1
KELAINAN GENETIK DAN KONGENITAL ANONDONTIA
A. Peng Penger erti tian an
Anodontia Anodontia disebut juga sebagai sebagai anodontia anodontia vera adalah kelainan geneti genetik k (ketur (keturuna unan) n) berupa berupa tidak tidak tumbuh tumbuhnya nya gigi gigi karena karena tidak tidak adanya adanya benih gigi baik absennya semua gigi sulung maupun gigi sulung terbentuk ter bentuk leng lengka kap p namu namun n semua semua gigi gigi perm perman anen en tida tidak k terbe terbent ntuk uk sama sama seka sekali li.. Sedangkan bila yang tidak terbentuk hanya beberapa gigi saja, keadaan tersebut disebut hipodontia atau oligodontia. Terdapat 3 macam anodontia, yaitu complete anodontia, anodontia , hipodontia dan oligodontia (Adulgopar, !!"). Compl omplet etee
anod anodo ontia ntia adal adalah ah kela kelain inan an gene geneti tik k
beru berupa pa tida tidak k
tumbuhnya semua gigi di dalam rongga mulut. #ipodontia adalah kelainan genetik yang biasanya berupa tidak tumbuhnya 1$% gigi di dalam rongga mulut. &ligodontia adalah kelainan genetik berupa tidak tumbuhnya lebih dari dari % gigi gigi di dala dalam m rong rongga ga mulut mulut..
'ond 'ondisi isi kelai kelaina nan n ini ini biasa biasany nyaa
melibat melibatkan kan gigi gigi susu susu dan gigi gigi perman permanen, en, namun namun seringk seringkali ali pada pada gigi gigi permanen (Susanto, !!").
ambar 1.1. erbedaan #ipodontia, &ligodontia, dan Anodontia
amb ambar ar 1. 1.. Anodo nodont ntia ia
am ambar bar 1.3. .3. &lig &ligod odon onti tiaa
ambar 1.*. dan 1.+ #ipodontia bilateral dan emeriksaan radiograik hipodontia hipodontia bilateral
ambar 1.%. -adiograik Anadontia
B. Penyeb nyebab ab
Anodon Anodontia tia dan hipodo hipodonti ntiaa diseba disebabka bkan n kelain kelainan an geneti genetik k tetapi tetapi mutasi mutasi gen yang yang spesii spesiik k tidak tidak diketa diketahui hui.. Anodon Anodontia tia dan hipodo hipodonti ntiaa kadang ditemukan sebagai bagian dari suatu sindroma, yaitu kelainan yang disertai dengan berbagai gejala yang timbul secara bersamaan, misalnya pada sindroma ctodermaldysplasia. #ipodontia dapat timbul pada seseorang tanpa ada ri/ayat kelainan pada generasi keluarga sebelumnya, tapi bisa juga merupakan kelainan yang diturunkan.
3
0eriku 0erikutt merupa merupakan kan pola pola pe/ari pe/arisan san siat siat anodon anodontia tia yang yang terjad terjadii pada manusia
Tetapi Tetapi ada juga juga yang yang berpen berpendap dapat at bah/a bah/a tidak tidak ada penyeb penyebab ab anodontia yang pasti. Ada beberapa peneliti yang mengusulkan dugaan bah/a partial atau complete anodontia adalah akibat evolusi yang akhirnya menghasilkan individu$individu yang tidak memiliki gigi. Sampai saat ini, penyebab anodontia masih diteliti terus menerus oleh berbagai kalangan ilmuan yang kemungkinan terbesar penyebabnya adalah adalah kelain kelainan an geneti genetik k yang yang menuru menurun n ataupu ataupun n terjadi terjadinya nya mutasi mutasi gen (2idral dan -esing, !!).
C. Gejala
Anodon Anodontia tia ditand ditandai ai dengan dengan tidak tidak terben terbentuk tuknya nya semua semua gigi gigi dan lebih sering mengenai gigi$gigi tetap dibandingkan gigi$gigi sulung. ada hipodo hipodonti ntia, a, gigi$g gigi$gigi igi yang yang paling paling sering sering tidak tidak terbent terbentuk uk adalah adalah gigi gigi premolar dua rahang ba/ah, incisivus dua rahang atas, dan premolar dua rahang atas. 'elainan ini dapat terjadi hanya pada satu sisi rahang atau keduanya (randtner, !11).
D. Pemeriksaan
enegakan enegakan diagnosia diagnosia anodontia anodontia memerlukan memerlukan pemeriksaan isik dan radiograik panoramic. Tujuannya adalah untuk mengetahui tidak adanya benih gigi pada pasien. ada kasus hypodontia, pemeriksaan radiograik panoramik berguna untuk melihat benih gigi mana saja yang tidak terbentuk (annu, !!).
*
E. Terapi
ada keadaan anodontia, bisa dibuatkan protesa penuh bila anak sudah dapat diajak untuk bekerja sama. rotesa penuh dapat dibuat semasa gigi gigi sulu sulung ng dan dan diga digant nti4 i4 dises disesua uaik ikan an setel setelah ah masa masa gigi gigi teta tetap. p. ada ada hipodontia gigi insisivus dua atas tetap dipasang removable protesa dan dapat diganti dengan bridge protesa bila apeks gigi insisivus satu atas sebelah sebelahnya nya sudah sudah tertutu tertutup p sempur sempurna na (tertut (tertutup up sempur sempurna na biasan biasanya ya 3$% tahun setelah erupsi). Sedangkan gigi premolar yang hipodontia dilakukan penutupan ruangan secara ortodonti atau dibuat removable protesa yang diganti dengan fixed dengan fixed protesa protesa dikemudian hari (randtner, !11).
+
IMPACTED TEET
A. De!inisi
5mpacted teeth atau impaksi gigi adalah keadaan dimana gigi tidak dapat dapat erupsi erupsi seluru seluruhny hnyaa atau atau sebagi sebagian an karena karena tertut tertutup up oleh oleh tulang tulang atau atau jaringan lunak atau kedua$duanya. engertian gigi impaksi telah banyak dideinisikan oleh para ahli. 6enurut race, gigi impaksi adalah gigi yang mempunyai /aktu erupsi yang terlambat dan tidak menunjukkan tanda$tanda untuk erupsi secara klinis dan radiograis. 6enurut 2ondhe, gigi impaksi adalah keadaan dimana terhambatnya erupsi gigi yang disebabkan karena terhambatnya jalan erupsi gigi atau posisi ektopik dari gigi tersebut. 6enurut Sid 'irchheimer, gigi impaksi adalah gigi yang tidak dapat erupsi seluruhnya atau sebagian karena tertutup oleh tulang, jaringan lunak atau kedua$duanya. (5ran, !11). 0erbagai aktor penyebab gigi impaksi gagal erupsi secara utuh pada lengkung lengkung rahang antara lain, posisi yang salah, kekurangan kekurangan tempat akibat rahang rahang yang tidak tidak cukup cukup besar besar atau terhalan terhalang g oleh oleh gigi gigi lain, lain, atau atau karena karena tertutup tertutup tulang tulang yang tebal dan jaringan lunak disekitarnya disekitarnya.. 5nsiden 5nsiden impaksi impaksi yang paling sering terjadi adalah pada gigi molar tiga. #al tersebut karena gigi gigi mola molarr keti ketiga ga adal adalah ah gigi gigi yang yang terak terakhi hirr tumb tumbuh uh,, sehi sehing ngga ga serin sering g mengalami impaksi karena tidak ada atau kurangnya ruang yang memadai (Anonim, !11). 'lasiikasi impaksi gigi yang dicetuskan oleh eorge 7inter cukup sederhana. sederhana. igi impaksi digolongkan digolongkan berdasarkan berdasarkan posisi gigi molar ketiga terhadap gigi molar kedua. kedua. osisi$posisi tersebut meliputi •
8ertical
•
#ori9ontal
•
5nverted
•
6esioangular (miring ke mesial)
•
:istoangular (miring ke distal)
%
•
0ukoangular (miring ke bukal)
•
2inguoangular (miring ke lingual)
•
osisi tidak biasa lainnya yang disebut unusual position
A
0
;
ambar .1, ., .3 .3 A. Vertical Impaction, Impaction, 0.Soft 0.Soft Tissue Vertical Impaction, Impaction , ;. Bony ;. Bony Vertical Impaction.
: amb ambar ar .* .*, .+ .+,, .% .%
<
:. Distal Impaction (dis (disto toan angu gular lar), ), . Mesial
Impaction (mesioangular) Impaction (mesioangular) <. Horizontal <. Horizontal Impaction.
B. Eti"l"gi
igi impaksi dapat disebabkan oleh banyak aktor. 6enurut 0erger, penyebab gigi terpendam antara lain sebagai berikut. 1. 'ausa 2okal
d. 'ekurangan 'ekurangan tempat tempat untuk untuk gigi tersebut tersebut bererupsi bererupsi e. ersistensi ersistensi gigi gigi desidui desidui (tidak (tidak mau mau tanggal) tanggal) . encab encabuta utan n premat prematur ur pada pada gigi gigi g. 5nlamasi 5nlamasi kronis penyebab penyebab penebalan penebalan mukosa mukosa disekitar disekitar gigi h. enyak enyakit it yang yang menimb menimbulk ulkan an nekrosi nekrosiss tulang tulang karena inlamasi inlamasi atau abses i. erubahan$ erubahan$perub perubahan ahan pada tulang tulang karena karena penyakit penyakit eksantem eksantem pada anak$ anak$ anak. . 'ausa =mur
miscegenatio >miscegenation?. n?. b. 'ausa ostnatal, yaitu ricketsia, anemi, syphilis congenital, T0;, gangguan kelenjar endokrin, dan malnutrisi. c. 'elain 'elainan an ertum ertumbuh buhan, an, yaitu yaitu ;leido ;leido cranial cranial dysost dysostosi osis, s, o@ycep o@ycephal hali, i, progeria, achondroplasia, celah langit$langit (aul, !!").
C. Diagn"sis
asien dengan impaksi biasanya datang dengan keluhan sakit gigi dan gusi yang bengkak. -asa sakit dapat timbul karena periodontitis pada gigi yang yang mengal mengalami ami trauma trauma kronis kronis,, atau atau gigi gigi terpen terpendam dam langsu langsung ng meneka menekan n nervus alveolaris inerior pada kanalis mandibularis. 'eluhan atau komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh gigi impaksi, diantaranya (5ran, !11) •
5neksi dapat berupa pericoronitis, abses alveolaris akut4kronik, osteitis supurati kronis, ekrosis dan osteomielitis
•
-esorbsi patologis gigi tetangga
•
'ista
•
Tumor
•
-asa sakit
B
•
•
Trismus
•
Tonsilitis
•
aas berbau
•
2idah berselaput
•
0adan terasa tidak enak
•
Tinnitus aurius
•
&titis
•
angguan pada mata ada ada peme pemeri riks ksaan aan ekstr ekstraa oral oral yang yang menj menjad adii perh perhati atian an adal adalah ah adanya adanya pemben pembengka gkakan kan,, pembes pembesaran aran limen limenode ode ('0), ('0), dan parast parastesi. esi. Sedangkan Sedangkan pada pemeriksaan pemeriksaan intra oral yang menjadi menjadi perhatian perhatian adalah keadaa keadaan n gigi gigi erupsi erupsi atau tidakC tidakC karies, karies, periko perikoron roniti itisC sC adanya adanya paraste parastesiC siC /arna mukosa bukal, labial dan gingivalC adanya abses gingivalC posisi gigi tetangga, hubungan dengan gigi tetanggaC ruang antara gigi dengan ramus (pada molar tiga mandibula). emeri emeriksaa ksaan n penunj penunjang ang yang yang dibutu dibutuhka hkan n adalah adalah pemeri pemeriksa ksaan an radiograik. Denis radiograi yang dapat digunakan, antara lain 1. eriap eriapika ikal, l, tomogra tomograi i panorami panoramik k (atau obliEue obliEue lateral lateral)) dan ;T scan untuk gigi molar tiga rahang ba/ah . Tomo Tomogr gra aii pano panora rami mik k (atau (atau obli obliEu Euee later lateral, al, atau atau peri periap apik ikal al yang yang adekuat) untuk gigi molar tiga rahang atas 3. aralla@ aralla@ ilm (dua (dua periapik periapikal al atau satu satu periapikal periapikal dan dan satu ilm oklusal) oklusal) untuk gigi kaninus rahang atas (lih dan Salim, !!B).
"
ambar . Impacted . Impacted 6ol 6olar 3
ambar . .B -a -adiograik pa panoramic Impacted Teeth
ambar ."
D. Terapi
enatalaksanaan gigi impaksi adalah dengan ekstraksi gigi sejauh tidak meny menyeb ebab abka kan n terj terjad adin inya ya gang ganggu guan an pada pada keseh kesehata atan n mulu mulutt dan dan ung ungsi si pengunyahan disekitar rahang pasien maka gigi impaksi tidak perlu dicabut. enc encab abut utan an
pada pada
gigi gigi
impa impaks ksii
haru haruss
memp memper erha hati tika kan n
indi indika kasi si
dan dan
kontraindikasi yang ada (S& &dontektomi, !11). 5ndikasi pencabutan gigi impaksi antara lain untuk mencegah terjadinya patologi yang berasal dari olikel atau ineksi, mencegah perluasan kerusakan oleh gigi impaksi, usia muda, muda, adanya adanya penyim penyimpan pangan gan panjan panjang g lengku lengkung ng rahang rahang dan memban membantu tu memp mempert ertah ahan anka kan n
stab stabil ilisa isasi si
hasil hasil pera/ pera/at atan an orto ortodo dons nsi, i, dan dan
untu untuk k
kepentingan prostetik dan restorati (S& &dontektomi, !11). amun, terdapat beberapa kontraindikasi yaitu kerusakan yang luas dan berdekatan dengan struktur yang lain, pasien tidak menghendaki giginya
1!
dicab icabu ut,
apab apabil ilaa
tula tulang ng yang ang
menut enutu upi gig gigi
yang ang
impa impaks ksii
sang sangat at
termineralisasi dan padat, dan apabila kemampuan pasien untuk menghadapi tindakan pembedahan terganggu oleh kondisi isik atau mental tertentu (lih dan Salim, !!B).
MALOCCL#$ION
11
A. Pengert Pengertian ian %an Klasi!ika Klasi!ikasi si
&klusi &klusi adalah adalah hubung hubungan an antara antara gigi$gi gigi$gigi gi rahang rahang atas atas dan rahang rahang ba/ah di mana terdapat kontak sebesar$besarnya antara gigi$gigi tersebut. &klusi normal ialah hubungan yang harmonis antara gigi$gigi di rahang yang sama dan gigi$gigi di rahang yang berlainan di mana gigi$gigi dalam kontak kontak yang sebesar$besarnya sebesar$besarnya dan kondilus kondilus mandibular mandibularis is terdapat terdapat dalam ossa ossa glen glenoi oide dea. a. &klu &klusi si norm normal al meru merupa paka kan n hasi hasill pertu pertumb mbuh uhan an dan dan perkembangan yang baik dari alat pengunyah dan meliputi hal yang kompleks, antara lain a. 'edudukan 'edudukan gigi rahang atas dan dan rahang rahang ba/ah ba/ah dalam dalam posisi posisi normal. normal. b. bad bite? bite? atau sebagai kontak gigitan menyilang (crossbite ( crossbite), ), kontak gigitan yang dalam (oerbite (oerbite), ), gigi berjejal (cro!ded (cro!ded ), ), adanya ruang kosong antargigi ( spacin" spacin" ), ), posisi gigi maju ke depan ( protusi ( protusi)) (allois, !!%).
ambar 3.1 Crossbite
ambar 3.3 Cro!deed
ambar 3. #erbite
ambar 3.* $rostusi 3.* $rostusi
1
'lasiikasi maloklusi adalah sebagai berikut 1. 'elas 5 Angle Angle (eutrok (eutroklusi) lusi) #ubungan antara gigi$gigi rahang ba/ah terhadap gigi$gigi rahang atas di mana tonjol mesiobukal (mesiob ( mesiobuccal uccal cusp) cusp) molar molar satu permane permanen n atas berkontak dengan lekuk mesiobukal ( mesiobucca mesiobuccall "rooe "rooe)) mola molarr satu satu permanen ba/ah. . 'elas 55 Angle Angle (:isto (:istoklusi) klusi) #ubungan antara gigi$gigi rahang ba/ah terhadap gigi$gigi rahang atas di mana lekuk mesiobukal molar satu permanen ba/ah berada lebih ke distal dari tonjol mesiobukal molar satu permanen atas. 3. 'elas 555 Angle Angle (6esiok (6esioklusi) lusi) #ubungan antara gigi$gigi rahang ba/ah terhadap gigi$gigi rahang atas di mana mana lekuk lekuk mesiob mesiobuka ukall molar molar satu permanen permanen ba/ah berada berada lebih lebih ke mesial dari tonjol mesiobukal molar satu permanen atas.
ambar 3.+ 'lasiikasi 6aloklusi menurut Angel (allois, !!%) !!%) B.
Eti"l"gi
13
restorasi gigi yang tidak baik, renulum labialis yang abnormal an%ylosis ,
dan karies gigi.
C.
Diagn"sis
emeriksaan ekstraoral yang bisa ditemukan pada pasien maloklusi adalah tampilan /ajah yang terlihat ganjil. emeriksaan lain didapatkan kelengkungan gigi yang abnormal. asien mengeluh kesulitan atau merasa tidak nyaman ketika menggigit dan mengunyah makanan, susah berbicara4 pengucapan yang ganjil, dan bernaas le/at mulut karena bibir yang sulit s ulit menutup. emeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu radiograik gigi (den (dental tal regi region on dan dan pano panora rami mic) c),, kepa kepala, la, dan dan /aja /ajah. h. Sela Selain in itu itu perl perlu u dilakukan pencetakan gigi (a9rudin, !!").
D.
Terapi
Tujuan utama terapi maloklusi adalah untuk mengoreksi posisi gigi yaitu dengan Braces dengan Braces atau alat cekat. Apabila terjadi cro!ded , satu atau dua gigi bisa dicabut untuk memperbaiki posisi gigi yang lain (Sulandjari dan #eryumani, !!B). igi bisa disusun ulang dengan menggunakan kekuatan ringan ringan secara terus menerus menerus melalui penggunaa penggunaan n alat gigi, seperti bingkai bingkai penyangga gigi (ka/at dan pegas diba/a oleh pengurung pengurung yang disesuaikan dengan gigi dengan lem gigi) atau sebuah penyangga (bingkai penahan gigi yang bisa dipindahkan dipindahkan dipadukan dipadukan dengan dengan ka/at dan piringan piringan plastik plastik yang diselipkan ke dalam atap mulut). ada beberapa malocclusion minor , terapi terapi gigi gigi bisa bisa dilaku dilakukan kan dengan dengan alat alat yang yang hampir hampir tidak tidak bisa bisa diliha dilihat. t. 'ada 'adang ngka kala la,, ketik ketikaa alat alat gigi gigi tung tungga gall tida tidak k cuku cukup, p, oper operasi asi raha rahang ng kemung kemungkin kinan an diperl diperluka ukan. n. 6etode 6etode lain lain pada pada pengob pengobatan atan malocclusion termasuk pilihan menggerinda pada beberapa gigi atau pembuatan gigi
1*
dengan menggunakan mahkota gigi atau perbaikan gigi lainnya (-uslin et al., al., !11). 'omplikasi 'omplikasi yang dapat timbul timbul dari penggunaan penggunaan alat cekat adalah kerusakan gigi, ketidaknyamanan saat pera/atan, iritasi mulut dan gusi karena alat cekat, dan susah menelan atau berbicara selama penggunaan alat cekat.
MIC&OGNATIA DAN MAC&OGNATIA MAC&OGNATIA
A. De!inisi
6ikr 6ikrog ogna nati tiaa
adala adalah h
mal malor orma masi si
/aja /ajah h
deng dengan an
karak karakter terist istik ik
mand mandib ibul ulla la atau atau maks maksil illa la yang yang ukur ukuran anny nyaa lebi lebih h keci kecill dari dari norm normal al dan dan
1+
bentuknya abnormal. 6ikrognatia umumnya dipakai untuk mandibula, hal ini disebu disebutt juga juga mandib mandibula ularr hypopl hypoplasia asia.. 6akrog 6akrognat natia ia adalah adalah suatu suatu keadaa keadaan n dimana dimana mandib mandibula ula dan regio regio protub protuberan eransia sia lebih lebih besar besar daripa daripada da ukuran ukuran normal (6orokuma, et. Al, !1!).
B. Eti"l"gi
6ikrognatia bisa terjadi karena adanya deormasi akibat tekanan pada saat etus. Tekanan ini dapat disebabkan oleh keterbatasan ruang dalam uterus ataupun aktor ibu seperti primigravida, panggul sempit, abnormalitas uterus seperti uterus bikornus, kehamilan kembar. 6icrognatia juga berhubungan deng dengan an "enetic syndrome antar antaraa lain lain $ierre &obin syndrome, syndrome, Hallerman' Streiff syndrome, syndrome, trisomi 13, trisomi 1B, progeria, Teacher'Collins syndrome, syndrome, Turner syndrome syndrome,, Smith'(emli Smith'(emli'#pitz '#pitz syndrome syndrome,, &ussel'Siler syndrome, syndrome, dan Marfan syndrome. Sec%el syndrome, syndrome, Cri du cat syndrome, syndrome, dan Marfan 6akr 6akrog ogna nati tiaa
terja terjadi di
karen karenaa
perk perkem emba bang ngan an prot protub uber eran anti tiaa
yang yang
berlebih. 0eberapa kondisi yang berhubungan dengan makrognatia adalah )i"ant )i"antism ismee pituitary, $a"et*s Disease, Disease, dan akromegali (6orokuma, et. al, !1!).
C. Diagn"sa
:iagno :iagnosa sa ditega ditegakka kkan n dengan dengan menget mengetahu ahuii tanda$t tanda$tand andaa klinis klinis dan pemeriksaan radiologi. emeriksaan radiologi yang diperlukan adalah dental @$ray dan rontgen kepala. 0iasanya penderita mikronagtia dan makronagtia mengal mengalami ami masalah masalah estetik estetika, a, oklusi oklusi,, dan pernap pernapasan asan (6orok (6orokuma uma,, et. al, !1!).
D. Terapi
Terapi Terapi yang yang direko direkomen mendas dasika ikan n yakni yakni operasi operasi orthog orthognat nathic hic untuk untuk memper memperlua luass atau atau mengec mengecilk ilkan an maksila maksila dan mandib mandibula ula.. era/a era/atan tan pada pada micrognathia yang mengganggu penderita saat makan dapat diatasi dengan meng menggu guna naka kan n tekn teknik ik maka makan n dan dan pera perala lata tan n khu khusus. sus. end ender erit itaa dapa dapatt
1%
mempelajari mempelajari teknik$teknik teknik$teknik tersebut tersebut melalui melalui program program khusus khusus yang tersedia di kebanyakan rumah sakit (Thimmappa et al., !11).
ambar *.1 6ikrognatia
ambar *. 6akrognatia
LABIAL DAN PALATE PALATE CLEFT
A. De!inisi
(abial cleft adal adalah ah kelai kelaina nan n beru berupa pa celah celah pada pada bibi bibirr atas atas yang yang didapatkan didapatkan seseorang sejak lahir. 0ila celah berada pada bagian langit$langit langit$langit rongg ronggaa mulut mulut (palat (palate), e), maka maka kelain kelainan an ini disebu disebutt clet clet palate palate.. ada ada clet clet
1
palate, celah cela h akan menghubungkan langit$langit rongga mulut dengan rongga hidung. Ada tiga jenis kelainan clet, yaitu 1. Cleft lip tanpa lip tanpa disertai cleft palate, palate, . Cleft palate tanpa palate tanpa disertai cleft lip, lip, dan 3. Cleft lip disertai dengan cleft palate (0udiono, !11).
B. Eti"l"gi
roses terbentuknya terbentuknya kelainan kelainan ini sudah dimulai sejak minggu$min minggu$minggu ggu a/al kehamilan ibu. Saat usia kehamilan ibu mencapai % minggu, bibir atas dan langit$langit rongga mulut bayi dalam kandungan akan mulai terbentuk dari jaringan yang berada di kedua sisi dari lidah dan akan bersatu di tengah$ tengah. 0ila jaringan$jaringan ini gagal bersatu, maka akan terbentuk celah pada bibir atas atau langit$langit rongga mulut (0udiono, !11). !11). tiologinya dibagi menjadi menjadi kelompok besar (;;A, !!") !!") 1. #erediter #erediter akibat mutasi mutasi gen atau kelainan kelainan kromosom kromosom .
C. Ge Geja jala la %an %an K"mp K"mpli lika kasi si
Tanda yang pasti ditemukan ditemukan adalah adanya celah pada bibir atas atau lang langit it$la $lang ngit it rong rongga ga mulu mulut. t. 'ead 'eadaa aan n ini ini dapa dapatt meni menimb mbul ulkan kan bebe beberap rapaa komplikasi 1. 'esulitan 'esulitan saat menghisap menghisap AS5
1B
. angguan angguan dalam berbicara. berbicara. 0esarnya 0esarnya cleft bukan bukan indikator seberapa serius gangg anggu uan dala dalam m
berb berbic icar ara, a, bahk bahkan an
cleft yang ang
kecil
pun
dapat
menyebabkan kesulitan dalam berbicara. 3. anggu angguan an dalam dalam penden pendengar garan. an. #al ini diseba disebabka bkan n oleh oleh kemung kemungkin kinan an adanya adanya ineks ineksii yang yang mengen mengenai ai tuba tuba ustac ustachiu hius. s. Selain Selain itu, itu, adanya adanya cleft dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya cairan telinga, sehingga menyebabkan gangguan atau bahkan kehilangan pendengaran sementara. *. angguan angguan pertumbuhan pertumbuhan gigi. +. 6asal 6asalah ah estet estetik ikaa %. ek ek psikol psikologi ogiss (Artono dan rihartiningsih, !!B).
D. Klasi!ika Klasi!ikasi si
1. ;ela ;elah h bib bibir ir ( (abiochisis) (abiochisis) a. ;elah ;elah bibir bibir satu satu sisi sisi 1) ;elah bibir satu sisi sisi tidak tidak lengkap lengkap ) ;elah ;elah bibir bibir satu sisi sisi lengka lengkap p b. ;elah bibir dua sisi 1)
;elah bibir dua sisi tidak lengkap
)
;elah bibir dua sisi lengkap
. ;elah ;elah langi langit$la t$langi ngitt ( palatochisis) palatochisis) a. ;elah langit$lang langit$langit it tidak lengkap lengkap b. ;elah langit$langit lengkap +.
(abio abio'p 'pa alato latosc sch hisis isis a. =nil =nilat ater eral al b. 0ilateral
1"
c. ;amp ampuran uran (ujiastuti, #ayati, dan -etno, !!B).
ambar +.1 Denis Cleft lip dan lip dan palate palate
E. Pena Penata tala laks ksan anaa aan n
0iasan 0iasanya ya anak dengan dengan cleft lip and palate palate akan dira/at oleh tim dokt dokter er.. :okt :okter er beda bedah h plast plastik ik berp berpera eran n dala dalam m upay upayaa pemb pembed edah ahan an dan dan perbaikan celah bibir. :okter spesialis T#T$'epala 2eher turut berperan dala dalam m
meng mengev eval alua uasi si
pend penden enga gara ran n
dan dan
pena penata tala laks ksan anaa aan n
gang ganggu guan an
pendengaran yang dialami pasien. :okter gigi spesialis ortodonti diperlukan untuk melakukan reposisi gigi dan mengencangkan struktur gigi. Sedangkan untuk membuat gigi artiicial dibutuhkan dokter gigi spesialis prostodonti. Selain Selain itu juga juga diperl diperluka ukan n peran peran dari dari ahli ahli terapi terapi bicara, bicara, psikol psikolog, og, dokter dokter spesialis anak, dan ahli genetik (Artono dan rihartiningsih, !!B). Tindak Tindakan an bedah bedah plastik plastik dilaku dilakukan kan pada pada bayi bayi kondis kondisii baik. baik. Tujuan Tujuan operasi plastik ini adalah •
6emulihkan struktur anatomi
•
6engoreksi cacat
•
6enormalkan ungsi menelan, napas, bicara
!
embedahan biasanya dilakukan ketika anak berumur sekitar 3 bulan. 0erikut adalah tahap$tahap terapi yang bisa dilakukan untuk kasus labial palate clet 1. Chieloraphy4 Chieloraphy4 labioplasti
3 bulan
. $alatoraphy . $alatoraphy
1!$1 bulan
3. Speech Theraphy
* tahun
*. $haryn"oplasty *. $haryn"oplasty
+$% tahun
+. era/ era/at atan an &rth &rtho odont dontis is
B$" B$" tah tahun
%. ,leolar %. ,leolar Bone )raft
"$1! tahun
. (e . (e -ort I #steotomy
1$1B tahun
(0udiono, !11).
'. Pen(e n(ega)a ga)an n
encegahan yang dapat dilakukan antara lain 1. 'onsultasi 'onsultasi dengan dengan ahli ahli genetik genetik . 6enjaga 6enjaga kesehatan kesehatan selama kehamilan kehamilan dengan menghinda menghindari ri rokok dan alk alkohol ohol,,
men mengkon gkonsu sums msii
asam asam ola olatt
*!! *!!
mik mikrogr rogram am per per
hari hari,,
menghi menghinda ndari ri konsum konsumsi si obat$ob obat$obatan atan yang yang mengga menggang nggu gu kehami kehamilan lan (mis (misal alny nyaa obat obat kank kanker er,, obat obat epil epilep epsi si,, dan dan ster steroi oid) d) (Art (Arton ono o dan dan rihartiningsih, !!B).
1
'OK#$ IN'EK$I DEB&I$
A. De!inisi
&ral debris adalah lapisan lunak yang terdapat di atas permukaan gigi yang terdiri atas mucin, bakteri dan sisa makanan yang putih kehijau$ hijauan dan jingga. Sisa makanan yang menetap di rongga mulut setelah makan, yang terakumulasi di leher gigi dan di sela$sela gigi inilah yang berkontribusi pada debris gigi. Sisa makanan ini dapat mendorong terbentuknya plak dan terjadinya akumulasi a kumulasi plak (Toothclub, !11). :ebris dibedakan menjadi food menjadi food retention (sisa retention (sisa makanan yang mudah dibersi dibersihka hkan n dengan dengan air liur, liur, perger pergeraka akan n otot$ot otot$otot ot mulut, mulut, berkum berkumur, ur, atau dengan menyikat gigi) dan food dan food impaction (sisa impaction (sisa makanan yang terselip dan tertekan di antara gigi dan gusi, biasanya hanya dapat dibersihkan dengan gigi) (
ambar %.1 dan %. :ebris pada sela$sela gigi
B. Krite Kriteria ria Per) Per)it* it*nga ngan n Debris Debris In%e In%e+ + ,DI,DI-
:ebr :ebris is 5nde 5nde@ @ (:5) (:5) adal adalah ah skor skor dari dari enda endapa pan n luna lunak k yang yang terja terjadi di karena adanya sisa makanan yang melekat pada gigi penentu. igi penentu tersebut adalah •
-aha -ahang ng atas atas
ig igii % kana kanan n kir kirii per permu muka kaan an buka bukall igi 1 kanan permukaan lingual
•
-ahang -ahang ba/ah ba/ah igi igi % kanan kiri permukaan permukaan lingual lingual igi 1 kiri permukaan labial emeriksaan dilakukan dengan menempatkan sonde pada 143 incisal
atau oklusal gigi dan kemudian digerakkan digerakkan ke arah 143 gingival gingival (urhayani, (urhayani, !!*). 'riteria pemeriksaan :ebris 5nde@ (:5) menurut :epkes -5 (1""") ilai !
•
ada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris lunak dan tidak ada pe/arna ekstrinsik ilai 1
•
a. ada permukaan gigi yang terlihat, ada debris lunak yang menutupi permukaan gigi seluas 143 permukaan atau kurang dari 143 permukaan gigi dari tepi gingival atau gusi. b. ada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris lunak, akan tetapi ada pe/arnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan gigi sebagian atau seluruhnya. •
ilai ermukaan tersebut seluas lebih dari 143, tetapi kurang dari 43 permukaan gigi dari tepi gingival atau gusi.
•
ilai 3 ada permukaan gigi yang terlihat ada debris yang menutupi permukaan tersebut seluas lebih dari 43 permukaan gigi dari tepi ginggival atau gusi.
;ara menghitung debris 5ndeks (:5)
3
(urhayani, !!*) 'riteria :5 adalah sebagai berikut •
!,!$!, $!,% F 0a 0aik
•
!,$1,B F Sedang
•
1,"$3,! F 0uruk
C. Te Tera rapi pi %an %an Pen Pen(e (ega ga)a )an n
enatalaksanaan dan pencegahan debris yakni debris yakni menjaga kebersihan gigi. Ada berbagai alat untuk membersihkan gigi. Alat yang utama yaitu sikat gigi. Alat bantu pembersih pembersih gigi selain sikat gigi adalah benang benang gigi dental floss/. floss/. Dental floss meru merupa paka kan n bena benang ng yang yang terb terbua uatt dari dari sil% atau atau nilo nilon n dan dan dipergunakan untuk membersihkan bagian gigi yang terletak di ba/ah kontak dua gigi (urhayani, !!*).
*
CALC#L#$
A. De!inisi
Calculus adalah Calculus adalah material keras dari garam inorganik yang terdiri dari kalsium karbonat dan osat yang bercampur dengan debris, mikroorganisme, dan sel epitel yang telah terdeskuamasi. ;alculus tidak bisa dihilangkan hanya dengan dengan menyikat menyikat gigi, untuk membersihka membersihkannya nnya dibutuhka dibutuhkan n bantuan bantuan dokter dokter gigi (
B. Pat"genesis
;alculus terjadi karena proses kalsiikasi dari plak$plak yang tertimbun dengan dengan bantua bantuan n saliva. saliva. ;alcul ;alculus us biasan biasanya ya ditemu ditemukan kan pada pada sela$se sela$sela la gigi, gigi, terutama gigi molar, dan asies lingualis gigi$gigi depan ba/ah, dimana di tempat$tempat tersebut salivasinya tinggi. 'omposisi dari calculus itu sendiri dapat berbeda$beda, bergantung dari konsentrasi kalsium dan osat yang terdapat dalam cairan mulut maupun yang yang didapa didapatt dari dari makana makanan4m n4minu inuman man,, tingka tingkatt keasam keasaman an atau p# saliva, saliva, adanya ion$ion lain dalam air liur dan yang didapat dari makanan misalnya magnesium, magnesium, dan masih banyak banyak lagi. Seperti Seperti halnya halnya plak, calculus calculus juga dapat menyebabkan bau mulut. enuru enurunan nan aliran air liur liur adalah adalah salah salah satu satu hal yang memper mempercep cepat at pembentukan karang gigi, terutama jika penyikatan gigi tidak optimal. Air liur sangat berperan untuk self'cleanin" untuk self'cleanin" , dengan adanya air liur, sisa makanan dan plak yang terdapat di permukaan gigi akan terbilas secara mekanis namun
+
hanya eekti pada daerah 43 mahkota gigi dan tidak pada daerah leher gigi. &leh karena itu karang gigi paling banyak terbentuk di daerah leher gigi yaitu daerah mahkota gigi yang berbatasan dengan gusi, yang terlihat sebagai garis kekuningan atau kecoklatan (6o9harta, !1!). 'arang gigi sendiri tidak berbahaya, berbahaya, tetapi memiliki memiliki permukaan permukaan yang sangat kasar di mana bakteri dapat dengan dengan mudah melekat melekat di permukaannya. permukaannya. ermuk ermukaan aan kasar kasar ini menjad menjadii tempat tempat koloni koloni bakteri bakteri yang yang menyeb menyebabk abkan an berbagai masalah, seperti radang gusi gusi (gingiv (gingiviti itis4 s4 periodontitis), periodontitis), kerusakan gigi (karies) dan bau dan bau mulut (halitosis). (halitosis). 'arang 'arang gigi juga merupakan merupakan masalah masalah kosmetik karena membuat gigi ber/arna kuning atau coklat. 'arang gigi lebih berpori$pori daripada enamel sehingga mudah berubah /arna (6ajalah 'esehatan, !11).
ambar .1 dan . 'alkulus C. Pemeriksaan
Calculus dihitung Calculus dihitung menggunakan Calculus Index Simplified (;5$S). (;5$S). gigi yang diperiksa sama dengan pemeriksaan debris. debris. 'riteria perhitungan sebagai berikut •
ilai !, jika tidak terdapat calculus
•
ilai 1, jika terdapat calculus supraging calculus supraginggiva giva pada 143 permukaan permukaan gigi.
•
ilai , jika terdapat calculus supraginggiva calculus supraginggiva lebih dari 143 tetapi tidak lebi lebih h dari dari dua dua pert pertig igaa perm permuk ukaa aan n gigi gigi atau atau terd terdap apat at titi titik k calculus subginggiva pada cervical gigi.
%
•
ilai 3, jika terdapat calculus suprag supraging inggiv givaa lebih lebih dari dari dua pertiga pertiga permukaan gigi atau a tau terdapat calculus subginggiva di sepanjang cervical gigi.
'riteria ;5 adalah sebagai berikut •
!,!$!,% F 0aik
•
!,$1,B F Sedang
•
1,"$3,! F 0uruk Calculus Calculus Inde%s Inde%s Simplified Simplified (;5$S) (;5$S) dihitun dihitung g bersam bersamaa dengan dengan Debris
Inde%s Simplified (:5$S) untuk untuk menentukan menentukan kebersihan kebersihan mulut mulut
seseorang seseorang
atau atau bias biasaa diseb isebut ut #ral #ral Hy"ien Hy"ienee Simpli Simplifie fied d ( ($S $S)) dari dari reen reenee dan dan 8ermillion. $S F :5$S G ;5$S Ting ingkat kat
keber ebersi siha han n
mulu ulut
seca secara ra
klini liniss
pada ada
$ $S S
dap dapat
dikategorikan sebagai berikut •
!,!$1,
F 0aik
•
1,3 $3,!
F Sedang
•
3,1$ %,!
F 0uruk
(urhayani, !!*).
D. Terapi
Terapi yang dilakukan untuk menghilangkan kalkulus adalah dengan scaling dengan alat$alat tertentu. Scaler ultrasonik bekerja dengan cara vibrasi atau getaran pada ujung alat yang dapat dilepas dan disterilisasi. 0agian ujung alat terseb tersebut ut juga juga menyem menyempro protka tkan n air sehing sehingga ga membil membilas as karang karang gigi gigi dan kotoran yang rontok dan menjaga gigi tetap dalam keadaan dingin, karena panas yang timbul akibat gesekan ges ekan ujung alat dengan gigi dapat menyebabkan trauma pada pulpa gigi. 8ibrasi dari ujung scaler tidak merusak email, selama email gigi terbentuk dengan sempurna, sedangkan untuk membersihkan lebih
dala dalam m lagi lagi,, dila dilaku kuka kan n root root plan planni ning ng yait yaitu u deng dengan an cara cara meng menghi hilan langk gkan an cementum dan permukaan dentin yang ditumbuhi kalkulus, mikroorganisme, serta racun$racunnya (6o9artha, !1!). encegahan encegahan dapat dilakukan dengan memperhatik memperhatikan an arah menyikat menyikat gigi gigi (atas (atas ba/ah sedikit sedikit memutar memutar dan mengen mengenai ai gusi). gusi). Sebaik Sebaiknya nya
juga juga
menerap menerapkan kan dental dental lossi lossing ng setelah setelah menyik menyikat at gigi, gigi, untuk untuk member membersih sihkan kan daerah sela gigi yang tidak terjangkau oleh bulu sikat gigi. :ental loss sangat baik terutama pada orang yang memiliki gigi berjejal atau tumpang tindih (6o9artha, !1!).
B
PLAQUE
A. De!inisi
lak adalah lapisan lunak dan lengket di gigi yang terdiri dari protein dan bakteri (bioilm). lak terdiri dari !H bakteri yang berasal dari air liur. lak lak yang yang tida tidak k dibe dibersi rsihk hkan an dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n cavi cavita tass (cari (caries) es) atau atau gangguan periodontal seperti ginggivitis dan periodontitis (-iki, !1!).
B. Pat"genesis
ros roses es pemb pemben entu tuka kan n plak plak dapa dapatt diba dibagi gi menj menjad adii tiga tiga ase, ase, yait yaitu u pembentukan pelikel, kolonisasi a/al pada permukaan gigi serta kolonisasi sekun sekunde derr dan dan pema pemata tang ngan an plak plak.. emb emben entu tuka kan n peli pelike kell pada pada dasar dasarny nyaa merupakan proses perlekatan protein dan glikoprotein saliva pada permukaan gigi. elikel tersebut berasal dari saliva dan cairan sulkular. ada ase a/al permukaan gigi atau restorasi akan dibalut oleh pelikel glikoprotein. 'olonisasi 'olonisasi a/al pada pemukaan pemukaan gigi di permukaan permukaan enamel dalam 3$* jam didominasi oleh mikroorganisme akultati gram positi, seperti Strepto%o%us san"uins0 Strepto%o%us mutans0 Strepto%o%us mitis0 Strepto%o%us saliarius0 ,ctinomyces iscosus dan ,ctinomyces naeslundii. naeslundii. engkolon engkolonii a/al tersebut tersebut meleka melekatt ke pelike pelikell dengan dengan bantuan bantuan adhesion, adhesion, yaitu yaitu moleku molekull spesiik yang berada pada permukaan bakteri. ada ada tahap tahap koloni kolonisasi sasi sekunde sekunderr dan pemata pematanga ngan n plak, plak, plak plak akan akan meningkat meningkat jumlahnya jumlahnya setelah kolonisasi kolonisasi a/al permukaan gigi melalui melalui dua mekanisme terpisah, yaitu multiplikasi dari bakteri yang telah melekat pada
"
permukaan gigi dan multiplikasi serta perlekatan lanjut bakteri yang ada dengan bakteri baru (
ambar B.1, B., B.3 lak
C. Diagn"sa
emeriksaan sederhana yang dapat dilakukan untuk mengetahui plak adalah
dengan
menggunakan
bahan
pe/arna rna,
misal salnya
iodine,
mercur mercuroch ochrom rome, e, bahan bahan pe/arn pe/arnaa makana makanan n ber/arn ber/arnaa merah, merah, dan bismarc% bro! bro!n. n. 0aha 0ahan n pe/r pe/rna na terse tersebu butt dite ditete tesk skan an bebe bebera rapa pa tete tetess ke kapa kapass yang yang dibula dibulatka tkan, n, lalu lalu diolesk dioleskan an pada pada seluruh seluruh permuk permukaan aan gigi, gigi, kemudi kemudian an kumur kumur dengan air atau cairan pe/arna dibiarkan di dalam mulut selama 1+$3! detik baru dibuang. :engan demikian bahan pe/arna tersebut akan tertinggal dalam plak dan memperjelas plak$plak tersebut (Anggraeni, !!).
D.
Terapi
3!
;ara terbaik untuk menghilangkan plak adalah dengan menyikat gigi (terutama di malam hari dan pagi hari), dengan pembersihan interdental oleh benang gigi, tusuk gigi atau sikat antar gigi. gigi . 2ebih ideal jika menggunakan bantuan disclosing agent untuk melihat apakah penyikatan gigi yang dilakukan sudah benar$benar sempurna. igi yang terbebas dari plak ditandai dengan tidak adanya pe/arnaan oleh disclosing pada gigi. Selain itu perabaan dengan lidah mengidentiikasikan dalam bentuk gigi terasa kesat,bukan licin. Dika masih terasa licin maka masih terdapat plak (Anggraeni, !!).
31
DENTAL DECAY ,CA&IE$-
A. De!inisi
Dental decay atau atau karies karies merupa merupakan kan suatu suatu penyak penyakit it pada pada jaring jaringan an keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum sementum yang disebabkan disebabkan aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan. roses karies ditandai dengan dengan terjadi terjadinya nya demine deminerali ralisasi sasi pada pada jaringa jaringan n keras keras gigi, gigi, diikut diikutii dengan dengan kerusakan bahan organiknya (oriyuki, !!B).
B. Eti"l"gi
Ada yang membedakan aktor etiologi atau penyebab karies atas aktor penyebab primer yang langsung mempengaruhi bioilm (lapisan tipis normal pada permukaan gigi yang berasal dari saliva) dan aktor modiikasi yang tidak tidak langsu langsung ng mempen mempengar garuhi uhi bioilm bioilm.. 'aries 'aries terjad terjadii bukan bukan disebab disebabkan kan karena satu kejadian saja seperti penyakit menular lainnya tetapi disebabkan serangkaian proses yang terjadi selama beberapa kurun /aktu. ada tahun 1"%!$a 1"%!$an n karies karies dinyat dinyataka akan n sebaga sebagaii penyak penyakit it multi multiakt aktoria oriall yaitu yaitu adanya adanya beberapa aktor yang menjadi penyebab terbentuknya terbentuknya karies. Ada tiga aktor utama yang memegang peranan yaitu aktor host atau tuan rumah, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet dan ditambah aktor /aktu. /aktu. =ntuk =ntuk terjadi terjadinya nya karies, karies, maka maka kondis kondisii setiap setiap aktor aktor tersebu tersebutt harus harus saling saling menduk mendukung ung yaitu yaitu tuan tuan rumah rumah yang yang rentan rentan,, mikroo mikroorga rganis nisme me yang yang kariogenik, substrat yang sesuai dan /aktu yang lama (oriyuki, !!B).
C. Pat"genesis
3
Sisa makanan atau plak yang tetimbun dalam mulut akan diragikan oleh oleh bakter bakteri, i, sehing sehingga ga terbent terbentuk uk asam. asam. Asam inilah inilah yang yang menyeb menyebabk abkan an demineralisasi permukaan gigi. Asam tersebut akan melarutkan materi$materi gigi. 'aries pertama akan mengenai lapisan email. amun apabila dibiarkan dalam dalam /aktu /aktu yang yang lama lama akan akan merusa merusak k lapisan lapisan dentin dentin dan kerusakan kerusakan bisa bisa berlanjut hingga ke pulpa (oriyuki, !!B). !!B). namel adalah jaringan keras yang kaya akan mineral. 'aries dapat terjadi terjadi pada pada enamel enamel melalu melaluii proses proses kimia/ kimia/ii yaitu yaitu lingku lingkunga ngan n asam yang yang diproduksi oleh bakteri. ula akan dicerna oleh bakteri dan energy yang dihasilkan akan dipakai bakteri untuk memproduksi asam laktat. Asam laktat akan menyebabkan demineralisasi kristal hidroksiapatit pembentuk enamel. 'aries enamel yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi karies dentin. :entin terdiri dari saluran$saluran mikroskopis (tubula dentin) yang menghubungkan pulpadengan enamel. 0entukan tubula dentin inilah yang menyeb menyebabk abkan an karies karies dentin dentin berkem berkemban bang g lebih lebih cepat. cepat. 'etika 'etika ada ineks ineksii bakteri,
dentin
menghasilkan
immunoglobulin
sebagai
mekanisme
pertahanan.Sementara itu juga terjadi peningkatan mineralisasi di dentin. 'edu 'eduaa kead keadaa aan n ini ini meny menyeb ebab abka kan n kons konstr trik iksi si tubu tubula la dent dentin in sehi sehing ngga ga penyebaran bakteri terhalang. 0ila demineralisasi terus berlangsung, karies dapat berkembang ke prounda dan mencapai rongga pulpa (eoklik, !1).
ambar ".1 enjalaran caries gigi
33
D. Diagn"sis
:iagnosis ditegakkan berdasarkan nyeri yang dirasakan oleh penderita dan hasil pemeriksaan gigi, dimana ditemukan adanya karies. Tidak semua nyeri gigi disebabkan karena kavitasi. yeri yang dirasakan jika meminum minuman dingin atau makan permen menunjukkan bah/a pulpa masih sehat. Dika pengobatan dilakukan pada stadium ini, maka gigi bisa diselamatkan dan tampaknya tidak akan timbul nyeri maupun kesulitan menelan. Suat Suatu u kavi kavitas tasii yang yang timb timbul ul di deka dekatt atau atau tela telah h menc mencap apai ai pulp pulpaa meny menyeb ebab abka kan n keru kerusa saka kan n yang yang tida tidak k dapa dapatt dipe diperb rbaik aiki. i. yeri yeri teta tetap p ada ada /alaupun /alaupun perangsangn perangsangnya ya dihilangk dihilangkan an (contohnya (contohnya air dingin). dingin). 0ahkan 0ahkan gigi terasa sakit meskipun tidak ada perangsangan (sakit gigi spontan). Dika Dika bakt bakteri eri masu masuk k ke dala dalam m pulp pulpaa dan dan pulp pulpaa mati mati,, maka maka untu untuk k sementara /aktu nyeri akan hilang. Tetapi tidak lama kemudian (beberapa jam sampai beberapa hari) jika dipakai untuk menggigit atau jika lidah maupun jari tangan menekan gigi yang terkena, maka gigi menjadi peka karena peradangan dan ineksi telah menyebar keluar dari ujung akar dan menyebabka menyebabkan n abses (penumpukan abses (penumpukan nanah). anah yang terkumpul di sekitar gigi gigi cend cenderu erung ng akan akan mend mendor oron ong g gigi gigi kelu keluar ar dari dari kant kanton ongn gnya ya.. ros roses es menggigit akan mengembalikan gigi ke tempatnya, disertai nyeri yang luar biasa. anah bisa terus terkumpul dan menyebabkan pembengkakan pada gusi di dekatnya atau bisa menyebar lebih jauh melalui rahang ( selulitis ( selulitis)) dan mengalir ke dalam mulut atau bahkan menembus kulit di dekat rahang. =ntuk memasti memastikan kan lebih lebih lanjut lanjut kedala kedalaman man karien karien,, dapat dapat dilaku dilakukan kan pemeri pemeriksa ksaan an radiograik panoramic (oriyuki, !!B).
3*
ambar ". ". dan ".3 'aries
ambar ".*
'aries gigi bisa diklasiikasikan berdasarkan lokasi dan kedalamannya. 1.
'ari 'aries es berd berdasa asark rkan an loka lokasi si perm permuk ukaa aan n kun kunya yah h dapa dapatt dib dibag agii a. 'arie ariess oklu oklusa sall b. 'aries labial c. 'ari aries bukal d. 'ari 'aries es pala palatal tal4li 4ling ngua uall e. 'ari 'aries es apro aproks ksim imal al . 'aries 'aries kombin kombinasi asi (6en (6engen genai ai semua semua permuk permukaan aan))
.
emb embag agia ian n lain lain dari dari kari karies es berd berdas asar arka kan n loka lokasi si a. 'aries 'aries yang yang ditemu ditemukan kan di di permu permukaa kaan n halus halus Ada tiga macam karies permukaan halus 1. 'aries 'aries proksi proksimal mal adalah adalah tipe tipe yang paling paling sulit sulit dideteksi dideteksiCC tidak dapa dapatt dide didete teks ksii secara secara visu visual al atau atau manu manual al deng dengan an sebu sebuah ah explorer gigiC memerlukan pemeriksaan radiograi. . 'ari 'aries es akar akar adala adalah h tipe tipe kari karies es yang yang serin sering g terj terjad adiC iC terb terben entu tuk k ketika permukaan akar telah terbuka karena resesi gusi. 0ila gusi sehat, karies ini tidak akan berkembang karena tidak dapat terpapar oleh plak bakteri. ermukaan akar lebih rentan terkena proses demineralisasi daripada enamel karena sementumnya
3+
demineralisasi pada p# %., di mana lebih tinggi dari enamel. igi geraham atas adalah lokasi tersering dari karies akar. b. 'aries celah atau isura. 3.
'arie 'ariess ber berda dasar sarka kan n ked kedal alam aman anny nyaa a. 'aries 'aries super superici icial, al, karies karies yang yang hanya hanya mengen mengenai ai email. email. b. 'aries media, mengenai email dan telah mencapai setengah dentin c. 'aries 'aries proun prounda, da, mengen mengenai ai lebih dari dari setengah setengah dentin dentin dan bahkan bahkan menembus pulpa
(oriyuki, !!B).
'. Terapi
ena enata taks ksan anaa aan n kari karies es gigi gigi dite ditent ntuk ukan an oleh oleh stadi stadium um saat saat kari karies es terdeteksi 1. enamb enambalan alan (illing (illing)) dilaku dilakukan kan untuk untuk menceg mencegah ah progresi progresi karies karies lebih lebih lanjut. enambalan biasa yang dilakukan pada karies yang ditemukan pada saat iritasi atau hyperemia pulpa. . era/a era/atan tan saluran saluran akar (SA) (SA) atau root cana cana treatment treatment dilaku dilakukan kan bila suda sudah h terj terjad adii pulp pulpit itis is atau atau kari karies es suda sudah h menc mencap apai ai pulp pulpa. a. Sete Setela lah h dilakukan SA, dibuat restorasi 3. ktrak ktraksi si gigi merupaka merupakan n piliha pilihan n terakh terakhir ir dalam dalam penatalak penatalaksan sanaan aan karies karies gigi, ekstraksi yang telah diekstraksi perlu diganti dengan pemasangan gigi palsu (denture), implant atau jembatan (brigde). (eoklik, !1). Salah Salah satu satu terapi terapi yang yang diguna digunakan kan dalam dalam penata penatalak laksan sanaan aan karies, karies, terutama karies email dan dentin adalah dengan dengan penumpatan. erak amalgam merupa merupakan kan tumpat tumpatan an yang yang paling paling banyak banyak diguna digunakan kan untuk untuk gigi gigi belaka belakang, ng, karena sangat kuat dan /arnanya tidak terlihat dari luar. erak amalgam relati tidak mahal dan bertahan sampai 1* tahun. Tambalan emas lebih mahal, tetapi lebih kuat dan bisa digunakan pada karies yang sangat besar. Dika Dika kari karies es meny menyeb ebar ar samp sampai ai ke pulp pulpa, a, satu$ satu$sat satun unya ya cara cara untu untuk k meng menghi hilan langk gkan an nyer nyerii adal adalah ah meng mengan angk gkat at pulp pulpaa melal melalui ui salu saluran ran akar akar
3%
(endodonti% ) atau atau menc mencab abut ut gigi gigi.. igi igi bela belaka kang ng yang yang tela telah h menj menjal alan anii pengobatan saluran akar sebaiknya dilindungi oleh sebuah mahkota, yang akan akan mengga mengganti ntikan kan keselu keseluruh ruhan an permuk permukaan aan untuk untuk mengun mengunyah yah.. 6etode 6etode restora restorasi si untuk untuk gigi gigi depan depan yang yang telah telah menjal menjalani ani pengob pengobatan atan saluran saluran akar akar tergantung tergantung kepada kepada jumlah jumlah gigi yang tersisa. tersisa. 'adang 'adang timbul timbul demam, sakit kepala kepala dan pemben pembengka gkakan kan rahang rahang,, dasar dasar mulut. mulut. atau tenggo tenggorok rokan, an, dalam dalam /aktu
1$
minggu
setelah
pengobatan
saluran
akar.
Dika gigi dicabut, harus segera diganti. Dika tidak, gigi di sebelahnya posisinya akan berubah dan mengganggu proses menggigit (oriyuki, !!B).
G. Pen(ega)an
1.
6enjaga kebersihan mulut (oral hy"iene) hy"iene) dengan baik dengan cara a. menggosok menggosok gigi dengan dengan benar dan dan teratur teratur b. flos flossi sin" n" c. obat obat kumu kumurr (mouth!ash (mouth!ash)) d. memeriksaka memeriksakan n gigi gigi kali setahun setahun
.
:iet rendah karbohidrat
3.
enggunaan pit and issure sealant (dental sealant)
(eoklik, !1).
3
P#LPITI$
A. De!inisi
ulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri nyeri.. ulp ulpaa terdi terdiri ri dari dari pemb pembul uluh uh dara darah h dan dan jarin jaringa gan n sara sara,, sehi sehing ngga ga peradangan pulpa akan menimbulkan hiperemia 4 peningkatan aliran darah ke gigi (Akpan dan 6organ, !!).
B. Eti"l"gi
enyebab pulpitis adalah sebagai berikut 1. embusukan embusukan gigi, gigi, trauma gigi, pengebo pengeboran ran gigi selama proses proses pera/atan pera/atan gigi. . aparan aparan cairan cairan yang yang mendem mendemine inerali ralisasi sasi gigi, pemutih pemutih gigi, gigi, asam pada makanan dan minuman. 3. 5neks 5neksi, i, baik baik yang yang menyer menyerang ang ruang pulpa pulpa maupun maupun ineksi ineksi yang yang berasal berasal dari abses gigi (Akpan dan 6organ, !!).
ambar 1!.1 ulpitis
C. Klasi!ikasi
1. ulp ulpit itis is -eve -evers rsib ible le
ambar 1!. 'avitas yang telah dilakukan pulpa dilakukan pulpa cappin"
3B
ulpitis reversible merupakan proses inlamasi ringan yang apabila penyebabnya dihilangkan maka inlamasi menghilang dan pulpa akan kembal kembalii normal normal..
3"
berikut perubahan temperatur yang tiba$tiba, terutama dinginC bahan makanan manis ke dalam kavitas atau pengisapan yang dilakukan oleh lidah atau pipiC dan sikap berbaring yang menyebabkan bendungan pada pembuluh darah pulpa. -asa sakit biasanya berlanjut jika penyebab telah dihilangkan, dan dapat datang dan pergi secara spontan, tanpa penyebab yang jelas. -asa sakit seringkali seringkali dilukiskan dilukiskan oleh pasien sebagai menusuk, tajam atau menyentak$nyentak, dan umumnya adalah parah (Akpan dan 6organ, !!). 3. ek ekrosi rosiss u ulpa lpa ekrosis pulpa adalah matinya pulpa, dapat sebagian atau seluruhnya, tergantung pada seluruh atau sebagian yang terlibat. ekrosis, meskipun suatu inlamasi dapat juga terjadi setelah jejas traumatik yang pulpanya rusak sebelum terjadi reaksi inlamasi. ekrosis ada dua jenis yaitu yaitu koagul koagulasi asi dan likui likuiaksi aksi (penge (pengenta ntalan lan dan pencai pencairan ran). ). ada ada jenis jenis koagul koagulasi, asi, bagian bagian jaringa jaringan n yang yang dapat dapat larut larut mengen mengendap dap atau atau diubah diubah menjad menjadii bahan bahan solid. solid. ekrosi ekrosiss likue likueaks aksii terjad terjadii bila bila en9im en9im proteo proteolit litik ik mengubah jaringan menjadi massa yang melunak, suatu cairan atau debris amorus. ejala umum nekrosis pulpa a. Simptomny Simptomnyaa sering kali hampir hampir sama dengan dengan pulpitis pulpitis irreversib irreversible le b. yeri spontan atau tidak ada keluhan nyeri tapi pernah nyeri spontan. spontan. c. 6ungki 6ungkin n memilik memilikii peruba perubahan han$pe $perub rubaha ahan n radiog radiograi raik k deeni deeniti ti seperti seperti pelebaran jaringan periodontal yang sangat nyata adalah kehilangan lamina dura d. 2esi radioluse radiolusen n yang berukuran berukuran kecil hingga hingga besar disekita disekitarr apeks dari salah satu atau beberapa gigi, tergantung pada kelompok gigi. (Akpan dan 6organ, !!).
D. Diag Diagn" n"sa sa %an %an Ter Terap apii
1. $ulpitis reersibel1hiperemi pulpitis reersibel1hiperemi pulpitis44 pulpitis a/al pulpitis a/al yaitu peradangan pulpa a/al sampai sedang akibat rangsangan.
*!
Anamnesis a. 0iasanya 0iasanya nyeri bila bila minum minum panas, dingin dingin,, asam dan asin b. yeri tajam singkat tidak spontan, tidak terus menerus c. -asa nyeri nyeri lama hilangnya hilangnya setelah setelah rangsangan rangsangan dihilan dihilangkan gkan emeriksaan &bjekti a. kstra kstra oral Tidak Tidak ada pembengka pembengkakan. kan. b. 5ntra oral perkusi tidak sakit, karies mengenai dentin 4karies prounda, pulpa belum terbuka, sondase (G), ;hlor etil (G). Terapi dengan penambalan 4pulp caing dengan penambalan ;a() I 1 minggu untuk membentuk sekunder dentin. . $ulpitis irreersibel yaitu radang pulpa ringan yang baru dapat juga yang sudah berlangsung lama. $ulpitis lama. $ulpitis irreersibel terbagi terbagi a. $ulpitis irreversibel $ulpitis irreversibel akut yaitu peradangan pulpa lama atau baru ditandai dengan rasa nyeri akut yang hebat. Anamnesis J
yer yerii tajam tajam spon sponta tan n yang yang ber berla lang ngsu sung ng teru terus$m s$men eneru eruss menja menjalar lar kebelakang telinga, penderita tidak dapat menunjukkan gigi yang sakit emeriksaan &bjekti •
kstra oral tidak ada kelainan.
•
5ntra oral kavitas terlihat dalam dan tertutup sisa makanan, pulpa terbuka bisa juga tidak, sondase (G), chlor ethil (G)C perkusi bisa (G) bisa ($)
Terapi •
6enghilangkan rasa sakit
•
:engan pera/atan saluran akar
b. $ulpitis irreersibel kronis kronis yaitu peradangan pulpa yang berlangsung lama. Anamnesis •
igi sebelumnya pernah sakit.
*1
•
•
-asa sakit dapat hilang timbul secara spontan. yeri tajam menyengat, bila ada rangsangan sepertiC panas, dingin, asam, manis.
•
enderita masih bisa menunjukkan gigi yang sakit.
emeriksaan &bjekti o
kstra oral tidak ada pembengkakan.
o
5ntra 5ntra oral oral karies karies proun prounda, da, bisa bisa mencap mencapai ai pulpa pulpa bisa bisa tidak, tidak, sondase (G), perkusi ($).
3. ekrosis ekrosis pulpa adalah matinya matinya pulpa, dapat dapat sebagian atau seluruhny seluruhnya, a, tergantung pada seluruh atau sebagian yang terlibat. Anamnesis •
yeri spontan atau tidak ada keluhan nyeri tapi pernah nyeri spontan.
•
0au mulut, gigi berubah /arna.
•
2esi radiolusen yang berukuran kecil hingga hingga besar disekitar apek apekss dari dari salah salah satu satu atau atau bebe bebera rapa pa gigi gigi,, terga tergant ntun ung g pada pada kelompok gigi.
emeriksaan &bjekti •
igi berubah /arna, menjadi abu$abu kehitam$hitaman
•
Sondase ($), erkusi ($), dan alpasi ($)
•
Terdapat lubang gigi yang dalam
Terapi pera/atan saluran akar dan restorasi. 0ila apeks gigi lebar4 terbuka terbuka dilakukan dilakukan pera/atan pera/atan apeksiikasi. apeksiikasi. Setelah preparasi preparasi selesai, saluran akar diisi dengan ;a() sampai 1$ mm dari ujung akar dan ditumpat tetap. valuasi secara berkala 3$% bulan sampai terjadi penutupan apeks (dengan menggunakan pemeriksaan radiograik). (Akpan dan 6organ, !!).
*
PE&IODONTITI$
A. De!i De!in nisi isi
'ata >periodontitis? berasal dari peri dari peri (>sekitar?), (>sekitar?), odont (>gigi?) (>gigi?) dan itis (>peradangan (>peradangan?). ?). eriodontit eriodontitis is adalah peradangan peradangan atau ineksi ineksi pada jaringan penyangga gigi (jaringan periodontium). Daringan penyangga gigi adalah gusi, tulang yang membentuk membentuk kantong kantong tempat gigi berada, dan ligamen ligamen periodonta periodontall (selapis tipis jaringan ikat yang memegang gigi dalam kantongnya dan juga berungsi sebagai media peredam antara gigi dan tulang).eradangan tersebut disebabkan disebabkan oleh ineksi ineksi bakteri yang berkemban berkembang g biak pada plak dan tartar yang terbentuk di antara gigi dan gusi, yang kemudian menyebar ke tulang di ba/ah gigi sehingga mempengaruhi
jaringan yang mengelilingi dan
mendukung gigi. eriodontitis dapat berkembang dari gingivitis (peradangan atau ineksi pada gusi) yang tidak dira/at. 5neksi akan a kan meluas dari gusi ke arah tulang di ba/ah gigi sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih luas pada jaringan periodontal. 0ila ini terjadi, gusi dapat mengalami penurunan, sehingga permukaan akar terlihat dan sensitivitas gigi terhadap panas dan dingin meningkat. igi dapat mengalami kegoyangan karena adanya kerusakan tulang (Adulgopar, !!").
B. Eti"l"gi
Sebagian Sebagian besar periodontitis periodontitis merupakan merupakan akibat dari penumpuk penumpukan an pla% dan karang gigi (tartar ( tartar ) diantara gigi dan gusi. lak terbentuk pada gigi ketika 9at tepung dan gula pada makanan berinteraksi dengan bakteri yang secara normal ditemukan pada mulut. lak yang tidak dihilangkan lebih dari dua sampai tiga hari dapat mengeras di ba/ah lapisan gusi dan menjadi tartar.
*3
Selanjutnya akan terbentuk kantong diantara gigi dan gusi dan meluas ke ba/ah diantara akar gigi dan tulang diba/ahnya. 'antong ini mengumpulkan plak
dalam
suatu
lingkungan
bebas
oksigen,
yang
mempermudah
pertumbuhan bakteri. Dika keadaan ini terus berlanjut, pada akhirnya banyak tulang rahang di dekat kantong yang dirusak sehingga gigi lepas. 'ecepatan tumbuhnya tumbuhnya periodontitis periodontitis berbeda berbeda pada orang$orang orang$orang yang memiliki jumlah tartar yang sama. #al ini mungkin karena plak dari masing$masing orang tersebu tersebutt mengan mengandun dung g jenis jenis dan jumlah jumlah bakter bakterii yang yang berbed berbeda, a, dan karena karena respon yang berbeda terhadap bakteri (Adulgopar, !!"). A/alnya, plak dan kalkulus hanya dapat mengiritasi gusi (gingiva). #al tersebut biasa dikenal dengan gingivitis. ingivitis merupakan bentuk paling ringan dari penyakit periodontal. Tetapi peradangan yang berlangsung pada akhirnya menyebabkan terbentuknya kantong di antara gusi dan gigi yang mengandung plak, kalkulus, dan bakteri. 2ama$kelamaan peradangan tersebut terus berlangsung dan berkembang hingga keba/ah jaringan gusi. Sehing Sehingga ga ineks ineksii terseb tersebut ut dapat dapat menyeb menyebabk abkan an kerusa kerusakan kan dan kehila kehilanga ngan n jaringan dan tulang pendukung gigi. gigi. Dika terlalu banyak tulang pendukung gigi yang hancur, gigi dapat goyah dan kemudian dapat tanggal (:etik #ealth, !1!).
ingivitis
K
'eturunan
K
-endah kebersihan gigi
K
enggunaan tembakau
K
:iabetes
K
0erusia lanjut
K
-endahnya imunitas tubuh, seperti pada mereka dengan leukemia tau #584A5:S
K
'urang gi9i
K
&bat tertentu
K
erubahan hormon, seperti yang berkaitan dengan kehamilan
**
K
enyalahgunaan 9at
(Sugianto, !1!).
ambar 11.1 11.1 dan 11. eriodontitis C. Pat" Pat"ge gene nesi siss
eriodontit eriodontitis is dimulai dimulai dengan dengan gingivitis gingivitis dan bila kemungkin kemungkinan an terjadi terjadi proses inlamasi, maka pada kebanyakan pasien, tetapi tidak semua pasien terja terjadi di pros proses es inl inlam amasi asi secara secara bert bertah ahap ap dan dan akan akan mema memasu suki ki jarin jaringa gan n periodontal yang lebih dalam. 0ersama dengan proses inlamasi akan timbul potensi untuk menstimulasi resorpsi jaringan periodontal dan pembentukan poket periodontal. oket periodontal adalah sulkus gingiva yang mengalami pendalaman karena migrasi apikal 2unctional epithelium dan kerusa kerusakan kan ligamen periodontal serta tulang alveolar (&rstavik dan
*+
. oket oket periodon periodontal tal inrabo inrabony ny yaitu dasar dasar poket poket merupaka merupakan n bagian bagian apikal dari puncak tulang alveolar. embentukan poket periodontal oke okett
peri period odon onta tall
adal adalah ah sulk sulkus us ging gingiv ivaa
yang yang meng mengal alam amii
pendalaman karena migrasi apikal 2unctional epithelium epithelium dan kerusakan ligame ligamen n period periodont ontal al serta serta tulang tulang alveol alveolar. ar. embes embesaran aran gingiv gingivaa juga juga berperan dalam meningkatkan kedalaman poket. Sementara mekanisme yang pasti dari pembentukan poket belum diketahui secara lengkap. age dan dan Scho Schoed eder er,, dua dua oran orang g ahli ahli pato patolo logi giss yang yang terke terkemu muka ka,, memb membua uatt klasiikasi tahap patogenesis sebagai berikut 1. erm ermul ulaa aan n terj terjad adin inya ya lesi lesi 'are 'arekt kter eris isti tik k
dari dari
perm permul ulaa aan n
lesi lesi
adal adalah ah
vask vaskul ulit itis is
pembuluh$pembuluh darah yang mengarah ke dalam 2unctional epithelium, epithelium, meningkatnya aliran cairan gingiva, gerakan leukosit ke dalam 2unctional dalam 2unctional epithelium dan epithelium dan sulkus gingiva, protein serum ekstraseluler, perubahan aspek koronal dari 2unctional dari 2unctional epithelium, epithelium, dan hilangnya serabut$serabut kolagen disekitar pembuluh darah gingiva. . 2esi 2esi tin tingk gkat at a/a a/all 2esi a/al terlihat dimulai dengan karakteristik permulaan lesi dalam jumlah yang besar, munculnya munculnya sel$sel limoit limoit di ba/ah junctional epithelium dimana ada konsentrasi akut, perubahan ibroblas, ibroblas, serabut$serab serabut$serabut ut kolagen kolagen gingiva gingiva mengalami mengalami kerusakan kerusakan yang lebih parah, dan prolierasi a/al sel$sel basal pada junctional epithelium. 3. 2esi 2esi yan yang g tela telah h terb terben entu tuk k :eng :engan an adan adanya ya
lesi lesi yang yang telah telah terb terben entu tuk k mani manie esta stasi si
inlam inlamasi asi akut akut akan akan bertah bertahanC anCdid didomi ominas nasii oleh oleh sel$sel sel$sel plasmaC plasmaC akumulasi akumulasi immunoglo immunoglobulin bulin di bagian bagian ekstravaskula ekstravaskularCkeru rCkerusakan sakan serabut$serabu serabut$serabutt kolagen kolagen terus berlanjutC berlanjutC prolierasi, prolierasi, migrasi apikal apikal dan terliha terlihatt perlua perluasan san juncti junctiona onall epithe epitheliu lium m ke lateralC lateralC dan ada
*%
kemungkin kemungkinan an pembentuka pembentukan n poket poket periodontal periodontal a/al, tetapi tidak terjadi kerusakan tulang yang cukup besar.
*.
2esi 2esi ting tingka katt lan lanju jutt 2esi 2esi ting tingka katt lanj lanjut ut adal adalah ah tipi tipika kall dari dari periodontitis periodontitis dan mempun mempunyai yai karakt karakteri eristik stik sebaga sebagaii kelanj kelanjutan utan dari dari gambar gambaran an lesi lesi yang telah terbentuk, penyebaran lesi ke dalam tulang alveolar dan liga ligame men n peri period odon onta tall yang yang meng mengak akib ibatk atkan an keru kerusak sakan an tula tulang ng,, hilangnya serabut$serabut kolagen yang berdekatan dengan poket epithelium, ibrosis pada daerah yang lebih perieral, adanya sel$sel plasma yang telah berubah, pembentukan poket periodontal, periode eksaserbasi dan periode aktiitas patologis yang sangat kecil, kecil, peruba perubahan han sumsum sumsum tulang tulang menjad menjadii jaringa jaringan n ibrou ibrous, s, dan secar secaraa umum umum terl terlih ihat at adan adanya ya reaks reaksii jari jaring ngan an inl inlam amasi asi dan dan immunopatologis.
ambar ambar
11.3 11.3 Skema Skema erbed erbedaan aan igi igi Sehat Sehat dan
$eriodontitis
D. Gejala
eriodontit eriodontitis is pada a/alnya a/alnya tidak menyakitk menyakitkan an penderitany penderitanya, a, namun pada tahap lanjut bisa membuat gigi$gigi mudah lepas. 5neksi bakteri mengg menggeru eruss tulang tulang tempat tempat berpij berpijak ak gigi gigi dan melema melemahka hkan n perlek perlekatan atannya nya.. Selain karies gigi, periodontitis adalah penyebab umum kehilangan gigi pada orang de/asa.
*
eriod eriodont ontiti itiss memili memiliki ki gejala gejala yang yang sangat sangat sediki sedikitt sehingg sehinggaa banyak banyak pasien yang baru berobat setelah penyakit itu it u berkembang secara se cara signiikan. ejala yang dapat timbul antara lain •
usi memerah atau berdarah saat menyikat gigi atau menggigit makanan keras (jambu biji, misalnya)
•
usi sering membengkak
•
#alitosis atau bau mulut, mulut , dan rasa getir terus$menerus dalam mulut
•
-eses -esesii ging gingiv iva, a, sehin sehingg ggaa gigi gigi tamp tampak ak mema memanj njan ang. g. (5ni (5ni juga juga dapa dapatt disebabkan karena menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi terlalu kaku)
•
2ubang dalam di antara gigi dan gusi
•
igi longgar, longgar, pada tahap lanjut (meskipun (meskipun hal ini mungkin terjadi karena alasan lain) (Sugianto, !1!).
E. Diagn"sa
emerik emeriksaan saan pada pada gusi gusi didapa didapatka tkan n gusi gusi yang yang merah, merah, bengka bengkak, k, dan ber/arna merah$keunguan. :eposit plak dan calculus mungkin juga dite ditemu muka kan n dise disela la$s $sel elaa gigi gigi.. igi igi juga juga akan akan menj menjad adii long longga gar. r. =ntu =ntuk k memastikan memastikan kedalaman kedalaman poket periodontitis periodontitis dan seberapa seberapa besar pengeroposan pengeroposan tulang alveolar, dilakukan rontgen panoramic (Sugianto, !1!).
'.
Terapi
era/atan periodontitis dapat dibagi menjadi 3 ase, yaitu 1.
*B
c. era/a era/atan tan karies karies dan lesi endodo endodonti ntik k d. 6enghilang 6enghilangkan kan restorasi restorasi gigi yang over kontur kontur dan dan oer han"in" e. eny enyes esua uaia ian n oklu oklusa sall (occlusal (occlusal a2ustment ) .
Splintin" temporer pada gigi yang goyah
g. era/ era/at atan an orto ortodo dont ntik ik h. Analisi Analisiss diet diet dan evalua evaluasin sinya ya i.
-eeval -eevaluas uasii status status periodo periodonta ntall setelah setelah pera/a pera/atan tan terseb tersebut ut di atas atas
.
kure kureta tase se
ging gingiv iva, a,
ging gingiv ivek ekto tomi mi,,
pros prosed edur ur
beda bedah h
lap lap
periodontal, rekonturing tulang (bedah tulang) dan prosedur regenerasi periodontal (bone (bone and tissue "raft ) . enyesuaian enyesuaian oklusi oklusi 3. embuatan embuatan restorasi tetap dan alat prostetik yang ideal untuk gigi yang hilang. 3.
*"
d. Scallin" da dan polishin" tiap tiap % bula bulan n seks seksli li,, terg tergan antu tung ng dari dari eek eekti tivi vita tass
kontr ontrol ol
plak plak
pasi pasien en
dan
pad pada
kecen ecend deru erungan gan
pembentukan calculus. e. Aplikasi Aplikasi tablet luoride luoride secara secara topikal topikal untuk mencegah mencegah karies. karies. era era/at /atan an non non beda bedah h yang yang dapa dapatt dila dilaku kuka kan n untu untuk k memp memperb erbai aiki ki kondisi periodontitis, antara lain •
Scal Scalin ing, g, tind tindak akan an untu untuk k meng menghi hila lang ngka kan n kalk kalkul ulus us dan dan bakt bakteri eri dari dari permukaan gigi dan di ba/ah gusi. gusi.
•
-oot planning, tindakan menghaluskan permukaan akar, dan mengecilkan penumpukan kalkulus kalkulus lebih lanjut.
•
Antibiotik topikal atau oral untuk membantu pengendalian ineksi bakteri. Antibiotik topikal umumnya menjadi pengobatan pilihan. 6ereka dapat mencakup larutan kumur antibiotik atau penyisipan benang dan gel yang mengandung antibiotik dalam kantong di antara gigi dan gusi. amun, antibi antibioti otik k oral oral mungki mungkin n diperl diperluka ukan n untuk untuk sepenu sepenuhny hnyaa menghi menghilan langka gkan n bakteri penyebab ineksi (Sugianto, !1!). !1!). Dika pasien memiliki memiliki periodonti periodontitis tis yang mungkin mungkin tidak merespon atau
tidak membaik dengan pera/atan non bedah dan kebersihan mulut yang baik. engobatan periodontitis mungkin memerlukan operasi gigi, seperti •
embed embedaha ahan n dengan dengan lap (opera (operasi si pengur pengurang angan an kanton kantong g gusi). gusi). ada ada prosedur ini, dokter gigi atau dokter gigi spesialis periodonsia akan membua membuatt sayatan sayatan kecil kecil pada pada gusi gusi sehingg sehinggaa bagian bagian jaringa jaringan n gusi gusi dapat dapat diangkat kembali, memperlihatkan akar untuk skala yang lebih eekti dan planing
(penghalusan).
'arena
periodontitis
sering
menyebabkan
kerusakan tulang, tulang pendukung gigi mungkin akan dibentuk ulang sebelum jaringan gusi dijahit kembali pada tempatnya. rosedur tersebut umumnya membutuhkan 1$3 jam dan dilakukan dengan anestesi lokal. •
;angkok jaringan lunak (Sot tissue grats). 'etika kehilangan jaringan gusi gusi oleh oleh karena karena penyak penyakit it period periodont ontal, al, garis garis gusi gusi akan akan turun turun sehingg sehinggaa membuat gigi tampak lebih panjang. &leh karena hal tersebut biasanya dilakukan dilakukan dengan mengambil mengambil sejumlah kecil jaringan dari langit$langi langit$langitt
+!
mulut. rosedur ini dapat membantu mengurangi resesi gusi lebih lanjut, tutup akar gigi yang terbuka dapat memungkinkan penampilan yang lebih baik secara estetik. •
;ang ;angko kok k
tula tulang ng (0on (0onee
gra grati ting ng), ),
pros prosed edur ur
ini ini
dila dilaku kuka kan n
keti ketika ka
periodontitis telah menghancurkan tulang sekitar akar gigi. Tulang yang akan dicangkokkan dapat berasal dari ragmen kecil dari tulang pasien sendiri atau tulang sintetik atau tulang dari pendonor. ;angkok tulang dapa dapatt memb memban antu tu menc menceg egah ah hilan hilangn gnya ya gigi gigi.. #al #al terse tersebu butt juga juga dapa dapatt menyeb menyebabk abkan an pertum pertumbuh buhan an tulang tulang baru baru secara secara alami. alami. ;angko ;angkok k tulang tulang dapat dilakukan selama masih dimungkinkan regenerasi jaringan. •
-egenerasi jaringan, cara ini memungkinkan pertumbuhan kembali tulang yang telah dihancurkan oleh bakteri. :alam satu pendekatan, dokter gigi akan menempatkan sepotong kain khusus yang biokompatibel di antara tula tulang ng dan dan gigi gigi.. 0aha 0ahan n terseb tersebut ut akan akan menc menceg egah ah jari jaring ngan an yang yang tida tidak k diin diingi gink nkan an mema memasu suki ki daer daerah ah peny penyem embu buha han, n, memu memung ngki kink nkan an tula tulang ng pengganti untuk tumbuh tumbuh kembali.
•
nam namel el matri matri@ @ deri deriva vati tive ve appl applica icati tion on,, tekni teknik k lain lain dapa dapatt meli meliba batk tkan an pengolesan gel khusus ke akar gigi yang sakit. el tersebut mengandung protein yang sama yang ditemukan dalam pembentukan enamel gigi dan merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan yang sehat. (&rstavik dan
G. Pen(ega)an
encegahan penyakit periodontal antara lain dengan cara 1. 6eny 6enyik ikat at gigi gigi sete setela lah h maka makan n deng dengan an past pastaa gigi gigi yang yang meng mengan andu dung ng luoride. . 6ember 6embersih sihkan kan sela$se sela$sela la antara antara gigi gigi dengan dengan dental floss0 dental floss floss ini gunanya untuk mengangkat sisa makanan yang terdapat di leher gigi dan di ba/ah gusi. 3. Saat Saat ini sudah sudah banyak banyak di produ produksi ksi Ldental L dental !ater 2et L yang terbukti lebih eekti menghilangkan perdarahan gusi di bandingkan dental floss.
+1
*. 6akanan 6akanan bergi9i bergi9i yang yang seimbang. seimbang. +. 6engunjung 6engunjungii dokter gigi secara teratur untuk untuk dilakukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan rutin dan cleanin" (&rstavik dan
A. De! De!inis inisii
inggivitis adalah peradangan yang terjadi pada gusi. inggiva yang sehat ber/arna merah muda, bagian tepi ginggiva tipis dan tidak bengkak, permukaan ginggiva tidak rata tapi stippled, sulkus ginggiva tidak dalam (M mm, jika lebih disebut poket), tidak ada eksudat, tidak mudah berdarah, konsistensi kenyal. Sedangkan pada ginggivitis /arnanya merah keunguan, bagian tepinya bengkak, ada eksudat, mudah berdarah, konsistensinya empuk4 lunak (Salmiah, !!").
ambar 1.1 dan 1. inggivitis
ambar 1.3 Tingkatan pada )in"iitis
+
B. Eti"l"gi
ingivitis ingivitis biasanya disebabkan disebabkan oleh buruknya buruknya kebersihan mulut sehingga terbentuk plak atau karang gigi di bagian gigi yang berbatasan dengan tepi gusi. lak dan karang gigi mengandung banyak bakteri yang akan akan meny menyeb ebab abka kan n ine ineksi ksi pada pada gusi. gusi. 0ila 0ila kebe kebersi rsiha han n mulu mulutt tida tidak k diperb diperbaik aiki, i, gingiv gingiviti itiss akan akan bertam bertambah bah parah parah dan berkem berkemban bang g menjad menjadii periodontitis. Tetapi gingivitis juga dapat disebabkan oleh penyakit sistemik. ;ontohnya pada pasien penderita leukemia dan penyakit 7egner yang yang cender cenderung ung lebih lebih mudah mudah terkena terkena gingiv gingivitis itis.. ada ada orang orang dengan dengan diabet diabetes es atau #58, #58, adanya adanya ganggu gangguan an pada pada sistem sistem imunit imunitas as (kekeb (kekebalan alan tubuh) menyebabkan kurangnya kemampuan tubuh untuk mela/an ineksi bakteri pada gusi. erubahan hormonal pada masa kehamilan, pubertas, dan pada pada terapi terapi steroid steroid juga juga menyeb menyebabk abkan an gusi gusi lebih lebih rentan rentan terhad terhadap ap ineksi bakteri. emakaian obat$obatan pada pasien dengan tekanan darah tinggi dan paska transplantasi organ juga dapat menekan sistem imunitas sehingga ineksi pada gusi lebih mudah terjadi (Salmiah, !!").
C. Pat" Pat"ge gene nesi siss
Sisa Sisa$s $sis isaa maka makana nan n yang yang tida tidak k dibe dibers rsih ihka kan n menj menjad adii temp tempat at pertumbuhan bakteri. :engan meningkatnya kandungan mineral dari air liur, plak akan mengeras menjadi karang gigi (kalkulus). 'arang gigi dapat terletak terletak di leher gigi dan terlihat oleh mata sebagai sebagai garis kekuningan kekuningan atau kecoklatan yang keras dan tidak dapat dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. 'alkulus juga dapat terbentuk di bagian dalam gusi (saku gusi4poket). 'alkulus adalah tempat pertumbuhan yang baik bagi bakteri, dan dapat menyebabkan radang gusi sehingga gusi mudah berdarah (Salmiah, !!").
D. Gejala •
6ulut kering
•
embengkakan pada gusi
•
7arna merah menyala atau merah ungu pada gusi
+3
•
usi terlihat mengkilat
•
erdarahan pada gusi
•
usi lunak pada saat di sentuk tapi tanpa rasa sakit
(-S6', !11).
E. Diagn"sa
:iagnosis :iagnosis ditegakkan ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan pemeriksaan isik isik.. usi usi yang yang merad meradan ang g tamp tampak ak mera merah, h, memb memben engk gkak ak dan dan muda mudah h berdarah. Dika penderita menggosok gigi atau makan, gusi seringkali berdarah dan jika gingivitisnya berat, maka pada saat bangun pagi bantal akan dipenuhi oleh bercak darah, terutama jika pada saat tidur penderita bernaas melalui mulutnya (Salmiah, !!").
'. Terapi
'ondisi 'ondisi medis yang menyebabka menyebabkan n atau memperburu memperburuk k gingivitis gingivitis harus diatasi. Dika penyebabnya adalah obat$obatan, maka pertumbuhan gusi gusi yang yang berleb berlebiha ihan n harus harus diangk diangkat at melalu melaluii pembed pembedaha ahan. n. Dika terjadi terjadi kekura kekuranga ngan n vitami vitamin n ; dan niasin niasin,, maka maka diberik diberikan an tambah tambahan an vitami vitamin. n. inggivosto inggivostomatiti matitiss herpetik herpetik akut biasanya biasanya membaik membaik tanpa pengobatan pengobatan dala dalam m /akt /aktu u ming minggu gu.. 0isa 0isa dibe diberi rika kan n obat obat kumu kumurr anesteti% untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika penderita makan dan minum. ada gingivitis
deskuamativa
diberikan
terapi
sulih
hormon.
ili iliha han n peng pengob obat atan an lainn lainnya ya adal adalah ah tabl tablet et kort kortik ikos oster teroi oid d atau atau salep salep kort kortik ikos oster teroi oid d yang yang diol dioles eska kan n langs langsun ung g ke gusi gusi..
=ntu =ntuk k menc menceg egah ah
terjadinya terjadinya perdarahan perdarahan pada leukemia, leukemia, sebaiknya sebaiknya penderita penderita membersihka membersihkan n giginya tidak dengan sikat gigi, tetapi menggunakan bantalan atau busa. &bat kumur klorheksidin bisa diberikan untuk mengendalikan plak dan mencegah ineksi mulut. inggivitis yang tidak ditangani dengan tindakan pera/atan yang baik dapat berlanjut menjadi periodontis dan dapat pula terjadi ineksi atau abses dari gusi atau tulang rahang.
+*
'ita dapat melakukan tindakan$tindakan pencegahan ginggivitis. 'ebersihan mulut yang baik adalah cara pencegahan yang baik adalah cara pencegahan terbaik mela/an gingivitis. igi geligi seharusnya disikat paling tidak kali sehari danmenggunakan dental loss sedikitnya 1 kali sehari. =ntuk orang$orang yang rentan terhadap gingivitis, sikat gigi dan los lossin sing g dapa dapatt disar disaran anka kan n setia setiap p selesa selesaii maka makan n dan dan menj menjel elan ang g tidu tidurr (-S6', !11).
++
CANDIDIA$I$ O&AL
A. De!i De!in nisi isi
'andidiasis oral merupakan ineksi oportunistik di rongga mulut yang dise diseba babk bkan an oleh oleh pert pertum umbu buha han n abno abnorm rmal al dari dari jamu jamurr Candid Candida a albica albicans. ns. Candida Candida albicans albicans ini sebena sebenarny rnyaa merupa merupakan kan lora lora normal normal rongga rongga mulut, mulut, namun berbagai aktor seperti seperti penurunan penurunan sistem kekebalan kekebalan tubuh tubuh maupun maupun pengobatan kanker dengan kemoterapi, dapat menyebabkan lora normal tersebut tersebut menjadi menjadi patogen. Terdapat Terdapat sekitar 3!$*!H 3!$*!H Candida albicans albicans pada rongga mulut orang de/asa sehat, *+H pada neonatus, *+$%+H pada anak$ anak sehat, +!$%+H pada pasien yang memakai gigi palsu lepasan, %+$BBH pada orang yang mengkonsumsi obat$obatan jangka panjang, "!H pada pada pasien leukemia akut yang menjalani kemoterapi, dan "+H pada pasien #584A5:S (arihar, !11).
B. Pat" Pat"ge gene nesi siss
Adapun Adapun mekanism mekanismee ineks ineksii Candida albicans albicans pada sel inang sangat kompleks. 0eberapa aktor yang berpengaruh pada patogenesis dan proses ine ineks ksii adal adalah ah adh adhesi, esi, peru erubah bahan dari dari ben bentuk tuk ragi ragi ke
bentu entuk k hia ia
(morogenesis) dan produksi en9im hidrolitik ekstraseluler. Adhesi merupakan proses melekatnya sel Candida albicans ke albicans ke sel inang. erubahan bentuk dari ragi ke hia berhubungan dengan patogenitas dan proses penyerangan ;andida terhadap sel inang yang diikuti pembentukan lapisan bioilm sebagai salah satu cara spesies ;andida untuk mempertahankan diri dari obat antiungi. Ada keyakinan bah/a bentuk hia adalah invasi dan patogen, sedangkan bentuk ragi tidak bersiat bersiat patogen. patogen. roduksi en9im hidrolitik hidrolitik ekstraseluler ekstraseluler seperti aspart aspartyl yl protei proteinas nasee juga sering dihubungkan dengan patogenitas Candida albicans (Suia/ati dan -ahmayanti, !11).
+%
C. 'akt 'akt"r "r &isi &isik" k"
ada orang yang sehat, Candida albicans umumnya albicans umumnya tidak menyebabkan masalah masalah apapun apapun dalam dalam rongga rongga mulut. mulut. &leh &leh karena karena berbag berbagai ai aktor aktor,, jamur jamur tersebu tersebutt dapat dapat tumbuh tumbuh secara secara berleb berlebiha ihan n dan mengin menginek eksi si rongga rongga mulut. mulut.
ekst ekstra rase selu lule lerr
sepe sepert rtii
aspartyc
proteinase juga
sering
dihubungkan dengan patogenitas Candida albicans. albicans . b.
+
seperti diabetes, kondisi imunodeisiensi seperti #58, keganasan seperti leukemia, leukemia, deisiensi deisiensi nutrisi, nutrisi, dan pemakaian pemakaian obat$obatan obat$obatan seperti antibiotik antibiotik spektrum luas dalam jangka /aktu lama, kortikosteroid, dan kemoterapi (Suia/ati dan -ahmayanti, !11).
D. Klasi!ika Klasi!ikasi si %an %an Gambaran Gambaran Klinis Klinis
amb ambara aran n
klin klinis is
kand kandid idia iasi siss
oral oral terg tergan antu tung ng pada pada kete keterl rlib ibata atan n
ling lingku kung ngan an dan dan inte intera raks ksii orga organi nism smee deng dengan an jarin jaringa gan n pada pada host . Adapun Adapun kandidiasis oral dikelompokkan atas tiga, yaitu 1. Akut, Akut, dibedakan dibedakan menjadi menjadi dua jenis, jenis, yaitu a. 'andid 'andidias iasis is seud seudome omembr mbrano anosus sus Akut Akut Candidiasis ini Candidiasis ini biasanya disebut juga sebagai thrush. thrush. Secara klinis, klinis, pseudomembrano pseudomembranosus sus candidiasis candidiasis terlihat sebagai plak mukosa yang putih atau kuning, seperti cheesy material yang dapat dihilangkan dan meninggalkan meninggalkan permukaan permukaan yang ber/arna merah. Candidiasis Candidiasis ini terdiri atas sel epitel deskuamasi, ibrin, dan hia jamur dan umumnya dijumpai pada mukosa labial, mukosa bukal, palatum keras, palatum lunak, lidah, jaringan periodontal dan oroaring. •
'eluhan pasien rasa terbakar di mulut.
•
emeri emeriksaa ksaan n makros makroskop kopis is dan mikros mikroskop kopis is plak plak mukos mukosaa yang yang putih, dius, bergumpal atau seperti beludru, terdiri dari sel epitel deskuamasi, ibrin, dan hia jamur, dapat dihapus meninggalkan permukaan merah dan kasar.
•
:ijumpai pada mukosa pipi, lidah, dan palatum lunak.
•
:ide :ideri rita ta oleh oleh pasi pasien en deng dengan an sist sistem em imun imun rend rendah ah,, sepe sepert rtii #584A5:S, pada pasien yang mengkonsumsi kortikosteroid, dan menerima kemoterapi 4 radiasi.
+B
ambar 13.1 'andidiasis seudomembranosus Akut b. 'andidiasis Atropik Akut 'andidiasis jenis ini membuat daerah permukaan mukosa oral mengelupas dan tampak sebagai bercak$bercak merah dius yang rata. 'andidiasis ini akan mengeluhkan sakit seperti terbakar.
ambar 13. 'andidiasis Atropik Akut . 'ronik, 'ronik, dibedakan dibedakan menjadi menjadi dua dua jenis, yaitu yaitu a. 'and 'andid idia iasi siss Atro Atropi pik k 'ron 'ronis is 6ukosa 6ukosa palatu palatum m maupun maupun mandib mandibula ula yang yang tertut tertutup up basis basis gigi gigi tiruan akan menjadi merah, kondisi ini dikategorikan sebagai bentuk dari dari ine ineks ksii 'and 'andid ida. a. 'and 'andid idia iasis sis ini ini hamp hampir ir %!H %!H dide dideri rita ta oleh oleh pemakai gigi tiruan terutama yang sering memakai gigi tiruan.
ambar 13.3 'andidiasis Atropik 'ronis b. 'andidiasis #iperplastik 'ronik 5neksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral lidah berupa bintik$bintik putih yang tepinya menimbul tegas dengan
+"
beberapa daerah merah. 'ondisi ini dapat berkembang menjadi displasia berat atau keganasan, dan kadang disebut sebagai 'andida leukoplakia. 0intik$bintik putih tersebut tidak dapat dihapus, sehingga diagnosa harus ditentukan dengan biopsi. 'andidiasis ini paling sering diderita oleh perokok.
ambar 13.* 'andidiasis #iperplastik 3. 'eilit 'eilitis is Angula Angularis ris 'eilit 'eilitis is angula angularis ris merupa merupakan kan ineks ineksii ;andid ;andidaa albican albican pada pada sudut sudut mulut, dapat bilateral maupun unilateral. Sudut mulut yang terkena ineksi tampak merah dan pecah$pecah, dan terasa sakit ketika membuka mulut. 'eilitis angularis ini dapat terjadi pada penderita deisiensi vitamin 01 dan anemia deisiensi besi. (arihar, !11 dan Andryani, !1!)
ambar 13.+ Angular ;heilitis
E. Diagn"sa
0erdasarkan hasil anamnesa dapat diperoleh inormasi mengenai keadaan rongga mulut yang dialami pasien. 'eluhan yang bisa terjadi pada candidiasis oral seperti adanya rasa tidak nyaman, rasa terbakar, rasa sakit, dan pedih pada rongga rongga mulut. mulut. emeriksaan emeriksaan klinis dilakukan dilakukan dengan melihat gambaran gambaran klinis klinis lesi yang terdapat terdapat pada rongga mulut. ambaran ambaran klinis klinis candidiasis candidiasis oral yang
%!
terlihat bisa berbeda$beda sesuai dengan tipe candidiasis yang terjadi pada rong rongga ga mulu mulutt pasie pasien. n. :i sampi samping ng itu, itu, peme pemeri riks ksaan aan penu penunj njan ang g seper seperti ti pemeriksaan sitologi eksoliati, kultur s/ab, uji saliva, dan biopsi sangat diperlu diperlukan kan dalam dalam menduk mendukung ung diagn diagnosa osa candid candidias iasis is oral oral (Suia (Suia/at /atii dan -ahmayanti, !11). '. Terapi
Terapi Terapi kandid kandidiasi iasiss oral oral yaitu yaitu dengan dengan menjag menjagaa kebersi kebersihan han rongga rongga mulut, mulut, member memberii obat$ob obat$obatan atan antiu antiunga ngall baik baik lokal lokal maupun maupun sistemi sistemik, k, dan berusaha menanggulangi aktor predisposisi, sehingga ineksi jamur dapat dikura dikurangi ngi.. 'ebersi 'ebersihan han mulut mulut dapat dapat dijaga dijaga dengan dengan menyik menyikat at gigi gigi maupun maupun menyik menyikat at daerah daerah bukal bukal dan lidah lidah dengan dengan sikat sikat lembut lembut.. ada ada pasien pasien yang yang memakai memakai gigi gigi tiruan tiruan,, gigi gigi tiruan tiruan harus harus dirend direndam am dalam dalam larutan larutan pember pembersih sih seperti klorheksidin, hal ini lebih eekti dibanding dengan hanya meyikat gigi tiruan, karena permukaan gigi tiruan yang tidak rata dan poreus menyebabkan 'andid 'andidaa mudah mudah meleka melekat, t, dan jika jika hanya hanya menyik menyikat at gigi gigi tiruan tiruan tidak tidak dapat dapat menghilangkannya. emberian obat$obatan antiungal juga eekti dalam mengobati ineksi jamur. Terdapat dua jenis obat antiungal, yaitu pemberian obat antiungal secara topikal dan sistemik. sistemik. engobatan engobatan antiungal antiungal topikal pada a/al abad ! yaitu yaitu dengan dengan menggu menggunak nakan an gentia gentian n violet, violet, namun namun karena karena perkem perkemban bangan gan resisten dan adanya eek samping seperti meninggalkan stain pada mukosa oral, oral, sehing sehingga ga obat obat itu diganti diganti dengan dengan 3ystatin yang ditemukan pada tahun 1"+1 dan ,mphotericin dan ,mphotericin B pada tahun 1"+%. &bat$obat tersebut bekerja dengan meng mengik ikat at stero steroll pada pada memb membra ran n sel jamu jamur, r, dan dan meng mengub ubah ah perm permea eabi bili lita tass membran sel sel. 3ystatin meru merupa paka kan n obat obat anti antiun unga gall yang yang pali paling ng bany banyak ak digu diguna naka kan. n. &bat &bat anti antiu ung ngal al siste sistemi mik k digu diguna naka kan n pada pada pasi pasien en yang yang tida tidak k mempan terhadap obat antiungal topikal dan pada pasien dengan resiko tinggi menderita ineksi sistemik (7illiam dan 2e/is, !11). Selain menjaga kebersihan rongga mulut dan memberi obat$obatan obat$obatan anti antiu ung ngal al pada pada pasie pasien, n, akt aktor or pred predisp ispos osisi isi juga juga haru haruss dita ditang nggu gula lang ngi. i. enanggulangan aktor predisposisi meliputi pembersihan dan penyikatan gigi
%1
tiru tiruan an
seca secara ra
ruti rutin n
deng dengan an
meng menggu guna naka kan n
cair cairan an
pemb pember ersi sih, h,
sepe sepert rtii
'lorhe 'lorheksi ksidin din,, mengur mengurang angii rokok rokok dan konsum konsumsi si karboh karbohidr idrat, at, mengun mengunyah yah permen karet bebas gula untuk merangsang pengeluaran saliva, menunda pemberian antibiotik dan kortikosteroid, menangani penyakit yang dapat memicu kemunculan kandidiasis seperti penanggulangan penyakit diabetes, #58, dan leukemia (arihar, !11).
%
TEM#AN KA$#$ BANG$AL DI &$#D Dr. MOE/A&DI
Tem*an Kas*s Can%i%iasis
Gambar 01.2 %an 01.3 asien dengan ;andidiasis
1)
5den 5denti tita tass asi asien en
%3
ama
y. :
= s ia
3! tahun
Denis kelamin
erempuan
0angsal
Anggrek 1 4
Tanggal emeriksaan
ovember !13
o. -6
!1%
) Anamn amnesis a. 'elu 'eluha han n =ta =tama ma 0at 0atuk uk b. -i/ayat enyakit Sekarang asien mengeluh batuk kurang lebih bulan S6-S. 0atuk terus menerus disertai dahak ber/arna putih kental. 0atuk memburuk jika pasien merasa lelah setelah beraktivitas berat. 0atuk disertai badan panas sumer$sumer. 0adan juga terasa lemas. asien juga mengel mengeluh uh saria/a saria/an n pada pada mulut. mulut. Saria/ Saria/an an dirasak dirasakan an bertam bertambah bah banyak dari hari ke hari. 6ulut dirasakan nyeri dan lidah terasa tebal. tebal. Terdapat pula pula bercak putih putih di mulut. Terdapat Terdapat penurunan penurunan berat badan kurang lebih kg selama sebulan. 0A0 dan 0A' tidak terdapat keluhan. Tes #58 ($). c.
-i/ayat enyakit :ahulu -i/ayat Sakit Serupa
disangkal
-i/ayat :arah Tinggi
disangkal
-i/ayat enyakit ula
disangkal
-i/ayat enyakit T0
(G), I 1 tahun yang lalu, berobat % bulan
-i/ayat Asma, Alergi
disangkal
-i/ayat 6ondok
(G (G), bu bulan Da Danuari ! !13 se selama 3
hari karena penyakit T0
%*
d.
-i/ayat enyakit 'eluarga -i/ayat Sakit Serupa
disangkal
-i/ayat :arah Tinggi
disangkal
-i/ayat enyakit ula
disangkal
-i/ay i/ayat at en eny yakit akit Dan Dantu tun ng
disa disan ngkal gkal
3) eme emeri riks ksaa aan n
;omp ;ompos os men menti tis, s, gi9 gi9ii kesa kesan n cuku cukup p
8ital Sign
T: 1!!4! mm#g, adi adi BB@4meni enit, -- *@4menit, T 3%,"!;
'ulit
/arna sa/o matang, pucat ($)4 ikterik ($), petechie ($), venectasi ($), spider nevi ($), turgor baik (G)
'epala
bentuk mesocephal, luka ($), rambut /arna hitam
6ata
("nj*ngti5a ("nj*ngti5a p*(at ,676-, sklera ikterik ($4$),
Telinga
se sekret ($4$), darah ($4$), nyeri tekan mastoid ($4$)
#idung
sekret ($4$), epistaksis ($4$)
6ulut
bibir kering (8), sianosis ($), mukosa pucat (8), gusi berdarah ($), st"matitis ,6-4 "ral t)r*st ,6-4 papil li%a) atr"!i ,6-
Teng Tenggo goro roka kan n
ton tonsi sill hip hiper erem emis is ($), ($), ari aring ng hipe hipere remi miss ($) ($)
2eher
simetris, trachea di tengah, D8 tidak meningkat, '0 servikal membesar ($), tiroid membesar ($), nyeri tekan ($)
Thora@
normochest, simetris, retraksi supraternal ($), pernapasan tipe thoraco$abdominal
Dantung
5nspeksi
5ctus cordis tidak tampak
alpasi
5ctus cordis tidak kuat angkat
erkusi
0atas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi
0D 5$55 intensitas normal, reguler,
%+
aru
:epan 5nspeksi
simetris statis dan dinamis
alpasi
remitus raba kanan F kiri
erkusi
sonor 4 sonor
Ausk Auskul ulta tasi si
sua suara ra dasa dasarr vesi vesiku kule lerr (G4G (G4G), ), $T ,676-4 &BK ,676-
0elakang 5nspeksi
simetris st statis da dan di dinamis
alpasi
remitus raba kanan F kiri
erkusi
sonor 4 sonor
Auskultasi
suara dasar vesikuler (G4G),$T ,676-4 &BK ,676-
Abdomen 5nspek speksi si
dinding peru erut sej sejajar dinding dada
Ausk Auskul ultas tasii
0= 0= (G) norm normal al,, met metal allic lic soun sound d reg regio ion n la lank nk
erkusi
timpani
alpasi
nyeri tekan (G) di ulu hati ati dan 6c 0urney (G), G), bising (G), distended ($)
kstremitas oedem ($4$), akral dingin ($4$), luka ($4$). *) emeri emeriksaa ksaan n 2abora 2aborator torium ium #b
%,! g4dl
#ct
1"H
A2
, @ 1! "4ul
AT
B@1! 34ul
A
,+" @ 1! %4ul
#bs #bs Ag Ag non non react reactiv ivee +) Asses sessmen smentt T0 paru, anemia, candidiasis %)
Terapi a) 6ond 6ondok ok bang bangsal sal b) 0ed rest c) :iet :iet makan makanan an luna lunak k
%%
d) 5nus 5nus -2 ! tpm e) 5nj Amo@ Amo@ilic ilicili ilin n 1 gr4B jam jam ) 3 @ 1 tab tab g) &0# &0# syr syr 3 @ ;1 ;1
MO#T #LCE&
A. De!inisi
6outh 6outh ulcer ulcer adalah adalah menghi menghilan langny gnyaa atau atau adanya adanya erosi erosi pada pada bagian bagian membra membran n mukosa mukosa rongga rongga mulut (pipi (pipi atau bibir sebela sebelah h dalam, dalam, lidah lidah dan ba/ah lidah, gusi, langit$langit). ambaran saria/an itu sendiri berupa suatu luka yang terdapat pada selaput lendir atau mukosa rongga mulut (pipi atau bibir sebelah dalam, lidah dan ba/ah lidah, gusi, langit$langit) yang terkadang dapat dilapisi dengan suatu lapisan putih. Terdapat tipe dari mouth ulcer yaitu aphtous ulcers (canker sores) dan cold sores (yang disebabkan oleh herpes simple@ virus). Terdapat Terdapat tiga jenis mouth mouth ulcer minor, minor, mayor, mayor, dan herpetiorm.Tip herpetiorm.Tipee minor minor adalah adalah aphtou aphtoues es yang yang sering sering kita kita jumpai jumpai sehari$h sehari$hari ari,, bisa bisa satu satu atau atau multipel berukuran kurang dari 1 cm dan luka tidak terlalu dalam. Tipe mayor luka lebih besar dan lebih dalam (biasanya keganasan, gi9i buruk). 0entuk herpetiorm berupa gelembung$gelembung bergerombol seperti buah anggur (biasanya pada ineksi herpes simple@ virus) (Schulman, !!*).
B. Eti"l"gi
enyebab dari mouth ulcer sendiri sebetulnya belum dapat diketahui secara secara past pasti. i. amu amun n didu diduga ga ada ada bebe bebera rapa pa pros proses es yang yang meny menyeb ebab abka kan n
%
terjadinya mouth ulcers. ada beberapa kasus, mouth ulcer dapat timbul pada saat seseoran seseorang g mengal mengalami ami stress. stress. eruba erubahan han hormon hormonal al yang yang terjadi terjadi pada pada menstruasi diduga menjadi penyebab terjadinya mouth ulcer. 0erikut beberapa aktor yang dapat memicu terjadinya mouth ulcer 1. Trauma $
6inor ph physic sical in injury Trauma yang terjadi pada mulut merupakan penyebab yang umum terjadi terjadinya nya mouth mouth ulcer. ulcer. ;edera ;edera sepert sepertii berges bergeseka ekan n dengan dengan gigi palsu atau ka/at gigi, tergores dari sikat gigi yang keras, bergesekan dengan gigi yang tajam, dan lain$lain.
$
;hemical in injury 0ahan$bahan kimia seperti aspirin dan alkohol dapat menyebabkan mukosa mukosa oral oral menjad menjadii nekros nekrosis is yang yang akan akan menyeb menyebabk abkan an mouth mouth ulcer. Sodium lauryl sulphate, sulphate, bahan utama yang terdapat terdapat pada kebany kebanyaka akan n pasta pasta gigi, gigi, juga juga mening meningkat katkan kan inside insiden n terjad terjadiny inyaa mouth ulcer.
. 5neksi $
8iral Nang
paling
umum
adalah
#erpe rpes
sim simple@
virus
yang
menyebabkan herpetiorm ulcerations yang berulang $
0akteri 0akteri 0akteri yang dapat menyebabk menyebabkan an terjadinya terjadinya mouth ulcer antara lain Mycobacterium lain Mycobacterium tuberculosis tuberculosis (T0;) dan Treponema pallidum (siilis).
$
Damur Coccidoides Coccidoides immitis immitis (dem (demam am lemba lembah) h),, Cryptococcus noformans (kript (kriptoko okokos kosis), is), Blastomyces dermatitidis diduga diduga menyebabka menyebabkan n terjadinya mouth ulcer.
$
roto9oa 4ntamoeba histolytica terkadang histolytica terkadang menyebabkan mouth ulcer.
3. 5mun syste stem
%B
eneli eneliti ti menemu menemukan kan bah/a bah/a mouth mouth ulcer ulcer merupa merupakan kan produk produk akhir akhir dari dari suatu penyakit yang diperantarai oleh system imun. $
5mmunodeiciency Adan Adanya ya mout mouth h ulce ulcerr yang yang terja terjadi di secar secaraa beru berula lang ng meru merupa paka kan n indi indika kasi si
adan adanya ya
immu immuno node dei icie cienc ncy. y.
'emo 'emote tera rapi pi,,
#58, #58,
dan dan
mononucleo mononucleosis sis adalah penyebab immunodeici immunodeiciency ency pada mouth mouth ulcer yang menjadi maniestasi umum. $
Autoimun Autoim Autoimun un juga juga merupa merupakan kan penyeb penyebab ab mouth mouth ulcer. ulcer. emphi emphigoi goid d memb membra ran n muko mukosa, sa, reak reaksi si auto autoim immu mune ne epit epitel el memb membran ran basal basal,, menyebabkan desEuamation4 ulserasi dari mukosa oral.
$
Alergi
*. :iet :eisiensi vitamin 01, 9at besi, dan asam olat diduga penyebab terjadinya mouth ulcer. +. 'ank 'anker er pada pada mulu mulutt (Schulman, !!*).
C. Mani!estasi Mani!estasi Klinis
6out 6outh h ulcer ulcer biasa biasany nyaa dida didahu hulu luii oleh oleh adan adanya ya sensa sensasi si terba terbaka kar. r. 'emudian setelah beberapa hari membentuk sebuah titik merah atau benjolan, diikuti oleh luka terbuka. 6outh ulcer muncul dengan lingkaran atau oval ber/arna putih atau kuning dengan tepi merah meradang. =lkus yang terbentuk sering sekali sangat perih terutama saat berkumur atau menyikat gigi, atau juga ketika ketika ulkus ulkus teriritasi teriritasi dengan makanan asin, pedas, atau asam. Selain itu juga bisa ditemukan ditemukan adanya adanya pembesaran pembesaran dari kelenjar kelenjar getah bening pada submandibula. 0erkurangnya nasu makan biasa bias a ditemukan pada pasien mouth ulcer (Schulman, !!*C Akintoye dan reenberg, !!+).
D. Diagn"sis
%"
ent entin ing g
untu untuk k
mene meneta tapk pkan an
peny penyeb ebab ab
mout mouth h
ulce ulcer. r.
0ebe 0ebera rapa pa
pemeriksaan meliputi $ emerik emeriksaan saan isik tergan tergantun tung g pada pada berat berat ringan ringannya nya penyakit penyakit tersebu tersebut. t. Sebagai contoh, jika luka besar dan kuning, itu kemungkinan besar disebabkan oleh trauma. ;old sores di dalam mulut cenderung sangat banyak dan tersebar di seki sekita tarr gusi gusi,, lida lidah, h, teng tenggo goro roka kan n dan dan bagi bagian an dala dalam m pipi pipi.. :ema :emam m menandakan jika dapat disebabkan oleh ineksi herpes simple@ virus. $ :arah rutin rutin untuk memerik memeriksa sa tanda$tanda tanda$tanda ineksi ineksi $ 0iopsi 0iopsi kulit jaringan jaringan dari ulkus diambil diambil dan diperiksa diperiksa di laboratoriu laboratorium m (Akintoye dan reenberg, !!+).
E. Klasi!ikasi
'lasiikasi lesi ulkus di mukosa mulut 1. 2esi 2esi 6ul 6ulti tipe pell Akut Akut •
,cute 3ecrotizin" 5lceratie )in"iitis (A=)
•
ritema 6ultiormis
•
Stomatitis Alergika
!
•
Stomatitis 8iral Akut
5neksi virus herpes simpleks primer
5neksi virus co@sackie
5neksi virus varicella 9oster
1
•
=lkus oral karena kemoterapi kanker
. =lku =lkuss &ral &ral -ek -ekur uren en •
o
&ecurrent ,phtous Stomatitis (-AS) Aphtae minor berdiameter kurang dari 1 cm dan sembuh tanpa disertai pembentukan jaringan parut.
o
Apht Aphtae ae mayo mayorr berd berdiam iamete eterr lebi lebih h dari dari 1 cm dan dan memb memben entu tuk k jaringan parut jika sembuh.
o
=lkus herpetik ormis bermaniestasi sebagai suatu kumpulan ulkus kecil rekuren yang banyak yang timbul di seluruh mulut.
•
Sindrom 0ehcetOs
•
5neksi virus herpes simpleks rekuren
3. 2esi 2esi 6ul 6ulti tipe pell 'ron 'ronik ik •
emphigus 8ulgaris
•
emphigus 8egetan
•
emphigoid 0ulosa
•
emphigoid Sikatrik
•
2ichen lanus 0ulosa rosi
*. =lku lkus Tung Tungga gall •
#istoplamosis
•
0lastomikosis
3
•
6ucormikosis
•
5neksi virus herpes simple@ kronis
(Scully, orsky, dan 2o9ada, !!3).
'. Terapi
ada ada keba kebany nyak akan an kasus kasus,, mout mouth h ulce ulcerr dapa dapatt sembu sembuh h send sendiri iri pada pada beberapa hari. amun ada beberapa cara yang sederhana untuk mengurangi rasa sakit dan kesulitan makan
#indari makanan pedas, asam, keras, atau terlalu panas
#indari minuman soda atau air jeruk
akai sedotan /aktu minum
0erkumur dengan air garam
Ada yang menganggap bah/a madu dapat mengurangi rasa sakit
6engganti pasta gigi dengan pasta gigi yang tidak mengandung
sodium lauryl sulat
*
&bat kumur chlorhe@idine dapat mengurangi rasa sakit. 6ungkin juga memban membantu tu luka luka untuk untuk sembuh sembuh lebih cepat. cepat. #al ini juga juga memban membantu tu untuk untuk mencegah luka menjadi terineksi.0iasanya digunakan dua kali sehari. Talido Talidomi mi sudah sudah dibukt dibuktika ikan n sebaga sebagaii obat obat yang yang sangat sangat eekti eekti untuk untuk ulcer. &bat ini tidak boleh dipakai pada perempuan hamil atau yang akan hamil. Talidomid dapat menyebabkan cacat lahir yang parah. 6outh ulcer perlu penanganan lebih serius bila 1. 0erlan 0erlangsu gsung ng lebi lebih h dari dari dua dua ming minggu gu . 6embua 6embuatt tidak tidak bisa bisa makan makan atau minu minum m sama sekal sekalii 3. :iser iserta taii dem demam am *. Terdap Terdapat at pembes pembesaran aran kelen kelenjar jar getah getah beni bening ng +. ang anggu guan an salur saluran an cern cernaa %. yer yerii sen sendi di (arth (arthrit ritis is)) . angguan angguan membran membran mukosa mukosa seperti seperti ada ada peradanga peradangan n di uvea uvea (mata) (mata) (Akintoye dan reenberg, !!+).
+
GLO$$ITI$
A. De!i De!in nisi isi
los lossi siti tiss adal adalah ah pera perada dang ngan an atau atau ine ineks ksii pada pada lida lidah. h. #al #al ini ini menyeb menyebabk abkan an lidah lidah memben membengka gkak k dan peruba perubahan han /arna. /arna. Seperti Seperti proyek proyeksi si
ambar 1+.1 dan 1+. 1+. lositis
B. Eti"l"gi
lossitis secara umum dapat disebabkan oleh beberapa aktor antara lain
%
1.
5neksi 0akteri dan ineksi virus adalah penyebab umum menularnya glossitis. #al ini sering dikaitkan dengan dengan temuan temuan lain seperti luka mulut (lepuh, mulut (lepuh, borok), nyeri dan kadang$kadang demam. 5neksi jamur lidah kurang umum dan lebih sering terlihat pada pasien immunocompromised (#58, diabetes mellitus tidak terkontrol). 6eskipun berbagai gejala lidah dapat dilihat pada ineksi jamur lidah, glossitis tidak hadir dalam setiap kasus ineksi sekunder, sekunder, terutama terutama bakteri, bakteri, sering terjadi terjadi trauma trauma pada pada lidah lidah teruta terutama ma dengan dengan tindik tindikan an yang yang menjad menjadii tren lebih lebih umum.
. Trauma Trauma Trauma adalah penyebab penyebab umum glossitis glossitis dan biasanya biasanya akut dengan dengan etiologi jelas.
Burns
b. 6akanan, minuman dan suplemen c. roduk pera/atan gigi (kebersihan oral) d. 6erokok tembakau, obat$obatan narkotika e. Tembakau dan daun sirih 4 mengunyah pinang . Alkohol menyebabkan trauma kimia dan menyebabkan kekurangan
vitamin (glossitis atroi) g. 0ergerigi gigi dan peralatan gigi kurang pas4 prostetik seperti jembatan,
implan, gigi palsu dan pengikut cenderung menyebabkan borok pada sisi lidah (aspek lateral) h. Tindik lidah, terutama bila terineksi
3. Alergi 0anyak aktor yang sama bertanggung ja/ab atas trauma lidah juga dapat dapat menyeb menyebabk abkan an alergi alergi glossit glossitis. is. 5ni lebih lebih cender cenderung ung terjad terjadii pada pada individu hipersensiti.
*. 'ekura 'ekuranga ngan n 8ita 8itamin min dan 6ineral 6ineral 6erupakan 6erupakan penyebab penyebab umum dari glossitis glossitis atroi. enipisan enipisan lapisan mukosa lidah dan atroi papila eksposur pembuluh darah yang mendasari menyebabkan kemerahan lidah. a. 8itamin 8itamin 01 01 $ anemia anemia pernisiosa pernisiosa b. -ibolavin (vitamin 0) c. iacin iacin (vita (vitamin min 03) 03) $ pellagra pellagra d. yrido@in yrido@inee (vitami (vitamin n 0%) 0%) e. Asam olat olat (vita (vitamin min 0") 0") . 0esi 0esi $ anemia anemia kekur kekurang angan an 9at 9at besi besi g. 'ekura 'ekurang ngan an vitamin vitamin ;. +. enyakit enyakit kulit. 0anyak 0anyak dari penyakit penyakit kulit juga melibatkan melibatkan selaput selaput lendir mulut, termasuk lapisan mukosa lidah (Pieve dan Duhn, !!")
C. Diag Diagn" n"sa sa
eme emeri riks ksaa aan n oleh oleh dokt dokter er gigi gigi atau atau peny penyed edia ia laya layana nan n keseh kesehat atan an menunjukka menunjukkan n lidah bengkak (atau patch pembengkakan pembengkakan). ). ara nodul pada permukaan lidah (papila) mungkin tidak ada. Tes darah bisa mengkonirmasi sistemik penyebab gangguan tersebut (Pieve dan Duhn, !!").
D. Terapi
Tujuan Tujuan pengobatan pengobatan adalah untuk mengurangi mengurangi peradangan peradangan.. era/atan era/atan biasanya tidak memerlukan ra/at inap kecuali lidah bengkak sangat parah. 0aik kebersihan mulut perlu, termasuk menyikat gigi menyeluruh setidaknya dua kali sehari, dan lossing sedikitnya setiap hari (Pieve dan Duhn, !!"). 'ortikostero 'ortikosteroid id seperti prednison prednison dapat diberikan diberikan untuk untuk mengurangi mengurangi peradangan glossitis. =ntuk kasus ringan, aplikasi topikal (seperti berkumur prednison yang tidak ditelan) mungkin disarankan untuk menghindari eek samping dari kortikosteroid ditelan atau disuntikkan (Pieve dan Duhn, !!").
B
Anti Antibi biot otik ik,,
obat obat
anti antija jamu mur, r,
atau atau
anti antimi mikr krob obaa
lain lainny nyaa
mung mungki kin n
diresepkan jika penyebab glossitis adalah ineksi. Anemia dan kekurangan gi9i harus harus diperl diperlaku akukan kan,, sering sering dengan dengan peruba perubahan han pola pola makan makan atau atau suplem suplemen en lainny lainnya. a. #indar #indarii iritasi iritasi (sepert (sepertii makana makanan n panas panas atau pedas, pedas, alkoho alkohol, l, dan tembakau) untuk meminimalkan ketidaknyamanan (Pieve dan Duhn, !!").
TEM#AN KA$#$ BANG$AL DI &$#D Dr. MOE/A&DI
Tem*an Kas*s Gl"stitis
Gambar 01.2. asien dengan lositis
1) 5den 5denti tita tass asi asien en ama
y. 2
= s ia
3 tahun
Denis kelamin
erempuan
0angsal
6elati 1 4 10
Tanggal emeriksaan
ovember !13
"
o. -6
!1%3*
) Anamnesis sis •
'eluhan =tama 2uka pada bibir dan mulut
•
-i/ayat enyakit Sekarang asien mengeluh luka pada bibir dan mulut sejak 1! bulan yang lalu. 2uka makin memberat + hari S6-S. 'ulit terasa kemerahan dan gatal. 2idah terasa tebal dan tenggorokan terasa panas. 2idah terasa sakit dan perih, sakit dirasakan hilang timbul. :emam (G), sumer$s sumer$sume umer, r, hilang hilang timbu timbul. l. yeri yeri ulu hati hati (G), hilang hilang timbul timbul,, dirasakan saat terlambat makan. 0A' dan 0A0 tidak ada keluhan. Tes #58 (G).
•
-i/ayat enyakit :ahulu -i/ayat Sakit Serupa
disangkal
-i/ayat :arah Tinggi
disangkal
-i/ayat enyakit ula
disangkal
-i/ayat enyakit T0
disangkal
-i/ayat Asma, Alergi
disangkal
-i/ayat 6ondok
(G (G), bu bulan Da Danuari ! !13 se selama 3
hari karena operasi amandel •
-i/ayat enyakit 'eluarga -i/ayat Sakit Serupa
disangkal
-i/ayat :arah Tinggi
disangkal
-i/ayat enyakit ula
disangkal
-i/ay i/ayat at en eny yakit akit Dan Dantu tun ng
disa disan ngkal gkal
3) eme emeri riks ksaa aan n
;omp ;ompos os men menti tis, s, gi9 gi9ii kesa kesan n cuku cukup p
8ital Sign
T: 1!4B! mm#g, adi adi B*@4meni enit, -- !@4menit, T 3%,"!;
'ulit
/arna sa/o matang, pucat ($)4 ikterik ($), petechie ($), venectasi ($), spider nevi ($), turgor baik (G)
B!
'epala
bentuk mesocephal, luka ($), rambut /arna hitam
6ata
conjungtiva pucat ($4$), sklera ikterik ($4$),
Telinga
se sekret ($4$), darah ($4$), nyeri tekan mastoid ($4$)
#idung
sekret ($4$), epistaksis ($4$)
6ulut
bibir kering (8), sianosis ($), mukosa pucat (8), gusi berdarah ($), ra%ang pa%a m*k"sa m*l*t4 "ral t)r*st ,6-
Teng Tenggo goro roka kan n
ton tonsi sill hip hiper erem emis is ($), ($), ari aring ng hipe hipere remi miss ($) ($)
2eher
simetris, trachea di tengah, D8 tidak meningkat, '0 servikal membesar ($), tiroid membesar ($), nyeri tekan ($)
Thora@
normochest, simetris, retraksi supraternal ($), pernapasan tipe thoraco$abdominal
Dantung
5nspeksi
5ctus cordis tidak tampak
alpasi
5ctus cordis tidak kuat angkat
erkusi
0atas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi
0D 5$55 intensitas normal, reguler,
aru
:epan 5nspeksi
simetris statis dan dinamis
alpasi
remitus raba kanan F kiri
erkusi
sonor 4 sonor
Ausk Auskul ulta tasi si
sua suara ra dasa dasarr ves vesik ikul uler er (G4 (G4G) G),, ST ST ($4 ($4$) $)
0elakang 5nspeksi
simetris st statis da dan di dinamis
alpasi
remitus raba kanan F kiri
erkusi
sonor 4 sonor
Auskultasi
suara dasar vesikuler (G4G), suara tambahan (G4G)
Abdomen 5nspek speksi si
dinding peru erut sej sejajar dinding dada
B1
Ausk Auskul ultas tasii
0= 0= (G) norm normal al,, met metal allic lic soun sound d reg regio ion n la lank nk
erkusi
timpani
alpasi
nyeri tekan ,6- %i *l* )ati dan 6c 0urney ($), bising (G), distended ($)
kstremitas oedem ($4$), akral dingin ($4$), luka ($4$). *) eme emeri riks ksaa aan n 2ab 2ab #b
1 1,3 g4dl
#ct
3BH
A2
*,B @ 1! "4ul
AT
3%!@1! 34ul
A
*," @ 1! %4ul
:S
BB mg4dl
#bs Ag non reactive +) Assess sessm ment =lkus lidah dd autoimun disease dd glositis, gastritis, 0! %) Terapi a) 6on 6ondok dok bang bangsa sall b) :iet makanan lunak c) 58< 58<: -2 ! tpm tpm d) 5nj -aniti -anitidin dinee +!mg41 +!mg41jam jam e) Anta Antasi sid d syr syr 3 @ ; 1 ) 'eto 'etoro rola lacc p. p.r.n. r.n. g) ;otri ;otrimo mo@a @a9ol 9ol 1 @ "%! "%! mg mg
B
KEGANA$AN NONCANCE&O#$ G&O/T
A. De!i De!in nisi isi
Ada banyak banyak tipe tipe pertum pertumbuh buhan an non$ka non$kanke nkerr pada pada rongga rongga mulut, mulut, dan dapat terjadi pada semua orang di semua umur. ertumbuhan massa dapat berasal dari kista yang berisi cairan, cair an, pertumbuhan tulang yang berlebihan, atau jaringan yang ibrosis. Semua itu dapat disebabkan oleh aktor etiologi yang berbeda$beda seperti iritasi, pertumbuhan tulang berlebih, atau ineksi. 0ebera 0eberapa pa pertum pertumbuh buhan an non$ka non$kank nker er tidak tidak menimb menimbulk ulkan an masalah masalah,, namun namun demiki demikian an massa massa rongga rongga mulut di lokasi lokasi terten tertentu tu dan dengan dengan ukuran ukuran yang yang cukup besar dapat menyebabkan nyeri atau gangguan makan.
B. 9enis Noncancerous Noncancerous growth
6assa rongga mulut yang biasa terjadi termasuk di dalamnya adalah saria/an. Tipe lain dari massa pada rongga mulut termasuk papiloma, lipoma, dan ibrom ibroma. a. 6ukoke 6ukokel, l, torus torus palati palatinus nus dan kandid kandidiasi iasiss yang yang juga juga disebu disebutt sebagai oral trush, trush, juga merupakan tipe lain dari massa non kanker di rongga mulut
C. Eti" Eti"l" l"gi gi
3oncancerous "ro!th "ro!th di di rongga mulut dapat disebabkan oleh berbagai aktor aktor.. 6isaln 6isalnya ya pening peningkat katan an pertum pertumbuh buhan an C.al C.albi bica cans ns yang menyebabka menyebabkan n
B3
candidiasis oral, menyebabkan suatu pertumbuhan non kanker yang disebut trush trush.. Saria/an sering disebabkan oleh trauma di area mulut.
D. Gambar
ambar 1%.1 dan 1%. 3oncancerous 1%. 3oncancerous "ro!th
E. Terapi
Tidak semua 3oncancerous semua 3oncancerous "ro!th di mulut membutuhkan terapi. 0ila sanga sangatt nyeri nyeri atau atau meng mengga gang nggu gu maka makan n maka maka dibu dibutu tuhk hkan an tera terapi pi.. Terap Terapii bergantung pada tipe dari pertumbuhannya. ada ibroma dan mukokel dibutuhkan terapi pembedahan untuk menghilangkannya. ada torus palatines tidak selalu dibutuhkan terapi khusus.
B*
LE#KOPLAKIA
A. De!i De!in nisi isi
2eukoplakia adalah lesi putih keratosis berupa bercak atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat diangkat dari mukosa mulut secara usapan atau kikisan kikisan dan tidak tidak mempun mempunyai yai ciri ciri khas khas secara secara klinis klinis atau atau patolo patologis gis seperti seperti penyakit lain dan tidak dapat dihubungkan dengan sebab isik atau kimia kecuali penggunaan tembakau (atterson, !!*).
B. Eti"l"gi
tiolo tiologi gi leukop leukoplak lakia ia belum belum diketah diketahui ui dengan dengan pasti pasti sampai sampai saat saat ini. ini. 0eberapa predisposisi leukoplakia terdiri atas aktor yang multipel, yaitu 1.
B+
:ei :eisie siens nsii vita vitami min n A dipe diperk rkir irak akan an meni mening ngka katk tkan an meta metapl plasi asiaa dan dan kerat keratin inisa isasi si dari dari susu susuna nan n epit epitel, el, teru teruta tama ma epit epitel el kela kelanj njar ar dan dan epit epitel el mukosa respiratorius (-angkuti, !!).
ambar 1.1 2eukoplakia C. Pat" Pat"ge gene nesi siss
roses terjadinya leukoplakia ada dua tahap, yaitu tahap praleukoplakia dan tahap leukoplakia leukoplakia.. 6ulai terbentuknya terbentuknya /arna plak abu$abu tipis, bening, bening, translusen, permukaannya halus dengan konsistensi lunak dan datar disebut tahap praleukoplakia. Tahap leukoplakia ditandai dengan pelebaran lesi ke arah lateral dan membentuk membentuk keratin yang tebal sehingga /arna menjadi lebih putih, berisura dan permukaan kasar sehingga mudah membedakannya dengan mukosa sekitarnya (-angkuti, !!).
D. Diag Diagn" n"sa sa
:iagno :iagnosis sis leukop leukoplak lakia ia ditega ditegakka kkan n dengan dengan pemeri pemeriksa ksaan an klinis klinis dan histop histopato atolog logis. is. :ari :ari pemerik pemeriksaan saan isik isik didapa didapatka tkan n plak plak yang yang tidak tidak hilang hilang dengan usapan, biasanya di daerah bibir, lidah, dan bucal. :iagnosis dengan histopatolo histopatologi gi dilakukan dilakukan untuk mengetahui mengetahui derajat derajat dysplasia dysplasia epitel (atterson, !!*).
E. Terapi
Terapi Terapi pertam pertamaa yang yang harus harus dilaku dilakukan kan adalah adalah menghi menghilan langka gkan n aktor aktor penyebab, misalnya yang berasal dari tembakau, trauma, candida0 dan lain Q lain. :alam stadium a/al, leukoplakia bisa disembuhkan dengan terapi untuk meng menghi hilan langk gkan an selu seluru ruh h irit iritasi asi yang yang ada ada di sekit sekitar ar rong rongga ga mulu mulut. t. obat obat
B%
anti antijam jamur ur akan akan dibe diberi rika kan n secar secaraa teru terus$m s$men ener erus us selam selamaa satu satu samp sampai ai dua dua min minggu. ggu. amu amun, n, jik jika
berca ercak k
puti putih h
suda sudah h
melu meluas as,,
akan akan dila dilaku kuka kan n
pengangkatan lesi atau bercak putih le/at proses pembedahan. ada ada kasus kasus pasien pasien yang yang mengal mengalami ami kekura kekuranga ngan n vitami vitamin, n, pera/a pera/atan tan dengan dengan pember pemberian ian vitami vitamin n 0 komple kompleks ks dan vitami vitamin n ; sangat sangat dianju dianjurka rkan. n. eran vitamin ; dalam nutrisi adalah untuk membantu pembentukan substansi semen semen interse intersellu llular lar yang yang pentin penting g untuk untuk memban membangun gun jaringa jaringan n penyan penyangga gga..
memp memperc ercep epat at regen regener erasi asi jarin jaringa gan n
sehi sehing ngga ga dapa dapatt
memp memper ercep cepat at
penyembuhan (atterson, !!*). O&AL $:#AMO#$ CELL CA&CINOMA
A. De!ini De!inisi si
&ral SEuamous SEuamous cell carcinoma adalah suatu neoplasma neoplasma malignat malignat yang timbul dari jaringan epitel mukosa lidah dengan selnya berbentuk sEuamous cell carcino carcinoma ma (cell (cell epitel epitel gepeng gepeng berlap berlapis) is) dan terjadi terjadi akibat akibat ransan ransangan gan menahu menahun, n, juga juga beberap beberapaa penyak penyakit$p it$peny enyaki akitt tertent tertentu u (prema (premalig lignan nant) t) seperti seperti syphilis dan plumer vision syndrome, leukoplasia, reytoplasia. 'anker ganas ini dapat menginiltr menginiltrasi asi ke daerah sekitarnya, sekitarnya, di samping samping itu dapat melakukan metastase secara limogen dan hematogen (Sararock, !1!).
B. Eti"l" Eti"l"gi gi
enyebab primer dari karsinoma sel sEuamous adalah dari tembakau. erempuan erempuan lebih berisiko berisiko mengalami mengalami karsinoma karsinoma ini apabila apabila mereka merokok. merokok.
C. Diagn" Diagn"sis sis
B
'arsin 'arsinoma oma sel sEuamo sEuamous us umumny umumnyaa mengen mengenai ai bibir, bibir, atap dan dasar dasar mulut, mulut, lidah, lidah, palatu palatum m mole, mole, dan gusi. gusi. ender enderita ita biasany biasanyaa datang datang dengan dengan keluhan benjolan atau plak pada mulut dengan sakit yang ringan. enderita juga dapat mengalami masalah dalam mengunyah dan menelan, dan mungkin juga sakit tenggorokan. emeriksaan yang baku dalam menentukan 'arsinoma sel sEuamous sEuamous adalah dengan pemeriksaan pemeriksaan histopatologi histopatologi dengan dengan pengecatan pengecatan toulidine blue. Selain itu juga dapat dilakukan biopsy (0hudy T5, !!B).
D. Ter Terapi api
0eberapa terapi yang dilakukan untuk terapi karsinoma sel sEuamous antara lain pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Therapy S;; tergantung stadium stadium,, pada pada stadium stadium satu satu dimana dimana belum belum ada keterl keterlibat ibatan an kelenj kelenjar ar getah getah bening dilakukan eksisi jaringan tumor dan jaringan sehat di sekelilingnya, bila perlu di lakukan neck disection dise ction yaitu pengangkatan kelenjar betah bening leher untuk untuk menceg mencegah ah metast metastase ase labih labih jauh. jauh. -adiot -adiother herapy apy dan ;hemot ;hemother herapy apy di berikan pada stadium lebih tinggi (vy, !!). embedahan dilakukan untuk membuang massa yang tumbuh, dengan cara !ide local excision dan nec% dissection dissection jika sudah bermetastasis ke limonodi. -adiasi dan kemoterapi dilakukan untuk mencegah menyebar dan tumbuhnya tumor. ilihan jenis terapi disesuaikan dengan derajat dan
keadaan karsinoma, serta kondisi pasien (;hid9onga et al., !!+).
ambar 1B 'arsinoma Sel Skuamous
BB
$I$TEM KEKEBALAN &ONGGA M#L#T ;E&O$TOMIA
A. De!i De!in nisi isi
merupaka akan n keadaa keadaan n dimana dimana saliva saliva tidak tidak cukup cukup untuk untuk 6erostomia merup membuat membuat mulut tetap basah. yang berarti mulut kering. Sekitar Sekitar !,+ sampai 1 liter setiap harinya saliva diproduksi pada kelejar saliva yang berbeda. Akibat yang ditimbulkan antara lain adalah kesulitan dalam bicara, mengunyah, dan akan menambah risiko karies. enuru enurunan nan saliva saliva akan akan menyeb menyebabk abkan an keluha keluhan n mulut mulut kering kering,, rasa terb terbak akar ar atau atau rasa rasa sakit sakit serta serta adan adanya ya sensa sensasi si hilan hilangn gnya ya indr indraa peng pengec ecap ap.. 6aniestasi lainnya kemungkinan adalah peningkatan keinginan untuk minum air saat menelan. 'esulitan penelanan ini meningkat saat digunakan untuk mekan makanan kering. ada kondisi a/al secara klinis @erostomia secara klinis didahului perubahan$perubahan nyata pada mukosa rongga mulut atau penurunan ungsi kelenjar saliva (
B. Eti" Eti"l" l"g gi
6erostomia dapa dapatt timb timbul ul dala dalam m kead keadaa aan n isio isiolo logi giss kare karena na usia usia,, hormone, atau puasa. Sedangkan @erostomi patologis terjadi karena adanya penyakit sistemik yaitu diabetes, arkinson, dan sindroma Sjogren. Selain itu juga bisa disebabkan oleh deisiensi gi9i, gangguan emosional dan psikologis, psikologis,
B"
gangguan sistem sara, penggunaan obat$obatan, gangguan kelenjar ludah, penyinaran pada daerah kepala$leher, juga gangguan penggunaan air dan elektro elektrolit. lit. Adanya Adanya tumor tumor yang yang merusa merusak k ungsi ungsi kelenj kelenjar ar ludah ludah juga juga dapat dapat menyebabkan Rerostomi (
C. Diag Diagn" n"sa sa
roduk roduksi si saliva saliva yang yang berkur berkurang ang dapat dapat menimb menimbulk ulkan an gejala$g gejala$geja ejala la klinis, seperti kering dan pecah$pecah pada lidah dan bibir, pipi kering, lidah berlapis, "in"iitis0 berlapis, "in"iitis0 candidiasis dan candidiasis dan merah pada mukosa bibis, lidah dan pipi, adanya karies. Tidak Tidak ada tes kuanti kuantitati tati yang yang baik baik untuk untuk mendia mendiagn gnosa osa kerusa kerusakan kan kele kelenj njar ar luda ludah. h. 6esk 6eskip ipun un begi begitu tu,, kele kelenj njar ar luda ludah h terse tersebu butt bisa bisa dipe diperas ras (mil (milke kedO dO)) dan dan pemb pembul uluh uh diam diamati ati untu untuk k alir aliran an luda ludah. h. emb emben engk gkak akan an menyebabkan tersumbatnya pembuluh ludah didiagnosa karena berhubungan deng dengan an nyer nyerii di /akt /aktu u maka makan. n. =ntu =ntuk k mend mendia iagn gnos osaa peny penyeb ebab ab lain lain pembengkakan, seorang dokter gigi atau dokter bisa melakukan biopsi untuk memperoleh contoh jaringan kelenjar ludah dan meneliti di ba/ah mikroskop (hilip, !!BC -onald, 1""%).
D. Terapi
Terapi Terapi yang diberikan diberikan tergantung tergantung pada penyebabny penyebabnya. a. ada keadaan berat dapat digunakan 9at perangsang saliva dan 9at pengganti saliva. Selain itu juga bisa menyarankan pasien untuk minum banyak air, makan gula$gula, dan menghindari alkohol dan rokok (hilip, !!BC -onald, 1""%).
"!
ambar 1" 2idah pecah$pecah disebabkan Rerostomi
DA'TA& P#$TAKA
Adulgopar.
!!".
,nodontia. ,nodontia.
http44adul http44adulgopar gopar.iles. .iles./ordp /ordpress.co ress.com4! m4!!"41 !"414anod 4anodontia. ontia.pd pd (" ovember ovember !13) Akintoye S&, reenberg 6S. -ecurrent aphtous stomatitis. :ent ;lin orth Am !!+C*"31$*. Akpan, - 6organ. !!. !!. $ulpitis 7 a reie!. reie! . ///.pmj.bmj.com on ovember 1!, !13 Andryani, Suli. !1!. Skripsi 'andidiasis oral pada pasien tuberkulosis pada akibat pemakaian antibiotik dan steroid (laporan kasus.
"1
Anonim.
!11.
$enatala%sanaan
"i"i
impa%si.
http44repository.usu.ac.id4bitstream413*+%B"4!!"4*4;hapter H!55.pd Arto Artono no dan dan
riha rihart rtin inin ings gsih ih..
!!B. !!B. (abioplasti
Metode
Bars%y
Den"an
$emoton"an Tulan" Vomer $ada $enderita Bibir Sumbin" Dua Sisi 8omplit Di Ba!ah ,nestesi ,nestesi 5mum. 5mum . 6aj 'ed i 1+() 1*"$1+. 0hudy T5, !!B. rotein Spesiik 'arsinoma Sel Skuamosa. MI 8edo%teran )i"i. )i"i. 8ol 3 o. 3 11$1. 0udio udion no, 6. !11 !11.. (abiopalatos%isis. (abiopalatos%isis. http44mbudiono!.blog.com4 ( April April !1) ;hildrenOs ;hildrenOs ;ranioacial ;ranioacial Association Association.. !!". !!". , )uide to 5nderstandin" Cleft (ip and $alate. $alate . http44///.ccakids.com4Syndrome4;let2ipalate.pd" ;let 2ip and alate Association o 6alaysia. !!%. Sumbin" Bibir Dan Sumbin" (elan"it .
http44///.inosihat.gov.my4penyakit4kanak$
kanak4sumbing.pd :etik #ealth. !1!. $eriodontitis0 !1!. $eriodontitis0 $eradan"an $ada 9arin"an $endu%un" )i"i. http44doktersehat.com4periodontitis$peradangan$pada$jaringan$ pendukung$gigi4 (1! ovember !13) lih lih dan Salim. Salim. !!B. !!B. $era!atan )i"i Impa%si :; Den"an ,lat Ce%at Standar 4d"e!ise. 4d"e!ise. http44pustaka.unpad.ac.id4/pcontent4uploads4!1!4!%4pera/atangigiim paksi.pd (" ovember !13) vy.
!!.
S
Cell
Carcinoma.
http44senyumsehat./ordpress.com4!!4!"414i9akod$bekal$i9akod$kai4 (B ovember !13).
-.
!!%.
Cla Classif ssific ica ation tion
of
Malo alocclu cclusi sio on
http44///.columbia.edu4itc4hs4dental4:+3!!4;lassiicationH!o
"
H!6alocclusionH!A22&5SH!!%H!inal07.pd (B ovember !13) eoklik.
!1.
$en"ertian
$enya%it
8aries
http44///.geoklik.com4pengertian$penyakit$karies$gigi4
(B
)i"i. )i"i. ove ovemb mber er
!13) 5ran.
!11.
Definisi
Impa%si
)i"i.
http44///.kesehatangigidanmulut.ino41.html http44///.kesehatangigidanmulut.ino41 .html (" ovember !13) 2idral A;, -eising 0;. !!. The role o 6SR1 in human tooth agenesis. 9 Dent &es B1*$B. 6ajalah
'esehatan.
!11.
$embersihan
$la%
dan
8aran"
)i"i.
http44majalahkesehatan.com4pembersihan$plak$dan$karang$gigi4
("
ovember !13) 6edicasto store.
!1.
)in" )in"i iit itis is
rada radan" n"
"usi "usi/. /.
http44medicastore.com4
(B
ovember !13) 6edi 6edica casto store. re. !1 !1.. $ulpitis radan" pulpa "i"i/. http44medicastore.com4 (" ove,ber !13) 6oroku 6orokumo mo et al. !1!. !1!. ,bnormal fetal moement0 micro"natia and pulmonary hypoplasia7
a
case
report.
,bnormal
fetal
moement.
http44///.ncbi.nlm.gov4pmc4articles46;"31*++4pd41*1$3"3$1!$ *%.pd (diakses (diakses pada " ovember !13) 6orokuma S., Anami A., Tsukimori '.,
"3
S$" S$"4A 4A,' ,'ri rish shna na
marg marg,s ,shy hyam am
naga nagar, r,ja jaip ipur ur,,
3!! 3!!1. 1.
5ndi 5ndiaa
http44///./ebmedcentral.com4articlevie/4*"B (B ovember !13). atterson :ental Supply. !!*. (eu%opla%ia !!*. (eu%opla%ia.. http44///.breadentistry.com4iles4pd4&leuk.pd. aul,
T.
!!".
6anagement
o
5mpacted
Teeth.
http44aculty.ksu.edu.sa4
("
ovember !13) hilip ;. +/7 :+:':+? -a%ultas 8edo%teran )i"i 5niersitas Indonesia. http44///.kg.ui.edu -angkuti .#. !!. $erbedaan !!. $erbedaan (eu%opla%ia dan dan Hairy (eu%opla%ia di &on""a &on""a Mulut . 6edan, =niversitas Sumatera =tara. Skripsi.
"*
-ik -ikii A. !1!. !1!. $erbedaan 4fe%tifitas Menyi%at )i"i den"an Metode &oll dan Horizontal $ada ,na% ,na% 5sia ? dan ;@ Tahun Tahun di Medan . 6edan, =niversitas Sumatera =tara. Skripsi. -iyanti , et al,. !!% 6alocclusions 5n on 0reasted ;hildren. 0agian Anak
!11.
)in"iitis
$eradan"an
)usi/.
http44///.mitrakeluarga.com4bekasitimur4category4gigi4 ( April !1) -usl -uslin in,, 6., 6., 5kasa 5kasari ri,, 8. !11 !11.. Malocclusion. http44medicastore.com4 ( April April !1) Salmiah Siti. !!". )in""iitis pada ,na% . Sumatera =tara =S=. Singh Singh D. !1!. !1!. $la% )i"i pada ,na%7 Masalah dan $enan""ulan"an. $enan""ulan"an. Sumatera =tara =S=. Suia/ati ati
5
dan
-ahmayanti
<.
!11. #ral #ral
Mani Manife fest stat atio ions ns
&ela &elate ted d
to
Immunosuppression De"ree in HIV'ositive. HIV' ositive. Dakarta :epartemen 5lmu enyakit 6ulut,
'edokteran igi =niversitas adjah 6ada Nogyakarta. Susanto. !1!. ,bnormalitas !1!. ,bnormalitas $ada )i"i. )i"i. http44repository.ui.ac.id4contents4koleksi4114"da!1"B!3c*+*1B1b+c!+ e*cb!da1a3a.pd (B ovember !13)
"+
Susanto ;. !1!. 3eed !1!. 3eed dan Demand serta ,%ibat dari Malo%lusi pada Sis!i SM5 3e"eri ; Bin2ai. Bin2ai. 6edan, =niversitas Sumatera =tara. Skripsi. Thim himmap mappa 0., #opki opkin ns ., ., et all. all. !11. !11. Mana"ement of Micro"nathia. Micro"nathia . http44///.ncbi.nlm.nih.gov4pmc4articles46;1"1%+4pd41*%$1%!R$ 3$ (diakses 3$ (diakses pada 1! ovember !13) Toothclub.
!11.
Dental
Dia"nosis
$oor
#ral
Hy"iene
#erie!. #erie! .
http44///.toothiE.com4dental$diagnoses4dental$diagnosis$poor$oral$ hygiene$overvie/.html4 ( hygiene$overvie/.html4 (B B ovember !13) 7illia 7illiams, ms, :., 2e/is, 2e/is, 6. !11. !11. $atho"enesis and treatment of oral candidosis 9ournal of #ral Microbiolo"y0 3 Microbiolo"y0 3 +1 Pieve
:.,
Duhn
.,
lt9
:.-.
!!".
http44///.nlm.nih.gov4medlineplus4ency4article4!!1!+3.htm. http44///.nlm.nih.go v4medlineplus4ency4article4!!1!+3.htm. !11).
)lossitis. )lossitis. (" (" Duni