A Harvard physician’s scientifically proven method to improve your physical and mental health by optimizing your hormones in your 30s, 40s, and beyond. Dr. Sara Gottfried refuses to accept the trad...Descripción completa
makalah blok 11 mekanisme kerja dan fungsi growth hormonDeskripsi lengkap
makalah blok 11 mekanisme kerja dan fungsi growth hormon
makalah blok 11 mekanisme kerja dan fungsi growth hormon
The grasshopper Euprepocnemis plorans plorans caused a considerable damage to crops of the Nile Delta, Egypt. The present study was conducted aiming to assess the insecticidal and anti hormonal effects of Precocene II on this grasshopper. The newly m
Full description
Descripción completa
Full description
Luteinizing Luteinizing Hormone (LH) Pengertian LH Hormon Pelutein (dalam bahasa Inggris Luteinizing Hormon) adalah hormon Gonadotropin Gonadotropin yang mempengaruhi gonad dengan menstimulasi pembentukan gamet dan produksi hormon seks. Gonadotropin berada di dalam kelenjar Pituitari (Hipofsi) yang Terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermaam!maam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya" disebut master gland. Hormon LH ini diproduksi hipofse ketika manusia sudah akil balik ( #e$asa ) jadi tidak pernah dikeluarkan ketika manusia itu masih bayi. Luteinizing Hormone (LH) yang semakin banyak akan memiu o%ulasi (pengeluaran o%um) dari &olikel sekaligus mengarahkan pembentukan korpus luteum.'eningkatnya jumlah Luteinizing Hormone (LH) ini sebagai respon umpan balik positi& dari estrogen saat Luteinizing Hormone (LH) berikatan dengan reseptornya. 'unulnya reseptor Luteinizing Hormone (LH) ini dipiu oleh pengeluaran estrogen saat pertumbuhan &olikel" khususnya sel granulosa" distimulasi oleh ollile timulating Hormone (H)
ungsi LH LH merangsang korpus luteum untuk menghasilkan hormon progesteron dan meransang o%ulasi. Pada masa pubertas" progesteron memau tumbuhnya si&at kelamin sekunder. sekunder. Pada $anita" hormon ini ber&ungsi untuk merangsang pengeluaran sel telur dari o%arum dan mempertahankan &olikel sisa sel telur tersebut serta membuatnya ber$arna kekuningan . Pada laki!laki" hormon ini disebut Interstitial *ell timulating Hormone (I*H)"yang ber&ungsi untuk merangsang sel!sel interstisial di dalam testis untuk berkembang dan mensekresikan hormon testosteron. Peran Hormon dalam iklus 'enstruasi Pada $anita usia reproduksi terjadi siklus menstruasi oleh akti&nya aksis hipothalamus!hipofsis!o%arium. hipothalamus!hipofsis!o%arium. Hipothalamus menghasilkan hormon Gn+H (gonadotropin releasing hormone) yang menstimulasi hipofsis mensekresi hormon H (&ollile stimulating hormone) dan LH (lutinuezing hormone). H dan LH menyebabkan serangkaian proses di o%arium sehingga terjadi sekresi hormon estrogen dan progesteron. Peranan LH yang lain,
-. 'eningkatkan produksi prostaglandin dan ensim proteolitik lokal sehingga memungkinkan protrusi oosit. .
Perkembangan orpus luteum untuk menghasilkan progesteron
*ara kerja LH H dan LH bekerja sama untuk menstimulasi pematangan &olikel dan pelepasan estrogen pada indi%idu betina" serta menstimulasi pelepasan androgen oleh sel!sel interstitial pada indi%idu jantan untuk mematangkan sperma. /erpengaruh LH pada menstruasi menstruasi ! iklus o%ulasi " seara seara normal dapat dibagi dibagi menjadi , 0
ase olikular
0
ase luteal
ase &olikular bermula saat a$al menstruasi dan menapai punaknya pada lonjakan LH &ase ini terjadi karena hormon H yang menga$ali pembentukan #G ( olile de Gra1) sebelum o%ulasi (prao%ulasi). ase luteal dia$ali dengan lonjakan LH prao%ulasi sampai hari pertama haid. Hormon yang mempengaruhi adalah LH " adanya LH membuat matang &olikle sehingga peah dan terjadi o%ulasi " kondisi 2%ulasi terbentuk *orpus luteum yang genar memproduksi Progesteron
'ekanisme kerja Hipotalamus ! Hipofse seara sistematis 0 Gn+H di sintesis dalam nukleus arkuatus dan disalurkan sepanjang akson sel neuroendokrin melalui eminensia mediana hipotalamus. 0 Pelepasan Gn+H dilakukan dalam bentuk pulsasi dan dalam keadaan basal &rekuensinya satu denyut setiap jam. 0 rekuensi pelepasan Gn+H paling epat terjadi pada &ase &olikular dan sedikit melambat pada &ase luteal a$al dan paling lambat pada &ase luteal lanjut 0
rekuensi denyut yang epat akan membantu sekresi LH
0
dan &rekuensi denyut yang lambat membantu pelepasan H.
0 #enyut yang lambat pada &ase lueal lanjut dibutuhkan untuk meningkatkan kadar H
'ekanisme Hipofse ! 3elenjar 3elenjar Gonade dalam siklus menstruasi 0 Penurunan kadar estradiol 4 5strogen dan progesteron akibat regresi orpus luteum dari siklus sebelumnya menga$ali kenaikan kadar H 0 melalui mekanisme umpan balik negati& yang merangsang pertumbuhan &olikel dan sekresi estradiol. 0 #engan rendahnya kadar estradiol terjadi mekanisme umpan balik negati& yang akan menyebabkan pelepasan LH dari hipofsis. 0 #engan meningkatnya meningkatny a kadar estradiol pada akhir &ase proli&erasi terjadi mekanisme umpan balik positi& sehingga terjadi lonjakan LH dan o%ulasi. 0 Progestin yang terdapat dalam pil 3/ menyebabkan terjadinya umpan balik negati& pada Gn+H sehingga tidak terjadi pelepasan hormon gondadotropin gondadotropin dan tidak terjadi o%ulasi. 'ekanisme 'enstruasi 0 elama &ase luteal" baik LH maupun H akan ditekan melalui e&ek umpan balik negati& dari meningkatnya kadar estradiol dan progesteron sirkulasi. 0 Inhibisi akan terus berlangsung sampai kadar estradiol dan progesteron menurun menjelang akhir &ase luteal akibat regresi orpus luteum saat tidak terjadi kehamilan. 0 5&ek akhir adalah meningkatnya kadar H yang menyebabkan pertumbuhan &olikel baru pada siklus berikutnya. 0 #alam keadaan tidak terjadi kehamilan durasi &ungsi orpus luteum umumnya -6 hari setelah lonjakan LH. 'ekanisme kerja gonadotropin (Hormon LH dan H) 0 +eseptor hormon glikoprotein terdapat pada membran plasma sel target di gonad. 0
#itemukan reseptor H dan LH yang berbeda.
0 +eseptor LH dan H terdapat di dalam membran plasma sel sel granulosa sel o%arium dan sel erttoli di Testis.
0 H menyebabkan proli&erasi sel granulosa di sekitar &olikel yang sedang berkembang dan biosintesis estrogen oleh sel ini. 0 etelah o%ulasi" sel teka sekeliling &olikel o%arium yang sudah peah di ubah menjadi orpus luteum. 0
*orpus Luteum merespon stimulasi LH dengan memproduksi progesteron.
G278#2T+2PI7 35 G278#5 P+I8 0 Pada pria" H menstimulasi spermatogenesis spermatogenesi s dalam epitel semini&erus dan produksi 9protein binding androgen:" aromatase dan inhibin oleh sel ertoli. 0
LH menstimulasi menstimulasi produksi produksi testosteron testosteron oleh sel Leydig.
0 Testosterone meningkatkan maskulinisasi pada lokasi target peri&er setelah dikon%ersi menjadi metabolit yang lebih poten yaitu dehidrotestosteron ; #HT
'ekanisme umpan balik positi& dan negati& aksis hipothalamus hipothalamus hipofsis o%arium Tingginya Tingginya kadar H dan LH akan akan menghambat sekresi sekresi hormon hormon Gn+H Gn+H oleh hipothalamus. edangkan peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat menstimulasi menstimulasi (positi& &eedbak" pada &ase &olikuler) &olikuler) maupun menghambat (inhibitory4negati& (inhibitory4negati& &eedbak" pada saat &ase luteal) sekresi H dan LH di hipofsis atau Gn+H di hipothalamus
Perubahan kadar hormon saat siklus menstruasi Proses di dalam o%arium bertanggungja$ab bertanggungja $ab terhadap naik turunnya kadar hormon yang memiu o%ulasi dan perubahan endometrium. Proses siklik di o%arium disebut siklus o%arium yang terdiri dari &ase &olikular dan &ase luteal.
Pada a$al &ase &olikuler terjadi umpan balik negati& estrogen Pada a$al &ase &olikular" sekresi pulsatil Gn+H semakin meningkat &rekuensinya dan ini memiu peningkatan LH dan H yang akan berperan dalam perkembangan &olikel di o%arium. ementara itu" seiring perkembangan &olikel karena pengaruh H" estrogen semakin banyak diproduksi sedangkan progesteron masih rendah. 'akin tinggi kadar estrogen akan semakin menekan sekresi H dan LH (umpan balik negati&4negati%e &eedbak). 8kibatnya" $alaupun &rekuensi pulsatil Gn+H meningkat namun umpan balik negati& estrogen menyebabkan hasil akhir
berupa stabilisasi atau sedikit penurunan kadar H dan LH (yang sebelumnya di a$al &ase &olikuler meningkat)
Pada &ase luteal terjadi umpan balik negati& progesteron dan estrogen olikel yang ditinggalkan o%um akan berkembang menjadi orpus luteum yang mensekresi progesteron sehingga kadarnya meningkat. Hormon estrogen yang sempat menurun setelah o%ulasi" kadarnya akan meningkat lagi karena orpus luteum juga menghasilkan estrogen. /erbeda dengan saat &ase &olikuler akhir" pada &ase luteal ini tingginya kadar estrogen menghambat hypothalamus dan hipofsis sehingga &rekuensi pulsatil Gn+H dan kadar H4LH menjadi rendah (umpan balik negati&4negati%e &eedbak). &eedbak).
Inhibin " 8kti%in dan olistatin Inhibin" akti%in dan &olistatin adalah peptida yang diproduksi diproduksi o%arium" testis" hipofsis dan plasenta yang mempengaruhi mempengaruhi &ungsi gonadotropin. esuai dengan namanya" inhibin berperan menurunkan &ungsi gonadotropin dan akti%in berperan dalam menstimulasi &ungsi gonadotropin. olistatin adalah peptide hipofsis dan perannya adalah inhibisi gonadotropin namun potensinya hanya sepertiga inhibin. teroid gonad menggunakan kontrol umpanbalik negati& dalam mengendalikan sintesa dan sekresi H dan LH. Pada sel!sel gonadotropin di hipofsis dan sejumlah neuron hipotalamus memiliki reseptor estrogen" progesteron dan androgen.
3ekurangan LH 0 #apat menyebabkan tidak terjadinya o%ulas maka tidak akan pula terjadinya pembuahan (pada $anita)
0
#apat meyebabkan gangguan pada saat haid (pada $anita)
0 #apat menyebabkan teranggungya penghasilan hormon testosteron akibatnya produksi sperma akan terganggu (pada pria) 3elebian LH 0
Gangguan o%ulasi (pada $anita)
Terjadi Terjadi akibat kadar kadar LH yang tinggi"&olik tinggi"&olikel el tidak dapat peah peah meskipun sel telur sudah ukup berkembang. 8kibatnya.o%ulasi tidak terjadi" ketika sel sperma masuk" tidak terjadi pembuahan. 2%ulasi adalah pematangan sel telur yang ditandai dengan peahnya &olikel.ebelum o%ulasi.untuk terjadi pembuahan.sel telur juga harus berkembang. 0
Gangguan reproduksi
Hal ini disebabkan ketidakseimbangan hormon. Gangguan reproduksi yang biasa terjadi" misalnya 3ista endometriosis yang banyak dialami $anita" yang memiliki kadar H dan LH tinggi. 0
kelebihan LH dapat menyebabkan kanker pda alat reproduksi $anita.
=ang =ang memprkuat memprkuat LH , 0
melakukan terapi hormon (konsultasi denga dokter ahli)
0
mengkonsumsi tanaman tribululus
0
mengkonsumsi tanaman maa
yang melemahkan LH , 0
terjadi kerusakan pada organ reproduksi
0 kurangan kandungan bahan akti& protodiosin yang berpengaruh pada peningkatan kandungan LH