Makalah Kulalitas Energi Elektrik Gangguan Pada Kualitas Energi Elektrik
Disusun Oleh : Diki Suryadi
147002034
Yunus Firdaus
147002051
Erwin Ardiansyah
147002008
M!u"#an
14700204$
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia pada masa sekarang ini. Energi listrik mempunyai sifat fleksibel, dapat dengan mudah diubah menjadi energi lain sesuai dengan kebutuhan manusia. Hampir semua peralatan yang digunakan oleh manusia tidak dapat berfungsi tanpa adanya energi listrik. Melihat begitu pentingnya energi listrik dalam kehidupan manusia, maka PT. PLN Persero sebagai penyedia energy listrik di Indonesia berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. e!ara garis besar sistem energi listrik dibagi menjadi tiga bagian yaitu " Pembangkitan, Penyaluran dan #istribusi. $ualitas daya listrik dapat dilihat dari besarnya tegangan, frekuensi serta pelayanan yang kontinyu. #alam usahanya untuk memenuhi hal tersebut, PLN selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas sistem listrik yang dikelolanya. alah satu usahanya adalah dengan meningkatkan kualitas sistem tenaga listrik, baik pada sistem pembangkitan, saluran transmisi, maupun saluran distribusi . Peren!anaan, pengelolaan pembangkitan, penyaluran dan pendistribusian energi listrik dituntut untuk memenuhi tuntutan konsumen terhadap peningkatan kuantitas dan kualitas energi yang dihasilkan. Peningkatan kualitas energi listrik juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem, hal ini dimaksudkan untuk menjaga peralatan%peralatan sistem yang sensitif terhadap gangguan. Permasalahan besar dalam sektor energi listrik tersebut menuntut adanya deregulasi sehingga diperoleh solusi yang menguntungkan semua pihak. &eberapa kendala yang dihadapi untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah keterbatasan sumber% sumber energi, mahalnya biaya in'estasi, pemeliharaan dan operasi sistem energi listrik. Lebih%lebih dimasa mendatang ada ke!enderungan sistem pembangkitan dilakukan se!ara terdistribusi (distributed generation) sehingga akan memungkinkan mun!ulnya pelaku%pelaku bisnis baru khususnya didaerah%daerah.
Pemadaman listrik yang terlalu sering dengan (aktu padam yang lama dan tegangan listrik yang tidak stabil, merupakan refleksi dari keandalan dan kualitas listrik yang kurang baik, dimana akibatnya dapat dirasakan se!ara langsung oleh pelanggan. istem tenaga listrik yang andal dan energi listrik dengan kualitas yang baik atau memenuhi standar, mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat
modern
karena
peranannya
yang
dominan
dibidang
industri,
telekomunikasi, teknologi informasi, pertambangan, transportasi umum, dan lain%lain yang semuanya itu dapat beroperasi karena tersedianya energi listrik. Perusahaan% perusahaan yang bergerak diberbagai bidang sebagaimana disebutkan diatas, akan mengalami kerugian !ukup besar jika terjadi pemadaman listrik tiba%tiba atau tegangan listrik yang tidak stabil, dimana aktifitasnya akan terhenti atau produk yang dihasilkannya menjadi rusak atau !a!at. #i negara%negara yamg memiliki sistem pembangkit, transmisi dan distribusi energi listrik dengan teknologi dan peralatan mutakhir serta manajemen yang baik seperti )merika erikat, *epang, Peran!is dan negara%negara maju lainnya benar%benar memberikan perhatian khusus terhadap keandalan dan kualitas listrik karena pengaruhnya yang krusial terhadap roda perekonomian. +kuran keandalan dan kualitas listrik se!ara umum ditentukan oleh beberapa parameter%parameter seperti transien, tegangan dip, s(ell, under 'oltage, o'er 'oltage, interupsion, harmonisa, fliker, harmonisa triplen 'ariasi frekuensi dan noise Parameter%parameter yang menentukan keandalan dan kualitas listrik sebagaimana disebutkan diatas adalah sesuatu yang meyakinkan measureable- dan dapat diminimalkan dengan !ara mengkoreksi terhadap konfigurasi dan peralatan pada sistem, manajemen serta sumber daya manusia yang handal dari perusahaan yang menjual energi listrik.
1.2.
RUMUAN MAALAH
- &agaimana mengetahui kualitas energy listrik /- &agaimana mengetahui
parameter%parameter yang Menentukan $eandalan dan
$ualitas Listrik
1.!.
TU"UAN
1) #apat mengetahui dan memahami pengertian kualitas energy listrik 2# #apat mengetahui dan memahami parameter%parameter yang menentukan keandalan
dan kualitas listrik
1.$.
MAN%AAT
- Memahami mengenai pentingnya kualias energy listrik /- #apat memahami !ara mengatasi gangguan%gangguan yang mempengaruhi mutu energy listrik 0- Menambah ilmu pengetahuan dari sumber terper!aya dari data sebelumnya 1- &isa bermanfaat untuk tambah ilmu pengetahuan
BAB II PEMBAHAAN
2.1. TRANIEN
2ang dimaksud dengan analisis transien adalah analisis rangkaian yang sedang dalam keadaan peralihan atau keadaan transien. 3ejala transien atau gejala peralihan merupakan salah satu peristi(a dalam rangkaian listrik yang perlu kita perhatikan. Peristi(a ini biasanya berlangsung hanya beberapa saat namun jika tidak ditangani se!ara baik dapat menyebabkan terjadinya hal%hal yang sangat merugikan berupa kerusakan peralatan. #alam sistem penyaluran energi, pemutusan dan penyambungan rang%kaian merupakan hal yang sering terjadi. 4perasi%operasi tersebut dapat menyebabkan terjadinya lonjakan tegangan yang biasa disebut tegangan lebih. Tegangan lebih pada sistem juga terjadi mana kala
ada sambaran petir yang mengimbaskan
tegangan pada saluran transmisi. Tegangan lebih seperti ini akan merambat sepanjang saluran transmisi berbentuk gelombang berjalan dan akan sampai ke beban%beban yang terhubung pada sistem tersebut. Piranti%piranti elektronik akan menderita karenanya. #i samping melalui saluran transmisi, sambaran petir juga mengimbaskan tegangan se!ara induktif maupun kapasitif pada peralatan%peralatan. emua kejadian itu merupakan peristi(a%peristi(a peralihan. $ita mengetahui bah(a kapasitor dan induktor adalah piranti%piranti dinamis dan rangkaian yang mengandung piranti%piranti jenis ini kita sebut rangkaian dinamis. Piranti dinamis mempunyai kemampuan untuk menyimpan energi dan melepaskan energy yang telah disimpan sebelumnya. Hal demikian tidak terjadi pada resistor, yang hanya dapat menyerap energi. 4leh karena itu, pada (aktu terjadi operasi penutupan ataupun pemutusan rangkaian, perilaku rangkaian yang mengandung kapasitor maupun induktor berbeda dengan rangkaian yang hanyamengandung resistor saja $arena hubungan antara arus dan tegangan pada induktor maupun kapasitor merupakan hubungan linier diferensial, maka persamaan rangkaian yang mengandung elemen%elemen ini juga merupakan persamaan diferensial. Persamaan diferensial ini dapat berupa persamaan diferensial orde% dan rangkaian yang
demikian ini
disebut rangkaian atau sistem orde%. *ika persamaan rangkaian
berbentuk persamaan diferensial orde%/ maka rangkaian ini disebut rangkaian atau sistem orde%/ maka rangkaian ini disebut rangkaian atau sistem orde%/.
2.2. TEGANGAN DIP &AG#
5oltage sag atau yang sering juga disebut sebagai 'oltage dipmerupakan suatu fenomena penurunan tegangan rms dari nilai nominalnya yang terjadi dalam (aktu yang singkat, sekitar 6 ms sampai beberapa detik. IE7 8666%1%06 mendefinisikan'oltage sag dip- sebagai penurunan besar tegangan sementara pada titik di ba(ah nilai threshold%nya. IEEE tandard 9:%::9 mendefinisikan 'oltage sag sebagai 'ariasi tegangan rms dengan besar antara 6; sampai :6; dari tegangan nominal dan berlangsung selama 6,9 siklus sampai satu menit. 3ambar /. menunjukkan gelombang tegangan saat terjadi 'oltage sag dengan besar 6,0 pu dan berlangsung selama 6,0 detik.
3ambar /. !ontoh bentuk gelombang saat terjadivoltage sag
2.2.1. Karakteristik '(ltage sag
$arakteristik dari voltage sag dapat dilihat pada 3ambar /./ berikut untuk gelombang tegangan yang ideal sinusoidal murni, tanpa harmonik-
3ambar /./ karakteristik voltage sag #ari gambar /./, dapat terlihat bah(a ada tiga karakteristik utama voltage sag , yaitu"
&esarnya voltage sag )r < )d-
Perubahan fasa phase angle jump- terhadap tegangan referensi
Titik pada gelombang dimana sag mulai mun!ul Voltage sag di!irikan dengan besarnya sag tegangan saat terjadi fault - dan durasinya. &esarnya sag ditentukan oleh jarak terjadinya fault dan durasinya bergantung pada (aktu penghilangan fault . Sag magnitude
Merupakan tegangan rms total saal fault terjadi, yang dinyatakan dalam persen atau dalam nilai per%unit dari tegangan nominalnya. Sag Duration
#urasi sag merupakan (aktu saat tegangan menjadi rendah, biasanya kurang dari detik. #urasi sag bergantung pada peralatan proteksi arus lebih dan seberapa lama arus fault diperbolehkan untuk mengalir. )da banyak jenis peralatan yang digunakan untuk menghilangkan fault dan masing%masing menpunyai (aktu absolut minimum untuk menghilangkan fault .
Phase angle )u*+
Fault yang terjadi pada sistem tenaga listrik tidak hanya menyebabkan turunnya besar
tegangan,
tapi
juga
menyebabkan
perubahan
pada
sudut
fasa
tegangan. Phase angle jump yaitu perbedaan sudut fasa selama terjadi sag dan sebelum terjadi sag - dapat dihitung dari nilai tegangan kompleks V sag .
2.2.2. %akt(r Pen,e-a- Munuln,a Voltage sag
e!ara umum, ada dua penyebab terjadinya sag tegangan, yaitu yang dikarenakan oleh adanya kegagalan (fault - dalam sistem dan penyalaan motor induksi berdaya besar Motor induksi umumnya mengkonsumsi 9 sampai 8 kali arus ratingnya pada saat start dan arus ini akan menurun se!ara bertahap seiring dengan pertambahan ke!epatan motor sampai pada ke!epatan ratingnya. #urasi dari sag bergantung pada dinamika motor dan dinamika motor tersebut ditentukan oleh parameternya, khususnya inersia motor. Pada kasus voltage sag karena penyalaan motor yang besar, sag yang terjadi biasanya tidak terlalu signifikan tapi berlangsung dalam (aktu yang relatif lama. $egagalan yang terjadi pada saluran transmisi dan distribusi yang biasanya menjadi sumber terjadinya sag adalah singe-line-to-ground L3dan line-to-line L%L- fault . L3 fault sering disebabkan karena kondisi !ua!a yang buruk seperti karena petir, salju=es dan angin. )kti'itas binatang dan juga manusia seperti konstruksi juga dapat menyebabkan L3 fault . L%L fault dapat terjadi akibat !ua!a buruk, ranting pohon maupun karena binatang. Fault pada feeder paralel menyebabkan tegangan jatuh pada bus substation yang akan mempengaruhi semua feeder lainnya sampai fault dihilangkan.
Ga*-ar 2.! ter)a/in,a voltage sag aki-at fault
2.!. 0ELL
Voltage swell merupakan suatu fenomena kenaikan tegangan rms dari nilai nominalnya yang terjadi dalam (aktu yang singkat, sekitar 6 ms sampai beberapa detik. IE7 8666%1%06 mendefinisikan voltage swell sebagai kenaikan besar tegangan sementara pada titik diatas nilai threshold %nya. edangkan berdasarkan IEEE tandard 9:%::9, voltage swell merupakan 'ariasi tegangan rms dengan besar antara 6; sampai >6; dari tegangan nominal dan berlangsung selama 6,9 siklus sampai satu menit. 3ambar berikut menunjukkan gelombang tegangan saat terjadi voltage swell dengan besar ./ pu dan berlangsung selama 6,/ detik.
3ambar /.1. 7ontoh &entuk 3elombang aat Terjadi Voltage swell
2.!.1. Karakteristik Voltage swell
$arakteristik dari voltage swell dapat dilihat pada 3ambar 0 untuk gelombang tegangan yang ideal sinusoidal murni, tanpa harmonik-
3ambar /.9. $arakteristik Voltage swell Voltage swell di!irikan dengan besarnya swell tegangan saat terjadi fault - dan durasinya. &esarnya swell ditentukan oleh jarak terjadinya fault dan durasinya bergantung pada (aktu penghilangan fault .
Swell magnitude
Merupakan tegangan rms total saal fault terjadi, yang dinyatakan dalam persen atau dalam nilai per%unit dari tegangan nominalnya.
Swell Duration
#urasi swell merupakan (aktu saat tegangan menjadi tinggi, biasanya kurang dari detik. #urasi swell bergantung pada peralatan proteksi arus lebih dan seberapa lama arus fault diperbolehkan untuk mengalir. )da banyak jenis peralatan yang digunakan untuk menghilangkan fault dan masing%masing mempunyai (aktu absolut minimum untuk menghilangkan fault . Phase angle )u*+
Fault yang terjadi pada sistem tenaga listrik tidak hanya menyebabkan turunnya besar tegangan, tapi juga menyebabkan perubahan pada sudut fasa tegangan. Phase angle jump yaitu perbedaan sudut fasa selama terjadi swell dan sebelum terjadi swell - dapat dihitung dari nilai tegangan kompleks V swell . 2.!.2. M(/el Mate*atis untuk Menghitung Voltage swell
&erdasarkan referensi yang didapat, ada dua model matematika yang digunakan untuk menghitung besarnya voltage swell , model pertama yang mengabaikan besarnya arus beban, dan model kedua yang memperhitungkan arus beban.
M(/el +erta*a arus -e-an /ia-aikan
&esarnya voltage
swell dapat
dinyatakan
dalam
model
pembagian
tegangan voltage divider - sebagaimana yang tergambar pada gambar berikut"
3ambar /.8. Model Pembagian Tegangan aat Terjadi Voltage swell
#engan
mengabaikan
arus
beban,
tegangan swell,
V swell , dapat dinyatakan sebagai"
#imana ?s merepresentasikan impedansi sumber pada point of common coupling P77- dan ? f merepresentasikan impedansi diantara P77 sampai ke lokasi terjadinya fault . Pada titik terjadinya fault , tegangan bernilai mendekati nol. 4leh karena itu, impedansi ?s dan ?f menentukan besarnya voltage swell , sedangkan
durasi
terjadinya voltage
swell ditentukan
oleh
(aktu
penghilangan fault alat proteksi. #ari persamaan di atas, terlihat bah(a jika fault terjadi di dekat P77, akan menyebabkan voltage swell yang terjadi semakin dalam. M(/el ke/ua Me*+erhitungkan arus -e-an
#engan memperhatikan 3ambar /.@, pada kondisi normal tidak terjadi fault -, arus yang mengalir menuju beban ) dan beban & bernilai sama beban seimbang-. $etika terjadi fault pada feeder 1, arus yang sangat besar akan mengalir menuju feeder . ehingga, berdasarkan pada hukum $ir!hhoff, aliran arus menuju feeder / akan berkurang. ebagai akibatnya, tegangan pada feeder /
juga akan turun. Penurunan tegangan ini kemudian didefinisikan sebagai voltage swell .
3ambar /.@. Perhitungan Voltage swell
*ika diasumsikan" &eban )
A ?L4)#B)
&eban &
A?L4)#Bb
2.$. UNDER 'LTAGE
ebelum mengatasi tegangan listrik yang turun naik atau tidak stabil, ada baiknya kita mengetahui kenapa listrik ditempat kita selalu naik turun pada (aktu% (aktu tertentu. #alam terminologi power qualit, under voltage dikategorikan sebagai fenomena long duration voltage variation! "nder voltage biasanya terjadi dalam kurun (aktu diatas menit. Menurut IEEE Institute of Ele!tri!al and Ele!troni!s Engineers-, penurunan tegangan biasanya berkisar menjadi >6; hingga :6; dari nominal 'oltagenya. Pada intinya, under voltage dihasilkan oleh adanya low distribution voltage yang digunakan untuk men% suppl beban%beban yang berarus tinggi (heav load)! "nder voltage juga dapat ditimbulkan oleh adanya proses switching off dari !apasitor bank. e!ara umum, jika sumber listrik berasal dari Perusahaan Listrik Negara PLN-, biasanya terjadi pada (aktu petang sampai malam hari sekitar jam 6 malam atau beban pun!ak. $emudian dilihat lagi, apakah )nda berada pada daerah industri atau daerah perumahan. &eban pun!ak pada petang sampai malam hari terjadi untuk
area perumahan, akan tetapi mungkin akan berbeda pada daerah industri, karena industri justru menggunakan daya penuh pada (aktu jam kerja. Penyebab lainnya biasanya jarak trafo distribusi PLN ketempat konsumen !ukup jauh, sehingga berpengaruh pada tegangan listr ik. Meski tergolong sebagai hal biasa atau sering dialami, fenomena ini tentu tak dapat dianggap remeh. )palagi under voltage dapat mengakibatkan overheat, malfunction hingga premature fail kerusakan dini-. &eberapa perangkat yang sering menjadi sasaran adalah perangkat% perangkat yang menggunakan motor seperti kulkas refrigerators-, drers, dan )7 (air conditioners). ementara untuk perangkat%perangkat perangkat yang menggunakanbatter charging seperti +P dapat mengalami kegagalan pengisian.
2.$.1. 3ara untuk *enanggulangi un/er 4(ltage.
&ila
)nda
sering
mengalaminya,
tidak
ada
salahnya
men!oba
mengatasinya. Terutama bila )nda tidak menginginkan peralatan listrik di rumah )nda !epat rusak. &eberapa solusi yang biasanya dilakukan untuk menanggulangi under 'oltage. $urangi impedansi dari sistem kelistrikan, misalnya dengan menaikkan si#e transformer, mengurangi panjang kabel, ataupun memperbesar luas penampang kabel. Lakukan voltage improvement, misalnya dengan melakukan adjustment pada tap setting trafo, atau menambahkan 'oltage regulator atau automatic on load tap chargers! $urangi kebutuhan arus, misalnya dengan melakukan reloading atau pengkoneksian ulang ke substation lain sehingga kebutuhan arus di jalur tersebut dapat dikurangi. #apat juga dengan memasang shunt !apasitor atau 5)C !ompensator. &eberapa !ara lain untuk mengurangi kebutuhan arus adalah dengan menaikkan tegangan ke le'el yang lebih tinggi. #isarankan juga, memasang stabiliDer listrik pada instalasi listrik di rumah atau kantor )nda. tabiliDer listrik biasa juga disebut ta'ol <tabiliDer 5oltage atau )'r < )utomati! 5oltage Cegulator berfungsi untuk menstabilkan tegangan
arus listrik yang tidak stabil atau selalu naik turun. 3unakanlah stabiliDer listrik yang baik mutunya. 2.5. 'ER 'LTAGE
2aitu tegangan listrik naik dalam (aktu sesaat sampai dengan di atas 6; dari tegangan normal. 2ah kalau di Indonesia tegangan normalnya //6 5a! .. edangkan spike merupakan kejadian dimana tegangan listrik naik begitu !epat dalam sesaat sehingga dapat men!apai 9$5%86 $5. Penyebabnya biasanya pada saat kita mematikan beban yang berat atau bisa juga jaringan listrik terkena petir. 3angguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada hard(are.
2.6.
INTERUPTIN
Interupsi Tegangan adalah suatu fenomena kelistrikan di mana terjadi pemadaman atau hilangnya !atu daya selama beberapa saat pada suatu sistem listrik.
2.6.1. Pen,e-a- Interu+ti(n
Interupsi tegangan atau 'oltage interruption sering ditimbulkan dari gangguan seperti "
ambaran petir.
3angguan pada jalur distribusi listrik seperti fault transmition.
Terjadinya short !ir!uit pada jalur distribusi.
$esalahan operasi kendali !ontrol malfun!tion-.
$angguan pohon yang mengenai ka(at bertegangan.
Perubahan beban yang !ukup besar se!ara tiba%tiba dll.
2.6.2. Pr(ses Ter)a/in,a Interu+ti(n
Interruption terdeteksi ketika magnitude tegangan kurang dari 6; dari tegangan nominal. Pada beberapa kasus, interruption bisa di dahului oleh 'oltage sag jika terjadi gangguan pada sumber. 5oltage sag terjadi di antara (aktu terjadinya gangguan sampai peralatan proteksi bekerja. Itu mengakibatkan pada sisi beban akan mengalami 'oltage sag dan langsung diikuti interruption. e!ara umum, ada dua penyebab terjadinya sag tegangan, yaitu yang dikarenakan oleh adanya kegagalan fault- dalam sistem dan penyalaan motor induksi berdaya
besar. Motor induksi umumnya mengkonsumsi 9 sampai 8 kali arus ratingnya pada saat start dan arus ini akan menurun se!ara bertahap seiring dengan pertambahan ke!epatan motor sampai pada ke!epatan ratingnya. #urasi dari sag bergantung pada dinamika motor dan dinamika motor tersebut ditentukan oleh parameternya, khususnya inersia motor. Pada kasus 'oltage sag karena penyalaan motor yang besar, sag yang terjadi biasanya tidak terlalu signifikan tapi berlangsung dalam (aktu yang relatif lama. $egagalan yang terjadi pada saluran transmisi dan distribusi yang biasanya menjadi sumber terjadinya sag adalah singe%line%to%ground L3- dan line%to%line L%L- fault. L3 fault sering disebabkan karena kondisi !ua!a yang buruk seperti karena petir, salju=es dan angin. )kti'itas binatang dan juga manusia seperti konstruksi juga dapat menyebabkan L3 fault. L%L fault dapat terjadi akibat !ua!a buruk, ranting pohon maupun karena binatang. ault pada feeder paralel menyebabkan tegangan jatuh pada bus substation yang akan mempengaruhi semua feeder lainnya sampai fault dihilangkan.
BAB III PENUTUP
!.1. KEIMPULAN
#ari penjabaran diatas maka dapat diambil kesimpulan tentang Masalah Po(er Fuality adalah persoalan perubahan bentuk tegangan, arus atau frekuensi yang bisa menyebabkan kegagalan atau misoperation peralatan, baik peralatan milik PLN maupun milik konsumenG artinya masalah Po(er uality bisa merugikan pelanggan maupun PLN. uatu istem tenaga listrik dituntut dapat memenuhi syarat dasar kebutuhan layanan ser'i!e reFuirement- kepada konsumennya yaitu " - #apat memenuhi beban pun!ak /- Memiliki de'iasi tegangan dan frekuensi yang minimum. 0- Menjamin urutan phase yang benar. 1- Menjamin distorsi gelombang tegangan dan harmonik yang minimum dan bebas dari surja tegangan. 9- Menjamin suplai sistem tegangan dalam keadaan setimbang. 8- Memberikan suplai daya dengan keandalan tinggi dengan prosentase (aktu layanan yang tinggi dimana sistem dapat melayani beban se!ara efektif. Enam hal diatas dijadikan tolok ukur, apakah layanan yang diterima oleh konsumen sudah baik atau belum. Permasalahan
Po(er
uality meliputi permasalahan%permasalahan seperti
Transient, hort%duration 'ariation, Long%duration 'ariation, 5oltage +nbalan!e, a'eform distortion, 5oltage lu!tuation, Po(er reFuen!y 'ariation Parameter yang dipakai untuk menilai mutu listrik seperti 5ariasi tegangan, 5ariasi frek(ensi, $etidak seimbangan, Harmonik
!.2. ARAN etelah *en,usun *akalah kualitas energi listrik +erlun,a +e*asangan
ilter pasif L
ilter pasif 7
DA%TAR PUTAKA
(((.(ikipedia bahasa Indonesia.!om (((.listrik%listrik.blogspot.!om http"==liangirsang.blogspot.!o.id=/60=6=mpi%perbaikan%kualitas%daya%listrik.html http"==jendeladenngabei.blogspot.!o.id=/60=6=permasalahan%kualitas%daya.html http"==dunia%listrik.blogspot.!o.id=/66>=6:=keandalan%dan%kualitas%listrik.html