. &ering disebut dengan penjual !seller % atau pensuplai !pemasok% atau supplier, terdiri dari 6 1. Prod)sen/Eks5ortir Para produsen yang sebagaian hasil produksinya memang diperuntukkan untuk pasar luar negri, pengurusan ekspor dilakukan oleh perusahaan produsen yang bersangkutan. $. 6onir*ing Ho)se
+.
'.
7.
A.
Perusahan lokal yang didirikan sesuai dengan perundang-undangan dan hukum setempat tetapi bekerja untuk dan atas perintah kantor induknya yang berada diluar negri. Perusahaan asing banyak yang mendirikan kantor cabang atau bekerja sama dengan perusahaan setempat untuk mendirikan anak perusahaan di dalam negri. 1antor cabang atau anak perusahaan yang semacam ini bekerja atas perintas dan untuk kepentingan kantor induknya. Badan usaha semacam ini disebut dengan confirming house. *ugas kantor cabang atau anak perusahaan biasanya melakukan usaha pengumpulan, sortasi, #p $radin$ , dan pengepakan ekspordari komoditi lokal. Pedagang Eks5or 0 Eksport-Merchant 3 Badan usaha yang diberi i?in oleh pemerintah dalam bentuk &urat Pengakuan >ksportir dan diberi kartu Angka Pengenal >kspor !AP>% dan diperkenankan melaksanakan ekspor komoditi yang dicantumkan dalam surat tersebut. E'por Merchan lebih banyak bekerja untuk dan atas kepentingan dari produsen dalam negri yang diwakilinya. Agen Eks5or 0 Eksport-Agent 3 )ika hubungan antara E'por Merchan dengan produsen, tidak hanya sebagai rekan bisnis tapi sudah meningkat dengan suatu ikatan perjanjian keagenan, maka dalam hal ini E'por Merchan disebut juga sebagai E'por "$en . #is*a Dagang 0 Trading Hose 3 Bila suatu perusahaan atau eksportir dapat mengembangkan ekspornya tidak lagi terbatas pada satu atau dua komoditi saja, tapi sudah beraneka macam komoditi maka eksportir demikian mendapat status General E'porers. Perusahaan yang telah memiliki status seperti ini sering disebut dengan isma 0agang !Tradin$ (o#se% yang dapat mengekspor aneka komoditi dan mempunyai jaringan pemasaran dan kantor perwakitan di pusat-pusat dagang dunia, dan memperoleh fasilitas tertentu dari pemerintah baik dalam bentuk fasilitas perbankan maupun perpajakan. EL"MP" IMP"RTIR
0alam perdagangan internasional, memikul tanggungjawab atas terlaksananya dengan baik barang yang diimpor. 7al ini berarti pihak importir menanggung resiko atas segala sesuatu mengenai barang yang diimpor, baik resiko kerugian, kerusakan, keterlambatan serta resiko manipulasi dan penipuan. 1elompok ini biasanya sering disebut dengan pembeli ! b#)er %, yang terdiri dari 6 1. Peng)saha I*5or 0 !mport-Merchant 3 La?im disebut dengan mport Merchant adalah badan usaha yang diberikan i?in oleh pemerintah dalam bentuk *anda Pengenal Pengakuan mpor !*APP% untuk mengimpor barang-barang yang bersifat khusus yang disebutkan dalam i?in tersebut, dan tidak berlaku untuk barang lain selain yang telah dii?inkan. $. A5ro2ed I*5orter 0 Approved-Traders3 Merupakan pengusaha impor biasa yang secara khusus disistimewakan oleh pemerintah dalam hal ini 0epartemen Perdagangan untuk mengimpor komoditi tertentu untuk tujuan tertentu pulayang dipandang perlu oleh pemerintah. +. I*5ortir Teratas 3una memudahkan perusahaan-perusahaan yang didirikan dalam rangka << PMA=PM0: maka pemerintah telah memberi i?in khusus pada perusahaan PMA dan PM0: untuk mengimpor mesin-mesin dan bahan baku yang diperlukannya sendiri !tidak
'.
7.
6.
diperdagangkan%.?in yang diberikan dalam bentuk AP* !Angka Pengenal mpor *erbatas%, yang dikeluarkan oleh B1PM atas nama Menteri Perdagangan. I*5ortir U*)* Perusahaan impor yang khusus mengimpor aneka macam barang dagang, perusahaan yang biasanya memperoleh status sebagai impotir umum ini kebanyakan hanyalah Persero :iaga yang sering disebut dengan *rading 7ouse atau isma 0agang yang dapat mengimpor barang-barang mulai dari barang kelontong sampai instalasi lengkap suatu pabrik. Sole Agent I*5orter Perusahaan asing yang berminat memasarkan barang di ndonesia seringkali mengangkat perusahaan setempat sebagai 1antor Perwakilannya atau menunjuk suatu Agen *unggal yang akan mengimpor hasil produksinya di ndonesia. EL"MP" IDENT"R
Bilamana kebutuhan atas suatu barang belum dapat dipenuhi dari produksi dlam negri, maka terpangsa diimpor dari luar negri. 0i antara barang-barang kebutuhan itu ada yang di impor untuk konsumsi sendiri dan adakalanya untuk dijual kembali. 0alam melakukan pembelian barang terkadang importir atau pembeli membeli langsung ke penjual ataau eksportir tapi terkadang juga pihak pembeli menggunakan pihak ketiga sebagai importir, hal ini karena mereka telah terbiasa dalam mengimpor barang dengan cara memesannya !indent%. Para indentor ini pada umumnya terdiri atas 6 1. Para 5e*akai langs)ng Para kontraktor minyak dari Amerika sudah biasa memesan makanan dan minuman kaleng langsung dari negrinya, yang impor untuk kebutuhan konsumsi tenaga asing yang bekerja di ndonesia. $. Para 5edagang Pengusaha toko yang ada di *anah Abang, para pengelola swalayan, department store biasanya melakukan indent dalam memenuhi kebutuhan barang-barang dagangn ya. +. Para 5eng)saha 5erke)nan ind)stria?an dan instansi 5e*erintah 1ebanyakan para pengusaha industri dan perkebunanserta instansi pemerintahdalam memenuhi kebutuhannya biasanya menempatkan indentpada para importir. 0alam menyusun dan menandatangani kontrak indentantara indentor dan importir, kedua belah pihak seyogyanya haruslah berhati-hati.0alam prakteknya tidak jarang kontrak indent dapat membawa kericuhan, dan bahkan seringkali dijadikan alat manipulasi impor, baik oleh indentor maupun importir. D.
EL"MP" PR"M"SI
Masalah perdagangan luar negri sudah merupakan bagian yang tidak dapat dipasahkan dari masalah ekonomi nasional seluruhnya. Agar kegiatan perdagangan ekspor impor dapat berjalan dan mendatangkan de'isa yang besar bagi negara perlu pula dukungan dari berbagai pihak yang secara tidak langsung terlibat dalam kegiatan tersebut, salah satunya adalah kelompok promosi. 1elompok promosi iji terdiri atas berbagai bagian antara lain 6 +. 1antor Perwakilan dari produsen = eksportir asing di negara konsumen atau importir ". 1antor Perwakilan 1amar 0agang dan ndustri dalam dan luar negri
D.
(.
$. K. . .
E.
Misi perdagangan dan pameran dagang internasional trade fair% yang senantiasa diadakan di pusat perdagangan dunia seperti )akarta 9air, *okyo 9air, 7anno'er 9air dan sebagainya. Badan Pengembangan >kspor :asional ! BP>: %- suatu instansi khusus yang didirikan oleh 0epartemen Perdagangan untuk melakukan kegiatan pengembangan dan promosi komoditi ndonesia ke luar negri, serta badab usaha lain seperti ndonesian *rade @enter yang didirikan disejumlah negara. 1antor Bank 0e'isa ! 0:=L: % Atase Perdagangan di tiap-tiap kedutaan di luar negri. Majalah 0agang dan ndustri termasuk lembaran buku kuning buku petunjuk telepon yang merupakan sarana promosi yang la?im juga. Brosur dan leaflet yang dibuat oleh masing-masing pengusaha ekspor termasuk price list yang dikirim dengan cuma-cuma. EL"MP" PENDUUN!
alaupun ekspotir maupun importir menjadi pelaku utama dalam perdagangan internasional namun kita tidak dapat mengabaikan peran dari pihak lain yang dapat melancarkan kegiatan eksportir dan importir. Pihak-pihak yang dimaksud adalah kelompok pendukung, yang mendukung terlaksananya kegiatan ekspor impor atau perdagangan internasional. *ermasuk dalam kelompok ini antara lain 6 1. Badan Usaha Trans5ortasi 0engan berkembangnya ekspor dan juga dengan adanya perombakan dalam bidang angkutan baik darat, laut maupun udara, dengan munculnya jasa pengangkutan yang dikenal dengan istilah freight forwader. *ugas dari badan ini adalah pengumpulan muatan, penyelenggaraan pengepakan sampai membukukan muatan yang diperdagangkan. $. Bank De2isa. Pihak yang memberikan jasa perkreditan dan pembiayaan, baik dalam bentuk kredit ekspor maupun sebagai uang muka jaminan L=@ impor. 0isamping itu bank de'isa sangat diperlukan pada pembukaan L=@, penerimaan L=@, penyampaian dokumen-dokumen, maupun pada saat menegosiasi dokumen-dokumen tersebut. +. Maska5ai Pela;aran Perusahaan pelayaran masih memegang peranan yang amat penting dalam pengangkutan barang atau muatan hingga sampai ke tujuan. '. Maska5ai As)ransi 4esiko atas barang baik di darat maupun di laut tidak mungkin dipikul sendiri oleh para eksportir dan importir. 0alamhal ini maskapai asuransi memegang peranan yang tidak dapat diabaikan dalam merumuskan persyaratan kontrak yang dapat menjamin resiko yang terkecil dalam tiap transaksi itu. 7. antor Per?akilan ata) ed)taan &elain untuk membantu promosi, kantor kedutaan di luar negri dapat pula mengeluarkan dokumen legalitas seperti consuler in'oice yang berfungsi mengecek dan mensahkan pengapalan suatu barang dari negara tertentu. >. S)r2e;or
&.
Badan ini bertugas sebgai juru periksa terhadap kualitas, cara pengepakan, keabsahan dokumen-dokumen bagi barang-barang yang akan di ekspor atau di impor, di ndonesia perusahaan yang ditunjuk sebagai juru periksa adalah P*. &ucofindo. Paean. Pabean sebagai alat pemerintah bertindak sebagai pengaman lalulintas barang serta dokumen yang masuk ke wilayah pabean.
Masalah @ Masalah Dala* Eks5or I*5or
*idak selamanya kegiatan perdagangan internasional dapat berjalan sesuai dengan kondisi yang diinginkan, biasanya sering terjadi hambatan atau masalah-masalah yang menjadi faktor penghalang bagi setiap negara yang terlibat didalamnya. Masalah tersebut terbagi dalam dua kelompok utama yaitu masalah internal dan eksternal. A.
FAT"R ESTERNAL
Masalah yang bersifat eksternal meliputi hal-hal yang terjadi di luar perusahaan yang akan mempengaruhi kegiatan ekspor impor. Masalah tersebut antara lain 6 1. e5er9a;aan Antara Eks5ortir I*5ortir 1epercayaan adalah salah satu faktor eksternal yang penting untuk menjamin terlaksananya transaksi antara eksportir dan importir. 0ua pihak yang tempatnya berjauhan dan belum saling mengenal merupakan suatu resiko bila dilibatkan dengan pertukaran barang dengan uang. Apakah importir percaya untuk mengirimkan uang terlebih dahulu kepada eksportir sebelum barang dikirim atau sebaliknya apakah eksportir mengirimkan barang terlebih dahulu kepada importir sebelum melakukan pembayaran. 8leh karena itu, sebelum kontrak jual beli diadakan masing-masing pihak harus sudah mengetahui kredibilitas masing-masing. Beberapa cara yang la?im dilakukan untuk mencari kontrak dagang antara lain 6 a. memanfaatkan buku petunjuk perdagangan yang berisi nama, alamat, dan jenis usaha. b. Mencari dan mengunjungi perusahaan di negara lain. c. meminta bantuan bank di dalam negri yang selanjutnya mengadakan kontak dengan bank korespondennya di luar negri untuk menghubungkan nasbah kedua bank. d. Membaca publikasi dagang dalam dan luar negri. e. 1onsultasi dengan pengusaha dalam bidang yang sama. f. Melalui perwakilan perdagangan. g. klan Pada dasarnya faktor kepercayaan ini lebih dititikberatkan pada kemampuan kedua belah pihak baik eksportir maupun importir dalam menilai kredibilitas masing-masing.
$.
Pe*asaran
+.
'.
7.
9aktor yang perlu dipertimbangkan dalam masalah ono adalah ke negara mana barng akan dipasarkan untuk mendapatkan harga yang sebaik-baiknya. &ebaliknya bagi importir yang penting diketahui adalah dari mana barang-barang tertentu sebaiknya akan diimpor untuk memperoleh kondisi pembayaran yang lebih baik. 0alam hal penetapan harga komoditi ekspor dan konsep pemasarannya, eksportir perlu mengetahui apakah dapat bersaing dalam penjualannya di luar negri, dengan mengetahui informasi mengenai 6 a. ongkos atau biaya barang b. sifat dan tingkat persaingan c. luas dan sifat permintaan &edangkan penentuan jenis-jenis barang didasarkan pada informasi mengenai 6 a. peraturan perdagangan negara setempat b. pembatasan mutu dan 'olume barang-barang tertentu c. kontinuitas produksi barang d. negara tujuan barang-barang ekspor Masalah pokok lain dalam hal pemasaran yang sering dihadapi oleh eksportir maupun importir adalah daya saing, yang meliputi 6 a. 0aya saing rendah dalam harga dan waktu penyerahan b. 0aya saing dianggap sebagai masalah intern eksportir, padahal sesungguhnya menjadi masalah nasional c. &aluran pemasaran tidak berkembang di luar negri d. 1urangnya pengetahuan akan perluasan pemasaran serta teknik-teknik pemasaran Siste* )ota dan ondisi H))ngan Perdagangan Dengan Negara Lain 1einginan >ksportir dan importir untuk mencari, memelihara atau meningkatkan hubungan dagang dengan sesamanya juga tergantung pada kondisi negara kedua pihak yang bersangkutan. Bilamana terdapat pembatasan seperti ketentuan kuota barang dan kuota negara, maka upaya meningkatkan transaksi yang saling menguntungkan tidak sepenuhnya dapat terlaksana. @. )rangn;a Pe*aha*an Akan Tersedian;a e*)dahan/ke*)dahan Internasional 1emudahan-kemudahan internasional seperti A&>A: Preferential *rading Arrangement yang menyediakan kemudahan trarif sangat berguna bagi pengembangan perdagangan antara negara A&>A:. 1emudahan tarif yang disediakan bersifat timbal balik dan
pemanfaatannya dilakukan dengan menerbitkan 9ormulir @ oleh negara asal barang. )uga adanya ta/ treaty antar negara-negara tersebut. B.
FAT"R INTERNAL
1eharusan perusahaan-perusahaan ekspor impor untuk memenuhi persyaratan berusaha adakalanya tidak mendapat perhatian sungguh-sungguh. Persiapan teknis yang seharusnya telah dilakukan diabaikan karena diburu oleh tujuan yang lebih utama yakni mendapatkan keuntungan yang cepat dan nyata. Masalah yang bersifat internal meliputi hal-hal yang terjadi di dalam perusahaan yang akan mempengaruhi kegiatan ekspor impor. Masalah tersebut antara lain 6 1. Persia5an Teknis Menyangkut persyaratan-persyaratan dasar untuk pelaksanaan transaksi ekspor impor berupa 6 a. &tatus badan hukum perusahaan b. Adanya i?in usaha !&,AP>&, AP, AP&, AP*% c. 1emapuan menyiapkan persyaratan-persyaratan lain seperti dokumen pengapalan, realisasi pengapalan serta kejujuran dan kesungguhan berusaha termasuk itikad baik. 0ari sisi eksportir terkadang masalah yang timbul adalah kemampuang yang bersangkutan dalam menyiapkan dokumen-dokumen pengapalan serta itikad baik dan kejujuran untu mengirimkan barangnya. Perusahaan ekspor impor haruslah menjaga reputasi perusahannya, disamping itu untuk menjamin kelangsungan i?in usahanya maka kontinuitas akti'itas Vakti'itas transaksinya harus dipertahankan dan ditingkatkan. $. e*a*5)an dan Pe*aha*an Transaksi L)ar Negri 1eberhasilan transaksi ekspor impor sangat didukung oleh sejauhmana pengetahuan atau pemahaman eksportir=importir menyangkut dasar-dasar transaksi ekspor impor, tata cara pelaksanaan, pengisian dokumen serta peraturan-peraturan dalam dan luar negri. +. Pe*ia;aan Pembiayaan transaksi merupakan masalah yang penting yang tidak jarang dihadapi oleh para pengusaha eksportir=importir kita. Biasanya masalah yang dihadapi antaralain ketercukupan akan dana, fasilitas pembiayaan dana yang dapat di peroleh serta bagaimana cara memperolehnya. 0alam hal ini para pengusaha harus mampu mengatur keuangannya secara bijak dan mempelajari serta memanfaatkan kemungkinan fasilitas-fasilitas pembiayaan untuk pelaksanaan transaksi-transaksi yanmg dilakukan. Menyangkut bagaimana para eksportir=importir membiayai transaksi perdagangan. '. ek)rangse*5)rnaan Dala* Me*5ersia5kan Barang 1husus dalam transaksi ekspor, kurang mampunya eksportir dalam menanggulangi penyiapan barang dapat menimbulkn akibat yang tidak baik bagi kelangsungan hubungan transaksi dengan rekannya di luar negri. Masalah-masalah yang timbul adalah akibat dari hal-hal berikut 6 a. Pengiriman barang terlambat disebabkan oleh kesulitas administrasi dan pengaturan pengangkutan, peraturan-peraturan pemerintad dan sebagainya. b. Mutu barang yang tidak dapat dipertahankan sesuai dengan perjanjian