TUGAS INSTRUMENT OVEN
Disusun oleh :
KELOMPOK II ANIS MIRFAQOH ASMARINA Br GINTING DWI TAMARINDIPOLIA IRMA RIZKY APRIANTI MERY DWI RAHAYU ELSYANA SINAGA NINDY VITRIA POHA PUTRI IRIANI ADMAWANDI RIO ANDIA PATABANG TITTER O.G. ANDERI YAKOBUS ARIANTO JANGGO
POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA ANALIS KESEHATAN 2013-2014
MAKALAH INSTRUMENT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah INSTRUMENT yang menjelaskan tentang “OVEN” disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah INSTRUMENT. Selain itu penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang alat-alat dalam laboratorium khususnya OVEN . Penulisan makalah ini belum sempurna untuk itu kami sebagai penulis mengharapkan kritikan positif yang membangun demi menyempurnakan makalah ini. Demikian kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Jayapura,
November 2013
Kelompok II
KELOMPOK : II
ii
MAKALAH INSTRUMENT
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...............................................................................................
i
Kata Pengantar ...............................................................................................
ii
Daftar Isi ........................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang Masalah ...........................................................
2.
Rumusan Masalah ....................................................................
BAB II PEMBAHASAN 1. PRINSIP....................................................................................
2
2. FUNGSI ..................................................................................
2
3. SPESIFIKASI ...........................................................................
2
4. KOMPONEN ...........................................................................
3
5. GAMBAR ................................................................................
4
6. CARA KERJA OVEN ............................................................
5
7. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN OVEN ..........................................................
5
8. PERAWATAN ALAT LABORATORIUM ............................
6
BAB III PENUTUP 1.
Kesimpulan ...............................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
iv
KELOMPOK : II
iii
MAKALAH INSTRUMENT
BAB I PENDAHULUAN
1.
Pengertian
Alat laboratorium oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya. Memmert merupakan salah satu produsen oven yang sudah terkenal di dunia, begitu juga di Indonesia.
Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antar a 105ºC. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.
KELOMPOK : II
1
MAKALAH INSTRUMENT
BAB II PEMBAHASAN 1.
PRINSIP
Perubahan energi listrik menjadi energi panas dimana temperature dalam oven dijaga tetap konstan dengan alat kontrol thermometer.
2.
FUNGSI
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah. untuk sterilisasi dengan menggunakan udara kering. Alat sterilisasi ini dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti Erlenmeyer, Petridisk (cawan petri), tabung reaksi dan gelas lainnya. Bahan-bahan seperti kapas, kain dan kertas juga dapat disterilkan dalam oven tetapi dalam temperatur tertentu, pada umumnya temperatur yang digunakan pada sterilisasi cara kering adalah sekitar 140-1700C selama paling sedikit 2 jam. Perlu diperhatikan bahwa lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah alat disterilkan dan ketahanan alat terhadap panas.
3.
SPESIFIKASI
a) Universal Oven Memmert UN 30 With Natural Convection 20º C to 300° C
Spesifikasi
:
Volume 32 L
Dimensi Interior 400 x 320 x 250 mm
Berat Netto 48 kg
Berat Gross 59 kg
Temperature min 5°C above ambient up to +300° C
230 V, 50/60 Hz
Harga
:
Rp 12.942.000
KELOMPOK : II
2
MAKALAH INSTRUMENT
b) Universal Oven Memmert UN 55 With Natural Convection 20° C to 300° C
Spesifikasi
:
Volume 53 L
Dimensi Interior 400 x 400 x 330 mm
Berat Netto 57 kg
Berat Gross 69 kg
Temperature 5°C above ambient up to +300° C
230 V, 50/60 Hz
Harga
:
Rp 14.330.000
c) Universal Oven Memmert UN 75 with Natural Air Convection 20° C to 300º C
Spesifikasi
Volume 74 L
Dimensi Interior 400 x 560 x 330 mm
Berat Netto 66 kg
Berat Gross 79 kg
Temperature 5° C Above ambient up to +300° C
230 V, 50/60 Hz
Harga
4.
:
:
Rp 17.753.000
KOMPONEN
Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven.
Tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas.
Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas.
Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan.
Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetti ng waktu.
KELOMPOK : II
3
MAKALAH INSTRUMENT
5.
GAMBAR
Universal Oven Memmert UN 30 With Natural Convection 20º C to 300° C
Universal Oven Memmert UN 55 With Natural Convection 20° C to 300° C
KELOMPOK : II
4
MAKALAH INSTRUMENT
Universal Oven Memmert UN 75 with Natural Air Convection 20° C to 300º C
6.
CARA KERJA OVEN
Prosedur / Cara Kerja Oven yaitu : a)
Hubungkan dengan sumber listrik
b)
Masukkan alat yang akan dikeringkan, atur dengan rapi lalu tutup pintu dengan rapat
c)
Hidupkan alat dengan menekan tombol ON, lampu pilot akan menyala (merah dan kuning)
d)
7.
Atur temperatur suhu dan waktu yang diinginkan
Bila suhu 170 0C, atur waktu 1 jam
Bila suhu 160 0C, atur waktu 2 jam
Bila suhu 150 0C, atur waktu 2,5 jam
Bila suhu 140 0C, atur waktu 3 jam
e)
Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secar a otomatis kemali ke nol
f)
Biarkan dingin, lalu keluarkan bahan dan alat yang disterilkan/dikeringkan
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN OVEN
Oven yang baik adalah oven yang selalu dirawat. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
KELOMPOK : II
5
MAKALAH INSTRUMENT
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera cabut steker dari stopkontak.
Pemeliharaan dan hal-hal yang perlu di perhatikan
a) Alat-alat gelas disusun rapi dan teratur b) Apabila pemanasan diatas suhu 100 0C, tidak boleh memasukkan alat/bahan yang terbuat dari karet, plastic atau bahan yang mudah rusak c) Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume akan berubah d) Catat waktu dan suhu/temperature setiap kali alat dijalakan e) Alat harus bersih dan bebas debu
8.
PERAWATAN ALAT LABORATORIUM
Oven yang baik adalah oven yang selalu dirawat. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak di perbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera cabut steker dari stopkontak.
KELOMPOK : II
6
MAKALAH INSTRUMENT
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Alat laboratorium oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya. Memmert merupakan salah satu produsen oven yang sudah terkenal di dunia, begitu juga di Indonesia.
Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antar a 105ºC. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.
KELOMPOK : II
7
MAKALAH INSTRUMENT
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/imgres?biw=1366&bih=683&tbm=isch&tbnid=R8QCEr9gdFOP5 M:&imgrefurl=http://furniture-rumahsakit.blogspot.com/&docid=5YR6c9d11mOf4M&imgurl=http://dumedpower.com/wpcontent/uploads/2013/02/Memmert-UNB-400-UNB-200-UNB-500-UNE-600-UNE-700UNE-800-Oven-Sterilisator-Kering-Inkubator.jpg&w=957&h=340&ei=eWMUoTKH4HOrQec94HoBw&zoom=1&ved=1t:3588,r:8,s:0,i:103&iact=rc&page=1&tbnh=1 22&tbnw=309&start=0&ndsp=18&tx=177&ty=49 http://www.memmert.com/fileadmin/templates/memmert/u_memmodels/pdfdata/UN55_E N.pdf http://www.scribd.com/doc/82280618/ala-alat-laboratorium-dan-fungsinya-farah
KELOMPOK : II
iv