MESIN BUBUT
Oleh:
Indra Maulana 201612007
PROGRAM STUDI PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN POLITEKNIK KAMPAR BANGKINANG 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Bubut merupakan suatu istilah yang sering didengar di dunia keteknikan khususnya bidang mekanik pabrikasi atau manufacture. Proses membubut membutuhkann sebuah alat yang disebut mesin bubut. Mesin bubut adalah mesin yang terbuat dari logam. Mesin ini berfungsi untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, yang gerakan utamanya adalah berputar. Mesin bubut berperan penting terutama di bidang industri permesinan. Seperti dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen – komponen komponen kendaraan, seperti mur, baut, roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya. Penggunaan mesin bubut dapat dihubungkan dengan mesin lain seperti, mesin bor (drilling (drilling machine), machine), mesin gerinda ( grinding machine), machine), mesin frais (milling machine), machine), mesin sekrap ( shaping shaping machine), machine), mesin gergaji ( sawing machine), machine), dan mesin-mesin lainya. Mesin bubut juga dituntut untuk menghasilkan benda kerja yang presisi, maka dari itu perawatan mesin bubut sangat di perlukan sehingga benda kerja yang dihasilkan tetap presisi. Mesin bubut mempunyai bagian-bagian yang dalam pengoperasiannya memiliki fungsi yang berbeda. Dari Uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “mesin bubut” dan dan menguraikan bagian-bagian yang terdapat pada mesin bubut beserta fungsinya. 1.2.
Tujuan
Mengetahui pengertian dan bagian-bagian mesin bubut berserta fungsinya. 1.3.
Manfaat
Sumber informasi mengenai mesin bubut sebagai alat membubut dan prinsip kerja serta masyarakat dapat membedakan jenis-jenis mesin bubut.
BAB II PEMBAHASAN
1.1.
Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahatan yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini
dapat
dilakukan
dengan
jalan
menukar
roda
gigi
translasi
yang
menghubungkan menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah j umlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci. 1.2.
Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangkan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu dimana benda kerja diputar dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak makan ( feeding ). ).
Gambar 2.1. Prinsip Kerja Mesin Bubut 1.3.
Bagian-Bagian Mesin Bubut
Gambar 2.2. Bagian-Bagian Mesin Bubut 1.
Tailstock (kepala (kepala lepas) berfungsi untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang berseberangan dengan chuck (pencekam) pada proses permesinan dimesin bubut.
2.
Leadscrew Leadscrew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage ( carriage)) dan digunakan sebagai ulir, pengarah untuk membuat ulir saja dan bisa bisa dilepas kalau tidak dipakai.
3.
Feedrod terletak terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick (quick change box) box ) untuk menggerakan mekanisme apron dalam arah melintang atau memanjang.
4.
Carriage Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat, dan apron. Kontruksinya kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua cross slide slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang Spindle yang atas mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle dan spindle atas atas untuk menggerakan pembawa sepanjang landasan.
5.
Toolpost digunakan sebagai dudukan pahat bubut, dengan mengunakan pemegang pahat.
6.
Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.
7.
Bed digunakan sebagai tempat dudukan tailtock/tempat meluncurnya tailstock .
8.
Power unit tempat terletaknya tombol emergency, emergency, tombol coolant, dan tombol on untuk on untuk menghidupkan mesin.
9.
Feed change gear box tempat terletaknya spindle terletaknya spindle pengubah pengubah putaran mesin pada saat proses pembubutan.
10. 1.4.
Spindle revolves untuk revolves untuk memutar chuck dan dan benda kerja. Jenis-Jenis Mesin Bubut
1.4.1. Jenis Mesin Bubut Berdasarkan Ukuran atau Dimensi
1.
Mesin Bubut Ringan Mesin bubut ringan dapat diletakan diatas meja, dan mudah dipindahkan
sesuai dengan kebutuhan yang benda kerjanya berdimensi kecil (mini). Jenis ini umumnya digunakan untuk membubut benda-benda kecil dan biasanya dipergunakan untuk industri rumah tangga (home ( home industry). industry). Panjangnya mesin umumnya tidak lebih dari 1200 mm, dan karena bebannya ringan sehingga dapat diangkat oleh satu orang.
Gambar 2.3. Mesin Bubut Ringan 2.
Mesin Bubut Sedang ( Medium Lathe) Lathe) Jenis mesin bubut sedang dapat membubut diameter benda kerja sampai
dengan 200 mm dan panjang sampai dengan 100 mm cocok untuk industri kecil atau
bengkel-bengkel
perawatan
dan
pembuatan
komponen.
Umumnya
digunakan pada dunia pendidikan atau pusat pelatihan, karena harganya terjangkau dan mudah dioperasikan.
Gambar 2.4. Mesin Bubut Sedang ( Medium ( Medium Lathe) Lathe) 3.
Mesin Bubut Standar (Standart (Standart Lathe) Lathe ) Jenis mesin bubut standar disebut sebagai mesin bubut standar karena
disamping memiliki komponen seperti pada mesin ringan dan sedang juga telah dilengkapi berbagai kelengkapan tambahan yaitu keran pendingin, lampu kerja, bak penampung beram dan rem untuk menghentikan mesin dalam keadaan darurat.
Gambar 2.5. Mesin Bubut Standar (Standart ( Standart Lathe) Lathe ) 4.
Mesin Bubut Meja Panjang ( Long Bed Lathe) Lathe) Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan panjang dan besar, bahan roda gigi dan lainnya
Gambar 2.6. Mesin Bubut Meja Panjang ( Long Bed Lathe) Lathe) 1.4.2. Jenis Mesin Bubut Berdasarkan Cara Pengoperasian
1.
Mesin Bubut Manual (Konvensional) Mesin bubut manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya
secara manual dilakukan oleh manusia secara langsung.
Gambar 2.7. Mesin Bubut Manual (Konvensional) 2.
Mesin Bubut Otomatis (CNC) Mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya secara
otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan, dimana
semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan mengunakan komputer. Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya dilengkapi dengan tool magazine sehingga sejumlah alat potong dapat diletakan dimesin secara berurutan dengan hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut otomatis ini lebih dikenal dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control) Lathe Machine (,mnb mesin bubut dengan sistem komputer kontrol numerik), seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.8. Mesin Bubut Otomatis (CNC) 1.4.3. Jenis Mesin Bubut Berdasarkan Prinsip Kerja
1.
Mesin Bubut Centre Lathe Jenis ini merupakan jenis yang paling sering digunakan, menggunakan
poros spindle spindle yang memiliki chuck berahang pada satu sisinya sebagai alat cengkram material. Rahang ini menjadi pusat sumbu dan sisinya yang lain menjadi pemutar.
Gambar 2.9. Mesin Bubut Centre Lathe 2.
Mesin Bubut Sabuk Jenis mesin bubut sabuk menggunakan sabuk untuk memutar roda gigi.
Sabuk melingkari roda gigi dan berputar dengan putaran poros dari spindle spindle yang yang
terkait dengan sabuk. Roda gigi yang dilingkari sabuk inilah menjadi kunci pembuatan ulir dan pemotongan material karena diujung rangkaian roda gigi tersebut terdapat eretan pahat yang bergerak memutar konstan dengan sifat untuk membentuk ulir.
Gambar 2.10. Mesin Bubut Sabuk 3.
Mesin Bubut Vertical Turning dan Boring dan Boring Milling Mesin bubut ini bekerja secara otomatis. Sebelum bekerja, mesin bubut ini
hanya perlu menentukan bentuk akhir dari setiap potongan yang diberikan oleh operator dan selanjutnya mesin bubut ini akan membubut sesuai setingan. Poros mesin akan mengeset sendiri cengkeramannya pada material bahan kerja.
Gambar 2.11. Mesin Bubut Vertical Turning dan Boring dan Boring Milling 4.
Mesin Bubut Facing Bubut Facing Lathe Mesin ini termasuk kategori mesin bubut khusus yang menggarap material
berbentuk piringan. Cakram atas piringan berada pada sisi dasar yang berupa plat besar, kemudian proses pembubutan bekerja pada kedua kedua sisi piringan.
Gambar 2.12. Mesin Bubut Facing Bubut Facing Lathe 5.
Mesin Bubut Turret Mesin bubut ini sangat khas, karena memang memiliki kemampuan
bekerja secara seca ra identik. Mesin ini membantu sekali pada industri massal sehingga anda tidak perlu merekrut tenaga ahli hanya untuk menjadi operator mesin. Tingkat kesulitan hanya pada saat pengesetan perintah operasi, karena setelah itu pekerjaan identik bisa terus berjalan dengan urutan kerja dan hasil serupa.
Gambar 2.13. Mesin Bubut Turret 6.
Mesin Bubut Turret Sadel Sistem kerja mesin ini sama dengan mesin turret , yaitu kemampuan
bekerja secara identik. Namun, pada mesin ini proses kerja menggunakan keberadaan sadel untuk melakukan pengaturan dan pengoperasiannya.
Gambar 2.14. Mesin Bubut Turret Sadel 7.
Mesin Bubut Turret Vertical Mesin ini memiliki kemiripan dengan mesin freis pengebor vertikal hanya saja
pada sistem turret. Keberadaan meja putar bercengkram dan turret terpasang diatas rel yang menyilang pada meja putar. Pada turret terdapat kepala samping yang menjadi pengontrol pahat dengan sistem yang sudah diset sehingga terjadi pengulangan proses secara identik pada saat dioperasikan.
Gambar 2.15. Mesin Bubut Turret Vertical 1.5.
1.
Gerakan-Gerakan dalam Membubut
Gerakan berputar, yaitu bentuk gerakan rotasi dari benda kerja yang digerakan pahat dan dinamakan gerakan potong.
2.
Gerakan memanjang, yaitu bentuk gerakan apabila arah pemotongnya sejajar dengan sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut gerakan pemakanan.
3.
Gerakan melintang, yaitu bentuk gerakan apabila arah pemotongannya tegak lurus terhadap sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut dengan gerakan melintang atau pemotongan permukaan.
Gambar 2.16. Gerakan dalam Membubut 1.6.
1.
Jenis Pekerjaan yang dilakukan dengan Mesin Bubut
Pembubutan muka ( facing ), ), yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepi penampang atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata.
2.
Pembubutan rata (pembubutan silindris), yaitu pengerjan benda yang dilakukan sepanjang garis sumbu.
3.
Pembubutan ulir (threading ( threading ), ), yaitu pembubutan ulir dengan pahat ulir.
4.
Pembubutan tirus (taper (taper ), ), yaitu pembubutan benda kerja berbentuk konis.
5.
Pembubutan bor (drilling ( drilling ), ), yaitu pembubutan dengan menggunakan mata bor, sehingga akan diperoleh lubang pada benda kerja.
6.
Perluasan lubang (boring ( boring ), ), yaitu proses pembubutan yang bertujuan untuk memmperbesar lubang.
7.
Knurling , yaitu proses pembubutab luar (pembubutan silindris) yang bertujuan untuk membuat profril pada pada permukaan benda kerja.
Facing
Drilling
Threading
Boring
Taper
Knurling
Pembubutan rata
Gambar 2.17. Jenis Pekerjaan yang dilakukan dengan Mesin Bubut
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut merupakan suatu proses pembentukkan benda kerja dengan cara pengikisan menggunakan alat dalam hal ini disebut pisau sehingga bisa menghasilkan benda kerja yang diinginkan. Tujuan utama mesin bubut umumnya umumnya membentuk semua benda menjadi silindris. 3.2.
Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini, agar dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang menggunakan dan membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Asih Kurniasih. 2016. 11 Jenis-Jenis Mesin Bubut Beserta Gambar dan Fungsinya. http://hargareview.com http://hargareview.com.. Diakses 3 Desember 2017 Budi
Sanjaya.
2016.
Mesin
Bubut
(Pengertian
dan
Kegunaan).
http://blogmesinpedia.blogspot.co.id . Diakses 3 Desember 2017 Galih Prasetyo. 2013. Jenis-Jenis Mesin Bubut. http://blogkegalih.blogspot.co.id . Diakses 3 Desember 2017 Hoiri
Efendi.
2014.
Macam-Macam
Mesin
Bubut
dan
Fungsinya.
http://arudamkanateknik.blogspot.co.id . Diakses 3 Desember 2017 Idam Fahrul Syahid. 2017. Mesin Bubut. https://www.scribd.com https://www.scribd.com.. Diakses 3 Desember 2017 Manufaktur.
2015.
Pengertian
Mesin
Bubut
Lengkap.
http://mesinnews.blogspot.com.. Diakses 3 Desember 2017. http://mesinnews.blogspot.com Niaga Teknik Indonesia. 2017. Prinsip Kerja Mesin bubut, Jenis Pembubutan, Jenis-Jenis Mesin Bubut, Jenis Lain Mesin Bubut Secara Prinsip. https://www.blog.niagateknik.com.. Diakses 3 Desember 2017. https://www.blog.niagateknik.com Nurul. 2013. Ini Dia 7 Jenis dan Gambar Mesin Bubut Lengkap dengan Penjelasnnya. http://www.dokterbisnis.net . Diakses 3 Desember 2017. Shofianriyaldi.
2015.
Defenisi
dan
Penjelasan
Mesin.
http://shofianriyaldi21.blogspot.co.id . Diakses 3 Desember 2017 Teknologi Manufaktur. 2015. Macam-Macam Teknik Pembubutan ( Turning ). ). http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.co.id . Diakses 3 Desember 2017 Yusuf Tarmizi. 2012. Mesin Bubut. http://yusuftarmizi.blogspot.co.id . Diakses 3 Desember 2017.