LAPORAN SERVICE AC MOBIL
Disusun Oleh Kelompok 3: Aditya Octa Saputra (5353144342) Ali Khoirul Ilham(5353144331) Arya Bima Wicaksono (5353144388) Yudhi Aditya N (5353144337)
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan kepada saya oleh dosen matakuliah AC Mobil . Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang saya peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan AC Mobil, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan AC Mobil. Dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Sistem AC Mobil, khususnya bagi kami para penyusun. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Di era modern saat ini, hampir seluruh mobil yang ada telah didukung dengan komponen air conditioner atau AC. Penggunaan AC dalam mobil saat ini menjadi suatu keharusan, tapi tahukah Anda jika AC sebelumnya hanyalah fitur opsional? AC mobil digunakan pertama kali pada 1939 oleh pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Packard. Saat itu, pabrikan menyediakan AC sebagai perangkat opsional dan konsumen harus membayar US$ 274 atau sekitar Rp 3,9 jutaan. Karena kurang laku, penggunaan AC mobil sempat dihentikan pada 1941. AC kembali digunakan sejak 1953 saat Chrysler meluncurkan sistem Airtemp. Sistem ini dioperasikan oleh saklar pada dashboard dengan posisi rendah, sedang, dan tinggi. Fungsinya selain menyejukkan juga untuk mengurangi kadar kelembaban, debu, serbuk sari, dan asap tembakau. Saluran kecil yang menyalurkan udara dingin diarahkan ke atap mobil. Setelah itu, udara disaring sehingga lebih canggih ketimbang AC yang ada saat ini yang hanya menyemburkan udara dingin langsung. Setahun kemudian, Nash Ambassador menggabungkan antara pemanas, ventilasi, dan sistem pendingin udara menjadi satu yang seluruhnya dimasukkan ke dalam kompartemen mesin. Pada perkembangannya, AC menjadi standar di mobil Amerika secara bertahap pada dekade 60-an. Sayangnya, Eropa menyusul penggunaan AC pada mobil dengan jangka waktu yang jauh lebih lambat.
1.2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana prinsip kerja pada system AC Mobil ? b. Apa yang menjadi komponen pendukung dari sitem (AC) mobil? c. Bagaimana cara melakukan perawatan terhadap (AC) mobil?
1.3 Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui masalah yg terdapat pada system ac mobil b. mempelajari Kelistrikan pada system ac mobil c. mengetahui komponen-komponen system ac mobil
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perinsip kerja AC Mobil
Sistem kerja Air Conditioner pada mobil atau prinsip serta cara kerja ac mobil adalah dengan cara mensirkulasikan refrigerant atau freon pada komponen ac mobil yang merupakan sirkulasi tertutup ketika ac mobil dinyalakan.
Cara Kerja Ac Mobil Siklus ac mobil atau sirkulasi refrigerant pada sistem ac mobil bisa di lihat pada gambar di atas yang bisa di jelaskan sebagai berikut: 1. Kompressor ac berputar menghisap freon pada sisi tekanan rendah dan memompa gas refrigerant menuju kondensor ac dalam kondisi bertekanan dan bertemperatur tinggi, selanjutnya freon yang bertekanan tinggi dan berupa gas di rubah menjadi cair oleh kondensor ac. 2. Freon yang berbentuk cair melewati receiver drier untuk di saring atau difilter jika terdapat kotoran 3. Setelah melewati receiver drier freon cair bertekanan tinggi menuju expansi valve melewati saluran sempit pada expansi valve dan di kabutkan pada evaporator atau di rubah wujudnya dari cair menjadi gas. 4. Dari evaporator selanjutnya gas refrigerant atau freon kembali dihisap oleh kompressor dan siklus berulang dari awal.
Gambar Letak Komponen Ac Mobil atau Bagian Ac Pada Mobil Berikut adalah Komponen ac mobil beserta Fungsinya: Prinsip Kerja Kompressor ac Mobil – kompressor ac bekerja atau berputar bersama putaran mesin menghisap gas freon dari evaporator melewati pipa low dan memompa atau menekan gas refrigerant menuju kondensor ac lewat saluran pipa ac high pressure. Di dalam kompresor ac terdapat oli kompresor atau oli khusus ac mobil yang berfungsi untuk pelumasan.
Kondensor ac – berfungsi untuk merubah gas freon bersuhu dan bertekanan tinggi yang di pompa oleh kompressor ac menjadi cair dengan cara mendinginkan atau membuang panas dengan bantuan hembusan angin dari extra fan atau motor cooling fan.
Gambar Prinsip Kerja Receiver Drier Receiver drier – refrigerant cair dari kondensor ac masuk ke inlet receiver drier melewati deciscant atau filter untuk menyaring kalau terdapat kotoran. Beberapa sistem ac mobil tidak di perlukan receiver drier karena proses pelepasan panas atau pendinginan yang baik terjadi di kondensor sehingga proses kondensasi di kondensor terjadi dengan sempurna. Bentuk serta tipe drier juga bermacam-macam, ada yang terpisah dengan kondensor atau pun menjadi satu dengan kondensor.
Expansi Valve Punya Opel Blazer
Expansi valve – merupakan saluran sempit tempat mengalirnya refrigerant cair bertekanan tinggi dari receiver drier menuju evaporator. Refrigerant cair bertekanan tinggi ketika melewati saluran expansi valve yang sempit dan terjadi pengabutan. Evaporator atau Cooling Unit – pengabutan yang terjadi di expansi valve atau katup expansi kemudian di salurkan di dalam evaporator dan terbentuk udara dingin di kisi-kisi evaporator, hembusan angin atau tiupan angin blower melewati kisi evaporator sehingga udara dingin bisa di rasakan di dalam kabin. Fungsi blower pada ac mobil adalah untuk mensirkulasikan udara didalam kabin melewati evaporator yang dingin saat ac hidup.
Jika kisi-kisi evaporator tersumbat seperti terlihat gambar diatas oleh kotoran akan menyebabkan angin hembusan blower tersumbat sehingga kita akan merasakan kalau angin blower ac mobil kurang kencang . Pada cooling unit selain terdapat Evaporator juga didalamnya terdapat blower, resistor blower,expansi valve, thermo-switch elektronik (thermistor) atau thermo-switch tipe gas (thermostat ac mobil),aktuator dan heater. Heater Unit – merupakan pemanas atau menghembuskan udara panas ketika angin blower melewati heater, heater mendapatkan panas dari saluran air pendingin mesin atau air radiator. Heater Unit pada ac mobil banyak ditemukan pada kendaraan yang diperuntukan untuk pemakaian mobil di daerah dingin.
2.2 Kelistrikan Pada AC Mobil
Kelistrikan merupakan suatu rangkaian yang secara sistematis menghubungkansatu komponen dengan komponen lain dengan menggunakan arus listrik. Setiapkomponen mempunyai cara kerja dan fungsi yang berbeda tetapi mempunyai tujuanuntuk mendukung system secara keseluruhan.Pada sistem kelistrikan AC mobil berhubungan erat dengan system pemipaan, dimana sistem kelistrikan sebagai kontrol dari sistem pemipaan. Selain itu, sistemkelistrikan merupakan suatu komponen yang sangat penting, karena AC mobil menyalaatau mati tergantung pada kelistrikan.Ada beberapa komponen kelistrikan yang sering ditemukan dalam instalasi ACmobil. Komponen tersebut ada yang berhubungan dengan sistem pemipaan dan ada pulayang tidak terkait dengan sistem pemipaan. Komponen kelistrikan yang dimaksud disiniyaitu setiap komponen yang digerakan oleh arus listrik. Komponen-komponen tersebut,antara lain: -
Saklar.
-
Relay
-
Kabel
-
Fuse/Sekring
-
Motor untuk fan evaporator
-
Motor untuk fan condenser
-
Magnetic clutch/Kopling magnet
-
Thermostat
Komponen-komponen tersebut dipasang menjadi suatu rangkaian sederhana
2.3 Cara Perawatan AC Mobil
Berkendaraan mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara (AC) bekerja sempurna. Sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar kalau AC tak dingin, keadaan pun jadi serba salah kaca jendela kalau dibuka, masalah keamanan, debu dan asap kendaraan akan masuk, namun jika ditutup ruangan akan terasa panas dan pengap, gangguan pada AC biasanya lantaran kurang perawatan. Cara melakukan perawatan AC sebelum kondisi AC menjadi rusak berat: 1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang didepan karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila pertama kali AC dihidupkan. 2. Perisalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah hidup bila Ac dihidupkan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor rusak atau selang high press bisa meledak. 3. Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator nikotinnya yang lengket dan berlendir serta menimbulkan bau tak sedap dan susah hilang. 4. Sebelum menghidupkan mesin matikan AC terlebih dahulu, sesudah mesin stabil baru hidupkan AC. Begitupun sebaliknya, matikan AC terlebih dahulu bila mau matikan mesin. 5. Jangan memakai pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas, akan menimbulkan bau dan susah dibersihkan. Dan jangan memakai pengharum model colok ke grill sebab sering terjadi patah. (karena sebagian Grill susah dapat dibeli dipasaran). 6. Kalau ada gejala yang tidak biasa seperti AC kurang dingin lebih baik segera ke bengkel specialist ac mobil, agar tidak terlanjur rusak yang mengakibatkan biaya tinggi. 7. Lakukan perawatan rutin AC Sangat disarankan setahun sekali, yang perlu diganti Receiver Dryer, Oil Compressor, services Blower, Evaporator, kuras Condensor dan Freon. Perawatan rutin di samping memperpanjang fungsComponen AC menjadi lebih lama, juga akan membuat udara segar yang berembus selalu segar.
BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan
Secara mendasar prinsip kerja AC mobil adalah mensirkulasikan udara yang ada didalam kabin mobil, dimana udara di dalam kabin yang telah menyerap panas dari penumpang dihisap oleh blower untuk didinginkan pada evaporator. Selanjutnya udara yang telah dingin akan menyentuh penumpang kembali untuk menyerap panas. Oleh sebab itulah penumpang merasa adanya udara dingin. Sedang konsep dari dari AC mobil itu sendiri yaitu: penguapan akan cepat apabila tekanan suatu obyek diturunkan dan penguapan akan menyebabkan penyerapan panas. Komponen-komponen dalam AC mobil sebagai berikut: kompresor, kondensor, receiver drier, katub ekspansi, dan evaporator. Komponen ini memiliki fungsi pendingin yang bekerja secara berkesinambungan dan berproses bertingkat. AC mobil sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar. Apabila AC mobil mengalami kerusakan maka udara dalam ruang mobil tak dingin, keadaan ini menimbulkan berbagai permasalahan. Akan terjadi berbagai kemungkinan apabila kaca mobil dibuka seperti masalah keamanan, debu dan asap kendaraan akan masuk. Namun, jika ditutup ruangan dalam mobil akan terasa panas dan pengap. Penyebab gangguan pada AC biasanya lantaran kurang perawatan, sehingga perlu dilakukan berbagai tindakan perawatan AC mobil agar kerjanya tetap optimal.