BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Ekosistem merupakan suatu unit ekologis yang mempunyai komponen biotik yang saling berintegrasi dan komponen-komponen tersebut terjadi pengambilan dan pemindahan energi, daur materi serta produktivitas . Komponen biotik ekosistem meliputi flora, fauna serta organisme tingkat rendah, sedangkan komponen abiotik meliputi bagian tak hidup dari lingkungan misalnya air, tanah dan udara ( Nirirarita dkk dalam Sri, 2!" # Suatu konsep sentral dalam ekologi ialah ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya ( Soemar$oto dalam Sri, 2!" #. %enurut manurung (Sri, 2!"# menyatakan bah$a mahluk hidup tersebut dapat hidup dalam tipe habitat yang berbeda tergantung bagaimana respon dan adaptasinya terhadap kondisi dan sumber daya alam habitat itu sendiri sehingga menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup di dalam suatu ekosistem. %enurut %enurut Soetjipta Soetjipta (Sri, (Sri, 2!"# menyatakan bah$a organisme organisme perairan berdasarkan bentuk dan kebiasaan hidupnya digolongkan menjadi & perifiton , plankton, nekton, neuston dan bentos ( makro'oobentos #. a)hrul (Sri, 2!"# mengatakan bentos adalah organisme dasar perairan, baik berupa he$an maupun tumbuhan, baik yang hidup dipermukaan dasar ataupun di dasar perairan. *entos adalah makhluk hidup yang melekat atau sedang beristirahat pada dasar perairan atau hidup di dalam sedimen perairan (Soetjipta, dalam Sri, 2!"# Komunitas makro'oobentos terdiri atas lima kelompok, yaitu %ollus)a, +oly)hae +oly)haeta, ta, rusta rusta)ea, )ea, E)hino E)hinoder dermat mata, a, dan kelompo kelompok k lain lain yang terdir terdirii atas atas beberapa takson ke)il seperti Sipun)ulidae, +ogonophora, dan lainnya (a)hrul dalam Sri, 2!"#
1
Sungai memeiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, perbedaan itu dapat dilihat dari kondisi lingkungannya. Kondisi lingkun lingkungan gan yang yang berbeda berbeda memili memiliki ki jenis jenis dan keaneka keanekarag ragama aman n he$an he$an yang yang berbeda pula. Seperti penelitian makro'oobentos yang dilakukan oleh ati (Sri, 2!"# 2!"# menga mengana nali lisi siss kean keaneka ekara ragam gaman an makr makro' o'oob oobent entos os di pera perair iran an Sunga Sungaii Kelayan Ke)amatan *anjar Selatan Kota *anjarmasin menemukan spesies yaitu Paludestrina yaitu Paludestrina sp., sp., Goniobasis sp., Pleurocera sp., Belamya sp., Belamya sp., sp., Amnicola Goniobasis sp., Pleurocera sp., Lymneae sp. /a /an Gyraulus sp sedan sedangk gkan an *ahg *ahgia iart rtin inii (Sri (Sri,, 2!"# 2!"# menganalisis keanekaragaman makro'oobentos di Sungai 0abalong pada /esa 0antaringin Ke)amatan %uara 1arus Kabupaten 0abalong di temukan spesies yaitu Corbicula Corbicula sp., Belamy sp., Belamyaa sp., Pilsbryoconcha sp., Pilsbryoconcha sp., Pila sp., Pila sp., Lymnea sp., Lymnea sp. sp. dan Gyraulus sp. Gyraulus sp. *erdasarkan uraian diatas terhadap adanya perbedaan spesies pada setiap ka$asan menjadi dasar penulis untuk membuat makalah makro'oobentos pada 2 tempat yaitu sungai di /esa 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio dan sungai di pinggir 4edung Serba 4una 5niversitas 6ambung %angkurat *anjarmasin untuk mengetahui keanekaragamannya pada kedua daerah tersebut.
1.2 Rumusa Rumusan n Masalah Masalah
7um 7umusan usan
masal asalah ah
yang ang
dapa dapatt
diam diambi bill
dari dari
maka makallah
ber berjudu judull
8Kea 8Keane nekar karaga agama man n %akr %akro' o'oob oobent entos os pada pada Sunga Sungaii di /esa /esa 0i$i 0i$inga ngan n *aru *aru Kabupat Kabupaten en 3ranio 3ranio dan Sungai Sungai di +inggi +inggirr 4edung 4edung Serba Serba 4una 4una 5niver 5niversit sitas as 6ambung %angkurat *anjarmasin9 ini adalah& !. Spesies Spesies : spesie spesiess makro'ooben makro'oobentos tos apa apa saja yang terdapat terdapat pada sungai di /esa /esa 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio; 2. *agaim *agaimana ana keanek keanekarag aragama aman n makro'o makro'ooben obentos tos yang yang terda terdapat pat pada pada sungai sungai di /esa 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio; ". Spesi Spesies es : spes spesie iess makr makro' o'oob ooben ento toss apa apa saja saja yang yang terd terdap apat at pada pada sung sungai ai di pinggir 4edung Serba 4una 5niversitas 6ambung %angkurat *anjarmasin ;
2
<. *agaim *agaimana ana keanekara keanekaragam gaman an makro'oob makro'oobent entos os yang terdapat terdapat pada sungai sungai di pinggir 4edung Serba 4una 5niversitas 6ambung %angkurat *anjarmasin ; 1.3 Batasan Masalah
*at *atasan asan
mas masalah alah
dala dalam m
maka makallah
ber berjudu judull
8Kea 8Keane neka kara raga gam man
%akro'oobentos pada Sungai di /esa 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio dan Sunga Sungaii di +ingg +inggir ir 4edu 4edung ng Serb Serbaa 4una 4una 5nive 5nivers rsit itas as 6amb 6ambung ung %ang %angkur kurat at *anjarmasin9 ini adalah& !. Keanekaragama Keanekaragaman n yang diteliti diteliti meliput meliputii spesies spesies makro'oobent makro'oobentos os yang berhasil berhasil ditemukan. 2. +eng +enguk ukur uran an kean keanek ekar arga gama man n makr makro' o'ob oben ento toss dila dilaku kuka kan n deng dengan an meto metode de )uplikan. 1.4 Tuuan uuan Penul!san Penul!san
0ujuan
dari
pen penulisan
maka akalah
berjudul dul
8Ke 8Keane anekar karagam gaman
%akro'oobentos pada Sungai di /esa 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio dan Sunga Sungaii di +ingg +inggir ir 4edu 4edung ng Serb Serbaa 4una 4una 5nive 5nivers rsit itas as 6amb 6ambung ung %ang %angkur kurat at *anjarmasin9 ini adalah untuk& !. %engana %enganali lisis sis spesies spesies : spesie spesiess makro'oob makro'oobent entos os apa saja saja yang yang terdapa terdapatt pada sungai di /esa 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio 2. %enganalisi %enganalisiss keanekara keanekaragaman gaman makro'oobent makro'oobentos os yang yang terdapat terdapat pada sungai di /esa 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio ". %engana %enganali lisis sis spesies spesies : spesie spesiess makro'oob makro'oobent entos os apa saja saja yang yang terdapa terdapatt pada sungai sungai di pinggi pinggirr 4edung 4edung Serba Serba 4una 4una 5niver 5niversit sitas as 6ambung 6ambung %angkur %angkurat at *anjarmasin <. %enganalisi %enganalisiss keanekaragama keanekaragaman n makro'oobento makro'oobentoss yang terdapat terdapat pada sungai sungai di pinggir 4edung Serba 4una 5niversitas 6ambung %angkurat *anjarmasin 1.4 Man"aat Man"aat Penul!sa Penul!san n
%anf anfaat aat
dari dari
penu penuli lisa san n
makal akalah ah
berj berjud udul ul
8Kea 8Keane neka kara raga gam man
%akro'oobentos pada Sungai di /esa 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio dan
3
Sunga Sungaii di +ingg +inggir ir 4edu 4edung ng Serb Serbaa 4una 4una 5nive 5nivers rsit itas as 6amb 6ambung ung %ang %angkur kurat at *anjarmasin9 ini terbagi dua yaitu manfaat manfaat se)ara teoritis dan se)ara se)ara praktis. !. %anf %anfaa aatt teo teori riti tiss /apa /apatt digun digunak akan an seba sebaga gaii bahan bahan info inform rmas asii khus khusus usny nyaa bagi bagi maha mahasi sis$ s$aa +rogram Studi +endidikan *iologi K=+ 5N63% *anjarmasin. 2. %anf %anfaa aatt prak prakti tiss %akalah ini mempunyai manfaat praktis yaitu agar tugas pembuatan makalah pada mata kuliah Ekologi 1e$an terpenuhi dan diharapkan mampu menjadi bahan analisa mengenai keanekaragaman makro'oobentos.
BAB II #EANE#ARA$AMAN MA#R%&%%BENT%' 2.1 #eanekaragaman Makhluk H!(u)
Keanekaragama Keanekaragaman n spesies spesies dapat dikatakan sebagai keheterogenan keheterogenan spesies spesies dan merupakan )iri khas struktur komunitas. Suatu komunitas dikatakkan mempunyai kean keaneka ekara ragam gaman an ting tinggi gi jika jika komu komuni nita tass itu itu disu disusu sun n oleh oleh bany banyak ak jeni jeniss deng dengan an kemelimpahan tiap jenis yang sama atau hampir sama. Sebaliknya, jika komunitas itu
4
disu disusu sun n oleh oleh sanga sangatt sedi sediki kitt jeni jeniss dan dan hanya hanya sedi sediki kitt saja saja yang yang domi domina nan, n, maka maka keanekaragaman jenisnya rendah (Santosa dalam Nor,2!"#. Sement Sementara ara keaneka keanekaraga ragaman man menuru menurutt %artud %artudii (Nor, (Nor,2!" 2!"## menunj menunjukan ukan keberadaan keberadaan suatu spesies spesies dalam suatu ekosistem ekosistem kurang stabil stabil atau salah satu fa)tor fa)tor pendukung, misalnya fisika kimia mengalami penurunan akibat pen)emaran. Kons Konsep ep keane keaneka karag ragam aman an terb terbag agii 2 yait yaitu u kekay kekayaan aan jeni jenis> s> Richness Richness yang meliputi kemelimpahan dan kompetansi jenis, dan dan Evenes Evenes yang meliputi penyebaran, asosiasi asosiasi dan suksesi.1= suksesi.1=dayah dayah dan 3bdullah 3bdullah (Nor,2! (Nor,2!"# "# juga menyebutkan menyebutkan indeks keanekaragaman ini menunjukkan kekayaan spesies dalam suatu komunitas dan juga memperlihat memperlihatkan kan keseimbangan keseimbangan dalam pebagian pebagian jumlah jumlah individu individu per spesies spesies atau keanekaragaman. Keanekaragaman ini merupakan nilai minimum ketika sampel (titik pengamatan# hanya terdiri dari satu spesies, sedangkan nilai keanekaragaman men)apai nilai maksimum apabila spesies menyebar merata di dalam sampel (titik pengamatan#. Suatu ekosistem dikatakan memiliki tingkat kestabilan tinggi bila nilai keanekaragaman dan keseragaman organisme penyusunnya tinggi, dan sebaliknya. %enurut 0a?$a (Nor,2!"# indeks keanekaragaman jenis adalah angka yang menggambarkan menggambarkan keanekaragaman keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas. Keanekaragam Keanekaragaman an jenis
adalah
suatu
karakteristik
tingkat
komunitas
berdasarkan
organisasi
biologisnya . keanekaragaman jenis dapat digunakan untuk menyatakan struktur komunitas. Komunit Komunitas as adalah adalah kupulan kupulan populas populasii yang yang hidup hidup pada suatu suatu lingku lingkungan ngan tertentu atau habitat fisik tertentu yang saling berinteraksi dan se)ara bersama-sama membentuk membentuk tingkat tingkat trofik. trofik. Struktur Struktur komunitas komunitas memiliki memiliki lima karakteristik, karakteristik, yaitu keaneka keanekarag ragama aman, n, domina dominansi nsi,, bentuk bentuk dan strukt struktur ur pertumb pertumbuha uhan, n, kemeli kemelimpa mpahan han relative dan struktur trofik. %enurut %enurut %anurung %anurung (Nor,2! (Nor,2!"# "# ada dua konsep konsep keanekaragaman keanekaragaman spesies spesies yang terdapat dalam komunitas, yakni &
5
(!# Kekaya Kekayaan an spesies spesies (Species (Species richness#, richness#, yaitu jumlah atau )a)ah spesies yang ada dikomunitas tersebut. (2# 1eterogenit 1eterogenitas, as, merupakan merupakan penggabungan dari konsep kekayaan spesies spesies dengan kons konsep ep
keme kemeli lim mpaha pahan n
relat elatiive
(ni (nisbi# sbi#..
3rtiny inya
dal dalam
menga engana nallisa isa
keanekaragaman spesies yang terdapat pada suatu komunitas, disamping fa)tor jumlah ()a)ah# spesies yang ada pada komunitas tersebut, fa)tor kemelimpahan relative dari asing-masing spesies yang terdapat pada komunitas tersebut juga turut diperhitungkan. /an /an memb memban andi ding ngka katt dua dua jeni jeniss atau atau lebi lebih h kom komunit unitas as deng dengan an inde indeks ks keanekaragama keanekaragaman n yang berbeda, jumlah spesies yang ada dan jumlah jumlah individu individu dalam tiap-tiap spesies biasanya Nampak, akan tetapi daerajat kesamaan dalam distribusi (agihan# individu antar spesies tidak Nampak. 5ntuk mengevaluasi kesamaan atau ketidaksamaan agihan tersebut dapat digunakan indeks e?uabilitas (evenness). %enuru %enurutt ahrl ahrl (Nor, (Nor,2! 2!"# "# pada pada saat saat ini keaneka keanekarag ragama aman n )ukup )ukup di ukur dengan dengan mendata mendata jumlah jumlah spesie spesiess yang yang ada dengan dengan menggam menggambark barkan an kemeli kemelipaha pahan n relatif spesies tersebut atau dengan menggunakan ukuran yang mengombinasikan kedua komponen di atas. Kond Kondis isii suat suatu u ling lingku kung ngan an
pera perair iran an
dapa dapatt
dite ditent ntuk ukan an
mela melalu luii
nila nilaii
keanekaragaman, dengan menentukan nilai keanekaragaman maka dapat menentukan tingkat stress atau tekanan yang diterima oleh lingkungan. Seperti yang disebutkan oleh 1idayat dan 3bdullah (Nor,2!"# bah$a indeks keanekaragaman dan indeks keseragaman dapat digunakan untuk meduga tingkat pen)emaran suatu perairan. 3mrul (Nor,2!"# (Nor,2!"# mendefinisi mendefinisikan kan kemelimpaha kemelimpahan n sebagai jumlah individu individu persatuan luas. Sedangkan Sugiarto, dkk (2# menyebutkan kemelimpahan atau kepedatan he$an menunjukkan nilai rata-rata )a)ah individu persatuan luas area. %enurut %enurut /harmono kemelimpahan kemelimpahan terdiri terdiri dari Nilai +enting (N+# yaitu yaitu frekuensi frekuensi relative, dan dominansi relative, dan indeks keanekaragaman (1@#. %enuru %enurutt Soetjip Soetjipta ta (Nor, (Nor,2! 2!"# "# kemeli kemelimpa mpahan han he$an he$an dapat dapat dihubi dihubingk ngkan an dengan frekuensi frekuensi dan agihan daerah daerah yang dapat dihuni menyangkut menyangkut intensitas intensitas atau kerapatan individu dalam daerah yang dapat dihuni, hal tu disebabkan &
6
(!# Keters Ketersedi ediaan aan sumber sumberday dayaa rendah rendah,, misalny misalnyaa makanan makanan,, habitat habitat yang aman aman dari dari pemangsa. (2# Keragaman Keragaman geneti) dari anggotanya anggotanya sehingga menyemptkan menyemptkan daerah yang dapat dihuninya. ("# +lastisitas fenotifik dalam individu didalamnya (mudah beradaptasi baik terhadap lingkungan maupun individu lain dalam suatu habitat#. (<# ompetitor, pemangsa, parasit maupun manusia kolektor. Kemelimpahan suatu makhluk hidup dipengaruhi oleh gabungan pengaruh semua fa)tor lingkungan seperti fa)tor fisik dan kimia, kimia, tingkat sumber daya ala yang dapat diperoleh dari daur hidup makhluk hidup, pengaruh )ompetitor, pemangsa, parasit serta semua proses mengenai populasi seperti laju laju kematian, laju kelahiran dan yang tergantung atau tidak tergantung pada kerapa tan. +eru +eruba bahan han kual kualit itas as air air dan dan subs substr trat at hidup hidupny nyaa sang sangat at memp mempen engar garuh uhii kemeli kemelipaha pahan n dan keanekar keanekaragam agaman an makro' makro'oobe oobento ntoss (Sinag (Sinagaa dalam dalam Nor,2 Nor,2!"# !"#.. Keme Kemeli limp mpah ahan an dan keane keanekar karag agam aman an sens sensit itiv ivit itas asny nyaa
terh terhad adap ap
peru peruba bahan han
sanga sangatt dipe dipeng ngar aruhi uhi oleh oleh tole toleran ransi si dan dan ling lingkun kunga gan, n,
dan
kisa kisara ran n
tole tolera rans nsii
dari dari
makro' makro'oobe oobento ntoss terhada terhadap p lingkun lingkungan gan berbeda berbeda-be -beda da (Ae (Aeanny dalam dalam Nor,2 Nor,2!"# !"#.. Sedangkan menurut 0a?$a (Nor,2!"# perbedaan kemelimpahan dapat disebabkan oleh pebedaan pilihan habitat yang lebih disukai oleh tiap jenis fauna. +erbedaan pilihan habitat dapat dipengaruhi intensitas )ahaya, )aha ya, produksi serasah, dan d an komposisi substrat. Studi tentang keanekaragaman seperti keanekaragaman jenis, kemelimpahan, penyebaran, asosiasi dan lainnya sudah pernah dilakukan oleh para peneliti-peneliti terda erdahu hulu lu,,
mis misalny alnyaa
kean keaneka ekara ragam gaman an (Nor (Nor,2 ,2! !"# "#
pada pada
pene peneli littian
makr makro' o'oo ooben bento toss
mene meneli liti ti
tent tentang ang
/i
3nalis nalisis is
Aeanny anny %uar %uaraa
(Nor Nor,2!" 2!"##
Sunga Sungaii
yang yang
*ela$ *ela$an an,,
Kean Keaneka ekara raga gama man n
dan dan
mene menelliti iti
7oos 7oosti tia$ a$at atie ie keme kemeli limp mpah ahan an
makro'oobentos di perairan sungan %artapura Ke)amatan Sungai 0abuk Kabupaten *anjar pada lingkungan berbeda dan masih banyak lagi penelitian-penelitian lainnya. Studi Studi ini memang memang perlu perlu dilaku dilakukan kan untuk untuk menget mengetahui ahui perasa perasalah lahan an yang yang mungkin terjadi pada suatu ka$asan. Keanekaragaman jenis pada suatu organisme menun menunju jukka kkan n jeni jeniss orga organi nism smee yang yang terd terdapa apatt dalam dalam suat suatu u area area,, untuk untuk meli meliha hatt
7
keanekaragaman jenis dilakukan indeks keanekaragaman yang merupakan salah satu )ara untuk menduga kelompok kehidupan. /ari hasil pengukuran yang terdapat pada suatu area>ka$asan area>ka$asan dapat digunakan untuk keperluan eksplorasi, eksplorasi, konservasi, konservasi, dan identifikasi pen)emaran terhadap lingkungan. /ari uraian diatas peneliti hanya memfokuskan penelitian pada spesies, nilai peting (N+# dan indeks keanekaragaman (1@# yang terdapat pada ka$asan penelitian. . 2.2 T!nauan Umum Mengena! Makr*+**,ent*s
Suatu populasi memiliki beberapa karakteristik berupa pengukuran statistik yang tidak dapat diterapkan pada anggota populasi, karakteristik dasar suatu populasi adal adalah ah ukur ukuran an besar besar popul populas asi. i. 1al 1al ini ini berla berlaku ku untu untuk k semu semuaa jeni jeniss he$an he$an yang yang termasuk %akro'oobentos. %akro'oobentos merupakan salah satu komponen dalam ekosistem. Selain itu makro'oobentos berguna ddalam kehidupan makhlluk yang lain dalam hal jaring makanan. 1e$an ini biasanya pemakan tumbuhan air atau he$an mikro'oobentos dan merupakan he$an sesil atau melekat, juga dikatakan beristirahat pada dasar perairan atau endapan sungai. %enurut Naparin (%ahasis$a +rodi *iologi 3ngkatan 2!!,2!<# +erbedaan perbedaan dalam populasi makro'oobentos dapat dikorelasikan dengan )ua)a, jenis air, p1 air, dan sebagainya sehingga juga berpengaruh terhadap kemelimpahann ya. 0umbuhan dan he$an yang hidup di dasar aliran, sungai, kolam, danau dan lautan lautan sangat sangat beragam beragam.. 0umbu 0umbuhan han dan he$an he$an yang yang hidupny hidupnyaa di dasar dasar perair perairan an dikenal dikenal dengan istilah istilah bentos. bentos. a)hrul a)hrul (Nor,2!" (Nor,2!"## mendefinis mendefinisikan ikan bentos adalah semua semua organ organism ismee yang yang hidup hidup pada pada lumpur lumpur,, pasir pasir,, batu, batu, keriki kerikil, l, maupun maupun sampah sampah organik baik di dasar perairan laut, danau, kolam, ataupun sungai, merupakan he$an melata melata,, meneta menetap, p, menemp menempel, el, memenda memendam, m, dan melian meliang g didasa didasarr perair perairan an terseb tersebut. ut. %enuru %enurutt Aeanny (Nor, (Nor,2! 2!"# "# makro' makro'oobe oobento ntoss adalah adalah makhlu makhluk k hidup hidup di dasar dasar perairan, hidup sesil, merayap atau penggali lubang. 1e$an bentos dibedakan
8
menuru menurutt )ara )ara makan makan menjad menjadii makhlu makhluk k ilter eeder ()ontohnya kerang# dan yang lainnya makhluk deposit ()ontohnya siput# a)hurul a)hurul (Nor,2!" (Nor,2!"## menyatakan menyatakan bentos adalah organisme organisme dasar perairan, perairan, baik berupa b erupa he$an maupun tumbuhan, baik yang hidup di permukaan p ermukaan dasar ataupun ataup un di dasar perairan. *erdasarkan letaknya fauna bentik ('oo-bentos# dapat di bedakan menjadi 2, yaitu& (!# =nfaun =nfauna, a, adalah adalah kelomp kelompok ok makro' makro'oobe oobento ntoss yang yang hidup hidup terpen terpendam dam di ba$ah ba$ah lumpur, )ontohnya golongan )a)ing , tiram, dan remis, sebagai salah satu )ontoh )a)ing yaitu !eanthes yaitu !eanthes succinea. (2# Epifauna Epifauna adalah kelompok makro'oobentos makro'oobentos yang hidup di permukaan substrat, substrat, )ontohnya yaitu golongan kepiting, siput laut, dan bintang laut. Salah satu )ontoh siput yaitu "elanoides yaitu "elanoides torulosa. *eradasarkan ukuran tubuhnya bentos dibedakan ke dalam " kategori, yaitu & (!# %akro'oobentos , yaitu organisme yang hidup didasar perairan dan tersaring oleh saringan berukuran !,B!, mm atau 2,B2, milimeter, yang pada pertumbuhan de$asanya berukuran "-C milimeter, spesies yang termasuk kelompok ini adalah %ollus)a, 3nnelida, rusta)ea, beberapa insekta air dan larva diptera, odonata dan lain sebagainya. (2# %esobentos %esobentos,, yaitu yaitu organisme organisme yang mempunyai ukuran antara ,!-!, milimeter, milimeter, misalny misalnyaa golonga golongan n +roto' +roto'oa oa yang yang beruku berukuran ran besar besar (idar (idaria# ia#,, )a)ing )a)ing yang yang berukuran ke)il dan rusta)ea yang sangat ke)il. ke) il. ontoh spesies yang tergolong mesobentos dari +hyllum %ollus)a ke)il adalah Penerolis adalah Penerolis sp. sp. ("# %ikrob %ikrobent entos os , yaitu yaitu organi organisme sme yang yang mempuny mempunyai ai ukuran ukuran dari dari ,! milime milimeter ter,, misalnya +roto'oa. Kemelimpahan makro'oobentos di suatu perairan dipengaruhi oleh faktorfaktor yang meliputi faktor fisika, kimia, dan faktor biologi. aktor-faktor tersebut antara antara lain lain adalah adalah suhu, suhu, p1, kekeruh kekeruhan, an, ke)era ke)erahan, han, gas-ga gas-gass terlar terlarut ut dan adanya adanya interaksi interaksi dengan organisme organisme lain (Ddum dalam Nor,2!"# Nor,2!"#.. 0ingkat 0ingkat keanekaragama keanekaragaman n bentos yang terdapat di lingkungan perairan tertentu merupakan )erminan variasi
9
daripada toleransinya terhadap kisaran-kisaran parameter lingkungan. /engan adanya kelompok bentos yang hidup menetap ( sessile# sessile# dan daya adaptasi bervariasi terhadap kondisi lingkungan, membuat he$an bentos seringkali digunakan sebagai petunjuk bagi penilaian kualitas air. Kehadiran spesies toleran dan ketidak-hadiran spesies yang tidak toleran dapat digunakan sebagai petunjuk terjadinya pen)emaran.
2.3 -akt*r L!ngkungan L!ngkungan Pera!ran Pera!ran 2.3.1 -akt*r B!*l*g!
Nirarita (Sri,2!"# mengatakan bah$a berbagai komponen biotik dalam ekosis ekosistem tem saling saling berhubu berhubunga ngan n karena karena adanya adanya kepent kepenting ingan an masing masing-ma -masin sing g untuk untuk meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n
hidu hidupn pnya ya dala dalam m hal hal
pang pangan an maup maupun un temp tempat at hidu hidup. p.
Kepentingan Kepentingan itulah yang menimbulkan bentuk hubungan hubungan antar organisme organisme seperti seperti predasi, herbivor, kompetisi dan simbiosis (mutualisme, komensalisme dan parasitisme#. 2.3.2 .3.2 -akt*r t*r -! -!s!ka !ka 1. 'uhu Nontji (Sri,2!"# menyatakan bah$a suhu air di perairan Nusantaraumumnya berkisarantara 2-"!F. Suhu air di permukaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor faktor metereologi metereologi yaitu )urah hujan, penguapan, kelembaban kelembaban udara, suhu udara, ke)epatan angin dan intensitas radiasi matahari. Dleh sebab itu, suhu permukaan biasanya mengikuti pola musiman. 2. #ee) ee)at atan an arus arus %enurut 3sma$i (Sri,2!"# se)ara langsung atau tidak langsung ke)epatan arus arus berpen berpengar garuh uh terhada terhadap p kehidu kehidupan pan akuanti akuantik. k. 1e$an 1e$an air yang kemampu kemampuan an renangn renangnya ya terbat terbatas as atau atau tidak tidak memili memiliki ki alat alat terten tertentu tu jarang jarang ditemu ditemukan kan pada pada perairan yang berarus deras. +erpindahan air sangatlah penting dalam penentuan penyebaran organisme plankton, gas terlarut dan garam-garaman. %ereka juga mempengaruhi organisme ke)il. ke)il. Ke)epat Ke)epatan an alirya aliryang ng mengal mengalir ir beragam beragam dari permuk permukaan aan dasar dasar,, meskip meskipun un berada dalam saluran buatan yang dasarnya halus tanpa rintangan apapun.
10
+erubahan ke)epatan air seperti itu ter)ermin dalam modifikasi yang diperlihatkan oleh oleh organi organisme sme yang yang hidup hidup dalam dalam air mengal mengalir ir,, yangked yangkedalam alamanny annyaa berbeda berbeda (%i)hael dalam Sri&2!"#. +engukuran kerapatan dan keanekaragaman makro'oobentos dapat dilakukan dengan metode )uplikan, dimana peneliti hanya menghitung proporsil ke)il populasi dan hanya hanya memper mempergun gunakan akan )uplik )uplikan an (sampel (sampel## ini untuk untuk memper memperkir kirakan akan seluru seluruh h populsi. 3. #e(alaman Kedalaman perairan dapat mempengaruhi jumlah dan spesies dari biota air
yang dalam suatu ekosistem air. Kedalaman air mempengaruhi kelimpahan dan distribusi makro'oobentos. /asarperairan yang kedalaman airnya berbeda akan dihuni dihuni oleh oleh makro' makro'oobe oobento ntoss yang yang berbeda berbeda pula, pula, sehing sehingga ga terjadi terjadi strati stratifik fikasi asi komunitas menurut kedalaman. +ada perairan yang lebih dalam makro'oobentos mend mendapa apatt tekan tekanan an fisi fisiol ologi ogiss dan dan hidr hidros osta tati tiss yang yang lebih lebih besa besarr. Karen Karenaa itu itu makro'oobentos yang hidup di perairan yang dalam ini tidak banyak (3rdi dalam Sri,2!"#. Kedalaman peraiaran mempunyai jumlah dan jenis he$an bentos, kurangdari < meter atau lebih dari meter maka he$an bentos semakin sedikit (3sma$ati dalam Sri,2!"#. 4. #eerahan Ke)erahan perairan dipengaruhi oleh langsung oleh partikel yang tersuspensi di dalamnya, semakin kurang partikel yang tersuspensi maka ke)erahan air akan semakin tinggi. Selanjutnya dijelaskan bah$a penetrasi )ahaya semakin rendah, karena meningkatnya meningkatnya kedalaman, kedalaman, sehingga sehingga )ahaya yang dibutuhkan dibutuhkan untuk proses proses foto fotosi sint ntes esis is oleh oleh tumb tumbuh uhan an air air sema semaki kin n berk berkur uran ang.i g.int nter eraks aksii anta antara ra fakt faktor or kekeruhan kekeruhan perairan perairan dengan kedalaman perairan akan mempengaruhi mempengaruhi penetrasi penetrasi )ahaya )ahaya yang masuk masuk ke dalam dalam perair perairan, an, sehing sehingga ga berpeng berpengaru aruh h langsu langsung ng pada pada ke)erahan, ke)erahan, selanjutnya selanjutnya akan mempengaruhi mempengaruhi kehidupan fauna makro'oobento makro'oobentoss (Ddum dalam Sri,2!"#.
11
/. 'u, u,st stra ra (asa (asarr %i)hael %i)hael (Sri,2 (Sri,2!"# !"# mengat mengataka akan n susuna susunan n substr substrat at penting penting bagi organi organisme sme
yanghidup di 'ona dasar, baik padaair yangdiam atau bergerak. Substrat dasar meru merupa paka kan n sala salah h satu satu fakt faktor or ekol ekologi ogiss utam utamaa yang yang mempen mempenga garu ruhi hi stru strukt ktur ur komuni komunitas tas makro'o makro'oobe obento ntos. s. +enyebar +enyebaran an makro' makro'opbe opbento ntoss dapat dapat dengan dengan jelas jelas berkolerasi dengan tipe substrat. 2.3.3 .3.3 -akt* kt*r #!m!a 1. 'al!n!tas Sebar Sebaran an sali salini nita tass di perm permuka ukaan an dipe dipeng ngar aruhi uhi oleh oleh fakt faktor or sirk sirkul ulas asii air, air,
penguapan air hujan dan aliran air. Salinitas dapat mempengaruhi penyebaran organ organism ismee baik baik se)ara se)ara hori'o hori'onta ntall maupun maupun vertik vertikal. al. Se)ara Se)ara tidak tidak loangs loangsung ung mengakibatkan adanya perubahan komposisi organisme dalam suatu ekosistem. (Ddum dalam Sri,2!"#. 2. Dera Deraa att ke keas asam aman an 0)H 0)H /erajat keasaman (p1# merupakan faktor ekologi utama yang membatasi
kegiatan-kegiatan dan penyebaran makhluk hidup air. Sebagian besarspesies air ta$ar menunjukkan toleransi yang baik terhadap perubahan p1 yang besar, tetapi ada beberapa spesies lain yang sangat peka $alaupun terhadap perubahan p1 yang sangatke)il dan hanya hidup dalam suatu kisaran p1 yang sangat sempit (%i)hael dalam Sri, 2!"#. p1 perairan sering dipakai sebagai petunjuk untuk mengatakan baik buruknya burukn ya kead keadaa aan n lingk lingkun ungan gan perai peraira ran, n, sebab sebab p1 berpe berpenga ngaru ruh h terh terhad adap ap kehid kehidup upan an tumbuhan-tumbuhan dan binatang air. 3ir normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai p1 berkisarantara ,C-,C (3sma$i dalam Sri, 2!"#. 3. #a(ar #a(ar %k %ks!g s!gen en Te Terlaru rlarutt =ria =riaden denta ta (Sri (Sri,2 ,2!" !"## menge mengelo lomp mpokk okkan an kuali kualita tass pera perair iran an berd berdas asar arka kan n kandungan oksigen terlarutyaitu ppm atau pernah terjadi $alaupun dalam $aktu yang pendek (kualitas airnya sangat baik#, kurang lebih ppm (kualitas air baik#, 2 ppm (kualitas air buruk# dan kurang 2 ppm (kualitas air sangat buruk#. 4. B%D (a (an % %D
12
*D/ *D/ adal adalah ah kebut kebutuha uhan n oksig oksigen en yang yang terl terlar arut ut dala dalam m air air buan buangan gan yang yang mengandung mengandung senya$a senya$a kimia organik terjadi se)ara sempurna sempurna pada temperatur temperatur 2F dan dalam tempo C hari (Effendi dalam Sri,2!"#. Satuan *D/ dinyatakan dalam dalam miligr miligram am per liter liter (mg>l# (mg>l# milig miligram ram per kilogr kilogram am (mg>kg (mg>kg#. #. Nilai Nilai *D/ menggam menggambark barkan an keadaan keadaan kuanti kuantitas tas bahan bahan organi organik k yang yang dapat dapat didekom didekompos posisi isi se)arabiologis seperti lemak, protein, karbohidrat dan sebagainya. Gadi nilai *D/ hanya mengukurse)ra relatif jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan buangan tersebut. D/ (Chemical (Chemical #$y%en &emand # adalah parameter parameter kimia yang menyatakan jumlah total oksigen yangdibutuhkan untuk mengoksidasi semua bahan organik pada suatu ekosistem perairan menjadi karbondioksida dan air. 5ji D/ merupakan suatu uji untuk menentukan jumlah oksigen yangdibutuhkan oleh suatu bahan oksidan (biasnya K 2r 2D atau K%nD<# untuk mengoksidasi bahan-bahan orga organi nik k yang yang ada ada di dalam dalam air air. Nila Nilaii D/ D/ menu menunj njukk ukkan an juml jumlah ah oksig oksigen en yangdibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik se)ara kimia$i menjadi D2 dan 12D2. /. N!trat Nitrat adalah bentuk utama nitrogen di perairan. Nitratdapat digunakan untuk mengel mengelomp ompokka okkan n tingka tingkatt kesubur kesuburan an perair perairan. an. +erair +erairan an oligot oligotrof rofik ik memili memiliki ki kadarnitrat antara -! mg>l, perairan mesotrofik memiliki kadar nitrat antara !-C mg>l dan perairan eutrofik memiliki kadar nitrat yang berkisar antara C-C mg>l. Kada Kadarr nitr nitrat at pada pada perai peraira ran n alam alamii hampi hampirr tidak tidak pern pernah ah lebi lebih h dari dari ,! ,! mg>l mg>l.. Kadarnitrat HC mg>l menggambarkan terjadinya pen)emaran antropogenik yang berasal dari ektivitas manusia dan tinja he$an (Effendi (Effendi dalam Sri,2!"#.
2.4 T!nauan T!nauan Umum tentang tentang 'unga! 'unga! Sungai adalah aliran alami dari air yang mele$ati area tanah dan menuju
bentukan air yang luas seperti lautan atau danau. Sungai merupakan kesatuan ekosistem yang bersifat terbuka, sehingga mudah mendapatkan pengaruh dari luar. +engar +engaruh uh terseb tersebut ut dapat dapat berupa berupa tumbuhtumbuh- tumbuh tumbuhan an yang yang terdapa terdapatt ditepi ditepi sungai sungai
13
ataupun ataupun aktivitas aktivitas manusia manusia yang tinggal disekitar disekitar daerah daerah aliran sungai ( /arma$an /arma$an dala dalam m Nor Nor,2!" ,2!" #. %enur %enurut ut Sukad Sukadii (Nor (Nor,2 ,2! !"# "# Sunga Sungaii meru merupak pakan an sumb sumber er air air permukaan yang memberikan manfaat kepada manusia. /ari mata air sebagai a$al mengalirnya air, melintasi bagian-bagian alur sungai hingga ke bagian hilir yang terjadi se)ara dinamis. Kedinamisan tersebut tergantung pada musim, karakteristik alur sungai sungai , dan pola hidup manusia manusia disekitarnya. disekitarnya. Kondisi Kondisi ini menyebabkan menyebabkan baik kualitasnya kualitasnya akan mengalami mengalami perubahan perubahan sesuai sesuai dengan perkembangan perkembangan lingkungan lingkungan sungai dan kehidupan manusia. /aerah tepian sungai merupakam $ilayah yang sangat subur karena endapan lumpur akibat pengaruh pasang surut air sungai . oleh karena kesuburan tanahnya maka $ilayah tepian sungai menjadi tempat konsentrasi ko nsentrasi penduduk. +embentukan sungai sangat dipengaruhi oleh proses presipitasi yang terjadi di alam. 3ir 3ir hujan yang jatuh ke permukaan permukaan tanah akan mengalir ke tempat yang lebih rendah, sesuai dengan kontur permukaan tanah.
14
BAB III MET%DE PENELITIAN 3.1 Met*(e )enel!t!an )enel!t!an
+ene +eneli littian
ini
meng menggu guna naka kan n
metod etodee
des deskri kripti ptif
deng dengan an
tekn teknik ik
mengambilan sampel se)ara observasi . 0eknik observasi yang dilakukan adalah terjun langsung kelapangan dalam pengamatan dan pengambilan sampel untuk mengetahui mengetahui keanekaragama keanekaragaman n makro'oobentos makro'oobentos pada Sungai di /esa 0i$ingan 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio dan Sungai di +inggir 4edung Serba 4una 5niversitas 6ambung %angkurat *anjarmasin
3.2 aktu aktu (an Tem)at Tem)at
+enelitian
pra praktek
kerja
lapa apangan
tenta ntang
kea keanek nekaragama aman
makro' makro'oobe oobento ntoss ini dilaku dilakukan kan di ka$asa ka$asan n /esa /esa 0i$in 0i$ingan gan *aru, *aru, Ke)amat Ke)amatan an 3ranio Kabupaten 7iam kanan provinsi Kalimantan selatan pada hari %inggu, 22 ebr ebrua uari ri 2!C 2!C dan dan ka$a ka$asa san n 4edun 4edung g Serb Serbaa 4una 4una 5niv 5niver ersi sita tass 6ambun 6ambung g %angkurat *anjarmasin pada hari Sabtu, < 3pril 2!C 3.3 Alat Alat (an Bahan Bahan Alat
!.
3lat penggeruk Egman graf dan petersan graf
2.
adah (ember > baskom#
".
Saringan
<.
+lastik klip
C.
p1 meter
.
0ermometer
.
Se))hi disk
15
.
*ola arus
Bahan
!. %akro'oo %akro'ooben bentos tos yang ditemu ditemukan kan 3.4 Langka Langkah h #era #era !. %enyiapkan %enyiapkan alat alat dan bahan bahan yang diperlu diperlukan kan sebelum sebelum ke lapangan lapangan (sungai (sungai#. #. 2. %enentukan %enentukan lokasi " titk titk pengambilan pengambilan sample sample tersebut tersebut ". +ada +ada titi titik k pertam pertama, a, menan menan)a )apk pkan an alat alat pengg pengger eruk uk Egman Egman ke dasa dasarr sunga sungaii
kemudian menurunkan pemberat hingga Egman tertutup, mengangkatnya ke tepi sungai. <. %emb %embuk ukaa alat alat penutup penutup Egman Egman dan dan menge mengelu luar arka kan n hasi hasill keruk kerukan an ke dalam dalam $adah (ember>baskom#. C. %enyari %enyaring ng hasil hasil keruk kerukan an ke $adah $adah lain lainnya. nya. . %engam %engambil bil %akro'oo %akro'oobent bentos os yang tersarin tersaring g dan memasukk memasukkanny annyaa ke dalam plastik klip. . %elakukan %elakukan langkah langkah "- pada titik titik sampel sampel berikutnya. berikutnya. . %enguku %engukurr p1 air, air, ke)epata ke)epatan n arus, ke)erah ke)erahan an air, air, dan suhu air pada masing masing-masing titik. I. %enghi %enghitun tung g indeks indeks keanekar keanekaragam agaman an dan N+ masing-m masing-masi asing ng spesie spesiess yang telah diidentifikasi.
BAB I5 HA'IL DAN PEMBAHA'AN
16
0abel bel ! . +eng +engam amat atan an makr makro' o'oo oobe bent ntos os pada pada sung sungai ai di /esa /esa 0i$ing $ingan an *aru *aru Kabupaten 3ranio No . !.
Nama Spesies Pita scutata
0itik ! 2
2
" !
J =nd
J up
"
2
0abel 0abel 2. +erhitungan keanekaragaman makro'oobentos pada sungai di /esa 0i$ingan 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio No .
Nama spesies
J =nd
J )up
K
K7
7 N+
-+i in +i
!.
Pita scutata
"
2
!
!
,
!
2
Gumlah
"
2
!
!
,
!
2
#es!m)ulan H6
78
#arena H69 1 maka keanekaragaman makr*+*,ent*s a(alah ren(ah. *nt*h )erh!tungan
a. K
b.
).
d.
e.
f.
L J ind J plot L ">! L ! K7 L K B ! J K L !>! B ! L ! L J )up J plot L 2>" L , 7 L ind ind B ! ! J L ,>, B ! L ! N+ L K7 M 7 L ! M ! L 2 +i L ">" L !
17
L -! in ! L
4ambar !. Pita !. Pita scutata 0abel 0abel ". +arameter lingkungan pada sungai di /esa 0i$ingan *aru Kabupaten 3ranio No.
Nama 3lat 3lat
Satuan
+engulangan Kisaran !
2
"
2C
2C
2<
2<-2C
>s
,"
,CI
-,"
!
0hermometer
o
2
3nemometer
m
"
1ygrometer
!
I
-!
<
p1 3ir
-
,<
,
,!
,<-,!
C
Se)hi /isk
)m
<
I
!2
<-!2
0abel <. +engamatan makro'oobentos pada sungai di pinggir 4edung Serba 4una 5niversitas 6ambung %angkurat *anjarmasin 0itik No
Nama spesies !
2
"
J =nd
J up
!
Suicospira 'aalvensis
"
!
<
2
2
ilopaludina martensi
2
!
!
<
"
"
"elanoides tuberculata
!
!
!
<
*eli$ pomatia
!
!
!
C
+ubie$ tubie$
!
!
!
Lumbricus terestris
!
!
!
18
0abel 0abel C. +erhit +erhitunga ungan n keaneka keanekaraga ragaman man makro' makro'oobe oobento ntoss pada sungai sungai di pinggi pinggir r 4edung Serba 4una 5niversitas 6ambung %angkurat *anjarmasin No
Nama spesies
J ind
J )up
K
K7 (#
7 (#
N+
-+i ln +i
!
Suicospira 'aalvensis
<
2
!,""
"<
,
22,<
C,<
,"
2
ilopaludina martensi
<
"
!,""
"<
!
"",<<
,<<
,"
"
"elanoides tuberculata
!
!
,""
,""
!!,<
!I,<
,2
<
*eli$ pomatia
!
!
,""
,""
!!,<
!I,<
,2
C
+ubie$ +ubie$ tubie$
!
!
,""
,""
!!,<
!I,<
,2
Lumbricus terestris
!
!
,""
,""
!!,<
!I,<
,2
!2
I
",I
!
2,II
!
2
1@ L!,C<
J #es!m)ulan H6 7 1:/4
#arena 1 ; H6 ; 3: maka keanekaragaman makr*+**,ent*s )a(a sunga! unlam a(alah se(ang.
ontoh +erhitungan (Suicospira (Suicospira 'aalvensis# 'aalvensis# a. K L
∑ind ∑ plot 4
KL
3
b. K7 L
L
1,33
K ∑ K 1,33
K7 L
3,98
×
100
L
34
19
). L
∑Cup ∑ plot 2
L
3
d. 7 L
L
0,67
K ∑ F 0,67
7 L
2,99
×
100
L
22,40
e. N+ L K7M7 7 N+ L"
4ambar 2. Suicosppira 2. Suicosppira 'aal'ensis
4ambar ". ilopaludian ". ilopaludian martensi
20
4ambar <. "elanoides <. "elanoides tuberculata
4ambar C. *eli$ C. *eli$ pomatia
4ambar . +ubie$ +ubie$ tubie$
4ambar . Lumbricus . Lumbricus terestris 0abel . +arameter lingkungan pada sungai di pinggir 4edung Serba 4una 5niversitas 6ambung %angkurat *anjarmasin +engulangan No
+arameter
Nama alat
Kisaran !
2
"
!
p1 air
p1 meter
,!
,
,
,-,!
2
Ke)epatan > arus air
*ola arus
2C
2
2C
2C-2
"
Suhu air
0ermometer
!2
-
-
!2
<
Ke)erahan air
Se))hi disk
! ,2 <
-
-
!,2<
Satuan
o
)m
21
4.1 ')es!e ')es!ess < s)es! s)es!es es makr makr*+ *+** **,en ,ent*s t*s =ang ter(a)a ter(a)att )a(a )a(a
sunga sunga!! (! Desa Desa
T!>!ngan Baru #a,u)aten Aran!*
*erdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan maka ditemukan satu jenis makro'oobentos yaitu Pita scutata. scutata. 5ntuk keadaan makro'oobentos yang ditemukan adalah adalah jenis jenis molus) molus)a. a. +ada pembag pembagian ian tiap tiap 'ona juga juga menunj menunjukka ukkan n hasily hasilyang ang berbeda-beda terhadap berbagai jenis fauna yang ditemukan. +ada 'ona = atau kedalaman kedalaman m ditemukan ! spesies spesies yang memiliki memiliki jumlah jumlah 2, untuk 'ona == atau kedalaman kedalaman ,C m di temukan temukan spesies spesies yang yang berbedaberbeda-beda beda demikian demikian juga untuk 'ona === === atau atau ! m ditemuk ditemukan an ! spesies spesies yang yang berjumla berjumlah h !. /ari /ari tiga tiga 'ona 'ona tersebut tersebut spesis jenis Pita jenis Pita scutata ditemukan scutata ditemukan di 'ona = dan === .
4.2 #eanekar #eanekaraga agaman man makr*+* makr*+**,e *,ent*s nt*s =ang ter(a)at ter(a)at )a(a
sunga! sunga! (! Desa Desa
T!>!ngan Baru #a,u)aten Aran!*
22
*anyaknya *anyaknya jenis makro'oobentos makro'oobentos Pita Pita scutata ini scutata ini memiliki jumlah populasi yang banyak dan keanekaragaman yang tinggi dibandingkan spsies lainnya yang tidak di temukan. *erdasarkan hasil perhitungan juga dapat diketahui bah$a spesis ini memiliki nilai penting yang tertinggi. 1al ini menandakan bah$a spesies ini memiliki pengaruh dan peranan yang sangat penting dalam ekosistem didaerah ini teru teruta tama ma untu untuk k
spes spesie iess yang yang lain lainny nyaa
kare karena na 1@! 1@! maka maka kean keanek ekar arag agam aman an
makro'obentos pada daerah ini adalah rendah. 1al ini tentunya berkaitan dengan parameter lingkungan dika$asan tersebut yang yang dapat dapat diketa diketahui hui dengan dengan paramet parameter er lingku lingkungan ngan dika$as dika$asan an terseb tersebut. ut. p1 air tergolong tergolong basa yaitu berkisar antara ,<-,!. /engan kondisi ini maka Pita maka Pita scutata yang paling toleran dan bisa beradaptasi dengan baik sehingga spesies ini memiliki kelimpahan jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan spesies lain yang tidak dite ditemu muka kan. n. 5ntuk 5ntuk suhu suhu dise diseki kita tarr ka$a ka$asa san n ters terseb ebut ut adal adalah ah berk berkis isar ar 2<-2 2<-2C Co. Ke)epatan angin -," m>s, kelembapan udara -! dan ke)erahan air berkisar <-!2 yang artinya air ber$arna tidak jernih. 4.3 ')es!es ')es!es < s)es!es s)es!es makr*+ makr*+**,e **,ent*s nt*s =ang ter( ter(a)at a)at )a(a )a(a sunga! sunga! (! )!ngg!r )!ngg!r $e(ung 'er,a $una Un!?ers!tas Lam,ung Mangkurat Banarmas!n
*erd *erdas asar arka kan n keaneka ekaragama aman
hasi hasill
peng pengam amat atan an
makro'oo o'oob bentos
dike diketa tahu huii
dit ditemuk emukaan
bah$ bah$aa spesies
pada pada yaitu
peng pengam amat atan an Suicospira
'aalvensis ,ilopaludina martensi ,"elanoides tuberculata ,*eli$ pomatia ,+ubie$ tubie$ dan Lumbricus dan Lumbricus terestris. 4.4 #eanek #eanekarag aragama aman n makr*+ makr*+**, **,ent* ent*ss =ang =ang ter( ter(a)at a)at )a(a sunga! (! )!ngg!r )!ngg!r $e(ung 'er,a $una Un!?ers!tas Lam,ung Mangkurat Banarmas!n
+engu +enguku kura ran n
kean keaneka ekarg rgam aman an makr makro'o o'obe bent ntos os dila dilakuk kukan an denga dengan n
meto metode de
)uplikan, dimana hanya mempergunakan )uplikan (sampel# ini untuk memperkirakan selu seluru ruh h popul populas asi. i. Guml Gumlah ah penga pengamb mbil ilan an hanya hanya tert tertum umpu pu pada pada " titi titik. k. 0empat empat pengambilannya yaitu di aliran sungai ke)il yang airnya surut dialiran sungai gedung serba guna .
23
Kemelimpahan makro'oobentos yang terdapat di suatu ka$asan dapat diukur berdasarkan nilai kerapatan, frekuensi, nilai penting dan indeks diversitas. *erdas *erdasark arkan an hasil hasil perhit perhitunga ungan, n, he$an he$an yang yang memili memiliki ki kerapat kerapatan an terbes terbesar ar adalah adalah Suicospira 'aalvensis dan ilopaludina dan ilopaludina martensi yang berarti juga memiliki nilai penting terbesar. *anyaknya jumlah spesies ini juga menunjukkan bah$a makro'oobentos yang paling adaftif dan memiliki peran penting terhadap sungai ini. 0ingginya nilai penting dari spesies ini tidak terlepas dari perannya sebagai indikator pen)emaran lingkungan di suatu sungai. Suhu di dalam air dapat menjadi faktor penentu atau pengendali kehidupan flora dan fauna akuatis, terutama suhu di dalam air yang telah melampaui ambang batas (terlalu hangat atau terlalu dingin# bagi kehidupan flora dan fauna akuatis. Genis, jumlah dan keberadaan flora dan fauna akuatis seringkali berubah dengan adanya perubahan suhu air, terutama oleh adanya kenaikan suhu di dalam air. /ari hasil pengukuran suhu air diketahui bah$a suhu air pada saat pengamatan adalah 2C : 2o. Kisara Kisaran n suhu suhu yang yang sesuai sesuai untuk untuk pertum pertumbuha buhan n makro' makro'oob oobent entos os menurut menurut 1utabarat dan Evans (3yu, dkk.2!!# siklus temperatur untuk kehidupan organisme perairan berkisar 2o : "!o sehingga suhu di sungai belakang gedung serba guna tern terny yata ata
masi masih h
mend menduk ukun ung g
kehi kehidu dupa pan n
makr makro' o'ob oben ento toss
$ala $alaup upun un
deng dengan an
kean keaneka ekara ragam gaman an sedan sedang. g. Namun Namun hal ini ini tidak tidak sesu sesuai ai denga dengan n penda pendapat pat Ddum Ddum (%ahasis$a +rodi +end *iologi 3ngkatan 2!!, 2!<# yang menyatakan bah$a suhu air di perairan umumnya berkisar 2 - "!o yang merupakan suhu yang memenuhi syarat syarat untuk untuk kehidu kehidupan pan organi organisme sme perair perairan. an. %ungki %ungkin n ini di sebabka sebabkan n pada saat saat praktikum suhu berubah menjadi rendah karena sedang terjadi hujan. %akr %akro'o o'oob obent entos os juga juga tida tidak k terl terlepa epass dari dari pera peranny nnyaa seba sebagai gai indi indikat kator or pen)emaran lingkungan di suatu sungai. 0ingkat ke)erahan air sungai yang rendah yait yaitu u !2 )m menye menyebab babka kan n menur menurunn unnya ya kadar kadar oksi oksige gen n maupu maupun n meng menggan gangg ggu u fotosintesis tumbuhan air yang merupakan habitat bentos di dasar perairan. 3kibatnya kelangsungan hidup makro'obentos pun menjadi terganggu. Kemungkinan yang lain,
24
hanya spesies inilah yang dapat adaptif terhadap kondisi lingkungan seperti ini. 0ingkat ke)erahan air sungai yang rendah yaitu !2 menyebabkan menurunkan kadar oksigen sehingga mengganggu fotosintesis +ene +enetr tras asii )ahay )ahayaa seri seringk ngkal alii diha dihala langi ngi oleh oleh 'at 'at yang yang terl terlar arut ut dala dalam m air, air, membat membatasi asi 'ona fotosi fotosinte ntesa sa dimana dimana habitat habitat akuati akuatik k dibata dibatasi si oleh oleh kedalam kedalaman an dan kekeruhan, terutama bila disebabkan oleh lumpur dan partikel yang dapat mengendap seringkali penting sebagai fakor pembatas. Karena padatan terlarut yang tinggi akan menimbulkan kekeruhan yang dapat mengakibatkan sebagai berikut& !. %enurunnya %enurunnya Dksigen Dksigen 0erlar 0erlarut ut (/issolve (/issolved d DBygen>/D# DBygen>/D# dalam badan badan air, yang selanjutnya mengganggu suplai oksigen bagi organisme air termasuk bentos. 2. %enu %enuru runka nkan n penet penetra rasi si )ahay )ahayaa mata mataha hari ri yang yang masu masuk k ke dala dalam m bada badan n air, air, sehing sehingga ga mengga mengganggu nggu proses proses fotosi fotosintes ntesis is tumbuha tumbuhan n air sepert sepertii *idrilla, *idrilla, ganggang air, dan alga sedimentasi dasar sungai, sehingga akan menutupi dasar sungai yang merupakan habitat bagi bentos (kerang, remis, kijing, siput dan lain-l lain-lain ain## lambat lambat laun laun kondis kondisii ini akan akan berdam berdampak pak pada pada punahnny punahnnyaa berbagai jenis bentos. Ke)epatan arus air yang rendah (2C - 2 )m # menyebabkan bahan organik di air kurang distribusi dengan baik sehingga bahan pen)emar dapat terus terakumulasi diair. /ari perspektif biologi, kandungan gas oksigen dalam air merupakan salah satu penentu karakteristik kualitas air yang terpenting dalam lingkungan kehidupan akuatis. Konsentrasi oksigen dalam air me$akili status kualitas air pada tempat dan $aktu tertentu (saat pengambilan sampel air#. /engan kata lain keberadaan dan besar atau ke)ilnya muatan oksigen di dalam air dapat dijadikan indikator ada atau tidaknya 8pen)emaran9 di suatu perairan. 7endahnya kadar oksigen terlarut pada sungai di 4edung Serba guna menurut dugaaan disebabkan karena substrat perairan sebagian besar berupa lumpur. 5kuran partikel yang sangat halus disertai dengan sudut dasar sedimen yang amat datar menyebabkan air di dalam sedimen tidak mengalir keluar
25
dan tertahan di dalam substrat. 1al ini akan menghasilkan penurunan kadar oksigen. Semakin tinggi sedimentasi maka semakin berkurang kandungan D2 terlarut. Saat Saat pengeru pengerukan kan dengan dengan Egman Egman graf graf dan +eters +etersan an graf, graf, banyak banyak substr substrat at berupa lumpur )air yang terambil bersama makro'oobentos. 6umpur )air adalah tanah yang belum matang (mentah# sehingga sehingga bila diremas diremas akan mudah sekali keluar dari genggaman melalui sela-sela jari. 0anah 0anah selalu jenuh air, kemampuan menyangga beban sangat rendah dan penyusutan besar (1ardjo$igeno dalam 3y 3yu,dkk.2!!#. Sedangk Sedangkan an diliha dilihatt dari dari nilai nilai 1@, dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bah$a bah$a di tempat tempat ini memiliki keanekaragaman makro'oobentos sedang. 1al ini diduga karena kurangnya makana makanan n untuk untuk makro'o makro'ooben obentos tos berupa berupa tumbuha tumbuhan n air yang terdapa terdapatt di sungai sungai ters tersebu ebutt yang yang mend menduku ukung ng kehi kehidup dupan an makr makro'o o'oob obent entos os,, atau atau hanya hanya jeni jeniss-je jeni niss makro'oobentos tertentu yang dapat beradaptasi pada sungai ini.
BAB 5 PENUTUP /.1 #es!m) #es!m)ulan ulan
!. %akr %akro' o'oo ooben bento toss
yang yang di temuka temukan n pada sungai sungai di /esa /esa 0i$i 0i$inga ngan n *aru *aru
Kabupaten 3ranio ini adalah jenis Pita jenis Pita scutata. scutata. 2. Keane Keaneka kara ragam gaman an pada pada sunga sungaii di /esa /esa 0i$i 0i$inga ngan n *aru *aru Kabu Kabupat paten en 3rani ranio o sangat rendah karena 1@ ! ". 1e$an 1e$an makr makro' o'oob ooben ento toss yang yang dite ditemu muka kan n pada pada sung sungai ai di pingg pinggir ir 4edu 4edung ng Serba Serba 4una 4una 5niver 5niversit sitas as 6ambun 6ambung g %angkur %angkurat at *anjarm *anjarmasi asin n didapat didapatkan kan spes spesie iess yait yaitu u Suicospira Suicospira 'aalvensis 'aalvensis ,ilopaludi ,ilopaludina na martensi martensi ,"elanoides ,"elanoides tuberculata ,*eli$ pomatia ,+ubie$ tubie$ dan Lumbricus dan Lumbricus terestris. <. /ili /ilihat hat dari dari perh perhit itung ungan an 1@, 1@, pada pada sung sungai ai di pingg pinggir ir 4edung 4edung Serb Serbaa 4una 4una 5niver 5niversit sitas as 6ambun 6ambung g %angku %angkurat rat *anjar *anjarmas masin in terseb tersebut ut memilk memilkii he$an he$an makro'oobentos dengan keanekaragaman sedang.
/.2 'aran
26
/engan hasil penelitian yang telah kami lakukan diharapkan adanya penelitian lebi lebih h
lanj lanjut ut meng mengena enaii keane keaneka kara ragam gaman an makr makro'o o'oob obent entos os sehi sehing ngga ga dapa dapatt
mengetahui lebih lanjut adanya perbedaan spesies pada setiap ka$asan.
DA-TAR PU'TA#A
3isyah, Nor. 2!". -eane'ara%aman 2!". -eane'ara%aman "a'rooobentos di +epian +epian Sun%ai Barito &esa Simpan% Ar/a -ecamatan Rantau Badauh -abupaten Barito -uala. +%=+3 K=+ 5N63% & *anjarmasin. 3yu,dkk.2!!. Laporan 3yu,dkk.2!!. Laporan A'hir Pra'ti'um E'olo%i *ean. + *ean. +%=+3 %=+3 K=+ 5N63% & *anjarmasin. 1ardiansyah, dkk.. 2!C. Penuntun 2!C. Penuntun Pra'ti'um E'olo%i *ean. +%=+3. K=+ 5N63%. *anjarmasin. %ahasis$a +rodi +end *iologi 3ngkatan 2!!.2!<. Laporan 2!!.2!<. Laporan A'hir Pra'ti'um E'olo%i *ean. +%=+3 *ean. +%=+3 K=+ 5N63% & *anjarmasin. 7usmarianti, sri.2!". -eane'ara%aman sri.2!". -eane'ara%aman "a'rooobentos di Sun%ai -apuas &esa Pulau +elo +elo -ecamatan Selat -abupaten -apuas. -apuas. +%=+3 + %=+3 K=+ 5N63% & *anjarmasin.
27