MAKALAH
J oint Applica Applicattion D evelop lopment (J AD )
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Pada Program Studi D IV Teknikinformatika
Disusun Oleh : Ardi Fitra Riski (140900) Moh Aly Maskur (140900) Ibnu Bahtiar Ulum (14090051) Alif Baeti Velayati (140900)
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL 2017
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah inayah-Nya sehingga terselesaikan Makalah dengan judul “Joint Application Development
Membuat Makalah Joint Application Development merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengambil matakuliah pada program studi DIV Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama. Pada kesempatan ini, tak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada : 1.
Bapak Mc. Chambali, B.Eng,M.Kom selaku Direktur Politeknik Harapan Bersama Tegal.
2.
Bapak Ginanjar Wiro Sasmito, M.Kom. selaku ketua Program studi DIV Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama.
3.
Bapak Yoka Fathoni M.Kom Selaku menjadi Dosen Pengampu Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak.
4.
Semua Pihak yang telah mendukung, membantu penyelesaian Makalah I ni. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan membernilai
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tegal, 28Maret 2017 Penulis,
Time Work
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...................................................................................
ii
DAFTAR ISI .................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................
1
1.2 PerumusanMasalah .............................................................................
2
1.3 Tujuan Penulisan Masalah ..................................................................
2
1.4 Manfaat Joint Application Development ............................................
2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................
3
2.1 Pengertian Joint Application Development (JAD) ..............................
3
2.2 Tujuan JAD ........................................................................................
3
2.3 Teknik Joint Application Development ...............................................
4
2.4 Pelaksanaan JAD ................................................................................
4
2.5 Proses JAD .........................................................................................
4
2.6 Tahap-Tahap pada Joint Application Development .............................
5
2.7 Contoh JAD .......................................................................................
9
BAB III PENUUTUP .....................................................................................
10
3.1 Kesimpulan ........................................................................................
10
3.2 Saran ..................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
12
iii
Daftar Gambar
Halaman Gambar 3.1 Perlengkapan saat JAD Session ...................................................
7
Gambar 3.2 Aktivitas JAD Session ................................................................
8
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia(Jhon writeholden, 2009). Teknologi informasi yang terus berkembang sampai sekarang ini adalah Joint Application Development. dahulu JAD biasanya dilakukan dalam bentuk tim yang merupakan gabungan dari seluruh stakeholder proyek, yang bekerja dalam bentuk workshop-workshop atau forum diskusi. Kenapa workshop ? karena teknik JAD ini bukanlah sekedar rapat-rapat, yang biasa dilakukan dalam sebuah proyek dan melibatkan seluruh stakeholder proyek. JAD ( Joint Application Development ) adalah suatu teknik pengembangan Aplikasi yang melibatkan antara pemakai dan professional dalam pengembangan sistemnya.Teknik JAD dapat diterapkan disetiap tahap pengembangan sistem. JAD adalah tim yang nantinya akan membuat rancangan dan mengawasi, memonitor bersama jalannya proyek. Metode JAD merupakan suatu kerjasama yang terstruktur antara pemakai system informasi, manajer dan ahli system informasi untuk menentukan dan menjabarkan permintaan pemakai, teknik yang dibutuhkan dan unsure rancangan eksternal. JAD menjadikan suatu pengembangan yang lebih cepat memproses dan memperkecil error pada waktu yang sama. JAD juga memperbaiki mutu produk akhir dengan mengutamakan bagian user/pemakai dalam bagian pengembangan lifecycle. Selain itu dengan JAD akan mengurangi kemungkinan dari error yang fatal, dapat membuat suatu system menjadi mahal jika terjadi perubahan dikemudian hari. Teknik JAD cocok digunakan untuk proyek yang membutuhkan teknik
analisis
dan
perancangan
system
dengan
menekankan
pengembangan partisipasi antara system owners, users, designer, dan builders.
1
1.2. Perumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang dan membangun gabungan dari seluruh stakeholder proyek, yang bekerja dalam bentuk workshop-workshop atau forum diskusi. 2. Bagaimana cara membuat rancangan dan mengawasi, memonitor bersamajalannya proyek.
1.3. Tujuan Penulisan Masalah
Tujuan penulisan masalah adalah : 2.
Memberikesempatankepada user dan manajemen untuk berpartisipasi secara luas dalam siklus pengembangan system informasi.
3.
Memperbaiki mutu produk akhir dengan mengutamakan bagian user/pemakai dalam bagian pengembangan lifecycle. Selain itu dengan JAD akan mengurangi kemungkinan dari error yang fatal, dapat membuat suatu system menjadi mahal jika terjadi perubahan dikemudian hari.
4.
Digunakan untuk proyek yang membutuhkan teknik analisis dan perancangan system dengan menekankan pengembangan partisipasi antara system owners, users, designer, dan builders.
1.4. Manfaat J oint Application Development
Adapun manfaaat dari Joint Application Development adalah sebagai berikut: 1.
Bertambah besarnya jumlah Tim.
2.
Fokus pada kualitas dan produktivitas.
3.
Pemakai semakin pinttar.
4.
Bergeser dari teknologi ke bisnis.
5.
Fokus pada Business process Reenginering.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.8 Pengertian Joint Application Development (JAD)
JAD biasanya dilakukan dalam bentuk tim yang merupakan gabungan dari seluruh stakeholder proyek, yang bekerja dalam bentuk workshopworkshop atau forum diskusi. Kenapa workshop ? karena teknik JAD ini bukanlah sekedar rapat-rapat, yang biasa dilakukan dalam sebuah proyek dan melibatkan seluruh stakeholder proyek. JAD ( Joint Application Development ) adalah suatu teknik pengembangan Aplikasi yang melibatkan antara pemakai dan profesional dalam pengembangan sistemnya.Teknik JAD dapat diterapkan disetiap tahap pengembangan sistem. JAD adalah tim yang nantinya akan membuat rancangan dan mengawasi, memonitor bersama jalannya proyek. Metode JAD merupakan suatu kerjasama yang terstruktur antara pemakai sistem informasi, manajer dan ahli sistem informasi untuk menentukan dan menjabarkan permintaan pemakai, teknik yang dibutuhkan dan unsur rancangan eksternal.JAD memjadikan suatu pengembangan yang lebih cepat memproses dan memperkecil error pada waktu yang sama. JAD juga memperbaiki mutu produk akhir dengan mengutamakan
bagian
user/pemakai
dalam
bagian
pengembangan
lifecycle.Selain itu dengan JAD akan mengurangi kemungkinan dari error yang fatal, dapat membuat suatu sistem menjadi mahal jika terjadi perubahan dikemudian hari.Teknik JAD cocok digunakan untuk proyek yang membutuhkan teknik analisis dan perancangan sistem dengan menekankan pengembangan partisipasi antara system owners, users, designer, dan builders.
2.9 Tujuan JAD
Tujuan JAD adalah memberi kesempatan kepada user dan manajemen untuk berpartisipasi secara luas dalam siklus pengembangan sistem informasi.
3
2.10
Teknik Joint Application Development
1. Penerapan JAD jika pengembang dan user bekerja bersama dalam satu t im akan sangat mendukung penerapan prototyping. 2. Penentuan keperluan oleh sekumpulan pemegang saham. 3. Melibatkan kerjasama tim projek, pengguna dan pengurusan. 4. Dapat mengurangkan scope creep hingga 50%. 5. Teknik yang sangat berguna.
2.11
Pelaksanaan JAD
1. Dua sampai tiga hari diluar dari perusahaan (menghindari gangguan rutinitas) dalam kondisi nyaman, dapat menggunakan fasilitas Group Support Fasilities di Universitas. 2. Group Support Fasilities minimal memiliki proyektor,komputer, papan tulis, flip chart, mesin fotocopy. 3. Jadwalkan dimana semua orang dapat menghadiri, kegiatan dimulai kalau semua telah hadir. 4. Agenda pertemuan dimeetingkan 1/2 hari, pada satu minggu sebelum pertemuan, sehingga peserta tahu apa yang diharapkan dari partisipasi mereka.
2.12
Proses JAD
Proses JAD didasarkan pada empat gagasan yang sederhana sebagai berikut: 1. Menempatkan Orang-orang yang benar-benar ahli dalam pekerjaanya. 2. Orang-orang yang terlatih di dalam teknologi informasi mempunyai pemahaman terbaik dalam pengembangan ini. 3. Proses-proses Sistem Informasi dan bisnis, Orang-orang yang bekerja di dalam bidang-bidang yang terkait mempunyai pengertian yang mendalam dan perang yang berharga dari suatu sistim dan di dalam suatu masyarakat yang lebih besar. 4. Sistem informasi terbaik dirancang ketika semua kelompok bekerja bersama-sama di suatu proyek sebagai mitra yang sama.
4
2.13
Tahap-Tahap pada Joint Application Development
Adapun tahap-tahap dalam Joint Application Development (JAD) sebagai berikut: 1. Project Definition Menentukan tujuan & lingkup projek, kendala-kendala projek, dan pro ject team. 2. Research Penelitian didasarkan pada user requirements.Dalam fase kedua 2 ini. Management menemui orang-orang bisnis dan melakukan aktivitas seperti mengamati (Observe), melihat kembali (Review) dan diskusi. Setelah itu kemudian menemui perancang system dan melakukan aktivitas seperti nasihat teknis (Technical Advice) dan diskusi). Di sini juga disiapkan model-model yang akan digunakan pada ruang kerja JAD selama pertemuan, seperti Data Flow dan Business Process. 3. Preparation Mempersiapkan
sesi
JAD
seperti
agenda,
perangkat
bantu
dan
mengembangkan bahan-bahan pertemuan.Dalam fase ini terdapat PreSession Meeting yang berisi Orientation Overview oleh para leader, Material Preparation dan Solution Guide. Kemudian semua peralatan yang dibutuhkan pada saat JAD Session nanti mulai disiapkan seperti: Flip Charts, Magnetics, Overhead Projectors, Electronic White Boards, Computer Projection Units, Tape/ Video Recorder 4. Session Menfasilitasi pertemuan dalam memecahkan „communication gap‟ antara users dengan perancang dengan teknik kolaborasi dan brainstorming.JAD merupakan sebuah teknik yang berfokus pada keterlibatan dan komitmen pengguna dalam menentukan kebutuhan dan merancang (desain) aplikasi. JAD biasanya dilakukan dalam bentuk tim yang merupakan gabungan dari seluruh stakeholder proyek, yang bekerja dalam bentuk workshopworkshop atau forum diskusi. Secara garis besar yang perlu terlibat dalam JAD Sessions adalah sebagai berikut:
5
a. User Sponsor Sponsor ini berarti Project Owner, memiliki kedudukan yang cukup tinggi dalam organisasi dan sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam pengelolaan sistem informasi. Satu hal yang penting dilakukan oleh seorang Project Owner adalah komitmen yang kuat akan implementasi system informasi yang dilakukan. Salah satu peran dari Project Owner adalah memotivasi semua yang terlibat dalam project untuk berpartisipasi sekaligus pembuat keputusan apakah project akan berjalan atau tidak. Singkatnya, tanpa adanya Sponsor, maka tidak ada project. b. End Users, Business Users, Managers. Business User ini terdiri dari 2 jenis, yaitu real end user dan representative end user. Real end user adalah person yang melakukan pekerjaan real di lapangan. Dalam kasus, ini adalah operator-operator. Sedangkan representative end user adalah person yang mengetahui seharusnya bisnis proses itu dilakukan, memahami spirit dan goal dari sistem yang dikelolanya. Biasanya ini adalah kepala bagian, manajer, atau operator senior. c. Facilitator Seorang fasilitator berfungsi sebagai moderator dan mengarahkan setiap aktivitas JAD yang melibatkan banyak pihak untuk menjadi efektif. Seorang fasilitator harus memiliki kecakapan yang baik dalam berkomunikasi, memberikan stimulus-stimulus dan trik-trik agar diskusi bisa berjalan dengan baik. Peran fasilitator disini adalah menjamin bahwa agenda dapat tercapai. d. System Analyst Seseorang atau tim yang akan in-charge dari sisi teknologi dan proses engineeringnya. System Analys bisa dikatakan sebagai “silent observers”, yaitu mendengar gambaran user tentang proses bisnis da n persyaratan data, dan memberikan komentar pada kelayakan teknis dan ekonomis.
6
e. Scribe Peserta JAD yang bertugas untuk mencatat isi dari sesi JAD. Tugas ini harus dilakukan secara sangat teliti karena hasil catatan inilah yang merupakan bahan mentah untuk kebutuhan system yang akan dirumuskan. Pengembangan aplikasi mengajak secara bersama-sama seluruh stakeholders (clients and developers). Suatu sesi JAD membutuhkan waktu 1-5 hari / satu minggu. Jumlah peserta maksimum tidak melebihi 25 orang. f.
Perlengkapan yang dibutuhkan saat JAD Session
Gambar 3.1 Perlengkapan saat JAD Session
7
g. Aktivitas pada saat JAD Session
Gambar 3.2 Aktivitas JAD Session 5. Final Document. Memprediksi dan mendapatkan persetujuan untuk dokumen akhir yang fokus pada kebutuhan bisnis.Output dari fase terakhir ini adalah dokumendokumen seperti:
List of objectives
System Scope
Functional Requirements
Benefits
Priority of requirements
Systems Specifications
Process/data/object models
GUI Interfaces
Screen/report designs; menus,
Open Issues list and assignments
Project action plans and dates for completion
8
2.14
Contoh JAD
Misalnya mengelola dan mengupdate content web dan SIG penataan ruang PU agar tetap operasional dan mengembangkan portal penataan ruang melalui pembuatan aplikasi pelengkap untuk menjadi portal yang mempunyai fungsi utama mengkomunikasikan data spasial kepada stakeholder penataan ruang. Dalam pelaksanaan pengembangan sistem ini, akan dilakukan secara Joint Application Development (JAD), konsultan akan bekerjasama dengan tim pengelola portal Penataan Ruang, sehingga ahli teknologi kepada Ditjen Penataan Ruang Departemen PU dapat dilakukan secara lancar. Adapun urutan-urutan kegiatan JAD yang ditawarkan adalah sebagai berikut: 1. Proyek diawal 2. Analisis Sistem 3. Perancangan Sistem 4. Review 5. Pengembangan Sistem 6. Pengujian Sistem (IT Test & User Acceptance Test ) 7. Pelatihan 8. Implemenatsi Sistem 9. Proyek Selesai.
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
JAD merupakan sebuah teknik yang berfokus pada keterlibatan dan komitmen pengguna dalam menentukan kebutuhan dan merancang (desain) aplikasi. JAD biasanya dilakukan dalam bentuk tim yang merupakan gabungan dari seluruh stakeholder proyek, yang bekerja dalam bentuk workshop-workshop atau forum diskusi. JAD adalah suatu metodologi pengembangan sistem yang mula-mula digunakan untuk merancang suatu sistiem yang berbasis-komputer, tetapi dapat diberlakukan bagi setiap proses pengembangan yang melibatkan interaksi berkelanjutan dengan para pemakai dan para perancang yang berbeda sistem di dalam pengembangan. JAD memjadikan suatu pengembangan yang lebih cepat memproses dan memperkecil error pada waktu yang sama. JAD juga memperbaiki mutu produk akhir dengan mengutamakan bagian user/pemakai dalam bagian pengembangan
lifecycle,
selain
itudengan
JAD
akan
mengurangi
kemungkinan dari error yang fatal, dapat membuat suatu system menjadi mahal jika terjadi perubahan dikemudian hari. Adapun Proses JAD didasarkan pada empat gagasan yang sederhana:
1. Menempatkan Orang-orang yang benar-benar ahli dalam pekerjaanya. 2. Orang-orang yang terlatih di dalam teknologi informasi mempunyai pemahaman terbaik dalam pengembangan ini.
3. proses-proses Sistem Informasi dan bisnis, Orang-orang yang bekerja di dalam
bidang-bidang yang terkait mempunyai pengertian yang
mendalam dan perang yang berharga dari suatu sistim dan di dalam suatu masyarakat yang lebih besar.
10
3.2 Saran
Berdasarkan pengalaman mahasiswa saat melaksanakan penyusunan makalah, mahasiswa memiliki beberapa saran sebagai berikut: 1. Mahasiswa sebaiknya mengetahui dan mencari informasi tentang bagaimana konsep kerja dari Joint Application Development. 2. Mahasiswa yang akan menyusun makalah sebaiknya mempersiapkan diri dan mencari jurnal-jurnal tentang Joint Application Development sebelum menyusun makalah. 3. Menganalisa mengenai kebutuhan dan permasalahan yang dimiliki oleh Joint Application Development, agar hasil dari pembuatan makalah sesuai dengan apa yang diharapkan.
11
Daftar Pustaka
Jhon writeholden.2009.”Modul Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan BerorientasiObjek).Bandung:Modula Bandung. Chuck Morris & Tony Crawford di IBM pada1977 : Best Practices for Software Development Teams. LaelaDmodaran (1983). Modern Systems Analysisand Design Second Edition. AddisonWesley.
12