MAY
13
Makal ahKuda PENDAHULUAN Latar Belakang
Pencernaan Pencer naan adalah proses pemecahan pemecahan pakan secara mekanis dan kimi kimiaa menja menjadi di stru struktur ktur kimia sederhana yang sebagian besar larut dalam air dan siap diabsorpsi melalui membran mukosa yang membatasi saluran usus (Bradley, 1981). Selanjutnya, protein dipecah menjadi asamasam amino dan karbohidrat menjadi gula sederhana dan !olatile "atty acids. Sistem Sis tem pen pencern cernaan aan kuda mer merupak upakan an kom kombin binasi asi "un "ungsi gsi penc pencern ernaan aan rum ruminan inan dan non ruminan, yaitu mempunyai lambung relati" kecil tetapi e"isien menggunakan bijibijian seperti pada babi, dan mempunyai sekum dan kolon besar b esar untuk menggunakan pakan kasar (roughage) dibantu mikroorganisme untuk produksi energi dan !itamin B, jadi "ungsinya mirip rumen pada sapi (Bradley, 1981). Selanjutnya, mitokondria yang ada di semua sel menghasilkan energi dari gula sederhana sebagai hasil akhir pencernaan bijibijian, rumput, atau bahkan kulit kayu. Saluran Salur an pencern pencernaan aan adalah pipa lebih dari 1## "eet atau $#,%8 mulai mulut dan berakhir di anus (Bradley, 1981). Selanjutnya, otot pipa tersebut membentuk lingkaran beberapa kali dan ber!ariasi ukurannya antara diameter 1 inch (1 inch & ',% cm) pada usus kecil hingga 8 inches ('#,$' cm) pada sekum dan kolon besar. Saluran pencernaan (mulut, pharyn, eso"agus, lambung, usus kecil, usus besar yang terdiri dari sekum, kolon, dan rektum, dan anus dibantu organ pelengkap (gigi, lidah, kelenjar sali!a, hati, dan pankreas) mempersiapkan pakan untuk absorpsi dan mengeliminasi sisasisanya (residu). Sebagia Seba gian n bes besar ar paka pakan n kuda mem memerl erluka ukan n per perubah ubahan an sub substa stansi nsi den dengan gan aks aksii mek mekani anis, s, sekresi, kimia, dan biologi (Bradley, 1981). Selanjutnya, aksi mekanis berupa mastikasi atau mengunyah, penelanan, gerakan usus, dan de"ekasi (berak) atau eleminasi residu.
Tujuan
*ujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mempelajari dan memahami tentang kebutuhan protein dan energi pada ternak kuda.
TINJAUAN PUSTAKA
+uda merupakan salah satu jenis ternak besar yang termasuk hean herbi!ora non ruminansia. *ernak ini bersi"atnomadic, kuat, dan mampu berjalan sejauh 1- km dalam sehari untuk mencari makan dan air (+ilgour dan alton, 198%). Blakely dan Bade (1991) menyatakan baha klasi"ikasi /oologis kuda adalah0 +ingdom 0 nimalia (hean) Phylum 0 2hordata (bertulang belakang) 2lass 0 3ammalia (menyusui)
4rdo 0 Perissodactyla (berteracak tidak memamahbiak) 5amily 0 67uidae enus 0 67uus Spesies 0 Equus caballus +uda hidup berkelompok dan sering kali membentuk sebuah keluarga yang terdiri atas satu pejantan, satu atau beberapa betina dan keturunannya. +elompok jantan muda biasanya membentuk kelompok yang terdiri atas satu hingga delapan jantan muda. +uda jantan yang memimpin dan menguasai sekelompok betina, akan melindungi kuda betina deasa yang merupakan bagian kelompoknya dari gangguan kuda jantan lain khususnya selama masa estrus. +uda berkomunikasi dengan cara mengeluarkan suara, menggerakan tubuhnya seperti ekor, telinga, mulut, kepala, dan leher atau mengeluarkan bau yang berasal dari kotorannya untuk menandakan teritori. +uda memiliki indera penciuman dan pendengaran yang kuat (+ilgour dan alton, 198%). Pakan yang biasanya dikonsumsi oleh kuda adalah hijauan dan konsentrat. ijauan merupakan pakan dengan kandungan serat tinggi. ijauan dapat berupa rumput dan legum. +onsentrat adalah campuran pakan yang mengandung serat kasar kurang dari 18: dan tinggi protein. +omposisi hijauan dan konsentrat yang diberikan pada kuda dapat ber!ariasi. +uda dapat mengkonsumsi hijauan untuk hidup pokoknya sebanyak 1,': bobot badan dan konsentrat sebanyak #,: bobot badan (;<2, 1989). ijauan mempunyai arti yang penting dalam makanan kuda. Per"orma yang dihasilkan kuda akan seiring dengan kualitas hijauan. ijauan berkualitas baik akan menghasilkan per"orma kuda yang baik pula. ijauan yang bagus tentunya tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai sumber protein, !itamin, mineral, dan nutrisi lainnya (3ansyur, '##-). Salah satu hijauan yang dapat digunakan dalam ransum kuda adalah African star grass (Cynodon plectostachyus). African star grass adalah jenis rumput yang tumbuh dan dapat beradaptasi dengan baik di daerah tropis. African star grass dapat berkembang dengan stolon.
African star grass dapat berproduksi sebanyak %=,#,- ton>ha>tahun, dengan pemberian 1# atau $## kg nitrogen>ha>tahun dan inter!al pemanenan selama '1 hari (3iller et al., '#1#).
PEMBAHASAN Sistem Pencernaan paa kua Mulut
Prehensi adalah menyenggut dan membaa pakan ke dalam mulut dengan bibir atas yang sensiti" dan dapat bergerak (Bradley, 1981). Selanjutnya, dengan aksi itu kuda dapat menyenggut rumput hingga hampir pada tanah dan dapat memilih hay dari palung dengan tangkas. Saat ini, kuda dikandangkan dan harus merumput di tempat sempit, mencari butiran atau potongan pakan terakhir dan bibir terusmenerus beraksi mengaduk pakan atau alas kandang (Bradley, 1981). Selanjutnya, bila hay berjamur atau berdebu dapat menyebabkan terpaparnya paruparu pada spora jamur atau material asing lainnya. Paparan terus menerus dapat menyebabkan alergi, kembung, dan sakit perut pada kuda. 3eletakkan pakan kuda pada lantai kandang juga dapat menyebabkan kuda cacingan. 3astikasi (pengunyahan) adalah mengurangi ukuran partikel pakan dan menambah area permukaannya sehingga terpapar secara maksimum pada getahgetah pencernaan (Bradley, 1981). Selanjutnya, kuda jantan mempunyai %# gigi dan kuda betina mempunyai $- gigi untuk mengunyah bijibijian dan pakan kasar. Penghalusan pakan bijibijian tidak dapat menambah kecernaan lebih dari : bagi kuda bergigi baik, tetapi penting untuk kuda tua dengan gigi jelek. An"eksi pada akar gigi kadangkadang terjadi, pembengkakan di baah tulang rahang dapat dilihat dan bukti rasa sakitnya. Problem gigi dan pengunyahan ditunjukkan ketika seekor kuda mengunyah dengan kepala miring, ketika sejumlah besar bijibijian tumpah dari mulutnya, atau ketika kondisi kuda menurun tajam tanpa sebab yang jelas. Sali!a disekresikan oleh $ kelenjar sali!a di dalam mulut, sebagian besar terdiri dari air, 1: garam anorganik dan sangat sedikit amilase (Bradley, 1981). Selanjutnya, sali!a membasahi dan melumasi pakan untuk penelanan. Selama pengunyahan, hay menyerap sali!a sebanyak empat kali beratnya. +uda menghasilkan sejumlah besar sali!a ketika makan (sekitar 1# l). +uda rakus atau makan dengan cepat hanya mengunyah sebentar sehingga mengurangi produksi sali!a dan menambah kemungkinan tercekik dan gangguan pencernaan.
P!ar"n#
Pharyn terletak di bagian baah mulut kuda tempat saluran pencernaan dan perna"asan berseberangan (Bradley, 1981). Selanjutnya, "ungsinya untuk mengarahkan pakan ke dalam eso"agus. Bila sudah di dalam pharyn, pakan dan air minum tidak dapat kembali ke mulut karena aksi menutup langitlangit mulut yang lunak, epiglottis pada saat yang sama mencegah masuknya pakan ke dalam paruparu. +uda tidak dapat berna"as melalui mulut, dan hanya pada kondisi ekstrem dapat muntah. Es$%agus
6so"agus adalah pipa otot sepanjang % hingga "eet merentang antara mulut, turun pada sisi kiri leher, melalui dia"ragma, menuju lambung (Bradley, 1981). Selanjutnya, eso"agus mengarahkan pakan dan air menuju lambung dengan gelombang otot yang disebut peristalsis. elombang itu umumnya tidak dapat membalik, menguatkan alasan baha kuda tidak dapat muntah dengan mudah. @uga tidak ada kuda yang membuang tekanan gas dengan bersendaa, suatu mekanisme untuk mengatasi kasus kolik. +uda yang makan bijibijian dengan rakus dapat tercekik di eso"agus. Lam&ung
ambung adalah kantung berbentuk huru" C dekat dia"ragma pada bagian depan rongga perut
(Bradley,
1981).
Selanjutnya,
suatu
otot
yang
kuat
(sphincter)
mengatur
pembukaan eso"agus ke dalam lambung yang menjadikan muntah hampir tidak mungkin. ambung kuda termasuk kecil dibanding hean lainnya, kapasitasnya '% gallon (=,=1,1% l? 1 gallon & $,=8 ). +arena pakan dengan cepat melalui lambung, sering memberi pakan (dua atau tiga kali sehari) lebih e"isien dan lebih memuaskan selera pakan kuda. ambung berperan sebagai reser!oir (aduk atau tandon) bagi pakan yang ditelan untuk menjadi sasaran pencernaan lambung (Bradley, 1981). Selanjutnya, getah pencernaan disekresikan oleh sejumlah kelenjar dalam membran mukosa lambung, mengandung asam2l dan dua en/im, pepsin dan lipase. 2l berperan mengakti"kan pepsindengan menetapkan konsentrasi ion hidrogen yang cocok (p) yang memungkinkan pepsin merubah protein menjadi proteosa dan pepton. Pemecahan lengkap kedua senyaa itu menjadi asamasam amino terjadi kemudian di usus kecil. Pepsin adalah suatu proteasa, suatu en/im yang membantu mencerna
protein menjadi asamasam amino. ipase membantu mencerna lemak menjadi asamasam lemak dan giserol, yang diabsorpsi dan digunakan sebagai energi seperti gula sederhana. +etika menerima pakan '>$ isi, lambung mulai meleatkan pakan ke dalam usus kecil dan terus terjadi selama makan dilanjutkan (Bradley, 1981). Selanjutnya, bila terlalu banyak makan pada suatu aktu, pakan meninggalkan lambung tanpa aksi pencernaan yang cukup menyebabkan penurunan e"isiensi pencernaan. Bila hean terkurung dan makan pakan kering dan disediakan air di dekatnya, hean melangkah tergesa antara pakan dan air, dan makan lebih banyak bila air tersedia (Bradley, 1981). Selanjutnya, ketika air diminum dalam jumlah sedikit, air mungkin membantu sali!asi dan proses pencernaan. ambung adalah tempat terjadinya kelainan pencernaan yang disebabkan oleh pakan berjamur, masa tanah yang halus, perubahan pakan mendadak, dan situasi makan banyak (pesta) dan kelaparan. ambung sebaiknya dijaga relati" bebas parasit. Usus kecil
Csus kecil adalah pipa ' inch (,#8 cm) sepanjang =# "oot ('1,$% m) dengan kapasitas 1' gallon (%,%' l) dan menghubungkan lambung dengan usus besar (Bradley, 1981). Selanjutnya, usus ini melipat dan menggulung berkakikali. Csus kecil dan usus besar tergantung pada daerah pinggang dengan suatu membran berbentuk kipas yang disebut mesentery. liran darah masuk pada tangkai kipas dekat pinggang melalui arteri mesentery besar. okasi ini tempat cacing darah meletakkan diri dan makan, menyebabkan aneurysm (bekuan darah) yanmengurangi aliran darah Pada usus yang menyebabkan colic (mulas>sakit perut) dan sering kematian. Program kontrol parasit yang baik menghilangkan risiko tersebut. Csus kecil dengan organ pelengkapnya, pankreas dan hati, menyediakan sebagian besar en/im pencernaan (Bradley, 1981). Selanjutnya, peristalsis dinding usus menjamin pencampuran sebagian besar campuran cairan yang dikandungnya. etah pankreas mengandung en/im tripsin, lipase pankreas, dan amilase. *ripsin mengkon!ersi protein dan peptida menjadi asamasam amino yang diabsorpsi oleh usus kecil dan diambil oleh aliran darah menuju tempat yang membutuhkan, misalnya otototot pada kudakuda yang sedang tumbuh dan kelenjar susu pada induk laktasi. ipase pankreas menghidrolisa lemak menjadi gliserol dan asamasam lemak, dan amilase pankreas memecah pati menjadi maltosa, suatu gula sederhana yang mudah dicerna.
ati mensekresikan empedu, yang membantu pemecahan lemak, membantu absorpsi asam lemak, dan mengakti"kan lipase pankreas (Bradley, 1981). Selanjutnya, !illi, tonjolan tonjolan kecil dalam usus kecil, menambah permukaan usus kecil untuk absorpsi nutriennutrien pokok seperti gula sederhana, asamasam lemak, asamasam amino, mineralmineral, dan !itamin!itamin ke dalam aliran darah. Dilli yang rusak disebabkan oleh kerja parasit pada aal kehidupannmungkin
mengandung
jaringan
konekti"
yang
mempengaruhi
pencernaan
selanjutnya. Usus &esar
Csus besar terdiri dari sekum, colon besar, colon kecil, rektum, dan anus, membaa material yang tidak tercerna dari usus kecil menuju anus untuk eliminasi dan mengadakan "ungsi"ungsi penting (Bradley, 1981). Selanjutnya, engan kombinasi kapasitas $# $ gallon (11$,1$',%= l) dan panjang '-$# "oot (=,9'9,1% m) adalah tempat bakteri beraksi? selulosa, pati, dan gula dicerna menjadi !olatile "atty acids, yang kemungkinan menyediakan energi seperempat dari energi yang digunakan seekor kuda. Sebagai tambahan yang menguntungkan, aksi bakteri dalam kuda deasa yang sehat menghasilkan !itamin B yang dibutuhkan setiap hari, kecuali pada kondisi sangat stres. Produksi asamasam amino terjadi di usus besar, tetapi kontribusinya bagi kebutuhan protein kuda relati" kecil dibandingkan produksi asam lemak untuk energi (Bradley, 1981). Selanjutnya, sekum adalah tempat utama untuk absorsi air. Cntuk penggunaan pakan kasar (hay) lebih baik, leatnya pakan kasar melalui sekum dan kolon besar diperlambat, tergantung tingkat kandungan serat dan jumlah ketersediaan air. Penggunaan hay berkualitas rendah yang pemotongannya terlambat (serat tinggi) tanpa air cukup kadangkadang menyebabkan penjepitan kolon besar atau kolon kecil, dan kadangkadang rektum, menyebabkan kolik. Csus terpelintir dapat disebabkan makan terlalu banyak kemudian segera bekerja keras, atau pemutaran akibat parasit menyebabkan kolik (Bradley, 1981). Selanjutnya, pencegahannya terdiri dari pemberian pakan berkualitas, air minum bersih melimpah, dan program pencegahan parasit yang baik, dan berhatihati pada saat mempekerjakan kuda. ;utrien dalam darah dari usus dibaa melalui !ena portal langsung ke hati, tempat nutrien diproses secara kimia sebagaimana yang diperlukan untuk digunakan pada bagian lain tubuh.
+ebutuhan nutrien kuda untuk hidup pokok, kerja, dan reproduksi identik jenisnya dengan yang dibutuhkan oleh manusia, hean kesayangan, dan hean ternak lainnya (Bradley, 1981). Selanjutnya, jumlah kebutuhan kuda sangat ber!ariasi sesuai kondisi. 6nergi yang dibtuhkan kuda pacu melebihi hidup pokok hingga #1## kali lipatnya. +uda yang bekerja keras mengeluarkan keringat dengan garam sebanyak '$ ounces (1 ounces & '8 g) pada hari panas. +ebutuhan kalsium anak kuda tiga kali lipat karena tulangtulangnya tumbuh dengan cepat. ;utrien esensial adalah air, energi (karbohidrat dan lemak), protein, mineral, dan !itamin. 6nergi (karbohidrat dan lemak) 3olekul organik kompleks karbohidrat terbentuk pada daun dengan "otosintesis dari 24', air, dan garam anorganik, menggunakan energi dari matahari, dalam suatu proses yang dikatalisasi oleh kloro"il (Bradley, 1981). Selanjutnya, daun mengandung karbohidrat dapat larut yang mudah dicerna? batang secara kimia kompleks dan kurang tercerna. Biji tanaman tinggi kadar patinya dan tinggi kecernaannya. Biji jagung mungkin tercerna 8#:. Bila tanaman mendekati deasa, dengan cepat terbentuk senyaa kimia karbohidrat kompleks pada dinding selnya yang disebut selulosa dan lignin E secara bersamasama disebut serat kasar yang sulit dicerna oleh kuda (Bradley, 1981). Selanjutnya, Beberapa selulosa dapat dicerna tetapi sedikit lignin yang dicerna. +ondisi kuda adalah suatu ukuran yang baik bagi konsumsi karbohidrat, bila kuda gemuk, berarti kuda makan karbohidrat terlalu banyak? bila kurus, terlalu sedikit. emak adalah karbohidrat padat dan minyak adalah karbohidrat cair (Bradley, 1981). Selanjutnya, "ormula satu lemak 2=1#%4- menunjukkan tingginya rasio karbon (sumber energi) dan hidrogen terhadap oksigen. emak menyediakan ', kali energi lebih banyak
daripada karbohidrat pada berat yang sama. Persentase lemak tertinggi terdapat pada biji tanaman, misalnya 1#: pada biji al"al"a. sam linoleat, satu deri!at lemak, penting untuk kesehatan bulu kuda. Pakan kuda normal sedikit mengandung asam lemak ini, penambahannya pada pakan memperbaiki bulunya. Pengukuran
kandungan
energi Pemilikpemilik
kuda
sering
menggunakan total
digestible nutrients (*;) dandigestible energi (6). *; adalah jumlah nutrien organik yang dapat dicerna (protein, B6*;, lemak, dan serat kasar), dan lemak dikalikan ',' (Bradley, 1981). Selanjutnya, koe"isien pencernaan nutriennutrien tersebut ditentukan dengan percobaan sebenarnya dengan kuda. igestible energy (energi tercerna) adalah gross energy dalam pakan dikurangi energi yang hilang di dalam "eses. 6 dan *; dapat dibandingkan dengan asumsi '### kilokalori 6 sama dengan 1 pound (#,%$- kg) *;. Protein menyediakan bahan untuk membuat jaringan otot (Bradley, 1981). Selanjutnya, protein diperlukan untuk anak kuda yang sedang tumbuh dan induk laktasi, dan hidup pokok kudakuda deasa. Pakan praktis mengandung protein 18: untuk kuda yang disapih dini hingga kurang dari 1#: untuk kuda deasa. Pakan yang mengandung 1': protein lebih dari cukup untuk kuda yang bekerja keras daripada 1#: atau kurang. Protein adalah kompleks molekul karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen yang dibuat dari kombinasi '' asamasam amino. sam asam amino esensial tidak dapat dihasilkan dengan proses pencernaan dan metabolisme. Beberapa asam amino mungkin kurang dalam pakan. Suatu protein yang bermutu tinggi mengandung persentase asamasam amino esensial tinggi dalam proporsi yang dikehendaki. Susu adalah contohnya. P). e"isiensi protein tidak kentara dan sulit didiagnosis hingga sudah terlambat. +uda lambat atau berhenti tumbuh, na"su makan berkurang, rambut badan kasar, dan kerdil bila de"isiensi parah terjadi dalam aktu lama. Produksi susu pada induk laktasi berkurang dan na"su makan juga berkurang. Protein sangat penting sebagai komponen protoplasma acti!e dari setiap sel hidup. Sekitar '' persen dari komposisi lemak bebas dari kuda, deasa hidup adalah protein. Protein
utama termasuk constituents tulang, ligamen, rambut, kuku, kulit dan jaringan lunak termasuk organ dan otot. 3ineral dan !itamin tersebut, untuk, yang paling penting bagian makanan dan dibutuhkan dalam jumlah yang beragam tergantung pada jenis dan kualitas makanan, umur dan akti!itas kuda. 3ineralyang dibutuhkan terutama dalam pembentukan struktur komponen moti!asional seperti tulang.Ditamin diperlukan dalam jumlah menit yang memadai untuk menjaga pertumbuhan dan produksioleh kuda. *idak adanya satu mineral atau !itamin dapat membatasi produkti!itas kuda. Pem&erian Pakan
Pengetahuan mengenai kebutuhan /at/at makanan untuk kuda di Andonesia belum diketahui secara luas dibanding ternak lain (sapi, domba, dan lain sebagainya). Seperti halnya ternak lain, kuda memerlukan karbohidrat, protein, mineral, !itamin untuk hidup pokok (beristirahat), bekerja (misalnya berlari dan mengangkat beban), reproduksi (bunting dan laktasi), dan pertumbuhan. Beberapa "aktor yang menentukan kebutuhan /at makanan, antara lain0 temperatur? kondisi? umur? berat badan? lama bekerja>hari? dan bunting>laktasi. *ingkat akti!itas kuda dapat dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu kerja ringan, sedang, dan berat (Parakkasi, 198-). +ebutuhan nutrisi kuda dengan bobot badan '##, %##, dan ## kg berdasarkan tingkat akti!itas yang sedang dijalaninya. *abel 1. +ebutuhan ;utrisi +uda Berdasarkan *ingkat kti!itasnya
Blakely dan Bade (1991) mengemukakan pedoman umum pemberian pakan kuda sesuai dengan kebutuhannya adalah sebagai berikut0 (1) +uda yang bekerja ringan (kurang dari tiga jam) diberi pakan #,: konsentrat dan hijauan 1: sampai 1,': bobot badan, (') +uda yang bekerja sedang (tiga sampai lima jam) diberi 1: konsentrat dan hijauan 1: sampai 1,': bobot badan, dan ($) +uda yang bekerja berat (lebih dari lima jam) diberi 1,': konsentrat dan hijauan 1: bobot badan. @umlah dan "rekuensi pemberian pakan kuda harus sesuai dengan umur dan "ungsi kuda tersebut. 5rekuensi pemberian pakan dapat dilakukan dua sampai tiga kali sehari yaitu pada aktu pagi, siang, dan sore hari tergantung dari umur dan "ungsi kuda tersebut (@acoebs, 199%). *abel '. +ebutuhan ;utrisi +uda Bunting
*abel $. +ebutuhan ;utrisi +uda 3enyusui *abel %. +ebutuhan ;utrisi nak +uda
KESIMPULAN
1. Sistem pencernaan kuda merupakan kombinasi "ungsi dari pencernaan ruminan dan non ruminan. '. Saluran pencernaan meliputi mulut, pharyn, eso"agus, lambung, usus kecil, usus besar yang terdiri dari sekum, kolon, dan rektum, dan anus dibantu organ pelengkap (gigi, lidah, kelenjar sali!a, hati, dan pankreas) mempersiapkan pakan untuk absorpsi dan mengeliminasi sisasisanya (residu). $. Pakan yang biasanya dikonsumsi oleh kuda adalah hijauan dan konsentrat. ijauan merupakan pakan dengan kandungan serat tinggi. ijauan dapat berupa rumput dan legum. +onsentrat adalah campuran pakan yang mengandung serat kasar kurang dari 18: dan tinggi protein.
%. 5aktor yang mempengaruhi kebutuhan /at makanan kuda, antara lain0 temperatur? kondisi? umur? berat badan? lama bekerja>hari? dan bunting>laktasi.
DA'TA( PUSTAKA nonim. '#1'. http0>>id.scribd.com>doc>=818##=>+uda. iakses pada tanggal '8 ;o!ember '#1$. nonim. '#1'. http0>>ariscahkeduang.blogspot.com>'#1$>#%>dasarnutrisikuda.html.iakses pada tanggal '8 ;o!ember '#1$. Blakely, @. and .B. a!id. 1991. Almu Peternakan. 6disi +eempat. ajah 3ada Cni!ersity Press, Fogyakarta.
3ansyur, *anuiria dan .
Di poskan13t hMay2014ol ehAk b a rBu di a ns y a h
0
Tambahkank oment ar
Kumpul anMak al ahAk bar
BebekJant an Fl i pc ar d • • • • • • •
•
Ber anda T er k i ni Tanggal Label Pengarang
Pe r UU:Ke bi j a k a nPe ma s u k anSa pi Ba k a l a n,Sa p iI n du k a nd anSa pi Po t o ngk eda l a m Wi l a y a h Ne ga r aRe pu bl i kI n do ne s a i Oc t2 7t h Pe mb ut a nAn t i b ak t e r i ada r i t a na manKa l a ka i Oc t2 7t h PEMBUAT ANDANPENGENCERANLARUT ANSERTAREAKSI ASAM BASA PEMBUAT ANDANPENGENCERANLARUT ANSERTAREAKSI ASAM BASA Aug11t h Cont ohL embarPengesah anPKMM Cont ohL embarPengesah anPKMM Aug11t h Lapor anFi s i k a Aug10t h
Lapor anFi s i k a Aug10t h Makal ahBur ungPuyuh Aug10t h Cont ohLapor anKKN2014,KKNDesaAbungSur apat i Au g8t h LAPORANKI MI ADASAR ASAM KARBOKSI LAT LAPORANKI MI ADASAR ASAM KARBOKSI LAT J u n1 0t h LAPORANKI MI ADASAR ASAM KARBOKSI LAT LAPORANKI MI ADASAR ASAM KARBOKSI LAT J u n1 0t h LAPORANKI MI ADASAR ASAM KARBOKSI LAT LAPORANKI MI ADASAR ASAM KARBOKSI LAT J u n1 0t h MAKALAHORGANREPRODUKSIBETI NADANJ ANTANPADATERNAKRUMI NANANSI A MAKALAHORGANREPRODUKSIBETI NADANJ ANTANPADATERNAKRUMI NANANSI A J u n1 0t h Mak al ahMi k r o bi ol ogi ( I s ol as iBak t er i ) Mak al ahMi k r o bi ol ogi ( I s ol as iBak t er i ) May14t h Ek s t r a k s i L e ma kMe t o deSo x h l e t Ek s t r a k s i L e ma kMe t o deSo x h l e t May14t h Makal ahKuda Makal ahKuda May13t h Ma k al a hT a t a ni a gaT er n ak Ma k al a hT a t a ni a gaT er n ak May13t h Mak al ahDombaPer ah Mak al ahDombaPer ah May13t h
Memuat T e mp l a t eDy n a mi cVi e ws .Di b e r d a y a k anol e hBl ogger .