MAKALAH “MEMAHAMI BIAS PSIKOLOGI PEREMPUAN SECARA KOMPREHENSIF” ( Disusun sebagai salah satu syarat Latihan Khusus Kohati (LKK))
Disusun Oleh :
Mauliyah Izzaty UTUSAN HMI CABANG MALANG HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM KOMISARIAT TARBIAH UIN MAULANA MALIK IBRAHIM !"#$
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb Dengan Dengan segala kerendahan kerendahan dan keikhlasan, keikhlasan, saya mengucapkan mengucapkan lillahi rabbil’alamin rabbil’alamin ,
al-hamdu
segala puji dan puja adalah milik Allah, Pencipta alam
semesta semesta,, berkat berkat hiday hidayah ah dan pertol pertolong onganan-Ny Nyaa saya saya mampu mampu menyel menyelesai esaikan kan maka makala lah h yang yang sede sederh rhan anaa ini. ini. Deng Dengan an judu judull “Mem “Memah aham amii Bias Bias Psik Psikol olog ogii Perempuan secara omprehensi!". #hola$at serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda besar kita yang telah memba$a umat islam menuju jalan yang benar yakni Nabi Muhammad #A%. #aya #aya sada sadarr tuga tugass yang yang saya saya buat buat ini ini jauh jauh dari dari kesem kesempu purn rnaa aan. n.&l &leh eh karnanya, saya mengharapkan masukan dan kritikan dari pembaca sekalian, dan saya juga berharap dengan dibuatnya tugas ini, pembaca mampu meningkatkan lagi kualitas pemahaman mengenai ke-ohati an. %assalamu'alaikum $r.$b
Malang, ( )anuari *+
Mauliyah //aty
DAFTAR ISI
KATA P!"A!TA#.................................................................................... ..... DA$TA# I%I.................................................................................................... ... &A& I P!DA'LA! A. Latar &elakang .............................................................................. .......... &. #umusan Masalah ................................................................................ ... . Tu*uan ................................................................................... .................. &A& II PM&A'A%A! A. De+nisi Perem,uan .................................................................................... ....... &. Deskrontuksi Pan-angan Psikologi Perem,uan................................................. . Pan-angan Islam Tentang Perem,uan .............................................................. D. &ias Dalam Psikologi Perem,uan ....................................................................
&A& III P!TPA! Kesim,ulan .................................................................................... ..................... DA$TA# P%TAKA......................................................................................... .
BAB I PENDAHULUAN A% L&'&( Bel&)&n*
ntuk memahami ,sikologi ,erem,uan seara kom,rehensi/0 terlebih -ahulu ,erlu memahami karakteristik +siologis mereka yang mengan-ung ,erbe-aan -an ,ersamaan -engan laki1laki. Perlakuan yang berbe-a -an keti-aka-ilan yang -iterima ,erem,uan selalu ber,angkal -ari ,erbe-aan seara anatomis +siologis antara ,erem,uan -an laki1laki. Dewasa ini ,erbinangan tentang manusia ti-ak ,ernah a-a titik +nalnya terlebih lagi berkaitan -engan gen-er serta ,eran ,erem,uan -i era ,ere,atan arus in/ormasi yang ti-ak memiliki batas teritorial atau -aerah bahkan !egara. Arus ,erkembangan in/ormasi yang begitu e,at -an mu-ah -i akses oleh berbagai kalangan baik orang tua mau,un anak1 anak serta meningkatnya ,engaruh tele2isi -an mobilitas mem,engaruhi ,ola ,ikir bahkan gaya hi-u, sehingga men-orong ,ara ,erem,uan ikut an-il -alam -unia ,eker*aan0 se,erti tam,ilnya ,erem,uan -alam tele2isi. Per-ebatan soal ,eran ,erem,uan atau gen-er yang a-a -i masyarakat masih menuai ,ro -an kontra. &ebera,a aliran ,emikiran yang menganngga, ,erem,uan masih sebagai ibu rumah tangga -an mengurus anak1anak -i rumah sa*a karena ,an-angan ini mengangga, bahwa laki1laki lah yang bertagung*awab terha-a, kebutuhan ekonomi keluarga yang ,a-a akhirnya ,erem,uan men*a-i tersubor-inasikan bahkan ti-ak bisa mengembangkan ,otensi kemanusiannya.
Perem,uan ber,erilaku -an bertin-ak atas -asar kontruksi sosialnya yang -i bentuk atas -asar system patriarki sehingga ,erem,uan -i haruskan mengalah -engan kehen-ak laki1laki serta -alam komunikasi ,erem,uan en-erung mengalah -an ,erem,uan akan men-a,atkan harkat -an martabat yang tinggi -an yang menentukannya a-alah ,ara laki1laki -engan -emikian ,erem,uan -i-ominasi oleh laki1 laki. Perlakuan ini ter*a-i akibat keti-ak seimbangan status sosial -alam hal ,en-i-ikan0 ekonomi -an ,olitik. Dalam bu-aya ,o,uler ,erem,uan -i tem,atkan sebagai unsur utama -alam men-ongkrat serta mengangkat kema*uan itu sen-iri. %e,erti halnya banyaknya ,erem,uan yang tam,il -i tele2isi0 men*a-i tenaga ker*a untuk kebutuhan keluarga bahkan -alam ,entas ,olitik ,un ,erem,uan ikut meramaikan bahkan men*a-i bagian -ari ,ratek ,olitik itu sen-iri. Perkembangan ini menun*ukan bahwa -i masyarakat a-a ,ara-igma baru tentang ,eran ,erem,uan yang selama ini yang masih menganut ke,erayaan patriarki yang -imana yang men*a-i tongga utama -alam menari na/kah a-alah laki1laki bahkan -alam titik yang ekstrim ,erem,uan ti-ak boleh melebihi kemam,uan laki1laki. Lahirnya sistem patriarki men*a-i momok bagi kaum ,erem,uan yang men*a-ikanya ti-ak ber-aya -iha-a,an laki1 laki0 sehingga banyak aliran se,erti feminisme menaba menggugah kesa-ran ,ara ,erem,uan untuk mengakui nilai -an kekuatannya -irinya sen-iri. Kekuatan tersebut -a,at -ibangun -engan ber-asarkan semangat ,ersau-araan0 saling ,eraya -an saling membela. Islam,un ti-ak lu,ut berbiara tentang ,erem,uan bahkan menem,atkan manusia untuk memilih -an men*alankan hi-u,nya sebagai manusia yang
mer-eka serta bersmama1sama mengembangkan ,otensi kemanusiaanya. Islam menem,atkan ,erem,uan sebagai kehormatan ,ara laki1laki -engan -emikian Islam mengakui ,otensi kemanusiaan manusia yang -i-orong untuk saling menghormati -an menghargai sesama. Misalnya seorang isteri menghormati -an menghargai serta men*aga kehormatan suaminya -engan men*aga amanatnya -an suaimi men*aga -an melin-ungi kehormatan serta kesuian isterinya -engan -emikian hak -an tagung*awab suami isteri men*a-i hal yang ter,enting -an -i utamakan serta saling membangun ke,eriba-ian. Perem,uan berhak ikut an-il -alam ,entas kehi-u,an sosialnya atau -i tem,atkan se*a*ar -engan ,ara laki1laki. Perem,uan meru,akan bagian -ari -unia ini yang berhak mema*ukan ekonomi bahkan kema*uan suatu bangsa serta terkait ,ersoalan ,eningkatan kehi-u,an kearah yang lebih baik untuk bersama1sama men-orong ,embentukan ke,riba-ian ,erem,uan seara +sik mau,un ,sikologis0 sehingga terbinya ke,riba-ian yang ber+kir seara ,rogresi/0 -inamis -an mentrans/ormasikan ,engetahuan ke,a-a masyarakat yang lebih luas guna membangun keer-asan -an kesa-aran. B% Ru+us&n M&s&l&h #% A,a ,engertian ,erem,uan -an ,sikologis3 !% &agaimana ,an-angan Islam tentang ,erem,uan3 ,% &agaimana bias -alam ,sikologi ,erem,uan3 C% Tu-u&n Pe+.&h&s&n
4. ntuk memahami tin*auan -e+niti/ ,erem,uan -an ,sikologis 5. ntuk memahami ,an-angan Islam tentang ,erem,uan 6. ntuk membentuk ,emahaman terha-a, bias -alam ,sikologi ,erem,uan
BAB II PEMBAHASAN A% De/nisi Pe(e+0u&n
Perem,uan meru,akan makhluk lemah lembut -an ,enuh kasih sayang. %eara umum si/at ,erem,uan yaitu kein-ahan0 kelembutan serta ren-ah hati -an memelihara. Demikianlah gambaran ,erem,uan yang sering ter-engar -i sekitar kita. Perbe-aan seara anatomis -an +siologis menyebabkan ,ula ,erbe-aan ,a-a tingkah lakunya0 -an timbul *uga ,erbe-aan -alam hal kemam,uan. A-a,un ,engertian Perem,uan sen-iri seara etimologis berasal -ari kata empu yang berarti tuan0 orang yang mahir atau berkuasa0 ke,ala0 hulu0 yang ,aling besar. !amun -alam bukunya 7aitunah %ubhan ,erem,uan berasal -ari kata em,u yang artinya -ihargai. Lebih lan*ut 7aitunah men*elaskan ,ergeseran istilah -ari wanita ke ,erem,uan. Kata wanita -iangga, berasal -ari bahasa %ansekerta0 -engan -asar kata wan yang berarti na/su0 sehingga kata wanita mem,unyai arti yang -ina/sui atau meru,akan ob*ek seks. 8a-i0 seara simbolik mengubah ,enggunaan kata wanita ke ,erem,uan a-alah mengubah ob*ek *a-i sub*ek. Teta,i -alam bahasa Inggris wan -itulis -engan kata want0 atau men -alam bahasa &elan-a0 wun -an shen -alam bahasa 8erman. Kata tersebut mem,unyai arti like0 wish0 -esire0 aim. kata want -alam bahasa Inggris bentuk lam,aunya wante-. 8a-i0 wanita a-alah who is being wante(seseorang yang -ibutuhkan) yaitu seseorang yang -iingini. %ementara itu /eminisme ,erem,uan mengatakan0 bahwa ,erem,uan meru,akan istilah untuk konstruksi sosial yang i-entitasnya -iteta,kan -an -ikonstruksi melalui ,enggambaran.
Dari sini -a,at -i,ahami bahwa kata ,erem,uan ,a-a -asarnya meru,akan istilah untuk menyatakan kelom,ok atau *enis -an membe-akan -engan *enis lainnya. Para ilmuan se,erti Plato0 mengatakan bahwa ,erem,uan -itin*au -ari segi kekuatan +sik mau,un s,iritual0 mental ,erem,uan lebih lemah -ari laki-laki0 teta,i ,erbe-aan tersebut ti-ak menyebabkan a-anya ,erbe-aan -alam bakatnya. %e-angkan gambaran tentang ,erem,uan menurut ,an-angan yang -i-asarkan ,a-a ka*ian me-is0 ,sikologis0 -an sosial0 terbagi atas -ua /aktor0 yaitu /aktor +sik -an ,sikis. %eara biologis -ari segi +sik0 ,erem,uan -ibe-akan atas ,erem,uan lebih keil -ari laki -laki0 suaranya lebih halus0 ,erkembangan tubuh ,erem,uan ter*a-i lebih -ini0 kekuatan ,erem,uan ti-ak sekuat laki -laki -an sebagainya. Perem,uan mem,unyai sika, ,embawaan yang tenang0 ,erasaan ,erem,uan lebih e,at menangis -an bahkan ,ingsan a,abila mengha-a,i ,ersoalan berat. %ementara Kartini Kartono mengatakan0 bahwa ,erbe-aan +siologis yang alami se*ak lahir ,a-a umumnya kemu-ian -i,erkuat oleh struktur kebu-ayaan yang a-a0 khususnya oleh a-at istia-at0 sistem sosial-ekonomi -an ,engaruh1,engaruh ,en-i-ikan. Pengaruh kultural -an ,e-agog*s tersebut -iarahkan ,a-a ,erkembangan ,riba-i ,erem,uan menurut satu ,ola hi-u, -an satu i-e tertentu. Perkembangan ta-i sebagian -isesuaikan -engan bakat -an kemam,uan ,erem,uan0 -an sebagian lagi -isesuaikan -engan ,en-a,at-,en-a,at umum atas tra-isi menurut kriteria-kriteria0 /eminis tertentu. %eorang tokoh /eminis0 Mansour $akih mengatakan bahwa manusia baik laki-laki -an ,erem,uan -ii,takan mem,unyai iri biologis (ko-rati) tertentu. Manusia *enis
laki-laki a-alah manusia yang memiliki ,enis0 memiliki *akun0 -an mem,ro-uksi s,erma. %e-angkan ,erem,uan memiliki alat re,ro-uksi se,erti0 rahim -an saluran untuk melahirkan0 mem,ro-uksi telur0 memiliki 2agina0 -an mem,unyai alat menyusui (,ayu-ara). Alat-alat tersebut seara biologis melekat ,a-a manusia *enis laki-laki -an ,erem,uan selamanya -an ti-ak bisa -itukar. Dalam konse, gen-ernya -ikatakan0 bahwa ,erbe-aan suatu si/at yang melekat baik ,a-a kaum laki -laki mau,un ,erem,uan meru,akan hasil konstruksi sosial -an kultural. Misalnya0 bahwa ,erem,uan itu -ikenal lemah lembut0 kasih sayang0 anggun0 antik0 so,an0 emosional atau keibuan0 -an ,erlu ,erlin-ungan. %ementara laki-laki -iangga, kuat0 keras0 rasional0 *antan0 ,erkasa0 galak0 -an melin-ungi. Pa-ahal si/at-si/at tersebut meru,akan si/at yang -a,at -i,ertukarkan. &erangkat -ari asumsi inilah kemu-ian munul berbagai ketim,angan -iantara laki -laki -an ,erem,uan. Konstruksi sosial yang membentuk ,embe-aan antara laki-laki -an ,erem,uan itu ,a-a kenyataannya mengakibatkan keti-aka-ilan terha-a, ,erem,uan. Pembe-aan ,eran0 status0 wilayah -an si/at mengakibatkan. ,erem,uan ti-ak otonom. Perem,uan ti-ak memiliki kebebasan untuk memilih -an membuat ke,utusan baik untuk ,riba-inya mau,un lingkungan karena a-anya ,embe-aan-,embe-aan tersebut. &erbagai bentuk keti-aka-ilan terha-a, ,erem,uan tersebut a-alah0 subor-inasi0 marginalisasi0 stereoti,e0 beban gan-a -an kekerasan terha-a, ,erem,uan B% De)1ns'(u)si P&n2&n*&n Psi)1l1*i Pe(e+0u&n
saha ,enetrasi terha-a, ,erem,uan sam,ai saat ini masih terus ter*a-i0 baik -alam analisis ,sikologi klasik mau,un teologi klasik. A-a bias ,atriarkhisme -alam analisi ,sikologi -an a*aranIslam -alam menginter,retasikan manusia0 -imana ,erem,uan aa, kali -i marginalkan. Dua ken-ala itu0 yaitu ,sikologis -an teoogis harus segera -ite,is untuk -a,at membangun ,ara-igma ,sikologi /eminis bers,ekti/ Islam -alam memahami eksistensi ,erem,uan. Dengan ,sikologi /eminis bers,ekti/ Islam ti-ak bermaksu- mengganti ,atriarkhisme -engan matriarkhisme0 teta,i kaum /eminis -an ,ara ,ena/sir muslim kontem,orer tela* menemukan inti a*aran berharga -alam Islam yang membebaskan teks sui -ari bias gen-er. Kritik ,sikologi /eminis -an kaum /eminis muslim kontem,orer terha-a, ,sikologi klasik -an teologi klasik mengenai eksistensi ,erem,uan sangat berguna men-obrak mitos1mitos tentang ,erem,uan yang selama ini -i,elihara -an -ikembangkan. Konse, ,ember-ayaan ,erem,uan mulai -iekmbangkan oleh kaum /eminis0 ken-ati,un rintangannya uku, banyak. Mereka harus berha-a,an -engan ,ara ahli ,sikologi serta ,ara ahli ta/sir sebagai ,emegang otoritas kegamaan. !amun0 beta,a,un rintangan yang -ialami ,ara ,sikolog /eminis uku, mengganggu bagi ,erkembangan ,sikologi /eminis0 teta,i ti-ak meatahkan semangat kaum /eminis untuk terus ber,au melakukan ,enelitian -engan mengambil ,erem,uan sebagai sub*ek ,enelitiannya. Atas ,restasinya itu0 akhirnya ,sikologi /eminis -iakui seara remi sebagai bagian -ari America Psychological Association.
a) Perem,uan -alam Pan-angan Psikologi Klasik
Psikologi klasik menggunakan ,ara-igma an-roentrism yaitu suatu ara ,an-ang -alam men*elaskan eksistensi ,erem,uan ber-asarkan norma laki1laki. &eta,a malangnya nasib ,erem,uan karena mereka -i,an-ang sebagai makhluk yang harus menyesuaikan -engan norma yang -ibuat laki1laki. 8ika ti-ak ,as -engan selera laki1laki0 ,erem,uan -iangga, ti-ak normal. Menurut 8alalu-in #ahmat0 ,erem,uan -alam gambaran an-roentris a-alah sebagai makhluk yang berkeen-erungan untuk memeihara anak0 memasak -an beriba-ah. b) Perem,uan -alam Pan-angan Psikologi Kontem,orer Psikologi kontem,orer mengau ,a-a ,ara-igma ,sikologi /eminis yaitu suatu ara ,an-ang memahami eksistensi ,erem,uan ber-asarkan norma ,erem,uan C% P&n2&n*&n Isl&+ 'en'&n* Pe(e+0u&n
Islam sebagai agama rahmatan lil alamin membawa ,erubahan besar bagi ,ara ,erem,uan. %ebelum Islam -atang ,erem,uan se,erti ti-ak a-a harganya sama sekali. Perem,uan seakan1akan hanya barang ,emuas na/su bagi laki1laki. &ahkan orang1orang *ahiliyah tega mengubur bayi ,erem,uannya hi-u,1hi-u, karena -iangga, aib bagi keluarga. %etelah Islam -atang segala bentuk kezaliman ,a-a ,erem,uan telah -iha,uskan -an Islam mengembalikan ke-u-ukannya0 -an men*a-ikan mereka sebagai mitra lelaki yang berke-u-ukan se*a*ar -alam urusan ,ahala0 siksa -an semua hak0 keuali ,erkara yang memang -ikhususkan untuk wanita
Al9uran ,un ti-ak seke-ar memberi istilah untuk ,erem,uan -an laki1laki ber-asarkan seks -an gen-er0 serta mengatur keserasian relasi gen-er0 yakni hubungan ,erem,uan -an laki1laki -alam masyarakat0 Al9uran *uga mengatur keserasian ,ola relasi antara mikrokosmis0 makrokosmis0 -an Tuhan. Dalam Al9uran ,enggunaan istilah ,erem,uan -an laki1laki ber-asarkan seks -an gen-er menurut !ashru-in mar sangat *elas. %eara konsisten istilah 3456: untuk ,erem,uan0 -an istilah un 789; untuk laki1laki0 istilah ini -igunakan -alam segi biologis. %e-angkan -alam istilah segi beban sosial atau as,ek gen-er0 maka Al9uran menggunakan kata <=7>>?= @>>; untuk ,erem,uan0 -an istilah untuk laki1laki a-alah 7; @7; % -alam istilah ini meru*uk ,a-a ,erem,uan -an laki1laki -ewasa0 khususnya yang su-ah menikah. Allah telah merenanakan a-anya ,erbe-aan -an ,ersamaan antara ,erem,uan -an laki1laki. !amun0 a-anya ,erbe-aan yang ter-a,at ,a-a eksistensi ,erem,uan -an laki1laki sama sekali ti-ak mengin-ikasikan yang satu men-u-uki ,osisi lebih unggul -an ,enting0 -an boleh mem,erlakukan -engan ke*am terha-a, yang lain. Kesem,urnaan eksistensi manusia hanya ter*a-i ,a-a ,er,a-uan sinergis antara ,erem,uan -an laki1laki -alam relasi yang harmonis !amun0 sering sekali kita *um,ai ,an-angan1,an-angan yang meren-ahkan kaum ,erem,uan se,erti ,erem,uan sumber segala -osa0 ,erem,uan ti-ak seer-ik laki1laki0 ,erem,uan ti-ak -a,at melewati taha,1taha, ,enerahan s,iritual se,erti laki1laki0 -an masih banyak lainnya. Dalam Al9ur’an ti-ak a-a satu ayat ,un yang men*elaskan atau,un menun*ukan a-anya ,eni,taan ,erem,uan -ari bahan yang
lebih ren-ah -ari,a-a bahan untuk laki1laki0 ti-ak a-a ayat yang men*elaskan bahwa harkat0 martabat -an -era*at ,erem,uan itu ,arasit -an lebih ren-ah -ari,a-a laki1laki0 -an ti-ak a-a yang men*elaskan ,erbe-aan watak -an struktur +siologisnya. Maka0 untuk mensuikan Al9ur’an -ari tu-uhan1tu-uhan tersebut0 se*umlah besar ayat mengatakan bahwa ,ahala kehi-u,an -i akhirat -an ke-ekatan ke,a-a Allah ti-ak -itentukan oleh *enis kelamin0 teta,i oleh amal -an ka-ar keta9waan masing1masing in-i2i-u. %e*arah Islam ,un menatat bebera,a nama ,erem,uan yang istimewa -an unggul0 hal ini membuktikan bahwa ,otensu untuk ter*erumus ke-alam lembah ke*ahatan -an terangkatnta -era*at manusia -i mata Allah tergantung ka-ar iman -an ta9wa masing1 masing in-i2i-u0 -an Allah telah memberikan ,otensi1,otensi tersebut baik ke,a-a ,erem,uan -an laki1laki. Kenisayaan untuk meman-ang harkat kemausian ,erem,uan sesuai -engan yang -ii-ealisasikan -alam Islam menisayakan agar membangun kehi-u,n yang sesuai antara ,erem,uan -an laki1laki. Kenisayaan tersebut -a,at -ilihat -alam bebera,a ayat sebagai berikut ; a. Segi Pengabdian
!ilai ,engab-ian antara ,erem,uan -an laki1laki a-alah sama -itin*au ber-asarkan keta9waannya0 sebagaimana -alam <%.Al1'u*urat ; 46
H WH =NXZY [ H NOB Q FHHR SU FB=G =>? @ E OH H E H JH H H V X \: =] B CB E FB=G B =G H ^_H `^ B H H Z ` HEHO Z \: Hc GdZ H Hj H H E FB=V E H FEHO fXZY
Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-
mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling berta!wa di antara kamu.
Dengan -emikian0 ,erem,uan -an laki1laki sama1sama berhak masuk syurga0 sama1sama boleh ber,artisi,asi -an berlomba melakukan keba*ikan. b. Segi Status Keadian
Perem,uan -an laki1laki -ii,takan -ari asal yang sama sesuai +rman Allah -i-alam <%.An1nisa ; 4 Artinya :Hai sekalian manusia, berta!walah kepada "abb-mu
yang telah menciptakan kamu dari yang Allah
menciptakan
isterinya#
dan
satu,
daripada
dan daripadanya keduanya
Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak
c. Segi $endapat %obaan
#ayuan Iblis berlaku bagi ,erem,uan mau,un laki1 laki0 sebagaimana A-am -an 'awa. Dan bukan 'awa yang menyebabkan A-am -i -e,ortasi -ari surga. 'al ini -a,at -ilihat -alam <%. Al1Ara/ ; 5
H p X \: =H ] S E Hd E E @ H ] H ] B G B H\ B H\ [ H @ E Z = H Z B=H = H Zc E B p Z\ fB=q H H H B H fEH vY B >_ H = X \: ZZ H{ S =NH @ O Z H H H H ] H H FB=] E H NH=H |H=jH H = H x E Hd = Z Z:H@ H H B H EHO S •5} S ^c Z =NH @ p H \E: S Z \Z=~ E H H H Z Artinya : $aka syaitan membisikkan pikiran ahat kepada keduanya
untuk
menampakkan
kepada keduanya apa
yang
tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata:&"abb kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menadi malaikat atau tidak menadi orang yang kekal 'dalam surga(
d. Segi Kemanusiaan
Islam menolak ,an-angan yang membe-akan ,erem,uan -an laki1laki -alam bi-ang kemanusiaan ketika bangsa Arab memiliki tra-isi mengubur hi-u, bayi1bayi ,erem,uan karena merasa terhina -an takut miskin0 sebagaimana ,enegasan Allah -alam surah <%.An1!ahl ; €
e. Segi Pemilikan
Al9uran memberlakukan ,eneta,an hak ,emilikan -an ,embelan*aan atas harta bagi kaum ,erem,uan se,erti keteta,an ke,a-a kaum laki1laki0 yang sebelumnya meru,akan mono,oli -an kewenangan suami terha-a, harta istri.
f. Segi )arisan
Al9uran memberi hak waris ke,a-a ,erem,uan yakni istri0 anak ,erem,uan0 sau-ara ,erem,uan sekan-ung0 sau-ara ,erem,uan seayah0 sau-ara ,erem,uan seibu0 u ,erem,uan0 ibu -an nenek0 sementara ahli waris laki1laki a-alah suami0 ayah0 kakak laki1laki0 -an sau-ara laki1laki seibu.
g. Segi Persamaan Hukum
Al9uran telah menegaskan tentang aturan ,eeraian <%.Al1Mai-ah;60 larangan zina <%. Al1!ur;50 larangan mem,erolok <%.Al1'u*urat;44 0 etika ,ergaulan suami istri Aal1&a9arah;4‚ 0 an*uran menahan ,an-angan <%. Al1!ur ;6164 0 -an lain1lain
h. Segi Kewaiban
Al9uran telah menuntut ,erem,uan -an laki1laki untuk mewu*u-kan kehi-u,an yang baik -engan melakukan ker*a1ker*a ,ositi/.
i. Segi $endapat *alasan
Al9uran telah menegaskan bahwa ,erem,uan -an laki1 laki memiliki hak yang sama untuk mem,eroleh ,enghargaanƒbalsan yang layak atas ker*a1ker*a yang -ilakukan.
D% Bi&s 2&l&+ Psi)1l1*i Pe(e+0u&n
Ter-a,at bebera,a bias -alam ,sikologi ,erem,uan -a,at -ikemukakan0 antara lain ebagai berikut; Pertama, ,sikologis
,erem,uan -i,an-ang -e,en-en0 berwatak mengasuh -an merawat. Pan-angan tersebut mengan-ung bias karena sulit -ibuktikan kebenarannya0 sebab -alam realitas kehi-u,an uku, banyak laki1laki yang berwatak ,engasuh0 -an uku, banyak ,erem,uan yang man-iri0 ti-ak se,erti yang -iitrakan seara baku -an kaku. Dengan -emikian a-a bebera,a bukti yang men-ukung
,erbe-aan tersebut -an a-a bebra,a bukti bahwa ,erbe-aan itu sangat ti,is antara karakteristik ,sikologis ,erem,uan -an laki1laki. ,sikologis ,erem,uan selalu mengalah0 menyetu*ui0 menyesuaikan -iri0 -an menyenangkan orang lain. Perilaku kasar0 aserti/0 suka berkelahi -an agresi/0 termasuk agresi/ seara 2erbal -i,an-ang sebagi itra laki1laki yang -ikontruksi0 -ibenarkan -an -isosialisasikan seara turun temurun antar generasi -alam struktur bu-aya sehingga mengilhami ,erilaku laki1laki. Akti2itas berbiara yang keras0 memaksa0 men-ikte0 menginteru,si0 menginstruksi0 menganam0 menolak ,ermintaan orang lain0 mem,rotes0 mengkritik0 menemooh0 menguasai a-alah meru,akan bibit yang seara senga*a mau,un ti-ak0 telah membentuk krakter maskulin yang -ihara,kn ke,a-a laki1laki. A-a /akta bahawa kebanyakan laki1laki terlibat -alam ,erkelahian0 tawuran0 ,e,erangan0 -an ke*ahatan -engan kekerasan meru,akan itra laki1laki0 ,a-ahal ,artisi,asi ,erem,uan -alam ke*ahatan bengis sekarang ini semakin tam,ak meningkat. Menurut „hiting … -war-s (4†). Perem,uan -i,an-ang sebagai makhluk lemah -an laki1laki -i,an-ang agresi/0 karena -ihara,kan -an -ikonstruksi masyarakat se,erti itu. Kedua,
Dengna -emikian ,erem,uan yang -iitrakan lemah -an ,asi/. %e-angkan laki1alki akti/ -an agresi/ meru,akan bias gen-er0 karena -ikonstruksi oleh lingkungan -an bu-aya masyarakat (nurture) bukan meru,akan itra yang terberi (gi2en) -ari ko-rat (nature). Ketiga, ,sikologis
,erem,uan itu emosional -an mu-ah menangis. &er-asarkan stu-i obser2asi terha-a, ,erem,uan -an laki1laki -itemukan bahwa anak laki1laki lebih sering menangis ketika masih bayi -an se-ang bela*ar ber*alan
-engan tertatih -ari,a-a anak ,erem,uan0 teta,i ,erem,uan -ewasa -an tua lebih sering menangi -ar,ia-a laki1laki yang seusianya (!iholson0 4††6). %e*ak keil anak laki1laki ti-ak -ihara,kan mu-ah menangis oleh orang tua -an lingkungan0 meski air mata teta, -iterima sebagai ara mengeks,resikan emosi. A-a la,oran bahwa ,erem,uan lebih mu-ah menangis ketika masa menstruasi. Para ahli men*elaskan0 mungkin sa*a sistem hormonal ber,engaruh terha-a, ,erbeaan mengeks,resikan emosi ,erem,uan -engan menangis. Perbe-aan tersebut menerminkan ,erbe-aan -alam eks,resi eksternal emosi0 bukan ,erbe-aan le2el emosi antara ,erem,uan -an laik1laki. 8a-i laki1laki yang ti-ak menangis bukan karena mereka ti-ak memiliki emosi. Perasaan se-ih0 gembira0 suka -an -uka -imiliki oleh ,erem,uan -an laki1laki0 meski mengeks,resikan seara lahir berbe-a antara ,erem,uan -an laki1laki. Perbe-aan tersebut lebih menyangkut ,erbe-aan -alam ara mengeks,resikan emosi eksternal yang tam,ak. Ditemukan ,ula a-a ,ula ,erbe-aan -alam keta*aman berem,ati antara ,erem,uan -an laki1laki. !amun ,erbe-aan keta*aman em,ati itu -imaknai karena a-a ,erbe-aan moti2asi bukan karena ,erbe-aan kemam,uan berem,ati antara laki1laki -an ,erem,uan (Maslow. 4†‚‡). Pen*elasan Maslow yang humanis sangat konsisten -engan ,en-ekatan interaksionis se,erti halnya ,riba-i yang mam,u mengaktualisasikan -iri melebihi seke-ar eks,ektasi mayarakat. ,sikologi ,erem,uan yang ,enakut -an sensiti/. &er-asarkan ,enelitian anak ,erem,uan -an laki1laki ,ra sekolah sama1sama ber*iwa ,erualng -an ,emberani. !amun seakin besar anak ,erem,uan sering -itakut1takuti Keempat,
-an -ibenarkan untuk takut0 sementara laki1laki -iemooh saat mengakui -an menun*ukkan rasa takut. Demikian ,ula saat -ewasa0 laki1laki en-erung tabu mengaku takut -an emas mengha-a, sesuatu0 ,a-ahal obat ,enenang -an minum banyak -ikonsumsi kaum laki1laki sebagai ,elam,iasan -ari keemasannya. &er-asarka ,enelitian bayi ,erem,uan lebih mu-ah menangis ketika bayi lain menangis. Perem,uan lebih baik -alam menginter,retasikan emosi yang -itam,ilkan seseorang -i /oto -an lebih baik -alam mengeks,resikan emosi0 sehingga mereka sen-iri -a,at -iinter,retasikan oleh orang lain -engan mu-ah. Temuan ini menun*ukkan ,erem,uan lebih ,eka terha-a, emosinya sen-iri mau,un emosi orang lain. ,sikologis ,erem,uan yang lemah -an ti-ak ber,restasi. Minimnya *umlah ,erem,uan yang ahli -i bi-ang sains0 ,olitik -an ekonomi -i,an-ang itra ,erem,ua yang lemah -isebabkan keti-akmam,uannya -alam menge*ar ,restasi se,erti yang -ia,ai laki1laki. Kelima,
Pa-ahal menurut Maoby … 8aklin (4†‚‡)0 ,erem,uan ti-ak ber,restasi -isebabkan a-a rasa ketakutan akan sukses (/ear /or sues)0 bukan ti-ak mam,u ber,restasi. Pen-a,at tersebut -i,erkuat leh stu-i Maslow ,a-a tahun 4†‡5 yang menemukan0 ,erem,uan yang memiliki keyakinan kuat bahwa -irinya berharga0 en-erung memiliki si/at man-iri0 aserti/ -an sukses. Menurutnya setia, in-i2i-u ,erem,uan mau,un laki1 laki berusaha memenuhi kebutuhannya seara hierarkhis0 -an kebutuhan manusia yang ,aling tinggi a-alah mam,u mengaktualisasikan -irinya. &er-asarkan analisis kebutuhan manusia seara hakiki0 maka semakin ti,is ,erbe-aan karakter gen-er antara ,erem,uan -an laki1laki yang selama ini -iitrakan stereoti,0 se*alan -engan ke-aan masyarakat
yang memberikan berbagai hak -an kesem,atan yang lebih setara ke,a-a ,erem,uan. ,sikologis ,erem,uan yang mu-ah ter,engaruh -an mu-ah -ibu*uk untuk mengubah keyakinannya. Menurut Maoby … 8aklin (4†‚‡)0 -alam situasi yang ti-ak a-a kontak -engan ,embu*uk sekali,un0 ,erem,uan lebih berse-ia menyesuaikan -iri -ari,a-a laki1 laki ber-asarkan ,ertimbangan konsekuensi yang -iasumsikannya. 'alini menun*ukkan a-a ,erbe-aan kon/ormitas antara ,erem,uan -an laki1laki0 namun ,erbe-aan sangat ti,is0 bahkan ,erbe-aan kon/ormitas ,erem,uan tersebut -i,an-ang ,ositi/ karena mem,ertimbangkan konsekuensi yang akan timbul -i kemu-ian hari yang umumnya ti-ak -i,ikirkan oleh laki1laki seara -etail. Keenam,
Ketuuh, ,sikologis
,erem,uan lebih sensiti/ terha-a, ,erilaku non 2erbal. &er-asarkan obser2asi ,erem,uan memiliki kemam,uan -alam mengeks,resikan -an memahami ,esan1,esan non12erbal. Perem,uan lebih mam,u memahami ,erangai wa*ah atau gerak orang lain -an lebih mam,u mengeks,resikan ,esan1,esan non12erbal seara te,at0 khusunya eks,resi wa*ah0 se,erti tata,an mata0 senyuman0 tarikan garis alis0 tarikan bibir0 kerutan kening0 mau,un ,an-angan yamg kosong0 bersahabat0 gembira0 se-ih0 kaget0 beni atau marah ke,a-a orang lain. Menurut 'all … 'allbersta-t (4†ˆ)0 ,erem,uan lebih banyak tersenyum -an melakukan tata,an mata -iban-ing laki1laki. Meski,un -emikian0 alasan yang menyebabkan ,erbe-aan ini masih teta, ti-ak -iketahui. Di,erkirakan ter-a,at gabungan antara berbagai /aktor se,erti tekanan sosial0 ,erbe-aan ,engalaman0 tuntutan sosial0 -an ,res-i,osisi biologis.
Ditemukan ,ula0 laki1laki lebih sering menyentuh lawan *enisnya. "e*ala ini seara s,ekulasi -i*elaskan bahwa menyentuh orang lain -i-asarkan berbagai alasan -an melalui berbagai ara0 se,erti a,akah seara kebetulan0 seara agresi/0 -engan takut1takut0 seara seksual untuk menyatakan -ominas0 mengeks,resikan a/eksi atau memberi kenyamanan. Maknanya ,un berbe-a tergantung -ari relasi yang telah terbangun sebelumnya mau,un tuntutan situasi tettentu yang menghen-akinya. Dengan berbagai ,embatasan ,eran gen-er. Peran gen-er *uga berkaitan -engan keyakinan -a sika, mengenai bernagai -iitrakan ber,erilaku en-erung eks,resi/0 se-angkan laki1laki ber,erilaku instrumental -ikaitkan -engan interrelasi -ilingkungan sosial. Perem,uan lebih -ekat -an mam,u melakukan relasi inter,ersonal -ari,a-a laki1laki. Perilaku instruental mau,un eks,resi/ sama1sama menuntut ketram,ilan -an -ihara,kan a-a ,a-a setia,a in-i2i-u. ‰leh karena itu0 men*a-i eksresi/ ti-ak hanya -i-orong oleh emosi -an ti-ak kom,eten0 -emikian ,un ber,erilaku instrumental ti-ak berarti hanya -i-orong oleh ratio -an lebih kom,eten. ('y-e … Lynn0 4†ˆ). Pan-angan bias terha-a, ,erem,uan -an laki1laki sering -ikaitkan -engan ke,atutan ,eran yang -imainkan oleh ke-ua makhluk tersebut. Peker*aan ,erem,uan ,antas sebagai ,erawat0 sekretaris0 guru TK0 ben-ahara0 atau mengurusi konsumsi yang en-erung memani/estasikan ter*a-i hubungan keakraban -an kasih sayang0 se-angkan ,eker*aan laki1laki ,antas untuk melakukan ,erburuan0 ,enari na/kah utama0 atau manager yag en-erung menuntut kualitas bebas0 man-iri -an ,eraya -iri. Peran1 ,eran tersebut -inormakan sesuai -engan eks,ektasi
masyrakat. ks,ektasi ini mengakibatkan ,erem,uan mau,un laki1laki menyesuaikan -iri -engan berbagai ,embatasan ,eran gen-er. Peran gen-er *uga berkaitan -engan keyakinan -an sika, mengenai berbagai kemam,uan0 akti2itas -an as,irasi -ari setia, in-i2i-uyang ikut mewarnai tam,ilan ,eran. Pengaruh -ari ,eran gen-er yang -ilekatkan oleh masyarakat terha-a, ,erem,uan mau,un laki1laki0 mengakibatkan timbulnya itra s,esi+k yang -iangga, meneta, ,a-a masing1masing *enis kelamin. Im,likasi -ari ,an-angan bias terha-a, ,sikolog ,erem,uan se,erti tersebut -iatas0 men-orong ,embenaran ke,tutan laki1laki men*a-i ,emim,in seara -ominan. Ketika ,erem,uan bertin-ak menurutara1ara yang sesuai -engan stereoti, ,eran gen-er0mereka akan -angga,,ositi/0 teta,i ketika ,erem,uan -alam ke,emim,inan menam,akkan si/at1 si/at maskulin se,erti tegas0 berani0 ,antang menyerah0 -iangga, negati2e karena bertentangan -engan stereoti, ,eran gen-er yang -ihara,kan masyarakat. Mskimenutrut agly … 8ohnson (4††) ti-ak menemukan ,erbe-aan ouentasi inter,ersonal mau,un orientasi tugas antara ,erem,uan -an laki1laki0 namun ,ara ,emim,in umunnya lebih -emokratis -an kurang -irekti/ -ari,a-a laki1laki. Perbe-aan ini timbul -ari a-anya ,erbe-aan ,eran soial yang haus -i,enuhi oleh ,erem,uan ataulaki1laki sesyai -engan eks,ektasi masyarakat0 -an ti-ak a-a bukti em,iris yag kuat bahwa ,erbe-aan +siologis mem,engaruhi,erbe-aan -alam gaya ke,emim,inan antara ,erem,uan -an laki1laki. &ylsma … Mayor (4††‡) hanya menemuan0 ,erem,uan en-erung su-ah merasa ,uas ketika,ena,aiannya melebihi,erem,uan sesamanya (in1grou,)0 meski kurang menguntungkan bila -iban-ingkan -engan sttaus karir0 *abatan0 mau,un ga*i laki1
laki se,ro/esi. Perbe-aan status -engan laki1laki sering -iabaikan oleh ,erem,uan. Kesembilan0 ,sikologis ,erem,uan itu ,asi/ -alam masalah seks -an hanya men*a-i ob*ek seks laki1laki. Laki1laki -iitrakan sear stereoti, -alam masalah seksual a-alah lebih -ominan0 lebih akti/0 memiliki -orongan lebih besar0 mu-ah tergugah0 lebih agresi/ -an selalu memulai akti2itas seksual lebih -ahulu. Perem,uan lebih submisi/0 ,asi/0 menunggu0 lebih lama tergugah0 malu1malu0 kurang berminat0 suit tergugah sear +sik. Dalam realitas ketergugahan seksual anatara ,erem,uan -an laki1laki ham,ir berimbang0 banyak ,erem,uan mengalami orgasme berulang kali0 tet,i hanya bebera,a laki1laki yang mengalami orgasme berulang1ulang. Menurut #ubin (4†‚6) laki1laki lebih romantis -alam berinta -an menintai lebih -ari saut ,erem,uan0 teta,i ketika relasi itu berakhir0 lebih sering -isebabkan oleh keraguan ,erem,uan -ari,a-a laki1laki -an lebih banyak laki1laki yang hanur karena ,utus inta. Ketergugahan seksual ,erem,uan lebih -i,engaruhi oleh -orongan ,sikologis0 se-angkan ketergugahan laki1laku lebih -i-orong oleh hal1hal yang bersi/at +iologis -an biologis. Perem,uan memberikan seks ke,a-a laki1laki -alam rangka mem,erolah inta atau sesuatu yang -iinginkan -alam -omain lain -ari laki1laki0 se-angkan laki1laki memberi inta ke,a-a ,erem,uan -alam rangka mem,eroleh seks -ari ,erem,uan. Perbe-aan ,erilaku -alam seksual antara ,erem,uan -an laki1laki meru,akan hasil sosialisasi orang tua yang berbe-a ke,a-a anak ,erem,uan -an laki1laki0 hasil rewar-
yang berbe-a yang -iberikan ke,a-a ,erem,uan -an laki1laki0 melalui kon-isioning klasik0 norma sosila yang berbe-a untuk ,erem,uan -an lki1laki0 serta hasil i-enti+kasi terha-a, mo-el -ari *enis kelamin yang sama. %e,erti anak ,eem,uan mengi-enti+kasikan -iri -engan ibunya atau ,erem,uan yang -eawas0 se-angkan anak laki1laki mengi-enti+kasi -iri teha-a, +gur ayah atau laki1laki -ewasa lainnya. Melalui ,roses sosialisasi -alam keluarga0 anak laki1laki bela*ar menekankan as,ek seks yang bersi/at +sik0 romantis0 erotis0 -an su,er+sial0 sementara ,erem,uan bela*ar menekankan as,ek seks untuk menyatakan relasional0 keintiman -an kasih sayang seara ,sikologis. Dorongan seksual manusia ti-ak banyak -i,engruhi oleh le2el hormonal atau siklus estrous seerti yang ter*a-i ,a-a hewan. Dorongan seksual manusia lebih banyak -i,engaruhi oleh -orongan ,sikologis yang memilki e/ek *auh lebih *elas ,a-a seksualitas manusia -ari,a-a /aktor hormonal (+silogis)0 ,emgaruh bu-aya0 mau,un ,engaruh bela*ar (!iholsin0 4††6). Masters … 8ohnsons (4†ˆˆ) ber,en-a,at res,on seksual ,erem,uan -an laki1laki *auh lebih menyeru,ai satu sama lain.
BAB III PENUTUP A% Kesi+0ul&n
Dari ,an-angan -e+niti/ -i atas -a,at -ikatakan bahwa ,erem,uan meru,akan makhluk lemah lembut -an ,enuh kasih sayang. %eara umum si/at ,erem,uan yaitu kein-ahan0 kelembutan serta ren-ah hati -an memelihara. %eara biologis -ari segi +sik0 ,erem,uan -ibe-akan atas ,erem,uan lebih keil -ari laki-laki0 suaranya lebih halus0 ,erkembangan tubuh ,erem,uan ter*a-i lebih -ini0 kekuatan ,erem,uan ti-ak sekuat laki-laki -an sebagainya. Perem,uan mem,unyai sika, ,embawaan yang tenang0 ,erasaan ,erem,uan lebih e,at menangis -an bahkan ,ingsan a,abila mengha-a,i ,ersoalan berat. Islam mengakui ,otensi setia, manusia untuk selalu berkembang -an bergerak ma*u untuk men*a-i manusia seutuhnya. Perem,uan harus menemukan *alan ,ikiran -an terus mengasah kemam,uannya sehingga ,eran nya yang kom,lek ti-ak hanya sebagai ibu rumah tangga namun bisa ikut an-il -alam ,enumbuhan ekonomi keluarga serta ,artisi,asi ,olitik -a,at -i*alankan -engan sebaik mungkin. Dengan -emikian merubah ,ara-igma yang membelenggu ,erem,uan bahwa ,erem,uan lemah -an ti-ak memiliki ,eran yang lebih -ari ,a-a laki1laki. %e,erti ,ernyataan Tahereh !azari; apa yang menadi halangan atau kemauannya sebagai seorang perempuan adalah dirinya sendiri.
Pan-angan bias terha-a, ,erem,uan -an laki1laki sering -ikaitkan -engan ke,atutan ,eran yang -imainkan oleh ke-ua makhluk tersebut. Peker*aan ,erem,uan ,antas sebagai ,erawat0 sekretaris0 guru TK0 ben-ahara0 atau
mengurusi konsumsi yang en-erung memani/estasikan ter*a-i hubungan keakraban -an kasih sayang0 se-angkan ,eker*aan laki1laki ,antas untuk melakukan ,erburuan0 ,enari na/kah utama0 atau manager yag en-erung menuntut kualitas bebas0 man-iri -an ,eraya -iri.
DAFTAR PUSTAKA
!urhayati ti. 545. Psikologi Perempuan +alam *erbagai Perspektif. Šogyakarta; Pustaka Pela*ar Muthahhari0 Murta-ha. ilsafat Perempuan slam: Hak Perempuan dan "eleansi /tika Sosial. Šogyakarta; #ausyan+kr Institute „. Darmaatma*a0 #atna. 4†€. Psychology )anita +alam Pengembangan. 8akarta; Pelangi Kartono0 Kartini. 4†4. Psikologi )anita: $engenal )anita Sebagai bu dan 0enek. &an-ung; ‹. Man-ar Ma*u Kartono0 Kartini. 4†‚‚. Psikologi )anita: $engenal )anita Sebagai bu dan 0enek. &an-ung; ‹. Man-ar Ma*u "amman0 Lorrain … Marshment Margaret. 54. 1atapan Perempuan 2Perempuan Sebagai Penonton *udaya Populer3 . Šogyakarta; 8alasutra %uharnanik0 )oman in the 4rey Area5 +alam ilsafat +iscourse: $anusia, Perempuan dan Seks )orker. 8urnal PIP%0 I! Malang. !o. 5. 8anuari18uni 54€
Cu(iulu+ i'&e
!ama
; Mauliyah Izzaty
!o. Tel,
; €€5†56†54
Asal abang ; Malang Komisariat
; Tarbiyah0 I! Maliki Malang