TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM
GRIT CHAMBER (PRASEDIMENTASI) OLEH: RAI SAPUTRA P.M
1110942021
MUHAMMAD AMIN
1210941010
UTTIYA ANNISA D.
1210942003
RAHAMA DESRI YANTI1210942027 PURNAMA MENTARI
1210942030
NUR AZIZAH
1210942033
ILMON ZARLI
1210942034
ZI!RA
121094203"
NO#I YANTI
1210942041
DOSEN: I$. SUARNI S. ABUZAR
%URUSAN TE!NI! LING!UNGAN &A!ULT &A!ULTAS AS TE!NI!'UNI#ERSITAS TE!NI!'U NI#ERSITAS ANDALAS PADANG 201"
BAB I PENDAHULUAN 1.1 L$ L$ B*+, B*+,- -
Air baku yang tersedia di alam berasal dari air permukaan, air tanah, dan air laut. Salah satu jenis air permukaan yang banyak digunakan di Indonesia adalah air sungai karena di Indonesia banyak terdapat sungai besar yang dapat digunakan sebagai sumber air baku untuk air minum. Namun, keadaan sungai yang fluktuatif meny menyeb ebab abka kan n air air baku baku yang ang bera berasa sall dari dari air air sung sungai ai terk terkad adan ang g memi memili liki ki konsentrasi suspended konsentrasi suspended solid (SS) yang tinggi. Konsentrasi SS yang tinggi tersebut dapat dapat membeb membebani ani unit-u unit-unit nit pada pada bangun bangunan an pengol pengolaha ahan n air minum, minum, sehing sehingga ga diperlukan sebuah unit sebagai pengolahan pendahuluan agar tidak membebani unit unit
selan selanju jutn tnya ya..
eng engol olah ahan an
pend pendah ahul ulua uan n
umum umumny nyaa
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
menggunakan unit prasedimentasi. !nit prasedimentasi merupakan unit dimana terjadi proses pengendapan pengendapan partikel partikel diskret. diskret. artikel artikel diskret diskret adalah partikel yang tidak mengalami perubahan bentuk, ukuran, maupun berat pada saat mengendap. eng engen enda dapa pan n
dapa dapatt
berl berlan angs gsun ung g
deng dengan an
efisi efisien en
apab apabil ilaa
syara syarat-s t-sy yaratn aratny ya
terp terpen enuh uhi. i. "enu "enuru rutt #ope #ope$$ (%&& (%&&') '),, efisi efisien ensi si peng pengen enda dapa pan n terga tergant ntun ung g pada pada karakt karakteris eristik tik aliran aliran,, sehing sehingga ga perlu perlu diketa diketahui hui karakt karakteris eristik tik aliran aliran pada pada unit unit tersebut. Karakteristik aliran dapat diperkirakan dengan bilangan eynolds dan bilangan roude (Ka*amura, %&&&). +entuk +entuk bak prasediment prasedimentasi asi dapat mempengaruhi mempengaruhi karakteristik karakteristik aliran, sehingga sehingga bentuk merupakan hal yang harus diperhatikan pada saat meranang unit prasedimentasi. Selain bentuk, rasio lebar dan kedalaman merupakan hal yang juga menentukan karakteristik aliran. al ini dikarenakan formula perhitungan bilangan eynolds dan roude mengandung jari-jari hidrolis R sebagai salah satu fungsinya fungsinya.. ari-jari ari-jari hidrolis hidrolis terkait dengan luas permukaan permukaan basah A dan keliling basah P yang merupakan merupakan fungsi fungsi dari lebar dan kedalaman, kedalaman, sehingga sehingga rasio antara lebar dan kedalaman juga akan mempengaruhi karakteristik aliran. Selain karakteristik aliran, ada beberapa faktor lain yang menentukan kondisi pengendapan, yaitu overflow overflow rate, rate, /hori$o /hori$onta ntall (/h), (/h), serta serta bilang bilangan an eynol eynolds ds
partikel. Apabila faktor-faktor tersebut benar-benar diperhatikan, maka dapat terapai kondisi pengendapan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga pada saat mendesain $ona pengendapan, faktor-faktor harus benar-benar diperhatikan. Selain kondisi $ona pengendapan, ketiga $ona lainnya, yaitu $ona inlet, $ona lumpur, dan $ona outlet saling mempengaruhi satu sama lainnya dalam menentukan efisiensi pengendapan. Adanya ketidakseimbangan pada $ona inlet dapat menyebabkan adanya aliran pendek, turbulensi, dan ketidakstabilan pada $ona pengendapan (Ka*amura, %&&&). +egitu juga halnya terhadap $ona lumpur. 0ona lumpur merupakan $ona dimana terkumpulnya partikel diskret yang telah terendapkan. Apabila terjadi aliran turbulen, partikel diskret yang telah terendapkan dapat mengalami penggerusan , sehingga partikel yang telah terendapkan dapat kembali naik. 0ona outlet juga mempengaruhi karakteristik aliran, sehingga $ona outlet harus didesain untuk meminimalisasi terjadinya aliran pendek. 1leh karena itu, perlu dilakukan studi literatur untuk mengetahui bagaimana desain seluruh $ona pada unit prasedimentasi agar terapai kondisi pengendapan sesuai dengan yang diharapkan. +aku mutu yang digunakan untuk kualitas air minum di Indonesia adalah eratuan "enteri Kesehatan No. 2&'3"4NK4S3SK35II3%&&%. Ada % proses dalam pengolahan air baku seara umum, yaitu dengan proses fisika dan dengan proses kimia. roses fisika pada dasarnya memiliki tujuan untuk menghilangkan kekeruhan akibat partikel-partikel yang terlarut pada air baku, oleh karena itu prinsip pengolahan seara fisika adalah dengan proses penyaringan dan gra/itasi. Salah satu ontoh pengolahan air minum dengan proses fisika yaitu dengan menggunakan rasedimentasi yang selanjutnya akan dibahas di bab selanjutnya. rasedimentasi merupakan salah satu unit pada bangunan pengolahan air minum yang umumnya digunakan sebagai pengolahan pendahuluan. +entuk unit prasedimentasi yang umum digunakan adalah rectangular dan circular serta terdiri dari empat $ona, yaitu $ona inlet, $ona pengendapan, outlet, dan $ona lumpur. Keempat $ona ini akan mempengaruhi proses pengendapan yang terjadi di $ona pengendapan. 1leh karena itu, perlu diketahui bagaimana desain keempat $ona tersebut.
1.2 T//-
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut6 7. "engetahui pengertian dari rasedimentasi8 %. "engetahui kegunaan dari rasedimentasi8 9. "engetahui :asar-dasar pertimbangan dari rasedimentasi8 ;. "engetahui jenis-jenis dan kriteria desain rasedimentasi8
BAB II TIN%AUAN PUSTA!A 2.1.
P*-*$- P$**-
rasedimentasi adalah tempat proses pengolahan air terjadi dimana fungsi rasedimentasi ini adalah menghilangkan tanah kasar, pasir dan partikel halus mineral dari air yang akan diolah sehingga tidak mengendap dalam saluran ataupun pipa dan melindungi pompa dan mesin dari abrasi. Seara teoretis, partikel yang bisa diendapkan oleh rasedimentasi ini adalah partikel yang berukuran <%&& mm. rasedimentasi terdiri dari ampuran lumpur, pasir, kerikil, kulit kerang, dan material lain yang abrsasif yang dapat menyisihkan grit seara gra/itasi. =rit meliputi pasir, debu, abu, biji, dan bahan lain dalam air limbah yang bersifat nonputrescible dan lebih berat dari bahan organik. =rit remo/al dapat dikategorikan menjadi dua kategori umum, yaitu penghilangan selektif dari air limbah dan penghilangan diikuti bahan organik dengan degritting. rasedimentasi diranang untuk meremo/al pasir, kerikil dan bahan > bahan kasar lainnya yang mempunyai berat gra/itasi relatif tinggi, sehingga partikel > partikel tersebut dapat mengendap dengan sendirinya.rasedimentasi dalam pengolahan air limbah diletakkan setelah bar sreen dan sebelum bak pengendap pertama. :imana fungsi dari bak pengendap pertama adalah menghilangkan bahan > bahan organik. Adanya sreen di depan rasedimentasi akan membuat proses dan pera*atan rasedimentasi semakin mudah. ada umumnya apa yang diremo/al sebagai grit adalah bahan > bahan yang inert dan kering. :imana spesifik gra/ity untuk bahan > bahan yang inert adalah %.' meskipun bisa rendah sampai 7.9 dan densitas +ulk yang digunakan untuk grit adalah 7?&& kg3m 9 (7&& lb3ft 9). :an bahan > bahan kasar yang berdiameter &.% mm
merupakan suatu masalah di
badan air. +iasanya bahan > bahan kasar yang berdiameter &.7@ mm
dapat
diremo/al hingga 7&& . 2.2.
!*/--
Kegunaan dari rasedimentasi ini adalah melindungi peralatan mekanis bergerak (seperti6 pompa dan mixer ) dari material abrasif serta untuk menegah akumulasi
grit dalam saluran air baku seta proses pengolahan a*al, termasuk tangku kontak o$one karena ia mampu menghilangkan tanah kasar, pasir dan partikel halus mineral dari air yang akan diolah sehingga tidak mengendap dalam saluran ataupun pipa dan melindungi pompa dan mesin dari abrasi. 2.3.
D$ P*$5--
+eberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mendisain pengadukan epat yang efektif diantaranya 6 7. #okasi Bangki %. umlah tangki yang dibutuhkan 9. +entuk masing-masing tangki ;. !kuran grit yang hendak disisihkan 2.4.
%*- P$**- - !$*$ D*--6
2.4.1
%*- P$**- Ada tiga tipe rasedimentasi antara lain, horisontal flo* biasanya
berbentuk rektanguler, aerated dan /orteC. 7. !ntuk tipe horisontal flo*, keepatan air yang mengalir dikontrol oleh dimensi bangunan tersebut, adanya pintu air didepan bangunan dan *eir di akhir bangunan (effluent). %. Bipe aerated terdiri dari aliran yang berbentuk spiral, dimana keepatan spiral juga dipengaruhi oleh dimensi bangunan dan kuantitas udara yang dimasukkan dalam bangunan tersebut. 9. Bipe /orteC merupakan bangunan yang berbentuk silinder dimana kekuatan sentrifugal dan gra/itasi yang dapat memisahkan bahan > bahan kasar seperti pasir maupun kerikil. 2.4.2
!$*$ D*- P$**- erenanaan rasedimentasi pada a*alnya didasarkan pada remo/al bahan
> bahan kasar yang mempunyai spesifik gra/ity %.?@ dan temperatur 7@.@ o D (?&o ). :imana sesuai rangenya untuk berat partikel atau spesifik gra/iti antara 7. 9 > %.'. seara umum, riteria desain rasedimentasi adalah sebagai berikut6 umlah tangki 6 % tangki, 7tangki dengan saluran bypass dapat • dijadikan alternatif.
•
• • • • • •
Kedalaman air 6 7&-79ft (9-;m) dengan pengangkat grit. 77.@-7?ft (9.@-@m) tanpa pengangkat grit. erbandingan panjang dan lebar, minimum ; 6 78 ebandingan panjang dan kedalaman air, minimum ? 6 78 Keepatan aliran rata rata 6 7&-7@ fpm (9-@m3min)8 Eaktu detensi 6 ?-7@ min8 Surface loading 6 ;-7&gpm3ft% (7&-%@m3h)8 Note6 ika pengaliran sistem graf/itasi direnanakan, muka air tertinggi pada bak harus lebih rendah dari muka air terendah pada intake
7. orisontal rasedimentasi
Adapun kriteria perenanaan untuk horisontal flo* rasedimentasi ditunjukkan pada 5*+ 2.1 T5*+ 2. 1 !$*$ *- U-/, H$-+ &+8 P$**-
Waktu detensi !ecepatan "orisontal !ecepatan untuk pengendapan 0.)' mm *5 mes+, 0.'5 mm *5 mes+, "eadloss /ertama+an pan1ang pada aliran turulen di inlet dan outlet
U. S Customary Unit Unit Range Typical s 45 - 90 0 #t$s 0.% & '.( '.0
Unit s m$s
S.I Unit Range 45 - 90 0.)5 & 0.4
Typical 0 0.(
#t$min #t$min
(.) & 4.) ).0 & (.0 (0 - 40
(.% ).5 (
m$min m$min
'.0 & '.( 0. & 0.9 (0 - 40
'.'5 0.5 (
)5 - 50
(0
)5 - 50
(0
%. etangulair ori$ontal lo* rasedimentasi Bipe lama yang digunakan dari rasedimentasi adalah etangulair orisontal flo* rasedimentasi, tipe berdasarkan kontrol keepatan. +angunan ini diranang dengan keepatan aliran hingga &,9 m3det (7 ft3se), sehingga partikel > partikel kasar dapat diendapkan di dasar bangunan. !kuran normal partikel > partikel yang diendapkan di rasedimentasi dengan diameter &,7 mm (?@ mesh), meskipun ada beberapa bangunan rasedimentasi yang diranang untuk meremo/al partikel yang berdiameter &,7@ mm (7&& mesh). Aliran yang ada dalam bak rasedimentasi haruslah dibuat turbulen. 4ndapan yang terjadi pada bangunan ini biasanya di buang dengan menggunakan srapper ataupun sre* on/eyor. ada umumnya pembersihan grit yang mengendap dilakukan seara manual. +ak prasedimentasi bentuk retangular terbagi menjadi empat $ona, yaitu $ona inlet, $ona pengendapan, $ona outlet serta $ona lumpur. +erikut ini pembahasan untuk masing-masing $ona6 a. 0ona inlet 0ona inet berfungsi untuk mendistribusikan air ke seluruh area bak seara seragam, mengurangi energi kinetik air yang masuk, serta untuk memperlanar transisi dari keepatan air yang tinggi menjadi keepatan air yang rendah yang sesuai untuk terjadinya proses pengendapan di $ona pengendapan. +erdasarkan hasil penelitian bukaan inlet yang baik adalah
menggunakan satu bukaan inlet yang diletakkan pada bagian tengah bak. !ntuk mengurangi irulation $one selain perletakan bukaan inlet juga dapat dilakukan dengan pemasangan baffle. +affle harus diletakkan ditempat yang tepat. Salah satu modifikasi baffle adalah peforated baffle yang berfungsi untuk meratakan aliran. +affle ini merupakan baffle dengan lubang-lubang berukuran seragam pada dindingnya yang akan menyebabkan
terjadinya
perataan
aliran
sehingga
hal
ini
dapat
meminimalisasi terjadinya dead $one.
G5$ 1. S,* Perforated baffle
Perforated baffle berfungsi untuk meratakan aliran, sehingga dapat meminimalisasi terjadinya dead zone. erataan aliran yang terjadi menyebabkan keepatan aliran hampir merata di semua titik, sehingga keepatan air yang terjadi seragam di semua titik pada lubang perforated baffle. Namun, perforated baffle bukan berfungsi untuk mengatur agar terpenuhinya bilangan eynolds aliran, sebab keepatan aliran yang seragam hanya terjadi pada lubang di perforated baffle, namun setelah air melalui lubang tersebut, keepatan air akan mengikuti luas penampang basah bak yang dilalui oleh air, sehingga perforated baffle bukan berfungsi untuk mengatur bilangan eynolds. b. 0ona engendapan roses pengendapan yang terjadi di unit prasedimentasi merupakan pengendapan partikel diskret. artikel diskret adalah partikel yang tidak mengalami
perubahan
bentuk,
ukuran,
maupun
berat
pada
saat
mengendap. ada saat mengendap, partikel diskret tidak terpengaruh oleh konsentrasi partikel dalam air karena partikel diskret mengendap seara indi/idual dan tidak ada interaksi antar partikel. Dontoh partikel diskret adalah silika, silt, serta lempung. artikel diskret memiliki spesifik gra/ity sebesar %,?@ dengan ukuran partikel F 7 mm dan keepatan mengendap F 7&& mm3detik. engendapan partikel diskret merupakan jenis pengendapan tipe I, yaitu proses pengendapan yang berlangsung tanpa adanya interaksi antar partikel. Selain pengendapan partikel diskret, ontoh lain pengendapan tipe I adalah pengendapan partikel grit pada rasedimentasi. Dontoh partikel grit adalah pasir, dengan spesifik gra/ity antara 7,%-%,?@ dengan ukuran partikel G &,% mm dan keepatan pengendapan sebesar %9 mm3detik. roses pengendapan partikel pada bak prasedimentasi aliran hori$ontal pada dasarnya seperti yang terlihat pada =ambar %. artikel memiliki keepatan hori$ontal, 5 dan keepatan pengendapan 5s.
G5$ 2. P*$*$,- P$,*+ B, P$**- A+$- H$-+
. 0ona 1utlet :esain outlet biasanya terdiri dari pelimpah yang diranang sedemikian rupa untuk mengurangi terjadinya aliran pendek. Eeir loading rate adalah beban pelimpah (dalam hal ini debit air) yang harus ditanggung per satuan *aktu dan panjangnya. +erikut ini adalah beberapa kriteria desain untuk *eir loading rate dari berbagai sumber (Babel 7).
T5*+ 1. B*$ Weir Loading Rate $ B*$ S/5*$ Weir Loading Rate (m3/hari.m) 7H? %;2,?
S/5*$ Kat$, 72?% Kat$, 72?%
%?; 7%@-@&& 7'%,H-%@2,%
Ka*amura, %&&& :roste, 722' uisman, 72''
!**$--
ada daerah yang terpengaruh density current
+erdasarkan sejumlah kriteria desain pada beragam sumber mengenai *eir loading rate di atas, dapat dilihat bah*a jika pada bak terjadi density urrent, *eir loading rate diharapkan tidak terlalu besar karena dapat menyebabkan terjadinya penggerusan pada partikel yang mengendap di sekitar outlet, sehingga diharapkan *eir loading rate dapat sekeil mungkin. ada dasarnya satu pelimpah sudah ukup, namun jika hanya ada satu pelimpah, maka *eir loading rate akan menjadi besar. al tersebut dapat mengganggu proses pengendapan, sebab terjadi aliran ke atas menuju pelimpah dengan keepatan ukup besar yang menyebabkan partikel yang bergerak ke ba*ah untuk mengendap terganggu. Berdapat beberapa alternatif untuk mendesain pelimpah agar luas yang dibutuhkan untuk $ona outlet tidak terlalu besar dan beban pelimpah juga tidak terlalu besar, antara lain dapat dilihat pada gambar di ba*ah ini.
G5$ 3. B*$ S//-- P*+; O/+*
emilihan desain outlet sangat tergantung pada lebar bak, debit air yang dialirkan serta *eir loading rate, sehingga pada saat menetapkan bentuk outlet, ketiga hal tersebut harus dipertimbangkan. enis pelimpah yang umumnya digunakan adalah bentuk retangular dan /-noth, namun /noth lebih banyak digunakan karena memiliki kemampuan self leansing dan dapat meminimalisasi pengaruh angin. Dontoh gambar /-noth dapat dilihat pada gambar berikut.
G5$ 4. C-; v-notch
Selain
menggunakan
pelimpah,
outlet
unit
prasedimentasi
dapat
menggunakan perforated baffle karena pada dasarnya outlet berfungsi untuk mengalirkan air yang telah terpisah dari suspended solid tanpa mengganggu partikel yang telah terendapkan di $ona lumpur, sehingga perforated baffle dapat digunakan, hanya saja bukaan diletakkan 9&-2& m dari permukaan, dan tidak diletakkan terlalu di ba*ah, sebab apabila bukaan diletakkan terlalu ba*ah, partikel yang telah terndapakan dapat ikut terba*a ke outlet. d. 0ona #umpur 0ona lumpur merupakan $ona dimana partikel-partikel diskret yang telah mengendap berada. 0ona ini memiliki kemiringan tertentu menuju ke hopper yang terletak di bagian ba*ah inlet. "enurut asim (72H@), kemiringan dasar bak retangular adalah sebesar 7-%. 0ona lumpur didesain memiliki kemiringan tertentu agar mempermudah pada saat pembersihan lumpur. Kemiringan yang ukup terutama untuk pembersihan yang dilakukan seara manual, sebab pembersihan seara manual biasanya dilakukan dengan ara menggelontorkan air agar lumpur terba*a oleh air. opper terletak di bagian ba*ah inlet, sebab sebagian besar partikel besar mengendap di ujung inlet. Selain itu, apabila hopper diletakkan di ba*ah
$ona outlet, dikha*atirkan partikel yang telah terendapkan dapat tergerus karena adanya pergerakan air menuju pelimpah. gambar menunjukkan hopper pada bak prasedimentasi bentuk retangular.
G5$ ". Hopper B, P$**- B*-/, Rectangular
Selain diletakkan dekat dengan inlet, hopper juga dapat diletakkan seara dan juga dapat diletakkan di tengah bak seperti pada =ambar berikut.
G5$ <. Z- L//$ T*-; B,
embersihan lumpur juga dapat dilakukan dengan ara automatis dengan beberapa maam sraper. ada dasarnya, untuk bak retangular terdapat dua jenis peralatan pembersih lumpur, yaitu tipe hain-and-flight dan tra/elling bridge dan memiliki sraper untuk mendorong lumpur masuk ke hopper. Bipe Dhain and light merupakan tipe pembersih lumpur dengan keepatan perpindahan yang tidak lebih dari 7 m3detik. :asar bak diranang memiliki kemiringan sebesar 7. =ambar 77 menunjukkan pembersih lumpur tipe hain and flight.
G5$ 7. S,* P*$+- P*5*$; L//$ T* Chain and light
G5$ =. S,* P*$+- P*5*$; L//$ T* !ravelling "ridge
9. SJuare ori$ontal rasedimentasi ada tipe ini influent melalui pintu air dan terdapat *eir di akhir bangunan. +angunan ini biasanya digunakan % unit. ada bangunan ini 2@ bahan > bahan kasar teremo/al dengan diameter partikel &.7@ mm (7&& mesh) Adapun
gambarnya
dapat
anda
lihat
pada
gambar
diba*ah
ini6
G5$ 9. S>/$* H$-+ &+8 P$**-
;. Dirular ori$ontal rasedimentasi ada dasarnya, bak prasedimentasi berbentuk irular terdiri dari dua jenis, yaitu peripheral feed dan enter feed. +ak irular tipe peripheral feed memiliki inlet yang terletak di sekeliling bak, (sedangkan tipe enter feed memiliki inlet yang terletak di tengah bak. =ambar berikut menunjukkan bak prasedimentasi tipe pheripheral feed dan center feed .
G5$ 10. B, P$**- B*-/, Circular () T* Center eed (5) T* Peripheral eed
+ak prasedimentasi bentuk irular terbagi menjadi empat $ona, yaitu $ona inlet, $ona pengendapan, $ona outlet, serta $ona lumpur. +erikut ini adalah pembahasan untuk masing-masing $ona tersebut. a. 0ona engendapan emilihan inlet maupun outlet untuk bak irular sangat tergantung pada kondisi $ona pengendapan, sehingga $ona pengendapan yang menentukan penempatan $ona inlet maupun $ona outlet. 1leh karena itu, perlu ditentukan lebih dahulu kondisi $ona pengendapan yang efisien. aktorfaktor yang mempengaruhi proses pengendapan pada bak irular sama dengan pada bak retangular, hanya saja nilai +ilangan eynolds dan roude
berubah
sepanjang
perubahan
diameter.
asil
simulasi
menunjukkan bah*a Nre dan Nfr akan ukup tinggi di tengah bak, dan akan semakin mengeil saat mendekati pinggir bak, sehingga kedua bilangan tersebut tidak akan dapat dipenuhi seara bersamaan. enentuan auan akan berpengaruh pada letak inlet dan outlet. ika unit prasedimentasi berupa enter feed, maka pada saat air masuk, keadaan aliran akan ukup turbulen, mendekati outlet bak, aliran akan menjadi semakin laminer, sebaliknya jika unit prasedimentasi berupa peripheral feed, maka pada saat air masuk, keadaan air akan laminer, semakin mendekati outlet akan semakin turbulen. #etak outlet akan sangat mempengaruhi pemilihan auan, seperti diketahui bah*a di dekat pelimpah, akan terjadi pergerakan air ke atas yang dapat menghambat partikel untuk mengendap, sehingga keadaan air yang turbulen juga akan menghambat partikel untuk mengendap. Apabila kondisi turbulen terjadi pada saat air masuk, partikel-partikel besar yang dapat mengendap dengan epat akan mengalami hambatan untuk mengendap, tapi seiring dengan perubahan kondisi aliran, partikel-partikel tersebut dapat mengendap. Sebaliknya, jika kondisi turbulen terletak di dekat outlet, partikel-partikel yang sudah mengendap dapat tergerus kembali akibat kondisi aliran tersebut dan juga terdapat aliran air ke atas menuju pelimpah. 1leh karena itu, bak prasedimentasi tipe enter feed merupakan tipe yang paling baik untuk bak prasedimentasi bentuk irular. b. 0ona Inlet
+erdasarkan hasil pembahasan $ona pengendapan, maka inlet yang paling tepat adalah terletak di tengah atau tipe enter feed. Inlet bak tersebut dapat beragam, misalnya air dibiarkan melimpah melalui inlet di tengah bak atau dinding inlet diranang berlubang-lubang, sehingga air akan mengalir mele*ati lubang-lubang tersebut. Selain itu, pada inlet juga dapat dipasang baffle. +affle tersebut berfungsi untuk mereduksi energi kinetik air yang keluar melalui inlet. . 0ona 1utlet +erdasarkan hasil pembahasan $ona pengendapan, maka outlet yang paling tepat bagi bak presedimentasi bentuk irular terletak di sekeliling bak. :i sekeliling bak dipasang pelimpah, sehingga air yang telah melalui bak prasedimentasi akan melimpah melalui pelimpah tersebut. elimpah dapat berupa /-noth atau retangular *eir. d. 0ona #umpur Sraper yang digunakan untuk bentuk irular adalah tipe radial atau tipe diametral. Sraper tersebut bergerak pada sekeliling bak untuk mendorong lumpur agar masuk ke hopper yang terletak di tengah bak. +erbeda dengan prasedimentasi bentuk retangular, bentuk irular memiliki hopper yang terletak di tengah bak, sebab pengendapan partikel yang terjadi pada bak irular ini terjadi di segala arah, sehingga untuk mempermudah pembersihan lumpur, hopper diletakkan di tengah bak. =ambar 7; menunjukkan hopper pada bak prasedimentasi bentuk irular .
G5$ 11. Hopper B, P$**- B*-/, Circular
@. Aerated rasedimentasi
ada bangunan ini udara dimasukkan untuk mendapatkan aliran yang spiral, dimana bahan >bahan kasar dapat mengendap di dasar bangunan. ika keepatan aliran terlalu besar maka bahan > bahan kasar akan terikut keluar melalui saluran outlet rasedimentasi, tapi jika aliran terlalu lemah maka bahan > bahan organik akan ikut terendapkan. Sehingga kuantitas udara yang digunakan juga harus diperhitungkan. ada bangunan ini 7&& bahan > bahan kasar terendapkan. +angunan ini biasanya meremo/al bahan > bahan kasar dengan diameter &.%7 mm (?@ mesh) atau lebih besar, dengan *aktu detensi yang dibutuhkan adalah % > @ menit, dengan kedalaman grit storage &.2 m (9 ft), sedangkan alat penginjeksi udara diletakkan &.;@ > &.? m (7.@ > %ft) dari dasar. Kriteria perenanaan dan gambarnya adalah sebagai berikut6 T5*+ 2. !$*$ *- U-/, A*$* P$**-
Waktu detensi 2imensi !edalaman /an1ang 3ear 3ear !edalaman /an1ang lear Suply udara per pan1ang !uantitas pasir
U. S Customary Unit Unit Range Typical s )-5 (
unit
#t #t #t rasio rasio ( #t $#t.min
& ' )5 & 5 % - )( '' - 5' (' - 5' (-%
#t($gal
0.5 - )
'.5 ' 4'
)
Unit s
S.I Unit Range )-5
m m m rasio rasio ( m $m.min
)&5 .5 & )0 ).5 - '' - 5' (' - 5' 0.) & 0.5
m($'0(.m(
)5 - 50
G5$ 12. A*$* P$**-
?. 5orteC rasedimentasi
Typical (
'.5 ' 4'
(0
+ahan > bahan kasar juga dapat diremo/al dengan menggunakan aliran /orteC. Ada dua tipe dari bangunan ini. Burbin yang berputar menjaga keepatan aliran tetap konstan dan ada blade yang memisahkan grit dari air limbah, dimana partikel mengendap seara gra/itasi. +ahan > bahan kasar (grit) yang mengendap diambil dengan pompa penguras. +iasanya bangunan ini digunakan lebih dari dua unit. :engan kapasitas setiap unit untuk tipe /orteC ini hingga &.9 m 93det. :iba*ah ini adalah /orteC dengan dua tipe.
G5$ 13. D/ T* #$*? P$**-
BAB III PENUTUP 3.1 !*/+-
Kesimpulan yang bisa diambil dari makalah ini adalah6 7. rasedimentasi ini adalah menghilangkan tanah kasar, pasir dan partikel halus mineral dari air yang akan diolah sehingga tidak mengendap dalam saluran ataupun pipa dan melindungi pompa dan mesin dari abrasi8 %. Kegunaan dari prasedimentasi adalah melindungi peraltan mekanis bergerak (seperti6 pompa dan miCer) dan material abrasif8
9. Bipe- tipe prasedimentasi seara umum antara lain adalah hori$ontal retangular, sJuare hori$ontal, aerated dan /orteC. 3.2 S$-
Saran untuk makalah ini adalah agar diperbanyak sumber3referensi untuk materi mengenai.
DA&TAR PUSTA!A #ope$, .., #a/in, A.=., #ope$, "."., dan eras, .#. %&&H. lo* "odels for etangular Sedimentation BanksL. C;*@+ E--**$- - P$@*-: P$@* I-*-@- ;', 2-7&6 7'&@-7'7?.
Ka*amura, S. %&&&. I-*$* D*- - O*$- *$ T$**- &@+*. Kanada6 ohn Eiley dan Sons, In.
"etalf M 4ddy. *8*$ T$**- - R*/* , ourth 4dition. "-=ra* ill igher 4duation, %&&9. Dhapter @.
"etalf M 4ddy. *8*$ E--**$-: T$**- D+ R*/* Seond 4dition. Bata "-=ra* ill ublishing Dompany #B:, Ne* :elhi. 72'2. Sugiharto. D$D$ P*-+;- A$ L5;. akarta6 !I > ress, 72H'. Bhobanoglous-+urton. Wastewater nineering !"reatment, #isposal, and Reuse), "etalf M 4ddy. "=ra*-ill.In, Singapore, 7227.