MAKALAH
PENGELOLAAN DANA ZISWAF DI LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZIS) BAITURRAHMAN – SEMARANG SEMARANG
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Syariah
Dosen Pengampu
: 1. Drs. Asrori, M.S 2. Hasan Mukhibad, S.E, M.Si
Disusun oleh
: 1. Ria Safitri
(7211415004)
2. Ischazilatul Amaliyah
(7211415015)
3. Vivi Ayuning Tyas
(7211415020)
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2016
i
KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia, rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga Proposal Observasi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjasa mengeluarkan kita semua dari zaman kejahiliahan menuju zaman yang terang benderang. Dengan perkembangan zaman yang pesat, semua segi kehidupan mengalami perubahan termasuk salah satunya perkembangan dalam ekonomi Islam atau lebih dikenal dengan ekonomi syariah. Perubahan ini tentunya harus tetap didasarkan pada prinsip-prinsip yang telah diajarkan Rosulullah beserta para sahabatnya pada masanya. Salah satu bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan manusia adalah lembaga keuangan. Banyak transaksi yang sudah tidak sesuai dengan prinsip Islam namun masih diterapkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, mendorong kami sebagai mahasiswa untuk turut serta dalam mempelajari, mengaplikasikan serta mengembangkan ilmu ekonomi yang berdasarkan pada prinsip Islam. Makalah “PENGELOLAAN DANA ZISWAF DI LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZIS) BAITURRAHMAN – SEMARANG” ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Syariah. Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi kami. Semarang,
November 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….i KATA PENGANTAR ........................ .......................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................ ................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN .............................................. ............................................... 1 A. Latar Belakang ................................................ ....................................................... 1 B.
Rumusan Masalah ................................................... ............................................... 2
C.
Tujuan ................................................... ................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................ ...................................... 3 A. Gambaran Umum LAZIS Baiturrahman Semarang .............................................. 3 1.
Letak Kantor LAZIS Baiturrahman Semarang ................................................... ... 3
2.
Visi dan Misi................................................... ....................................................... 4
3.
Program Kerja ................................................. ....................................................... 5
4.
Fungsi dan Tugas LAZIS Baiturrahman Semarang ............................................... 7
B.
Pola Pengelolaan Dana ZISWAF di LAZIS Baiturrahman Semarang .................. 8
1.
Pola Pengumpulan .................................................. ............................................... 8
2.
Pola Pendayagunaan dan Pendistribusian .............................................................. 9
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 13 KESIMPULAN ........................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .............................................................. ................................... 14
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Keadaan tersebut dapat meningkatkan permintaan pelayanan jasa lembaga keuangan berbasis syariah. Merespon kebutuhan masyarakat Indonesia, saat ini lembaga keuangan syariah di Indonesia sudah lebih beragam jenisnya. Mulai dari Bank Syariah, Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah, Koperasi Jasa Syariah dan Pasar Modal Syariah. Islam
merupakan
agama
yang
mengajarkan
umatnya
tentang
keseimbangan dalam menjalin relasi. Agama ini tidak hanya mengatur pola hubungan antara manusia dengan Tuhannya (Hablum Minallah) saja, melainkan
juga
manusia
dengan
sesama
manusia (Hablum
Minannas). Menjalin hubungan yang baik diantara sesamanya sangatlah penting, terutama dengan sesama orang mukmin. Dalam Islam zakat merupakan rukun Islam ketiga yang diwajibkan di Madinah pada bulan Syawal tahun kedua Hijriah setelah diwajibkannya Puasa Ramadhan. Selain zakat, adapula infaq, shodaqoh dan wakaf yang merupakan bentuk kepedulian umat Islam terhadap sesama umat Allah SWT. Berbeda dengan lembaga keuangan konvensional, dikenal sebuah lembaga yang bertindak sebagai penghimpun dana sumbangan dari masyarakat
untuk
kemudian
disalurkan
kepada
pihak
yang
lebih
membutuhkan. Dalam Ekonomi Islam, lembaga ini disebut sebagai Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh atau yang biasa disebut dengan Lazis. Sebagai
civitas
akademika,
untuk
lebih
memahami
bagaimana
mekanisme penghimpuan dan penyaluran dana pada Lazis yang sebenarnya,
1
serta untuk melakukan komparasi antara teori dan praktiknya maka perlu adanya pengamatan secara langsung. Sebagai realisasi atas latar belakang di atas, kami memilih Lazis Baiturrahman Semarang untuk menjadi objek pengamatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran umum LAZIS Baiturrahman Semarang? 2. Apa saja program kerja LAZIS Baiturrahman Semarang? 3. Bagaimana pola penghimpunan dana ZISWAF di LAZIS Baiturrahman Semarang? 4. Bagaimana pola pendayagunaan dan pendistribusian dana ZISWAF di LAZIS Baiturrahman Semarang?
C. Tujuan
1. Secara Umum : Mengetahui mekanisme penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran dana Lazis. 2. Secara Khusus : Mengetahui mekanisme penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran dana Lazis pada Lazis Baiturrahman Semarang serta melakukan komparasi antara teori dan praktik pada Lazis. 3. Disamping itu juga dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang yang ekonomi, khususnya ekonomi syariah.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum LAZIS Baiturrahman Semarang 1. Letak Kantor LAZIS Baiturrahman Semarang
Lembaga
Amil
Zakat,
Infak,
dan
Shodaqoh
(LAZIS)
Baiturrahman Semarang dilaunching pertama kali pada tanggal 10 Agustus 2010 sesuai dengan SK Yayasan Masjid Baiturrahman tanggal 23 Maret 2006 / 22 shafar 1427 H Nomor 015/ SKEP/ YMB/ III /2006. Kantor Lembaga Amil Zakat Infaq, dan Shodaqoh (LAZIS) Baiturrahman Semarang berada di lingkungan Masjid Baiturrahman Semarang tepatnya di menara Masjid Baiturrahman lt.2 yang berada di Jl. Pandanaran 126 Semarang. LAZIS
Baiturrahman
adalah
lembaga
dibawah
pembinaan
Yayasan Masjid Baiturrahman Semarang. Program yang diusung tidak hanya
berupa
program
penyaluran,
tetapi
lebih
pada
program
pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi. LAZIS Baiturrahman Semarang berusaha menjadikan zakat sebagai sarana pengentasan kemiskinan, yaitu merubah Mustahik (ekonomi lemah) menjadi Muzaki (ekonomi mandiri). Inilah yang menjadi inti dari program LAZIS Baiturrahman. LAZIS Baiturrahman Semarang diharapkan dapat ikut serta meringankan beban masyarakat yang semakin terhimpit oleh persoalan ekonomi. Selain LAZIS Baiturrahman Semarang ada juga lembaga atau badan yang memiliki tugas sama seperti LAZIS Baiturrahman Semarang yaitu mengumpulkan zakat. Sehingga tidak semua muzakki melaksanakan zakat, infaq dan shodaqoh di LAZIS Baiturrahman Semarang tapi ke lembaga-lembaga lain yang ada di Kota Semarang. Disamping itu juga
3
penyaluran zakat masih bersifat pribadi, konsumtif sehingga manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat masih terbatas. Hal tersebut bisa dijadikan tantangan untuk LAZIS Baiturrahman Semarang, yaitu bagaimana caranya menarik para muzakki untuk membayar zakatnya di LAZIS Baiturrahman
Semarang.
Dengan
adanya
LAZIS
Baiturrahman
diharapkan dapat dijadikan sebagai lembaga yang mampu menampung dana
zakat
tersebut
yang
nantinya
dapat
dimanfaatkan
untuk
kesejahteraan umat.
2. Visi dan Misi
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (LAZIS) Baiturrahman Semarang mempunyai visi “Terlaksananya pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh yang efektif dan efesien sesuai den gan tuntutan agama islam”. Sedangkan misi dari Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (LAZIS) Baiturrahman Semarang yaitu: 1) Memberikan bimbingan dan dorongan kepada umat islam untuk melaksakan kewajiban dalam menunaikan zakat, infaq dan sadaqah. 2) Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya keadilan sosial. 3) Membantu mengatasi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat sehingga terwujud hubungan masyarakat serta sejahtera material dan spiritual. 4) Menjaga harkat dan martabat mustahik. 5) Mengentaskan kemiskinan. 6) Memberikan bantuan pada anak Yatim Piatu. Di LAZIS Baiturrahman Semarang juga ada budaya kerja, seperti: Lakukan program saat ini Juga, Awali kerja dengan Basmallah, Zuhud gaya hidup kita, Ikhlas dalam bekerja, Semangat terus di jaga, Buang Jauh – jauh suudzon, dan Akhiri kerja dengan Muhasabah dan Hamdalah.
4
Selain visi, misi, dan budaya kerja, pengelola zakat juga mempunyai motto. Motto Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (LAZIS) Baiturrahman Semarang adalah “Saatnya Lebih PEDULI (Perhatian, Dukung, dan Libatkan), LAZIS Baiturrahman berupaya untuk menjadi lebih amanah dan profesional dalam mengelola zakat, infaq, dan shadaqah dari para donatur, menjadi lebih dekat dengan para mustahiq, serta memberdayakan para mustahiq agar dapat mandiri secara ekonomi.”
3. Program Kerja
Program kerja yang telah dijalankan oleh LAZIS Baiturrahman Semarang adalah dengan mengusung jargon PEDULI (PErhatian, DUkung dan LI batkan). Artinya, segala pihak baik amil, relawan, donatur, mustahiq bahkan masyarakat umum, akan diajak untuk dapat memberi perhatian lebih kepada program-program LAZIS Baiturrahman Semarang sehingga dapat memberikan dukungan dalam merealisasikan program-program tersebut. Program kerja LAZIS Baiturrahman Semarang ini merupakan program kerja yang telah dicanangkan untuk satu periode masa kepengurusan, tetapi dalam pelaksanaannya terus menerapkan pengembangan-pengembangan yang tentunya masih sesuai dengan yang telah diprogramkerjakan, yaitu PEDULI. Program PEDULI tersebut antara lain : a. Peduli Pendidikan Adapun program-program kerja tersebut antara lain : 1) BUS (Beasiswa Untuk Surga) Program ini merupakan program pemberian beasiswa dan pembinaan untuk anak yatim, piatu, dan duafa. Dengan investasi peduli : SD : Rp. 50.000,00 SMP : Rp. 75.000,00 SMA : Rp. 100.000,00
5
2) SANTRI (Sahabat Anak Berprestasi) Program untuk pemuda yang siap mendampingi dan membina para penerima BUS untuk menjadi anak yang berakhlaqul karimah Rp. 50.000,00 per Santri. 3) ASYIQ (Taman Syiar Qur’an) Merupakan program bantuan Operasional TPQ (alat tulis, asatidz, dll) di daerah binaan LAZIS Baiturrahman. Dengan investasi per TPQ sebesar Rp. 300.000,00. b. Peduli Ekonomi Program kerja peduli ekonomi ini yaitu KUBAH (Kredit Usaha Barokah), merupakan program pemberian bantuan modal, pembinaan, dan pelatihan kepada mustahiq dengan harapan dapat menjadi wirausaha mandiri.
c. Peduli Sosial 1) Bakti Sosial Bakti Sosial (BakSos) merupakan program pemberian bantuan sosial kepada masyarakat di daerah PaKuMis (Padat Kumuh Miskin) yang membutuhkan. 2) ALMISBAH (Ambulance Peringan Musibah) ALMISBAH merupakan layanan pinjaman Ambulance GRATIS. 3) QIBLAT (Qurban Indah Barokah Lebih Nikmat) Qiblat merupakan program penyaluran hewan qurban untuk panti asuhan atau daerah yang membutuhkan. Domba : 1,8 jt-3jt Kambing : 2jt-4jt Sapi : 15jt-30jt
6
4. Fungsi dan Tugas LAZIS Baiturrahman Semarang
LAZIS Baiturrahman Semarang diharapkan mampu mengelola potensi zakat yang ada di wilayah Kota Semarang sehingga dapat dimaksimalkan dan didayagunakan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam UU No. 23 Tahun 2011 yang menjelaskan tentang pengelolaan zakat. Harta zakat tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada di Kota Semarang,
khususnya
umat
Islam.
Berdasarkan
SK
Yayasan
Masjid
Baiturrahman tanggal 23 Maret 2006/22 shafar 1427 H Nomor 015/ SKEP/ YMB/ III /2006 fungsi dan tugas Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (LAZIS) Baiturrahman Semarang sebagai berikut : a. Menampung, mengolah, dan menyampaikan pendapat umat tentang pengelolaan zakat. b. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan. c. Mengawasi pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan. d. Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pelaksana yang meliputi pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. e. Membuat rencana kerja yang meliputi rencana pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. f. Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai dengan rencana kerja yang telah disahkan dan kebijakan yang telah ditetapkan. g. Menyusun laporan tahunan. h. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban. i. Bertindak dan bertanggungjawab untuk dan atas nama Lembaga Amil Zakat, Infaq,
dan
Shodaqoh
(LAZIS)
Baiturrahman
Semarang.
LAZIS
Baiturrahman Semarang untuk bisa menjalankan tugas dan fungsinya maka dibentuklah
struktur
kepengurusan
yang
teratur
dalam
mengadakan
pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab secara merata.
7
B. Pola Pengelolaan Dana ZISWAF di LAZIS Baiturrahman Semarang 1. Pola Pengumpulan
Pembayaran
zakat yang dalam masyarakat dapat dilakukan
melalui dua cara yaitu masyarakat membayar zakat langsung kepada mustahiq atau membayar zakat melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (LAZIS). Tidak hanya zakat, LAZIS juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin bershodaqoh, memberikan infaq maupun wakaf.
Seperti
LAZIS
Baiturrahman
Semarang
yang
melakukan
pengumpulan/penghimpunan dana ZISWAF yang digunak an untuk sarana pemberdayaan masyarakat. Penghimpunan dana ZISWAF ini dilakukan melalui tiga elemen yang digunakan, antara lain : a) Penghimpunan Ritel (Perorangan) Penghimpunan ZISWAF ini ditujukan ke semua lini masyarakat dengan cara keliling menjemput dana dengan membentuk taklimtaklim yang tersebar di berbagai daerah. Penghimpunan dana ZISWAF ini salah satunya dilakukan dengan menggunakan tabung seperti celengan yang diberi nama SIMASKU (Simpanan Masa depan SurgaKu), yang perharinya dana tersebut dijemput oleh karyawan LAZIS Baiturrahman di berbagai taklim-taklim di berbagai daerah secara bergilir. Target pendapatan dana SIMASKU ini sebesar Rp. 100.000,00 per bulan dengan 1000 donatur aktif di berbagai daerah di Semarang. b) Penghimpunan Corporate (bukan Ritel) Penghimpunan Baiturrahman
dana
Semarang
ZISWAF
dengan
ini
bekerjasama
dilakukan
LAZIS
dengan
berbagai
lembaga, perusahaan, sekolah, ataupun organisasi-organisasi seperti bank-bank, PT Telkomsel, Indosat, Indofood, Perusahaan Lokal, dan lain sebagainya.
8
c) Penghimpunan Pendanaan Sinergitas Penghimpunan
dana
ZISWAF
yang
dilakukan
LAZIS
Baiturrahman Semarang juga dapat melalui kerjasama dengan lembaga-lembaga
kemanusiaan
atau
LAZ
lebih
besar
yang
pendanaannya besar tetapi tidak memungkinkan untuk menyalurkan dana ZISWAF sepenuhnya.
2. Pola Pendayagunaan dan Pendistribusian Dana ZISWAF yang telah dihimpun oleh LAZIS Baiturrahmman merupakan sumber utama untuk melaksanakan program kerja-program kerja yang telah dirancang sebelumnya. Pendayagunaan dana ZISWAF ini didasarkan pada skala prioritas kebutuhan mustahik dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan produktif. Pendistribusian dana ZISWAF sejauh ini sudah mencakup beberapa bidang, seperti pendidikan, ekonomi dan sosial. Berikut ini merupakan penjelasan dari bidang-bidang tersebut : a. Bidang Pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kemajuan suatu umat atau bangsa. Untuk mewujudkan masa depan generasi Indonesia yang lebih baik, LAZIS Baiturrahman Semarang ikut serta didalamnya
dengan
merancang
program-program
kerja
di
bidang
pendidikan. Program yang termasuk di bidang pendidikan diantaranya BUS (Beasiswa Untuk Surga), SANTRI (Sahabat Anak Berprestasi) dan ASYIQ (Taman Syiar Qur’an). Program ini dilakukan oleh LAZIS Baiturrahaman Semarang dengan sasaran anak yatim, piatu dan duafa. Program
BUS
(Beasiswa
Untuk
Surga)
merupakan
beasiswa
berkelanjutan yang diberikan kepada anak terpilih sejak kelas 1 Sekolah Dasar (SD) sampai lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Sampai saat ini
9
LAZIS Baiturrahman Semarang memiliki anak asuh sebanyak 150 anak yang diberi beasiswa dan pendampingan. Untuk jenjang Perguruan Tinggi akan dilakukan seleksi kembali untuk memilih siswa-siswa yang akan melanjutkan pendidikannya. Saat ini LAZIS Baiturrahman Semarang sudah bekerja sama dengan UNISBANK. Beasiswa untuk tingkat perguruan tinggi diberikan dalam bentuk uang masuk kuliah, uang semester dan living cost untuk masing-masing mahasiswa. Program ASYIQ (Taman Syiar Qur’an) melibatkan sukarelawan yang sebelumnya sudah diseleksi oleh pihak LAZIS Baiturrahman Semarang, dengan persyaratan menguasai pengetahuan Agama Islam, bacaan Al Qur’an dan hukum bacaan Al Qur’an. Honor yang diberikan kepada sukarelawan juga bersumber dari dana ZISWAF yang telah dihimpun. Ada 3 TPQ yang telah didirikan LAZIS Baiturrahman Semarang yaitu TPQ AlFirdaus di Tambak Rejo, TPQ Al-Huda di Wonogiri, dan TPQ Aswaja di Gunungpati. Di TPQ yang didirikan LAZIS Baiturrahman Semarang juga terdapat KACA (Kebun Baca) semacam perpustakaan yang juga merupakan salah satu program LAZIS Baiturrahman Semarang. Tujuan dari program ini adalah untuk membentuk generasi penerus yang berkualitas dari segi pendidikan dan memiliki akhlak yang mulia. Bentuk dari kepedulian LAZIS Baiturrahman Semarang terhadap pendidikan anak bangsa yaitu berupa santunan biaya pendidikan, kebutuhan sekolah lainnya dan mencarikan donatur untuk siswa tersebut.
b. Bidang Ekonomi Ekonomi merupakan salah satu indikasi kesejahteraan suatu umat. Kesejahteraan dalam Islam bukanlah ketika seseorang semakin kaya kemudian dapat memberi sebagian kecil hartanya kepada yang kurang mampu saja, namun kesejahteraan itu adalah ketika jarak kesenjangan antara si kaya dan si miskin dapat semakin dipersempit, karena ketika keadaan ekonomi antara rata-rata kaya dan rata-rata miskin itu tidak terlalu
10
berbeda, artinya kesejahteraan ekonomi umat/bangsa tersebut telah stabil, tidak njomplang (berat sebelah). Program dalam bidang ekonomi yaitu KUBAH (Kredit Usaha Barokah). Kredit usaha ini diberikan kepada warga dalam bentuk pinjaman modal usaha.
Program ini memiliki 10 mustahiq yang terdiri dari ibu-ibu yang berada di sekitar TPQ yang didirikan LAZIS Baiturrahman Semarang yang membutuhkan bantuan untuk mendirikan usaha. Dimana ibu-ibu didanai oleh LAZIS Baiturrahman Semarang dalam pendirian usaha yang nantinya apabila sudah berhasil mandiri dalam usahanya dapat dibayar dengan cara mengangsur tetapi tanpa bunga. Besaran modal yang diberikan ditentukan berdasarkan kesepakatan. Untuk sistem pelunasannya, dilakukan dengan cara mengangsur per bulan dengan besaran sesuai dengan kemampuan. Namun, apabila peserta KUBAH dapat melunasi pinjaman sesuai dengan perjanjian diawal, maka untuk pinjaman selanjutnya diperbolehkan menambah jumlah pinjaman. LAZIS Baiturrahamn Semarang tidak semata-mata memberikan pinjaman kepada peseta KUBAH. Namun juga memberikan binaan dan pelatihan untuk menjadikan mustahiq sebagai wirausaha mandiri. Pembinaan ini dilakukan satu minggu sekali dengan melibatkan relawan sejumlah 40 orang. Relawan ini dibayar per bulannya, dimana sumber danannya dari dana ZISWAF.
c. Bidang Sosial Program di bidang sosial yaitu Bakti Sosial dan ALMISBAH (Ambulance Peringan Musibah). Program Bakti Sosial (BakSos) merupakan program pemberian
bantuan sosial kepada masyarakat di daerah PaKuMis (Padat Kumuh Miskin) yang membutuhkan. Kegiatan baksos ini diadakan sekali dalam sebulan. Bantuan sosial yang diberikan berupa sembako, sumbangan, dan lain sebagainya.
11
ALMISBAH merupakan layanan pinjaman Ambulance GRATIS di dalam kota, kalau diluar kota hanya dikenakan biaya bahan bakar (bensin). Investasi Operasional Ambulance sebesar Rp. 150.000,00 per bulan.
12
BAB III PENUTUP KESIMPULAN
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) Baiturrahman Semarang merupakan lembaga yang menghimpun, menyalurkan dana zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf (ZISWAF) untuk sarana pendayagunaan masyarakat. LAZIS Baiturrahman Semarang
memiliki
beberapa
program
kerja
yang
dicanangkan
untuk
mensejahterakan masyarakat yang biasa disebut dengan jargonnya yaitu PEDULI. Program tersebut antara lain Peduli Pendidikan, Peduli Ekonomi, dan Peduli Sosial. Dalam penghimpunan dana ziswafnya ada 3 elemen yang dilakukan antara lain penghimpunan ritel, penghimpunan corporate dan penghimpunan pendanaan sinergitas. Sedangkan pendayagunaan atau penyaluran dana ziswafnya sendiri itu ditujukan untuk sarana pendayagunaan masyarakat yang membutuhkan melalui program-program yang telah dicanangkan oleh LAZIS Baiturrahman Semarang.
13
DAFTAR PUSTAKA www.lazisba.org
14