BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di muka bumi ini ada makhluk hidup, termasuk manusia. Makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berbeda-beda. Makhluk hidup tubuhnya terdiri dari berbagai jenis ada yang disebut sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme. Makhluk hidup ada yang tubuhnya hanya tersusun dari satu sel disebut makhluk hidup uniseluler (organisme uniseluler), dan ada yang tubuhnya mencapai ukuran sangat besar dan kompleks tersusun dari banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler (organisme multiseluler). Tubuh organisme multi seluler tersusun dari jaringan. Kumpulan beberapa jaringan membentuk
organ.
Selanjutnya
organ
saling
berinteraksi
sehingga
membentuk sistem organ akhirnya akan membentuk organisme atau makhluk hidup. Dengan demikian dalam perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup antara yang satu dan yang lain saling berkaitan dan tidak berjalan dengan sendirinya.
1.2 Tujuan Penulisan 1.2.1
Tujuan Umum : Untuk mengetahui komposisi dan komponen bagian manusia seperti sel, jaringan, organ, dan sistem organ.
1.2.2
Tujuan Khusus : 1. Agar mahasiswa mahasiswa dapat mengetahui tentang sel 2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang jaringan 3. Agar mahasiswa mengetahui tentang organ 4. Agar mahasiswa mengetahui tentang sistem organ.
1
1.3 Manfaat Penulisan 1.3.1
Untuk Penulis : Penulis mendapatkan wawasan tambahan mengenai komponen dan komposisi tubuh manusia.
1.3.2
Untuk Masyarakat : 1. Masyarakat dapat mengetahui komponen dan komposisi tubuh manusia 2. Masyarakat dapat mengetahui pentingnya menjaga kesehatan tubuh. 3. Masyarakat mengetahui komponen dalam tubuh manusia saling berkaitan dan berpengaruh satu sama lain.
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Struktur tubuh manusia terdiri dari sel-sel yang merupakan bagian yang terkecil dari makhluk hidup (tubuh manusia) yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Sekumpulan sel-sel yang serupa bentuknya, besarnya dan serupa pekerjaan terikat menjadi satu membentuk jaringan. Kumpulan bermacam jaringan yang mempunyai fungsi khusus disebut organ. Susunan beberapa organ membentuk suatu sistem dalam tubuh manusia.
2.1 Struktur Sel Sel adalah bagian terkecil dari tubuh manusia, yang ukurannya sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Bagian-bagian sel meliputi : 1. Dinding sel / membran sel Merupakan selaput sel yang tipis dan melindungi sel serta struktur yang ada di dalamnya 2. Protoplasma 3. Sitoplasma, bahan koloid yang sangat kompleks terdiri dari protein, hidrat arang, lemak, garam, vitamin, air serta beberapa struktur sel yang terendam di dalamnya yaitu : a. Mitokondria, bentuk bulat lonjong dekat inti sel, merupakan pusat tenaga untuk aktifitas sel. b. Badan Golgi, benag-benang fibril/saluran kecil sekitar sentrosom, berfungsi dalam sekresi sel. c. Sentrosom, sebagian kecil sitoplasma yang padat dan berperan penting dalam pembelahan sel. d. Vakuola, rongga-rongga kecil berisi cairan sel atau udara. Berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan mengumpulkan sisa makanan yang akan dikeluarkan. e. Inti sel / nucleus, terdiri atas masa protoplasma yang lebih padat dan terpisah dari sitoplasma oleh membran nukleus. Pada umumnya
3
terletak di tengah, merupakan pusat kegiatan kimiawi untuk hidupnya sel dalam mengatur pertumbuhan, perkembangan dan pembelahan sel. Didalam inti sel terdapat anak inti /nukleolus, linin (benang-benang jala) dan kromosom (pembawa sifat keturunan).
2.2 Reproduksi Sel Sel memperbanyak diri dengan 2 cara : 1. Meiosis (memperbanyak diri secara tidak langsung) a. Profase, pada fase ini nukleus mengalami 2 perubahan yaitu kromatin berubah menjadi benang-benang / filamen-filamen
kromosom,
nukleus
sitoplasma
dan
membran
nukleus
menghilang.
Pada
sentrosom pecah menjadi 2 sentriol yang bergerak saling menjauh membentuk kutub-kutub. b. Metafase, pada fase ini kromosom-kromosom terikat pada equator yang dikeluarkan oleh sentrosom dan berbentuk seperti pancaran sinar. c. Anafase, pada fase ini tiap kromosom pecah menjadi 2 (46 kromosom pada sel manusia membelah menjadi 92 sel) dan bergerak mendekati 2 kutub sentrosom dengan jumlah sama banyak d. Telofase, dalam fase ini timbul nukleus baru yang menyelubungi kromosom muda diikuti oleh terbelahnya membrane sel. Kemudian kromosaom-kromosom tersebut berubah menjadi kromatin kemudian menjadi nukleus dan terbentuklah 2 sel muda. Proses mitosis berlangsung dalam menit – jam tergantung jenis sel. 2. Mitosis atau meiosis (memperbanyak diri secara langsung). Pada proses ini sel mebelah diri secar langsung dari 1 menjadi 2 kemudian jadi 4 dst. Pada proses ini satu sel hanya memiliki 23 kromosom. Contoh spermatozoa dan ovum.
Memperbanyak diri dengan berjenis kelamin
terjadi bila spermatozoa dan ovum bertemu, kemudian menyatu menjadi sel zigot yang memiliki 46 kromosom. Zigot akan bermitosis terus yang akhirnya menjadi embrio, janin dan seterusnya.
4
2.3 Metabolisme Sel Proses metabolisme meliputi proses anabolisme dan katabolisme. Sel merupakan unit yang sangat aktif yang menyerap makanan dari cairan interstitial melalui membran sel dan masuk ke cairan intraseluler /sitoplasma dan kemudian diasimilasi. Bahan makanan ini digunakan untuk menambah besar sel dan mengganti bagian-bagian sel yang rusak. Kegiatan ini disebut proses anabolisme Sebaliknya untuk kegiatan-kegiatan sel, beberapa bahan makanan yang diserap digunakan sebagai bahan bakar dan dipecah sebagai energi. Proses ini disebut katabolisme. Kepekaan terhadap rangsangan dan kemampuan menghantar bila sel dirangsang secara kimia, fisik ataupun mekanik, maka sel akan bereaksi mengerut seperti sel otot, menghasilkan secret seperti sel pada lambung, ataupun menghantar rangsangan seperti sel syaraf.
2.4 Jaringan Dasar Tubuh Jaringan merupakan sekumpulan sel yang serupa bentuk, besar dan pekerjaannya yang tersusun menjadi satu dan mempunyai fungsi tertentu. Macammacam jaringan : 1. Jaringan penutup 2. Jaringan epitel Merupakan jaringan yang menutupi tubuh atau permukaan tubuh bagian luar dan bagian dalam yang berhubungan dengan udara jaringan epitel yang menutupi tubuh bagian dalam misalnya pada rongga mulut dan rongga hidung berupa selaput lendir / mukosa. Pada beberapa tempat mukosa ini letaknya menjorok kedalam membentuk kelenjar a. fungsi jaringan epithel : 1. Proteksi 2. Absorpsi 3. Sekresi 4. Menerima rangsangan dari luar 5. Ekskresi 6. Filtrasi
5
b. Sifat jaringan epitel : 1) membentuk selaput atau membran 2) melekat pada jaringan yang ada di bawahnya 3) sel satu dengan yang lainnya diikat oleh myofibril 4) regenerasinya baik c. Jenis jaringan epitel : Jaringan epithel membran, macamnya : 1) jaringan epitel sederhana (1 lapis sel) a. epitel skuamosa / pipih b. epitel kubus / kuboidea c. epitel silinder / kolumnar 2) jaringan epitel berlapis palsu (majemuk) 3) jaringan epitel berlapis (lebih dari satu lapis sel) 4) jaringan epitel glandular (khusus untuk sekresi) a. jaringan endokrin, mengirim sekresinya ke target organ b. jaringan eksokrin, mengirim sekresi melalui pembuluh darah 5)Jaringan endotel jaringan yang menutupi tubuh bagian dalam yang tidak berhubungan dengan udara, bentuk pada umumnya berupa epitel skuamosa sederhana, terdapat pada permukaan dalam pembuluh darah, pembuluh limfe dan jantung. 6) Jaringan penunjang a. Jaringan ikat jaringan yang diantara sel-selnya terdapat banyak zat interseluler yang terdiri dari serabut kenyal dan serabut kolagen macam jaringan ikat : 1. Jaringan ikat embrional a. Selnya berbentuk bintang, zat interselulernya menyerupai selai b. Terdapat pada embrio dan sekeliling tali pusat
6
2. Jaringan ikat areolar a. Sel-selnya terpisah oleh zat selai cair yang kaya serabut jala b. Fungsi sebagai tempat penyimpanan air c. Penting pada proses peradangan 3. Jaringan ikat gembur a. Hubungan sel-selnya longgar karena memiliki banyak lubang kecil b. Terdapat di bawah kulit dan banyak mengandung lemak c. Fungsi sebagai bahan penahan, pelindung dan cadangan makanan 4. Jaringan ikat fibrosa a. Jaringan ikat areolar kaya fibrous atau kolagen b. Fungsi sebagai penunjang , pembungkus dan penghubung antar jaringan c. Misal : ligamentum, fasia, aponeurosis, tendon 5. Jaringan ikat kenyal a. Diantara sel-selnya mengandung serabut kenyal yang elastis b. Terdapat pada dinding pembuluh darah 6. Retikuloenotelial system (RES) a. Jaringan ikat istimewa yang dapat menghasilkan sel darah putih mioblast, osteoblast dan retikulosit endosteum, pembatas jaringan dan sumsum tulang b. Jaringan rawan / tulang rawan. Kartilago lebih pekat dari jaringan ikat biasa, mengandung sel kondrosit dan kondroblas. Tidak mengandung pembuluh darah. banyak mengandung CaCO 3, lebih kuat dari jaringan ikat biasa, tetapi tetap elastis, mudah dibengkokkan dan tidak mudah patah. Diselubungi oleh perikondrium.
7
c.
Jaringan tulang Merupakan jaringan ikat yang keras, mengandung sel osteosit dan osteoblas. Mengandung banyak mineral yang mengandung zat kapur/kalsium dan zat perekat diselubungi oleh periosteum.
d. Jaringan otot terdiri dari sel otot berbentuk panjang dan ramping. Tiap sel otot mempunyai serabut otot dan serabut-serabut otot tersusun menjadi jaringan otot. fungsi otot sebagi alat penggerak tubuh, gerak/kerja berlebihan terjadi hipertrophi, tidak dipergunakan dalam waktu lama terjadi atrofi. e. Jaringan syaraf 1. Terdiri dari sel syaraf berbentuk bintang, halus dan panjang. 2. Sekumpulan sel syaraf diselubungi oleh endoneurium, beberapa ikatan endoneurium dikelilingi oleh perineurium. Beberapa ikatan perineurium dikumpulkan menjadi syaraf yang panjang dan diselungi oleh epineurium. f. Jaringan cairan terdiri dari sel darah (eritrosit, leukosit, trombosit) dan cairan darah/plasma (serum, protein dan mineral) Pertukaran
cairan
intraseluler
dan
ekstraseluler
diatur
oleh
keseimbangan tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik serta permeabilitas selektif dari membrane sel. Pada ujung kapiler arteri tekanan hidrostaik lebih tinggi sehingga mendorng cairan keluar dari pembuluh darah, sedang pada ujung kapiler vena tekanan hidrostatik kurang dan tekanan onkotik berperan untuk menyerap kembali cairan masuk ke dalam pembuluh darah. Sebagian cair an yang keluar dari pembuluh darah kembali melalui pembuluh limfe.
8
2.5 Organ Tubuh Manusia
Gambar 2.1 Organ Tubuh Manusia a. Kerongkongan
Dalam anatomi, tenggorok adalah bagian dari leher yang terdiri dari faring dan laring. Tenggorok memiliki sebuah selaput otot yang dinamakan epiglottis yang berfungsi untuk memisahkan esofagus dari trakea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan. Tenggorok itu terdiri dari 2 bagian 1. Jalan makan (keronggongan): Orofaring, hipofaring dan esofagus 2. Jalan napas (tenggorok): Faring, laring dan trakea.
9
Gambar 2.2 Kerongkongan
b. Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan. Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi. 1.Permukaan Jantung
10
Gambar 2.3 Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri. Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masingmasing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua. 2.Cara Kerja Jantung Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
11
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan. Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap
oksigen
dan
melepaskan
karbondioksida
yang
selanjutnya
dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru. c. Ginjal
Gambar 2.4 Ginjal Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. 1. Fungsi Ginjal
12
a. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh b. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan c. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal d. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia e. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang.
d. Hati
Gambar 2.5 Hati Hati adalah organ terbesar kedua di dalam tubuh (setelah kulit) dan beratnya berkisar 1,25 kg atau sekitar 3 pon. Ukuran hati cukup besar, kira-kira sebesar bola untuk rugby (American football). Hati terletak di bawah rusuk, di bagian kanan atas perut. Anda tak dapat hidup tanpa hati. Hati merupakan salah satu organ tubuh terpenting, memiliki lebih dari 500 fungsi. Beberapa diantaranya meliputi melawan infeksi, memproses makanan yang telah diserap dari usus, memproduksi getah empedu, senyawa yang berfungsi penting dalam sistem pencernaan makanan, menyimpan zat besi,
13
vitamin dan bahan-bahan kimia lain yang penting, mengontrol tingkat/kadar lemak, glukosa/gula dan asam amino dalam darah dan detoksifikasi atau membuang zat-zat racun dalam tubuh. Cara lain untuk melihat apa yang dikerjakan oleh hati adalah dengan memikirkan bagaimana hati bisa membantu Anda dengan memproduksi energi secara cepat jika dibutuhkan, mencegah kekurangan bahan bakar tubuh dengan menyimpan vitamin-vitamin tertentu, mineral dan gula, mengontrol produksi dan ekskresi kolesterol, metabolisme alkohol, menyimpan zat besi, memonitor dan menjaga keseimbangan berbagai zat kimia serta obat-obatan dalam darah dan membantu tubuh untuk
bertahan melawan infeksi dengan memproduksi faktor kekebalan tubuh dan dengan membuang bakteri dari aliran darah. Hati memiliki pasokan darah yang unik dari dua sumber. Pasokan darah dari arteri hepatika dan dari vena porta yang berasal dari usus. Semua darah yang berasal dari usus akan mencapai jantung dan paru-paru setelah melewati hati. Hati memiliki kapasitas yang besar untuk tumbuh kembali. Sampai tiga perempat bagian dari hati dapat diambil dan sisanya akan tumbuh kembali sampai ke ukuran dan bentuk normal dalam periode waktu tertentu. Kerusakan hati menghambat kemampuannya untuk melawan infeksi serta menjalankan fungsi-fungsi penting lainnya. Hepatitis C adalah virus yang menyebar melalui darah yang terinfeksi, menyerang hati dan menyebabkan kerusakan hati. Kerusakan fungsi hati karena hepatitis C kronik merupakan penyebab utama dilakukannya transplantasi hati. Ada banyak jenis penyakit hati, tetapi beberapa yang terpenting adalah virus hepatitis, sirosis (pengerasan hati), batu empedu, gangguan hati yang disebabkan oleh alkohol, kanker hati. Hati
berfungsi
gula,protein,dan
lemak
mengatur yang
masuk
komposisi dalam
darah,terutama peredaran
darah.hati
jumlah juga
mrnyingkirkan bili rubin dari darah untuk kemudian di keluarkan melalui feses. dan gangguan hati pada anak-anak.
14
Hati berfungsi mengatur komposisi darah, terutama jumlah gula, protein, dan lemak yang masuk dalam peredaran darah. Hati juga menyingkirkan bilirubin dari darah untuk kemudian dikeluarkan melalui feses. e. Paru-Paru
Gambar 2.6 Paru-paru Paru-paru
adalah
organ
pada
sistem
pernapasan
(respirasi)
dan
berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut “pernapasan eksternal” atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru. Fungsi Paru – Paru Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. Prosesnya disebut ” pernapasan eksternal ” atau bernapas. paru – paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi.
15
f. Limpa
Gambar 2.7 Limpa
Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Organ ini dianggap merupakan salah satu pusat kegiatan pada sistem retikuloendotelium. Awalnya, peranan limpa tidak dimengerti dengan jelas. Tapi, akhir-akhir ini, ditemukan bahwa ketidakhadiran limpa dapat mendorong timbulnya beberapa jenis infeksi. 1. Fungsi Limpa Fungsi limpa di bagi menjadi 5 kategori : a. Filter sel darah merah b. Produksi opsonin – tufsin dan properdin c. Produksi imunoglobulin lg M d. Produksi hematopoesis in utero e. Regulasi T dan B limposit g. Lambung
16
Gambar 2.8 Lambung Lambung adalah organ tubuh setelah kerongkongan yang berfungsi untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh. 1. Fungsi Lambung Fungsi lambung adalah sebagai berikut: Menghasilkan pepsinogen,pepsinogen merupakan yang belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin berfungsi merubah molekul protein menjadi potongan – potongan protein(pepton). Diding lambung menghasilkan asam klorida (HCI) yang berfungsi untuk membunuh mikrorganisme dalam makanan. Menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Permukaan lambung mengeluarkan lendir yang berfungsi untuk melindungi Pada bayi lambungnya, menghasilkan 2 enzim yaitu renin,berfungsi untuk menggumpalkan protein susu dan kasein dengan bantuan kalsium dan lipase untuk mencegah lemak dalam dinding lambung dari HCI.susu.
h. Usus
Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada manusia dan mamalia lain, usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada manusia, usus kecil terbagi lagi menjadi
17
duodenum, jejunum, dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum. 1. Usus besar
Gambar 2.9 Usus Besar Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan “kolon kanan”, sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan “kolon kiri”. 2. Usus halus
Gambar 2.10 Usus Halus Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar.
18
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
3. Usus dua belas jari
Gambar 2.11 Usus Dua Belas Jari Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Fungsi Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus. Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang menghasilkan lendir. Dinding usus dua belas jari tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot. i. Empedu
Gambar 2.12 Empedu
19
Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan. Empedu dihasilkan oleh hati. Garam empedu yang dihasilkannya mencegah agregat lemak hingga memperbesar luas permukaannya. Bentuk micelles
(agregat
dari
asam
lemak,kolesterol,dan
monogliresida
)
yang
dihasilkannya membuat lemak dapat larut dalam air. Hal ini penting dalam mempercepat proses pemecahan lemak oleh empedu membuat sekresi,ekskresidan reabsorpsi empedu menjadi bahan yang menarik untuk di bahas di dalam artikel kedokteran ini. Hati dan kantung empedu merupakan dua bagian yang tak terpisahkan saat kita membahas tentang empedu. Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah dan kelebihan kolesterol) serta membantu penyerapan lemak. j. Pankreas
Gambar 2.13 Pankreas Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin,dan lipase. 1. Amilase berfungsi untuk menguraikan zat tepung (amilum) menjadi gula( multosa) 2. Tripsin menguraikan protein menjadi asam amino.
20
3. Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Pada permukaan usus halus dipenuhi jonjot – jonjot usus dan vili yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan sehingga kemampuan menyerap makanan lebih besar.
2.6 Sistem Organ Pada Tubuh Manusia 1. Sistem rangka Organ : a. Tengkorak b. Tulang dada c. Tulang rusuk d. Tulang belakang e. Tulang bahu f. Tulang pinggul g. Tulang anggota badan bagian atas dan bawah Fungsi : a. Memberi bentuk tubuh b. Melindungi organ-organ yang lunak dalam tubuh c. Tempat menyimpan cadangan mineral d. Tempat pembentukan sel-sel darah e. Tempat melekatnya otot-otot f. Sebagai alat gerak pasif
2. Sistem otot Organ : a. Otot polos b. Otot rangka (otot lurik) c. Otot jantung Fungsi : a. Membantu pergeraka tubuh (alat gerak aktif) b. Menentukan postur tubuh c. Tempat menyimpan senyawa cadangan berupa glikogen.
21
3. Sistem Pencernaan Organ : a. Mulut (gigi, kelenjar ludah, dan lidah) b. Esofagus c. Lambung d. Usus halus e. Usus besar f. Rektum g. Anus Fungsi : a.
Mencerna dan menyerap sari-sari makanan serta memanfaatkannya
dalam proses-proses fisiologis sistem organ 4. Sistem pernapasan Organ : a. Hidung b. Laring c. Trakea d. Paru-paru Fungsi : a. Mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh serta menghasilkan ATP (energi) hasil proses metabolisme senyawa organik
5. Sistem sirkulasi Organ : a. Jatung b. Arteri c. Vena d. Pembuluh kapiler e. Pembuluh getah bening f. Kelenjar limfe Fungsi :
22
a. Mengangkut oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh b. Mengekskresikan sisa metabolisme yang tidak berguna ke ginjal dan paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh c. Melindungi tubuh dari bibit penyakit 6. Sistem saraf Organ : a. Otak b. Sumsum tulang belakang c. 12 pasang saraf otak d. 31 pasang saraf sumsum tulang belakang Fungsi : a. Menerima dan menanggapi sinyal-sinyal dari dalam tubuh dan lingkungan 7. Sistem reproduksi Organ reproduksi wanita : a. Ovarium b. Uterus c. Oviduk d. Vagina Organ reproduksi laki-laki : a. Testis b. Vas deferens c. Epididimis d. Uretra Fungsi : a. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup melalui proses perkembangbiakan 8. Sistem Kelenjar Organ : a. Kelenjar tiroid b. Kelenjar paratiroid c. Kelenjar hipofisis
23
d. Adrenalin e. Kelenjar kelamin (testis dan ovarium ) Fungsi : a. Memproduksi
hormon
yang
diperlukan
untuk
menjaga
laju
metabolisme tubuh 9. Sistem ekskresi Organ : a. Kelenjar keringat b. Hati c. Ginjal d. Paru-paru Fungsi : a. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh b. Menjaga keseimbangan cairan sel dengan lingkungannya
24
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan :
Komponen dan komposisi tubuh manusia terdiri dari sel-sel yang merupakan bagian yang terkecil dari makhluk hidup (tubuh manusia) yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Contoh jenis-jenis sel yang biasa dijumpai dalam badan manusia: 1. Sel saraf. 2. Sel darah merah. 3. Sel epitelium. 4. Sel sperma (pembiakan lelaki). 5. Sel otot rangka. Sel tulang. Sekumpulan sel-sel yang serupa bentuknya, besarnya dan serupa pekerjaan terikat menjadi satu membentuk jaringan. Jaringan hewamanusia umumnya sama, terdiri atas: jaringan epithel, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan penguat, dan jaringan lemak. Kumpulan bermacam jaringan yang mempunyai fungsi khusus disebut organ, yang terdiri atas: jantung, hati, paru-paru, ginjal, limpa, pankreas, usus, empedu, dll. Susunan beberapa organ membentuk suatu sistem dalam tubuh manusia. 3.2 Saran :
1. Tubuh kita ini terdiri dari banyak sel yang jumlahnya jutaan, dimana setiap sel memiliki fungsinya masing – masing dalam tubuh kita, sehingga jagalah selalu kesehatan tubuh agar sel dapat bekerja dengan baik dalam tubuh kita. 2. Sebagai manusia kita harus mengetahui apa saja komponen dan komposisi yang ada dalam tubuh kita sebagai penambah wawasan dan penunjang untuk menjaga tubuh.
25
DAFTAR PUSTAKA
Sloana, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: EGC Faiz, Moffat. 2009. At a Glance Anatomi. Jakarta: Erlangga Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC
26