Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul ‘’SISTM SNSI!I"ITAS ATA# IN$%A P%A!A&' Makalah ini berisikan tentang latar belakang belakang , rumusan masalah , tujuan dan man(aat yang nantinya diharapkan makalah makalah ini dapat memberikan in()rmasi in()rmasi kepada kita semua tentang indera peraba *sensibilitas+' *sensibilitas+' Penulis menyadari baha makalah ini masih jauh dari kata sempurna&, )leh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersi(at bersi(at membangun selalu penulis penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini' Akhir kata, penulis berharap sem)ga makalah ini dapat memberikan man(aat yang sebesar-sebesar-N sebesar-sebesar-Nya ya bagi penulis khususnya dan bagi pemba.a umumnya dan sem)ga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita , Amin'
!andung, /0 1kt)ber 2/34
Penulis
DAFTAR ISI
5A"AMAN 6#$#" 777777777777777777777''
i
8ATA PN9ANTA% 777777777777777777777
ii
$A:TA% $A:TA% ISI I SI 7777777777777777777777777
iii
!A! I
; PN$A5#"#AN 77777777777777777 A' "atar !elakang 77777777777777777' !' perumusan masalah 7777777777777''''''''' =' Tujuan 7777777777777777777''''' $'Man(aat 77777777777777777777'
i<
!A! II
; PM!A5ASAN7777777777 7777777'' A' Apa itu sensibilitas 77''77777777777' !' Anat)mi dan (isi)l)gi sensibilitas77777777' =' %esept)r Pada Sistem Sens)rik 777777777' $' 5ubungan manusia dengan dunia luar777777'' ' Pemeriksaan :isik Sistem Sens)rik7777777'' :' 9angguan system sens)rik 7777777777''' 9' "apisan pada kulit 5' 1rgan-)rgan dalam kulit ' 77777777777
3
!A! III
; PN#T#P 77777777777777777777 A' 8SIMP#"AN777777777777777' !' $A:TA% P#STA8A 777777777777''
2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup di bumi diciptakan berdampingan dengan alam, karena alam sangat penting untuk kelangsungan makhluk hidup.
Karena itu setiap makhluk hidup, khususnya manusia harus dapat menjaga keseimbangan alam. Untuk dapat menjaga keseimbangan alam dan untuk dapat mengenali perubahan lingkungan yang terjadi, Tuhan memberikan indera kepada setiap makhluk hidup. Indera berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indera yang ada pada makhluk hidup, memiliki sel-sel reseptor khusus. Sel-sel reseptor inilah yang berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan yang terjadi. Dalam makalah ini akan membahas tentang sistem indera khususnya system sensibilitas atau indera peraba. B. Rumusan masalah
dapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu menjelaskan apa itu system sensibilitas beserta reseptor dan syaraf yang ada di dalamnya. C. Tujuan
dapun tujuan dari makalah ini ! ".
gar dapat mengetahui apa itu sensibilitas.
#.
gar dapat mengetahui natomi dan $isiologi sensibilitas.
%. gar dapat mengetahui &eseptor 'ada Sistem Sensorik beserta gangguannya (. gar dapat mengetahui )ubungan manusia dengan dunia luar. *. gar dapat mengetahui Tingkatan sensibilitas. +. gar dapat mengetahui 'emeriksaan sensibilitas dan $isik Sistem Sensorik. . gar dapat mengetahui lapisan pada kulit. . gar mengetahui organ apa saja yang ada di dalam kulit. D. Manfaat
dapun manfaat dari makalah ini yaitu kita dapat mengetahui apa itu sensibilitas, tingkatan sensibilitas, anatomi dan siologi sensibilitas,
kita dapat mengetahui reseptor pada system sensorik beserta gangguannya yang bersifat positif maupun negatif, kita dapat mengetahui hubungan manusia dengan dunia luar, kita dapat mengetahui pemekrisaan sensibilitas dan sensorik , dan lapisan pada kulit beserta organ apa saja yang terdapat dalam kulit. SISTEM SENSIBILITAS
Sensibilitas berasal dari kata berbahasa /atin sensibile dengan akar kata sensus
yang artinya pencerapan dengan indra, rasa,
perasaan dan kesan. Kemampuan untuk menafsirkan rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh0 kepekaan 12ikiniory3. Sensibilitas merupakan sistem saraf sensorik yang disebut juga perasaan , sensibilitas dibagi menjadi ( jenis, yaitu! a.Supersial 145teroseptif3 &eseptornya berespons terhadap stimulus dari lingkungan eksternal,termasuk 6isual, auditoar, dan taktil. Sensibilitas ini terdiri dari
rasa
nyeri1
7osiseptor3,
raba
1tangoseptor3
dan
suhu
1thermoreseptor3 b.Dalam 1'roprioseptif3 &eseptornya akan menerima informasi mengenai posisi bagian tubuh atau tubuh di ruangan. Sensibilitas ini terdiri dari rasa gerak 1kinetik3,rasa sikap 1statognesia3 dari otot persendian, rasa getar, rasa tekan dalam,rasa nyeri dalam 1otot3. &eseptornya berupa mucle spindle , alat golgi pada tendon, dan alat paccini,c.8isceral 1Interoseptif3 &eseptornya akan mendeteksi kejadian internal seperti perubahan tekanan darah. &eseptornya berupa ujung-ujung saraf bebas dari susunan saraf simpatis. c. Sensasi 6iseral 1interoseptif3
Dihantar melalui serabut otonom aferen dan mencakup rasa lapar,enek dan rasa nyeri pada 6isera. d. Khusus 9eliputi! kemampuan menghidup, melihat, mendengar, mengecap dan keseimbangan. ". natomi dan $isiologi sensibilitas yaitu ! Sistem sensorik menyilang. Informasi sensorik dari separuh badan berproyeksi ke thalamus dan korteks kontralateral. 7euron tingkat pertama berada di ganglion akar dorsal :adan sel neuron tingkat dua berada di kornu posterior medulla spinalis atau di
inti homolog di medulla oblongata seperti nucleus
grasilis 1yang menerima impuls dari tungkai3 dan kuneatus 1yang menerima impuls dari lengan3 . 7euron tingkat tiga di thalamus me-relay impuls ke korteks. #.
&eseptor 'ada Sistem Sensorik &eseptor merupakan organ sensorik khusus yang mampu mencatat perubahan tertentu di dalam organisme dan sekitarnya, serta menghantarkan rangsangan ini sebagai impuls. 'ada dasarnya terdapat lima macam reseptor sensoris, antara lain!
a.
9ekanoreseptor, yang mendeteksi perubahan bentuk reseptor atau
sel-sel di dekat reseptor tersebut. b. Termoreseptor, yang mendeteksi perubahan suhu, beberapa reseptor mendeteksi dingin dan lainnya mendeteksi hangat. c. 7osiseptor, yang mendeteksi nyeri, biasanya yang disebabkan oleh kerusakan sik maupun kerusakan kimia. d. &eseptor elektromagnetik, yang mendeteksi cahaya pada retina mata Kemoreseptor, yang mendeteksi pengecapan di dalam mulut, bau di dalam hidung, kadar oksigen di dalam darah arteria, osmolalitas cairan tubuh, konsentrasi karbondioksida.
)ubungan manusia dengan dunia luar terjadi melalui reseptor sensorik yang dapat berupa! &eseptor eksteroseptif, yang berespon terhadap stimulus dari lingkungan eksternal, termasuk 6isual, auditoar, dan taktil. &eseptor propioseptif, misalnya yang menerima informasi mengenai posisi bagian tubuh atau tubuh di ruangan. &eseptor
interoseptif, mendeteksi kejadian
internal
seperti
perubahan tekanan darah. Tingkat sensibilitas itu ada % yaitu ! "3 Unastesi ! saat dirangsang tidak terasa #3 )ipoastesi! sensibilitas menurun %3 )iperastesi! sensibilitas meningkat %. . :. <. D.
'emeriksaan sensibilitas terdiri dari ( bagian yaitu ! 'emeriksaan sensibilitas luar; eksteroseptif 'emeriksaan sensibilitas dalam ; propioseptif 'emeriksaan sensibilitas interoseptif 'emeriksaan rasa somestesia luhur &asa somestesia luhur meliputi ! = &asa diskriminasi = :arognesia = Stereognosia = Topostesia 1topognosia3 = >rafestesia 'enjelasan ! . 'emeriksaan sensibilitas luar; eksteroseptif terdiri dari ! 'emeriksaan &asa &aba Stimulus ! gumpalan kapas, kertas atau kain yang ujungnya diusahaka sekecil mungkin. Teknik ! 9enyentuh penderita dengan alat stimulus pada tubuh penderita dan bandingkan bagian-bagian yang simetris. )asil ! ?ika sensasi abnormal, lakukan pemeriksan di bagian proksimal sampai batas ketinggian gangguan sensorik ditentukan. Kelainan
korteks sensori akan mengganggu kemampuan untuk melokalisasikan daerah yang disentuh. 'emeriksaan &asa 7yeri Stimulus ! ujung yang tajam dari ujung s@ab stick yang patah , jarum atau peniti, ujung tumpul menggunakan ujung s@ab stick yang tidak patah. Teknik ! rasa nyeri dibangkitkan dengan menusuk
dengan
jarum atau dengan menggunakan benda tumpul pada tubuh penderita dan bandingkan bagian-bagian yang simetris, jika bagian simetris dibandingkan, tusukan harus sama kuat. 'emeriksaan &asa Suhu Stimulus ! tabung reaksi yang diisi dengan air es 1"A-#AA celcius3 untuk rasa dingin dan untuk rasa panas dengan air panas 1(A-*AA celcius3. Suhu yang kurang dari *A< dan lebih dari *AA< akan menimbulkan rasa nyeri. Teknik ! Diperiksa di seluruh tubuh dan dibandingkan
bagian-bagian
yang
simetris.
:agian
proksimal
ekstremitas biasanya kurang peka terhadap rasa dingin, bila dibandingkan dengan bagian distal ekstremitas. :agian yang simetris harus diusahakan agar berada dalam kondisi yang sama, dibuka pakaiannya secara bersamaan. :. 'emeriksaan sensibilitas dalam ; propioseptif terdiri dari !
'emeriksaan &asa >erak dan &asa Sikap Teknik ! rasa gerak dan rasa posisi diperiksa bersamaan. Dilakukan dengan menggerakkan jari-jari secara pasif dan menyelidiki apakah penderita dapat merasakan gerakan tersebut serta mengetahui arahnya. Tes lain untuk tes rasa gerak dan sikap adalah tes tunjuk hidung dan tes tumit-lutut serta tes &omberg . 'emeriksaan &asa >etar
Stimulus ! garputala "# )B Teknik ! 9enempatkan garputala yang sedang bergetar pada ibu jari kaki. 'emeriksaan &asa &aba Kasar 1 &asa Tekan3 'emeriksaan &asa 7yeri Dalam
Pemerksaan s!stem sens"rk mel#ut $
= 'emeriksaan Sentuhan &ingan Sentuhan ringan diperiksa dengan menyentuh pasien secara ringan dengan sepotong kecil kain kasa.9intalah pasien untuk menutup mata dan memberitahu anda jika anda sedang menyentuhnya. Diusahakan menyentuh jari kaki dan tangan pasien. ?ika sensasinya normal, lanjutkan dengan pemeriksaan yang lain. ?ika sensasinya abnormal, lakukanlah pemeriksaan di bagian proksimal sampai batas ketinggian gangguan sensorik dapat ditentukan. = 'emeriksaan Sensasi 7yeri &asa nyeri dapat dibangkitkan dengan berbagai cara, misalnya dengan menusuk, memukul, merangsang dengan api atau sesuatu yang sangat dingin dan juga dengan berbagai larutan kimia. Sensasi nyeri diperiksa dengan menggunakan peniti dan menanyakan kepada pasien apakah ia merasakannya. 9intalah kepada pasien untuk menutup matanya.:ukalah
peniti
dan
sentuhlah
pasien
dengan
ujungnya.Sebelumnya perlu diberitahukan kepaa pasien bah@a yang diperiksa ialah rasa nyeri dan bukan rasa raba.Kita periksa seluruh tubuh, dan bagian-bagian yang simetris dibandingkan. :ila bagian yang simetris dibandingkan, tusukan harus sama kuat. :ila kita memeriksa sensibilitas pada pasien yang gelisah atau yang agak menurun kesadarannya, maka pemeriksaan rasa tusuk masih dapat dilakukan, sedang yang lainnya perlu ditangguhkan. = 'emeriksaan Sensasi >etar
Sensasi getaran diperiksa dengan menggunakan garpu tala "# hB. Ketuklah garpu tala dengan tumit tangan anda dan letakkanlah di suatu tonjolan tulang di bagian distal tubuh pasien. 9inta pasien untuk memberitahukan anda kalau ia sudah tidak dapat merasakan getaran itu lagi. 9inta kepada pasien untuk menutup matanya./etakkan garpu tala yang sedang bergetar pada falangs distal jari tangan pasien dan jari tangan anda sendiri. Dengan cara ini anda akan dapat mersakan getaran melalui jari pasien untuk menentukan ketepatan respon pasien. Setelah jari tangan periksa juga jari kaki.?ika tidak ada gangguan lakukan pemeriksaan berikutnya. ?ika ada gangguan, tentukanlah batas gangguannya. = 'emeriksaan 'ropiosepsi Sensasi posisi, atau propriosepsi, diperiksa dengan menggerakkan falangs distal.'emeriksa memegang falangs distal pada sisi lateralnya dan menggerakkan ke atas sambil memberitahukan pasien.'emeriksa kemudian
menggerakkanfalangsdistalpasienkeba@ah
memberitahukannya. Dengan mata pasien tertutup,
dan pemeriksa
menggerakkan falangs distal naik turun dan akhirnya berhenti, setelah itu tanyakan pada pasien apakah falangs distal terletak di atas atau di ba@ah. Secara rutin lakukanlah pemeriksaan pada falang terminal sebuah jari pada tiap tangan dan falang terminal jari kaki. ?ika tidak ada gangguan sensasi posisi, pemeriksa harus melanjutkan sisa pemeriksaan berikutnya. = 'emeriksaan /okalisasi Taktil /okalisasi taktil, yang dikenal pula sebagai perangsangan simultan ganda, diperiksa dengan meminta pasien menutup matanya sambil menanyakan kepadanya bagian tubuh mana yang disentuh.'emeriksa dapat menyentuh pasien pada pipi kanannya dan lengan kiri. 'asien kemudian ditanyakan dimana jari pemeriksa berada. :iasanya pasien tidak menemukan kesulitan dalam menentukan kedua daerah ini.
'asien dengan lesi lobus parietalis mungkin merasakan kedua sentuhan ini, tetapi mungkin memadamkan sensasi pada sisi kontralateral dengan sisi lesi. 'erasaan ini merupakan fenomena yang disebut ekstingsi. (. >angguan Sistem Sensorik = >angguan Sensoris 7egatif >angguan sensorik supersial atau gangguan eksteroseptif yang negatif merupakan salah satu manifestasi sindrom neurologi.Secara singkat gangguan sensorik negatif itu disebut desit sensorik.Untuk mempermudah pembahasan desit sensorik, maka istilah anestesia dan hipestesia digunakan secara bebas sebagai sinonim dari desit sensorik. >anguan sensorik negati6e antaralain ! a. )emihipestesia )emihipestesia merupakan hipestesia yang dirasakan sesisi tubuh saja.Ditinjau dari sudut patosiologiknya, maka keadaan itu terjadi karena korteks sensorik primer tidak menerima impuls sensorik dari belahan tubuh kontralateral. b. )ipestesia alternans )ipestesia alternans merupakan hipestesia pada belahan @ajah ipsilateral terhadap lesi yang bergandengan dengan hipestesia pada belahan badan kontralateral terhadap lesi. /esi yang mendasari pola desit sensorik itu menduduki ka@asan jaras spinotalamik dan traktus spinalis ner6i trigemini di medulla oblongata. c. )ipestesia tetraplegik )ipestesia tetraplegik ialah hipestesia pada seluruh tubuh kecuali kepala dan @ajah. Desit sensorik itu timbul akibat lesi trans6ersal yang memotong medulla spinalis di tingkat ser6ikalis.
d. )ipestesia selangkangan 1saddle hipestesia3 )ipestesia
selangkangan
ialah
hipestesi
pada
daerah
kulit
selangkangan./esi yang mengakibatkannya merusak kauda ekuina. e. )emihipestesia sindrom bro@n seCuard )emihipestesia sindrom bro@n seCuard ialah hemihipestesia pada belahan tubuh kontralatera terhadap hemilesi di medulla spinalis. f. )ipestesia radikular atau hipestesia dermatomal )ipestesia radikular ialah hipestesia yang terjadi akibat lesi di radiks posterior.Dalam hal itu daerah yang hipestetik ialah dermatome yang disara oleh serabut-serabut radiks posterior yang terkena lesi. g. )ipestesia perifer )ipestesia perifer ialah hipestesia pada ka@asan saraf perifer yang biasanya mencakup bagian-bagian beberapa dermatom. = >angguan sensorik positif >angguan sensorik positif ialah
nyeri. 'erangsangan yang
menghasilkan nyeri yang bersifat destruktif terhadap jaringan yang dilengkapi dengan serabut saraf pengantar impuls nyeri. ?aringan itu dinamakan secara singkat jaringan peka-nyeri. ?aringan atau bangunan yang tidak dilengkapi dengan serabut nyeri tidak menghasilkan nyeri bilamana dirangsang, misalnya diskus inter6ertebral. ?aringan itu tak peka nyeri. Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu ! a. Epidermis, lapisan jaringan paling luar yang berfungsi sebagai pelindung atau menutupi seluruh organ. 4pidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinati6um
berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinati6um terdapat stratum granulosum yan gberisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering.
Selain
menghasilkan
itu
sel-sel
pigmen
dari
hitam
lapisan 1melanin3.
granulosum Kandungan
umumnya melanin
menentukan derajat @arna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. /apisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat 1lapisan terluar3 adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum. Cr%&r jarngan e#'erms adalah sebagai berikut! •
Susunan sel rapat tanpa ruang antarsel.
•
Dinding sel ber6ariasi tergantung posisi dan jenis tumbuhan.
•
:erisi protoplasma hidup yang berisi kristal garam, minyak, getah, dan kristal silikat.
•
•
8akuola besar, dapat berisi antosianin. Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrot dan tumbuhan di ba@ah naungan.
(ungs jarngan e#'erms adalah sebagai berikut! •
9embatasi penguapan,
•
9enyokong mekanik,
•
'enyerapan, dan
•
'enyimpanan air.
b. Dermis 9erupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai True SkinE. Tebalnya ber6ariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar % mm. 'enyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang ber@arna putih dan serat yang ber@arna kuning. Serat kuning bersifat elastis;lentur, sehingga
kulit
dapat
mengembang.
Stratum
germinati6um
mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. kar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang memba@akan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. 'ada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. 'ada @aktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik. Dermis mempunyai /apisan dengan ketebalan (5 lipat dari lapisan epidermis 1kira-kira A.#*-#.**mm ketebalannya3 tersusun dari jaringan
penghubung
dan
penyokong
lapisan
epidermis
dan
mengikatkannya pada lapisan dalam hypodermis. pada lapisan ini terdapat kelenjar dan saluran keringat yaitu bulbus rambut, folikel rambut dan akar rambut, serta kelenjar sebaseus 1kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipid;lemak yang dikenal sebagai sebum. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri3. /apisan ini terbagi atas ! a.
La#san #a#lar, merupakan lapisan tipis dan terdiri dari jaringan
penghubung
yang
longgar
menghubungkan
lapisan
epidermis
kelapisan subcutis, banyak terdapat sel mast dan sel makrofag yang diperlukan untuk menghancurkan mikroorganisme yang menembus lapisan dermis, tentu saja berfungsi sebagai pelindung. b. La#san Retkular) 9erupakan lapisan tebal dan terdiri dari jaringan penghubung padat dengan susunan yang tidak merata, disebut lapisan retikular karena banyak terdapat serat elastin dan kolagen yang sangat tebal dan saling berangkai satu sama lain menyerupai jaring-jaring. Dengan adanya serat elastin dan kolagen akan membuat kulit menjadi kuat, utuh kenyal dan meregang dengan baik. Komponen dari lapisan ini berisi banyak struktur khusus yang melaksanakan fungsi kulit. Terdiri dari ! •
*elenjar se+a&e"us menghasilkan sebum, Bat semacam lilin,
asam
lemak
permukaan
atau
trigliserida
bertujuan
kulit dikeluarkan melalui
untuk
melumasi
folikel rambut yang
mengandung banyak lipid, pada orang yang jenis kulit berminyak maka sel kelenjar sebaseanya lebih aktif memproduksi minyak, dan bila lapisan kulitnya tertutup oleh kotoran,debu atau kosmetik menyebabkan sumbatan kelenjar sehingga terjadi pembengkakan. •
E&&rne s,eat glan's atau kelenjar kerngat mengatur
penguapan untuk mendinginkan tubuh saat suhu lingkungan meningkat yang kita kenal dengan keringat dan membuang sisa metolisme tubuh sebagian besar terdiri dari garam dan urea, bahkan bila kita mengalami gangguan pencernaan seperti obstipasi F konstipasi yang menyebabkan pengeluaran feces atau :: terganggu maka tubuh akan berupaya membuang sisasisa metabolisme tubuh melalui kelenjar keringat yang ada di
permukaan kulit, akibatnya kulit @ajah kita tidak tampak segar justru cenderung kusam. •
Pem+uluh
Dilapisan dermis sangat kaya dengan
'arah
pembuluh darah yang memberi nutrisi penting untuk kulit, baik 6itamin,
oksigen
maupun
Bat-Bat
penting
lainnya
untuk
metabolisme sel kulit, selain itu pembuluh darah juga bertugas mengatur suhu tubuh melalui mekanisme proses pelebaran atau dilatasi pembuluh darah . •
Serat elastn 'an k"lagen) Semua bagian pada kulit harus
diikat menjadi satu, dan pekerjaan ini dilakukan oleh sejenis protein yang ulet yang dinamakan kolagen. Kolagen merupakan komponen jaringan ikat yang utama dan dapat ditemukan pada berbagai jenis jaringan serta bagian tubuh yang harus diikat menjadi satu. 'rotein ini dihasilkan oleh sel-sel dalam jaringan ikat yang dinamakan broblast. Kolagen diproduksi dalam bentuk serabut yang menyusun dirinya dengan berbagai cara untuk memenuhi berbagai fungsi yang spesik. •
("lkel Ram+ut) 9erupakan tempat pangkal tumbuhnya rambut
•
S!araf
n!er
'an
rese#t"r
sentuh)
Syaraf-syaraf yamg
membuat kita peka dan dapat merasakan nyeri atau sakit bila ada sesuatu yang mencederai kulit juga syaraf-syaraf yang berfungsi memberi rasa sentuhan pada kita sehingga kita dapat merasakan panas, dingin, meraba benda dan lain-lain. c.
Subcutaneous, terdapat pembuluh darah, syaraf
jaringan otot.
cutaneus dan
Di dalam kulit terdapat berbagai macam organ, yaitu ! a.&ambut, akar rambut tertanam dalam-dalam di dermis. Tiap helai rambut terdiri dari akar dan batang yang tumbuh melalui epidermis ke permukaan kulit. kar rambut terpancang dalam liang yang disebut folikel dan mendapat suplai makanan dari darah melalui bagian
kembang yang disebut papila. da bagian kulit yang tidak memiliki rambut yang disebut glabrous. b. Kelenjar, terdiri dari ! = Kelenjar minyak, berhubungan dengan folikel rambut dan menghasilkan minyak untuk melumasi kulit. = Kelenjar keringat, terletak pada dermis yang terbuka pada permukaan kulit dan melepaskan air serta sisa-sisa metabolisme tubuh. c. 'anca indera, terdiri dari ! = Inter Epithelia , merupakan jaringan-jaringan yang bersama-sama membentuk organ kulit, termasuk didalamnya jaringan saraf. = Jaringan Pengikat , mendukung dan membungkus sel-sel kulit dan memungkinkan makanan dari dalam darah masuk ke sel. Sel jaringan ikat ini juga menyimpan lemak dan terutama terdapat di lapisan kulit yang terba@ah dan disekitar usus. Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. 1"3 Klasikasi reseptor, antara lain ! Kulit berfungsi sebagai! a. Thermoreseptor, berkaitan dengan penginderaan yang mendeteksi panas dan dingin.
b. Mekanoreseptor, berkaitan dengan indera peraba, tekanan, getaran atau kinestesi 1gerak3. c. Khemoreseptor , berkaitan dengan mendeteksi rasa asam, basa, dan garam atau perubahan kimia@i. d. &eseptor nyeri, berkaitan dengan mekanisme protektif bagi kulit. 1#3 &eseptor pada kulit ! a. /apisan Epidermis GG mendeteksi sentuhan Merkel!s disc ! untuk mendeteksi sentuhan oleh orang lain yang
tidak di kenal. - Meisner!s corpuscle ! untuk mendeteksi sentuhan orang yang di kenal. b. /apisan Dermis -&eseptor "u#ni!s ! mendeteksi panas -&eseptor End Krause ! mendeksi dingin -&eseptor Paccini!s ! untuk mendeteksi tekanan atau biasa berupa pijitan
-&eseptor $ree %er&e Ending ! untuk mendeteksi rasa sakit,
jangkauannya lebih luas dibandingkan reseptor lain karena tersebar di seluruh permukaan kulit. Sstem anter"lateral
memba@a informasi tentang sentuhan,
namun fungsi utamanya adalah memba@a informasi tentang rasa sakit dan temperatur. Sistem ini terdiri dari tiga jalur. 'Stereognosis tidak dapat mengidentikasi objek melalui sentuhan,
misal diminta mengidentikasi bentuk kubus 1dengan mata tertutup3, namun dikatakannya itu bentuk bola.
Seseorang yang mengalami hambatan dalam mengenali suatu objek melalui sentuhan tetapi tidak ada kelainan dalam intelektual maupun dalam syaraf-syaraf sensorisnya, maka ia menderita asterognostis. >erak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. >erak pada umumnya terjadi secara sadar, namun ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak reHeks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor 1alat indera3 ke saraf sensori, diba@a ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak berupa tanggapan, diba@a oleh saraf motorik sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor 1alat tubuh yang pemberi tanggapan3.
>erak sadar! %esept)r
syaraf sensori
otak
syaraf motorik
efektor
>erak reHeks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. ?adi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.
reHeks. >erak reHeks dapat dibedakan atas reHeks otak bila saraf penghubung 1asosiasi3 berada di dalam otak, misalnya gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar, dan reHeks sumsum tulang belakang bila saraf penghubung berada didalam sumsum tulang belakang misalnya reHeks pada lutut.
K4SI9'U/7 Sistem sensoris
adalah sistem penghantaran rangsangan dari
perifer 1reseptor3 ke pusat 1otak3. 9ulai dari reseptor di perifer sampai ke korteks sensorik di otak jalur sensorik sekurang-kurangnya terdiri dari % tingkatan neuron. Impuls 1rangsang3 berjalan secara sentripetal dari reseptor di perifer ke badan sel neuron tingkat pertama 1primer3 di ganglion akar dorsal dari saraf spinal. ksonnya menuju ke sentral, bersinaps degnan neuron tingkat dua 1sekunder3 di kornu posterior medulla spinalis atau inti homolog di batang otak.kson neuron sekunder melintas garis tengah dan menuju pada sisi sebelahnya 1kontralateral3, kemudian naik sebagai jaras spinotalamik atau lemniskus medialis menuju ke sinaps berikutnya di thalamus. 7euron di thalamus, biasanya berupa neuron tingkat tiga 1tersier3 terletak di kompleks 6entrobasal thalamus dan berproyeksi melalui kaki posterior kapsula interna ke korteks sensorik di girus postsentral 1area brodmann %-"-#3 . 'ada sensibilitas terdapat alat yang berkaitan dengan indera peraba 1organon tactus3 rganon tactus meliputi kulit dan alat-alat tambahan. Kulit adalah pelindung terhadap dunia luar, sebagai penghalang dari kerusakan dan kuman. Kulit juga membantu membuang Bat-Bat yang tidak berguna dan mengatur suhu badan.
D$T& 'USTK $embrisma.(ordpress.com)science)s*stemkoordinasimanusia)s*stem inderamanusia)
TI9,buku a+ar anatomi umum fakultas kedokteran ni&ersitas -asanuddin,#A"" http))tensanando.(ordpress.com)/012)03)/3)bagianbagiankulitbeserta fungsin*a) http))patricia*ulistiant*.(ordpress.com)/011)04)/5)sistemanatomi6siologi sistemintegumendanhigiene) http))(((.scribd.com)doc)457222/0)1)8I%DE"8PE"898 http))chemeng/201.blogspot.com)/012)0:)absorpsi.html http))(((.pengertianahli.com)/012)11)pengertiancirifungsi+aringan.html http))(((.erha.co.id)skinklopedia)h*podermis
/umbantobing,S.9. 1#A"#3. 7eurologi klinik ! 'emeriksaan $isik dan 9ental. ?akarta. :adan 'enerbit $KUI :ickley,/inn
S0SBilagyi
'eter
>,
1#AAJ3.
>uide
to
'hysical
45amination.'hiladelphia./ippincott 2illiams F 2ilkins 2illiams,?anice /. 1#AA*3. Diagnosis $isik ! 46aluasi dan Diagnosis dan $ungsi di :angsal. ?akarta. 4>< S@artB,9ark. 1"JJ*3. :uku jar Diagnostik $isik. ?akarta.4><