TUGAS MAKALAH “METODE PEMBANGUNAN DAN PEMBONGKARAN KONSTRUKSI”
Oleh : ANRY LAO (D11114312)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL AKULT AKULTAS AS TEKNIK TE KNIK UNI!ERSITAS UNI!ERSITAS HASANUDDIN 2"1#
METODE PELAKSANAAN A. PENDAHULUAN I. LAT L ATA AR BELAKANG Pada saat ini bumi mengalami perubahan iklim yang sangat signifikan. Dampak dari pemanasan global yang selama ini didengung – dengungkan semua orang kini mulai dirasakan. Indonesia pun ikut merasakan dampak dari hal tersebut. Yaitu Yaitu berubahnya iklim yang drastis di Indonesia. Kekeringan pada musim kemarau dan curah hujan yang semakin meningkat sehingga menyebabkan banjir di berbagai daerah di Indonesia. Penyebab yang lain adalah minimnya daerah resapan air, system drainase yang buruk, dan faktor geografis seperti topografi. Sehingga Pemerintah Kota Surabaya mempunyai Kegiatan Pembangunan Penyediaan Penyediaan Dan ehabilitasi sarana Prasarana Pematusan. Dimana tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk !engatasi masalah kebanjiran yang berada di kota Surabaya khususnya daerah "ambak #sri dan sekitarnya. !aka untuk pekerjaan ini menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan ini dengan hasil$ mutu yang baik, tepat %aktu dan biaya yang ekonomis sesuai dengan pengalaman sejenis yang pernah dikerjakan. II. MAKSUD DAN TUJUAN &. !aksud Pengadaan Pompa banjir dengan Kapasitas ' m'$dtk beserta kelengakapan dan lain – lainnya, yang berada dilokasi di daerah "ambak #sri dan Sekitarnya lebih tepatnya di P# ()()S. *. "ujuan !enambah debit kapasitas umah Pompa (reges untuk mengatasi kebanjiran di daerah Pompa (reges dan Sekitarnya. III. LOKASI PEKERJAAN Di umah Pompa (reges IV. LINGKUP PEKERJAAN Kegiatan + Pembangunan, Penyediaan Dan ehabilitasi Sarana Prasarana Pematusan Pekerjaan + Pengadaan Pompa anjir "ype - P#. ()()S/ 0okasi + Kota Surabaya. "ahun #nggaran + *1&2 #. P)K)3##4 P)SI#P#4 P)SI#P#4 &. Pembuatan Direksi Keet *. 5it6et dengan %aterpass $ theodolite '. Pasang rambu pengaman -. Pembuatan Pagar Sementara Seng (elombang "inggi "inggi * m 2. !obilisasi dan de7mobilisasi Peralatan 8. Pembuatan Kisdam tinggi *,2 m tb. 1,8 m 9. Pembuatan o%plank :. Pembongkaran Dinding "embok dgn Pembersihan ;. Pembongkaran eton
&1. Pek. De%atering &&. Pemindahan "angki ! . P)K)3##4 SIPI0. <5I<0)/ I. P)K)3##4 "#4#= &. Penggalian "anah iasa untuk Kontruksi *. Pengurugan Pasir Padat/ '. 5rugan Sirtu Padat -. Pembuatan 0ubang Strous Pile Dia. '1 =. ' m 2. Pengurugan "anah Kembali untuk Kontruksi 8. Pengangkutan "anah Keluar Proyek II. P)K)3##4 P>4D#SI &. Pemasangan atu Kali elah &2$*1 cm &Pc+-Ps / *. Spesi campuran strous pile & Pc + &,2 Ps + *,2 Kr/ '. Pasangan atu Kali elah Kosongan tb. &2 cm -. Pondasi tangki ! esi ulir &82 kg/ III. P)K)3##4 )">4 &. Ps. Sloof S& '1$-1 K7'21 esi ulir :1 kg dan besi polos '1 kg/ *. Ps. ing alok & *1$'1 K7'21 esi ulir 91 kg dan besi polos -1 kg/ '. Ps. Kolom K& *2$*2 K7'21 esi ulir *1* kg dan besi polos 2* kg/ -. Ps. Kolom Kp &2$&2 K7'21 esi polos **9 kg/ 2. Ps. alok 0atai *1$*1 esi polos &** kg/ 8. Ps. Pelat 0antai "b.&*cm K7'21 esi polos &-1 kg/ 9. Ps. Pelat #tap "b.&1cm K7'21 esi polos &82 kg/ :. Ps. Pelat Kanopi "b.&1cm esi polos &11 kg/ ;. Pekerjaan eton abat & Pc + ' Ps + 8 Kr/ I?. P)K)3##4 P#S#4(#4 D#4 P0)S")#4 &. Pasangan ata merah & pc + - ps tb. & ata *. Plesteran =alus & Pc + - Ps tebal &,2 cm '. Pekerjaan #cian -. Pasangan enangan & Pc + * Ps ?. P)K)3##4 0#4"#I &. Pemasangan tegel. Keramik '1@'1 cm *. Pengadaan Dan Pemasangan Pelat ordes ?I. P)K)3##4 PI4"5 &. Pengadaan Dan Pemasangan Pintu esi *. Pekerjaan ?entilasi
?II. P)K)3##4 P)4()<#"#4 &. Pengecatan dinding Interior *. Pengecatan dinding )@terior '. Pelapisan Aaterproofing -. Pengecatan esi Dengan
!P# #43I B P>!P# 05!P5 &. Pengadaan dan pemasangan Pompa anjir &:1m'$menit, = C 8 meter Spesifikasi dan ukuran sesuai gambar dan spektek *. Pengadaan dan pemasangan Pipa Pompa anjir lengkap dengan fitting B accessories a. Pipa kolom dia &*11 mm lengkap dengan flange,mur baut sesuai gambar/ b. Pipa buang dia &111 mm lengkap dengan flange,mur baut sesuai gambar/ D. P)K)3##4 )0)K"IK#0 &. Pekerjaan Panel 0istrik a. Panel
-. Instalasi Pipa ahan akar pipa (IP dia.&$*G tertanam/ dari "angki ! ke instalasi e@isting 2. Pengadaan dan pemasangan transformator *111 k?# 8. "erminasi Kabel Kit 4*SY 91 mm 9. (rounding :. "est perasi S0>/ Sisi Pelanggan F. Pekerjaan Peri6inan Penyambungan Daya 7 Perijinan P04 "ambah Daya dari -&,2 k?# ke &9'1 k?# 7 iaya 530 5ang 3aminan 0angganan/ B. Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan A. Taa! Pers"a!an &. Pembuatan Direksi Keet Penyediaan ruang untuk Direksi Keet lengkap dengan furniture. Kelengkapan tersebut meliputi+ 7 !eja dan Kursi meja rapat / 7 #lmari #rsip 7 uku "amu dan uku =arian 7 Dll *. 5it6et dengan %aterpass $ theodolite !enentukan )leEasi rencana gambar sesuai gambar e@isisting #lat7alat yang disediakan + 7 "heodolit B bak ukur # oll !eter # Patok dan #lat bantu '. Pasang ambu Pengaman 5ntuk mengatur akses dilokasi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerja proyek. -. Pembuatan Pagar Sementara 5ntuk pagar proyek yang terbuat + 7 Seng gelombang 7 Dolken kayu. 2. !obilisasi dan de7mobilisasi Peralatan !eliputi + 7 (enset Penerangan 7 Pekerja 8. Pembuatan Kisdam tinggi *,2 m tb. 1,8 m !eliputi + 7 ambu bongkotan dia. &17&* cm pj.'m 7 (edeg guling 7 Ka%at Ikat 9. Pembuatan o%plank !enentukan dan membuat patok sebagai acuan titik koordinat dan eleEasi pekerjaan :. Pembongkaran Dinding "embok dengan pembersihan ;. Pembongkaran eton &1. Pekerjaan De%atering &&. Pemindahan "angki !
B. Taa! Pekerjaan S"!"l $R. C%&"'le( I. Pekerjaan Tana &. Penggalian "anah iasa untuk Kontruksi Pekerjaan galian tanah biasa dimaksudkan sebagai dasar dari perletakan pondasi dengan eleEasi dan dimensi serta titik galian menyesuaikan pada gambar pelaksanaan shop dra%ing/ yang telah mendapatkan persetujuan dari direksi maupun Konsultan penga%as. Pelaksanaan pekerjaan galian tanah dilakukan secara manual tenaga manusia/ dengan menggunakan alat bantu seperti cangkul, ganco dan lain7lain. Sebelum galian tanah dilaksanakan, terlebih dahulu diambil titik acuan sebagai dasar kedalaman $ eleEasi galian dengan alat bantu benang, selang air untuk timbangan dan lain7lain.
*. Pengurugan Pasir Padat/ Yang dimaksud pengurugan pasir ini adalah 5ntuk mempertahankan kepadatan muka tanah galian.
'. 5rugan Sirtu Padat ini dilakukan setelah pengurugan pasir padat/. 8
I. SITE MANAJEMEN DAN PENGELOLAAN PRO)EK Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini ditangani oleh tenaga7tenaga ahli dan terampil dan sudah berpengalaman dalam penanganan kegiatan sejenis, sehingga keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan benar7benar terjamin, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak. *. Manaje+en Tan,,%n, Ja-a& Or,an"sas" Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen proyek yang dipimpin Kepala Proyek, dibantu oleh beberapa tenaga staf, dan beberapa tenaga pelaksana lapangan beserta pembantu7pembantunya. Kepala Proyek memimpin seluruh kegiatan di proyek, baik di bidang administrasi, teknik, maupun kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. 7 5ntuk masalah teknik engineering dan Huality control, Kepala Pro yek dibantu oleh agian "eknik B #dministrasi beserta stafnya. 7 5rusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh agian Personalia dan Keuangan beserta stafnya. 7 5rusan logistik dan peralatan, dibantu oleh agian 0ogistik dan (udang. 7 Sedangkan untuk masalah pelaksanaan di lapangan, Kepala Proyek dibantu beberapa pelaksana yang memegang tanggung ja%ab pada bagian sipil, mekanikal dan elektrikal. Pelaksana7pelaksana tersebut dipimpin oleh Kepala 0apangan yang bertanggung ja%ab kepada Kepala Proyek. Dengan pengelolaan manajemen proyek seperti diuraikan di atas serta kerjasama yang baik dengan pihak konsultan penga%as dan direksi pekerjaan, maka pelaksanaan proyek diharapkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang disyaratkan. . K//r0"nas" Kant/r 0an La!an,an 5ntuk koordinasi dalam pelaksanaan proyek, maka rapat7rapat akan dilaksanakan secara rutin antara pihak Kontraktor, Konsultan Penga%as, dan Direksi Pekerjaan sebagaimana dituang dalam kontrak. Demikian juga rapat internal antar bagian dalam organisasi kontraktor akan dilaksanakan minimal &kali/ dalam & minggu dan berfungsi membahas dan koordinasi pelaksanaan, permasalahan dan penyelesaiannya serta program pelaksanaan di lapangan. =al t ersebut bertujuan agar tercipta suasana komunikasi kerja yang harmonis sehingga mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan. Disamping itu P" #siana "echnologies 0estary juga menerapkan sistem koordinasi yang sinergis antara semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini. Dalam pelaksanaan sistem koordinasi tersebut terdapat garis instruksi, garis koordinasi, dan garis konsultasi antara beberapa pihak tertentu. Gar"s "nstr%ks" merupakan garis$hubungan pemberian instruksi$tugas pelaksanaan pekerjaan dari hirarki yang lebih tinggi dalam hal ini pemberi tugas/ ke pihak pelaksana kontraktor dan konsultan/. Gar"s k//r0"nas" adalah garis$hubungan pertanggungja%aban pelaksanaan pekerjaan dan hubungan koordinatif dari pihak pelaksana kontraktor dan konsultan/ ke hirarkhi yang lebih tinggi pemberi tugas/, sementara ,ar"s k/ns%ltas" adalah hubungan$garis dari dua belah pihak kontraktor dan konsultan/ yang sejajar kedudukannya yang bersifat konsultatif. #dapun hubungan antara pemberi tugas, direksi lapangan, konsultan perencana, konsultan penga%as, dan kontraktor di gambarkan seperti bagan diba%ah ini +
1. Pr/se0%r Kaj" Ulan, D/k%+en 0an Pen2"a!an Ga+&ar Kerja Setelah penandatanganan kontrak, semua jenis (ambar Pelaksanaan yang disediakan oleh kontraktor akan dibuat dalam bentuk format pelaksanaan yang disetujui oleh Direksi dan akan diajukan jauh sebelumnya, sehingga Direksi dapat memeriksa dan atau menyetujui tanpa mengakibatkan penundaan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Semua dokumen teknis yang menyangkut syarat7syarat material dan pelaksanaan pekerjaan diperdalam dan dipelajari dengan seksama oleh semua personel proyek, agar terjadi kesepahaman dan penguasaan gambar$pekerjaan. Sehingga nantinya pada saat pelaksanaan semua permasalahan yang akan terjadi pada %aktu pelaksanaan kegiatan ini dapat diantisipasi sebelumnya. (ambar kerja akan dibuat dengan skala dan dimensi yang spesifik dan tipikal untuk menggambarkan berbagai segi pekerjaan dan menjadi pedoman bagi pelaksana untuk dilaksanakan di lapangan. Sebelum melaksanakan pekerjaan, gambar7gambar kerja tersebut akan diajukan beserta urutan dan metode pelaksanaan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. (ambar Kerja akan dipersiapkan berdasarkan (ambar Kontrak dan Spesifikasi yang dipersyaratkan, dan akan memuat hal7 hal sebagai berikut+ 7 Detil7detil dari setiap bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan 7 Data topografi dan eleEasi permukaan bagian pekerjaan yang diperoleh dari data perencanaan dan hasil surEey lapangan. 7 Perhitungan7perhitungan yang diperlukan 7 3enis material yang digunakan untuk tiap bagian konstruksi Selama periode pelaksanaan, kontraktor akan menyiapkan (ambar Purna angunan untuk semua jenis pekerjaan yang telah diselesaikan. (ambar7gambar tersebut akan menunjukkan perubahan7perubahan yang disetujui sebagaimana dalam (ambar Pelaksanaan, dengan maksud agar kondisi purna bangunan tersebut merupakan proses yang benar dari kondisi setiap pekerjaan. 3. S%& K/ntrakt/r
Dalam pelaksanaan proyek ini, P" #siana "echnologies 0estary akan dibantu oleh Sub Kontraktor yang akan ditentukan kemudian pada pekerjaan non spesifik supaya membantu pula sub kontraktor golongan kecil. Selain sub kontraktor juga diperlukan adanya rekanan$ suppliyer$ Eendor untuk material baku, sehingga pemilihan subkontraktor$ rekanan$ suppliyer dilakukan oleh P" #siana "echnologies 0estary, berdasarkan uku Sub Kontraktor$ Suplier Daftar ekanan #siana D#/ yang dikeluarkan oleh bagian logistik dan dieEaluasi setiap tahunnya. Dalam D# tersebut, tercatat sejumlah rekanan7rekanan$subkontraktor$Eendor yang telah terbukti mampu bekerjasama dengan baik dengan P" #siana "echnologies 0estary. Penilaian terhadap rekanan7rekanan$subkontraktor$Eendor di dalam D# tersebut, dilakukan berdasarkan + 7 0oyalitas dengan P" #siana "echnologies 0estary 7 Pengalaman pekerjaan keseluruhan yang dimiliki 7 Kemampuan sumber daya keuangan yang dimiliki 7 Kemampuan sumber daya alat dan tenaga alat yang dimiliki 7 Sertifikasi ahli perusahaan$ tenaga kerja yang dimiliki 7 Penguasaan teknis dilapangan 4. Pr/,ra+ Pelaksanaan5 Ja0-al 0an K/ntr/l Ke+aj%an 3ad%al Pekerjaan akan dijabarkan lebih detail bulanan dan mingguan/ dan akan dimonitor secara cermat menggunakan laporan harian dan mingguan. Pengontrolan secara keseluruhan akan dituangkan dalam bentuk ar
5ntuk penga%asan dan pengamanan proyek, P". #siana "echnologies 0estary akan menyediakan tenaga keamanan sesuai dengan kebutuhan, yang bertugas dalam hal + Pengamanan terhadap proyek pada umumnya
Pengamanan terhadap bahan7bahan dan peralatan untuk pencegahan dari pencurian
Pengamanan dan Pengaturan lalu lintas$lingkungan sekitar pada saat pelaksanaan proyek !enjaga dan membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar lokasi proyek, agar pelaksanaan proyek mendapat dukungan dari lingkungan setempat sehingga tidak mendapat kendala dari lingkungan$masyarakat sekitar. 6. Pr/,ra+ K1 5ntuk keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek akan dibentuk unit K' yang akan membuat program seperti tersebut di atas dan akan dia%asi. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai maka harus dibuat buku Program K' di Proyek yang digunakan sebagai panduan pelaksanaan K' yang sekurang7kurangnya berisi + Safety Plan
5raian Proyek secara garis besar >rganisasi K' di Proyek Sub Kontraktor yang dipakai Daftar !aterial yang memerlukan penanganan khusus Daftar Peralatan yang memerlukan penanganan khusus Daftar "enaga Kerja yang memerlukan keahlian tertentu 3ad%al Aaktu, 3ad%al ahan, 3ad%al #lat, 3ad%al "enaga Kerja. Identifikasi sumber bahaya dan pencegahan encana Inspeksi dan "es Site Plan K' Program Kebersihan dan 2 Prosedur Investigasi dan Analisa Kecelakaan Kerja Flo%chart + InEestigasi Kecelakaan Kerja #nalisis Kecelakaan Kerja 0aporan InEestigasi Kecelakaan Kerja Prosedur Inspeksi K3 Inspeksi harian Inspeksi mingguan Inspeksi bulanan Prosedur Pelaporan Kecelakaan Kecelakaan ingan Kecelakaan erat Kecelakaan !ati Daftar "elepon$ Personil yang harus dihubungi bila terjadi kecelakaan.
Prosedur Pelatihan/ Penyuluhan Penyuluhan #%al Pelatihan Pekerja aru Pelatihan secara Periodik Rencana Tindak arurat, !ini!al terdiri" !enyusun prosedur tindak darurat !engatur sitem komunikasi dalam keadaan darurat. !enetapkan tanggung ja%ab penetapan keadaan darurat. Penindakan keadaan darurat Peta situasi dalam keadaan darurat Program eEakuasi dalam keadaan darurat Rapat K3 apat K' harian apat K' mingguan apat K' bulanan Dalam menanggulangi hal7hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K7' akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, umah sakit, maupun instansi7instansi lain yang terkait. eberapa contoh tugas7tugas dalam program K' adalah sebagai berikut + 7 !encegah dan menghindari terjadinya kebakaran di proyek dan menyediakan tabung pemadam kebakaran. 7 !elakukan penga%asan terhadap pemakaian alat7alat keselamatan kerja, seperti topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu, sarung tangan seperti gambar diba%ah ini.
II. PENGA7ASAN MUTU 5ntuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, perlu dilakukan pengendalian proses dan penga%asan mutu Quality Control / terhadap pelaksanaan pekerjaan yang antara lain, adalah+ Seluruh material yang digunakan
Pemilihan tenaga kerja Pera%atan alat "est material di laboratorium dan lapangan !elakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan7bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan sendiri. !eskipun untuk hal7hal tersebut di atas sudah ada penanggungja%abnya langsung, kiranya perlu ditunjuk petugas khusus Huality control yang dikoordinasikan oleh bagian teknik dan melakukan proses uality rganisasi proyek yang handal Sistem dan prosedur mutu yang baku Penerapan manajemen mutu yang konsisten V. PENGENDALIAN PRO)EK Pengendalian proyek bertujuan sebagai instrumen pengontrol progress pelaksanaan pekerjaan dilapangan. #pabila terjadi permasalahan teknis maupun non teknis pada saat pelaksanaan proyek atau indikasi7indikasi permasalahan yang muncul, maka sesegera mungkin dicari jalan penyelesaiannya. =al tersebut dimaksudkan agar keterlambatan yang terjadi diproyek dapat diantisipasi atau dikejar di masa yang akan datang dan tidak terlalu berdampak buruk pada pekerjaan7pekerjaan berikutnya. =al7hal yang menjadi fokus pengendalian proyek, adalah+ Aaktu yang telah digunakan terhadap rencana
esar progress kemajuan proyek !utu konstruksi yang telah dilaksanakan iaya yang telah digunakan terhadap rencana 3umlah tenaga kerja yang digunakan 3umlah dan mutu material yang akan digunakan$dipasang
Pr/2ek#Pr/2ek Pe+&/n,karan Pen,an'%ran Str%kt%r Baja Pada tahun7tahun belakangan, isu lingkungan global telah bertambah penting. Dalam hal ini, penghancuran bangunan dan struktur jembatan membutuhkan perhatian besar. Penghancuran sangat berbeda dengan pengrusakan dan dapat diartikan sebagai persiapan pembangunan masyarakat berorientasi daur7ulang masyarakat dengan beban lingkungan yang berkurang/ dan sebagai promosi daur7ulang dan pakai7ulang. Di 3epang, kebutuhan sosial berubah dan berbagai struktur dan infrastruktur sosial yang mendukung fungsi urban menjadi ketinggalan jaman dan dibutuhkan peningkatan kapabilitas pencegahan bencana. =al ini membutuhkan restrukturisasi untuk m enangani isu tersebut. Pada tahap ini, sangatlah penting untuk mengembangkan teknologi yang melindungi fungsi urban dari bahaya selama proses pebongkaran struktural hingga pembaruan, untuk mencegah efek balik terhadap linkungan sekitar, untuk memungkinkan penghancuran yang hemat ruang dan %aktu yang singkat serta untuk mengontrol ruang dan %aktu secara cermat. "erkait dengan ini, isu ini 4o. --/ menyajikan artikel mengenai penghancuran struktur baja dan metode pembangunan kembali dan memperkenalkan contoh7contoh praktis bangunan tinggi dan jembatan jalan rel$jalan raya yang sudah dibongkar dan dibangun kembali. Pertama7tama, adalah diskusi mengenai penghancuran bangunan tinggi. Di 3epang, bangunan tinggi yang didirikan dengan memanfaatkan lahan sempit di pusat kota sekarang sudah memasuki tahap dimana dibutuhkan pembaruan ataupun rekonstruksi. 5ntuk itu, telah dikembangkan teknologi penghancuran yang aman dan ramah lingkungan yang kini sedang dipraktekkan. Sementara penghancuran bangunan tinggi pada dasarnya dilaksanakan dengan menggabungkan penggunaan beton bertulang dan teknologi penghancuran struktur baja, teknologi aktual yang digunakan berbeda7beda tergantung pada ketinggian bangunan dan kondisi struktural l ainnya. eberapa metode penghancuran yang diperkenalkan disini adalah penghancuran blok menggunakan derek menara, metode potong dan hancurkan dan metode penghancuran lantai atas tertutup Selanjutnya adalah diskusi mengenai metode pembongkaran jembatan, dan infrastruktur sosial tertentu. Dalam proyek pembongkaran jembatan, perlu diperhatikan berbagai restriksi dan pemilihan metode pembongkaran jembatan membutuhkan pertimbangan seksama. Fitur ini menyampaikan berbagai kondisi restriksi yang harus ditangani ketika melakukan pembongkaran jembatan jalan rel dan jembatan jalan raya. Met/0e Pen,an'%ran Tert%t%! Oleh Hideki Ichihara, Taisei Corporation Proyek pengembangan ulang perkotaan meningkat setiap tahunnya, dan tidaklah aneh mendapati angunan tinggi yang dibangun ulang memiliki ketinggian melebihi &11 m. Dengan pertambahan ini, penghancuran gedung yang dilakukan di daerah perkotaan yang padat menuntut langkah yang tepat untuk mitigasi efek pekerjaan penghancuran terhadap lingkungan sekitar, seperti gangguan akibat kebisingan debu dan jelaga yang dihasilkan dari pekerjaan penghancuran. Salah satu pendekatan yang efektif adalah metode penghancuran bangunan cara tertutup atau sistem ")<>)P "aisei )cological eproduction/ yang dikembangkan oleh "aisei
SISTEM TECOREP Dalam pekerjaan penghancuran tertutup ")<>)P, sebuah ruang tertutup seperti topi/ didirikan di atas lantai tertinggi bangunan yang akan dihancurkan, dan semua kegiatan mulai penghancuran hingga pembuangan member struktur yang hancur terjadi dalam ruang tertutup ini. !etode penghancuran konEensional menimbulkan masalah sebaran debu dan jelaga serta kebisingan di lingkungan sekitar. #kan tetapi, metode penghancuran tertutup ")<>)P dapat menghilangkan masalah tersebut dan dapat sangat mengurangi beban pada lingkungan sekitar. Selanjutnya, metode ini ramah lingkungan dan dapat menjaga lingkungan kerja yang baik di dalam ruang tertutup. )fek a%al dari metode ini adalah pengurangankebisingan yang dipancarkan ke lingkungan sekitar. =al ini dapat dicapai dengan instalasi elemen dan material peredam suara yang sangat efektif di dalam ruang tertutup. Pada dua proyek penghancuran baru7baru ini, peredaman suara lebih baik &9J*' d dibandingkan metode konEensional. )fek ke dua adalah pengurangan debu dan jelaga yang dapat tersebar ke lingkungan sekitar. Dengan menutup lantai yang sedang dihancurkan di seksi atas bangunan dimana angin bertiup kencang maka debu dan jelaga yang dihasilkan dapat dikumpulkan. Ketika bangunan utama =otel #kasaka Prince dihancurkan, lebih dari :1 debu dan jelaga yang dihasilkan dapat dikumpulkan dalam ruang tertutupnya. )fek ke tiga adalah peningkatan kondisi lingkungan panas dan lembab yang ada di dalam ruang penghancuran dengan ruang tertutup. Dengan menghilangkan eksposur terhadap sinar matahari langsung pada musim panas, maka wet-bulb globe temperature A("/ dapat diturunkan hingga *< dibandingkan dengan temperatur luar, dan dengan demikian mengurangi resiko akibat panas pada pekerja. Dena Vent"las" %nt%k R%an, Tert%t%! 5ntuk menghilangkan efek yang timbul dengan metode penghancuran tertutup, perlu dibuat rencana Eentilasi untuk ruang tertutup. pengurangan panas lingkungan, perbaikan performa predaman kebisingan, dan untuk mengurangi jumlah debu dan jelaga sangatlah tergantung pada ukuran bukaan Eentilasi pada ruang terbuka, dan, selain itu antar faktor7 faktor tersebut terdapat saling ketergantungan. Karenanya, perencanaan Eentilasi yang sesuai perlu dilakukan simulasi banyaknya debu$jelaga yang dihasilkan, panas lingkungan dan propagasi kebisingan menurut musim, area penghancuran serta area sekitarnya 0an R%&%kan Pertimbangan lingkungan sangat perlu dalam merubuhkan bangunan, khususnya di daerah urban. Kajima
7 !erendahkan kolom dengan cara merubuhkan merendahkan tiap lantai dengan mengulangi &, * dan ' sebanyak 2J8 kali/ ④ Penghancuran balok dan lantai Penghancuran bangunan *- lantai di atas diselesaikan dengan kecepatan ' hari$& lantai, atau total ' bulan. Ketaanan Ge+!a sela+a Pen,an'%ran Dalam pekerjaan penghancuran dengan metode potong dan rubuhkan, kolom berada dalam kondisi tidak terkoneksi. 5ntuk menjamin ketahanan gempa terhadap gempa bumi besar selama penghancuran, dipasang dinding inti beton bertulang dengan ketinggian sekitar &' m dari lantai tingkat & dan juga rangka struktur baja untuk transfer beban di lokasi Pert"+&an,an L"n,k%n,an !etode potong dan rubuhkan adalah metode ramah lingkungan yang sangat efisien menekan emisi <>*. Penggunaan metoda ini memungkinkan pengurangan emisi <>* hingga &9.: dibandingkan dengan metode konEensional penghancuran bangunan dari lantai atas ke ba%ah . Diantara faktor yang berkontribusi terhadap pengurangan ini adalah penggunaan mesin peralatan berat kapasitas besar dan pengurangan jumlah mesin yang dibutuhkan, yang dimungkinkan dengan kinerja pekerjaan penghancuran berulang pada posisi samaN meningkatnya efisiensi pekerjaan penghancuranN dan penggunaan pemotong gas otomatis. Di samping itu, alat dan pendekatan baru juga mulai diperkenalkanOanalisis prediksi aliran udara untuk mencegah tersebarnya debu dan jelaga, kabut micro electrical charge ) untuk menyerap debu dan jelaga, analisis propagasi kebisingan untuk menekan propagasi kebisingan dan getaran, dan active noise control device #4
Penera!an 0ala+ Pen,an'%ran Ban,%nan T"n,," !etode "opi Ke a%ah diadopsi untuk menghancurkan =otel Pla6a yang :: m di atas muka tanah/ pada bulan February *1&*. Spesifikasi utama topi adalah sebagai berikut+ tinggi &; m, lebar &;.8 m, panjang ;*.' m, dan berat kotor -&* tons,dan, topi dilengkapi dengan ' overhead traveling cranes, masing7masing dengan kapasitas suspensi maksimum 9.2 ton. Selanjutnya, seluruh keliling topi ditutupi dengan panel isolasi suara dan langit7langit topi berupa membran atap yang dapat ditarik yang dibentuk sesuai dengan jenis pekerjaan penghancuran dan juga tergantung kondisi cuaca, temperatur dan kelembaban. Sejumlah total ** dongkrak diatur untuk menaikkan dan menurunkan topi. Setelah pekerjaan penghancuran lantai tempat keberadaan topi diselesaikan, keseluruhan struktur topi kemudian diturunkan satu lantai, dan ini akan memakan %aktu sekitar & jam. Seluruh kolom, dinding dan lantai tiap lantai dipotong menjadi &98 potong, yang kemudian diturunkan melalui sebuah bukaan yang disediakan di dalam gedung dengan bantuan ke ' overhead traveling cranesPenghancuran bangunan tiap lantai diselesaikan dalam - hari. Met/0e Pen,an'%ran P/t/n, K%&%s Gar"s Besar Met/0e !etode penghancuran LPotong KubusM metode penghancuran tahan gempa, tenang, cepat dan blok7demi7blok/ dikembangkan oleh >bayashi
Met/0e Pen,an'%ran K/nstr%ks" Ter&al"k M!etode Penghancuran Konstruksi "erbalik S=I!IQ5M, yang dikembangkan oleh Shimi6u leh karenanya, metode penghancuran konstruksi terbalik menggunakan sebuah sistem perancah tipe bergerak dengan unit pelindung sekeliling. Perancah ini ditujukan untuk digunakan pada lantai ba%ah dengan menggunakan derek menara setelah selesainya penghancuran lantai terkait . Met/0e Pen,an'%ran Ser&a G%na Dalam penerapan praktis metode penghancuran konstruksi terbalik ini, tingkat kebisingan berkurang hingga sekitar *1 dibandingkan metode pembelahan dan pemecahan konEensional, dan selain getaran hilang juga debu dan serpihan yang dihasilkan sangat berkurang. Di samping itu, penggunaan sistem perancah tipe bergerak dengan unit pelindung sekeliling memungkinkan orang di sekeliling area tidak mengetahui kemajuan pekerjaan penghancuran. Dengan metode ini, karena derek menara dan alat berat serba guna lainnya digunakan sebagai alat sementara, tidak ada batasan yang diberikan terkait jenis struktur atau konfigurasi bangunan yang akan dihancurkan. Sebagai metode penghancuran serba guna dan ekonomis, metode konstruksi terbalik memungkinkan pelaksanaan penghancuran secara fleksibel. Met/0e Pe+&/n,karan Je+&atan Baja Oleh "unichi Ikoshi, #okogawa Construction Co, $td Dalam membongkar jembatan baja, dikenakannya berbagai restriksi terkait lingkungan mengakibatkan sulitnya membalikkan proses konstruksi jembatan semula. >leh karenanya, sebelumnya perlu untuk menyiapkan rencana detil yang akan memenuhi berbagai kondisi dan persyaratan, 5mumnya, pemilihan metode pembongkaran akan mempertimbangkan karakteristik structural jembatan dan kondisi topografis sekelilingnya. 3uga, proses pemilihan akan menyertakan pemeriksaan detil kondisi lapangan terkait lapangan kerja dan alat berat yang akan digunakan dengan mempertimbangkan keterbatasan dan persyaratan lainnyaseperti
ke%ajiban mempertahankan kapasitas lalu lintas dan meminimalkan masa pembongkaran. Kemudian, dengan menyesuaikan kondisi dan persyaratannya, dipilih metode pembongkaran yang menggabungkan berbagai peralatan bongkar seperti derek, sistem transport pengerek, dongkrak, kereta angkut/ dan member dukung temporer bent , gelagar instalasi/. Sebagai contoh, apabila bent dapat diinstalasi pada bagian ba%ah jembatan dan lapangan untuk instalasi derek dan dapat dilakukan pembongkaran cara blok, maka metode bent dengan truk derek dapat diadopsi. #tau, untuk menghindari pekerjaan pembongkaran jembatan eksisting di lokasi, diadopsi metode pembongkaran simultan struktur jembatan keseluruhan dengan menggunakan derek dan sistem transportasi yang sesuai dengan kondisi tografis sekeliling. Khususnya dalam penggantian jembatan, akan ada banyak persyaratanOpenggantian segera jembatan lama dengan jembatan baru, bagaimana agar tidak perlu menutup lalu lintas, dan adanya batasa jad%al kerja khusus seperti malam hari. Pada tahap ini, faktor kunci pemilihan metode atau rencana pembangunan kembali adalah jaminan keselamatan, efisiensi kerja, keuntungan ekonomis dan isu lain yang tak terpisahkan dan bagaiman memitigasi efek pekerjaan pembangunan ulang terhadap lingkungan sekeliling dan lalu lintas eksisting. Disain, rencana dan teknologi pembongkaran$pembangunan ulang merupakan bidang bagi para insinyur untuk menunjukkan keahliannya. "eknologi ini diharapkan dapat diadopsi secara meluas dalam berbagai proyek pembongkaran$pembangunanan kembali baik di 3epang maupun di luar negeri. Pada halaman di ba%ah ini, disampaikan dua contoh besar bidang ini. Pen,,ant"an Je+&atan Jalan Rel 0" V"etna+ Oleh Masao Minagawa, #okogawa Construction Co, $td 3alur el =anoi7=o D# yang tersisa sedang berlangsung dan akan menyelesaikan perbaikan -- jembatan, yang akan memotong %aktu tempuh menjadi *- jam. 3alur jalan rel dioperasikan dengan menggunakan sistem jalur tunggal. Dari sekian jembatan yang akan digantikan, sekitar ;1 akan diperbaiki dengan metode Lpenggantian selama %aktu selaM dimana jembatan lama digantikan dengan jembatan baru sementara operasi jalan rel dihentikan sementara selama beberapa jam. Sisa &1 jembatan akan diinstalasi di jalur rel yang dipindah untuk memperoleh kelu%esan lengkung. Pen,,ant"an Je+&atan Tr%/" N/. 8 sela+a 7akt% Sela Dalam pekerjaan penggantian cara konEensional selama %aktu sela, jembatan baru dirakit sebelumnya di lapangan dekat jembatan eksisting yang dijalani kereta, dan kemudian pada
hari ketika kereta dihentikan maka jembatan eksisting ditransfer lateral ke sisi seberang lapangan dan jembatan baru ditransfer lateral ke ruang jembatan yang sudah kosong dan diperkuat. #kan tetapi, dalam proyek penggantian jembatan "ruoi 4o. *1, karena terdapat sebuah jembatan jalan raya nasional - m dari hulu jembatan, tidak dapat dilakukan transfer lateral biasa. Setelah dilakukan studi, dipilih sebuah metode dimana jembatan baru dirakit terlebih dahulu di belakang jembatan kemudian, pada hari penggantian, digunakan metode yang kompleks yang menggabungkan penggunaan transfer lateral dan longitudinal+ transfer lateral jembatan eksisting bridgetransfer longitudinal jembatan barutransfer lateral jembatan baru Trans9er Lateral Je+&atan Dalam pekerjaan penggantian jembatan di 3epang baru7baru ini, alat utama dalam transfer lateral adalah dongkrak transfer lateral, yang tidak memungkinkan terjadi deEiasi dalam pemindahan dan dapat dilakukan penyesuaian yang presisi. Sebaliknya, di ?ietnam, karena seringnya mati listrik dan sulitnya memperbaiki sistim hidrolik, maka digunakan gabungan sistim mekanis yang tidak membutuhkan listik"I"#4K sistim gerak putar/ sebagai alat transfer, pengerek manual pada sisi tari k dan "IF> pengerek manual tanpa ujung/ pada sisi yang mencegah lepas. Selanjutnya, trek yang dikencangkan langsung trek tanpa balast/ digunakan untuk 3embatan "ruoi 4o.*1. Sehingga, dibutuhkan %aktu untuk mengencangkan rel setelah dilakukan transfer lateral, dan dengan demikian rel dikencangkan terlebih dahulu. Selanjutnya, semua jembatan rangka batang sederhana disambungkan pada busur ba%ah untuk menghilangkan beban yang bekerja pada sistim pengencangan rel langsung selama transfer lateral. Selama transfer lateral, karena adanya kemungkinan terdapat perbedaan tarik lateral antara tiang jembatan dengan pangkal jembatan, yang menjadi isu penting adalah pengontrolan jumlah transfer keseluruhan struktur jembatan. Dalam proyek ini, didahulukan transfer lateral dengan gaya traksi yang lebih kecil untuk bagian pangkal jembatan. =asilnya, keseluruhan struktur jembatan termasuk rel cenderung membentuk sudut pada bagian tiang jembatan. Dalam kasus demikian, untuk memitigasi efek yang bekerja pada alat pengencang rel pada saat yang tepat, pekerjaan penggantian dilakukan dengan mengkoreksi arah gerakan "I"#4K. Pen%r%nan Je+&atan Bar% ke T"an, Je+&atan Setelah transfer lateral jembatan baru, jembatan baru diturunkan dengan marjin ketinggian mekanis "I"#4K sekitar &21 mm/ untuk memastikan ketinggian rel yang direncanakan. Selama operasi penurunan, isu penting yang timbul adalah bagaimana menurunkan jembatan baru ke tiang jembatan dengan kecepatan rendah dan bagaimana mensinkronisasi keempat titik dukung agar dapat memitigasi beban yang bekerja pada sistim pengencangan rel langsung. Di 3epang biasanya digunakan - pompa elektrik saling7 kunci interlock /. #kan tetapi, karena situasi suplai listrik seperti disebut di atas, diputuskan untuk menggunakan sebuah pompa manual untuk tiap dongkrak untuk melaksanakan operasi penurunan. Pada hari penggantian, semua operasi berjalan baik, dan proses penggantian 3embatan "ruoi 4o. *1 diselesaikan dengan sempurna dalam 2 jam, & jam lebih singkat dari yang semula direncanakan selama 8 jam. Pe+"n0aan Gela,ar 0ala+ Pe+&an,%nan Ulan, Je+&atan Jalan Ra2a !a0a Jalan Be&as Ha+&atan Metr/!/l"tan
Oleh #asuhiro )akinuma dan &tsushi *ukui, IHI In!rastructure +ystems Co, $td Sebagai akibat perbaikan 3alan 0ingkar 4o. *, salah satu proyek jalan r aya perkotaan oleh pemerintah metropolitan "okyo, ute Yaesu 3alan ebas =ambatan !etropolitan merintangi sepotong seksi 3alan 0ingkar 4o. * yang direncanakan sebagai tero%ongan ba%ah tanah. =al ini mengakibatkan perlunya untuk membangun ulang seksi ute Yaesu yang merintangi tersebut. erikut ini, kami menggambarkan pemindahan gelagar jembatan eksisting pada ute Yaesu yang diperintahkan oleh Tokyo Metropolitan pressway Company $imited Gar"s Besar 0an :"t%r Pe+"n0aan Gela,ar Je+&atan Eks"st"n, Pe+"n0aan Sla& Bet/n Pemilihan metode untuk pemindahan slab beton mempertimbangkan efek yang dihasilkan pada lalu lintas kendaraan di ba%ah jembatan eksisting dan lingkungan sekitar. Secara khusus, dipilih gergaji dan pemotong beton jenis kering yang tidak membutuhkan air pendingin, dan slab beton dipotong menjadi blok *,& m @ ',: m/ dan kemudian dipindah untuk menghindari hancuran di lokasi. 5ntuk memotong gelagar utama dari slab pada seksi gelagar kotak gelagar non7 komposit/, dipilih metode pendongkrakan rendah bising yang efisien . Dalam kasus seksi gelagar pelat gelagar komposit/, slab pada flens gelagar utama dibiarkan, dan slab antara gelagar dibuat menggantung dengan menggunakan derek dan kemudian dipotong. Pe+"n0aan Gela,ar Je+&atan Eks"st"n, !a0a Pers"+!an,an "erdapat berbagai batasan yang ditetapkan dalam pemindahan gelagar jembatan yang diinstalasi pada persimpangan ShiosakibashiOpengurangan jumlah penutupan lalu li ntas, ruang kerja yang sempit dan batas %aktu penutupan lalu lintas 2 jam, masalah keselamatan dan efek pekerjaan pada lingkungan sekitar. 5ntuk menghadapi kondisi demikian, dipilih metode pemindahan blok besar malam hari dengan menggunakan transporter truk multi7sumbu/ untuk memindahkan seksi bentang tengah dari gelagar kotak menerus '7bentang. Dua transporter, masing7masing dengan : sumbu, dibariskan, dan dipasang pengangkat pada transporter untuk mengangkat gelagar turun naik. Sebelum digunakannya transporter, dilakukan simulasi trek untuk menemukan halangan pada rute dan untuk mencari penanganan yang tepat untuk transfer gelagar yang dipindah, dan rute perjalanan ditandai di permukaan jalan. Ketika pertama kali seksi bentang tengah dari gelagar menerus '7bentang dipindah, ke dua sisi bentang menjadi gelagar sederhana, dimana momen tekuk meningkat. #kibatnya, tegangan gelagar utam melebihi tingkat ijin, 5ntuk menghadapinya, pemindahan perkerasan, slab dan kerb beton pemisah dilakukan lebih dahulu daripada pemindahan gelagar bentang tengah. (elagar bentang tengah berat+ sekitar *21 tonN panjang+ *8 m/ yang akan dipindah disokong temporer dengan menggunakan balok setting , dan sementara digunakan pemotongan gas, gelagar disambung menggunakan splice plate temporer. +plice plate temporer ini merupakan tindakan keselamatan jika terjadi jatuhnya balok setting dan untuk menekan timbulnya tegangan dalam yang cepat selama pemotongan gas. Selanjutnya, karena diperkirakan pelepasan baut yang disambung ke splice plate sulit dilakukan, dipasang dongkrak pada flens atas dan ba%ah gelagar . Pekerjaan pelepasan malam hari diselesaikan dalam batas %aktu mengikuti penutupan lalu lints berdasarkan hasil simulasi a%al dan dengan langkah manajemen resiko, dan dengan prosedur pemindahan yang dapat diandalkan
Pe+&an,%nan Ulan, Gela,ar Je+&atan 0en,anCe!at 0an Beras"l Setelah pemindahan gelagar jembatan eksisting, pembangunan ulang secara parsial ute Yaesu dapat diselesaikan ' bulan lebih a%al dibanding jad%al semula, terutama karena pemilihan metode penegakkan blok besar dengan menggunakan truk multi7sumbu dan juga karena pendekatan baru lainnya yang diaplikasikan pada derek konstruski dan peralatan sementara. Penanganan terhadap penuaan infrastruktur urban merupakan pekerjaan yang penuh tekanan. Kami senang apabbila teknologi pembangunan ulang di atas dapat dijadikan acuan dalam berbagai proyek pembaruan jembaran skala besar yang diperkirakan akan bertambah jumlahnya.