MAKALAH PENERAPAN ANALISIS BALANCED SCORECARD PADA PENILAIAN KERJA PT. PT. SIDOMUNCU SI DOMUNCUL L SEMARANG
Disusun Oleh : FINA SILFIANI
(!"#
%$M. LUTFI RI&AI
(!"''%
RIAL FRIDAUS
(!"$)%
SIL&I IL&I PUTR UTRI RAHA RAHA* *U
(! (!" "$ $+%
JURUSAN AKUNTANSI AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA BANDUNG ,"!$
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatNya penyusunan makalah dengan judul PENERAPAN ANALISIS BALANCED SCORECARD PADA PENILAIAN KERJA PT. PT. ini dapa dapatt dise disele lesa saik ikan an deng dengan an baik baik.. Dan Dan SIDOMUNCULSEMARANG ini
berka berkatt rahmat rahmat-Ny -Nya a ka kami mi mendap mendapatk atkan an penget pengetahu ahuan an dan wawasa wawasan n sehingga kami menjadi tahu tentang pentingnya mempelajari analisis balanced scorecard scorecard dan perlunya kita mengenal cara penerapannya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para narasumber dari sejumlah in!ormasi yang kami dapatkan dari PT "ido Muncul. "elain itu kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing kami dalam pembuatan makalah kali ini. #ami pun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan ataupun materi yang disampaikan. $ntuk itu saran dan kritik yang bersi!at membangun senantiasa kami terima terima dengan dengan hati hati terbuk terbuka. a. "emoga "emoga tulisa tulisan n ini dapat dapat member memberik ikan an in!o in!orrmasi asi dan wawa awasan san kepad epada a anda anda sek ekal alia ian n sehin ehing gga ak akan an berman!aat untuk para pembacanya akhir kata kami ucapkan terima kasih.
%andung &' Mei ()&*
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN I.
LATAR BELAKANG
Menurut Mulyadi (2001), konsep Balanced Scorecard berkembang sejalan dengan pekembangan implementasi konsep tersebut. Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu : kartu skor ( scorecard ) dan berimbang (balanced ). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang yang nantinya digunakan untuk membandingkan dengan hasil kinerja yang sesungguhnya. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan baha kinerja personel atau karyaan diukur secara seimbang dan dipandang dari dua aspek yaitu: keuangan dan nonkeuangan, jangka pendek dan jangka panjang, dan dari intern maupun ekstern. !leh karena itu, jika kartu skor personel digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diujudkan di masa depan, personel tersebut harus memperhitungkan keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan nonkeuangan, antara kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang, serta antara kinerja yang bersi"at intern dan kinerja yang bersi"at ekstern. #kuran$ukuran kinerja dalam Balanced Scorecard merupakan penjabaran dari %isi dan strategi perusahaan. &trategi perusahaan, yang merupakan dasar penyusunan sebuah scorecard , dikembangkan dari %isi perusahaan. 'isi ini memberikan gambaran masa depan perusahaan yang menjelaskan arah organisasi dan membantu insan perusahaan dalam memahami kenapa dan bagaimana mereka memberikan kontribusi kepada perusahaan. 'isi juga merupakan penghubung antara misi dan nilai pokok ( core values) yang si"atnya stabil sepanjang aktu dengan strategi yang si"atnya dinamis (Maman &uhendra, 200), sehingga Balanced scorecard merupakan suatu kerangka kerja, suatu bahasa yang mengkomunikasikan %isi, misi, dan strategi kepada seluruh karyaan tentang kunci penentu sukses saat ini dan masa datang. &elain itu, Balanced Scorecard juga menekankan baha penilaian kinerja keuangan maupun nonkeuangan tersebut haruslah merupakan bagian dari sistem in"ormasi seluruh karyaan baik manajemen tingkat atas maupun tingkat baah. Menurut (Kaplan dan orton, 2000) perusahaan menggunakan "okus pengukuran Balanced Scorecard untuk menghasilkan proses manajemen seperti : 1. Memperjelas dan menerjemahkan %isi dan strategi
Menentukan ukuran kinerja, %isi organisasi dijabarkan dalam tujuan dan sasaran. 'isi adalah gambaran kondisi yang akan diujudkan oleh perusahaan di masa datang. *ujuan juga
menjadi
salah
satu landasan bagi
perumusan
strategi
untuk
meujudkannya. +alam proses perencanaan strategik, tujuan ini kemudian dijabarkan dalam sasaran strategik dengan ukuran pencapaiannya. 2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis Balanced Scorecard memperlihatkan kepada tiap karyaan apa yang dilakukan perusahaan untuk mencapai apa yang menjadi keinginan para pemegang saham dan konsumen, karena tujuan tersebut dibutuhkanlah kinerja kar yaan yang baik. . Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiati" strategis -encana bisnis memungkinkan organisasi mengintegrasikan antara rencana bisnis dan
rencana
keuangan
mereka. Balanced
Scorecard
sebagai
dasar
untuk
mengalokasikan sumber daya dan mengatur mana yang lebih penting untuk diprioritaskan, akan menggerakkan ke arah tujuan jangka panjang perusahaan secara menyeluruh. . Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis roses keempat ini akan memberikan strategic learning kepada perusahaan. +engan Balanced Scorecard sebagai pusat sistem perusahaan, maka perusahaan melakukan monitoring terhadap apa yang telah dihasilkan perusahaan dalam jangka pendek. 1.1 Tahap-Tahap Manajemen Strategi Ber!a"i" Balanced Scorecard
+alam perencanaan strategi jangka panjang, manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard terdiri dari enam tahap : perumusan strategi, perencanaan strategik, penyusunan program, penyusunan anggaran, pengimplementasian, dan pemantauan. /dapun "ungsi setiap tahap sebagai berikut : 1. *ahap perumusan strategi ber"ungsi sebagai alat untuk trendwatching, &!* analysis, envisioning, dan pemilihan strategi. erumusan strategi akan menghasilkan misi, %isi, tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi berdasarkan hasil trendwatching dan analisis &!*. 2. *ahap perencanaan strategik ber"ungsi sebagai alat penerjemah misi, %isi, tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi untuk menghasilkan sasaran dan inisiati" strategik dengan empat atribut : komprehensi", koheren, terukur, dan berimbang. . *ahap penyusunan program ber"ungsi sebagai alat untuk menjabarkan inisiati" strategik
ke
dalam
program,
menge%aluasi
ketercapaian
sasaran
strategik,
menge%aluasi e"ekti%itas inisiati" stategik dalam meujudkan sasaran strategik, dan mengalokasi sumber daya dalam jangka panjang. . *ahap penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana laba jangka pendek. +alam penyusunan anggaran dijabarkan program tertentu ke dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran. . *ahap pengimplementasian ini, manajemen dan karyaan melaksanakan rencana yang tercantum dalam anggaran ke dalam kegiatan nyata. . *ahap pemantauan ber"ungsi sebagai pemantauan pelaksanaan anggaran, program, dan inisiati" strategik apakah pelaksanaan tersebut memberikan umpan balik seperti seberapa jauh target tercapai, sasaran strategik telah terujudkan, tujuan dan %isi organisasi dapat dicapai.
1.# Langah-Langah Mem!ang$n Balanced Scorecard
Menurut Kaplan dan orton (2000), terdapat proses empat langkah yang digunakan perusahaan untuk membangun sebuah Balanced Scorecard yang berhasil yaitu : 1. Menentukan arsitektur ukuran erusahan harus memilih seseorang yang akan berperan sebagai arsitek, atau pimpinan proyek bagi scorecard . /rsitek ini akan memiliki dan memelihara kerangka kerja, "iloso"i, dan metodologi untuk merancang dan mengembangkan scorecard. *ugas dari arsitek adalah memilih unit organisasi yang sesuai dan mengidenti"ikasi keterkaitan korporasi. 2. Membangun konsensus di seputar tujuan strategis ada langkah ini arsitek menyiapkan berbagai bahan lata belakang Balanced Scorecard maupun dokumen internal mengenai %isi, misi, dan strategi perusahaan. &etelah bahan$bahan tersebut ditinjau oleh senior eksekuti", kemudian tugas arsitek adalah melaksanakan aancara dengan para manajer dan melakukan sesi sintesis dengan para anggota tim perancang lainnya, selanjutnya arsitek melaksanakan pertemuan dengan manajemen puncak untuk mendapatkan konsensus terhadap scorecard . . Memilih dan merancang ukuran ada tahap ini arsitek bekerja bersama dengan setiap subgrup untuk menentukkan ukuran empat perspekti" pada Balanced Scorecard yang paling baik dalam mengkomunikasikan maskud sebuah strategi.
. Membuat rencana pelaksanaan +alam
membuat
rencana
pelaksanaan,
tahap
pertama
adalah
mengembangkan rencana pelaksanaan yang terkait dengan data base dan sistem in"ormasi, serta bagaimana mengkomunikasian Balanced Scorecard ke seluruh perusahaan. 1.% Ke$ngg$&an Balanced Scorecard
Menurut Mulyadi (2001), keunggulan pendekatan Balanced Scorecard dalam sistem perencanaan strategis adalah mampu menghasilkan rencana strategis yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Komprehensi" Balanced Scorecard memperluas perspekti" yang dicakup dalam perencanaan strategik, dari yang sebelumnya hanya terbatas pada perspekti" keuangan, meluas ketiga perspekti" yang lain, yaitu customers, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan 2. Koheren Balanced Scorecard meajibkan personal untuk membangun hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran strategik yang dihasilkan dalam perencanaan strategik. . &eimbang Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategik penting untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang. . *erukur Keterukuran sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategik menjanjikan ketercapaian berbagai sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem tersebut. +engan demikian, Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen pengukuran dan pengendalian secara cepat dan komprehensi" dapat memberikan pemahaman kepada manajemen tentang kinerja bisnis. enilaian kinerja tersebut memandang unit bisnis dari empat perspekti", yaitu perspekti" keuangan, pelanggan, proses bisnis dalam perusahaan, serta proses pembelajaran dan pertumbuhan (Kaplan dan orton, 2000). 1.' Per"peti( Ke$angan
erspekti" keuangan pada Balanced Scorecard merupakan suatu ukuran financial perusahaan dalam pencapaian perbaikan pada strategi perusahaan, implementasi dan
pelaksanaannya yang dapat memberikan kontribusi peningkatan keuntungan perusahaan, sehingga dapat menunjukkan peningkatan kinerja keuangan perusahaan. enilaian kinerja keuangan mempertimbangkan adanya tahapan dari siklus kehidupan bisnis, yaitu: growth, sustain, dan harvest (Kaplan dan orton, 2000). +ari tahap$tahap siklus kehidupan bisnis tersebut akan diperlukan strategi$strategi yang berbeda$beda, yaitu : 1. 3erkembang (Growth) ada tahap aal, suatu perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan yang memiliki potensi untuk berkembang. +alam tahap ini, perusahaan beroperasi dalam cashflow yang negati" dan tingkat pengembalian yang rendah. !leh sebab itu, lebih ditekankan pada pertumbuhan penjualan dengan mencari pasar dan konsumen baru. 2. 3ertahan (Sustain) ada tahap kedua ini, perusahaan berusaha mempertahankan pangsa pasar yang ada dan mengembangkannya. ada tahap ini perusahaan tidak lagi bertumpu pada strategi$strategi jangka panjang. &asaran keuangan tahap ini lebih diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas in%estasi yang dilakukan. engukuran pada tahap ini bisa diukur dengan Return On Investment (-!4) dan Economic Value dded (5'/). . anen ( !arvest ) *ahap ini merupakan tahap kematangan dimana perusahaan melakukan panen (harvest ) terhadap in%estasi mereka. *ujuan utama dalam tahap ini adalah memaksimumkan arus kas yang masuk ke perusahaan. &asaran keuangan untuk harvest adalah cash flow maksimum yang mampu dikembalikan dari in%estasi di masa lalu. +alam mengukur perspekti" keuangan, manajemen perusahaan dapat menggunakan analisis rasio sebagai alat ukur kinerja keuangan perusahaan. /dapun rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah sebagai berikut : 1. -asio 6ikuiditas -asio likuiditas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar keajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. #kuran rasio yang digunakan untuk mengukur rasio likuiditas adalah "urrent Ratio, #uic$ Ratio, dan "ash Ratio. 2. -asio &ol%abilitas -asio
sol%abilitas
yang
disebut
juga
sebagai
rasio
leverage
mengukur
perbandingan dana yang memiliki perusahaan dengan dana yang dipinjam dari kredit
perusahaan tersebut. -asio yang digunakan untuk mengukur rasio sol%abilitas yaitu %otal &ebt to E'uity Ratio dan %otal &ebt to %otal sset Ratio. . -asio ro"itabilitas -asio pro"itabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. #kuran yang dipakai untuk menghitung rasio pro"itabilitas yaitu Gross (rofit )argin, *et (rofit )argin, Return On Investment , dan Return on E'uity. . -asio ertumbuhan -asio pertumbuhan menghitung besarnya tingkat pertumbuhan perusahaan dalam suatu periode tertentu. -asio yang digunakan untuk menghitung rasio pertumbuhan adalah rasio laba terhadap saham beredar (5&), rasio harga saham terhadap laba per lembar saham ( (+E Ratio), rasio harga saham. 1.) Per"peti( Pe&anggan
erspekti" pelanggan dalam Balanced Scorecard mengidenti"ikasi bagaimana kondisi pelanggan mereka dan segmen pasar yang telah dipilih oleh perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor mereka. (7anuma, 2010) menyatakan baha perspekti" ini merupakan leading indikator. 8adi, jika pelanggan tidak puas maka mereka akan mencari produsen lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kinerja yang buruk dari perspekti" ini akan menurunkan jumlah pelanggan di masa depan meskipun saat ini kinerja keuangan terlihat baik. Kaplan dan orton (2000) menjelaskan baha ada dua kelompok pengukuran yang menjadi tolok ukur kinerja didalam perspekti" pelanggan, yaitu : 1. Kelompok engukuran elanggan #tama ("ore )easurement Grou) : 1
angsa
pasar, yang
mengukur
seberapa
besar
proporsi penjualan pada segmen pasar tertentu yang dapat dikuasai oleh perusahaan. -etensi pelanggan, yang mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil mempertahankan
hubungan
dengan
pelanggan$
pelanggan lama. /kuisisi pelanggan, yang mengukur seberapa
banyak
perusahaan
berhasil
menarik
pelanggan$pelanggan baru. 2
*ingkat kepuasan pelanggan, yang mengukur seberapa jauh para pelanggan merasa puas terhadap pelayanan perusahaan. *ingkat pro"itabilitas pelanggan, yang mengukur seberapa besar keuntungan yang berhasil diraih oleh perusahaan dari penjualan kepada pelanggan. 2. Kelompok engukuran ilai elanggan (customer value roosition- :
/tribut produk9jasa, "ungsionalitas produk9jasa, harga, dan mutu. 7ubungan pelanggan, mencakup penyampaian produk9jasa kepada pelanggan yang meliputi dimensi aktu tanggap dan penyerahan, serta bagaimana perasaan pelanggan setelah membeli produk9jasa dari perusahaan yang bersangkutan. itra dan -eputasi, menggambarkan "aktor$"aktor tak berujud yang membuat pelanggan tertarik kepada perusahaan.
1.* Per"peti( Pr+"e" Bi"ni" Interna&
erspekti" proses bisnis internal, manajer harus mengidenti"ikasikan proses$proses yang paling kritis untuk mencapai tujuan peningkatan nilai bagi pelanggan dan tujuan peningkatan nilai bagi pemegang saham. Melalui perspekti" ini memungkinkan manajer untuk dapat mengidenti"ikasi seberapa baik bisnis mereka dapat berjalan dan berkembang, serta dapat mengetahui apakah produk atau jasa mereka sesuai dengan keinginan para pelanggan. +alam hal ini perusahaan ber"okus pada tiga proses bisnis utama. &ecara umum Kaplan dan orton (2000) membaginya menjadi prinsip dasar yaitu : 1. roses 4no%asi 4no%asi sebagai gelombang panjang penciptaan nilai di mana perusahaan pertama kali menemukan dan mengembangkan pasar baru, pelanggan baru, serta kebutuhan yang sedang berkembang dan yang tersembunyi dari pelanggan yang ada saat ini. Kemudian dengan melanjutkan gelombang panjang penciptaan dan pertumbuhan nilai, perusahaan
merancang
dan
mengembangkan
produk
dan
jasa
baru
yang
memungkinkan menjangkau pasar dan pelanggan baru dan memuaskan kebutuhan pelanggan yang baru teridenti"ikasi. 2. roses !perasi roses operasi merupakan gelombang pendek penciptaan nilai di dalam perusahaan. +imulai dengan diterimanya pesanan pelanggan dan diakhiri dengan penyampaian produk dan jasa kepada pelanggan. roses ini menitikberatkan kepada penyampaian produk dan jasa kepada pelanggan yang ada secara e"isien, konsisten, dan tepat aktu. . roses 6ayanan urna 8ual 6ayanan purna jual mencakup garansi dan berbagai akti%itas perbaikan, penggantian produk yang rusak dan yang dikembalikan serta proses pembayaran. ada aalnya hubungan antar persepekti" tersebut dimulai dari perspekti" pembelajaran dan pertumbuhan, dimana perusahaan mempunyai suatu strategi untuk meningkatkan produkti%itas dan komitmen. +engan adanya peningkatan produkti%itas dan
komitmen dari personel, maka kualitas proses layanan pelanggan akan meningkat, personel dapat menjalankan teknologi mutakhir ( state of art technology-, serta dapat menjalankan proses layanan pelanggan yang terintegrasi, yang terdapat di perspekti" proses bisnis internal. /danya tiga sasaran strategik yang terdapat di perspekti" proses bisnis internal, yaitu meningkatkan kualitas proses layanan pelanggan, state of art technology, dan terintegrasikannya proses layanan pelanggan, maka hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, akan meningkatkan kecepatan layanan, dan akan meningkatkan pula kualitas hubungan antara perusahaan, yang terlihat di perspekti" pelanggan. +engan meningkatnya kepercayaan dari pelanggan, maka tidak menutup kemungkinan pelanggan menjadi reeat buyers dan akan memberitahu rekannya atas kepuasan yang diperolehnya dari jasa perusahaan tersebut, sehingga diharapkan akan menambah pelanggan baru. Kemudian adanya kecepatan layanan dan peningkatan kualitas hubungan perusahaan dengan pelanggan, akan mengurangi biaya untuk melayani pelanggan. 7al ini akan berpengaruh pada perspekti" keuangan yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan pendapatan penjualan dan berkurangnya biaya, yang akhirnya mengakibatkan pertumbuhan Return On Investment (-!4). 1., Per!eaan antara Per$"ahaan Ber!a"i" Peni&aian inerja Trai"i+na& engan Per$"ahaan Ber!a"i" K+n"ep Balanced Scorecard
Menurut Mulyadi (200;), ada empat perbedaan mendasar antara manajemen strategik tradisional dengan manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard : orientasi, tahapan, lingkup dan koheren. 1. !rientasi Manajemen strategik tradisional tidak ber"okus ke customer. 7al ini akan menyebabkan strategi perusahaan tidak mampu memantau perubahaan kebutuhan customer, karena semua sta$eholders dipandang sama pentingnya bagi perusahaan. +alam manajemen strategik tradisional strategi perusahaan dipacu oleh pesaing, bukan customer, sehingga langkah$langkah yang ditempuh lebih untuk mengalahkan pesaing, bukan untuk memuaskan kebutuhan customer. Manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard lebih berorientasi ke customer . &trategi perusahaan berbasis Balanced Scorecard ini dipacu oleh usaha untuk menghasilkan value terbaik bagi customer, sehingga menuntut manajemen untuk mencari inisiati" strategik yang mampu menghasilkan %alue terbaik untuk memuaskan kebutuhan konsumen, kemudian menjabarkan inisiati" tersebut kedalam langkah$ langkah taktikal dan operasional. 2. *ahapan
Manajemen strategik tradisional terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan strategik, penyusunan program, penyusunan anggaran, dan pengimplementasian, sedangkan manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard terdiri dari enam tahap yaitu : perumusan strategik, perencanaan strategik, penyusunan program, penyusunan anggaran, pengimplementasian dan pemantauan. *ahapan$tahapan tersebut bertujuan untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang sesuai dengan %isi,misi dan strategi perusahaan.
. 6ingkup Manajemen strategik tradisional mencakup lingkup yang sempit yaitu : hanya ber"okus ke perspekti" keuangan. +i lain pihak, manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard mencakup lingkup yang luas dengan menggunakan empat perspekti" yaitu keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. . Koherensi +alam manajemen strategik tradisional , koherensi keluaran yang dihasilkan oleh tahap perencanaan strategik, penyusunan program dan penyusunan anggaran tidak dianggap penting. &ebagai akibatnya, perencanaan strategik hanya menghasilkan da"tar sasaran$sasaran strategik, dan diantara sasaran strategik yang satu dengan sasaran strategik lain tidak dibangun hubungan sebab akibat. 3ahkan di antara misi, %isi, tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi perusahaan tidak dibangun keterkaitan erat dengan sasaran strategi dan inisiati" strategik. 3erbeda dengan manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard yang memandang penting seluruh hal tersebut. II.
TUUAN
untuk mengetahui kinerja *. &idomunculbila diukur dengan menggunakan balanced scorecard. III.
MAN/AAT
1. 3agi penulis, untuk menambah pengetahuan serta pengalaman tentang penerapan balanced scorecard dalam perusahaan. 2. 3agi perusahaan, memberikan masukan yang berguna bagi perusahaan agar mengukur kinerjanya secara menyeluruh sehingga dapat memberikan keuntungan dalam jangka panjang. . 3agi pembaca, sebagai in"ormasi yang berguna agar dapat mengetahui tentang bagaimana balanced scorecard diterapkan dalam perusahaan.
BAB II PEMBAHASAN A. Gam!aran Um$m Per$"ahaan #.1 Latar Be&aang Per$"ahaan an In$"tri
4bu rahmat sulistio, pendiri pabrik jamu sido muncul, lahir di solo pada tahun 1<=. 3eliau sudah sejak kecil mempunyai kebiasaan minum jamu yang diramu menurut resep pengobatan tradisional jaa, jamu yang berasal dari leluhur dan diariskan turun temurun berbekal arisan pengetahuan resep dari leluhur, pengenalannya yang mendalam tentang bahan$bahan jamu dan minatnya yang sangat besar dalam pengobatan tradisional, beliau memulai usahanya dengan membuka toko bahan$bahan jamu di jalan sentul yogyakarta pada tahun 1=0$1==, karena situasi politik yang tidak menentu, beliau beserta keluarganya pindah ke semarang dengan membuka sebuah pabrik jamu serbuk di jalan bugangan 2 semarang. 3eliau memberi nama untuk usahanya yang baru tersebut sebuah nama jamu yaitu sidomuncul yang artinya adalah impian yang terujud. ada tahun 1= usahanya dipindahkan kejalan mlatentrenggulun 10 semarang dan tahun 1<;0 sidomuncul diubah statusnya dari perusahaan perseorangan menjadi perseroan terbatas dengan nama industry jamu dan "armasi, lokasi pabrik di jalan mlatentrenggulun dipindahkan kejalan industri 44 no 1=a jalan raya demak km semarang dengan luas tanah 20.000 m 2 dan luas bangunan 1.000 m 2. &aat ini *. &idomuncul adalah perusahaan jamu dengan jumlah produksi dan penjualan terbesar di indonesia, Karena tempat terbatas dan perkembangan pasar yang pesat serta untuk mengantisipasi era globalisasi maka lokasi pabrik di perluas di desak lepujati, kabupaten semarang dengan luas tanah 200.000 m 2 dan luas bangunan .000 m 2. #.# Daerah Pema"aran
+aerah pemasaran *. &idomuncul meliputi jaa, sumatra, sulaesi, dan kalimantan. #ntuk pemasaran keluar negeri meliputi malaysia, singapura, jepang, thailand dan beberapa negara di eropa untuk peminat perorangan. &istem pemasaran yang selama ini dilakukan oleh *. &idomuncul adalah menggunakan salesman sebagai promosi dimana mereka bekerja baik didalam maupun luar kota. &elain itu, *. &idomuncul mengandalkan depot, kedai9arung jamu sebagai ujung tombak pemasarannya.
1. &truktur !rganisasi *. 4ndustri 8amu &ido Muncul, &emarang Gam!ar %.1
Direktur
DirekturEksekuti!
Manajerumum
Manajerpembelian Manajerteknikdanser+isManajerpersonalia
Manajerkeuangan
Manajerproduksi
Manajerdistribusi
#abagpersonalia
bengkel
Penanggungjawabproduksi Pengawasmutu Penelitiandanpengembangan
Di+isiobattradisional
"ub di+isi ,
"ub di+isi ,,
Di+isi!armasi
"ub di+isi ,,,
Di+isikosmetikDi+isimakanandanminuman
"ub di+isipil
*ugas dari masing$masing bagian dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut : Diret$r
-
Menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan Membuat rencana sesuai dengan tujuan perusahaan Melakukan pengaasan terhadap kegiatan$kegiatan perusahaan
Diret$r e"e$ti(
-
Membantu tugas direktur untuk kelancaran jalannya perusahaan Memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan
Manajer $m$m
Melaksanakan kebijaksanaan yang dibuat oleh direktur eksekuti" dan bertanggung jaab kepadanya
Manajer pem!e&ian
-
Melakukan pembelian barang$barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan
-
yang meliputi : mesin$mesin, alat$alat dan suku cadang serta bahan baku Mengirimkan surat penerimaan dan penaaran barang kepada supplier Mengeluarkan order pembelian Memeriksa "aktur mengenai kebenaran dan kuantitasnya
Manajer teni an "er0i"
-
3ertanggungjaab atas kelancaran mesin untuk berproduksi dan kendaraan Memperkirakan penggantian mesin dan kendaraan
Manajer per"+na&ia
-
3ertanggungjaab dalam hal kepegaaian, seperti : penerimaan, penempatan dan
pelatihan karyaan baru - Mengatur kesejaheraan para karyaan - Mengatur pemutusan hubungan kerja sama dengan karyaan Manajer e$angan
-
Mencatat semua transaksi yang terjadi dari semua bagian, baik mengenai
penerimaan ataupun pengeluaran - Memeriksa neraca dan laba rugi Manajer pr+$"i
-
3ertanggung jaab atas kelancaran proses produksi perusahaan Memperhatikan mutu serta %olume produksi yang optimal 3agian penelitian dan pengembangan (litbang) Mencari hal$hal yang baru untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan
Bagian penangg$ngjaa! pr+$"i
Mempertanggungjaabkan pelaksanaan proses produk sisa sampai hasil produksi tersebut siap dipakai Bagian pengaa" m$t$
Melakukan pengaasan kualitas9mutu terhadap barang$barang hasil produksi
Ka!ag per"+na&ia
Membantu tugas$tugas manajer personalia sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh manajer personalia
Di0i"i +!at trai"i+na&
-
Membantu bagian penanggung jaab produksi dalam hal pengolahan obat$obat
-
tradisional Membaahi sub di%isi 4,44,444 dan sub di%isi pil dan tablet
Di0i"i (arma"i
Membantu bagian penanggungajaab produksi dalam bidang "armasi Di0i"i +"meti
Membantu bagian penanggungjaab produksi dalam bidang kosmetik yang dihasilkan oleh bagian produksi Di0i"i maanan an min$man
Membantu bagian penanggungjaab produksi dalam bidang makanan dan minuman, yaitu obat$obatan yang telah dihasilkan Benge&
Memperbaiki mesin$mesin dan kendaraan yang rusak Manajer i"tri!$"i
-
Mengatur rencana agar produk yang dipasarkan dapat cepat diterima masyarakat Mengatur cara$cara pemasaran produk agar %olume penjualan meningkat Memperluas daerah pemasaran produk
B. Gam!aran Kh$"$" Per$"ahaan #.#.1 Pr+"e" Pr+$"i PT Si+ M$n2$&
3ahan baku yang digunakan berasal dari tumbuh$tumbuhan asli yang merupakan hasil pertanian dan hasil bumi 4ndonesia. 3ahan baku dipilih yang baik kualitasnya dan telah diuji laboratorium, apakah bahan$bahan tersebut memenuhi syarat. 3ahan baku yang digunakan meliputi :
-
>olongan daun$daunan : daun kumis kucing, daun kemujung, daun kejibeling, daun cengkeh, daun alang$alang, daun sembiroto, daun jambu biji, daun meniran,
-
daun kemukus >olongan buah$buahan : cabe, laos, temulaak, temugiring, temu hitam, dan
-
gadung >olongan biji$bijian : merica hitam dan putih, biji delima dan kencur >olongan kulit buah$buahan : kulit jeruk nipis dan jeruk parut >olongan kayu$kayuan : kayu doro laut, kayumanis, kayu putih dan ka yu pepet
-
>olongan akar$akaran : akar alang$alang 3ahan penolong meliputi : /sam manis, menthol, ekstrak madu, minyak adas, minyak gondopuro, champoid cristal, minyak angi dan essense.
Ur$tan pr+$"i jam$ aa&ah "e!agai !eri$t 3
-
emilihan bahan baku &ortasi (tahap pemilihan, pencucian, pengeringan) eracikan dan pencampuran bahan >iling kasar #ntuk jamu serbuk : penggorengan, giling halus, pencampuran bahan$bahan,
packing primer, packing sekunder - #ntuk jamu cair : ekstraksi, ekstrak kental, pembuatan cairan, pencampuran
-
dengan sirup, pemasakan, packing primer, packing sekunder #ntuk jamu tablet, kapsul, danpil : ekstraksi, ekstrakkental, pembuatan kapsul9tablet9pil, pencampuran dengan bahan pembantu, granulasi, pentabletan, striping, packing perimer, packing sekunder
&emua proses produksi selalu diaasi dan terdapat ?uality control, jamu harus dibungkus dengan .6 "oil kemudian dimasukkan kedalam kantong etiket bergambar (merk). #ntuk setiap 10 bungkus jamu dimasukkan ke kantong plastic, sedangkan tiap bungkus plastic dipack dalam satu karton kecil. #.#.# Keaaan Kar4aan PT Si+ M$n2$&
8umlah karyaan yang ada pada * &idoMuncul berjumlah 000 orang yang terdiridari 1 direktur, 1 direktur eksekuti", 1 manajer umum, manajer di%isi, < bagian karyaan di bagian pembelian, 12 karyaan di bagian bengkel, 1 karyaan di bagian personalia, 1 karyaan di bagian keuangan, 0 karyaan di bagian produksi, super%isor, 22 salesman, karyaan di bagian gudang, 12 dri%er, 1 orang satpam dan sekitar 2000 buruh. *. &idomuncul menetapkan jam kerja selama ; jam setiap hari atau 0 jam per minggu, selebihnya dihitung sebagai kerja lembur, hari minggu dan hari besar nasional karyaan diliburkan oleh perusahaan. 5. Pem!aha"an Ba&an2e S2+re2ar #.%.1
Per"peti( Ke$angan
#ntuk mengetahui apakah kinerja keuangan suatu perusahaan baik atau tidak, yang perlu dilakukan adalah menganalisi laporan keuangan perusahaan. &asaran keuangan berbeda$beda tergantung dari tahapan dari siklus kehidupan bisnis. Ketiga tahapan siklus bisnis itu antara laingroth, sustain, dan har%est. &aat ini *. &idomuncul berada dalam
tahap sustain, dimana perusahaan masih melakukan in%estasi dan rein%estasi dengan mempersyaratkan tingkat pengembalian yang terbaik. &asaran keuangan pada tahap sustain lebih diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas in%estasi yang dilakukan. +alam penelitian perspekti" keuangan yang dianalisis adalah laporan keuangan tahun 201 dan 201. 7asil perhitungan ratio keuangan *. &idomuncul201 dan 201. -/&4! /. -asio 6ikuiditas 1. urrent rasio 2. ash rasio . @uick rasio 3. -asio /kti"itas 1. 4n%entory turn o%er 2. /%erage collection period . *otal /sset turn o%er . -asio 6e%erage 1. +ebt -asio 2. +ebt to 5?uity rasio
201
201
;,2< ,; ,0
10,01 ,= <,1
,; kali =,2 kali 0,= kali
,;2 kali 1,= kali 0,< kali
, A 12,1 A
11,0 A ,=1 A
+. -asio ro"itabilitas 1. >ross pro"it Margin 2. !perating ro"it margin . et pro"it margin . -eturn on in%estment . -eturn on 5?uity
<,<; A ,2 A 2,2 A 2, A 1;, A 1=,;2 A 10,2 A 11,; A 11,; A 12,; A enjelasan %ariabel$%ariabel tersebut adalah sebagai berikut ini : erspekti" keuangan, pengukurannya menggunakan -!4, ro"it Margin dan !perating Margin.
A. Ret$rn +n In0e"tment *ingkat pengembalian in%estasi dari pendapatan operasi atau yang biasa
disebut dengan -!4 yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diin%estasikan dalam keseluruhan akti%a untuk menghasilkan laba bersih. -!4 dapat dikatakan baik jika rata$rata industrinya sebesar =,
&emakin tinggi nilai pro"it margin semakin baik, karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. ada tahun 201 *. &idomuncul memiliki pro"it margin sebesar 1;, A dan pada tahun 201 memiliki sebesar 1=,;2 A. ada kali ini perusahaan mengalami kenaikan sebesar 2, A. 5. 6perating Rati+ Merupakan biaya operasi dibagi dengan penjualan bersih, dan dinyatakan dalam persen. 3iaya operasi sendiri terdiri dari 7 ditambah dengan beban usaha. &emakin tinggi operating ratio, menunjukkan baha perusahaan dapat meman"aatkan biaya yang dimiliki dalam menghasilkan penjualan bersih. ada tahun 201 *. &idomunculmemiliki operating rasio sebesar 2,2 A dan pada tahun 201 sebesar 2, A. 7al ini berarti perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1,=2 A. %.# Per"peti( Pe&anggan
engukuran kinerja pada perspekti" ini adalah tingkat kepuasan pelanggan, dengan mengukur seberapa besar kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan. +ata diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada pelanggan. Kepuasan pelanggan dikatakan baik apabila skor rata$rata pada skala likert menunjukkan angka diatas . &ejauh ini kami tidak dapat memperoleh in"ormasi mengenai kepuasan pelanggan, hanya saja kami mengetahui baha pendistribusian produk &ido Muncul kepada para pengecer dilakukan secara maksimal dapat kami peroleh informasi tersebut dari pihak sido muncul bahwa perusahaan mengutamakan kepuasan pelanggan. 1.%.# Per"peti( Pr+"e" Bi"ni" Interna&
+alam perspekti" proses bisnis internal penilaian kinerja dilihat dari bagaimana cara perusahaan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pelanggannya, yaitu kemampuan perusahaan didalam menciptakan produk$produk baru (ino%asi) dan kualitas proses internal yang tinggi (proses operasi). 1. 4no%asi *. &ido Muncul memiliki kemampuan yang baik didalam menciptakan produk$ produk baru yang sesuai dengan kebuthan pelanggan, dan terus berusaha menyediakan berbagai %ariasi produk untuk melengkapi jajaran produk yang ada. &aat ini *. &idomuncul memiliki kurang lebih 1 macam jamu, baik itu dalam bentuk kapsul, serbuk maupun cair. 2. roses !perasi roses operasi dalam metode balanced scorecard memperlihatkan semua proses yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan strategi perusahaan, meskipun proses$proses tersebut belum dilaksanakan. +alam penelitian sasaran yang dicapai
adalah terciptanya kualitas proses internal yag tinggi oleh perusahaan melalui peningkatan kualitas produk, penurunan aktu produksi serta pengiriman yang tepat aktu kepada para pelanggannya. *olak ukur yang digunakan antara lain : a. Kualitas bahan baku yang digunkana oleh perusahaan Kualitas produk selalu diaasi setiap bagian dalam proses produksi, pengendalian kualitas meliputi tahapan sebagai berikut : - 3ahan baku 3ahan baku dari supplier dalam bentuk simplisia harus diteliti apakah berjamur atau tidak dan diperiksa kadar airnya - eracikan eracikan bahan baku harus sesuai dengan resepnya - encampuran engaasan kualitas saat bahan baku dicampur dengan sirup dan bahan pembantu, - acking primer dan sekunder emeriksaan atas kualitas dilakukan oleh departemen produksi yang bertugas untuk mengkoordinir proses produksi dari bahan baku (bahan mentah) sampai dengan barang jadi$masuk gudang produksi$masuk gudang penjualan
(ekspedisi).
&elain
daripada
itu
departemen
produksi
bertanggung jaab terhadap 'uality control (@), test yang dilakukan meliputi : - 3ahan jamu !rganoleptis (arna, bau, rasa) rosentase kadar air rosentase kadar abu - >iling9/yak !rganoleptis (arna, bau, rasa) rosentase kadar air resentase kadar abu Kehalusan serbuk - embungkusan rosentase kadar air rosentasi kadar abu Kerapian pengemasan b. Mutu peralatan produksi9mesin serta "asilitas yang digunakan +idalam melaksanakan proses produksinya, perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan mutu peralatan produksi mesin, hal ini terbukti dengan kerusakan mesin yang jarang terjadi. c. emeliharaan produk oleh perusahaan emeliharaan produk oleh perusahaan dilimpahkan pada bagian gudang dan diusahakan agar produk tidak terlalu lama menumpuk di gudang, sehingga mutu produk yang akan dijual tetap terjaga serta tidak menimbulkan biaya pemeliharaan yang cukup besar. d. 6ayanan terhadap penggantian produk yang rusak 6ayanan terhadap penggantian produk yang rusak diusahakan secepat mungkin oleh perusahaan, biasanya dalam jangka aktu kurang lebih hari, jadi begitu
proses retur selesai barang pengganti tersebut bisa langsung dikirim atau bahkan bila barang pengganti produk yang rusak tersebut sudah tersedia maka dapat langsung ditukar pada hari itu juga melalui tenaga pemasaran yang bersangkutan. *. &idomunculharus terus berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada pelanggannya dalam hal penanganan produk rusak karena menurut hasil kuisioner penilaian rata$rata tingkat kepuasan peanggan yang dibagikan kepada beberapa pengecer *. &idomunculdalam sampel nilai yang dicapai belum menunjukkan hasil yang memuaskan, jadi perusahaan harus lebih berhati$hati lagi didalam menangani maslah ini. e. 8angka aktu penyelesaian masalah dengan pelanggan 8angka aktu yang diperlukan perusahaan didalam
menyelesaikan
permasalahan dengan pelanggannya (baik itu mengenai produk maupun kayaannya) yang ada didalam kota bisa diselesaikan dalam jangka aktu 1 hari, namun bila berada diluar kota bisa memakan aktu 2 sampai dengan hari, namun hal tersebut belum tentu karena jumlah komplain yang didapat juga menentukan lamanya aktu penyelesaian masalah. 1.%.%
Per"peti( Pem!e&ajaran an Pert$m!$han
*ujuan dimasukkannya kinerja ini adalah untuk mendorong perusahaan menjadi organisasi belajar sekaligus mendorong pertumbuhannya. 1. Kemampuan egaai 3esarnya insenti" yang diberikan harus sesuai dengan apa yang telah dikerjakan oleh karyaan, misalnya perusahaan memberikan insenti" tambahan bagi para karyaan yang melakukan kerja lembur, memberikan bonus bagi tenaga pemasaran yang menjual produk melebihi omBet yang ditetapkan dan memberikan peningkatan gaji bagi karyaan yang dianggap berpertasi dan telah bekerja cukup lama pada perusahaan. +isamping itu untuk menjaga resiko dalam bekerja maka semua karyaan mendapatkan jaminan kesejahteraan kerja yang berupa asuransi tenaga kerja (/&*5K). *. &idomunculdisamping gaji juga memberikan kepada pegaainya jaminan sosial yang berupa : (1) emberian cuti - uti haid C 2 hari9bulan - uti hamil C bulan - uti tahunan C 12 hari9tahun (2) 3antuan pengobatan 3ila karyaan sakit9mendapat kecelakaan pada aktu bekerja baik didalam maupun diluar perusahaan, maka biaya pengobatan akan ditanggung oleh perusahaan. 3antuan pengobatan ini khusus berlaku untuk karyaan sendiri dan tidak termasuk keluarga karyaan. () *unjungan hari raya
ada setiap hari raya 4dul Ditri para karyaan diberikan tunjangan hari raya serta bingkisan yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
ara karyaan juga merasa puas dengan pelatihan$pelatihan (training) yang diberikan perusahaan, dengan adanya training pada karyaan baru akan dapat memberikan man"aat yang sangat besar. ara karyaan merasa telah terlatih dan siap untuk bekerja didalam perusahaan sesuai dengan tugasnya masing$masing sehingga mereka tidak akan banyak melakukan kesalahan dalam pekerjaannya. *. &idomunculmemberikan pelatihan yang barupa basic training kepada para salesman dan dri%er sebelum bekerja diperusahaan. &edangkan pelatihan management impro%ement diberikan kepada direktur, direktur eksekuti", manajer umum, manajer di%isi dan super%isor. Dasilitas$"asilitas yang diberikan oleh perusahaan juga sudah cukup baik, *. &idomuncul selain dirancang dengan teknologi jamu modern. 8uga ditunjang dengan "asilitas$"asilitas perusahaan yang berupa perpustakaan yang lengkap mengenai tanaman berkhasiat obat, budidaya tanaman obat9kebun percobaan, laboratorium penelitian dan pengujian. Klinik pengobatan tradisional 4ndonesia. Dasilitas yang lain berupa tersedianya tempat kerja yang nyaman sehingga para karyaan dapat lebih leluasa lagi dalam menjalankan pekerjaannya. 8ika ada masalah dengan karyaan maka perusahaan akan dengan cepat menyelesaikannya, sehingga suasana kerja dapat lebih baik lagi dan juga akan tercipta komunikasi yang baik antara pimpinan dan baahan. a. rodukti%itas Karyaan #ntuk dapat meningkatkan produkti%itas karyaan maka perusahaan perlu mempunyai kemampuan didalam memantau hasil kerja para karyaannya. enilaian memberikan in"ormasi tentang dapat dilakukannya promosi dan penetapan gaji, selain daripada itu penilaian memberikan suatu peluang bagi atasan dan baahan untuk meninjau perilaku yang berhubungan dengan kerja baahan. &elama ini *. &idomuncul melakukan pemantuan secara periodik terhadap hasil kerja para karyaannya, karyaan ditiap$tiap bagian dinilai oleh kepala bagian yang bersangkutan dan setiap 1 bulan s ekali kepala masing$masing bagian melaporkan hasil e%aluasi tersebut kepada direktur. enilaian dan pemantuan oleh masing$masing kepala bagian ini dilakukan setiap hari denga cara melakukan pengecekan tugas$tugas yang dijalankan (misal : pada bagian penjualan, check nota$nota penjualan, laporan pengeluaran barang, menegcek keterlambatan pembuatan laporan oleh karyaan dibagian yang bersangkutan, dan sebagainya). &ecara umum produkti%itas karyaan *. &idomuncul&emarang
sudah baik,
produkti%itas
karyaan bulanan *. &idomunculdiukur dari jumlah absensi
disamping pemantauan yang dilakukan oleh masing$masing kepala bagian, sedangkan produkti%itas karyaan harian *. &idomunculdiukur dari pencapaian target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. +isamping mengadakan penilaian secara periodik,
untuk
dapat
meningkatkan produkti%itas sebaiknya perusahaan perlu memperhatikan 2 "aktor, "aktor
utama
yang
berhubungan
langsung
dengan
karyaan
itu
sendiri(pencapaian, pengakuan, kerja, tanggung jaab dan pertumbuhan promosi) yang cenderung memberi kepuasan kepada pekerja dan "aktor tambahan yang berupa upah, penyeliaan, kebijakan perusahaan serta kondisi kerja. amun yang terpenting untuk dapat meningkatkan produkti%itas karyaan adalah besarnya insenti" upah yang diberikan, disamping prestasi kerja erformance- juga menentukan. 7al ini berdasarkan asumsi baha produkti%itas adalah sasaran manajemen, bukan tenaga kerja. ekerja menginginkan penghargaan ekonomi yang nyata (upah dan keuntungan), keamanan pekerjaan dan lingkungan kerja yang cocok. -encana insenti" upah adalah suatu cara untuk menjelaskan baha kedua belah pihak akan beruntung dengan meningkatnya produkti%itas. 1. Kemampuan &istem 4n"ormasi a. *ingkat Ketersediaan 4n"ormasi &istem in"romasi yang digunakan oleh *. &idomuncul &emarang sebagian besar telah memakai sistem komputerisasi, terutama untuk bagian keuangan dan produksi, pencatatan data secara manual hanya dilakukan sebagai cadangan saja untuk berjaga$jaga apabila komputer yang digunakan untuk menyimpan data tersebut rusak atau untuk menghindari kemungkinan adanya data yang tidak tersimpan dikomputer karena adanya kesalahan teknis. b. *ingkat Ketepatan 4n"ormasi yang *ersedia 4n"romasi yang tersedia selalu tepat pada saat dibutuhkan, karena semua transaksi yang terjadi selalu mempunyai arsip tersendiri dengan bernomor urut dan tembusannya disimpan oleh bagian$bagian yang berkepentingan,
sehingga
akan
memudahkan
bagi
pihak
yang
membutuhkanin"ormasi tersebut, disamping itu arsip$arsip tersebut tersimpan dengan rapi dalam "ile komputer tersendiri. c. 8angka aktu #ntuk Memperoleh 4n"ormasi yang +ibutuhkan aktu yang digunakan untuk memperoleh in"romasi
yang
dibutuhkan apabila tidak ada kerusakan pada komputer masih tergolong cepat, sehingga tidak akan menjadi masalah jika suatu ketika ada yang membutuhkan data9laporan beberapa periode yang lalu.
BAB III KESIMPULAN
3erdasarkan pembahasan yang telah disajikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. roses produksi yang dilaksanakan oleh *. &idomuncul yaitu dengan menggunakan bahan baku tradisional yang berasal dari tumbuh$tumbuhan asli
yang berasal dari hasil pertanian asli 4ndonesia dengan berbagai uji laboratorium yang berteknologi tinggi sehingga bahan baku yang digunakan dapat terjamin keasliannya. +ari semua bagian tanaman digunakan sebagai bahan baku sepertiE akar, batang, daun, ranting, bunga, dll. *. &idomuncultidak hanya menggunakan bahan baku asli dari tanaman 4ndonesia tetapi didatangkan dari supplier juga. b. +alam erspekti" keuangan, pengukurannya menggunakan -!4, ro"it Margin dan !perating Margin dan juga dengan menggunakan metode perbandingan dari tahun sebekumnya. c. +alam perspekti" roses 3isnis 4nternal yang diteliti yaitu dibagian ino%asi dan operasi perusahaan terhadap barang yang di produksi. +alam ino%asi nya *. &idomuncul memproduksi berbagai jenis jamu yang akan dipasarkan sesuai dengan kebutuhan kemajuan jaman. &ementara dalam operasinya *. &idomuncul memperlihatkan semua proses produksinya sehingga pengukuran keberhasilan dapat terlihat sangat objekti". d. Kesejahteraan yang disediakan untuk para pegaainya sangat menunjang karena perusahaan mengadakan semua kebuthan para pegaai seperti jaminan kesehatan, keselamatan kerja,dll. &elain itu sistem in"ormasi juga sangat berkembang sehingga sangat mudah dalam mencari in"ormasi perusahaan.
Da(tar P$"taa httpid.wikipedia.orgwiki#artu/skor/berimbang httpjurnal-sdm.blogspot.com())0)1balanced-scorecard-de2nisi-konsepdan.html httpeprints.unika.ac.id&&1' materi 3#$NT3N", M3N34EMEN %3% && httpyuniastuti1)e.blogstudent.mb.ipb.ac.id