CILIAT CILI ATA A PARASIT Balantidiasis
Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Parasitologi yang dibimbing oleh Dr. Dr. Endang Suarsini, M.Ked. dan Sofia Ery Rahayu S.Pd, M.Si
Oleh Kelom!ok " Offering #$%&K '()* ). +lif Rosyidah El aroroh '. Dinda +!rilia . 3indis Pristya
-)*(/'0(00'1 -)*(/'0('2)1 -)*(/'0((("01
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Okt!"# $%&'
KATA PENGANTAR
Pu4i syukur melim!ahkan
!enulis !an4atkan kehadirat +llah
rahmat,
taufik,
dan
hidayah&3ya
S5T,
sehingga
yang
telah
!enulis
da!at
menyelesaikan makalah yang ber4udul “6iliata Parasit”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Parasitologi. Meski!un terda!at bebera!a hambatan dalam !roses !enger4aan makalah ini, teta!i kami berhasil menyelesaikannya dengan te!at 7aktu. Pada kesem!atan ini !enulis mengu8a!kan terima kasih ke!ada ).
Dr. Endang Suarsini, M.Ked. dan Sofia Ery Rahayu S.Pd, M.Si selaku dosen mata kuliah Parasitologi,
'. .
Kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan moril dan s!iritual, Seluruh teman se!er4uangan iologi kelas #$%&K tahun '()*, yang banyak
/.
membantu dan memberi masukan dalam !enger4akan makalah ini, dan Semua !ihak yang tidak da!at kami sebutkan satu !ersatu. Sesuai dengan !e!atah 9Tak ada gading yang tak retak: !enulisan makalah
ini !un 4auh dari kata sem!eruna, !enulis berhara! adanya masukan yang bersifat membangun sehingga makalah ini da!at lebih sem!urna. Penulis 4uga berhara! agar makalah ini nantinya da!at berguna bagi semua kalangan.
Malang, ( Oktober '()2
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................i Daftar %si................................................................................................................ii ). Pendahuluan.......................................................................................................) ).) ;atar alakang............................................................................................) ).' Rumusan Masalah.......................................................................................) ).Tu4uan Penelitian..........................................................................................) '. Pembahasan................................................................................................. ......' '.) Se4arah Penemu..........................................................................................' '.' $os!es, 3ama Penyakit dan $abitat..........................................................' '. Morfologi dan Siklus $idu!.......................................................................' './ Patologi dan #e4ala Klinis..........................................................................* '.* 6ara Penularan dan Diagnosis .................................................................. 0 '.0 E!idemiologi...............................................................................................2 '.2 Pengobatan dan Pen8egahan......................................................................." '." Penga7asan Terhada! Penderita dan Pengendalian..................................." . Penutu!..............................................................................................................< .) Kesim!ulan.................................................................................................< .' Saran............................................................................................................< Daftar Pustaka...................................................................................................)(
ii
BAB I PENDAHULUAN
&(& Lata# B"lakan)
Parasit meru!akan salah satu faktor !enyebab !enyakit !ada manusia. Salah satu !enyakit yang disebabkan !arasit !ada manusia adalah !enyakit alantidiasis yang disebabkan oleh !arasit Balantidium coli, se4enis !enyakit bersel satu. alantidiasis ini meru!akan infestasi !roto=oa bersilia yang menimbulkan ge4ala ganguan !en8ernaan. Penyakit ini tersebar luas, terutama didaerah yang tingkat kebersihan masih rendah. Umumnya !arasit Balantidium coli ini banyak terda!at !ada daerah tro!is. Pada manusia frekuensinya rendah. Meru!akan !arasit yang terbanyak !ada babi, dimana dalam hal ini babi meru!akan mu8osa host. iasanya !arasit ini berhabitat !ada mu8osa dan sub mu8osa usus besar. Untuk itulah saya membahas tentang !enyakit balantidias tersebut, guna melihat atau mengetahui faktor !enyebab, bagaimana !enularannya, ge4ala yang ditimbulkan serta !en8egahan !enyakit tersebut.
&($ R*+*san +asalah
+da!an rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut. )1 +!a yang men4adi !enyebab !enyakit alantidiasis> '1 agaimana !enularan !enyakit alantidiasis serta a!a dam!ak dan ge4alanya> 1 agaimana !en8egahan serta !enanganan dari !enyakit alantidiasis>
&(, T*-*an P"n*lis
+da!un tu4uan dalam makalah ini sebagai berikut. )1 Mengetahui !enyebab !enyakit alantidiasis. '1 Mengetahui !enularan !enyakit alantidiasis serta dam!ak dan ge4alanya yang ditimbulkan. 1 Mengetahui !en8egahan serta !enanganan dari !enyakit alantidiasis.
)
BAB II PEMBAHASAN
$(& S"-a#ah P"n"+*
Pertama yang mem!ela4ari alantidiasis !ada manusia dilakukan oleh 6assagrandi dan arnagallo !ada )"<0. 3amun, !er8obaan ini tidak berhasil menemukan !embuat infeksi dan tidak 4elas a!akah ia Balantidium coli atau bukan. ?ang !ertama kasus dari alantidiasis di @ili!ina, di mana ia adalah yang !aling umum, dila!orkan !ada )<(/. Saat ini, Balantidium coli didistribusikan di seluruh dunia, namun kurang dari )A dari !o!ulasi manusia yang terinfeksi. abi adalah reserBoir utama dari !arasit, dan infeksi manusia lebih sering ter4adi di daerah&daerah di mana babi banyak berinteraksi dengan manusia. %ni termasuk tem!at&tem!at se!erti @ili!ina, sebagaimana disebutkan sebelumnya, teta!i 4uga termasuk negara&negara se!erti oliBia dan Pa!ua 3ugini -Roberts, S. ; C anoBy , r, '((<1. Menurut Sutanto et al -'()*1 !arasit ini di temukan di seluruh dunia yang beriklim subtro!ik dan tro!ik, teta!i frekuensinya rendah, 4uga di %ndonesia !arasit ini 4arang di temukan !ada manusia.
'.' Hs."s/ Na+a P"n0akit dan Ha!itat Balantidium coli meru!akan !roto=oa usus manusia yang terbesar dan satu& satunya golongan 8iliata manusia yang !atogen, menimbulkan alantidiasis atau 8iliate dysenteri. Penyakit =oonosis yang sumber utamanya adalah babi sebagai reserBoir host, hidu! di dalam usus besar manusia, babi dan kera. Pernyataan tersebut 4uga sesuai dengan #andahusada et al -)<<"1 yang menyatakan bah7a hos!es !arasit B.coli adalah babi dan bebera!a s!esies kera yang hidu! di daerah tro!ik. Teta!i !arasit ini kadang&kadang ditemukan !ada manusia dan da!at menyebabkan alantidiasis atau disentri balantidium. B. coli dalam siklus hidu!nya memiliki ' stadium, yaitu stadium tro!o=oit dan kista. ;ingkaran hidu! B.coli dan E.histolitica sama, hanya sa4a bentuk kista dari B.coli tidak da!at membelah diri sebagaimana layaknya E.histolitica -Roberts, S. ; C anoBy , r, '((<1.
$(, M#1l)i dan Sikl*s Hid*.
'
Tro!o=oit berbentuk lon4ong, ukuran 0(&2( /(&*( Fm. Tubuh tertutu! silia !endek, ke8uali di daerah mulut silia lebih !an4ang -adoral 8ilia1. agian anterior terda!at 8ekungan dinamakan !eristom dan terda!at mulut -sitostom1, tidak memiliki usus namun dibagian !osterior memiliki anus. Terda!at ' inti yang terdiri dari makronukleus -berbentuk gin4al1 dan mikronukleus -berbentuk bintik ke8il1 yang terda!at !ada 8ekungan makronukleus. Terda!at Bakuole makanan -berisi sisa makanan, bakteri, leukosit, erithrosit, dll1 dan Bakuole kontraktil -8B1. Pada bagian anterior yang agak menyem!it, terda!at sitosom yang berfungsi sebagai mulut. agian !osterior bentuknya agak melebar, !ada daerah ini ditemukan sito!ig -cytopyge1 yang berfungsi untuk mengeuarkan =at&=at yang tidak di!erlukan lagi. Pada seluruh !ermukaan badan terda!at bulu getar yang agak !an4ang. @ungsi bulu getar adalah untuk bergerak dan mengambil makanan -#andahusada, )<<"1.
#ambar (). Morfologi Balantidium coli -6hiodini P.; et al , '(()1
Kista berbentuk bulat, ukuran *(&0( F, dinding dua la!is, sito!lasma bergranula, terda!at makronukleus C mikronukleus serta sebuah badan refraktil. Menurut #andahusada -)<<"1, entuk kista hanya mem!unyai makronukleus. Kista yang hidu!, mem!unyai bulu getar yang masih bergerak. entuk kista tidak untuk berkembang biak fungsi hanya untuk bertahan. entuk kista meru!akan bentuk infektif. ila tertelan, kista akan segera berkembang biak dan membentuk koloni di sela!ut lendir usus besar -Roberts, S. ; C anoBy , r, '((<1. Tro!o=oit hidu! dalam mukosa dan sub mukosa usus besar, terutama di daerah sekum bagian terminal dari!ada illeum. ergerak ritmis dengan !erantaraan 8ilia. Tro!o=oit tidak da!at lama hidu! di luar badan, teta!i kista teta!
hidu! selama bebera!a minggu. Kista yang da!at hidu! di luar badan adalah bentuk infektif. ila tertelan oleh hos!es baru, maka dinding kista han8ur dan trofo=oit yang dile!askan masuk dinding usus, dan mem!erbanyak diri.
#ambar ('. Siklus $idu! Balantidium coli -6hiodini P.; et al , '(()1
Stadium kista dan tro!o=oit da!at berlangsung di dalam satu 4enis hos!es. $os!es alamiah adalah babi, dan manusia meru!akan hos!es insidentil. ika kista infektif tertelan di dalam usus besar akan berubah men4adi bentuk tro!o=oit. Di lumen usus atau dalam submukosa usus, tro!o=oit tumbuh dan mem!erbanyak diri -multi!likasi1. ika lingkungan usus kurang sesuai bagi tro!o=oit akan berubah men4adi kista -S8hister, @.;. C ;ynn R, '(("1. Stadium kista !arasit yang bertanggung 4a7ab dalam !roses !enularan alantidiasis. Umumnya kista tertelan melalui kontaminasi !ada makanan dan air. Setelah tertelan, ter4adi e8ystation !ada usus halus, dan tro!o=oit berkoloni di usus besar. Selan4utnya, tro!o=oit yang berada dalam lumen usus besar binatang dan manusia akan mem!erbanyak diri dengan 8ara !embelahan binary fission -belah diri melintang1, yaitu tro!o=oit melakukan !embelahan diri dan se8ara kon4ugasi, dimana ' tro!o=oit membentuk kista bersama, dan kemudian bertukar material dari inti dan ber!isah kembali men4adi ' tro!o=oit baru. ebera!a tro!o=oit menginBasi ke dinding usus besar dan berkembang, bebera!a kembali ke
/
lumen dan memisahkan diri. Kista yang matang akan keluar bersama tin4a -Roberts, S. ; C anoBy , r, '((<1. $(2 Patl)i dan G"-ala Klinis
Pada umumnya alantidiasis tidak menam!akkan ge4ala klinis, dan infeksi !ada manusia ter4adi karena makan kista infektif yang tertelan bersama air atau makanan yang telah ter8emar tin4a babi atau !enderita lainnya. Pada usus besar -utamanya1 menimbulkan ulserasi, sehingga menimbulkan !erdarahan dan !embentukan lendir di tin4a !enderita. Penderita tidak mengalami demam !ada kasus balantidiosis usus besar -Parasit dan Kesehatan, '(("1. Penderita dengan infeksi ringan dan menahun da!at sembuh dengan !engobatan. Pada !enderita yang lemah, infeksi B.coli da!at men4adi fatal -Sutanto et al: '()*1 Mukosa dan submukosa usus diinBasi dan dirusak oleh 4asad yang mem!erbanyak diri. %nBasi berhasil dengan bantuan fermen&fermen sitolitik dan !enerobosan se8ara mekanik. Parasit mem!erbanyak diri dengan membentuk sarang dan abses ke8il yang kemudian !e8ah men4adi ulkus yang lon4ong dan tidak teratur dengan !inggiran merah yang menggaung. Dengan kelainan mulai dari hi!eremi 8ataral yang sederhana sam!ai !ada ulkus yang 4elas. Masing& masing tukak mungkin ter!isah dengan mukosa yang normal atau hi!eremik di antaranya atau ulkus&ulkus itu men4adi satu dengan sinus&sinus yang saling berhubungan -S8hister, @.;. C ;ynn R, '(("1. Menurut S8hister, @.;. C ;ynn R -'(("1, !ada semua kasus berakibat fatal terda!at ulkus multi!el dan difus dan terda!at gangren. Sediaan histologik menun4ukkan daerah&daerah hemoragik, infiltrasi sel bulat, abses, ulkus nekrotik, dan terda!at inBasi !arasit, reaksi utama ialah sel inti satu yang menyolok ke8uali bila ada infeksi bakteri yang sekunder. Pada 7aktu eksaserbasi !ada infeksi yang kronis terda!at ulkus&ulkus ke8il dan tidak 4elas. Mukosa mengalami !eradangan merata dan mungkin terda!at daerah&daerah ke8il yang dili!uti suatu membran dan di ba7ahnya ada 4aringan yang terkelu!as. Pada infeksi sedang yang akut mungkin terda!at tin4a yang en8er sebanyak 0 & )* sehari dengan lendir, darah dan nanah. Pada keadaan kronis mungkin terda!at diare yang timbul&hilang diselingi oleh konsti!asi, nyeri !ada 8olon, anemi dan 8a8heia. anyak infeksi ber4alan tan!a ge4ala, dan !rognosis tergantung !ada hebatnya infeksi dan reaksi terhada! tera!i. Prognosis baik !ada infeksi tan!a ge4ala dan *
!ada infeksi kronis. alantidiasis tidak berhasil menyerbu hati. umlah infeksi yang ke8il dan kegagalan untuk menimbulkan infeksi se8ara eks!erimen, menun4ukkan kekebalan ba7aan yang tinggi !ada manusia -S8hister, @.;. C ;ynn R, '(("1. Menurut 6hiodini P.; et al -'(()1, menyatakan bah7a !enyakit alantidiasis ter4adi !ada usus besar, kolon dan rektum namun tidak ada !enyebaran etrainstestinal. Parasit !enyebab !enyakit ini adalah !enyebab disentri. %nfeksi sekunder sering ter4adi, utamanya !erforasi kom!likasi. Menurut #andahusada -)<<"1, B. coli kadang&kadang da!at menimbulkan infeksi ekstraintestinal, misalnya da!at menyebabkan !eritonitis, uretritis. Pada tahun )<" dila!orkan ) kasus di %talia dengan B. coli dalam sediaan a!us sekret serBikoBaginal, !asien ini setia! hari kontak dengan babi. Dari S!anyol dila!orkan ' kasus dengan diare karena B. coli, sedangkan dari Gene=uela dila!orkan ) kasus yang fatal dengan !arasit ini ditemukan dalam usus dan !aru&!aru.
$(3 Ca#a P"n*la#an dan Dia)nsis
Penularannya yaitu dengan 8ara menelan kista yang berasal dari kotoran inang yang terinfeksi, !ada saat 7abah, !enularan terutama melalui air yang terkontaminasi. Penularan s!oradis ter4adi karena masuknya kotoran ke mulut melalui tangan atau melalui air dan makanan yang terkontaminasi kotoran binatang atau manusia. Masa !enularan ter4adi selama infeksi. Penularan !ada manusia ter4adi dari tangan kemulut atau melalui makanan yang terkontaminasi. misalnya, !ada orang yang memelihara babi dan yang membersihkan kandang babi, bila tangan ini terkontaminasi dengan tin4a babi yang mengandung bentuk kista dan kista ini tertelan, maka ter4adilah infeksi. Kebersihan !erorangan dan sanitasi lingkungan da!at mem!engaruhi ter4adinya !enularan -Roberts, S. ; C anoBy , r, '((<1. Se8ara klinis alantidiasis da!at dika8aukan dengan disentri lain dan demam usus. Diagnosis tergantung !ada berhasilnya menemukan tro!o=oit dalam tin4a en8er dan lebih 4arang tergantung !ada !enemuan kista dalam tin4a !adat, dan tin4a harus di!eriksa bebera!a kali, karena !engeluaran !arasit dari badan manusia berbeda&beda. Pada !enderita dengan infeksi di daerah sigmoid&re8tum, !emakian sigmoidisko! berguna untuk menda!atkan bahan !emeriksaan. Diagnosis 0
labolatorium da!at ditentukan dengan !emeriksaan tin4a untuk menemukan bentuk kista atau tro!o=oit -Parasit dan Kesehatan, '(("1. Menurut 6hiodini P.; et al -'(()1, menyatakan bah7a tro!ho=oites ditemukan !ada diare dan s!esimen segar yang da!at terlihat gerakan rotasi aktif, sedangkan kista ditemukan !ada tin4a yang setengah terbentuk. Menurut #andahusada -)<<"1, diagnosis da!at ditegakkan dengan menemukan bentuk Begetatif dalam tin4a en8er atau bentuk kista dalam tin4a !adat.
$(4 E.id"+il)i
Pada manusia frekuensi Balantidium coli rendah, sedangkan frekuensi !ada babi tinggi berkisar antara 0&<)A. abi mengandung Balantidium coli dan Balantidium suis. S!esies Balantidium coli da!at menular ke!ada manusia sedangkan Balantidium suis tidak da!at ditularkan ke!ada manusia -S8hister, @.;. C ;ynn R, '(("1. Teta!i babi bukan satu&satunya he7an dimana !arasit ditemukan. e!ang dalam sebuah ka4ian yang menganalisis fe8al sam!el di *0 s!esies berhubung dengan he7an mamalia, Balantidium coli ditemukan tidak hanya dalam semua babi liar yang diu4i -dengan boars liar dan babi yang diangga! s!esies yang sama1, itu 4uga ditemukan dalam lima 4enis s!esies Sim!anse - Pan troglodytes1, $ylobates lar, SHuirrelmonkey -Saimiri sciurea1, Kudus yakis -Comopithecus hamadryas1, dan e!ang ma8aHue - Macaca fuscata1. Dalam studi lainnya, adalah Balantidium coli 4uga ditemukan di s!esies dari !esanan Rodentia dan 6arniBora -Soe4oto, S, )<<01. ukti e!idemiologi yang menyokong !enda!at bah7a babi bukan sumber utama dari!ada infeksi manusia, dan ini bertentangan dengan !enda!at dahulu. @rekuensi infeksi rendah !ada manusia yang beker4a di daerah&daerah yang ada hubungan erat antara mereka dengan babi dan manusia refrakter terhada! infeksi dengan IstrainJ babi. ila ter4adi suatu 7abah maka manusia yang men4adi sumber infeksi utama, di mana !enularan ter4adi dari tangan ke mulut dan dari makanan yang terkena kontaminasi -Soe4oto, S, )<<01. Menurut #andahusada -)<<"1, !arasit B. coli ditemukan di seluruh dunia yang beriklim subtro!ik dan tro!ik, teta!i frekuensinya rendah. uga di %ndonesia !arasit ini 4arang ditemukan !ada manusia. Menurut 6hiodini P.; et al -'(()1, B. 2
coli ini ditemukan !ada +merika Utara dan Tengah, selain itu ditemukan 4uga !ada bebera!a bagian +sia dan bebera!a Pulau Pasifik.
$(' P"n)!atan dan P"n5")ahan
Menurut Parasit dan Kesehatan -'(("1, !engobatan dan !en8egahan adalah sebagai berikut. Obat&obatan yang sering digunakan yaitu )1 %diodohydroyHuin, yang beker4a membunuh amoeba didalam lumen usus halus. Dosis 0(( mg diberikan !er oral sehari selama '( hari. '1 Tetra8y8line, !enggunaan tetrasiklin akan menghambat sintesis !rotein !arasit. 1 @lagyl, sebagai anti !roto=oa dan anti bakteri. Dengan dosis *(( mg sehari selama '( hari diberikan !er oral. /1 Metronida=ole, dengan dosis 2*( mg, diberikan sehari selama * hari. 6ara !en8egahan )1 eri !enyuluhan !ada masyarakat tentang higiene !erorangan. '1 ;indungi tem!at !enam!ungan sumber air untuk masyarakat dari kontaminasi kotoran babi. 1 Penanganan makanan yang te!at. /1 Mem!erhatikan !embuangan kotoran manusia. *1 Kurangi kontak dengan babi dan kotorannya.
'." P"n)a6asan T"#hada. P"nd"#ita dan P"n)"ndalian Menurut Parasit dan Kesehatan -'(("1 !enga7asan terhada! !enderita dan !engendalian !enyakit alantidiasis adalah sebagai berikut. )1 ;a!oran ke!ada instansi kesehatan setem!at setia! ke4adian alantidiasis yang ter4adi guna men8egah 7abah. '1 Disenfeksi serentak dengan 8ara !embuangan kotoran yang saniter dan sehat. 1 %nBestasi kontak dan sumber infeksi !emeriksaan mikrosko!is tin4a dari anggota rumah tangga dan kontak yang di8urigai.
"
BAB III PENUTUP
,(& K"si+.*lan
alantidiasis meru!akan !enyakit yang disebabkan oleh Balantidium coli Umumnya !arasit Balantidium coli ini banyak terda!at !ada daerah tro!is. Pada manusia frekuensinya rendah. Meru!akan !arasit yang terbanyak !ada babi, dimana dalam hal ini babi meru!akan mu8osa host. iasanya !arasit ini berhabitat !ada mu8osa dan sub mu8osa usus besar. Da!at didiagnosa dengan menemukan !arasit dalam tin4a. alantidiasis ini kebanyakan bersifat asimetomatis, da!at diobati dengan diiodohydroy8line, tetra8yline, flageyl, mentronido=e.
,($ Sa#an
Pada !enulisan makalah ini masih belum sem!urna, !enulis masih kekurangan sumber untuk menya4ikan materi. adi dihara!kan !emba8a da!at men8ari sumber referensi lain untuk lebih memahami materi yag telah diba8a. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
<
DAFTAR RUJUKAN
6hiodini P.; et al . '((). Medical Helminthology and Protooology. Edisi ke&/. ;ondon %S3. #andahusada, et al . )<<". Parasitologi !edo"teran. akarta %S3. Parasit dan Kesehatan. '((". Balantidiasis #Balantidium coli$. DPD& alantidiasis. 6D6 DiBisi Penyakit !arasit. Roberts, S. ; C anoBy , r. '((<. %ayasan Parasitologi. Edisi Kedela!an. 3e7 ?orkM8#ra7&$ill. S8hister, @.;. C ;ynn R. '((". &ancar 'unia Status Balantidium coli. Mikrobiologi Klinik ReBie7 ') -/1 0'0&0". PM%D )""*//"/. Soe4oto, S. )<<0. Parasitologi. Medik ilid ) Proto=ologi dan $elmintologi. Solo+kademi +nalis Kesehatan 3asional. Sutanto, %nge, dkk. '()*. Bu"u ()ar Parasitologi !edo"teran. @akultas Kedokteran UniBersitas %ndonesia. akarta
)(