A. PENDAHULUAN Kepemimpinan adalah suatu konsep yang sangat dekat dengan kesuksesan dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Kepemimpin akan sangat mewarnai, mempengaruhi bahkan menentukan bagaimana perjalanan suatu organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. tujuan-tujuannya.
Membahas topik kepemimpinan seperti mengarungi samudera luas yang mendapat pasokan air dari ratusan sungai yang tak pernah kering. Selalu saja saja ada perkembangan dalam organisasi pada setiap jaman yang menuntut karakteristik kepemimpinan
tertentu.
Perkembangan
teori
kepemimpinan
telah
banyak
dimunculkan oleh para pakar, antara lain: kepemimpinan karismatik, kepemimpinan militeristik, kepemimpinan situasional, kepemimpinan transformasional, hingga kepemimpinan visioner.
Pengertian konsep kepemimpinan sendiri mendapat banyak perhatian dari para ahli. Dubin (1968:385) dalam Megan Crawford (2005:41) melihat kepemimpinan sebagai latihan otoritas dan pembuatan keputusan, sementara Fiedler (1967:8) memandang pemimpin sebagai individu di dalam kelompok yang diberi tugas untuk mengatur dan mengkoordinasi aktivitas-aktivitas kelompok yang berhubungan berhubungan dengan tugas‟. A.B. Susanto (2007 : 5) mengatakan bahwa tugas seroang pemimpin adalah membuat program visioning yang mampu mengutarakan visi dan misinya, pemimpin yang efektif dalam pandangan peter F. Drucker (1996) dalam Bernardine R Wijaya dan Susilo Supardo (2006:5) adalah mereka tidak bertanya apa yang saya kehendaki, melainkan apa yang perlu dilakukan, mereka bertanya apa yang dapat dan harus saya lakukan untuk membuat perbedaan, mereka selalu bertanya apa misi dan tujuan organisasi, mereka mempunyai toleransi yang kuat terhadap kebinekaan orang, tidak takut kepada kekuatan yang dimiliki rekan-rekannya, rekan-rekannya, mereka memiliki keyakinan diri bahwa diri mereka adalah tipe orang yang dihormati dan dipercaya. Dengan demikian mereka memperkuat diri untuk tidak melakukan hal-hal yang popular tetapi tidak benar.
1
B. Pengertian Kepemimpinan Visioner
1
Seth Kahan (2002) , menjelaskan bahwa kepemimpinan visioner melibatkan kesanggupan, kemampuan, kepiawaian yang luar biasa untuk menawarkan kesuksesan dan kejayaan di masa depan. Seorang pemimpin yang visioner mampu mengantisipasi segala kejadian yang mungkin timbul, mengelola masa depan dan mendorong orang lain utuk berbuat dengan cara-cara yang tepat. Hal itu berarti, pemimpin yang visioner mampu melihat tantangan dan peluang sebelum keduanya terjadi sambil kemudian memposisikan organisasi mencapai tujuan-tujuan terbaiknya.
Corinne McLaughlin (2001)
2
mendefinisikan pemimpin yang visioner
(Visionary leaders) adalah mereka yang mampu membangun „fajar baru‟ (a new dawn) bekerja dengan intuisi dan imajinasi, penghayatan, dan boldness. Mereka menghadirkan tantangan sebagai upaya memberikan yang terbaik untuk organisasi dan menjadikannya sebagai sesuatu yang menggugah untuk mencapai tujuan organisasi.
Pentingnya seorang pemimpin memiliki kemampuan menggambarkan dengan jelas tujuan-tujuan yang akan diraihnya di masa depan adalah syarat utama bagi seorang pemimpin yang visioner. Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel (2007)
3
dalam makalahnya menyebutkan bahwa kepemimpinan yang efektif dimulai dengan visi yang jelas.
Visi yang akan menjadi daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan, mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas yang dahsyat melalui integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut. Lebih jauh Prijosaksono dan Sembel mengatakan bahwa ada dua aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan implementation role. Artinya seorang pemimpin, selain membangun suatu visi bagi organisasinya juga memiliki kemampuan untuk menjabarkan visi tersebut ke dalam suatu rangkaian tindakan atau
1
www.vtaide.com/png/ERIC/Visionary www.vtaide.com/png/ERIC/Visionary -Leadership.htm www.vtaide.com/png/ERIC/Visionary www.vtaide.com/png/ERIC/Visionary -Leadership.htm 3 Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel, artikel. “Makna Kepemimpinan” . Tersedia di: http://agungadiono.blogspot.com 2
2
kegiatan yang merupakan upaya untuk mencapai visi itu. Oleh karena itu seorang pemimpin yang visioner adalah seorang yang sangat responsive. Artinya dia selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan dan impian dari mereka yang dipimpinnya. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi organisasinya.
C. KARAKTERISTIK PEMIMPIN VISIONER Kepemimpinan visioner memiliki ciri-ciri yang menggambarkan segala sikap dan perilakunya
yang
menunjukkan
kepemimpinannya
yang
berorientasi
kepada
pencapaian visi, jauh memandang ke depan dan terbiasa menghadapi segala tantangan dan ressiko. Diantara cirri-ciri utama kepemimpinan visioner adalah:
1. Berwawasan ke masa depan, bertindak sebagai motivator, berorientasi pada the best performance untuk pemberdayaan, kesanggupan untuk memberikan arahan konkrit yang sistematis
4
2. Berani bertindak dalam meraih tujuan, penuh percaya diri, tidak peragu dan selalu siap menghadapi resiko. Pada saat yang bersamaan, pemimpin visioner juga menunjukkan perhitungan yang cermat, teliti dan akurat. Memandang sumber daya, terutama sumberdaya manusia sebagai asset yang sangat berharga dan memberikan perhatian dan perlindungan yang baik terhadap mereka 3. Mampu menggalang orang lain untuk kerja keras dan kerjasama dalam menggapai tujuan, menjadi model (teladan) yang secara konsisten menunjukkan nilai-nilai kepemimpinannya, kepemimpinannya, memberikan umpan balik positif, selalu menghargai kerja keras dan prestasi yang ditunjukkan oleh siapun yang telah memberi kontribusi
5
4. Mampu merumuskan visi yang jelas, inspirasional dan menggugah, mengelola „mimpi‟ menjadi kenyataan, mengajak orang lain untuk berubah, bergerak ke „new 6
place‟, . Mampu memberi inspirasi, memotivasi orang lain untuk bekerja lebih kreatif dan bekerja lebih keras untuk mendapatkan situsi dan kondisi yang lebih baik.
4
Naskah Pidato Pengarahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara di depan j ajaran aparatur negara propinsi Nusa Tenggara Barat, 5 Maret 2004 5 www.jaygary.com/visionary_leadership: “Visionary Leadership in World Futures” by J ay Gary, Sep 11, 2005 6 http://www.sedl.org/change/leadership/history.html 3
5. Mampu mengubah visi ke dalam aksi, menjelaskan dengan baik maksud visi kepada orang lain, dan secara pribadi sangat commited terhadap visi tersebut
7
6. Berpegang erat kepada nilai-niliai spiritual yang diykininya. Memiliki integritas kepribadian yang kuat, memancarkan energy, vitalitas dan kemauan yang membara untuk selalu berdiri pada posisi yang segaris dengan nilai-nilai spiritual. Menjadi orang yang terdepan dan pertama dalam menerapkan nilai-nilai luhur, sebagimana yang diungkapkan oleh Mahatma Gandhi: “I must first be the change I want to see in my world.” 7. Membangun hubungan (relationship) secara efektif, memberi penghargaan dan respek. Sangat peduli kepada orang lain (bawahan), memandang orang lain sebagai asset berharga yang harus di perhatikan, memperlakukan mereka dengan baik dan „hangat‟ layaknya keluarga. Sangat responsive terhadap segala kebutuhan orang lain dan membantu mereka berkembang, mandiri dan membimbing menemukan jalan masa depan depan mereka 8. Innovative dan proaktif dalam menemukan „dunia baru‟. Membantu mengubah dari cara berfikir yang konvensional (old mental maps) ke paradigma baru yang dinamis. Melaklukan terobosan-terobosan berfikir yang kreatif dan produktif. („out(„out- box box thinking‟). Lebih bersikap bersikap atisipatif dalam mengayunkan langkah perubahan, ketimbang sekedar reaktif terhadap kejadian-kejadian. Berupaya sedapat mungkin menggunakan pendekatan „win„win-win‟ ketimbang „win„win-lose‟.
D. KEPEMIMPINAN VISIONER DALAM SEKOLAH Kepala sekolah merupakan posisi yang sangat penting dalam suatu sekolah. Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena sekolah sebagai organisasi di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedang bersifat unik karena sekolah memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan manusia. Karena sifatnya yang kompleks dan unik tersebut, sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. “Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah.”8 7
http://www.teal.org.uk/Trainingbox/vision.pdf: “Visionary Leadership” Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, h. 349.
8
4
Secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seseorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Kepala sekolah dilukiskan sebagai orang yang memiliki harapan tinggi bagi para staf dan para siswa. “Kepala sekolah adalah mereka yang banyak mengetahui tugas-tugas mereka dan mereka yang menentukan irama bagi sekolah mereka”9
Rumusan tersebut menunjukkan pentingnya peranan kepala sekolah dalam menggerakkan kehidupan sekolah guna mecapai tujuan. Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah seseorang yang menentukan titik pusat dan irama suatu sekolah. Kepala sekolah yang berhasil adalah kepala sekolah yang memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi kompleks yang unik, serta mampu melaksanakan perannya dalam memimpin sekolah.
E. Kualitas Kepala Sekolah yang visioner Setiap jabatan menggambarkan status yang diemban pemegangnya. Status itu, pada gilirannya, menunjukkan peran yang harus dilakukan pejabatnya. Peran utama yang harus diemban oleh kepala sekolah yang membedakannya dari jabatan-jabatan kepala lainnya adalah peran sebagai pemimpin pendidikan. Kepemimpinan pendidikan mengacu pada kualitas tertentu yang harus dimiliki kepala sekolah untuk dapat mengemban tanggung jawabnya secara berhasil.
Kepala sekolah harus tahu persis apa yang ingin dicapainya (visi) dan bagaimana mencapainya (misi). Kepala sekolah yang visioner sangat memahami betapa pentingnya mengajak semua pihak terkait dalam sekolahnya untuk bersamasama mewujudkan visi yang telah dirumuskan bersama. Implikasi sifat visioner, kepala sekolah harus memiliki sejumlah kompetensi untuk melaksanakan misi guna mewujudkan visi itu, dan selanjutnya kepala sekolah juga harus memiliki sejumlah karakter tertentu yang menunjukkan integritasnya.
9
James M Lipham. 1985. The Pr incipal Concepts, Competencies, and Cases. New York: Longman Inc, h. 123 5
F. KESIMPULAN Kepemimpinan sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah, agar pengaruh yang timbul dapat meningkatkan kinerja personil secara optimal. Maka pemimpin harus memiliki wawasan dan kemampuan dalam melaksanakan melaksanakan gaya kepemimpinan.
Kepemimpinan visoner adalah kepmimpinan yang mampu menggerakkan seluruh sumberdaya menjalankan misi agar dapat mendekati visi yang ditetapkan. Kepemimpinan visioner memahami wawasan jauh kedepan dan memiliki kemampuan membawa organisasinya berkembang dan mampu menghadapi segala tantangan zaman.
Lembaga sekolah memerlukan pemimpin (kepala sekolah) yang visioner, yaitu kepala sekolah yang berorientasi pada upaya pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan mengajak seluruh pihak untuk secara efektif menggapainya melalui berbagai program dan kegiatan yang produktif.
6
REFERENSI Hughes, Richard L, et al., 2006. “Leadership. Enhancing the Lesson of Experience”.. Int‟l ed. Boston: Mc Graw Hill Mulyasa, E. 2004. “Menjadi Kepala Sekolah Profesional”. Bandung: Rosda Karya www.jaygary.com/visionary_leadership: www.sedl.org/change/leadership/history.html www.teal.org.uk/Trainingbox/vision.pdf: www.createthefuture.com www.vtaide.com/png/ERIC/Visionary www.vtaide.com/png/ERIC/Visionary -Leadership.htm
7