TEORI AKUNTANSI BAB 10 LABA ( INCOME INCOME )
Disusun Oleh : ELVIA ROZAK (8335154651) NURUL MARDHIYAH (8335154391) WAHYU DIAH NURCAHYO (833515383) WISATRIO WISATRIO !RADANA (8335155308) ( 8335155308) YOSIA TARULI MUTIARA
!RO"RAM STUDI AKUNTANSI ALIH !RO"RAM (S1) #URUSAN AKUNTANSI AKUNTANSI $AKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NE"ERI #AKARTA 015
BAB I !ENDAHULUAN
1%1 L&'& B*&+&,-
Dalam buku-buku buku-buku teks akuntansi (khususnya (khususnya teori akuntansi), akuntansi), istilah income income pada umumnya dimaknai sebagai jumlah bersih sehingga istilah laba lebih menggambarkan apa yang dimaksud income dalam income dalam buku-buku tersebut. Laba dalam teori akuntansi biasanya lebih menunjuk pada konsep yang oleh FA! FA! disebut dengan laba komprehensi". #asalah yang paling rumit berkaitan dengan laba adalah menentukan konsep laba se$ara tepat untuk pelaporan keuangan sehingga angka laba merupakan angka yang bermakna baik se$ara intuitu" maupun ekonomik bagi berbagai pemakai statemen keuangan. %emaknaan atau pende"inisian laba mempunyai implikasi terhadap pengukuran dan penyajian laba. &arena akuntansi se$ara umum menganut konsep kos historis, asa akrual dan konsep penandingan, laba akuntansi yang sekarang dianut dimaknai sebagai selisih antara pendapatan dan biaya. ementara itu, pendapatan dan biaya diukur dan diakui melalui prosedur tertentu sesuai dengan %rinsip Akuntansi Akuntansi !erterima 'mum (%A!'). (%A!').
1% T. T./.&, /.&,
. 'ntuk 'ntuk mengetah mengetahui ui de"inisi de"inisi atau pengert pengertian ian tentang tentang laba. . 'ntuk 'ntuk menge mengetahu tahuii apa saja karak karakter teristi istik k laba. laba. *. 'ntuk 'ntuk mengetah mengetahui ui konsep konsep laba akuntansi akuntansi dan dan ekonom ekonomii
1%3 M&,&&'
. #emahami de"inisi dan konsep laba . Dapat membedakan konsep laba menurut ekonomik atau akuntansi
BAB II !EMBAHASAN
%1 T./.&, !*&2&, L&&
Dalam keenyataannya, pera pemakai mempunyai konsep laba dan model pengambilan keputusan yang berbeda-beda. Apapun pengertian dan $ara pengukurannya, laba akuntansi dengan berbagai interpretasinya diharapkan dapat digunakan antara lain sebagai : . +ndikator +ndikator e"isiensi e"isiensi pengguna penggunaan an dana yang yang tertanam tertanam dalam perusahaa perusahaan n yang diujud diujudkan kan . *. . /. 0. 1. 2. 3.
dalam tingkat kembalian atas inestasi (rate (rate of return on invested capital c apital ) %engukur %engukur prestasi prestasi atau kinerja kinerja badan badan usaha dan manajemen manajemen Dasar Dasar penent penentuan uan besar besarny nyaa pengena pengenaan an pajak pajak Alat pengen pengendalian dalian alokasi alokasi sumber sumber daya daya ekonomik ekonomik suatu negara Dasar penentu penentuan an dan penilaian penilaian kelayak kelayakan an tari" dalam dalam perusahaa perusahaan n publik publik Alat pengen pengendalian dalian terhadap terhadap debitor debitor dalam kontrak kontrak utang utang Dasar Dasar kompe kompensa nsasi si dan dan pemba pembagia gian n bonus bonus Alat motiasi motiasi manajemen manajemen dalam dalam pengendali pengendalian an perusah perusahaan aan Dasar Dasar pemb pembagi agian an dei deide den n 4eori akuntansi tentang laba akan melibatkan pengukuran dan penyajian laba yang
dapat memenuhi berbagai tujuan di atas. 'ntuk melayani berbagai kebutuhan di atas, ada dua pendekatan yang harus dipertimbangkan dalam akuntansi laba yaitu satu laba untuk berbagai tujuan ( single income for different purpose) purpose) atau beda tujuan beda laba (different ( different ). %endekatan pertama berusaha untuk mem"ormulasi konsep incomes for different purposes purposes). laba tungga (umum) dan menyajikannya untuk memenuhi berbagai tujuan se$ara umum. +nilah pendekatan yang ingin di$apai dalam merekayasa pelaporan keuangan umum ( general ( general purpose financial reporting reporting ). ). 5alaupun teori tentang konsep laba lebih berkaitan dengan pendekatan ini, akuntansi juga berusaha untuk menyediakan in"ormasi agar tujuan khusus dapat dipenuhi dengan menyediakan in"ormasi yang memungkinkan pemakai untuk menentukan konsep laba sesuai dengan kebutuhan spesi"iknya. %endekatan kedua menggunakan berbagai konsep laba dan menyajikannya se$ara jelas berbagai konsep laba tersebut se$ara khusus. &ebutuhan khusus ini dapat dipenuhi dengan menyertai statement keuangan umum (khususnya statemen labarugi) dengan berbagai laporan pelengkap.
% K2, L&& K2,,2,&*
6endri 6endrikse ksen n dan an !reda !reda (33) (33) mengem mengemuka ukakan kan baha baha laba laba akunta akuntansi nsi yang yang sekara sekarang ng berja berjala lan n (kon (kone ens nsio iona nal) l) masih masih prob proble lema mati tik k se$ara se$ara teor teorit itis. is. Laba Laba akun akunta tans nsii mempunyai beberapa kelemahan berikut (halaman *73) : . Laba akuntansi akuntansi belum belum dide"ini dide"inisi si se$ara semantik semantik dan jelas jelas sehingga sehingga laba laba tersebut tersebut se$ara intuiti" dan ekonomik bermakna . %eny %enyaji ajian an dan dan peng penguk ukur uran an laba laba masih masih di"o di"oku kusk skan an pada pada peme pemega gang ng saha saham m bias biasaa atau atau residual *. %rinsi %rinsip p Akunt Akuntans ansii !erteri !erterima ma 'mum 'mum (%A (%A!') sebagai sebagai pedoma pedoman n penguk pengukura uran n laba laba masih masih memberi peluang untuk terjadinya inkonsistensi antarperusahaan . &aren &arenaa dida didasar sarka kan n pada pada kons konsep ep kos kos histo histori ris, s, laba laba akun akuntan tansi si se$a se$ara ra umum umum belu belum m memperhitungkan pengaruh perubahan daya beli dan harga /. Dalam menilai menilai kinerja kinerja perusahaan perusahaan se$ara se$ara keseluruh keseluruhan, an, inestor inestor dan kredito kreditorr memandang memandang in"ormasi in"ormasi selain laba akuntansi akuntansi juga berman"aat berman"aat atau bahkan bahkan lebih berman"aat berman"aat sehingga ketepatan laba akuntansi belum menjadi tuntutan yang mendesak. Atas Atas dasar dasar tujuan tujuan dan kelema kelemahan han laba laba akunta akuntansi nsi di atas, atas, maka maka beriku berikutny tnyaa akan akan dibaha dibahass dua aspek aspek pokok pokok teori teori laba, laba, yaitu yaitu () interp interpret retasi asi laba laba dan implik implikasin asinya ya dalam dalam tataran teori dan () lingkup laba atas dasar kegiatan operasi dan teori entitas.
%3 K2, L&& 7&*& T&'&&, S&,'+
&onsep laba dalam tataran semantik berkaitan dengan masalah makna apa yang harus dire direka katk tkan an oleh oleh perek perekay ayasa asa pela pelapo pora ran n pada pada simbo simboll atau atau elem elemen en laba laba sehin sehingg ggaa laba laba berman"aat dan bermakna sebagai in"ormasi. %ada tataran ini, teori berusaha untuk menjaab pertanyaan apakah yang harus dipresentasi oleh laba. %emkanaan laba akhirnya akan menentukan pemaknaan laba se$ara sintaktik yaitu pengukuran dan penyajiannya.
1% !,-.+. K,/&
&arena inestor dan kreditor merupakan pihak yang dituju dalam pelaporan keuangan, dianggap baha mereka berkepentingan dengan in"ormasi masa lalu untuk mengealuasi prospek perusahaan di masa datang. &inerja perusahaan merupakan mani"estasi dari kinerja manajemen sehingga laba dapat pula diinterpretasi sebagai pengukur keakti"an dan kee"isienan manajemen dalam mengelola sumber daya yang diper$ayakan kepadanya. e$ara e$ara umum, umum, e"isien e"isiensi si adalah adalah kemamp kemampuan uan men$ip men$iptaka takan n keluar keluaran an (output ) tertinggi dengan sumber daya tertentu sebagai masukan (input ( input ). ). !ila keluaran atau sasaran tertentu telah ditentukan ditentukan,, e"isiensi e"isiensi adalah kemampuan kemampuan men$apai men$apai keluaran keluaran tersebu tersebutt dengan dengan sumber sumber daya daya terend terendah ah (minim (minimum) um) yang yang dimung dimungkin kinkan kan.. Dalam Dalam
akuntansi, laba dimaknai dan diinterpretasi sebagai pengukur e"isiensi oleh inestor dala dalam m bent bentuk uk kemb kembali alian an atas atas ine inesta stasi si (retu return rn on inve invest stme ment nt atau atau 8O+). 8O+). !agi !agi manajemen, e"isiensi dapat diinterpretasikan sebagai pengukur e"isiensi penggunaan sumber daya dalam bentuk kembalian atas aset ( return on asset atau 8OA). !agi kreditor, e"isiensi dapat ditunjukkan dengan tingkat bunga ( return on loan atau loan atau 8OL). 9adi, laba dapat merepresentasi kinerja e"isiensi karena laba menentukan 8O+, 8OA dan 8OL sebagai pengukur e"isiensi. &arena kegiatan usaha sangat kompleks, kompleks, laba dipandang $ukup kaya (komprehensi") untuk merepresentasi pengukur e"isiensi. amun aliditas pengukur e"isiensi tersebut bergantung pada bagaimana laba dan tingkat inestasi diukur serta dari sudut pandang siapa in"ormasi e"isiensi ditujukan.
% K2,& H&&&, I,'2
%ere %ereka kaya yasaa saan n
pela pelapo poran ran juga juga beru berusa saha ha meny menyedi ediaka akan n in"o in"orm rmas asii
untu untuk k
meyakin meyakinkan kan baha baha harapa harapan-h n-hara arapan pan inest inestor or atau atau pemakai pemakai lainny lainnyaa di masa masa lalu lalu tent tentan ang g kine kinerj rjaa peru perusah sahaan aan mema memang ng tere tereali alisa sasi. si. Deng Dengan an demi demiki kian an,, laba laba dapa dapatt diinte diinterpr rpretas etasii sebaga sebagaii sarana sarana untuk untuk mengko mengkon"i n"irmas rmasii harapa harapan-h n-harap arapan an tersebu tersebut. t. Asumsinya adalah para inestor telah menggunakan segala in"ormasi yang tersedia se$ara se$ara publik publik sebaga sebagaii basis basis keputu keputusan san inesta inestasiny sinyaa melalu melaluii predik prediksi si laba. laba. !ila !ila diasumsi baha pasar $ukup e"isien, laba yang diprediksi inestor harus mendekati atau sama dengan laba yang dilaporkan. !ila hal ini terjadi, laba merupakan sarana untuk untuk mengko mengkon"i n"irma rmasi si harapa harapan n inesto inestorr dan inesto inestorr diharap diharapkan kan tidak tidak bereak bereaksi si terhadap pengumuman laba.
3% E'&'2 L&& E+2,2+
Akuntansi menganut asas akrual untuk mendapatkan suatu angka yang lebih bermakna se$ara ekonomik daripada sekedar kenaikan atau penurunan kas dalam suat suatu u perio periode de.. Angka ngka laba laba akan akan berm bermak akna na kala kalau u ia mere merepr prese esent ntasi asi peru peruba baha han n kemakmuran kemakmuran (wealth) wealth) atau pen$iptaan nilai (value (value creation) creation) sebagai hasil kinerja ekonomik suatu kesatuan usaha. e$ara teknis, perubahan kemakmuran atau nilai diujudkan dalam kegiatan produkti" (menghasilkan barang dan jasa). %erekayasaan akuntansi mengharapkan baha laba akuntansi akan mendekati laba ekonomik atau paling tidak merupakan estimator yang baik untuk laba ekonomik. Artinya, perubahan laba akuntansi diharapkan mere"leksi pula perubahan ekonomik perusahaan. Dengan demikian, laba akuntansi masih tetap berman"aat bagi inestor yang mungkin lebih berkepentingan dengan laba ekonomik
Laba akuntansi adalah laba dari ka$amata perrekayasa akuntansi atau kesatuan usaha karena keperluan untuk menyajikan in"ormasi se$ara objekti" dan terandalkan. Oleh karena itu, laba akuntansi didasarkan pada data yang telah terjadi bukannya data hipotesis yang dapat berupa kos kesempatan (opportunity ( opportunity cost ). ). %engetian ekonomik dari dari segi akunta akuntansi nsi adalah adalah kelay kelayakan akan ekonom ekonomik ik ( economic resonableness) resonableness) jangka panjang dan bukan penilaian ekonomik ( economic valuation) valuation) jangka pendek. Oleh karena itu, depresiasi dalam akuntansi merupakan proses alokasi dan bukan proses penilaian. ementa ementara ra itu, itu, laba laba ekonom ekonomik ik adalah adalah laba laba dari dari ka$ama ka$amata ta inesto inestorr karena karena keperlu keperluan an untuk untuk menilai menilai inesta inestasi si dalam dalam saham saham yang yang dalam dalam banya banyak k hal bersi"a bersi"att subjekti" bergantung pada karakteristik inestor. Dalam menilai inestasinya, inestor selalu mendasarkan diri pada kos kesempatan yang diujudkan dalam bentuk tingkat pengembalian pasar (market rate of return). return). Dengan demikian, laba dimata inestor adalah tingkat kembalian internal (internal (internal rate of return) return) aliran aliran-ali -aliran ran kas masa masa datang yang dapat dihasilkan seandainya inestor menanamkan asetnya di tempat lain (kos kesempatan). Di mata inestor, penilaian aset lebih banyak didasarkan in"ormasi pasar yang berubah-ubah setiap saat dan depresiasi dipandang sebagai proses penilaian aset (penurunan nilai). %erbedaan %erbedaan sudut pandang pandang di atas, menjadikan menjadikan laba akuntansi akuntansi berbeda dengan laba ekonomik. 6endriksen dan an !reda (33, *0) menyederhanakan perbedaan laba akuntansi dan ekonomik atas dasar konsep depresiasi. Laba akuntansi dihitung atas atas dasar dasar depresi depresiasi asi akunta akuntansi nsi (alokas (alokasi) i) dan laba laba ekonom ekonomik ik dihitu dihitung ng atas atas dasar dasar depresiasi ekonomik (penurunan nilai). Laba akuntansi juga berbeda dengan laba ekonomik karena konsep dasar yang dianut. Laba akuntansi dilandasi oleh konsep kontinuitas usaha yang memandang aset sebag sebagai ai sisa sisa pote potens nsii jasa jasa sehin sehingg ggaa kos kos histo histori riss menj menjad adii basis basis peng penguk ukur uran anny nya. a. ement ementara ara itu, itu, laba laba ekonom ekonomik ik diland dilandasi asi oleh oleh konsep konsep likuid likuidasi asi yang yang meliha melihatt aset sebag sebagai ai simpa simpana nan n atau atau sedia sediaan an nila nilaii ( store store of value) value) setia setiap p saat saat sehin sehingg ggaa nila nilaii sekarang menjadi basis pengukurannya. Dengan demikian, laba dipandang sebagai perubahan nilai dalam suatu periode. 9adi, dari beberapa beberapa aspek, laba akuntansi memang dan harus berbeda dengan laba laba ekonom ekonomik. ik. amun, amun, laba laba akunta akuntansi nsi diharap diharapkan kan dapat dapat menjad menjadii estimat estimator or atau atau indikator laba ekonomik. !erikut adalah ringkasan perbedaan antara laba akuntansi dan laba ekonomik :
A+ !7& udut pandang pemaknaan
L&& A+.,'&, %erekayasaan
penyusunan
standar
penyusunan Dasar pengukuran %engertian ;ekonomik: #akna depresiasi 'nit pengukur asa asara ran n peng penguk ukur uran an
atau
statemen
keuangan &os historis
&os kesempatan, nilai pasar,
&elayakan eko ekonomik jan jangka
nilai likuidasi %enilai %enilaian an ekonom ekonomik ik jangka jangka
panjang Alokasi kos 8upiah nominal atau atau Laba uang
si"at laba &ons &onsep ep dasar asar yang ang melan elanda dasi si &ontin ntinui uita tass Fungsi Aset
akuntansi,
L&& E+2,2+ %emegang saham
usah saha,
akrual isa potensi jasa
pendek %enurunan nilai ekonomik Daya beli Laba real asas asas Likuidasi, nilai tunai impanan
&arena reliabilitas menjadi sasaran akuntansi, akuntansi tidak harus menentukan laba ekonom ekonomik ik yang yang subjekt subjekti". i". Akan Akan tetapi tetapi,, akunta akuntansi nsi harus harus berusa berusaha ha untuk untuk menyaj menyajikan ikan dan mem"orm mem"ormula ulasi si laba laba akunta akuntansi nsi yang yang dapat dapat memban membantu tu inesto inestorr dalam dalam menent menentuka ukan n laba laba ekonomik sesuai dengan persepsi para inestor. 9adi, akuntansi $ukup menyediakan in"ormasi laba laba dan aliran kas yang layak layak dan menyerah menyerahkan kan semua semua analisi analisiss dan perhit perhitung ungan an laba laba ekonomik kepada inestor atau pemakai lainnya.
%3%1
M&+,& L&&
1% !,!,-&, &,'& '& K K2, 2, L&& L&&
Dalam Dalam prakti praktikny knyaa "ungsi "ungsi akunta akuntansi nsi adalah adalah melaku melakukan kan penguk pengukura uran n kinerja kinerja atau prestasi management peru perusah sahaan aan.. %rod %roduk uk akun akuntan tansi si yait yaitu u lapo laporan ran keua keuang ngan an diharapkan dapat memberikan tolak ukur se$ara jelas terhadap prestasi perusahaan. !anyak "aktor dalam laporan keuangan yang dapat menjadi tolak ukur, salah satu "aktor yang digunakan adalah pengukuran income atau income atau laba. Laba merupakan elemen penting yang menjadi perhatian para pemakai laporan keuangan karena diharapkan laba laba $uku $ukup p besar besar untu untuk k menu menunj njuk ukka kan n kine kinerja rja peru perusah sahaan aan dini dinila laii baik baik se$ara se$ara keseluruhan. % D D, , L& L&&
Laba Laba merupa merupakan kan suatu suatu konsep konsep akuntan akuntansi si yang yang memilik memilikii berbag berbagai ai sudut sudut pandan pandang, g, tergantung dari siapa yang menilai dan bagaimana tujuan penilaiannya tersebut. Oleh karena itu, para ahli dan organisasi akuntansi memberikan de"inisi berbeda tentang konsep laba yaitu sebagai berikut : “Laba “Laba merupak merupakan an suatu suatu pos dasar dasar dan pentin penting g dari dari ikhtisa ikhtisarr keuang keuangan an yang yang mernil merniliki iki berbagai kegunaan dalam berbagai konteks. Laba pada umumnya dipandang sebagai suatu dasar bagi perpajakan, determinan pada kebijakan pembayaran dividen, pedoman investasi, dan pengambilan keputusan, dan unsur prediksi.” (B*+&2. 1993)
“Laba sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi.” (Commite On Terminology: Terminology: S2;&, S;& H 004)
“Laba adalah pengambilan atas investasi kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh entitas kepada investor dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama dengan posisi awalnya.” (S'<: S+2., 009)
“Lab “Laba a meru merupa paka kan n juml jumlah ah resi residu dual al yang yang terti terting ngga gall setela setelah h semu semua a beba beban n (term (termas asuk uk penyesuaian pemeliharaan modal, kalau ada dikurangkan pada penghasilan. !alau beban melebihi penghasilan, maka jumlah residualnya merupakan kerugian bersih.”
(I+&'&, A+.,'&, I,72,& 00=)
3% K&& K&&+' +' ' '+ + L&& L&&
Dari berbagai de"inisi laba di atas, dapat disimpulkan baha laba se$ara konseptual memiliki karakteristik umum sebagai berikut : ) &enaikan kemakmuran yang dimiliki atau dikuasai suatu entitas ) %erubahan terjadi dalam suatu periode sehingga harus diidenti"ikasi kondisi kemakmuran aal dan kemakmuran akhir *) %eru %eruba baha han n dapa dapatt dini dinikm kmati ati,, didi didist strib ribus usi, i, atau atau ditar ditarik ik oleh oleh enti entitas tas yang yang meng mengua uasai sai kemakmuran, asalkan kemakmuran aal dipertahankan &emakm &emakmura uran n dapat dapat berupa berupa aset aset bersih bersih perusa perusahaan haan,, modal modal pemegan pemegang g saham, saham, kekay kekayaan, aan, inestasi, sumber daya ekonomik, atau apapun yang dapat dinilai dengan uang.
%3% %3%
L&& && 7&, 7&, K& K&''&*
&apital &apital dapat dipandang dipandang sebagai sebagai sediaan sediaan kemakmuran kemakmuran pada saat tertentu, tertentu, sementara sementara laba dapat diasosiasi dengan aliran kemakmuran. 9adi, laba adalah aliran potensi jasa yang dapat dinikmati dalam kurun aktu tertentu dengan tetap mempertahankan tingkat potensi jasa mula-mula.
%3%%1 K2, !'&>&,&, !'&>&,&, K&'&* K&'&*
&onsep &onsep ini dilandasi dilandasi oleh gagasan gagasan baha entitas entitas berhak mendapatka mendapatkan n kembalian< kembalian< imbalan atau return dan menikmati iya setelah kapital dipertahankan keutuhannya atau pulih seperti sedia kala. &onsep &onsep ini mempunyai mempunyai arti penting dan konsekuen konsekuensi si dalam beberapa hal yang saling berkaitan, sebagai berikut : . #embedakan #embedakan antara kembalian kembalian atas inestasi inestasi dan pengembalian pengembalian inestasi. inestasi. . #emisahkan #emisahkan dan membedakan membedakan transaksi transaksi operasi (produkti") (produkti") dalam arti luas dengan dengan transaksi pendanaan dari pemilik. *. #enjami #enjamin n agar agar laba laba yang yang dapat dapat didistr didistribu ibusik sikan an tidak tidak mengan mengandun dung g pengem pengembal balian ian inestasi. . #emun #emungk gkin inka kan n pene penent ntua uan n juml jumlah ah peny penyes esua uaian ian kapi kapital tal untu untuk k memp mempert ertah ahan anka kan n kemampuan ekonomi. /. memung memungkin kinkan kan penggu penggunaa naan n berbag berbagai ai dasar dasar pemikir pemikiran an untuk untuk menent menentuka ukan n tingka tingkatt kapital pada saat tertentu. 0. #emu #emung ngki kink nkan an
pene penera rapa pan n
pend pendek ekat atan an
aset aset-k -ke eaj ajib iban an
se$a se$ara ra
penu penuh h
dala dalam m
pemaknaan laba sehingga angka laba akuntansi akan mendekati mendekati angka laba ekonomi.
Atas dasar uraian di atas, laba kemudian dide"inisikan se$ara umum, "ormal dan semantik sebagai berikut : Laba adalah tambahan kemampuan ekonomi yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam suatu perioda yang berasal dari kegiatan produkti" dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa< pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik kapital mula-mula (aal periode).
%3%% K2, L&& D&*& D&*& S,'&'+ S,'&'+
#akna #akna semant semantik ik laba laba yang yang dikemb dikembang angkan kan pada pada akhirny akhirnyaa harus harus dapat dapat dijaba dijabarkan rkan dalam tataran sintaktik. alah satu bentuk penjabarannya adalah mende"inisi laba sebagai selisih pengukuran dan penandingan antara pendapatan dan biaya. &onsep laba dalam tataran sintatik membahas mengenai bagaimana laba diukur, diakui, dan disajikan. 4erdapat beberapa $riteria atau pendekatan pendekatan dalam konsep konsep ini, yaitu pendekatan pendekatan transaksi, pendekatan pendekatan kegiatan, kegiatan, dan pendekatan pemertahanan kapital. 1% !,7+&' !,7+&'&, &, T& T&,&+ ,&+
Dalam pendekatan ini, laba diukur dan diakui pada saat terjadinya transaksi dan kemudian terakumulasi sampai akhir periode. %engukuran dan pengakuan laba laba juga juga akan akan paralel paralel dengan dengan kriteri kriteriaa pengak pengakuan uan pendap pendapata atan n dan biaya. biaya. %engakuan laba atas dasar pendekatan ini sama dengan pengakuan pendapatan atas dasar kriteria terealisasi dan sama dengan pengakuan biaya atas dasar kriteri kriteriaa konsum konsumsi si man"aat man"aat.. %endek %endekatan atan ini memilik memilikii berbag berbagai ai keungg keunggula ulan n misalnya jumlah rupiah aset dan keajiban se$ara otomatis tersedia pada akhir periode serta perubahan aset dan keajiban merupakan perubahan nilai yang diakui se$ara objekti". % !,7+&' !,7+&'&, &, K-&'&, K-&'&,
%ada pendekatan ini , laba dianggap timbul bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan kegiatan atau kejadian, kejadian, bukan sebagai hasil suatu transaksi transaksi pada saat tertentu. tertentu. %end %endek ekata atan n ini ini memp mempun unya yaii keun keungg ggul ulan an dalam dalam memb memban antu tu mana manajem jemen en melaku melakukan kan analis analisis is intern internal. al. !erbag !erbagai ai konsep konsep laba laba dapat dapat di$ipt di$iptaka akan n untuk untuk meng menguk ukur ur e"is e"isie iens nsii dan dan pro" pro"it itab abil ilit itas as tiap tiap kegi kegiat atan an < bagi bagian an oper operas asi, i, meng mengen enda dali lika kan n
peril perilak aku u
mana manaje jerr
dii diisi si
deng dengan an
syste system m
peng pengen enda dalia lian n
manajemen, manajemen, dan menentukan menentukan kompensasi. kompensasi. Dalam aplikasiny aplikasinya, a, pendekatan pendekatan tran transak saksi si dan dan pend pendek ekat atan an kegi kegiat atan an tida tidak k berd berdir irii sendi sendiri ri,, teta tetapi pi sali saling ng meleng melengkap kapi. i. kriter kriteria ia pendap pendapata atan n adalah adalah tereali terealisasi sasi dan terbent terbentuk. uk. Artin Artinya, ya, kedua kriteria harus dipenuhi.
%3%%3 !,7+&'&, !'&>&,&, K&'&*
&edu &eduaa pend pendek ekat atan an yang ang diba dibaha hass di atas atas sebe sebena narn rny ya meng mengik ikut utii pend pendek ekat atan an pendapatan-biaya dalam pengukuran dan penilaian elemen nera$a (asset dan keajiban). nilai asset dan keajiban merupakan konsekuensi dari pengukuran pendapatan dan biaya atas dasar penandingan. Dengan konsep pemertahanan kapital, laba merupakan konsekuensi dari pengukuran kapital pada dua titik aktu yang berbeda. Dengan konsep ini, elemen statement keuangan diukur atas dasar pendekatan asset-keajiban. 9adi, dapat dikatakan baha laba adalah perubahan atau kenaikan kapital dalam suatu periode.
%3%3 !,-.+.&, &'&. !,*&&, K&'&*
%engukuran $apital pada dua titik aktu menimbulkan masalah konseptual karena dengan dengan berjala berjalanny nnyaa aktu aktu bebera beberapa pa hal yang yang bersi"a bersi"att ekonom ekonomik ik beruba berubah h dan harus harus di pertimbangkan yaitu unit atau skala pengukur dan dasar pengukuran. 6al lain yang menentukan $ara menilai kapital adalah jenis kapital ("isis atau "inansial) dan dasar penilaian.
%3%4 #, K&'&*
%engertian $apital harus dilihat dari sudut pandang pihak yang menguasai $apital tersebut, dalam hal ini terdapat dua jenis konsep $apital, yaitu $apital "inan$ial dan "isis: 1% K& K&'& '&** $,& $,&, ,& &**
&apital "inan$ial adalah klaim dipandang dari jumlah rupiah atau nilai yang melekat padanya tanpa memperhatikan ujud "isis klaim tersebut, tapi jika $apital tersebut berujud "isis, itu merupakan instrument atau asset "inan$ial. %ada umumnya, $apital "inansial adalah kapital yang dikuasai pemegang saham atau obligasi. Dengan konsep ini, laba atas kapital "inan$ial akan timbul bila jumlah rupiah klaim "inansial pada akhir suatu suatu period periodee melebi melebihi hi jumlah jumlah rupiah rupiah klaim klaim "inan$ "inan$ial ial pada pada aal aal period periode. e. &apita &apitall "inansial dari sudut badan usaha adalah jumlah rupiah yang melekat pada asset total badan usaha tanpa memandang jenis atau komponen asset. 4ingkat 4ingkat pengembalian kapital "inansial ini dinyatakan sebagai tingkat pengembalian atas asset total atau 8OA, yang rumusnya sebagai berikut :
Dari sudut pandang kreditor, kapital "inansial adalah jumlah pinjaman yang tertanam di perusahaan. 9umlah rupiah pinjaman ditambah bunga yang menjadi hak kreditor selama periode merupakan kapital akhir atau laba kreditor. % K&' &'& &* $ $
&apita &apitall "isis "isis adalah adalah sumber sumber ekonom ekonomik ik yang yang dikuas dikuasai ai oleh oleh entita entitass yang yang dipand dipandang ang sebagai sebagai kapasitas kapasitas produksi produksi "isis, yaitu kemampuan kemampuan menghasilk menghasilkan an barang barang dan jasa. &apital "isis se$ara umum tidak relean dari sudut pandang inestor dan kreditor. Dengan konsep ini, laba atas kapital "isis akan timbul bila kapasitas produksi "isis pada akhir suatu periode melebihi kapasitas produksi "isis pada aal periode. Dalam konsep kapital "inansial, pengaruh perubahan akan diakui sebagai untung atau rugi menahan dan dilaporkan melaui statemen laba-rugi. edangkan dalam kapital "isis, pengaruh perubahan diakui sebagai penyesuai kapital dan tidak termasuk dalam statemen labarugi.
%3%5 S+&*& !,-.+.&,
kala pengukuran adalah unit pengukuran yang dapat dilekatkan pada suatu objek sehingga sehingga objek tersebut tersebut dapat dibedakan dibedakan besar ke$ilnya ke$ilnya dari objek yang lain atas dasar unit pengukur tersebut. dalam teori pengukuran, dikenal empat ma$am skala pengukuran yaitu kategoris
%3%5%1 S+&*& N2,&*
kala nominal atau skala rupiah nominal adalah satuan rupiah sebagaimana telah terjadi tanpa memperhatikan perubahan daya beli dengan berjalannya aktu akibat perubahan kondisi ekonomik. &aren nilai rupiah dianggap konstan sepanjang masa, akuntansi atas dasar pengukuran ini sering disebut akuntansi dengan asumsi nilai rupiah konstan. %engukuran dengan skala rupiah nominal lebih menitikberatkan pada jumlah unit rupiah daripada jumlah unit unit daya daya beli. beli. &arena &arena dalam dalam kenyat kenyataan aanny nyaa nilai nilai satuan satuan uang uang beruba berubah h karena karena in"lasi in"lasi,, pengukuran atas dasar skala rupiah nominal mengandung mengandung kelemahan.
%3%5% S+&*& D&;& B*
kala daya beli atau lebih tepatnya skala rupiah daya beli atau skala daya beli konstan merupakan skala untuk mengatasi kelemahan skala rupiah nominal. Dengan skala ini, rupiah nominal dinyatakan kembali dalam bentuk rupiah daya beli atas dasar indeks harga tertentu. %erubahan skala pengukuran dari rupiah nominal ke rupiah daya beli se$ara substantie tidak berpengaruh terhadap laba sebagai perubahan nilai ekonomik kapital, yang berubah adalah skala skala penguk pengukura uranny nnya. a. 5alaup alaupun un demiki demikian, an, penguk pengukura uran n dengan dengan rupiah rupiah daya daya beli beli akan akan menimbulkan untung atau rugi daya beli, terutama kalau suatu entitas menahan asset moneter.
%3%6 D&& &'&. A'.' !,-.+.&,
eperti eperti asset, asset, kapital kapital dapat dapat diukur diukur atas atas dasar dasar berbag berbagai ai atribut atribut.. 5alaupun laupun banya banyak k atribut atau dasar penilaian yang dapat digunakan, di sini hanya akan dibahas dua dasar penilaian penting yang berpaut dengan penentuan laba, yaitu kos historis ( historical cost ) dan kos sekarang (current (current cost ) yang keduanya merupakan nilai masukan.
%3%6%1 K2 H'2
&os historis merupakan jumlah rupiah sepakatan atau harga pertukaran yang telah ter$atat dalam system pembukuan. &os historis dipilih biasanya karena kos tersebut objekti" dan dapat diuji kebenaranya.
%3%6% K2 S+&&,-
&os sekarang atau kos pengganti atau kos masukan sekarang menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran atau kesepakatan yang diperlukan sekarang oleh unit usaha untuk memperoleh asset yang sama jenis dan kondisinya atau penggantinya yang setara. 6arga pertukaran harus ditentukan dari pasar barang yang sekarang digunakan kesatuan usaha sehingga harga pertukaran akan menggambarkan dengan tepat nilai asset bersangkutan. &os sekarang berbeda dengan kos historis bukan karena perubahan harga umum tetapi karena perubahan selera, teknologi, dan "ungsi.
%3%= !,-.+.&, L&& 7,-&, M'&>&,+&, M'&>&,+&, K&'&*
Adanya tiga "a$tor penentu nilai kapital (jenis, skala, dan dasar penilaian) yang saling berinteraksi menimbulkan berbagai ma$am pendekatan atau basis penilaian kapital. 4iap pendekatan sebenarnya mere"leksikan kombinasi antara ketiga "aktor "a ktor yang dipertimbangkan. %endek %endekata atan n yang yang dimaks dimaksud ud disini disini adalah adalah $ara atau prosed prosedur ur untuk untuk mendap mendapatk atkan an jumlah jumlah rupiah kapital dan laba. !erbagai pendekatan penilaian kapital dan implikasinya terhadap penentuan laba antara lain: . . *. . /. 0.
&apital &apitalisa isasi si alira aliran n kas kas harap harapan an (capitali"ation of e#pected cash flow) flow ) %enila %enilaian ian pasar pasar atas atas asset asset bersih bersih perusa perusahaa haan n (market (market valuation of the firm) firm ) eta etara ra kas kas sek sekar aran ang g (current (current cash e$uivalen) e$uivalen) 6arg 6argaa masu masuka kan n hist histor oris is (historical (historical input prices) prices) 6arg 6argaa masu masuka kan n seka sekaran rang g (current (current input prices) prices) %emerta %emertahan hanan an daya daya beli beli kons konstan tan (maintenance of constant purchasing power )
Penilaian pasar atas atas perusahaan perusahaan
%enilaian ini memandang kapital sebagai kapital "inansial. %enilaian ini dimaksudkan untuk menghilangkan subjekti"itas penyaji laporan keuangan. %enilaian ini diserahkan kepada pihak lain dengan harapan penilaian tersebut objekti". 'ntuk memperoleh nilai kapital yang
ajar, ajar, dapat digunakan digunakan alternatie alternatie penilaian yaitu kapital kapital diukur diukur atas dasar perkalian antara olume saham yang beredar dengan harga pasar saham pada aal dan akhir periode.
Setara kas sekarang sekarang
%enila %enilaian ian ini memand memandang ang kapital kapital sebaga sebagaii kapita kapitall "isis. "isis. Dasar Dasar pengu pengukur kuran an adalah adalah gunggungan ( sum) sum) semua jumlah rupiah setara tunai pos aset dikurangi jumlah rupiah setara tunai tunai semua semua utang. utang. %enila %enilaian ian ini berbed berbedaa dengan dengan penila penilaian ian sebelum sebelumny nya, a, penilai penilaian an ini merupakan gunggungan harga pasar tiap jenis aset se$ara indiidual. 5alaupun penilaian ini objekti", pasar bebas untuk tiap jenis asettidak selalu ada sehingga harga pasar akhirnya juga tidak lebih dari sekedar taksiran (bahkan mungkin merupakan nilai likuidasi) karena tidak ada barang yang setara di pasar sebagai pembanding.
Harga masukan masukan historis
%enila %enilaian ian ini merpak merpakan an salah salah satu pendek pendekatan atan penila penilaian ian dengan dengan nilai nilai masuka masukan. n. %enilaian atas dasar harga masukan dilandasi oleh gagasan baha kapital dapat dikatakan telah dipertahankan apabila aset pada akhir perioda (dinilai dengan harga masukan) sama deng dengan an aset aset pada pada aal aal peri period odaa (jug (jugaa dini dinilai lai deng dengan an harg hargaa masu masuka kan) n).. %eni %enila laian ian ini ini memandang kapital sebagai kapital "isis. Laba diukur berdasarkan selisih aset bersih aal dan akhir periode yang masing-masing dinyatakan dalam kos historisnya. &onsep laba dengan pendekatan ini akan sama dengan laba komprehensi" karena laba dide"inisi sebagai kenaikan aset bersih selain yang berasal dari transakasi dengan pemilik.
Harga masukan masukan sekarang
%enilaian ini pada dasarnya sama dengan harga masukan historis ke$uali baha dalam pendekatan ini menilai komponen-komponen komponen-komponen kapital aal dan akhir dengan kos masukan sekarang atau kos pengganti pada saat itu. Dengan $ara ini, untung atau rugi penahanan aset akan teridenti"ikasi dan masuk dalam perhitungan laba. %endekatan ini sebenarnya berusaha untuk merin$i laba menjadi laba normal yang menunjukkan kinerja manajemen dan laba semata-mata karena perubahan harga.
Pemertahanan daya daya beli konstan konstan
%engukuran dengan daya beli konstan ini basisnya adalah kos historis. &apital aal dan akhir dinyatakan dalam unit daya beli konstan pada indeks dasar tertentu. Laba yang diukur diukur berdasarkan berdasarkan selisih kapital aal dan akhir akan menggamba menggambarkan rkan tambahan daya beli kapital yang dimiliki perusahaan tanpa ahrus mengurangi daya beli kapital yang mula-mula.
%4 K2, L&& 7&*& T&'&&, !&-&'+
4ataran pragmatik dalam teori komunikasi berkepentingan untuk menentukan apakah pesan sampai kepada penerima dan mempengaruhi perilaku sebagaimana diarah. 4eori 4eori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiannya pada pengaruh in"ormasi terhadap perubahan perilaku pemakai in"ormasi akuntansi. !ila dikaitkan dengan laba, tataran ini membahas apakah in"ormasi laba berman"aat atau apakah in"ormasi laba nyatanya digunakan.
%4%1 !7<'2 A*&, K& + I,'2
%ara perekayasa perekayasa akuntansi (misalnya FA!) FA!) berteori berteori baha inestor dan kreditor kreditor berkepentingan dengan aliran kas yang masuk ke mereka atas inestasinya. Aliran kas yang diterim diterimaa atau diharap diharapkan kan inesto inestorr akan akan dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh kemamp kemampuan uan perusa perusahaa haan n untuk untuk men$ip men$iptak takan an kas yang yang $ukup $ukup untuk untuk (a) membay membayar ar semua semua keajib keajiban an pada pada saatny saatnya, a, (b) mendan mendanai ai keprelu kepreluan an operasi operasi,, ($) reines reinestasi tasi,, (d) membay membayar ar bunga, bunga, dan (e) membay membayar ar deide deiden. n. Oleh Oleh karena karena itu, itu, inesto inestorr dan kredit kreditor or harus harus mempre mempredik diksi si kemamp kemampuan uan melaba melaba (earning power ) jangka panjang. 'ntuk itu, inestor dan kreditor memerlukan in"ormasi laba masa masa lalu lalu untuk untuk mempre mempredik diksi si laba laba masa masa datang datang.. Laba Laba masa masa datang datang menjadi menjadi basis basis bagi bagi inestor untuk memprediksi aliran kas masa datang dari inestasinya.
%4% L&& 7&, H&-& S&>&
&eberm &eberman" an"aata aatan n laba laba dapat dapat diukur diukur dari dari hubung hubungan an antara antara laba laba dan harga harga saham. saham. !aha laba merupakan predi$tor aliran kas ke inestor sebenarnya menunjukkan baha laba menentukan harga saham. Aliran kas masa datang ke inestor digunakan untuk menentukan apa yang disebut nilai intrinsi$ (intrinsic ( intrinsic value) value) sekuritas atau saham. ilai intrinsi$ ini pada akhirnya akan menentukan harga pasar saham yang terjadi di pasar modal pada saat tertentu. +nestor atau analis akan membandingkan nilai intrinsi$ saham dan harga pasar sekarang (current ( current market price) price) untuk menengarai apakah terjadi salah harga (mispricing (mispricing ). ). 6ubungan antara nilai intrinsi$ (+), harga pasar sekarang (%), dan strategi inestasi digambarkan sebagai berikut: !ila + = % berarti sekuritas dinilai lebih rendah oleh pasar sehingga harus dibeli atau ditahan bila telah dimiliki. !ila + > % berarti sekuritas dinilai lebih tinggi oleh pasar sehingga harus dihindari, dijual bila telah dimiliki atau lakukan short lakukan short sale. !ila + ? % berarti sekuritas dinilai benar dan terjadi ekuilibrium harga.
%4%3 !+2,'&+&, E,
4eori eori perkon perkontra trakan kan e"isien e"isien (efficient efficient contracting contracting theory theory) merupa merupakan kan bagian bagian atau atau turunan dari teori keagenan (agency ( agency theory). theory). 4eori ini didasarkan atas berbagai aspek dan implik implikasi asi hubung hubungan an keagen keagenan. an. 6ubung 6ubungan an tersebu tersebutt biasan biasanya ya dinya dinyataka takan n dalam dalam bentuk bentuk kontrak. &ontrak diakatakan e"isien apabila mendorong pihak yang berkontrak melaksanakan apa yang diperjanjikan tanpa perselisihan dan para pihak mendapatkan hasil yang paling optimal dari berbagai kemungkinan alternati" tindakan yang dapat dilakukan agen. Aspek pragmatik laba dalam perkontrakan e"isien didasarkan pada gagasan baha kontrak akan e"isien kalau laba akuntansi menjadi kriteria dalam kontrak tanpa memandang aspek semanti$ (makna) laba tersebut.
%4%4 !,-,7&*&, M&,&/,
+katan dalam bentuk kontrak tidak hanya terjadi antara perusahaan dan inestor atau pihak luar lainnya tetapi juga antara pihak internal perusahaan. Dalam tataran pragmatik, laba digunakan sebagai pengukur kinerja diisi atau manajernya. Laba mempunyai peran penting dalam dalam suatu suatu sistem sistem pengen pengendal dalian ian manajem manajemen en (managemen istem m ini ini managementt control control system). system). iste diran$ang untuk meangarahkan perilaku manajer agar mereka memaksimumkan kepentingan dirinya atau diisinya tetapi pada saat yang sama kepentingan perusahaan se$ara keseluruhan juga ter$apai. !ila hal ini ter$apai, terjadilah apa yang disebut keselarasan tujuan ( goal goal congruence). congruence). %eng %engen enda dali lian an mana manajem jemen en menu menunt ntut ut adan adanya ya kont kontrak rak @kon @kontr trak ak inte intern rnal al yang ang memerlu memerlukan kan berbag berbagai ai tingka tingkatt laba laba akunta akuntansi nsi sebagai sebagai unsur unsur kesepa kesepakat katan. an. 9adi, 9adi, se$ara se$ara pragmatik, laba akuntansi memang digunakan oleh manajemen. 6al ini memberi indikasi baha laba akuntansi berman"aat untuk kepentingan atau kontrak kontrak internal.
%4% %4%5 5
T2 2 !&& !&& E E , ,
&eberman"aatan in"ormasi akan menentukan kee"ekti"an pen$apaian tujuan pelaporan keuangan. keuangan. #enurut teori pemakaian angka laba akuntansi se$ara indiidual indiidual mempunyai mempunyai prespekti" dan kepentingan berbedabeda, $ara ini kurang andal sebagai bukti mengenai kemen" kemen"aata aatan n laba. laba. ara ara lain lain yang yang dikemu dikemukak kakan an oleh oleh Le (323) (323) baha baha pemaka pemakaii se$ara se$ara bersamaan bertindak seakan-akan menggunakan in"ormasi tertentu, maka in"ormasi tersebut dianggap dianggap berman"aat. %asar modal modal dapat merepresentasi merepresentasi pemakai pemakai in"ormasi in"ormasi se$ara bersama. bersama. Bariabel Bariabel penting pasa modal adalah harga saham, olume perdagangan saham, pengembalian, dan indeks indeks harga harga saham. saham. Oleh Oleh karena karena itu, itu, reaksi reaksi pasar pasar modal modal terhad terhadap ap in"orm in"ormasi asi dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk menguk mengukur ur atau atau menguj mengujii keberm keberman" an"aata aatan n in"orm in"ormasi. asi. 6ubung 6ubungan an antara antara
in"orm in"ormasi asi dan harga harga saham saham dibaha dibahass dalam dalam kontek kontekss yang yang disebu disebutt e"isien e"isiensi si pasar. pasar. Dapat disimpulkan dari de"inisi !eaer (323) dan 9ones (332) yang menunjukkan baha e"isiensi pasar harus dikaitkan dengan sistem in"ormasi yaitu mekanisme penyediaan in"ormasi dengan segala regulasi yang berlaku dalam lingkup beroperasinya pasar modal.
%4% %4%6 6
B,' B ,'.+ .+ E E , , !&& !&&
4erdapat 4erdapat tiga bentuk e"es e"esiensi: iensi: .
!entuk lemah
9ika 9ika harg hargaa sekur sekurit itas as mere" mere"le leks ksii se$ar se$araa penu penuh h in"o in"orm rmasi asi harg hargaa dan dan olu olume me seku sekurit ritas as masa masa lalu lalu.. %ela %elaku ku dalam dalam pasar pasar ini ini masih masih dimu dimung ngki kink nkan an untu untuk k memperoleh memperoleh pengembali pengembalian an abnormasl abnormasl dengan dengan meman"aatka meman"aatkan n in"ormasi in"ormasi selain data pasar. .
!entuk semi-kuat
9ika 9ika harga harga sekuri sekuritas tas mere"l mere"leks eksii se$ara se$ara penuh penuh semua semua in"orm in"ormasi asi yang yang tersedi tersediaa se$ara publik termasuk data statemen keuangan. 6al ini dapat mempengaruhi ketidakmampuan pengembalian abnormal se$ara terus-menerus. 3% bentuk kuat
9ika harga sekuritas mere"leksi se$ara penuh semua in"ormasi termasuk in"ormasi priat atau dalam yang tidak dipublikasikan. 6al ini akan mempengaruhi pengembalian
yang
berlebihan
dalam
jangka
panjang
bahkan
tidak
memperolehnya.
%4% %4%= =
L&& L&& S& S&-& -& SS-,& ,&**
Laba akuntansi yang diumumkan dari statemen keuangan merupakan salah satu signal dari himpunan in"ormasi yang tersedia bagi pasar modal. %enelitian empiris menunjukkan baha laba (per saham) yang diumumkan dari statemen keuangan mempunyai dampak terhadap harga saham . oleh karena itu, in"ormsi tentang laba dibutuhkan oleh inestor untuk memprediksi laba di masa depan.
%4%8 %4%8
!,-. !,-./& /&, , K&,7 K&,7.,.,-&, &, I,2 I,2& & L&& L&&
Laba kejutan merepresentasi in"ormasi yang belum terungkap dalam pasar, sehingga pasar akan bereaksi pada saat pengumuman. Laba dalam analisis ini biasanya laba per saham. Oleh karena itu, laba kejutan untuk perusahaan tertetu dapat berbeda-beda antar inestor karena dipengaruhi oleh berbagai "aktor. " aktor.
%eturn umumnya %eturn umumnya dinyatakan dalam persen perubahan. Oleh karena itu, return saham return saham suatu perusahaan dapat dinyatakan sebagai berikut (Ban (Ban 6orne, 323:0):
%eturn &%&Deiden &%&Deiden C (6arga Akhir-6arga Aa) < 6arga Aal
1%
!,-./&, &2&
tudi tudi asosiasi asosiasi sering disebut juga studi koe"isien koe"isien respons laba. &oe"isien &oe"isien respon laba adalah kepekaan return saham terhadap terhadap setiap rupiah laba atau laba kejutan. tudi tudi empiri empiriss menunj menunjukk ukkan an baha baha asosias asosiasii ato koleras kolerasii antara antara laba laba dan return tidak sempurna. Alasan pertama, angka laba hanya sebagian ke$il "aktor yang mempengaruhi harga saham. &edua, "luktuasi laba tidak selalu menggambarkan perubahan ekonomi. &etiga, laba akuntansi dapat dipengaruhi oleh karakteristik manajem manajemen. en. &eempat &eempat,, inesto inestorr tidak tidak selalu selalu seragam seragam dalam dalam mengin menginterp terprest restasi asi in"ormasi yang tersedia di pasar. %
!,-./&, '?&
Fokus utama dalam pengujian peristia adalah pengumuman laba bukan angka laba. ehingga, reaksi pasar siukur sebagai return abnormal return abnormal atau return kumulati" return kumulati" untuk seluruh sampel perusahaan. Dapat disimpulkan, baha laba mempunyai e"ek pragmatik terhadap perilaku pasar modal.
%5 L&& 7&, T2 E,''&
4eori 4eori entitas entitas
(kesatuan) (kesatuan) disebut disebut juga dengan dengan teori teori ekuitas (e$uity (e$uity theory) theory) karena
berkaitan dengan penentuan siapa yang dianggap paling berkepentingan dengan suatu kegiatan ekonomik sehingga pihak tersebut berhak untuk menikmati laba. 4eori entitas selalu dikaitkan dengan pelaku kegiatan ekonomi yaitu manajemen, karyaan, inestor, kreditor, pemerintah, dan entitas lain yang terlibat.dampak dari teori ini adalah tentang tujuan pelaporan keuangan dan bentuk atau susunan susunan statement laba-rugi (income (income statement ). ).
%5%1 E,''& U&>& B&&
ang menjadi pusat perhatian akuntansi adalah kegiatan bersama yang melibatkan berbagai pihak sebagai bagian dari kegiatan ekonomi. emua pelaku ekonomi menanggung usah usahaa bersa bersama ma sehin sehingg ggaa merek merekaa diseb disebut ut se$ara se$ara bersa bersama ma seba sebaga gaii peme pemega gang ng pan$ pan$an ang g ( stakeholders) stakeholders) dan perusahaan ber"ungsi sebagai alat pengikat, pan$ang, atau pusat ( ne#us). ne#us). udut pandang ini dilandasi gagasan baha perusahaan yang besar memiliki "ungsi institusi sosial sosial yang yang mempen mempengaru garuhi hi ekonom ekonomii yang yang luas luas dan komplek komplekss sehing sehingga ga dariny darinyaa ditunt dituntut ut pertanggungjaaban sosial. ebagai institusi sosial, perusahaan harus menunjukkan kontribusi ekonomi terhadap masyarakat luas. emua pelaku ekonomi memiliki peran dalam men$iptakan nilai tambah (valu valuee adde added d atau added value) value ) akibat akibat kegiatan kegiatan usaha tersebut. tersebut. %ara stakeholder berhak mendapatkan bagian dari nilai tambah tersebut. Dari sudut pandang tersebut, laba diartikan sebagai seluruh jumlah nilai tambahan (kenaikan kemakmuran) yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi se$ara bersama dikurangi $ost material dan mesin
menunj menunjukk ukkan an nilai-t nilai-tamb ambaha ahan n bersih bersih oleh oleh kesatu kesatuan an usaha usaha bersam bersamaa yang yang bersang bersangkut kutan. an. %engur %engurang angan an depresi depresiasi asi untuk untuk nilai-t nilai-tamb ambaha ahan n juga juga sesuai sesuai asas akrual akrual dan konsep konsep dasar dasar perbandingan. edangkan edangkan pendapat pendapat lainnya lainnya berpendapa berpendapatt pengurang pengurangan an depresiasi depresiasi untuk mendapat nilai-tambahan mengurangi makna sebenarnya dari nilai-tambahan. elain itu nilai-tambahan juga akan kehilangan objektiitasnya karena depresiasi adalah angka taksiran. Depresiasi tidak dikurangkan karena jumlah rupiah pembelian "asilitas "isik dari kesatuan lain telah diakui sebagai nilai-tambahan oleh kesatuan lain tersebut. Oleh karena itu, depresiasi harus dianggap sebagai distribusi laba untuk mempertahankan kapasitas produkti" aset yang dikuasi oleh kesatuan usaha bersama dan untuk membatasi jumlah yang dapat didistribusi kepada para stakeholder para stakeholder .
%5% E,''& U&>& &'&. B,
%ada teori entitas usaha atau bisnis perusahaan dipandang sebagai orang atau badan usaha sendiri, bertindak atas nama sendiri, serta terpisah dari inestor, kreditor, dan pihak eksternal lainnya. %erusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi dan menjadi subjek laporan. Laba dipandang sebagain kenaikan aset karena pendapatan dianggap sebagai aliran masuk (kenaikan aset) dan biaya sebagai aliran keluar aset (penurunan aset) akibat kegiatan operasi perusahaan. pemilik, kreditor, pemerintah serta pelaku lainnya diperlukan sebagai pihak luar. Oleh Oleh karena karenany nyaa jumlah jumlah rupiah rupiah yang yang didist didistrib ribusi usi ke mereka mereka diperl diperlaku akukan kan dengan dengan biaya biaya.. 4ransaksi modal (dengan pemilik) tidak dipisahkan dengan transaksi operasi. !&&&, &+.,'&, &7& '2 , &7&*&>
A' @ E+.'&
&arena &arena pemega pemegang ng saham saham memilik memilikii kedudu kedudukan kan yang yang sama sama dengan dengan kredit kreditor or,, utang utang merupakan keharusan kesatuan usaha kepada kreditor bukan keharusan pemegang saham. &laim &laim dari dari peme pemega gang ng saham saham dipe diperl rlak akuk ukan an sebag sebagai ai keha keharu rusa san n kesat kesatua uan n usah usahaa kepa kepada da pemegang saham sehingga bunga dan diiden keduanya merupakan biaya. tatemen keuangan keuangan merupakan merupakan pertanggun pertanggungjaab gjaaban an entitas entitas usaha kepada pemegang pemegang ekuitas ekuitas untuk untuk memenuhi keajiban hukum dan menjaga hubungan baik karena gagasan baha kesatuan usaha bertindak dengan nama sendiri dan bukan atas pemegang saham atau kreditor. 4eori ini sering disebut sudut pandang entitas baru atau kontemporer ( new or contemporary view of entity). entity).
%5%3 E,''& I,'2
+nesto +nestorr yang yang dimaks dimaksud ud pada pada teori teori entita entitass inest inestor or adalah adalah penye penyedia dia dana dana utama utama perusahaan yaitu kreditor (jangka panjang) dan pemegang saham (pre"erensi dan biasa). %ada teori teori ini kedua kedua kelom kelompok pok dipand dipandang ang sebagai sebagai mitra mitra manajem manajemen en ( management associates) associates) dimana perusahaan melalui manajemen bertindak atas nama inestor. Dan oleh karenanya lapo laporan ran keua keuang ngan an haru haruss dila dilaks ksan anak akan an untu untuk k kepe kepent ntin inga gan n kedu keduaa kelo kelomp mpok ok terseb tersebut ut.. %ersamaan akuntansinya adalah sebagai berikut: Aset @ 'tang jangka pendek ? Ekuitas inestor Laba Laba diarti diartikan kan sebaga sebagaii jumlah jumlah yang yang menjad menjadii hak inesto inestor. r. ebaga ebagaii konsek konsekuen uensi, si, bunga kepada kreditor jangka panjang
dan diiden kepada pemegang saham bukan
merupakan biaya tetapi lebih merupakan distribusi laba. %ajak berstatus sebagai biaya bagi inestor. !unga dan diiden merupakan pembagian laba bukan biaya. 4eori ini disebut juga sudut pandang entitas tradisional (traditional ( traditional view of entity). entity).
%5%4 E,''& !*+
4eori 4eori entitas entitas ini memandang pemegang pemegang saham (biasa dan istimea) sebagai sebagai pemilik pemilik (proprietor) dan menjadi pusat perhatian akuntansi. &reditor dianggap sebagai pihak luar. %emegang saham tetap menjadi mitra manajemen. Aset menjadi milik pribadi pemegang saham sehingga utang merupakan keharusan pemegang saham. Artinya, pemegang saham menanggung segala resiko yang berkaitan dengan utang. Dengan sudut pandang ini, aset bersih menjadi perhatian utama bagi pemegang saham. 4eori 4eori ini dapat dinyatakan dalam persamaan akuntansi berikut ini : Aset- &eajiban ? Ekuitas &redit &reditor or,, pemerin pemerintah tah,, dan pihak pihak atau atau entita entitass lain lain (bahka (bahkan n manajem manajemen) en) diangg dianggap ap sebagai pihak luar pemilik sehingga sehingga semua kos yang yang dikorbankan yang bersangkutan dengan dengan pihak tersebut (misalnya gaji, bunga, dan pajak) akan dianggap sebagai biaya bukannya distribusi laba. Laba dalam teori entitas ini adalah selisih pendapatan dan biaya yang menjadi hak akhir pemilik.
%5%5 E,''& !*+ R7.&*
&onsep &onsep entita entitass ini memand memandang ang pemegan pemegang g saham saham biasa biasa sebaga sebagaii pusat pusat perhat perhatian ian akuntansi. Dalam pendekatan ini, pemilik adalah pemegang saham biasa. %emegang saham istimea dianggap sebagai pihak luar sehingga diiden untuk mereka dipandang sebagai biaya. 4eori 4eori ini dapat dinyatakan dinyatakan dalam persamaan akuntansi berikut ini : Aset- Ekuitas spesi"ik ? Ekuitas 8esidual
Dalam persamaan tersebut, ekuitas spesi"ik adalah utang dan ekuitas saham istimea. 4eori ini dilandasi oleh pemikiran baha pemegang saham biasa adalah pihak yang akhirnya menanggun menanggung g resiko ketidakpastian ketidakpastian masa datang datang tetapi juga menikmati menikmati segala pengembali pengembalian an setelah pihak yang lain terpenuhi haknya. Laba dan laba persaham untuk pemegang saham biasa menjadi in"ormasi penting yang harus disajikan dalam statement laba-rugi.
%5%6 E,''& !,-,7&*
&onsep ini tidak se$ara langsung berkaitan dengan makna laba tetapi lebih berkaitan dengan penyajian data akuntansi se$ara keseluruhan. 4eori ini menitiberatkan pandangannya kepada kepada pihak pihak yang yang mengen mengendali dalikan kan sumber sumber ekonom ekonomii perusah perusahaan aan tanpa tanpa memper memperhat hatika ikan n pemilikan
seperti konsep kesatuan yang lain. %engendalian hanya dapat dilakukan oleh
manusia dan oleh karenanya siapa yang mengendalikan harus diidenti"ikasi dan kemudian akuntansi memusatkan perhatiaanya pada para pengendali. +mplikasi konsep ini hampir sama dengan dengan implikasi implikasi konsep kesatuan kesatuan usaha. Dengan teori ini, sudut pandang akuntansi adalah manajemen pun$ak sebagai pengendali bukan pemilik sehingga nera$a dipandang sebagai statement statement tentang tentang sumber sumber dan penggunaan penggunaan dana yang menunjukan menunjukan pertanggun pertanggungjaab gjaaban an manajemen. tatement laba-rugi dipandang sebagai penjelasan atas kegiatan manajemen dari sudut pandang manajemen sehingga statement laba-rugi harus menunjukkan hasil (laba) untuk tiap kegiatan yang dapat berupa projek, produk, atau segmen bisnis lainnya. #eskipun demikian, manajemen juga menyiapkan statemen laba rugi untuk menunjukkan kinerja kesatuan usaha se$ara keseluruhan.
%5%= E,''& D&,&
Dana ( fund fund ) mempunyai dua pengertian yang saling dira$ukan. Dana dapat diartikan sebagai kas (uang), aset likuid, atau sumber keuangan ( financial ( financial resources) resources) yang dapat digunakan untuk menandai suatu kegiatan, program, atau projek dalam rangka men$apai tujuan tertentu. Dana juga dapat berarti kesatuan, adah, atau pusat yang dapat berupa kegiatan, program, atau projek yang didanai dengan aset likuid tersebut. 4eori entitas dana dapat dinyatakan dalam persamaan berikut ini : Aset ? %embatasan penggunaan aset &onsep ini berpaut dengan organisasi nonpro"it khususnya organisasi kepemerintahan. 'ntuk unit organisasi kepemerintahan, interpretasi terhadap persamaan di atas bergantung apakah unit tersebut mengelola aset (keuangan negara) yang dipisahkan dari Anggaran pendapatan dana belanja negara.
T2 T 2 E,''&
!&&&,
K2 K22, 2,, ,
!, !,,' ,'. .
U&>& &&
A+.,'&, *&& Aset ? Ekuitas %enjualan
L&& U,'.+ S&&
#anage ager,
karya ryaan,
%emegang
dikurangi dikurangi trans"er antar pemerintah, kreditor, dan
%an$ang
enti entita tass usah usahaa bersa bersama ma pemegang saham. yaitu bahan baku, bahan habis
pakai,
oerh erhea ead d
dan
non nonten tenaga aga
kerja. 'ntuk perusahaan perdagangan:
kos
barang terjual dan biaya U&>& ,
&'&.
operasi nontenaga kerja Ekuitas emua jenis pendapatan
Aset? spesi"ik
dikura dikurangi ngi semua semua biaya biaya pemegang saham
(pemerintah,
term termas asuk uk
kreditor,
dan rugi.
inestor)
!unga,
dan dan pajak
masu asuk
seba sebaga gaii
tetapi pembagian laba Aset-utang jangka eperti pada teori entitas pendek ? ekuitas bisnis inestor
!*+
untu untung ng
penghasilan, dan diidin tida tidak k
I,'2
tetapi
penghasilan
@
ine inest stor or
dianggap
teta tetapi pi
%emegang
!*+
Aset
R7.&*
spesi"ik ? ekuitas pemilik tetapi diiden
%emegang saham biasa
untuk untuk pemegang pemegang saham istimea
dianggap
eperti
sebagai biaya dalam eperti pada teori entitas
#anajemen
teori
entitas pemilik
pemegang saham
pemilik terutama bila
pemilik
merangkap sebagai
saham
bung bungaa istimea dan biasa
dianggap sebagai biaya Ekuitas eperti pada teori entitas
residual
&redit &reditor or jangka jangka panjang panjang
pajak dan pemegang saham
sebagai biaya Aset-keajib Aset-keajiban an ? eperti pada teori entitas ekuitas pemilik
!,-,7&*
%emerintah, kreditor, dan
atau
D&,&
manajemen 'ntu 'ntuk k kesa kesatu tuan an epert erti
pada
dana dana nonbel nonbelanja anja:: bisnis
dengan
aset
kepemerin rintahan
pusat yang
membaakan
? perhatian
pembatasan aset
pada kegiatan atau program
pemerintah
sebagai
pemegang
pan$ang
utam utamaa 'ntu 'ntuk k
entitas 'nit
(dap (dapat at
dise disebu butt eli elisi sih h pend pendap apata atan n dan dan
kesa kesatu tuan an sebagai ekuitas dana)
belanja bukan laba tetapi
dana belanja: aset &arena penerimaan kas
bermakna sebagai jumlah
likuid
rupi rupiah ah yag masih masih haru haruss
dana
?
saldo atau sumber likuid harus dibelanjakan sesuai
dipertanggungjaabkan
tujuan, perhitungan laba tidak relean. 4ujuan utama akuntansi adalah pertanggungja*aban dan pertanggungjelasan publik umber : uardjono
%6 !,;&/&, L&&
%enya %enyajian jian laba laba berdas berdasark arkan an masala masalah h konsep konseptua tuall adalah adalah pemisa pemisahan han pelapo pelaporan ran pos @ pos transaksi dengan pemilik. %os-pos operasi dalam arti luas dilaporkan melalui statemen labarugi sedangkan pos-pos pos-pos yang yang jelas merupakan transaksi modal dilaporkan dilaporkan melalui melalui statemen statemen laba ditahan atau statemen perubahan ekuitas.
BAB III !ENUTU!
3%1 K.*&,
Laba Laba merupa merupakan kan eleman eleman yang yang menjadi menjadi perhat perhatian ian,, karena karena laba laba berper berperan an sebaga sebagaii representasi kinerja perusahaan se$ara keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi yang belum men$apai pemakaran dan pengukuran laba. Dari sudut pandangan perekayasaan akuntansi, konsep konsep laba dikembangkan dikembangkan untuk memenuhi memenuhi tujuan menyediakan menyediakan in"ormasi tentang tentang kinerja perusahaan se$ara luas. 4eori 4eori akuntansi laba menghadapi dua pendekatan: pendekatan: . Laba Laba untuk untuk berbaga berbagaii tujuan tujuan . Laba Laba untuk untuk berbeda berbeda tujuan tujuan &onsep &onsep laba laba dalam dalam tataran tataran semanti semantik k melipu meliputi ti pemakn pemaknaan aan laba laba sebaga sebagaii penguk pengukur ur kinerja kinerja,, pengko pengkon"i n"irma rmasi si harapa harapan n inest inestor, or, dan estimat estimator or laba laba ekonom ekonomik. ik. Dalam Dalam tataran tataran sintatik, teori laba berkepentingan dan mengukur serta menyajikan laba. Laba diukur dan diakui atas dasar pendekatan kegiatan atau transaksi. Dengan pedekatan kapital, laba diukur atas dasar penilaian kapital pada aal dan akhir periode. Laba merupakan signal kebijakan manajem manajemen en yang yang baik. baik. Laba Laba juga juga diangg diangggap gap mengan mengandun dung g in"orm in"ormasi asi kalau kalau pasar pasar saham saham bereaksi terhadap pengumuman laba akuntansi.
Da"tar %ustaka
uardjon jono, 77/. 'eori ori kun kunta tans nsi) i) !%FE:ogyakarta.
*ere *ereka kaya yasa saan an Lapo Lapora ran n
!eua !euang ngan an..
Edisi disi *,