Makalah EKO ± Arsitektur
DISUSUN OLEH:
NAMA
Nim
: MUHAMMAD YUSUF : 601001100 60100110044 44
FAKULTAS
: saiNtek
Jurusan
: tehnik arsitektur
UNIVERS ITAS ISLAM NEGER I
ALAUDDIN
Makalah tentang EKO-ARSITEK TUR KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui EKO-Arsitektur adalah konsep bangunan yang berwawasan lingkungan dalam kehidupan manusia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar,namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan a khirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang ³EKO-Arsitektur adalah konsep bangunan yang berwawasan lingkungan dalam kehidupan manusia,yang memang dipilih secara langsung oleh D osen untuk di cermati,di perhatikan oleh penulis Penyusun juga mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini, dan dukungan dari semua pihak yang peduli akan bangunan yang berwawasan lingkungan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman yang lain.
Penulis ,
Muhammad Yusuf
i
Daftar
isi
Kata pengantar«««««««««««««««««««««««««««««i Daftar isi«««««««««««««««««««««««««««««««.ii BAB I . PENDAHULUAN A. Latar Belakang«««««««««««««««««««««««««...1 B. Tujuan«««««««««««««««««««««««««««««.1 BAB II. PEMBAHASAN A. B. C. D. E. F.
Pengertian Arsitektur«««««««««««««««««««««««. 2 Dasar-dasar Eko Arsitektur«««««««««««««««««««««.3 Info lingkungan«««««««««««««««««««««««««...4 Cara membangun bangunan yang menghemat energi dan bahan baku««««..4 Hipotesis Gaia««««««««««««««««««...«««««««..7 Pencahayaan da n Warna««««««««««««««««««««««.8
BAB III. PENUTUP Kesimpulan dan saran A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I . PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Eko-arsitektur adalah dimensi ekologis dalam arsitektur yang penuh perhatian kepada lingkungan alam dan sumber alam yang terbatas. Kelangsungan hidup lingkungan alam sangat terancam karena kita sebagai akibat perkembangan industri yang merusak hubungan-hubungan kebersatuan alam. Kita berada dalam zona bahaya mencabut dasar kehidupan kita sendiri karena kita kurang memperhatikan, akibatnya atas tindakan kita t erhadap lingkungan alam yang kompleks. Ada dua arus yang mempengaruhi kehidupan manusia yaitu teknik dan alam. Teknik timbul dan muncul dimana ada kekurangan,Teknik selalu merupakan alat bantu yang dengan cepat dapat diaplikasikan kalau proses biologis dirasa terlalu lemah da n lamban tapi penerapan teknik menimbulkan efek samping, baik yang biologis, psikologis maupun yang ekologis, dampak inilah yang merupakan imbalan dari kelebihan teknik yang dangkal dan berjangka pendek. B. Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca, khususnya para mahasiswa jurusan Tehnik Arsitektur, fakultas Sains dan Tekhnologi Universitas Islam Alauddin agar nantinya dalam membuat rancangan bangunan harus memakai konsep Eko-Arsitektur yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan materi pembelajaran.
1
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Arsitektur ³Arsitek´ berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu). Jadi dari asal kata diatas,istilah arsitek berasal dari sebutan untuk ketua tukang kayu ya ng memimpin suatu pembangunan. Tapi apakah istilah itu relevan untuk masa ini? Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai ³perancang bangunan´ . Sehingga arsitek hanya dikait-kaitkan dengan masalah berdiri tidaknya, indah tidaknya bangunan. Arsitek sesungguhnya memiliki cakupan yang jauh lebih luas daripada sekedar merancang bangunan. Karena pekerjaan arsitek didunia nyata mecakup lingkup furniture, lingkup interior bangunan, lingkup landscape, lingkup komplek bangunan (urban design), hingga lingkup wilayah kota dan regional. Masyarakat Indonesia kurang menghargai jasa arsitek. Ini kelihatan dari keengganan mereka untuk memakai jasa arsitek dalam pembangunan. Tapi fenomena ini adalah suatu hal yang sangat wajar terjadi dalam negara berkembang. Dalam tahun-tahun terakhir ini geliat respek terhadap arsitek dan jasa nya mulai terasa. Para arsitek pun bisa bernafas lega. Kurangnya respek masyarakat Indonesia terhadap arsitek, sedikit banyak disebabkan oleh arsitek itu sendiri. Sebagian besar arsitek Indonesia tidak menilai kemampuannya sendiri. Banyak arsitek Indonesia tidak menghargai arsitektur tempat dia berasal. Lihat saja dikoran, pasti ada iklan yang berbunyi ³menerima jasa arsitek per meter Rp10.000,-´ atau bahkan ada yang lebih ekstrim lagi ³melayani jasa rancang rumah tinggal, toko dan sebagainya, Rp10.000,- per gambar´. jasa seorang arsitek cuma dihargai segitu. Salah satu sikap seorang arsitek profesional. Arsitek harus tahu kapan dirinya harus jual mahal dan harus tahu juga kapan dirinya dibayar murah atau bahkan tidak dibayar sama sekali. Sudah saatnya kita melihat arsitek sebagai ³master of builder´. Ahli dalam rancang bangun dan lingkungan binaan. Bukan hanya sebagai tuka ng gambar. Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota perancangan perkotaan arsitektur lans ekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, ³Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni´. Ia pun menambahkan 2 bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah
salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi, strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur. Arsitektur lahir dari dina mika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktek praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tra disi.
B. Dasar-dasar Eko Arsitektur Konsep arsitektur berwawasan lingkungan serta kualitas konstruksi dan bahan bangunan untuk rumah sehat dan dampaknya atas kesehatan manusia. y y
Penulis : Heinz Frick, FX.Bambang Suskiyatno Tebal : 182 hal, uk.155 x 225 mm, 1998, Yogyakarta
Ada 2 arus yang mempengaruhi kehidupan manusia : teknik dan alam. Buku ini menerangkan prinsip2 arsitektur yang ekologis secara keseluruhan, yaitu perencanaa n dan pembangunan rumah yang seimbang dengan alam, yang menyembuhkan badan manusia dan memberi tempat perlindungan bagi jiwa manusia, sehingga kita bisa hidup selaras dengan alam. Pokok bahasan dari buku ini ; y y y y y y y
Pengantar ekologi dan eko arsitektur, Perencanaan eko-arsitektur, Struktur dan konstruksi bangunan, Bahan bangunan dan rantai bahan, Membangun kembali dan resikling, Radiasi teristis, Kosmis dan teknis,
Dilengkapi lampiran daftar kata2 dan daftar istilah penting. Buku ini berguna bagi para arsitek dan perencana untuk memperhatikan dan melestarikan lingkungan alam dalam pembangunan
3
C. Info lingkungan EKO-Arsitektur adalah konsep bangunan yang berwawasan lingkungan dalam kehidupan manusia, Kualitas arsitektur biasanya sulit diukur, garis batas antara arsitektur yang bermutu dan yang tidak bermutu. Kualitas arsitektur biasanya hanya memperhatikan bentuk bangunan dan konstruksinya, tetapi mengabaikan yang dirasa kan sipengguna dan kualitas hidupnya. Apakah pengguna suatu bangunan merasa tertarik. Pola Perencanaan Eko-Arsitektur selalu memnfaatkan alam sebagai berikut : o
o
o
Dinding, atap sebuah gedung sesuai dengan tugasnya, harus melidungi sinar panas, angin dan hujan. Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang digunakan saat pembangunan harus seminal mungkin. Bagunan sedapat mungkin diarahkan menurut orientasi Timur-Barat dengan bagian Utara-Selatan menerima cahaya ala m tanpa kesilauan.
Dinding suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap panas. Daya serap panas dan tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim/ suhu ruang di dalamnya. Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi.
D. Cara membangun yang menghemat energi dan bahan baku
1. Perhatian pada iklim setempat Penggunaan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim
2. Subsitusi sumber energi yang tidak dapat diperbaharui
Pembangunan yang menghemat energi
Orientasi terhadap sinar matahari dan angin
Sda
Penyesuain pada perubahan suhu siang-malam
Sda
Meminimalisasi penggunaan energi untuk alat pendingin
Menghemat sumber energi yang tidak dapat diperbaharui
Optimalisasi penggunaan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui
Sda
Usaha memajukan penggunaan energi alternatif
Sda
Penggunaan energi surya
Sda
3. Penggunaan bahan bangunan yang dapat dibudidayakan dan yang menghemat energi
Memilih bahan bahan bangunan menurut penggunaan energi
4
Minimalisasi penggunaan sumber bahan yang tidak dapat diperbaharui
Menghemat sumber bahan mentah yang tidak dapat diperbaharui Sda
4. Pembentukan peredaran yang utuh di antara peneyediaan dan pembuangan bahan bangunan, energi, dan air
5. Penggunaan teknologi tepat guna yang manusiawi
Upaya memajukan penggunaan energi alternatif
Sda
Penggunaan kembali sisa-sisa bangunan (limbah)
Sda
Optimalisasi bahan bangunan yang dapat dibudidayakan
Sda
Gas kotor, air limbah, sampah, dihindari sejauh mungkin
Menghemat sumberdaya ala m (Udara, air, dan tanah)
Perhatian pada bahan mentah dan sampah yang tercemar
Sda
Perhatian pada peredaran air bersih dan limbah air
Sda
Memanfaatkan/ mengguanakan bahan bangunan bekas pakai.
Menghemat hasil produk bahan bangunan.
Mudah dirawat dan dipelihara
Sda
Produksi yang sesuai dengan pertukangan
Sda
E. Hipotesis Gaia Yang paling berpengaruh dasar perencanaan arsitektur masa depan adalah Hipotesis Gaia sebagai berikut : Kehidupan bukan menciptakan lingkungan menurut kebutuhannya, dan kehidupan bukan faktor penentu, melainkan sistim keseluruhan termasuk lingkungan dan kehidup an,
Hipotesis ini kemudian dibuktikan karena organisme-organisme da n lingkungan fisik kimia dalam evolusinya yang berhubungan erat sehingga bumi papat dianggap sebagai machluk hidup, sebagai organik yang mengatur suhu, iklim dan susunan kimia. Perencanaan benda apapun yang dihasilkan melalui kecerdasan manusia adalah bagian mikrokosmos. Cara kehidupan manusia sangat erat kaitannya dengan kehidupan machlukmachluk lainnya. Kerusakan bumi yang dikaibatkan oleh manusia di muka bumi ini akan menyakiti bumi sebgai Gaia dan a kan menghancurkan dasar kehidupan manusia
5
F. Pencahayaan dan Warna Pencahayaan dan pembayangan akan mempengaruhi orientasi dalam ruang. Contoh seperti pada gambar rumah disamping menunjukkan Bagian ruang yang tersinari dan yang dalam keadaan gelap akan menentukan nilai psikis yang berhubungan dengan ruang, Cahaya matahari memberi kesan vital dalam ruang, terutama jika cahaya matahari masuk dari jendela yang orientasinya terhadap mata angin. Perpaduan antara cahaya, warna dan bayangan dapat menciptakan suasana yang mendukung kehidupan lewat kelenjar hormon, epiphisis dan hipothalamus yang semuanya terdapat simultan dari cahaya. Di alam pencahayaan selalu berasal dar i atas yaitu matahari. Pencahayaan mata hari di daerah tropis mengandung gejala sampingan dengan sinar panas, maka daerah tropis manusia menganggap ruang yang agak gelap sebagai kesejukan, akan tetapi untuk ruang kerja ketentuan tersebut melawan kebutuhan cahaya untuk mata manusia. Berhubung pencahayaan buatan dengan bola lampu dan sebagainya mempegaruhi kesehatan manusia, maka dibutuhkan pencahayaan alam yang terang tanpa silau dan tanpa sinar panas. Untuk memenuhi tuntutan yang berlawanan ini maka sebaiknya sinar matahari tidak diterima langsung secara langsung melainkan dipantulkan terlebih dahulu ke dala m air kolam, lantai atau lewat langit-langit bangunan. Pencahayaan ala m mengandung efek penyembuhan dan meningkatkan kretivitas manusia. Kenyamanan dan kretivitas dapat juga dipengaruhi oleh warna. Oleh sebab itu warna adalah salah satu cara untuk mempengaruhi ciri khas suatu ruang atau gedung. Badan manusia bereaksi sangat sensitif terhadap rangsangan dari masing-masing warna.Setiap warna memiliki frequensi tertentu, maka pengaruhnya atas badan manusia menjadi berbeda pula. y y y y y y
Warna ungu indigo memiliki frequensi tertinggi yaitu 750 Thz Warna biru memiliki frequensi tertinggi yaitu 670 T hz Warna hijau memiliki frequensi tertinggi yaitu 600 Thz Warna kuning memiliki frequensi tertinggi yaitu 550 Thz Warna oranye memiliki frequensi tertinggi yaitu 500 Thz Warna merah memiliki frequensi tertinggi yaitu 430 Thz
Masing-masing warna memiliki ciri khusus yaitu sifat warna, sifat cahaya dan kejenuhan (intensitas sifat warna). Makin jenuh atau kurang bercahaya suatu warna akan makin bergairah, sebaliknya hawa nafsu dapat ditingkatkan dengan penambahan cahaya. 6
Alat vital manusia juga memiliki warna : Jantung (hijau) ; solarplexus (kuning); lambung (orange); ari-ari (merah); pangkal tenggorok (biru mudah); kemaluan (indigo); ujung atas kepala (ungu). Warna juga memiliki arti antara lain : y y y y y y y y
Warna kuning artinya penolak rasa mengantuk Warna biru artinya penolak rasa sakit/ penyakit Warna Hitam artinya penolak rasa lapar Warna Hijau artinya penolak rasa angkara murka (marah) Warna putih artinya penolak rasa birahi. Warna orange artinya penolak rasa takut Warana merah artinya penolak rasa tenteram Warna ungu artinya penolak rasa jahat.
Pada praktek sehari-hari warna juga dapat dimanfaatkan untuk mengubah atau memperbaiki proporsi ruang secara visual demi peningaktan kenyamanan. y
y
y
y
y
Langit-langit rumah yang terlalu tinggi dapat diturunkan dengan memberi warna hangat dan agak gelap. Langit-langit yang agak rendah diberi warna putih atau cerah dan diikuti 20 cm dari dinding bagian paling atas diberi warna putih yang memberi kesan langit-langit seakan-akan melayang dengan suasana yang sejuk. Warna aktif seperti merah, orange pada bidang yang luas memberi kesan memperkecil ruang. Ruang yang agak sempit panjang dapat berkesan pendek dengan memberi warna hangat pada dinding bagian muka, sedang untuk berkesan luas diberi warna dingin seperti warna putih. Dinding tidak seharusnya dari lantai diberi warna yang sama, jika dinding bergaris horizontal ruang berkesan terlindung, sedang vertikal berkesan lebih tinggi.
Sebagai suatu kesimpulan dapat ditentukan bahwa keseraga man yang menoton adalah racun keindahan/ kenyamanan.
BAB III PENUTUP Kesimpulan dan saran A. Kesimpulan Berdasarkan uraian bahasan : 1. Dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi kehidupan manusia itu ada dua yaitu teknik dan alam 2. Didalam merancang dan membangun bangunan diharapkan seorang arsitektur untuk memakai system Eko-arsitektur,yang merangkup Cara membangun yang menghemat energi dan bahan baku, Hipotesis Gaia, Pencahayaan dan Warna 3. Pada intinya konsep bangunan yang berwawasan lingkungan dalam kehidupan manusia itu adalah EKO-arsitektur yang harus diketahui dan diterapkan oleh seorang Arsitektur B. Saran 1.Diharapkan dosen mengenalkan dan melatihkan keterampilan konsep EKO - Arsitektur sebelum atau selama pembelajaran agar mahasiswa mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta dapat menumbuh kan dan mengembangkan tehnik membuat suatu rancanga n. 2. Adanya perencanaan yang matang untuk mahasiswa tentang pembelajaran EKO-Arsitektur ini, serta pelatihan ± pelatihan yang menjerumus dengan pelajaran yang dimaksud 3. sangat amat diharapkan saran dan kritikan yang membangun sipenulis baik dari dosen maupun dari mahasiswa lainya.
DAFTAR
PUSTAKA
y
Sumber : Heinz Frick, FX.Bambang Suskiyatno 1998.
y
Mandorkawat2009's Blog
7