MAKALAH BENTUK BENTUK KEGAWATDARURATAN PADA PASIEN DENGAN MOLAHIDATIDOSA
DISUSUN OLEH 1. DIAN DIAN EFI EFIT TA YANTI ANTI 2. DEBI DEBI ANAN ANANDA DA PUTR PUTRII 3. FIRM FIRMAN AN SAPU SAPUTR TRA A 4. KET KETUT UT CHRI CHRISEL SELDA DA ARIST ARISTA A 5. KOMAL OMALA A SARI ARI 6. M.RAMLI 7. RAMD RAMDIN INA A EKA EKAYANTI ANTI 8. ROL ROLY YULI YULI AMP AMP
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESEHATAN YARSI YARSI MAT MATARAM PROGRAM STUDI ILMU KEPERA KE PERAW WATAN ENANG S1 MATARAM 2!17
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., atas limpahan dan rahmat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ B"#$%&' B"#$%& K"()*)++),%,)$)# P)+) P)-"# D"#()# M/0) H+)$+/-) . Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas
Mata Kuliah a!at "arurat.
Karena
makalah ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak tertentu, maka dalam kesempatan ini penulis mengu#apkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada $ %. &ulkah'i, Ners., M.Kes., selaku Ketua ST(K)S *A+S( Mataram. . (r!an adi, Ners., M.Kep., selaku Ka. Prdi S% Kepera!atan ST(K)S *A+S( Mataram. /. 01. Nur2ainun Apriani (dris, Ners., selaku dsen pembimbing akademik. 3. Sabiah Khairi.,S.Kep.,Ners.,MP. selaku dsen pengampu Mata Kuliah a!at "arurat. 4. Semua pihak yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis membuat makalah ini dengan seringkas-ringkasnya dan bahasa yang jelas agar mudah dipahami. Karena penulis menyadari keterbatasan yang penulis miliki, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pemba#a, agar pembuatan makalah penulis yang berikutnya dapat menjadi lebih baik. Akhir kata semga makalah ini dapat berman'aat bagi para pemba#a.
Mataram, April 5%6
Penulis
DAFTAR ISI
ii
H)0))# %+%0 K)$) P"#()#$),...............................................................................................
D)$), I-..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1
%.% 7atar 0elakang................................................................................
%
%. +umusan Masalah...........................................................................
%./ Tujuan.............................................................................................
%.3 Man'aat...........................................................................................
BAB II TINAUAN PUSTAKA.....................................................................
3
.% Knsep Teri Mlahidatidsa.........................................................
/
.%.%. "e'inisi.................................................................................
/
.%.. )tilgi.................................................................................
3
.%./. Mani'estasi Klinis................................................................
3
.%.3. Pat'isilgi.........................................................................
4
.%.4. Patlgi................................................................................
4
.%.8. Klasi'ikasi............................................................................
8
.%.6. Pemeriksaan Penunjang.......................................................
6
.%.9. Penatalaksanaan...................................................................
6
.%.:. Kmplikasi...........................................................................
9
BAB III PENUTUP.........................................................................................
11
/.% Simpulan.........................................................................................
%%
/. Saran...............................................................................................
%%
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 L)$), "0)&)#(
"idunia sejumlah kematian ibu makin meningkat hampir setiap hari pertambahan AK(. "alam % jam ada rang ibu yang kehilangan nya!anya atau meninggal. Penyebab kematian ibu dalam pertlngan persalinan yang terlambat, kehamilan ibu yang terganggu misalnya ibu menderita penyakit yang berat, preeklampsi, dll. Kesalahan mendiagnsa kehamilan juga akan membahayakan ibu dan anaknya. Seperti mendiagnsa mla hydatidsa yang bila dilakukan pemeriksaan tidak intensi' ibu akan didiagnsa hamil. Mla hidatidsa adalah kehamilan abnrmal, dengan #iri-#iri strma ;illi krialis langka ;askularisasi, dan edematus.
=? dalam jumlah yang lebih besar daripada kehamilan biasa. Mla hidatidsa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak !ajar dimana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh ;illi krialis memgalami perubahan berupa degenerasi hidrpik. Se#ara makrskpik, mla hidatidsa mudah dikenal yaitu berupa gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi #airan jernih, dengan ukuran ber;ariasi dari beberapa milimeter sampai % atau #m. Mlahidatidsa adalah jnjt-jnjt krin >#hrini# ;illi? yang tumbuh bergandang berupa gelembung-gelembung ke#il yang mengandung banyak #airan sehingga menyerupai buah anggur, atau mata ikan karena itu disebut juga hamil anggur atau mata ikan. Kelainan ini merupakan neplasma tr'blas yang jinak >benigna? >M#htar, 555?. Mla idatidsa adalah neplasma jinak dari sel tr'blast.Pada mla hidatidsa kehamilan tidak berkembang menjadi janin yang sempurna, melainkan berkembang menjadi keadaan patlgik. Mla idatidsa banyak ditemukan di Negara @ negara asia, A'rika dan Amerika latin daripada di Negara @ negara barat. Mla hidatidsa merupakan %
penyakit!anita dalam masa reprduksi antara umur %4 tahun sampai 34tahun.Penyebab
Mla
tidak
diketahui,
'aktr
@
'aktr
yang
dapatmenyebabkan antara lain yaitu keadaan ssieknmi yang tinggi dan parietastinggi. Keluhan dari penderita seperti gejala @ gejala hamil muda yang kadang @kadang lebih nyata dari kehamilan biasanya. 1.2 R%%-)# M)-)0)
%. Apa pengertian dari mlahidatidsa . Apa etilgi dari mlahidatidsa /. Apa mani'estasi dari mlahidatidsa 3. Apa pat'isilgi dari mlahidatidsa 4. Apa bentuk-bentuk kega!atdaruratan dari mlahidatidsa 1.3 T%%)# 1. T%%)# U%
Bntuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah yaitu kepera!atan ga!at darurat dan untuk mengetahui bentuk-bentuk kega!atdaruratan dari mlahidatidsa 2. T%%)# K%-%-
a. Mengetahui pa pengertian dari mlahidatidsa b. Mengetahui apa etilgi dari mlahidatidsa #. Mengetahui apa mani'estasi dari mlahidatidsa d. Mengetahui apa pat'isilgi dari mlahidatidsa e. Mengetahui apa bentuk-bentuk kega!atdaruratan dari mlahidatidsa 1.4 M)#))$
Mahasis!a mampu mengetahui tentang knsep mlahidatidsa meliputi pengertian, etilgi, mani'estasi, pat'isilgi dan bemtuk-bentuk kega!atdaruratan padapasien dengan mlahidatidsa.
BAB 2 TINAUAN PUSTAKA
2.1 K/#-" D)-), P"#)&$ 2.1.1 P"#(",$)#
Mla hidatidsa adalah kehamilan abnrmal, dengan #iri#iri strma ;illi krialis langka ;askularisasi, dan edematus. =? dalam jumlah yang lebih besar daripada kehamilan biasa. Mla hidatidsa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak !ajar dimana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh ;illi krialis memgalami perubahan berupa degenerasi hidrpik. Se#ara makrskpik, mla hidatidsa mudah dikenal yaitu berupa gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi #airan jernih, dengan ukuran ber;ariasi dari beberapa milimeter sampai % atau #m. 2.1.2 E$/0/(
Penyebab
mla
hidatidsa
tidak
diketahui,
'aktr-
'aktr yang menyebabkannya antara lain$ %. Caktr ;um $ D;um memang sudah patlgik sehingga mati, tapi terlambat dikeluarkan. . (munselekti' dari tr'blas /. Keadaan ssi eknmi yang rendah 3. Paritas tinggi 4. Kekurangan prtein 8. (n'eksi ;irus dan krmsm yang belum jelas
2.1.3 M)#"-$)- K0#-
Pada penderita mla dapat ditemukan beberapa gejala/
gejala sebagai berikut$ %. Terdapat gejala - gejala hamil muda yang kadang - kadang lebih nyata dari kehamilan biasa dan amenre . Terdapat perdarahan per ;aginam yang sedikit atau banyak, tidak teratur, !arna tungguli tua atau ke#klatan seperti bumbu rujak. /. Pembesaran uterus tidak sesuai >lebih besar? dengan tua kehamilan seharusnya. 3. Tidak teraba bagian - bagian janin dan baltemen, juga gerakan janin serta tidak terdengar bunyi denyut jantung janin. 2.1.4 P)$/-/0/(
<njt-jnjt krin tumbuh berganda dan mengandung #airan merupakan kista-kista ke#il seperti anggur. 0iasanya di dalamnya tidak berisi embri. Se#ara hist patlgi# kadangkadang ditemukan jaringan mla pada plasenta dengan bayi nrmal. 0isa juga terjadi kehamilan ganda mla adalah $ satu janin tumbuh dan yang satu menjadi mla hidatidsa. elembung mla besarnya ber;ariasi, mulai dari yang ke#il sampai berdiameter lebih dari % #m. mla parsialis adalah bila dijumpai janin dan gelembung - gelembung mla.
Se#ara mikrskpik
terlihat trias $ %. Prli'erasi dari tr'blas . "egenerasi hidrpik dari strma ;illi dan kesembaban /. Terlambat atau hilangnya pembuluh darah dan strma Sel - sel 7anghans tampak seperti sel plidral dengan inti terang dengan adanya sel sinsisial giantik > Syn#ytial iant =ells?. Pada kasus mla banyak kita jumpai ;arium dengan kista lutein ganda. Kista lutein akan berangsur - angsur menge#il dan kemudian hilang setelah mla hidatidsa sembuh.
2.1.5 K0)-&)-
3
Menurut =uningham, %::4. Mla hidatidsa terbagi menjadi dua yaitu $ 1. Mla hidatidsa kmplek >klasik?, jika tidak ditemukan janin. Eilli krealis
diubah menjadi
masa
gelembung-
gelembung
bening yang besarnya berbeda-beda. Masa
tersebut dapat tumbuh membesar sampai mengisi uterus yang besarnya sama dengan kehamilan nrmal lanjut. Struktur histlginya mempunyai si'at $ a. "egenerasi hidrpik dan pembengkakan strma ;illi. b. Tidak terdapat pembuluh darah di dalam ;illi yang bengkak. #. Prli'erasi sel epitel tr'blas dengan derajat yang beragam. d. Tidak terdapat janin dan amnin. 2.
Mla idatidsa Partialis 0ila perubahan mla hanya lkal dan tidak berlanjut dan terdapat janin atau setidaknya kantung amnin, keadaan tersebut diglngkan mla hidatidsa partialis. Terdapat pembengkakan ;illi yang kemajuannya lambat, sedangkan ;illi yang mengandung pembuluh darah yang lain yang berperan dalam sirkulasi 'it pla#enta, jarang iper'lasi tr'blas hanya lkal tidak menyeluruh >
M/0) K/0$
M/0) P),-)0
9&0)-&: Tidak ada
9inkomplet) Ada
atau janin Pembengkakan
"i'us
Ckal
hidatidsa pada ;ili yperplasia (nklusi strma 7ekukan ;ilsa
"i'us Tidak ada Tidak ada
Ckal Ada Ada
2.1.6 P)$/0/(
Sebagian dari ;illi berubah menjadi gelembung @ gelembung berisi #airan jernih merupakan kista @ kista ke#il 4
seperti anggur dan dapat mengisi seluruh #a;um uteri. Se#ara histpatlgi# kadang @ kadang ditemukan jaringan mla pada plasenta dengan bayi nrmal. 0ias juga terjadi kehamilan ganda mla adalah $ satu jenis tumbuh dan yang satu lagi menjadi mla hidatidsa. elembung mla besarnya ber;ariasi, mulai dari yang ke#il sampai yang berdiameter lebih dari % #m. Mla hidatidsa terbagi menjadi $ %.
Mla idatidsa Sempurna Eilli krinik berubah menjadi suatu massa ;esikel @ ;esikel jernih. Bkuran ;esikel ber;ariasi dari yang sulit dilihat, berdiameter
sampai
beberapa
sentimeter
dan
sering
berkelmpk @ kelmpk menggantung pada tangkai ke#il. Temuan istlgik ditandai leh$
.
a.
"egenerasi hidr'bik dan pembengkakan Strma
b.
Eilus Tidak
#. d.
membengkak Prli'erasi epitel trpblas dengan derajat ber;ariasi Tidak adanya janin dan amnin.
adanya
pembuluh
darah
di
;ilus
yang
Mla idatidsa Parsial Apabila perubahan hidatidsa bersi'at 'kal dan kurang berkembang, dan mungkin tampak sebagai jaringan janin. Terjadi perkembangan hidatidsa yang berlangsung lambat pada sebagian ;illi yang biasanya a;askular, sementara ;illi @ ;illi berpembuluh lainnya dengan sirkulasi janin plasenta yang masih ber'ungsi tidak terkena.
2.1.7 P"",&-))# D)(#/-$&
Bntuk mengetahui se#ara pasti adanya mlahidatidsa, maka pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu $ %. +eaksi kehamilan $ karena kadar = yang tinggi maka uji bilgi# dan uji imunlgik > galli mainini dan plantest ? akan psiti' setelah pengen#eran >titrasi?$ 8
a. alli mainini %F/55 >G?, maka suspek mla hidatidsa. b. alli mainini %F55 >G?, maka kemungkinan mla hidatidsa atau hamil kembar. 0ahkan pada mla atau krikarsinma, uji bilgik atau imunlgik #airan serebrspinal dapat menjadi psiti'. . Pemeriksaan dalam Pastikan besarnya rahim, rahim terasa lembek, tidak ada bagian-bagian janin, terdapat perdarahan dan jaringan dalam kanalis ser;ikalis dan ;agina, serta e;aluasi keadaan ser;ik. /. Bji snde $ Snde > penduga rahim ? dimasukkan pelan pelan dan hati - hati ke dalam kanalis ser;ikalis dan ka;um uteri. 0ila tidak ada tahanan, snde diputar setelah ditarik sedikit,
bila tetap tidak ada tahanan kemungkinan mla
> #ara A#sta- Sisn?. 3. Ct rngent abdmen $ tidak terlihat tulang - tulang janin >
pada
kehamilan /-3 bulan?. 4. Arterigram khusus pel;is 8. Bltrasngra'i $ pada mla akan kelihatan bayangan badai salju dan tidak terlihat janin.
2.1.8 P"#)$)0)&-)#))#
%. Terapi a. Kalau perdarahan banyak dan keluar jaringan mla, atasi syk dan perbaiki
keadaan umum penderita dengan
pemberian #airan dan trans'usi darah. Tindakan pertama adalah melakukan manual digital untuk pengeluaran sebanyak mungkin jaringan dan bekuan darahH barulah dengan tenang dan hati - hati e;aluasi sisanya dengan kuretase. b.
6
%? Pasang
beberapa
gagang
laminaria
untuk
memperlebar pembukaan selama % jam. ? Setelah pasang in'us "e#trsa 4 I yang berisi 45 satuan ksitsin >pitsin atau sintsinn?H #abut laminaria, kemudian setelah itu lakukan e;akuasi isi ka;um uteri dengan hati - hati. Pakailah #unam ;um yang agak besar atau kuret besar $ ambillah dulu bagian tengah baru bagian - bagian lainnya pada ka;um uteri. Pada kuretase pertama ini keluarkanlah jaringan sebanyak mungkin, tak usah terlalu bersih. /? Kalau perdarahan banyak, berikan tran'usi darah dan lakukan tampn uter - ;aginal selama 3 jam. #. 0ahan jaringan dikirim untuk pemeriksaan hist patlgik dalam prsi$ %? Prsi % $ yang dikeluarkan dengan #unam ;um. ? Prsi $ dikeluarkan dengan kuretase. d. 0erikan bat - batan, antibitika, uterustnika dan perbaikan keadaan umum penderita. e. 6-%5 hari sesudah kerkan pertama, dilakukan kerkan ke untuk membersihkan sisa-sisa jaringan, dan kirim lagi hasilnya untuk pemeriksaan labratrium. '.
Kalau mla terlalu besar dan takut per'rasi bila dilakukan kerkan, ada
beberapa
institut
yang
melakukan histertmia untuk mengeluarkan isi rahim > mla?. g. isterektmi ttal dilakukan pada mla resik tinggi >high risk mla? $ usia lebih dari /5 tahun, paritas 3 atau lebih, dan uterus yang sangat besar >mla besar? yaitu setinggi pusat atau lebih. . Periksa ulang > 'll!-up ? (bu dianjurkan jangan hamil dulu dan dianjurkan memakai
kntrasepsi
pil.
Kehamilan,
dimana
reaksi 9
kehamilan menjadi psiti' akan menyulitkan bser;asi.
Setiap minggu pada tri!ulan pertama
b.
Setiap minggu pada tri!ulan kedua.
#.
Setiap bulan pada 8 bulan berikutnya
d.
Setiap bula pada tahun berikutnya, dan selanjutnya setiap / bulan.
Setiap perikas ulang penting diperhatikan $ a. ejala klinis $ perdarahan, keadaan umum dll b. 7akukan pemeriksaan dalam dan pemeriksaan in spekul $
tentang
keadaan
ser;ik,
uterus #epat
bertambah ke#il atau tidak, kista lutein bertambah ke#il #.
atau tidak dll. +eaksi bilgis
atau
imnlgis air seni $ %? Satu kali seminggu sampai hasil negati' ? Satu kali minggu selama tri!ulan selanjutnya /? Satu kali sebulan dalam 8 bulan selanjutnya 3? Satu kali / bulan selama tahun berikutnya Kalau reaksi titer tetap >G?, maka harus di#urigai adanya keganasan. Keganasan masih dapat timbul setelah / tahun pas#a terkenanya mla hidatidsa. Menurut arahap >%:65? tumr timbul /3,4 I dalam 8 minggu, $ 8,%I dalam % minggu dan 6:,3I dalam 3 minggu serta :6, I dalam % tahun setelah mla keluar. /. Sitstatika pr'ilaksis pada mla hidatidsa 0eberapa
institut
telah
memberikan
methtreJate
> MT? pada penderita mla dengan tujuan sebagai pr'ilaksis terhadap keganasan. Para ahli lain tidak setuju pemberian ini, karena disatu pihak bat ini tentu men#egah keganasan, dan dipihak lain bat ini tidak luput dari e'ek samping
dan
penyulit
yang berta.
0eberapa
penulis
menganjurkan pemberian MT bila $ :
a. b.
Pengamatan lanjutan sukar dilakukan Apabila 3 minggu setelah e;akuasi mla, uji kehamilan
biasa tetap psiti' #. Pada high risk mla. 2.1.; K/0&)-
Pada
penderita mla yang lanjut dapat terjadi
beberapa
kmplikasi sebagai berikut$ %. Anemia . Syk /. Preeklampsi atau )klampsia 3. Tirtksiksis 4. (n'eksi sekunder. 8. Per'rasi karena keganasan dan karena tindakan. 6. Menjadi ganas > PT ? pada kira - kira %9-5I kasus, akan menjadi mla destruens atau krikarsinma.
BAB 3 PENUTUP
/.% S%0)# Mla idatidsa ditandai leh kelainan ;ili krialis, yang terdiri dari prli'erasi tr'blastik dangan derajat yang ber;ariasi dan edema srma ;ilus. Mla biasanya menempati ka;um uteri, tetapi kadang-kadang tumr ini ditemukan dalam tuba 'alpii dan bahkan dalam ;arium. Perkembangan penyakit tr'blastik ini amat menarik, dan ada tidaknya jaringan janin telah digunakan untuk mengglngkannya menjadi bentuk mla yang kmplet >klasik? dan parsial >inkmplet?. Kehamilan mla hidatidsa merupakan kelainan kehamilan yang banyak terjadi pada multipara yang berumur /4-34 tahun.Mengingat banyaknya kasus mla hidatidsa pada !anita umur /4-34 tahun sangat %5
diperlukan suatu penanggulangan se#ara tepat dan #epat dengan penanganan tingkat kega!atdaruratan bstetri#. Dbser;asi dini sangat diperlukan untuk memberikan pertlngan penanganan pertama sehingga tidak memperburuk keadaan pasien. Penerapan asuhan kepera!atan sangat membantu dalam pera!atan kehamilan mla hidatidsa karena kehamilan ini memerlukan pera!atan dan pengbatan se#ara kntinyu sehingga keluarga perlu dilibatkan agar mampu memberikan pera!atan se#ara mandiri.Pendidikan kesehatan sangat diperlukan mengingat masih banyaknya !anita-!anita khususnya yang berumur /4-34 tahun yang kurang mengerti tentang kehamilan mla hidatidsa. 3.2 S),)#
Saran yang dapat disampaikan adalah %. arus senantiasa menjaga kesehatan saat kehamilan dan priksa BS rutin . Mengknsumsi makanan bergiLi dan seimbang. /.
0agian Dbstetri dan ineklgi CK Bnpad. >%:9%?. Obstetri Patologi, )lstar D''set, 0andung. 555?. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal , *ayasan 0ina Pustaka Sar!n Pra!irhardj, 555?. Rencana Asuhan Keperawatan, )=, %::?. Sinopsis Obstetri Jilid I , )=, %:::?. Ilu Kandungan, *ayasan 0ina Pustaka Sar!n Pra!irhardj, %::9?. Maternal !hild Nursing !are, Msby *ear 0k =., Philadelphia. , Protap Pelayanan Kebidanan RS"# #r$ Sutoo Surabaya, Surabaya %%
%