BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Pulau Ambalat Ambalat secara secara histori historiss Ambalat Ambalat masuk masuk dalam dalam wilay wilayah ah Kesult Kesultana anan n Bulungan yang kini menjadi salah satu kabupaten di Indonesia. Pulau Ambalat dan sejumlah pulau kecil lain di sekitarnya termasuk Sipadan dan Ligitan masuk dalam wilayah Kesultanan Bulungan yang sejak Indonesia merdeka menjadi salah satu wilay wilayah ah kabupa kabupaten ten di Kaltim Kaltim.. Sesuai Sesuai dengan dengan dokum dokumen en sejarah sejarah yang yang kini kini tersimpan di Belanda, Pulau Simpadan dan Pulau Ligitan masuk dalam wilayah Kesultanan Bulungan. Indonesia adalah negera kelautan yang memiliki bukti dan dokum dokumen en sejak sejak pening peninggal galan an pemerin pemerintah tah Beland Belandaa yang yang sangat sangat kuat kuat mengen mengenai ai Nusantara yang memuat hukum laut dan batas garis pangkal nusantara dan batas laut dasar sampai pantai dasar serta di mana posisi perairan Indonesia berada sampai sampai 200 mil dari dari Zona Zona Ekonom Ekonomii Eksklu Eksklusif. sif. Blok Blok Ambalat Ambalat masuk masuk dalam dalam wilayah wilayah Indonesia Indonesia tahun 1980, 1980, berdasarkan berdasarkan deklarasi Juanda tahun 1957. Dalam deklarasi yang diterima dan ditetapkan dalam Konvensi Hukum Laut PBB ini, Indonesia diterapkan sebagai negara kepulauan. Sesuai Sesuai prinsi prinsip p negara negara kepula kepulauan uan,, Blok Blok Ambalat Ambalat seluas seluas 6.700 6.700 kilome kilometer ter persegi, merupakan wilayah Indonesia. Tahun 1990, kandungan minyak Blok Ambalat diberikan kepada perusahaan minyak Italia dan konsensi Ambalat Timur diberikan kepada Chevron. Presid Presiden en Yudhoy Yudhoyono ono memint memintaa Menhub Menhub menent menentuka ukan n patok patok perbat perbatasan asan di wilayah terluar Indonesia, yakni di Pulau Karang Unarang. Selain itu, Departemen Perhub Perhubung ungan an diminta diminta segera segera memban membangun gun mercu mercu suar suar di pulau pulau yang yang diklai diklaim m Malaysia, setelah sebelumnya mengklaim Sipadan-Ligitan. B. Masalah Masalah Konf Konflik lik Pula Pulau u Ambal Ambalat at Negara
tetangga
NKRI Malaysia
berani
mengkl mengklaim aim pulau pulau Ambalat Ambalat masuk masuk Negara Negara bagian bagian Malaysia yang sudah jelas secara bukti sebenarnya Pulau Ambalat itu masuk bagian NKRI. Selain itu, Mala Malay ysia sia
deng dengan an
gega gegaba bah h
menu menunj njuk uk
sebu sebuah ah
perusahaan minyak Shell untuk melakukan aktifitas penambangan di pulau tersebut.
1
Blok Ambalat kembali menjadi perhatian setelah kapal perang Diraja Malaysia kembali memasuki perairan kaya minyak yang berada diujung Kalimantan Timur. Bahkan Bahkan selama selama tahun tahun 2009, 2009, kapal kapal perang perang Malays Malaysia ia telah telah memasuk memasukii wilay wilayah ah Ambalat hingga 11 kali. Tahun 2005, hubungan kedua negara mulai memanas setelah kapal perang Malaysia melakukan provokasi dengan memasuki wilayah Ambalat Ambalat.. Sejak Sejak saat itu kapal kapal perang perang Malays Malaysia ia tak henti henti memasuk memasukii wilaya wilayah h Ambalat tanpa ijin. Tahun 2008, tercatat lebih dari 26 kali terjadi dan di tahun 2009 telah terjadi hingga 11 kali. Untuk menjaga kedaulatan, TNI kini mengerahkan 9 kapal perang, 2 pesawat Boeing 737 dan satu pesawat jet tempur Shukoi.
2
BAB II PEMBAHASAN
Ci vis pacem para bellum -yang berarti jika ingin damai, bersiaplah untuk berperang berperang adalah ungkapan klasik untuk menggambarkan suasana hati sebagian rakyat Indonesia dalam melihat sengketa wilayah Ambalat, Kalimantan Timur. Seakan-akan, tidak ada pilihan lain kecuali berperang untuk mempertahankan Blok Ambalat. Sementara itu, diplom diplomasi asi menjadi menjadi piliha pilihan n yang yang tidak tidak popule populer. r. Hal itu terbuk terbukti ti dengan dengan marakn maraknya ya pendirian
posko-posko
sukarelawan
di
seluruh
wilayah
tanah
air
dengan
memanfaatkan retorika Bung Karno pada 1960-an ketika menginginkan konfrontasi dengan negeri jiran, "ganyang Malaysia". Sement Sementara, ara, pemimp pemimpin in kedua kedua negara negara masih masih berusa berusaha ha menged mengedepa epanka nkan n dialog dialog dan perundingan dalam menyelesaikan sengketa perbatasan dan pemilikan wilayah Ambal Ambalat at tersebu tersebut. t. Hal itu bisa bisa diliha dilihatt dari dari stateme statemen n kedua kedua pemimp pemimpin, in, baik baik dari dari Malaysia Malaysia maupun maupun Indonesia, Indonesia, tentang perlunya perlunya menyelesaikan menyelesaikan kasus tersebut tersebut dengan dengan cara-cara damai. Pertanyaannya sekarang, di antara dua pilihan tersebut, mana yang lebih lebih tepat tepat dilaku dilakukan kan oleh oleh kedua kedua negara? negara? Penye Penyelesa lesaian ian melalu melaluii jalur jalur diplom diplomasi, asi, tampakny tampaknya, a, akan lebih elegan dalam masa sekarang sekarang ini dibandingkan dibandingkan dengan melaui jalur konfrontasi bersenjata. Mengingat zaman telah berubah dan hubungan antar antarba bang ngsa sa telah telah berk berkem emba bang ng menu menuju ju hubu hubung ngan an yang lebih lebih meng mengede edepa pank nkan an penghargaan pada martabat kemanusiaan. Oleh karena itu, perang yang ganas dan keji tidak lagi menjadi pilihan populer sebagai resolusi konflik antarbangsa. Penyelesaian sengke sengketa ta wilaya wilayah h Ambala Ambalatt melalu melaluii konfro konfronta ntasi si bersen bersenjata jata akan akan merugi merugikan kan kedua kedua belah pihak, yang tidak saja secara politik sebagai akibat langsung konfrontasi, tetapi juga di bidang ekonomi dan sosial. Secara politik, citra kedua negara akan tercoreng, paling tidak, di antara negara-negara anggota ASEAN. Kedua negara termasuk pelopor berdirinya ASEAN, di mana ASEAN didirikan sebagai sarana resolusi konflik, maka cara-cara penyelesaian konflik yang konfrontatif dapat menjatuhkan citra citra mereka mereka di ASEAN. ASEAN. Dalam Dalam bidang bidang ekonom ekonomi, i, kedua kedua negara negara akan akan mengal mengalami ami kerugian. Kedua belah pihak akan meningkatkan anggarannya untuk biaya berperang, sedangkan biaya itu bias dialihkan kepada sektor lain. Belum lagi masalah TKI, yang kedua kedua belah pihak sangat berkepenting berkepentingan. an. Bagi Indonesia, Indonesia, TKI adalah remittance remittance yang menjadi sumber devisa, sementara ekonomi Malaysia juga bergantung kepada keberadaan keberadaan TKI. Perputaran Perputaran ekonomi masyarakat di wilayah wilayah perbatasan perbatasan yang saling 3
bergantung juga perlu dipertimbangkan. Aspek sosialnya juga tidak sedikit. Pengalaman berkonfrontasi dengan Malaysia pada tahun '60-an telah memberikan pengalaman traumatis bagi sebagian warga Indonesia. Berapa banyak keluarga yang terpisah akibat konfrontasi tersebut. Tidak adanya kompensasi dari akibat konfrontasi, teruta terutama ma pada pada masyarak masyarakat at di perbat perbatasan asan.. Tetapi Tetapi,, keingi keinginan nan untuk untuk menye menyelesa lesaika ikan n sengketa itu melalui jalur konfrontasi masih bias dipahami, paling tidak dalam tiga hal. Pertama, masyarakat masyarakat Indonesia Indonesia mengalami mengalami pengalaman pengalaman yang traumatis traumatis terhadap terhadap gagalnya upaya diplomasi atas perebutan Sipadan dan Ligitan dengan Malaysia pada 2002. Kedua, lepasnya wilayah Timor Timur dari wilayah NKRI cukup menjadikan pengalaman yang pahit bagi Indonesia untuk tidak terulang lagi. Ketiga, penyelesaian kasus TKI ilegal oleh pemerintah Malaysia yang dirasa menyakitkan oleh sebagian masy masyara arakat kat Indo Indone nesia sia.. Keti Ketiga ga hal hal itu itu yang mend mendor oron ong g rasa rasa anti anti-Ma -Mala lays ysia ia dan dan keinginan untuk perang. Perang bukanlah satu-satunya cara menyelesaikan sengketa Ambalat. Masih terbuka lebar peluang untuk memenangkan sengketa itu melalui jalur diplom diplomasi. asi. Penye Penyelesa lesain in sengke sengketa ta perbat perbatasan asan di laut laut sendir sendirii sudah sudah diatur diatur melalu melaluii Konvensi Hukum Laut PBB Tahu Tahun n 1982 1982 (UN (UN Conv Conven enti tion on on the the Law Law of the the Sea/ Sea/ UNCL UNCLOS OS 1982 1982). ). Pada Pada prinsipnya, UNCLOS menyarankan bahwa penyelesaian sengketa perbatasan di laut harus dilakukan dengan mengedepankan prinsip equitable solution (solusi patut). Apalagi secara yuridis, Indonesia diuntungkan oleh adanya pasal 47 UNCLOS bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia dapat menarik garis di pulau-pulau terluarnya sebagai patokan untuk garis batas wilayah kedaulatannya. Paling tidak, ada empat langkah yang dapat diambil untuk menyelesaikan sengketa wilayah Ambalat tersebut. Pertama, melalui perundingan bilateral, yaitu memberi kesempatan kedua belah pihak untuk untuk menyampaika menyampaikan n argumentasin argumentasinya ya tentang tentang wilayah wilayah yang disengketak disengketakan an dalam forum bilateral. Indonesia dan Malaysia harus secara jelas menyampaikan mana batas wila wilaya yah h yang yang dikl diklai aim m dan dan apa apa land landasa asan n yuridi uridisny snya. a. Dalam Dalam hal hal ini, ini, Malay Malaysia sia tampaknya akan menggunakan peta 1979 yang kontroversial itu. Sementara Indonesia mendas mendasark arkan an klaimn klaimnya ya pada pada UNCLOS UNCLOS 1982. 1982. Jika Jika gagal, gagal, maka maka perlu perlu dilaku dilakukan kan cooling cooling down dan selanjutny selanjutnyaa masuk langkah kedua dengan dengan menetapkan menetapkan wilayah sengketa sebagai status quo dalam kurun waktu tertentu. Pada tahap ini, bisa saja dilakukan eksplorasi di Blok Ambalat sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa saling percaya kedua belah pihak (confidence building measures). Pola ini pernah dijalankan Indo Indone nesi siaa-Au Aust stra rali liaa
dala dalam m
meng mengel elol olaa
Cela Celah h
Timo Timor. r.
Lang Langka kah h
keti ketiga ga
bisa bisa 4
memanfaatkan organisasi regional sebagai sarana resolusi konflik, misalnya, melalui ASEAN ASEAN dengan dengan memanfa memanfaatk atkan an High High Counci Councill sepert sepertii termakt termaktub ub dalam dalam Treaty Treaty of Amity and Cooperation yang pernah digagas dalam Deklarasi Bali 1976. Malaysia akan enggan menggunakan jalur ini karena takut dikeroyok negara-negara ASEAN ASEAN lainny lainnya. a. Sebab, Sebab, mereka mereka memilik memilikii persoal persoalan an perbat perbatasan asan dengan dengan Malay Malaysia sia akibat akibat diteta ditetapka pkanny nnyaa klaim klaim unilat unilateral eral Malay Malaysia sia berdasa berdasarka rkan n peta peta 1979, 1979, sepert sepertii Fili Filipi pina na,, Thai Thaila land nd,, dan dan Sing Singap apur ura. a. Di sam samping ping itu, itu, kedu keduaa nega negara ra juga juga bisa bisa memanfaatkan jasa baik (good office) negara yang menjadi ketua ARF (ASEAN Regional Forum) untuk menengahi sengketa ini. Jika langkah ketiga tersebut tidak juga berjalan, masih ada cara lain. Membawa kasus itu ke Mahkamah Internasional (MI) sebagai langkah nonpolitical legal solution. Mungkin, ada keengganan Indonesia untuk membawa kasus tersebut ke MI karena pengalaman pahit atas lepasnya Sipadan dan Ligitan. Tetapi, jika Indonesia mampu menunjukkan bukti yuridis dan fakta-fakta lain yang kuat, peluang untuk memenangkan sengketa itu cukup besar. Pasal-pasal yang ada pada UNCLOS 1982 cukup menguntungkan Indonesia, bukti ilmiah posisi Ambalat Ambalat yang yang merupakan merupakan kepanjangan kepanjangan alamiah alamiah wilayah wilayah Kalimantan Kalimantan Timur, bukti bukti seja sejara rah h bahw bahwaa wila wilay yah itu itu meru merupa paka kan n bagi bagian an dari dari Kera Keraja jaan an Bulu Bulung ngan an,, dan dan penempatan kapal-kapal patroli TNI-AL adalah modal bangsa Indonesia untuk memenangkan sengketa tersebut.
5