MAKALAH PENYULUHAN KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT MASYARAKAT
vi B. Tujuan Penyuluhan Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar b elajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia baik secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan sehingga dengan sadar sadar mau mau mengubah mengubah perilakunya menjadi perilaku hidup sehat (Munajaya, 200!. Tujuan penyuluhan adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, untuk me"ujudkannya, perubahan perilaku yang diharapkan setelah menerima pendidikan tidak dapat terjadi terjadi sekaligus. #leh karena itu, pencapaian target penyuluhan dibagi menjadi tujuan jangka pendek yaitu tercapainya perubahan pengetahuan, tujuan jangka menengah hasil hasil yang diharapkan adalah adanya peningkatan pengertian, sikap, dan keterampilan yang akan mengubah perilaku ke arah perilaku sehat, dan tujuan jangka panjang adalah dapat menjalankan perilaku sehat dalam kehidupan sehari$harinya. Menurut % (')! tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan masyarakat dalam bidang kesehatan. kesehatan. Tujuan Tujuan penyuluhan kesehatan pada hakekatnya sama dengan tujuan pendidikan kesehatan, menurut *++endy ('! tujuan penyuluhan kesehatan adalah - '. Tercapainya Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup
sehat dan lingkungan sehat, serta berperan akti+ dalam upaya me"ujudkan derajat kesehatan yang optimal. 2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik +isik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. vii . /aktor$+aktor yang Mempengaruhi eberhasilan Penyuluhan /aktor$+aktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan - '! Tingkat Pendidikan Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap in+ormasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bah"a semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima in+ormasi didapatnya. 2! Tingkat 1osial *konomi 1emakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula dalam manerima in+ormasi baru. ! 3dat 4stiadat Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima in+ormasi baru merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan. !
epercayaan Masyarakat Masyarakat lebih memperhatikan in+ormasi yang disampaikan oleh orang$orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan penyampai in+ormasi. )! etersediaan %aktu di Masyarakat %aktu penyampaian in+ormasi harus memperhatikan tingkat akti+itas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan. 5alam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang baik harus melakukan penyuluhan sesuai dengan langkah$langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut - Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat, menetapkan masalah kesehatan masyarakat, memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan kesehatan masyarakat, menyusun perencanaan penyuluhan. viii 5. 1asaran Penyuluhan esehatan Masyarakat 1asaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan. Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga resiko tinggi, seperti keluarga yang menderita penyakit menular, keluarga dengan sosial ekonomi rendah, keluarga dengan keadaan gi6i yang buruk, keluarga dengan sanitasi lingkungan yang buruk dan sebagainya. Penyuluhan kesehatan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada kelompok ibu hamil, kelompok ibu yang mempunyai anak balita, kelompok masyarakat yang ra"an
terhadap masalah kesehatan seperti kelompok lansia, kelompok yang ada diberbagai institusi pelayanan kesehatan seperti anak sekolah, pekerja dalam perusahaan dan lain$lain. Penyuluhan kesehatan pada sasaran masyarakat dapat dilakukan pada masyarakat binaan puskesmas, masyarakat nelayan, masyarakat pedesaan, masyarakat yang terkena "abah dan lain$lain (*++endy, 200!. *. Materi7Pesan Penyuluhan Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan langsung man+aatnya. Materi yang disampaikan sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran, dalam penyampaian materi sebaiknya menggunakan metode dan media untuk mempermudah pemahaman dan untuk menarik perhatian sasaran (*++endy, 200!. i8 /. Metode Penyuluhan Menurut 9otoatmodjo (200:!, metode penyuluhan merupakan salah satu +aktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. Metode yang dikemukakan antara lain - '. Metode penyuluhan perorangan (individual! 5alam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina perilaku baru atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan
perilaku atau inovasi. 5asar digunakan pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda$beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Bentuk dari pendekatan ini antara lain - a. Bimbingan dan penyuluhan 5engan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensi+. 1etiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu penyelesaiannya. 3khirnya klien akan dengan sukarela, berdasarkan kesadaran dan penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut. b. %a"ancara ara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan. %a"ancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali in+ormasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum menerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau akan diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belum maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi. 2. Metode Penyuluhan elompok 5alam memilih metode penyuluhan kelompok harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan +ormal pada sasaran. ;ntuk kelompok yang besar, metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil. 8 *+ekti+itas suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran penyuluhan. Metode ini mencakup- a. elompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari ') orang. Metode yang baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar. '!
eramah Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah. &al$hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah adalah - a! Persiapan eramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri menguasai materi apa yang akan diceramahkan, untuk itu penceramah harus mempersiapkan diri. Mempelajari materi dengan sistematika yang baik.
kelompok, curah pendapat, bola salju, memainkan peranan, permainan simulasi. . Metode Penyuluhan Massa 5alam metode ini penyampaian in+ormasi ditujukan kepada masyarakat yang si+atnya massa atau public . #leh karena sasaran bersi+at umum dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkat pendidikan dan sebagainya, maka pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. Pada umumnya bentuk pendekatan masa ini tidak langsung, biasanya menggunakan media massa. Beberapa contoh dari metode ini adalah ceramah umum, pidato melalui media massa, simulasi, dialog antara pasien dan petugas kesehatan, sinetron, tulisan dimajalah atau koran, bill board yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan sebagainya. =. 3lat Bantu dan Media Penyuluhan '. 3lat Bantu Penyuluhan (Peraga! 3lat bantu penyuluhan adalah alat$alat yang digunakan oleh penyuluh dalam menyampaikan in+ormasi. 3lat bantu ini sering disebut alat peraga karena ber+ungsi untuk membantu dan meragakan sesuatu dalam proses penyuluhan (9otoatmodjo, 200:!. 3lat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bah"a pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. 1emakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu
maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian7pengetahuan yang diperoleh. 5engan kata lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga mempermudah persepsi.