Pendahuluan
Penyimpangan perilaku makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa pada umumnya dialami oleh wanita serta berhubungan dengan beberapa masalah kesehatan lainnya. Pada penderita anoreksia nervosa keadaan kelaparan yang kronis dapat menyebabkan keabnormalan kelenjar endokrin, kurang optimalnya pertumbuhan selama masa remaja, osteoporosis, anemia, hipotermia, sinus bradycardia, dan beberapa penyakit lainnya (McIntire & Lacy, 2007). Fairburn dan Hill (2005) menyebutkan penderita anoreksia umumnya akan mengalami amenorrhoea. Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh National Institute of Mental Health (NIMH) pada tahun 2007 pada penderita anoreksia nervosa memiliki angka kematian sepuluh kali lipat lebih tinggi dibandingkan dibandingka n mereka yang tidak mengalami kelainan ke lainan ini. Pada penderita bulimia nervosa, masalah kesehatan yang biasa muncul adalah dehidrasi, karies gigi, renal calculi, metabolism asam, dan perdarahan esophagus (McIntire & Lacy, 2007). Karies gigi terjadi pada penderita bulimia nervosa disebabkan oleh asam lambung yang keluar dari mulut sebagai akibat dari pemuntahan makanan (Deborah, 2001). Penderita bulimia nervosa disebabkan mengalami hipokhloremia dan hipokalsemia (Fairburn & Hill, 2005)
ANOREKSIA NERVOSA A.
Pengertian
Istilah anoreksia berasal dari bahasa Yunani, ³a´ kata depan untuk negasi dan ³orexis´ nafsu makan sehingga anoreksia berarti hilangnya atau tidak adanya nafsu makan. Atau bisa juga diartikan Anoreksia Nervosa yaitu suatu gangguan khas khususnya bagi remaja putri, dimana terdapat penurunan berat badan yang hebat secara disengaja, amenorrhoea dan terdapatnya psikopatologi yang spesifik. Anoreksia Nervosa sering terjadi pada usia 14-18 tahun dan ada beberapa orang yang mengalaminya pada umur-umur yang lebih muda. Menurut penelitian pengidap gangguan ini 90-95% diderita oleh remaja putri dan banyak ditemukan pada golongan sosial-ekonomi menengah ke atas. Gejala Anoreksia Nervosa seringkali tidak terdeteksi sejak dini karena pada awalnya penderita tidak mengeluh tentang adanya gangguan pada dirinya. Dan sampai
suatu saat keluarga mengetahui bahwa putrinya telah menjadi semakin kurus dari hari ke hari. Dan saat itu pula keluarga atau orangtua baru menyadari bahwa anaknya seringkali tidak mau makan baik pagi, siang ataupun malam disebabkan alasan-alasan kesibukannya. Biasanya penderita gangguan ini siklus haidnya juga terhenti, tetapi pada mulanya penderita tidak nampak lemas dan justru menambah kegiatannya semakin padat untuk menghindari acara makan. Akhirnya karena kegiatan dan kesibukan yang semakin padat dan tidak ada makanan yang masuk maka berat badan penderita semakin menurun, sering gelisah, daya konsentrasi menurun, emosi menjadi tidak stabil, mulai menarik diri dari lingkungan, pucat, lemah, tidak dapat tidur,terdapat cekungan mata, dan sebagainya. Secara pemeriksaan fisik ditemukan bahwa kulit penderita menjadi kering dan terlihat adanya pertumbuhan lanugo di pipi, leher, tangan dan kaki. Tekanan darahnya juga menurun menjadi (90/60 mm Hg), perutnya cekung, pantatnya rata, beberapa hormon seperti LH (Luitenezing Hormon) dan FSH (Folical Stimulating Hormon) mengalami gangguan.
Gejala ± gejala Anoreksia Nervosa 1. Penurunan berat badan yang drastic
9. sangat sensitive sensitive terhadap temperature dingin
2. Hiperaktif
10. denyut nadi rendah
3. Latihan Berlebihan
11. memisahkan diri dari keluarga dan temanteman
4. Kerancuan gambaran tentang tubuh
12. gugup pada waktu malam
5. Sangat takut menjadi gemuk
13. mudah menangis, gelisah, sangat sensitive, kurang istirahat
6. Tidak mengalami haid bagi wanita
14. menghabiskan banyak waktu bekerja atau belajar
7. Rambut Rontok
15. memoto memotong ng makanan menjadi bagian-bagian kecil dan bermain dengannya.
8. Bulu-bulu rambut memanjang
16. memakai baju longgar dan berlapis
Sindroma metabolik yang menpunyai nama lain sindroma X merupakan istilah yang digunakan untuk serangkaian gangguan metabolic metabolic yang terjadi terjadi pada satu pasien. Sindroma
metabolic
meliputi
resistensi
insulin,
hiperinsulinemia,
hipertensi,
hipertrigleseridemia,kolesterol HDL rendah, dan O besitas. B.
Faktor
Penyebab
Faktor biologi, sosial dan psikologi terlibat dalam penyeba b dari anoreksia nervosa
Faktor biologi Opiat endogen mungkin memberikan konstribusi pada penyangkaan dan keadaan
lapar
pasien
anoreksia
nervosa.
Penelitian
sebelumnya
menunjukkan
peningkatan berat badan yang berarti pada beberapa pasien yang diberi opiat antagonis. Kelaparan menghasilkan beberapa perubahan biokimia, yang sebagian juga ada pada pasien depresi, seperti hiperkortikolemia dan non supresi dari dexamethason. Fungsi tiroid juga tertekan, kelainan ini hanya bisa dikoreksi dengan kaliminasi. Kelaparan juga menyebabkan amenorrhea yang menunjukkan kadar hormon (luitenizing hormon, FSH, gonadotropin, realising hormon). Meskipun begitu, beberapa pasien anoreksia nervosa menderita amenorrhea sebelum kehilangan berat badan yang signifikan.
Faktor social Pasien anoreksia nervosa menemukan dukungan atas perilaku mereka dan pandangan masyarakat akan kekurusan tubuh dan olah raga. Tidak ada gambaran keluarga yang spesifik untuk anoreksia nervosa. Walaupun begitu, ditemukan bukti yang menunjukkan pasien-pasien anoreksia nervosa mempunyai masalah hubungannya dengan keluarga dan penyakit mereka. Pasien anoreksia nervosa mempunyai sejarah keluarga yang
depresi,
ketergantungan
alkohol,
atau
gangguan
makan.
Faktor psikososial dan psikodinamik Anoreksia nervosa adalah sebagai suatu reaksi dari tuntutan remaja untuk kebebasan
yang
lebih
dan
peningkatan
fungsi
sosial
dan
sexual
mereka.
Pasien anoreksia nervosa umumnya kurang percaya diri, banyak dari mereka merasa
tubuh mereka dibawah kontrol orang tua mereka. Melaporkan diri sendiri mungkin merupakan usaha untuk mendapat pengakuan sebagai orang yang spesial dan unik. Klinis psikoanalitik yang mengobati pasien anoreksia nervosa umumnya setuju bahwa pasien-pasien muda tidak dapat berpisah secara psikologi dengan ibu mereka. Pasien-pasien anoreksia nervosa merasa keinginan makan adalah suatu kerakusan dan tidak bisa diterima, oleh karena itu, keinginan tersebut harus diabaikan. Orang tua merespon hal ini dengan ketakutan apakah anak mereka akan makan dan pasien mengabaikan ketakutan orang tua mereka
C. Contoh
K asus asus
Isabel Caro, model dan aktris asal Prancis yang menjadi simbol internasional untuk perjuangannya dengan anoreksia meninggal dunia di usia 28 tahun. Nama Caro mulai mencuat pada 2007 setelah berpose bugil membintangi sebuah iklan kontroversial tentang pencegahan anoreksia di Italia. Model ini menggemparkan dunia saat memamerkan tubuh polosnya yang tinggal tulang berbalut kulit. Saat itu berat badannya 30,8 kg dengan tinggi sekitar 1,6 meter. Caro yang mengidap anoreksia sejak usia 13 tahun, bersedia tampil tanpa busana dalam iklan itu, karena dia berniat membuat wanita menyadari bahaya anoreksia atau kelainan pola makan lainnya. Sayangnya, karena cukup menghebohkan, iklan ini dilarang tayang di beberapa negara. Meskipun berita kematiannya baru terkuak baru-baru ini, namun mantan pelatih aktingnya Daniele Dubreuil-Prevot mengungkapkan, Caro meninggal pada 17 November 2010. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Caro dirawat selama dua minggu di rumah sakit akibat komplikasi pneumonia (radang paru-paru), sepulang menyelesaikan pekerjaan di Tokyo, Jepang. Agar perjuangannya tidak sia-sia, pada 2008, Caro menulis sebuah buku bertajuk µThe Little Girl Who Didn¶t Want to Get Fat¶. Ia juga sering mengampanyekan bahaya anoreksia di beberapa media. Salah satunya di acara yang dipandu Jessica Simpson, µThe Price of Beauty¶. Dalam acara itu, Caro blak-blakan mengungkapkan kisahnya yang ingin bertubuh langsing di masa remaja hingga akhirnya menjadi pengidap anoreksia.
Sayangnya, ketika ia menyadari bahaya anoreksia, dan berjuang keras untuk sembuh dari kelainan pola makan itu, semuanya sudah terlambat. Ia pun meninggal di usia muda. Super model Kate Moss, badannya yang kurus tanpa daging pernah menjadi ikon kecantikan. Kalau mau dibilang cantik harus berbadan serata papan seperti dia. Mesti mengerikan, namun ternyata banyak gadis terobsesi ingin mempunyai badan sekurus Kate. Super model mantan pacar Johnny Depp ini dituding mengidap Anoreksia nervosa untuk mempertahankan badan bak tanpa daging. Kasus lainnya adalah tentang Alison Walker yang selama 18 tahun, berjuang melawan anoreksia. Berat badannya pernah merosot dari 70 kilogram ke 32 kilogram. Sedikitnya 15 kali melawan maut di rumah sakit. Dan saat berhasil mendongkrak bobotnya kembali ke level 63 kilogram, pencernaannya terlanjur rusak para. Wanita yang kini berusia 33 tahun itu tak lagi dapat memproses makanan secara normal. Ia hanya dapat makan makanan rendah kalori seperti yogurt berkadar lemak rendah. Itupun dalam jumlah sedikit. Sementara makanan dengan rasa kuat langsung membuatnya muntah. Alison mengalami gangguan pola makan sejak usia 15 tahun. Membuatnya tiga kali drop out dari universitas, tak bisa menjalin hubungan asmara dan pertemanan. ³Saya sangat lelah dan merasa sepi. Saya menghabiskan 18 tahun berputar-putar dalam masalah ini. Bukan cara hidup yang bahagia," katanya seperti dikutip Daily Mail. Gejala anoreksia pertama kali muncul ketika ia tamasya bersama teman-teman sekolahnya pada 1994. "Banyak orang berpikir bahwa orang mengalami anoreksia karena tekanan media tentang citra langsing, tapi dalam kasus saya semua terjadi karena kontrol berlebihan terhadap makanan yang saya sukai." Dalam setahun berat badannya turun drastis. Ia harus menjalani perawatan selama 3,5 bulan di rumah sakit demi memenuhi kebutuhan 2.500 kalori per hari, lebih tinggi dari kebutuhan normal 2.000 kalori. Namun, kebiasaannya membatasi makanan kambuh lagi. Sejak itu, ia langganan menginap di rumah sakit, bahkan pernah sampai setahun. Di tengah perjuangannya melawan penyakit psikologis itu, Alison sempat berniat bunuh diri. Ia kesepian karena kerap ditolak oleh lingkungan sosialnya. "Saya kesepian,
saya merasa sendiri, saat ini hanya dua anjing saya yang setia menemani," kata wanita asal Egremont, Crumbia ini. Demi menstabilkan kondisinya, ia pernah menjalani operasi pemasangan alat di organ pencernaannya. Alat itu diperlukan untuk memompa cairan nutrisi 1.500 kalori, yang ia butuhkan selama 10 jam setiap malam. Baru Februari silam, ia bisa makan secara normal dengan takaran tertentu. ³Saya telah menghabiskan banyak waktu menyangkali diri sendiri dari kenikmatan makanan yang tidak dapat saya makan sekarang. Tapi saya senang dengan perkembangan saya sejauh ini dan terus melatih tubuh saya agar dapat makan secara normal lagi,´ katanya. "Saya rindu menikmati kue serta coklat."
D. Dampak
Masalah
Bila tidak segera diatasi, anoreksia dapat menyebabkan:
E.
y
Kerusakan organ khususnya jantung, otak dan ginjal.
y
Penurunan tekanan darah, nadi dan frekuensi nafas.
y
Rambut rontok.
y
Detak jantung yang tidak teratur.
y
Osteoporosis.
y
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
y
Kematian akibat kelaparan atau bunuh diri.
Pencegahan dan Penanggulangan
Sama halnya dengan bulimia, sulit untuk mencegah terjadinya anoreksia, sebab mengapa anoreksia terjadi tidak jelas. Tapi mungkin bisa dilakukan beberapa pencegahan atau penanggulangan beberapa faktor resiko, seperti tekanan sosial dan budaya untuk menjadi kurus, kekerasan,rendahnya penghargaan diri dan disfungsi dalam keluarga. Langkah yang paling penting adalah individu harus menyadari bahwa mereka mempunyai masalah. Untuk perawatannya tidak jauh berbeda dengan bulimia. Seseorang harus berkonsultasi dengan psikiater untuk mengatasi masalah kebiasaan makan, konseling,
mendapatkan antidepresan dan nasihat mengenai pola makan yang sehat. Bagi penderita anoreksia yang sudah parah, mungkin bisa dirujuk ke rumah sakit untuk mengatasi masalah akibat sedikitnya makan Pencegahan Anoreksia Nervosa Makan
secara normal, diet yang seimbang sejak usia muda.
Adakan
diskusi keluarga tentang Anoreksia Nervosa sebelum anak-anak menjadi
remaja. Mereka yang tahu tentang kondisi ini dan konsekuensinya tentu tidak begitu suka menderita akibat kelainan tersebut. Bila
ingin mengurangi berat badan, mulailah program berat badan dengan bentuan
seorang ahli gizi, atau dilakukan sendiri sesudah membaca tentang cara yang baik untuk melakukan hal tersebut.
Daftar Pustaka http://www.scribd.com/doc/43047111/Sindroma-Metabolik http://keluargacemara.com/kesehatan/anoreksia-pada-remaja-putri.html http://www.scribd.com/doc/13045664/Sap-Anoreksia-Nervosa http://kosmo.vivanews.com/news/read/245931-kisah-tragis-gadis-pengidap-anoreksia http://www.blogdokter.net/2010/11/28/si-kurus-itu-menderita-anoreksia-nervosa/ http://hsilkma.blogspot.com/2008/03/anoreksia-nervosa.html http://agusyantono.wordpress.com/2011/01/10/meninggal-karena-diet-berlebihan http://agusyantono.wordpress.co m/2011/01/10/meninggal-karena-diet-berlebihan-sehingga-terkena-sehingga-terkenaanoreksia/ http://indonesiaindonesia.com/f/10361-anoreksia-nervosa/