MAKALAH
AGAMA ISLAM
"EKONOMI ISLAM"
Disusun Oleh :
Kelompok XI
Ginta Febryana Ramadhani (2013110075)
Etika Sulistianingtyas (2013130097)
Julian Prabowo (2013110077)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
INSTITUTE ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah membimbing kami
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan
petunjuknya, penyusun tidak akan menyelesaikan maklah ini dengan penuh
kelancaran.
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang
Ekonomi Islam. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pebimbing yang telah banyak membantu menyusun agar dapat menyelesaikan
makalah ini. Semoga makalah ini yang sederhana dapat memberi wawasan
dan pemahaman yang luas kapada pembaca.
Penyusun menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,
sehingga kami masih mengharapakan kritik dan saran dari oara pembaca.
Terima Kasih
Jakarta. 27 September
2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sistem islam memandang masalah ekonomi tidak dari sudut pandang
kapitalis, tidak dari sudut pandang sosialis dan juga tidak merupakan
gabungan hak kepemilikan induvidu, sementara "untuk kepentingan masyarakat
keseimbangan kepentingan public dan induvidu serta menjaga moralitas".
Dalam ekonomi islam penumpukan kekayaan oleh sekelompok orang
dihindarkan dan secara otomatis tindakan untuk memindahkan aliran kekayaan
kepada anggota masyarakat harus dilaksanakan. Islam memperboleh seseorang
mencari kekayaan sebanyka mungkin. Islam menghendaki adanya persamaan,
tetapi tidak menghendaki penyamarataan. Kegiatan ekonomi harus diatur
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak harta dikuasai pribadi.
Didalam bermuamalah islam menganjurkan untuk mengatur muamalah dianatar
sesama manusia atas dasar amanah, jujur, adil dan memberikan kemerdekaan
bermuamalah serta jelas-jelas bebas dari unsur riba. Islam melarang
terjadinya pengingkaran dan pelanggaran larangan-larangan dan mengajurkan
untuk memenuhi janji serta menunaikan amanat.
Berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, menunjukan
adanya masyrakat muslim yang dengan sadar memilih berintegrasi pada
perekonomia dalam perbankan shariah sebagai omplementasi ketaatan Bergama,
sekaligus sebagai usaha manusia memenuhi kebutuhan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
EKONOMI DALAM ISLAM
B. Pengertian Ekonomi Dalam Islam
Berikut ini definisi ekonomi dalam islam menurut para ahli :
Ekonomi dalam islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah
(kedamaian dan kesejahteraan dunia-akhirat).
Ilmu ekonomi islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan
aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencairan dan
pengeluaran sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan
memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap allah
dan masyarakat.
Kata islam tertentu isu defines ekonomi islam sangat terkait sekali
dengan wancana islamiah ilmu pengetahuan, dimaknakan sebagai segala
pengetahuan yang terbukti kebenarannya secara ilmiah yang mampu mendekatkan
manusia kepada allah.
C. Sistem Ekonomi Islam
Sebagaimana telah dikemukakan diatas bahwa ada dua sistem ekonomi yang
dianut oleh umat manusia didunia, yaitu sistem Ekonomi Kapitalis dan sistem
Ekonomi Sosialis.
Sistem Ekonomi Kapitalis banyak dianut oleh Negara-negara yang berada
di benua asia, sedangkan Sistem Ekonomi Sosialis banyak dianut oleh Negara-
negara yang berada di belahan Eropa timur dan beberapa Negara asia.
Menurut sebagai pengamat ekonomi, khususnya ekonomi muslim saat ini
masyarakat dunia telah mengalami kejenuhan dengan kedua sistem ekonomi
tersebut. Selain itu dengan mengembangkan kedua sistem ekonomi itu dunia
semakin hari semakin tidak teratur yang pada gilirannya melahirkan negara
semakin miskin disisi lain. Dengan kata lain, dengan menjalankan kedua
sistem ekonomi tersebut melahirkan dalam perkembangan ekonomi.
D. Prinsip Ekonomi Islam
Dalam melakukan aktivitas ekonomi islam, para pelaku ekonomi memegang
teguh prinsip-prinsip dasar yaitu Prinsip ilahiyah dimana dalam ekonomi
islam kepentingan induvidu dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat
erat sekali yaitu asas keselarasam, keseimbangan dan bukan persaingan
sehingga tercipta ekonomi yang seadil-adilnya.
Prinsip ekonomi islam ekonomi ilahiah (robany) semua aktivitas manusia
termasuk ekonomi harus selalu bersandar kepada tuhan dalam ajaran islam
tidak ada pemisahan antara dunia dan akhirat berarti dalam mencari rizki
harus halal lagi baik
Secara garis besar ekonomi islam memiliki beberapa prinsip dasar yaitu
:
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan
dari allah swt kepada manusia.
2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama ekonomi islam adalah kerja sama.
4. Ekonomi islam menolak terjadinya kekayaan yang dikuasai oleh
segelintir orang saja.
5. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi
(nisab)
6. Islam melarang riba dalam segala bentuk.
E. Tujuan Ekonomi Islam
Adapun tujuan hidup manusia ada dua dimensi yang harus dipelihara
yaitu hubungan manusia dengan allah (hablum minallah) untuk mencapai
ridhonya dan hubungan manusia dengan manusia (hablum minanas) mendatangkan
rahmat bagi seluruh alam sehingga tercipta kesejahteraan hidup didunia dan
akhirat.
Secara umum tujuan ekonomi islam adalah :
1. Untuk meningkatkan ekonomi umat supaya lebih makmur atau
meningkatkan tarap hidup kearah yang lebih baik.
2. Menciptakan ekonomi umat yang adil dan merata.
3. Mewujudkan perekonomian yang stabil, namun tidak
menghambatkan lalin pertumbuhan ekonomi masyarakat.
4. Mewujudkan perekonomian yang serasi, damai, bersatu dalam
suasana kekeluargaan sesama umat, menghilangkan nafsu
menguasai atau serakah.
5. Mewujudkan perekonomian yang menjamin kemerdekaan dalam hal
produksi, distribusi serta menumbuhkan rasa kebersamaan.
6. Mewujudkan peri kehidupan ekonomi yang tidak membuat
kerusakan dimuka bumi, sehingga kelestarian alam dapat dijaga
dengan sebaik-baiknya, baik alam fisik, cultural, social
maupun spiritual keagamaan.
7. Menciptakan ekonomi yang mandiri.
F. Manfaat Mengamalkan Ekonomi Islam
Mengamalkan ekonomi islam jelas mendatangkan manfaat yang besar bagi
umat islam itu sendiri, pertama mewujudkan integritas seorang muslim yang
kaffah sehingga islam tidak lagi persial. Bila umat islam masih bergelut
dan mengamalkan ekonomi ribawi berarti keislamannya belum kaffah sebab
ajaran ekonomi islam dibatalkan.
G. Anasilis
Kelompok kami setuju dengan penjelasan makalah ini, karena
Ekonomi Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang
mengatur seluruh sendi kehidpan manusia dan alam semesta kegiatan
perekonomian manusia juga diatur dalam islam dengan prinsip
ilahiyah. Harta yang ada pada kita, sesungguhnya bukan milik
manusia, melainkan titipan dari Allah SWT agar dimanfaatkan sebaik-
baiknya demi kepentingan umat manusia yang pada akhirnya semua akan
kembali pada Allah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa islam adalah satu-
satunya yang mengemukakan prinsip-prisip yang meliputi semua segi
kehidupan manusia, tidak hanya membicarakan tentang nilai-nilai
ekonomi. islam telah menanamkan kerangka kerja yang luas berdasarkan
kesempatan berekonomian yang luas berdasarkan kesempatan berekonomi
yang sama dan adil bagi penganutnya untuk mengarahkan mereka kearah
kehidupan ekonomi yang seimbang.
Dan ekonomi islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarakan aturan agama
islam dan didasari tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan
rukun islam.
B. Daftar Pusaka
http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2099/10/07/ekonomi-dalam-islam.
http://cananana.wordspress.com/2010/11/09/perekonomian.dalam.islam/
http://databaseartikel/ekonomi/keuangan-ekonomi/20118980-jual-beli-dalam-
islam-jenis-atau-macamnya/htm