FENOLIK
I. Pengertian Senyawa Fenolik
Senyawa Senyawa fenoli fenolik k merupa merupakan kan senyawa senyawa yang yang banyak banyak ditemu ditemukan kan pada pada tumbuh tumbuhan. an. Fenoli Fenolik k memilik memilikii cincin cincin aromat aromatik ik satu atau lebih lebih gugus gugus hidrok hidroksi si (OH-) dan dan gugu gugus– s– gugus gugus lain penyertanya. penyertanya. Senyawa Senyawa ini diberi diberi nama berdasarkan nama senyawa senyawa induknya induknya fenol. Senyawa fenol kebanyakkan memiliki gugus hidroksil lebih dari satu sehingga disebut polifenol. Senyawa fenolik meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan yang mempunyai ciri sama yaitu cincin aromatik yang mengandung satu atau dua gugus OH -. Senyawa fenolik di alam terdapat sangat luas mempunyai !ariasi struktur yang luas mudah ditemukan di semua tanaman daun bunga dan buah. "ibuan senyawa fenolik alam telah diketahui strukturnya antara lain fla!onoid fenol monosiklik sederhana fenil propanoid polifenol (lignin melanin tannin) tannin) dan kuinon fenolik. #anyak #anyak senyawa senyawa fenoli fenolik k alami alami mengan mengandun dung g sekura sekurangng-kur kurang angny nyaa satu satu gugus gugus hidroksil hidroksil dan lebih banyak banyak yang membentuk membentuk senyawa senyawa eter ester atau glioksida glioksida daripada senyawa senyawa bebasnya. bebasnya. Senyawa ester atau eter fenol tersebut memiliki memiliki kelarutan yang lebih besar dalam air daripada senyawa fenol dan senyawa glikosidanya. $alam keadaan murni senyawa fenol berupa %at padat yang tidak berwarna berwarna tetapi &ika teroksidasi akan berubah men&adi gelap. 'elarutan fenol dalam air akan bertambah &ika gugus hidroksil makin banyak. Senyawa Senyawa fenoli fenolik k memili memiliki ki akti!i akti!itas tas biolog biologik ik yang yang beranek beranekaa ragam ragam dan banya banyak k digunakan dalam reaksi en%imatik oksidasi kopling sebagai substrat donor H. "eaksi oksidasi kopling selain membutuhkan suatu oksidator &uga memerlukan adanya suatu senyawa senyawa yang yang dapat dapat mendon mendonork orkan an H. Senya Senyawa wa fenoli fenolik k merupa merupakan kan contoh contoh ideal ideal dari dari senyawa yang mudah mendonorkan atom H.
FENOL 1
ambar 'erangka dasar fenol
II. Tata Nama Fenol
enurut definisi fenol adalah hidroksiben%ena. Fenol adalah nama umum untuk senyawa. senyawa. *ama +, +,/ (International Union of Pure and Applied Chemistry) adalah ben%enol diturunkan dalam cara yang sama seperti nama-nama +,/ +,/ untuk alcoholalifatik. 'etika molekul fenol digantikan dengan kelompok-kelompok tambahan baik orto, meta, parasystem parasystem atau sistem penomoran dapat digunakan.
3-Bromofenol 2-nitrofenol (ɱ-bromofenol) (ο-nitrofenol)
4-Klorofenol (ρ-klorofenol)
$alam $alam kedua kedua kasus kasus &ika &ika orangt orangtua ua moleku molekull disebu disebutt sebagai sebagai fenol fenol maka maka nomenk nomenklatu laturr yang yang diguna digunakan kan adalah adalah sistem sistem umum.$ umum.$alam alam tata nama nama +, +,/ molekul induk disebut ben%enol dan substituent substituent selalu nomor dengan gugus OH diberi posisi pertama dipahami. ,ntuk senyawa di bawah ini nama pertama yang yang tercantum adalah nama umum dan yang kedua adalah nama +,/. +,/.
FENOL 2
III. Struktur Senyawa Fenolik
Senyawa fenolik mempunyai struktur yang khas yaitu memiliki satu atau lebih gugus hidroksil yang terikat pada satu atau lebih cincin aromatik ben%ena. "ibuan senyawa fenolik di alam telah diketahui strukturnya antara lain fenolik sederhana fenil propanoid lignan asam ferulat dan etil ferulat. 1. Fenolik Sederhana
olongan senyawa-senyawa yang termasuk fenolik sederhana antara lain meliputi guaiakol !anili dan kresol.
ambar0 olongan senyawa fenolik sederhana
,mumnya fenolik sederhana
radikal
fenoksi
mengalami
yang
terbentuk
pengkopelan pada
dari
senyawa
golongan
posisi orto atau para terhadap
gugus hidroksi fenolat. osisi ini lebih disukai karena tidak terlalu sterik sehingga memudahkan radikal lain untuk berikatan pada posisi tersebut
FENOL 3
ambar0 "esonansi radikal fenoksi o-'resol *amun kombinasi pengkopelan lain &uga diamati kemungkinannya yaitu O- p Oo dan O-O.
2. Fenil Propanoid
Fenil propanoid merupakan senyawa fenol di alam yang mempunyai cincinaromatik dengan rantai samping terdiri dari 1 atom karbon. olongan fenil propanoid yang paling tersebar luas adalah asam hidroksi sinamat yaitu suatu senyawa yang merupakan bangunan dasar lignin. 2mpat macam asam hidroksi sinamat banyak terdapat dalam tumbuhan. 'eempat senyawa tersebut yaitu asam ferulat sinapat kafeat dan p-kumarat.
ambar0 Struktur Fenil propanoid "adikal fenoksi dari senyawa ini umumnya mengalami pengkopelan diposisi atom /3 membentuk struktur dengan &embatan 3-3 (3-3 bridges).
3. Lignan
Senyawa-senyawa golongan fenil propanoid membentuk suatu senyawa dimer dengan struktur lignan. Senyawaan lignan memiliki struktur dasar (struktur induk)
FENOL 4
yang terdiri dari 4 unit fenil propanoid yang tergabung melalui ikatan 3-3. +katan khas ini digunakan sebagai dasar penamaan lignan.
ambar0 enomoran atom pada senyawa fenil propanoid dan lignan
enggabungan 4 unit fenil propanoid dapat pula ter&adi melalui ikatan selain membentuk 3-3 yang digolongkan ke dalam neolignan. Sedangkan &ika 4 unit fenil propanoid bergabung melalui atom O senyawa yang terbentuk tergolong dalam o5ineolignan.
ambar0 Struktur senyawa golongan neolignan dan o5ineolignan Senyawaan lignan memiliki banyak modifikasi pada struktur induknya yang antara lain dapat menghasilkan penambahan cincin penambahan atau penghilangan atom / dan sebagainya. Senyawaan ini tersebar luas di dunia tumbuhan dan banyak digunakan secara niaga sebagai antioksidan dan sebagai komponen sinergistik dalam FENOL 5
insektisida. Selain itu lignan merupakan komponen kimia yang aktif dalam tumbuhan obat tertentu. Salah satu senyawa golongan lignan yaitu podophylloto5in diketahui dapat menghambat tumor. $alam pengobatan /ina lignan banyak dipakai untuk mengobati penyakit hepatitis dan melindungi organ hati.
4. Asam Ferulat
sam ferulat adalah turunan dari golongan asam hidroksi sinamat yangmemiliki
kelimpahan
yang
tinggi
dalam
dinding
sel
tanaman.
Hal
ini memungkinkan untuk dapat memberikan keuntungan yang signifikan di bidang kesehatan karena senyawa asam ferulat memiliki akti!itas antikanker dan antioksidan. Selain itu &uga dapat men&adi prekursor dalam pembuatan senyawa aromatik lain yang bermanfaat. Sebagai antioksidan asam ferulat kemungkinan menetralkan radikal bebas seperti spesies oksigen reaktif ("OS). "OS kemungkinan yang menyebabkan $* rusak dan mempercepat penuaan. $engan studi pada hewan dan studi in vitro mengarahkan bahwa asam ferulat kemungkinan memiliki hubungan dengan akti!itas antitumor perlawanan kanker payudara dan kanker hati. sam ferulat memiliki kemungkinan sebagai pencegah kanker yang efektif yang disebabkan oleh paparan senyawa karsinogenik seperti ben%opirene dan 6-nitro7uinoline 8-oksida. *amun perlu men&adi catatan bahwa hal itu tidak diu&i coba kontrol random pada manusia sehingga hasilnya kemungkinan pula tidak dapat dimanfaatkan untuk manusia. 9ika
ditambahkan
pada
asam
askorbat
dan
!itamin
2
asam
ferulat kemungkinan dapat mengurangi stress oksidasi dan pembentukan dimer timidine dalam kulit. ada tumbuhan asam ferulat meningkatkan rigiditas dan kekuatan dinding sel tanaman melalui ikatan silang (cross linking ) dengan pentosan arabino5ilan dan hemiselulosa sehingga dinding sel tidak mudah dihidrolisis secara en%imatis selama proses perkecambahan. sam ferulat banyak ditemukan dalam padi (terutama beras merah) gandum kopi buah apel nanas &eruk dan kacang tanah. $alam
perindustrian
asam
ferulat
memiliki
kelimpahan
dan
dapat dimanfaatkan sebagai prekursor dalam pembuatan !anilli agen perasa sintesis yang sering digunakan dalam ekstrak !anilla alami. FENOL 6
sam ferulat adalah senyawa fenolik yang dapat dihasilkan salah satunya ialah dengan reaksi kondensasi !anilli dengan asam malonat. dapun rumus bangun asam ferulat adalah sebagai0
ambar0 "umus bangun asam ferulat 5. Etil Ferulat
2til ferulat tergolong ke dalam turunan senyawa asam hidroksi sinamat yang merupakan turunan dari asam ferulat dalam bentuk ester. Senyawa fenolik ini terdistribusi secara luas pada berbagai &enis tanaman yang dapatdikonsumsi oleh makhluk hidup. Senyawa tersebut terdapat dalam tanamanterutama pada benih padi dan gandum tetapi dalam ¨ah kecil. Oleh karena itu senyawa ini biasanya disintesis dari prekursor asam ferulat. #entuk fisik etil ferulat berupa kristal berwarna putih dan memiliki aktifitas sebagai antioksidan yang sangat baik dibandingkan asam bebasnya. 2til ferulat digunakan sebagai bahan aktif dalam pengobatan terapi untuk antihipertensi. dapun rumus bangun etil ferulat adalah sebagai0
ambar0 "umus bangun etil ferulat
IV. an!aat Senyawa Fenolik
FENOL 7
Senyawa
fenolik
merupakan
senyawa
bahan
alam
yang
cukup
luas
penggunaannya saat ini. 'hasiatnya sebagai senyawa biologik aktif memberikan suatu peran yang besar terhadap kepentingan manusia. Sudah banyak penelitian yang diarahkan pada pemanfaatan senyawa fenolik pada berbagai bidang diantaranya 0 •
#idang +ndustri akanan dan inuman Senyawa fenolik berperan dalam memberikan aroma yang khas pada produk makanan dan minuman sebagai %at pewarna makanan dan minuman dan sebagai
•
antioksidan. #idang +ndustri Farmasi dan 'esehatan Senyawa ini banyak digunakan sebagai antioksidan antimikroba antikanker dan lain - lain contohnya obat antikanker (podofilotoksan) antimalaria (kuinina) dan obat demam (aspirin). Selain itu senyawa ini &uga banyak digunakan sebagai insektisida dan fungisida. Senyawa fenolik mempunyai struktur yang khas yaitu memiliki satu atau lebih gugus hidroksil yang terikat pada satu atau lebih cincin aromatik ben%ena sehingga senyawa
ini
memiliki
sifat
yang
khas
yaitu dapat teroksidasi.
'emampuannya membentuk radikal fenoksi yang stabil pada proses oksidasi menyebabkan senyawa ini banyak digunakan sebagai antioksidan. anfaat asam fenolik yang paling penting yaitu antipenuaan yang berhubungan dengan
antioksidan
yang mengurangi aktifitas
dan mencegah
pertumbuhan sel abnormal. sam fenolat berguna dalam mengendalikan peradangan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.
•
#idang ertumbuhan dan "eproduksi :anaman Sebagai respon untuk mempertahankan tanaman dari serangan terhadap patogen. ;ignin merupakan bahan dinding sel ntosianin sebagai pigmen bunga Fla!onol penting dalam pengaturan pertambahan makanan kapri serta berperan dalam fotosintesis yang terdapat pada kloroplas tanaman bayam.
. "onto# Tanaman yang engan$ung Fenol •
Herba :hymi (Thymus ulgaris ;) 'andungan
0 Senyawa fenol (timol kar!akrol) minyak atsiri fla!on polimetoksi terpinen p-cimen kar!akrol dan timol.
'egunaan
0 ntispasmodikum karminati!a stimulansi dan kardiment.
FENOL 8
•
Sarpilli herba (Thymus surpyllum ;) 'andungan 0 Senyawa fenol (timol kar!akrol) minyak atsiri fla!on polimetoksi 'egunaan
•
•
terpinen p-cimen kar!akrol dan timol. 0 Sebagai antispasmodikum dalam campuran obat batuk obat asma
dan infeksi tenggorokan baik sebagai infus atau sirup. onarda ( !onarda punctata ;) 'andungan
0 :anaman ini mengandung thymol (senyawa fenol)
'egunaan
0 Sebagai karminati!a diaforetika dan obat luar untuk stimulansia.
:emulawak (Curcuma "anthorrhi#a ro$b ) 'andungan
0 Fenol inyak asiri curcumin glucosida phellandrene turmerol myrcene
5anthorrihi%ol
isofuranogermacreene
p-
tolyletycarbinol 'egunaan
0 ntioksidan antiradang melarutkan protein menurunkan tingkat triglyceride darah pada diabetes
•
9ahe ( %ingiber officinale) 'andungan 0 Fenol
•
•
0 ntiinfeksi pada luka antiradang rematik menurunkan kadar
kolesterol dalam darah menurunkan tekanan darah dan antitumor. #eluntas ( Pluchea indica) 'andungan 0 engandung fenol sebesar 8=1==1 miligram per 8== gram. 'egunaan 0 :erkenal sebagai pengusir bau badan yang ampuh. angkokan ( &othopana$ scutellarium) 'andungan 0 emiliki kandungan fenol sebesar >>?1= miligram per 8== gram. 'egunaan 0 ntioksidan dan memperindah rambut perempuan.
V. Si!at Kimia $an Si!at Fi%ika Fenol
Fenol mempunyai sebuah cincin aromatic dengan satu atau lebih gugus hidroksil sering bergabung
dengan glukosida dan
biasanya terdapat dalam rongga sel.
#eberapa golongan polimer penting seperti lignin melanin dan tannin adalah polfenol. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam artinya ia dapat melepaskan ion H@ dari gugus hidroksilnya. engeluaran ion
tersebut men&adikan anion fenoksida />HAOB
yang dapat dilarutkan dalam air. $ibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan *aOH di mana fenol dapat melepaskan H@. ada keadaan yang sama alkohol alifatik lainnya tidak dapat
FENOL 9
bereaksi seperti itu. elepasan ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatik yang mendelokalisasi beban negatif melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.
&.1 Si!at Kimia' •
Fenol memiliki sifat yang cenderung asam yg dapat melepaskan ion H@ dari gugus
•
hidroksilnya $engan air fenol akan membentuk hidrat (/>HAOH @ H4O). ;arutan fenol dalam air
•
disebut air karbol atau asam karbol. ;arutan fenol dalam air bersifat
sebagai
asam
lemah
&adi
mengion
membentuk ferrikhlorida (ungu). 'arena itu fenol dapat bereaksi dengan basa dan •
membentuk fenolat (/>HAO*a). Fenol tidak dapat dioksidasi men&adi aldehid atau keton yang ¨ah atom/-nya sama karena gugus OH-nya terikat pada suatu atom / yang tidak mengikat atom H
•
lagi. 9adi fenol dapat dipersamakan dengan alkanol tersier. 9ika direaksikan dengan H4SO6 pekat tidak membentuk ester melainkan membentuk
•
asam fenolsulfonat (o atau p). $engan H*O1 pekat dihasilkan nitrofenol dan pada nitrasi selan&utnya terbentuk 46> trinitrofenol atau asam pikrat.
&.2 Si!at Fi%ika •
danya gugus hidroksil dalam fenol berarti fenol adalah seperti alkohol yang dapat
•
membentuk ikatan hydrogen inter molekular yang kuat. +katan hydrogen ini menyebabkan fenol berasosiasi sehingga memiliki titik didih yang
•
lebih tinggi dibanding hidrokarbon dengan berat molekul yang sa ma. Fenol murni berbentuk kristal yang tak berwarna sangat berbau. Sedangkan dipasaran
•
fenol berbentuk cairan. :itik didih 838.CAD / memiliki C=E/ lebih tinggi dibanding toluena (bp 8=>E/)
• • • •
meskipun berat molekulnya hampir sama. #ersifat mudah terbakar beracun dan korosif :itik lebur Fenol0 6=.?D / #erat molekul Fenol sebesar ?688 grmol dan #erat &enisnya 8.=AC> gcm enyimpanan 0 simpan dalam wadah tertutup rapat di tempat yang kering se&uk dan ber!entilasi baik. Serta terlindungi dari cahaya.
Sifat fisik dan kimia fenol sederhana menurut erry (4==>).
FENOL 10
Fenol sederhana mempunyai titik leleh yang rendah dalam bentuk cairan maupun dalam bentuk padatan. Selain itu fenol sederhana mempunyai titik didih yang tinggi dikarenakan adanya ikatan hidrogen. Fenol sederhana &uga dapat larut didalam air sampai batas tertentu karena adanya ikatan hidrogen yang terdapat pada senyawa tersebut. Senyawa fenol sederhana tidak berwarna walaupun berwarna hal itu diakibatkan oleh hasil dari proses oksidasi
Sifat fisik dan kimia asam fenolik menurut adigoe (4==?) Sifat fisik asam fenolik kebanyakan berwarna asam fenolik sederhana larut didalam air tetapi kelarutan asam fenolik menurun dengan meningkatnya kompleksitas molekul. :ingkat keasaman asam fenolik berada sekitar p'a ??3. Selain itu sifat dari asam fenolik mempunyai ikatan hidrogen. +katan hidrogen akan menstabilkan isomer tertentu dan biasanya mengarahkan &alannya reaksi tertentu 2fek 'esehatan otensi 8. 4. 1. 6. A. >. C.
:oksisitas akut ata korosif 'ulit sangat toksik dalam kontak dengan kulit. 'orosif menyebabkan luka bakar. udah diserap melalui kulit. +nhalasi Sangat beracun &ika terhirup. 'orosif menyebabkan luka bakar. :ertelan Sangat beracun &ika tertelan. 'orosif menyebabkan luka bakar. 2fek kronis yang dikenal efek berdasarkan informasi yang diberikan
VI. (etek%i )eak%i Senyawa Fenolik
Senyawa fenolik mempunyai ciri yang khas yakni bisa membentuk senyawa kompleks yang berwarna yang biasanya berwarna biru atau ungu biru apabila direaksikan dengan besi (+++) klorida. Galaupun tidak selektif pereaksi ini cukup berguna untuk mengetahui adanya gugus hidroksil terutama kalau pemisahan komponen metabolit sekunder dari contoh yang diteliti tidak mudah. Selain itu senyawa fenolik &uga dapat mengalami sintesis polimer fenolik bioaktif dengan proses yang relatif aman terhadap lingkungan (tidak beracun) dapat dilakukan melalui reaksi kopling oksidatif fenolik secara en%imatis yaitu dengan bantuan biokatalis berupa en%im. 'euntungan penggunaan en%im sebagai biokatalis adalah ketersediaan en%im yang sangat berlimpah di alam sifatnya yang ramah lingkungan dan menghasilkan suatu produk yang tidak berbahaya. Sedangkan kekurangan dari penggunaan en%im ini yaitu en%im bersifat selektif hanya dapat mengkatalisis senyawa-senyawa dari golongan FENOL 11
fenol dan amina aromatik sehingga penggunaannya di dalam industri polimer men&adi terbatas. Salah satu cara yang sering digunakan dalam mengoksidasi senyawa fenolik yaitu melalui bantuan katalis en%im peroksidase. 2n%im peroksidase merupakan kelompok en%im oksidoreduktase yang mampu mengkatalisis reaksi oksidasi oleh hidrogen peroksida dari se¨ah substrat yang merupakan donor hidrogen seperti fenol anilin dan lain sebagainya. 2n%im peroksidase dalam organisme hidup dapat mengkatalisis senyawa substratnya sedangkan H4O4 berfungsi untuk menginisiasi biosintesis beberapa metabolit sekunder yang diperlukan pada proses pertumbuhan. Oksidasi fenolat oleh en%im peroksidase dengan substrat H4O4 menghasilkan reaksi kopling oksidatif sehingga terbentuklah polimer fenolik. Oksidasi yang dilakukan oleh en%im peroksidase terhadap senyawa fenolik menyebabkan terbentuknya suatu radikal fenoksi di mana radikal ini mampu melakukan resonansi dengan posisi orto dan para pada cincin aromatiknya dan selan&utnya akan bergabung dengan radikal fenoksi yang lain membentuk senyawa baru polifenol. /ara ini sering dikenal sebagai polimerisasi secara en%imatis.
*.1 eto$e+meto$e anali%i% !enol ' a. etode nalisis Fenol dengan ';:
etode terbaik untuk pemisahan dan identifikasi senyawa fenol sederhana dengan ';:. Senyawa tersebut umunya dideteksi setelah dihidrolisis asam atau basa dari åan tumbuhan dari ekstrak alkohol.
Hidrolisis asam dilakukan dengan H/l 4 selama setengah &am atau hidrolisis basa dengan *aOH 4 selama 6 &am atau ekstraksi dengan alkohol.
Fenol yang terbentuk diekstraksi dengan eter.
2kstraknya diuapkan sampai kering.
"esidu dilarutkan dalam eter dan dikromatografi dua arah ( ';:)
b. etode nalisis Fenol dengan '/': ,ntuk memperbaiki tingkat pemisahan dapat dilakukan dengan mengganti fasa diam baik &enis maupun ukuran serta mengubah komposisi dan &enis fasa gerak. 'epekaan dapat dinaikkan dengan mengubah detektor atau melakukan pemekatan baik dengan ekstraksicair-cair maupunpadat-cair. $eri!atisasi biasanya digabung dengan ekstraksi sehingga dapat memperbaiki tingkat pemisahan dan menaikkan kepekaan. #eberapa
FENOL 12
pereaksi telah digunakan untuk keperluan deri!atisasi senyawa fenol pada analisis secara '/':.
*.2 (etek%i reak%i warna %enyawa !enol
Senyawa Fenol merupakan senyawa cincin karboaromatik yang tersubtitusi dengan satu gugus hidroksil atau lebih. $apat diu&i sebagai berikut 0 8. ,-i Fe"l3 ,&i ini digunakan untuk mendeteksi senyawa fenol yang sederhana. ,&i ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan larutan Fe/l 1 8 yang sudah dilarutkan di dalam air atau etanol kemudian diteteskan ke larutan sampel. Hasil yang o%iti! menimbulkan warna hi&au ungu hitam biru dan merah.(Harbone 8?3C). "eaksi Fe/l1 &ika ditambahkan etanol warna larutan tetap maka senyawa tersebut adalah asam salisilat namun &ika ditambah 1tts etanol berubah men&adi ingu senyawa terssebut adalah fenol. 4. Folin+"io/alteu )eagent (FCR) Folin-/iocalteu "eagen (F/") merupakan reagen yang digunakan untuk mendeteksi fenol tetapi di dalam F/" tidak berisikan fenol."eagen ini bereaksi dengan fenol membentuk kromogen yang dapat di deteksi secara spektrofotometri. F/" &uga dapat digunakan sebagai penampak noda dalam metode kromatografi lapis tipis
eto$e F") a$a %imli%ia %arang %emut
FENOL 13
3. )eak%i $ia0o $engan reaksi $ia%o Fenol &uga dapat memberikan warna merah tetapi setelah diberi
mil lkohol maka akan men&adi &ernih. #erikut merupakan mekanisme reaksi $ia%ountuk Fenol sampai dapat memberikan warna merah.
4. )eak%i arui%
$engan yang
reaksi
ar7uis
dilakukan
dalam
plat tetes maka akan terbentuk cincin dengan warna tertentu bisa warna merah coklat &ingga ungu dan hi&au tergantung dari senyawa Fenol yang mana. ereaksi ar7uis ini antara lain H4SO6 pekat dan formalin encer. &. )eak%i Lo/o millon
FENOL 14
ereaksi million adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. pabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan protein akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah men&adi warna merah oleh pemanasan. ereaksi yang digunakan antara lain H*O 1 dan Hg(*O 1). ada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol – fenol karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang berwarna. ekanisme reaksi yang ter&adi adalah sebagai berikut0
>. )eak%i Korek i #atang korek api setelah dicelupkan dalam H/l pekat dibiarkan kering. /ara0 batang korek api itu dicelupkan pada lar. Iat dalam H/l encer. S-*a 0 kuning &ingga hloroglucin 0 merah spesifik Orthoform neu 0 @ &ingga "i!anol
0 merah darah
"ONTO OLONN FENOL 1. ALFA AP!"#L
8. 4. 1. 6. A. >. C. 3.
@ Fe/l1 0 hi&au lalu endapan !iolet . Fluoresensi 0 biru muda dalam *aOH (-) ar7uis 0 cokelat ;oco illon 0 merah terang $alam *aOH @a7. +od 0 'eruh
@ H4SO6 (p) $ilihat lapisan bawahnya 0 cincin ungu . ?. @ 'OH A= berlebih lalu @ kloroform berlebih 0 biru .
FENOL 15
$. %E!A AP!"#L
8. @ Fe/l1 4. 1. 6. A. >.
0
larutan panas hi&au gumpalan putih Fluoresensi 0 ungu dalam *aOH ungu kuat ar7uis 0 hi&au ;oco illon 0 kuning &ingga $alam *aOH @a7. +od 0 tak berwarna ;arutan %at @ *aH/O1 &enuh @ '/* @ /upri Sulfat 8 0
kuning
lemah C. 7. #rom berlebih 0 2ndapan putih larutan hii&au kuning 3. "eaksi olisch 0 Iat @ sedikit alcohol @ 8 cc larutan encer gula tebu lalu @ H4SO6 (p) $ilihat lapisan bawahnya 0 *egatif ?. @ 'OH A= berlebih lalu @ kloroform berlebih 0 biru . &. RES#RC'
8. 4. 1. 6. A. >. C.
'ristal putih tak berwarna bentuk &arum rasa manis $i udara kena sinar matahari men&adi agak rose. :.; J 88= dera&at selsius – 881 dera&at selsius ;arut dalam spiritus air eter dan gliserin. Iat @ Fe/l1 ----K ungu @ g moniakal 0 hi&au kuning cokelat Iat @H4SO6 pkt @ lart as. :artrat dipanaskan----K merah tua .
. REAS' CARLE!!'
Iat "esorcin @ lycerin @ asam oksalat @ H4SO6 (p) ----K !iolet Flurosensi 0 hi&au kuat
5. REAS' *AR+,'S
Iat "esorcin @ formalin =4 @ H 4SO6 (p) melalui dinding tabung ----Kmerah !ioletatas seperti susu .
FENOL 16
-. R'A#L
'ristal kuning seperti &arum ;arutan dalam air 0 kuning pengenceran kuat0 fl. hi&au :.; J 44=E / – 46= E / ;arutan %at dalam air @ H4SO6 encer ----K 'ristal kuning &arum seperti bintang. Iat @ *aOH ----K merah Iat @ $# – H/l ----K merah &ingga Iat @ H4SO6 encer @ *a*O 1 ----K merah karsen –ungu 'orek api 0 9ingga merah "L,+S (@) M2" (@) #O,/H"$$ (@) ;arutan dalam air garam Hcl nya bereaksi asam kuat @ bikromat keluar gas /O4 .
/. P0R#ALL#L
OH HO
HO 8. 4. 1. 6. A. >. C. 3.
'ristal tak berwarna mengkilap plat atau &arum-&arum Fe/l1 0 erah cokelat @ #ic*at 0 biru . *aOH 0 merah cokelat 7ua /alcis 0 ungu ----- cokelat Fehling 0 reduksi pada suhu kamar ar7uis 0 erah panaskan dan didiamkan 0 merah tua b-cetat 0 rosa muda ( basis ) Spot test 0 larutan %at dalam air @ 4A cc air r.p ) sesudah 1= menit 0 pink- !iolet .
FENOL 17
2. 'PA'
a. "asa mula- mula terbakar lalu anasetesis b. :.; J 846 E / – 84A E /a c. ;arut dalam alcohol eter d. (e) 0 tetes-tetes minyak e. H*O1 H4SO6 (e) 0 kuning (lama) f. Fe/l1 0 ungu cokelat g. $isambungkan dengan *aOH lalu diasamkan lalu 0 7. #rom 0 endapan putih *H6OH uapkan sisa dalam air @ /uSO 6 0 endapan &arum-&arum biru . h. ;akukan Sublimasi i. "ekristalisasi dengan /2:O L+" .
3. FE#L
'ristal tak berwarna higroskopis atau berwarna kemerahan #au spesifik beracun caustic :.; J 68 E / N :.$ J 834 E / 'elarutan dalam air 0 8084 ;arut baik dalam eter spiritus kloroform dan glycerin dalam paraffin
808== N $alam minyak 804 Iat @ Fe/l1 ----K ungu biru @ spir. berlebih ----K hilang Iat @ +;;O* ----K merah ungu Iat @ 7. #rom berlebih 0 endapan putih Iat @ "eaksi +ndefenol ----K hi&au biru stabil ada pemanasan &adi
merah Iat @ larutan &enuh he5amine ----K 'ristal &arum
14. !"0*#L
'ristal tak berwarna
FENOL 18
",S,S !"0*#L
8. ;arutan dalam air @
. C.
dengan /a/O1 . Filtrat 0 Fe/l1 0 biru. :erbentuk /a-:hymol sulfat yang netral -:hymol @ Formalin @ H4SO6 ----- erah -$+IO 0 merah &ingga tanpa panas @ H4SO6 ----- ungu rosa---ungu hi&au kuning . @ *aOH ------ kuning muda
11. E,E#L
8. 4. 1. 6. A.
/airan bau minyak cengkeh :idak larut dalam air larut dalam etanol gliserin minyak lemak. Iat @ H4SO6 encer ----K merah bila diencerkan ----K ungu keruh Iat @ Fe/l1 ----K hi&au mudah keruh seperti susu ----K coklat mudah. Iat @ +;;O* ----K endapan coklat ungu.
1$. ,A'AC#L
8. #au spesifik 4. Sekali cair tetap cairan
FENOL 19
1. 6. A. >. C. 3. ?.
:.; J 4CC= E / Sukar larut dalam air larut dalam spiritus gliserin dan minyak lemak . Iat @ mar7uis ----K merah !iolet Iat @ Fe/l1 ----K biru ----K merah coklat. Iat @ H4SO6 @ formaldhehida ----K !iolet Iat @ a7.brom ----K merah coklat Iat @ H*O1 ----K merah ----K &ingga ----K kuning
1&. RES#L
a. b. c. d. e. f.
;arutan &ernih berwarna kuning muda coklat merah #au spesifik :.; J 88= E / Iat @ Fe/l1 ----K 0 biru !iolet (campuran) Ortho ----K 0 ungu biru keruh eta ----K 0 ungu keruh ara ----K 0 biru keruh putih Iat @ a7.brom0 Ortho ----K 0 putih eta ----K 0 putih ara ----K 0 tak ada kuning Iat @ mar7uis ----K merah Iat @ as pikrat ----K =-kersol ----K 'ristal &arum &ingga kuning.
1. "0R#C"'#
a. b. c. d.
:.; J 8C4 E / larut dalam air Fehling 0 mereduksi endapan cokelat ereduksi larutan g-ammoniakal 0 &am hi&au lama-lama hitam
FENOL 20
e. 7ua /alcis0 8 malam kuning cokelat f. $imasak dengan Fe/l1 0 bau merangsang dari chinhydron (hasil oksidasi sebagian oleh Ferri ) . g. Fe/l1 berlebih 0 &arum-&arum metal glans yaitu /hinon h. Spot tetes dengan Fe/l1 0 hi&au cepat berlalu dan men&adi kuning cokelat i. 7.brom ----K kuning coklat &. *H6OH ----K ----K merah coklat. k. Sublimasi 0 sangat baik.
15. CA!EC"'
a. b. c. d. e. f. g. h. i. &. k.
#erwarna/okelat muda rosa "asa sedikit pahit ;arutan dalam air bereaksi asam lemah @Fe/l1 spir 0 hi&au coklat *2SS;2" 0 &ingga coklat $#- H/l 0 rosa H4SO6 (p) 0 kuning coklat H*O1 0 merah darah Frohde 0 merah ungu ar7uis 0 merah cokelat @ *aOH 0 kuning cokelat anaskan
0 kuning
"O,P
0 &ingga cokelat .
VII. I$enti!ika%i Senyawa Fenolik
,ntuk mengisolasi suatu senyawa kimia yang berasal dari bahan alam hayati pada dasarnya menggunakan metode yang sangat ber!ariasi seperti yang diaplikasikan dalam proses industri. etode metabolit pengempaaan digunakan pada senyawa katecin daun gambir &uga isolasi /O dari buah kelapa sawit.
FENOL 21
etode ini umum digunakan karena senyawa organik yang diperoleh dengan kuantitas yang cukup banyak. :etapi berbeda dengan senyawa bahan alam hasil proses metabolit sekunder lainnya yang pada umumnya dengan kandungan yang relatif kecil maka metode-metode dan proses industri tersebut tidak dapat digunakan. #erdasarkan hal di atas maka metode yang umum dalam isolasi senyawa metabolit sekunder dapat digunakan. etode standar laboratorium dengan kuantitas sampel terbatas dan perlunya menentukan metode yang paling sesuai dengan maksud tersebut. $ari identifikasi awal maka dapat diamati kandungan senyawa dari tumbuhan sehingga untuk isolasi dapat diarahkan pada suatu yang dominan dan salah satu usaha mengefektifkan isolasi senyawa tertentu maka dapat dimanfaatkan pemilihan pelarut organik yang akan digunakan pada isolasi tersebut di mana pelarut polar akan lebih mudah melarutkan senyawa polar dan sebaliknya senyawa non polar lebih mudah larut dalam pelarut non polar. Sebelum melakukan isolasi terhadap suatu senyawa kimia yang diinginkan dalam suatu tumbuhan maka perlu dilakukan identifikasi pendahuluan kandungan senyawa metabolit sekunder yang ada pada masing-masing tumbuhan sehingga dapat diketahui kandungan senyawa yang ada secara kualitatif dan mungkin &uga secara kuantitatif golongan senyawa yang dikandung oleh tumbuhan tersebut. ,ntuk tu&uan tersebut maka diperlukan metode persiapan sampel dan metode identifikasi pendahuluan senyawa metabolit sekunder sebagai berikut0 •
Sebanyak 6 gram sampel segar dira&ang halus dan dididihkan dengan 4A ml etanol selama lebih kurang 4A menit disaring dalam keadaan panas kemudian pearut diuapkan sampai kering. 2kstrak dikocok kuat dengan kloroform lalu ditambahkan air suling biarkan sampai terbentuk dua lapisan yakni lapisan kloroform dan lapisan air. #eberapa tetes ditempatkan dalam tabung reaksi ditambahkan besi (+++) klorida timbul warna hi&au sampai ungu menandakan positif mengandung fenolik.
Secara umum ekstraksi senyawa metabolit sekunder dari seluruh bagian tumbuhan seperti bunga buah daun kulit batang dan akar menggunakan sistem maserasi menggunakan pelarut organik polar seperti metanol.
FENOL 22
Secara garis besar identifikasi senyawa fenolik dapat digambarkan sebagaimana bagan berikut ini
#* +$2*:+F+'S+ S2*MG F2*O;+'
FENOL 23
VIII. Kelarutan $an Keolaran Fenol
Senyawa fenol memiliki ciri yaitu memiliki cincin aromatik yang mengandung satu atau dua gugus hidroksi dan bersifat mudah larut dalam air (Harborne 8?3C). Fenol memiliki
kelarutan
terbatas
dalam air yakni 31
gram8== ml. 'elarutan fenol
dalam air akan berkurang &ika gugus nonpolar terikat pada cincin aromatic. 'elarutannya larut dalam bensol air dingin dan acetone. udah larut dalam methanol diethyl eter. Sangat larut dalam alkohol obat bius gliserin minyak bumi karbon disulfide.
5. 6io%inte%i% Fenol
da tiga &alur biosintesis fenol dengan rute yang berbeda dalam tubuh tanaman tingkat tinggi yaitu 0
FENOL 24
8. 9alur asam sikimat pola ini merupakan pola yang terpenting dari pada biosintesis fenol(&alur yang paling banyak digunakan). 4. 9alur asam asetat-malonat pola ini dipergunakan untuk sintesis cincin aromatik dari turunan fla!onoid. ola ini penting bagi mikroorganisme. 1. 9alur asam asetat-me!alonat pola ini relatif kurang penting dalam tubuh tanaman tingka tinggi. #erbagai en%im berperan dalam biosintesis fenol pada &alur asam sikimat. 'eberadaan &alur asam sikimat ini tidaak hanya penting untuk menghasilkan fenol tetapi terutama adalah menghasilkan asam-asam amino aromatik fenilalanin tirosin maupun triptofan. 9alur asam sikimat dengan phosphoenolpiru!at yang diperoleh dari proses glikolisis dan $ erythrose-6-phosphat yang berasal dari siklus pentosa phosphat. 'eduanya bergabung membentuk suatu intermediet dengan C atau 3 atom / berbentuk siklis yaitu asam A-dehodro7uinat. 'emudia nasam tersebut berkesetimbangan dengan asam 7uinat. 9alur ini kemudian diteruskan melaluiasam-A-dehidrosikimat dan asam sikimat untuk membentuk asam A-phosphosikimat. $isamping itu dengan adanya unit phosphoenolpiru!at
yang
merupakan
unit
yang
berdekatan
dengan
asam
A-
phosphosikimat sehingga keduanya akan bereaksi dengan menghasilkansuatu produk yang dirombak dalam beberapa tahap untuk menghasilkan asam chorismat.
FENOL 25
(FT) P,STK
. . . . . !etabolit 'ekunder . http0id.wikipedia.orgwikietabolitQsekunder . diunduh tanggal 8= pril 4=8>. . . . . . ingkasan. http0repository.usu.ac.idbitstream8416A>C3?83668 =>===668.pdf . diunduh tanggal 8= pril 4=8>. . . . . . 'enyaa *enolik . http0farms-area.blogspot.com4==3=Csenyawa-fenolik.html. diunduh tanggal 8= pril 4=8>. ;enny So!ia. 'enyaa Terpenoida dan 'teroida. http0repository.usu.ac.idbitstream8416A>C3?83>=8=>==1633.pdf . diunduh tanggal 8= pril 4=8>.
FENOL 26
asaribu Subur . U+i ioaktivitas !etabolit 'ekunder -ari -aun Tumbuhan abadotan Ageratum cony#oides ./ http0is&d.pdii.lipi.go.idadmin&urnal>4=?414?.pdf . diunduh tanggal 8= pril 4=8>. Sahel
"ay. 'enyaa
*enolik
dan
Asam,
!anfaat
dari
*enol
http0translate.google.co.idtranslateRhlJidlangpairJenT iduJhttp0www.raysahelian.comphenolic.html . diunduh tanggal 8= pril 4=8>. . . . . . . ., http0documents.tipsdocumentsbiosintesis-fenol.html83.=3. diunduh tanggal 8=
pril 4=8>. . . . . . . ., http0www.unl.educahoonlabhenol4=S$S.pdf 8>.63. diunduh tanggal 8=
pril 4=8>. "ar6orne 9# ( 132/ )N etode Fitokimia enuntun /ara odern enganalisis. :umbuhan
:er&emahan 'osasih dan +wang S9. enerbit +:# #andung http0dokumen.tipsdocumentsmakalah-fenol.html 8>.83 diunduh tanggal 8= pril 4=8>. adigoe2..
4==?.
Commissioning
and
0ptimisation
of
1its
!icro2reery
Plants,ni!ersity of the Gitwatersrand 09ohannesburg erry H "obert. 4==>. Chemical engineers3 handbook . iscatawway *ew&ersey
FENOL 27