MAKALAH PEMANASAN GLOBAL (Global (Global Warming )
Oleh Muhammad Azkhar Minullah C 201 07 031
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TADULAKO 2008 KATA PENGANTAR
Puji syukur syukur kita panjatkan panjatkan kehadirat Allah SWT, SWT, karena atas berkat rahmat rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Pemanasan Global” ini dengan lancar. Makalah Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan penyusunan data-data sekunder yang diperoleh diperoleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Pemanasan Global, serta informasi dari media massa. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya kepada dosen matakuliah Biologi Dr. Ir. Shahabuddin, M. Si. atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini. ini. Oleh Oleh karena karena itu, itu, diharap diharapkan kan kritik kritik dan saran yang yang bersif bersifat at memban membangun gun dari dari pembaca demi perbaikan selanjutnya selanjutnya menuju arah yang lebih baik. Akhir kata, Penulis berharap berharap makalah ini dapat memberi memberi manfaat manfaat bagi kita semua, dalam hal menambah menambah wawasan kita mengenai Pemanasan Global.
Palu, 22 September 2008 TTD
Penulis
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL
I
KATA PENGANTAR
II
DAFTAR ISI
III
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Be Belakang …………………………………………………………. Perumusan Masalah …………………………………………………. Tujuan …………………………………………………………………. Keg Kegunaa unaan…… n………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………. ….
1 5 5 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………….
6
1.1 1.2 1.3 1.4
BAB III. III. HASIL DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN
3.1 Pengert ertian Pemanasan Global
……………………………………….....
8
3.2 Penyebab Pemanasan Global
………………………………………….
9
3.3 Aki Akibat Dari Terjadinya Global Warming
………………………….
13
………………………………….
17
Kesimpulan ………………………………………………………….. Sara Saran n ………… ……………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………. …...
20 20 21
DAFTAR PUSTAKA …………….…………………………………………...
22
3.4 Ca Cara Memb embatasi Global Warming
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. B.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 Lata Latarr Be Bela laka kang ng
Sumber daya hutan adalah kekayaan alam sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang yang dapat dapat member memberikan ikan manfaat manfaat serba serba guna guna bagi bagi kehidu kehidupan pan mahluk mahluk di bumi bumi ini
sepanj sepanjang ang masa. masa. Peranan Peranan sumber sumber daya daya alam hutan hutan terhada terhadap p manusi manusiaa baik baik secara secara ekologis, ekonomi dan sosial dibutuhkan terus menerus. Menurut Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan, Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominans didominansii pepohonan pepohonan dalam persekutuan persekutuan alam lingkungan lingkungannya, nya, yang satu dengan dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan merupakan penyanggah ekosistem di muka bumi ini, hal ini sangat erat kaitannya dengan Pemanasan global yang sedang menjadi isu sentral di wacana lingkungan dunia. Kurangnya hutan menyebabkan peningkatan suhu permukaan beberapa derajat per tahun sebagai dampak naiknya permukaan air laut beberapa centimeter. Kenaikan ini dipicu oleh mencairnya es di kutub utara dan selatan, yang diakibatkan oleh pemanasan global. Isu pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja saja manusi manusiaa dengan dengan berbag berbagai ai aktivi aktivitasn tasnya. ya. Pemana Pemanasan san global global telah telah menyeb menyebabk abkan an per perub ubah ahan an ikli iklim m yang yang sign signif ifik ikan an,, sepe sepert rtii yang yang terj terjad adii di nega negara ra kita kita,, efek efek dari dari pemanasan pemanasan ini telah menyebabkan menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas gambaran umum tentang pemanasan global, peran manusia dalam pemanasan global, dampak, beserta usaha mengendalikan pemanasan global. Berdasarkan World Development Report 1998/99 dari Bank Dunia, total emisi CO 2 dunia pada tahun 1995, baik berasal dari penggunaan energi maupun dari sumber lain sebe sebesa sarr 22.7 22.700 00 juta juta ton. ton. Amer Amerik ikaa Seri Serika katt mene menemp mpati ati urut urutan an perta pertama ma dala dalam m hal hal pembuangan emisi gas CO 2 sebanyak 24,1% (melebihi Jepang, India, China, maupun gabungan tiga negara ini, maupun jika dibandingkan dengan Eropa). Selain penggunaan ener energi gi fosi fosil, l, pema pemaka kaian ian baran barang-b g-bara arang ng yang yang akan akan meni menimb mbul ulka kan n aero aeroso soll yang yang ber berle lebi biha han n di atmo atmosf sfer er juga juga meni menimb mbul ulka kan n pema pemana nasa san n glob global al.. Seba Sebaga gaii cont contoh oh
penggunaan freon pada AC, pemakaian hair dan parfum spray maupun asap kendaraan bermotor yang menimbulkan senyawa timbal (Pb). Semaki Semakin n berkur berkurang angnya nya hutan hutan memega memegang ng perana peranan n dalam dalam pemana pemanasan san global global.. Kawasan hutan merupakan areal yang mempunyai manfaat langsung bagi masyarakat, namun pada kenyataannya selama ini belum banyak dipahami kalangan awam sebagai sesuatu yang berarti. Mereka menilai kawasan hutan merupakan kawasan tutupan hutan yang hanya mempunyai makna ekonomi jika kayu yang ada di dalamnya bisa dijual atau dimanfaatkan untuk bangunan. Jika dihubungkan secara global, ekosistem hutan lebih lebih dari dari itu. itu. Hutan Hutan telah telah berjas berjasaa dalam dalam keseim keseimban bangan gan iklim, iklim, mengur mengurang angii polusi polusi,, mereduksi, menyerap CO2 dan mengurangi pemanasan global. Beberapa tahun terakhir ini penjarahan hutan atau penebangan liar di kawasan hutan hutan makin makin marak marak terjad terjadii dimana dimana-man -manaa seakan seakan-ak -akan an tidak tidak terkend terkendali. ali. Ancam Ancaman an kerusakan hutan ini jelas akan menimbulkan dampak negatif yang luar biasa besarnya karena adanya efek El-Nino dari hilangnya hutan, terutama pada kawasan-kawasan yang mempunyai fungsi ekologis dan biodiversiti besar. Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap seba sebagi gian an pana panass dan dan mema memant ntul ulka kan n kemb kembali ali sisa sisany nyaa seba sebaga gaii radi radias asii infra infra merah merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer atmosfer bumi akibat menumpuknya menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi menjadi perangkap perangkap gelomb gelombang ang radias radiasii ini. ini. Gas-ga Gas-gass ini menyer menyerap ap dan memant memantulk ulkan an kembal kembalii radias radiasii gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.
Sebenarnya efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. "Global Warming," sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jum jumlah lah gasgas-ga gass ters terseb ebut ut telah telah berle berlebi bih h di atmo atmosf sfer, er, pema pemana nasa san n glob global al menj menjad adii akibatnya Di bidang pertanian, orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama sama di bebera beberapa pa tempat tempat.. Bagian Bagian Selatan Selatan Kanada Kanada,, sebaga sebagaii contoh contoh,, mungki mungkin n akan akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gununggunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tahun 2004, konsultan dari Pentagon juga merilis laporan dari akibat terburuk dari peman pemanasa asan n global global terhad terhadap ap keaman keamanan an nasion nasional. al. Pemana Pemanasan san global global bisa bisa membua membuatt sebagian besar area dunia tak dapat didiami. mengalami kekurangan air dan makanan, peperangan dan migrasi tersebar luas. Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengat mengatasi asi efek yang yang timbul timbul sambil sambil melaku melakukan kan langka langkah-la h-langk ngkah ah untuk untuk menceg mencegah ah semakin berubahnya iklim di masa depan. Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang
lebih lebih ting tinggi gi.. Bebe Bebera rapa pa nega negara, ra, sepe sepert rtii Amer Amerik ikaa Seri Serika kat, t, dapa dapatt meny menyel elam amat atka kan n tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahanlahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin. Ada dua dua pendek pendekatan atan utama utama untuk untuk memper memperlam lambat bat semaki semakin n bertam bertambah bahnya nya gas ruma rumah h kaca. kaca. Perta Pertama ma,, menc menceg egah ah karb karbon on diok dioksi sida da dile dilepa pass ke atmo atmosf sfer er deng dengan an menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca. Salah satu sumber penyumbang karbondioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bahan bakar bakar fosil fosil ini sebena sebenarny rnyaa secara secara tidak tidak langsu langsung ng telah telah mengur mengurang angii jumlah jumlah karbondioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbondioksida lebih sedikit sedikit bila dibanding dibandingkan kan dengan dengan minyak minyak apalagi apalagi bila dibandingkan dibandingkan dengan dengan batubara. batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara.
1.2 1.2 Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
Rumusan masalah yang diambil adalah : 1.
Apa pengertian dari pemanasan global ?
2. Apa saja saja yang yang menye menyebab babkan kan pema pemanas nasan an global global ? 3. Apa saja saja akibat akibat yang yang ditimb ditimbulkan ulkan dari pemanas pemanasan an global global ? 4. Bagaim Bagaimana ana cara cara membat membatasi asi peman pemanasa asan n global global ?
1.1 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : 1
Sebagai bahan dalam sosialisasi pengendalian pemanasan global.
2
Untuk Untuk memberikan memberikan gambaran kepada mahasiswa mahasiswa tentang peranan peranan hutan dalam pengendalian pemanasan global.
1.1 1.1 Kegun eguna aaan
Kegunaan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Agar Agar mahasi mahasiswa swa dapat mengetah mengetahui ui hal-hal hal-hal yang berhubun berhubungan gan dengan dengan pemana pemanasan san global. 2. Agar mahasis mahasiswa wa dapat dapat menerapkan menerapkan cara-cara cara-cara dalam dalam pencegaha pencegahan n pemanasan pemanasan global global dengan serius.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), yang termasuk dalam gas rumah kaca diantaranya CO 2, NO2, CH4, SF6, PFCs, dan HFCs. CO 2, NO2, dan CH4 sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil baik dari sektor industri maupun dari transportasi. Sementara SF 6, PFCs, dan HFCs sebagian besar merupakan merupakan hasil pemakaian pemakaian aerosol. Gas-gas ini menyumbang menyumbang kurang dari 1%, tetapi tingkat pemanasannya jauh lebih tinggi dibandingkan CO 2, NO 2, maupun CH 4. Tingkat pemanasan ini ditunjukkan oleh indeks potensi pemanasan global. Dalam indeks ini CO2 digunakan sebagai parameter. Berikut ini adalah tabel gas rumah kaca dan potensi pemanasan global yang menurut UNFCCC.
Pemana Pemanasan san global global juga juga sering sering dikaitk dikaitkan an dengan dengan peruba perubahan han iklim. iklim. Trenbe Trenberth rth,, Houghton and Filho (1995) dalam Hidayati (2001) mendefinisikan perubahan iklim sebagai perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh akti aktivi vita tass manu manusi siaa yang yang meru meruba bah h komp kompos osis isii atmos atmosfer fer yang yang akan akan memp memper erbe besa sar r keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Menuru Menurutt Effend Effendy y (2001) (2001) salah salah satu satu akibat akibat dari dari penyim penyimpan pangan gan iklim iklim adalah adalah terjadinya terjadinya fenomena fenomena El-Nino El-Nino dan La-Nina. Fenomena Fenomena El-Nino El-Nino akan menyebabkan menyebabkan pen penur urun unan an juml jumlah ah cura curah h hujan hujan jauh jauh di bawa bawah h norm normal al untu untuk k bebe beberap rapaa daera daerah h di Indonesia. Kondisi sebaliknya terjadi pada saat fenomena La-Nina berlangsung. Sebuah Sebuah peneli penelitian tian oleh oleh Lockwo Lockwood od dan Fröhli Fröhlich ch menemu menemukan kan bahwa bahwa tidak tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis. Pemanasan Pemanasan global global adalah kejadian meningkatn meningkatnya ya temperatur temperatur rata-rata rata-rata atmosfer, atmosfer, laut dan daratan Bumi. Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, seperti yang terjadi di negara kita Republik Indonesia, efek dari pemanasan ini telah menyebakan perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Keseluruhan ini sebagai akibat berkurangnya hutan (Wikipedia Indonesia, I ndonesia, 2007). Badan Planologi Departemen Kehutanan melalui citra satelit menunjukkan luas lahan yang masih berhutan atau yang masih ditutupi pepohonan di Pulau Jawa tahun 1999/2000 hanya tinggal empat persen saja. Kawasan ini sebagian besar merupakan wilaya wilayah h tangka tangkapan pan air pada pada daerah daerah aliran aliran sungai sungai (DAS). (DAS). Akiba Akibatt dari dari kejadi kejadian an ini hilangnya suatu kawasan hutan yang tadinya dapat mendukung kehidupan manusia dalam berbagai aspek. seperti kebutuhan air, oksigen (O 2), kenyamanan (iklim mikro),
keindahan (wisata), penghasil kayu, rotan, dammar, penyerapan karbon, pangan dan obat-obatan, sekarang ini sudah sulit didapatkan lagi.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Pemanasan Global
Pemana Pemanasan san global global atau atau yang yang sering sering kita kita sebut sebut global global warmin warming g adalah adalah adanya adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk bentuk radiasi radiasi gelombang gelombang pendek, termasuk cahaya tampak . Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelomb gelombang ang panjan panjang g ke angkas angkasaa luar. luar. Namun Namun sebagi sebagian an panas panas tetap tetap terperan terperangk gkap ap di atmosfer atmosfer bumi akibat menumpukn menumpuknya ya jumlah jumlah gas rumah rumah kaca kaca antara antara lain uap air, air,
karbondioksida (CO2), metana (CH4), (CH4), dan clorofluoro clorofluorocarbon carbon (CFC) yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radia radiasi si gelo gelomb mban ang g yang yang dipa dipanc ncar arka kan n Bumi Bumi dan dan akib akibat atny nyaa pana panass ters terseb ebut ut akan akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut tersebut terjadi terjadi berulang-ul berulang-ulang ang dan mengakibat mengakibatkan kan suhu rata-rata tahunan tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak pan panas as yang yang terp terper eran angk gkap ap di bawa bawahn hnya ya.S .Seb eben enarn arnya ya,, efek efek ruma rumah h kaca kaca ini ini sang sangat at dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan Dengan temperatur temperatur rata-rata sebesar sebesar 15°C (59°F),bumi (59°F),bumi sebenarnya sebenarnya telah lebih panas 33°C (59°F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18°C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi).
3.2 Penyebab Pemanasan Global
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air . Pada Pada kasu kasuss pema pemana nasa san n akib akibat at bert bertam amba bahn hnya ya gasgas-ga gass ruma rumah h kaca kaca sepe sepert rtii CO2, CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus ber berla lanj njut ut dan dan mena menamb mbah ah juml jumlah ah uap uap air air di udar udaraa hing hingga ga terc tercap apai ainy nyaa suat suatu u kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban kelembaban relatif relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara
menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, atas, awan awan tersebu tersebutt akan akan memant memantulk ulkan an sinar sinar Matahar Mataharii dan radias radiasii infra infra merah merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendin pendingin ginan an tergan tergantun tung g pada pada beberap beberapaa detail detail-det -detail ail terten tertentu tu sepert sepertii tipe tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komput komputasi asiona onall dalam dalam model model iklim iklim (sekit (sekitar ar 125 hingga hingga 500 km untuk untuk model model yang yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Wala Wa laup upun un demi demiki kian an,, umpa umpan n bali balik k awan awan bera berada da pada pada peri pering ngka katt dua dua bila bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air diba dibawa wahn hnya ya akan akan terb terbuk uka. a. Baik Baik dara darata tan n maup maupun un air air memi memili liki ki kema kemamp mpua uan n memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyer menyerap ap lebih lebih banyak banyak radias radiasii Mataha Matahari. ri. Hal ini akan akan menamb menambah ah pemana pemanasan san dan meni menimb mbul ulka kan n lebi lebih h bany banyak ak lagi lagi es yang yang menc mencai air, r, menj menjad adii suat suatu u sikl siklus us yang yang berkelanjutan. Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku ( permafrost) permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik
posit positif. if. Kemamp Kemampuan uan lautan lautan untuk untuk menyer menyerap ap karbon karbon juga juga akan akan berkur berkurang ang bila bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga sehingga membatasi membatasi pertumbuh pertumbuhan an diatom daripada fitoplankton yang merupakan merupakan penyerap karbon yang rendah. Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan akan mengub mengubah ah kompos komposisi isi atmosf atmosfer er dan dapat dapat mening meningkat katkan kan temper temperatu aturr rata-rat rata-rataa global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai. Hawai. Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosf atmosfer er terus terus diukur diukur dengan dengan cermat. cermat. Data-da Data-data ta yang yang dikump dikumpulk ulkan an menunj menunjukk ukkan an bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer. Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi tetapi mereka mereka tidak tidak mampu mampu member memberika ikan n bukti-b bukti-bukt uktii yang yang tepat. tepat. Temper Temperatu aturr terus terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-ta bertahun-tahun hun pengamatan pengamatan iklim untuk untuk memperoleh memperoleh data-data data-data yang menunjukk menunjukkan an suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya. Stasiu Stasiun n cuaca cuaca pada pada awal awalny nya, a, terl terlet etak ak deka dekatt deng dengan an daer daerah ah perk perkot otaan aan sehi sehing ngga ga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, 1957, data-d data-data ata dipero diperoleh leh dari dari stasiu stasiun n cuaca cuaca yang yang terperca terpercaya ya (terlet (terletak ak jauh jauh dari dari perkotaan), serta dari satelit. satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan
bahwa bahwa kecend kecenderu erunga ngan n mengha menghanga ngatny tnyaa permuk permukaan aan Bumi Bumi benar-b benar-bena enarr terjadi terjadi.. Jika Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas. Terd Terdap apat at hipo hipote tesa sa yang yang meny menyat atak akan an bahw bahwaa varia variasi si dari dari Mata Mataha hari ri,, deng dengan an kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah rumah kaca kaca adalah adalah mening meningkat katnya nya aktivi aktivitas tas Mataha Matahari ri akan akan memana memanaska skan n stratosfer sebali sebalikny knyaa efek efek rumah rumah kaca kaca akan akan mendin mendingin ginkan kan strato stratosfe sfer. r. Pendin Pendingin ginan an strato stratosfe sfer r bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas aktivitas Matahari Matahari menjadi menjadi kontributor kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai mulai akhir akhir tahun tahun 1970-a 1970-an.) n.) Fenome Fenomena na varias variasii Matahar Mataharii dikomb dikombina inasik sikan an dengan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa praindustri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950. Ada bebera beberapa pa hasil hasil peneli penelitian tian yang yang menyat menyataka akan n bahwa bahwa kontrib kontribusi usi Mataha Matahari ri mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University menges mengestim timasi asikan kan bahwa bahwa Mataha Matahari ri mungki mungkin n telah telah berkon berkontri tribus busii terhada terhadap p 45-50% 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan
yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca. Pada Pada tahu tahun n 2006 2006,, sebu sebuah ah tim tim ilmu ilmuan an dari dari Amerika Amerika Serikat Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari dari Mata Mataha hari ri pada pada seri seribu bu tahu tahun n tera terakh khir ir ini. ini. Sikl Siklus us Mata Mataha hari ri hany hanyaa memb member erii penin peningka gkatan tan kecil kecil sekitar sekitar 0,07% 0,07% dalam dalam tingka tingkatt "ketera "keteranga nganny nnya" a" selama selama 30 tahun tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.
3.3 Akibat dari Terjadinya Global warming
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim cuaca, cuaca, tinggi permukaan air laut, hilangnya pantai, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia. manusia. Ø cuaca. Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerahdaerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerahdaerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan lautan.. Para Para ilmuan ilmuan belum belum begitu begitu yakin yakin apakah apakah kelembaban terseb tersebut ut malah malah akan akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan air merupakan gas rumah kaca, kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pad padaa atmos atmosfer fer.. Akan Akan teta tetapi pi,, uap uap air yang yang lebi lebih h bany banyak ak juga juga akan akan
membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 % untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungki mungkin n dengan dengan pola pola yang yang berbed berbeda. a. Topan Topan badai badai (hurri (hurrican cane) e) yang yang memper memperoleh oleh kekuat kekuatann annya ya dari dari pengua penguapan pan air, air, akan akan menjad menjadii lebih lebih besar. besar. Berlaw Berlawana anan n dengan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. Ø Tinggi Permukaan Laut Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara secara geolog geologi. i. Ketika Ketika atmosf atmosfer er mengha menghang ngat, at, lapisa lapisan n permuk permukaan aan lautan lautan juga juga akan akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meni mening ngka katt 10-2 10-25 5 cm (4 - 10 inch inchi) i) selam selamaa abad abad ke-2 ke-20, 0, dan dan para para ilmua ilmuan n IPCC IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21. Peruba Perubahan han tinggi tinggi muka muka laut laut akan akan sangat sangat mempen mempengar garuhi uhi kehidu kehidupan pan di daerah daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, Belanda, 17,5% daerah Bangladesh, Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat
mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan sepa separu ruh h dari dari rawa rawa-ra -rawa wa pant pantai ai di Amerika Amerika Serikat Serikat. Rawa Rawa-r -raw awaa baru baru juga juga akan akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades. Everglades . Selain itu dengan adanya pemanasan global suhu permukaan air laut menjadi lebih hangat, sehingga meningkatkan tekanan bagi ekosistem laut seperti batu karang yang menjadi putih. Pada proses ini karang-karang melepaskas ganggang yang memberikan warna dan makanan pada karang, sehingga karang menjadi putih dan mati. Peningkatan suhu air juga membantu menyebarkan penyakit-penyakit yang sangat mempengaruhi kehidupan mahkluk-mahkluk di dalam laut. Ø Pertanian Orang Orang mungki mungkin n berang beranggap gapan an bahwa bahwa Bumi Bumi yang yang hangat hangat akan akan mengha menghasil silkan kan lebih lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. tempat. Bagian Bagian Selatan Kanada, Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain lain pihak, pihak, lahan lahan pertan pertanian ian tropis tropis semi kering kering di beberap beberapaa bagian bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Ø Hewan dan Tumbuhan. Tumbuhan. Hewan dan tumbuhan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang yang sulit sulit menghi menghinda ndarr dari dari efek efek pemana pemanasan san ini karena karena sebagi sebagian an besar besar lahan lahan telah telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat.
Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahanlahan-lah lahan an pertan pertanian ian mungk mungkin in akan akan mati. mati. Beberap Beberapaa tipe tipe spesi spesies es yang yang tidak tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. Beberapa spesies sangat sulit untuk dapat bertahan di habitatnya sekarang. Beberapa tanaman bunga tidak dapat berbunga tanpa mengalami musim dingin yang benar-benar dingin. Dan kegiatan manusia telah mempersulit tumbuhan dan binatang untuk mencapai habitat habitat baruny barunyaa bahkan bahkan tidak tidak memung memungkin kinkan kan bagi bagi tumbuh tumbuhan an dan binata binatang ng untuk untuk mencari habitat baru. Ø Kesehatan Manusia. Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena terkena penyak penyakit it atau mening meninggal gal karena karena stress stress panas. panas. Wabah Wabah penyak penyakit it yang yang biasa biasa ditemukan ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; malaria; persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyak Penyakit-p it-peny enyaki akitt tropis tropis lainny lainnyaa juga juga dapat dapat menyeb menyebar ar sepert sepertii malaria malaria,, sepert sepertii demam dengue dengue, demam kuning kuning, dan encephalitis. encephalitis. Para Para ilmuan ilmuan juga juga mempre mempredik diksi si meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari. sari. Penderita kanker kulit juga meningkat. Gelombang panas yang terus menerus dapat menyebabkan penyakit dan kematian. Banjir dan kekeringan meningkatkan kelaparan dan kekurang gizi. Gejala yang sangat jelas terlihat dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. Contohnya, hujan deras masih sering datang meski sudah memasuki bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau.
Menurut perkiraan, dalam 30 tahun terakhir pergantian musim kemarau ke musim penghujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari keadaan normal. Serangkaian Serangkaian bencana alam yang terjadi beberapa tahun terakhir ini seperti seperti banjir, banjir, kebakaran kebakaran hutan, hutan, longsor, longsor, kekeringan kekeringan,, erosi besar-besara besar-besaran n semuanya semuanya berhubung berhubungan an dengan parahnya keadaan hutan kita. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh konsesi dan perkebunan telah menobatkan Indonesia sebagai negara pengemisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia,” Indonesia pantas malu karena telah menjadi negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut yang diubah menjadi pemukiman atau hutan industri. Jika kita tidak bisa menyelamatkan hutan mulai dari sekarang, diperkirakan 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan Kalimantan yang habis, dan 15 tahun lagi seluruh seluruh hutan di Indonesia Indonesia tidak akan tersisa dan disaat itulah kita semua tidak bisa lagi menghirup udara bersih.
3.4 Cara Membatasi Membatasi Global Global Warming
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya adalah: Membatasi emisi CO2 Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak tidak mengem mengemisi isikan kan karbon karbon dan yang yang kedua kedua penggu penggunaa naan n energi energi minyak minyak sehema sehematt mungkin. Energi alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin, sinar matahari, energi nuklir, dan panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi angin menjadi energi listrik. Sinar matahari juga dapat dirubah menjadi energi listrik atau sumber panas yang bisa dimanf dimanfaatk aatkan an sepert sepertii pemana pemanass air, kompor kompor mataha matahari, ri, dll. dll. Energ Energii panas panas bumi bumi bisa bisa dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.
Sumber energi alternatif memang lebih mahal dibanding energi minyak namun penelitian lebih lanjut akan membantu untuk lebih menekan biaya. Emisi CO2 dapat dikurangi jika mobil-mobil bisa lebih hemat bahan bakar. Para ilmuwan dan insinyur telah bekerja untuk menciptakan mesin yang hemat bahan bakar. Penemuan-penemuan telah mengembangkan alat untuk menggantikan mesin pembakaran atau menggunakan mesin yang lebih kecil. Sebuah mobil dengan tenaga batery listrik telah memasuki pasar, tetapi masih dilengkapi dengan mesin kecil berbahan bakar minyak. Bahan bakar sel yakni sebuah alat yang mampu merubah energi kimia menjadi energi listrik bisa dikembangkan untuk mobil-mobil di masa depan. Menyembunyikan karbon karbon yang yang juga juga memban membantu tu menceg mencegah ah karbon karbon dioksi dioksida da memasu memasuki ki atmosf atmosfer er atau atau mengambil CO2 yang ada. Menyembunyikan karbon dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dibawah tanah atau penyimpanan air tanah dan penyimpanan didalam tumbuhan hidup. Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2 ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan. Lapisan bumi yang dapat digunakan adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak. Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih tersisa. Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon. Lapisan garam dan batubara yang dalam juga bisa menyembunyikan karbon dioksida. Lautan juga dapat menyimpan banyak karbon dioksida, tetapi para ilmuwan belum dapat menetapkan pengaruhnya terhapad lingkungan hidup di dalam laut. Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh. Kombinasi karbon dari CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan di dalam jaring jaringan. an. Setela Setelah h tanama tanaman n mati mati maka maka tubuhn tubuhnya ya akan akan terurai terurai dan melepa melepaska skan n CO2. CO2. Ekosistem dengan tumbuh-tumbuhan yang berlimpah seperti hutan atau perkebunan
dapat menahan lebih banyak karbon, tetapi generasi manusia yang akan datang harus tetap menjaga ekosistem agar tetap utuh, jika tidak maka karbon yang disimpan dalam tanaman akan lepas kembali ke atmosfer. Adapun tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya mengantisipasi pemanasan global adalah dengan mengubah perilaku sehari-hari agar hemat energi. Antara lain dengan dengan cara berikut: berikut: a. Menghemat Menghemat listrik. listrik. Contohny Contohnyaa gunakan gunakan televise televise seperlunya seperlunya,, Biasakan mematikan televisi bila tidak digunakan, demikian pula dengan perangkat lainn lainnya ya sepe sepert rtii DVD, DVD, HiFi HiFi dan dan Home Home Thea Theate ter, r, guna gunaka kan n sete seteri rika ka list listri rik k yang yang meng menggu guna naka kan n sist sistem em peng pengatu aturr pana panass otom otomat atis is dan dan aturl aturlah ah ting tingka katt pana panass yang yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaiannya, ganti bohlam lampu dengan jenis CFL dan bersihkan lampu karena debu dapat mengurangi tingkat penerangan hingga 5%. b. Jika meng menggu guna naka kan n AC, AC, tutu tutup p pint pintu u dan dan jende jendela la sela selama ma AC meny menyal alaa dan dan atur atur suhu suhu secukupnya atau sekitar 21-24ºC lalu matikan AC jika tidak digunakan. c. Tanam pohon sebanyak mungkin di lingkungan anda. d. Menjemur pakaian diluar, karena angin dan panas lebih baik dari pada menggunakan mesin dryer (pengering) yang banyak mengeluarkan emisi karbon. e. Gunakan kendaraan umum yang bebas emisi. Bike for work salah satu alternatifnya. f. Menghemat penggunaan kertas, karena bahan bakunya berasal dari kayu. g. Say no to plastic, karena hampir semua sampah plastik menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakar (plastic tersebut didaur ulang).
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1
Global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Sebagian dari panas ini sebagai sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi bumi akibat akibat menump menumpukn uknya ya jumlah jumlah gas gas ruma rumah h kaca kaca anta antara ra lain lain uap air air , karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan clorofluorocarbon (CFC) yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radias radiasii gelomb gelombang ang yang yang dipanc dipancark arkan an Bumi Bumi dan akibat akibatnya nya panas panas terseb tersebut ut akan akan ters tersim impa pan n di perm permuk ukaa aan n Bumi Bumi.. Hal Hal ters terseb ebut ut terj terjad adii beru berula lang ng-u -ula lang ng dan dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi tahunan bumi terus meningkat.
2
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim cuaca, cuaca, tinggi permukaan air laut, hilangnya pantai, pantai, dan lain-lain.
3
Cara Cara memb membata atasi si glob global al warm warmin ing g adal adalah ah deng dengan an memb membat atas asii emis emisii CO2 CO2 dan dan mena menana nam m
poho pohon n
seba sebany nyak ak mung mungki kin n
yang yang berf berfun ungs gsii
mene meneka kan n
ting tinggi giny nyaa
peningkatan CO2. 4
Pema Pemana nasa san n glob global al meru merupa paka kan n akib akibat at dari dari akti aktivi vita tass manu manusi siaa yang yang cend cender erun ung g possiblei possibleistik stik (manusia dapat mengubah mengubah alam). Aktivitas Aktivitas ini lah yang memacu peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer.
5
Keberadaan Keberadaan hutan sebagai bagian bagian dari sebuah ekosistem yang besar memiliki arti dan peran penting dalam menyangga sistem kehidupan. Berbagai manfaat besar dapat diperoleh dari keberadaan hutan melalui fungsinya baik sebagai penyedia sumberdaya air bagi manusia dan lingkungan, kemampuan penyerapan karbon, pemasok oksigen di udara, penyedia jasa wisata dan mengatur iklim global.
4.2 Saran
Seba Sebaga gaii sala salah h satu satu makh makhlu luk k yang yang ting tingga gall di bumi bumi,, kita kita seha seharu rusn snya ya bisa bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada tempat kita tinggal yaitu bumi. Oleh karena karena itu sebaga sebagaii salah salah satu satu bentuk bentuk implem implementa entasi si dari dari tanggu tanggung ng jawab jawab terseb tersebut ut terhadap pemanasan global adalah dengan berusaha semaksimal mungkin menghemat penggunaan energi.
DAFTAR PUSTAKA Effendi., 2001. Pemanasan Global . Erlangga, Jakarta.
Koento Wibisono S. dkk., 1997., Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan . Intan Pariwara, Klaten, p.6-7, 9, 16, 35, 79. Koento Koento Wibisono Wibisono S., 1984., 1984., Filsafa Filsafatt Ilmu Pengetah Pengetahuan uan Dan Aktuali Aktualitasn tasnya ya Dalam Dalam Upaya Pencapaian Perdamaian Dunia Yang Kita Cita-Citakan Cita-Citakan , Fakultas Pasca Sarjana UGM Yogyakarta p.3, 14-16. ____________________., ____________________., 1996., Arti Arti Perkemba Perkembangan ngan Menurut Menurut Filsafat Filsafat Positivi Positivisme sme Auguste Comte, Cet.Ke-2, Gadjah Mada University Press Yogyakarta, p.8, 2426, 40. ____________________., 1999., Ilmu Pengetahuan Sebuah Sketsa Umum Mengenai Kelah Kelahira iran n Dan Perkem Perkemban bangan ganny nya a Sebaga Sebagaii Pengan Pengantar tar Untuk Untuk Memaha Memahami mi Makalah, h, Ditjen Ditjen Dikti Dikti Depdik Depdikbud bud – Fakult Fakultas as Filsaf Filsafat at UGM Filsafa Filsafatt Ilmu, Makala Yogyakarta, p.1. Nuc Nuche helm lman ans, s, G., G., 1982 1982., ., Ber Berfi fiki kirr Seca Secara ra Kefi Kefils lsaf afat atan an:: Bab Bab X, Fils Filsaf afat at Ilmu Ilmu Fakultas as Pengeta Pengetahuan huan Alam, Alam, Dialihba Dialihbahasa hasakan kan Oleh Soejono Soejono Soemargo Soemargono no, Fakult Filsafat – PPPT UGM Yogyakarta p.6-7. Soeparmo, Soeparmo, A.H., 1984., Strukt Struktur ur Keilmu Keilmuwan wan Dan Teori Teori Ilmu Ilmu Penget Pengetahu ahuan an Alam Alam , Penerbit Airlangga University Press, Surabaya, p.2, 11.