LOW BACK BACK PAI PAIN N
(NYERI PUNGGUNG BAWAH) BAWAH)
A. Defi Defin nisi isi Punggung merupakan struktur yang terdiri atas tulang-tulang, otot, ligament, tendon, diskus, suatu “bantalan” menyerupai tulang rawan, yang berfungsi sebagai “absorbent” di antara dua tulang punggung. Nyeri punggung dapat berasal dari manapun komponen tersebut, bahkan tak jarang ditemukan sakit pinggang tanpa penyebab yang jelas. Nyeri punggung bawah atau nyeri pinggang bawah atau low back pain merupakan rasa nyeri, ngilu, pegal, yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah. Low Back Pain adalah Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri loal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri kea rah tungkai dan kaki. Low Back Pain adalah Pain adalah suatu gejala dan bukan suatu diagnosis, dimana pada beberapa kasus gejalanya gej alanya sesuai ses uai dengan diagnosis patologisnya dengan ketepatan yang tinggi, namun di sebagia besar kasus, diagnosis tidak pasti dan berlangsung lama. Dengan demikian maka !"P yang timbulnya sementara dan hilang timbul adalah sesuatu yang dianggap biasa. Namun bila !"P terjadi mendadak dan berat maka akan membutuhkan pengobatan, walaupun ada sebagaian besar kasus akan sembuh dengan sendirinya. Low Back Pain paling sering terjadi karena karena gangguan gangguan musuloskeletal. musuloskeletal. "agaim "agaimana anapun pun,, penyeb penyebab ab lain lain seperti seperti metabol metabolisme isme,, sirkula sirkulasim simee geneko genekolog logi, i, urologi atau masalah-masalah psikologis, dimana mungkin menunjukkan nyeri pada punggung bawah. ". #las #lasif ifik ikas asii $. Acute Low Back Pain Acute low back pain ditandai ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang seara tibatiba tiba dan rentang rentang waktun waktunya ya hanya hanya sebenta sebentar, r, antara antara beberap beberapaa hari hari sampai sampai beberapa minggu. %asa nyeri ini dapat hilang atau sembuh. Acute low back pain dapat disebabkan karena luka traumatik seperti keelakaan mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian. #ejadian tersebut selain 1
dapat merusak jaringan, juga dapat melukai otot, ligamen dan tendon. Pada keelakaan yang lebih serius, fraktur tulang pada daerah lumbal dan spinal dapat masih sembuh sendiri. &ai saat ini penatalaksanan awal nyeri pinggang akut terfokus pada istirahat dan pemakaian analgesik. '. Chronic Low Back Pain %asa nyeri pada chronic low back pain bisa menyerang lebih dari ( bulan. %asa nyeri ini dapat berulang-ulang atau kambuh kembali. )ase ini biasanya memiliki onset yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama. Chronic low back pain dapat terjadi karena osteoarthritis, rheumatoidarthritis, proses degenerasi discus intervertebralis dan tumor. #eluhan nyeri dapat beragam pada pasien dengan !"P dan nyeri diklasifikasikan sebagai nyeri yang bersifat lokal, radikular, dan menjalar atau spasmodik, yaitu * $. Nyeri yang bersifat lokal Nyeri lokal berasal dari proses patologik yang merangsang ujung saraf sensorik, umumnya menetap, namun dapat pula intermitten, nyeri dipengaruhi perubahan posisi, bersifat nyeri tajam atau tumpul. '. Nyeri %adikular Nyeri radikular berkaitan erat dengan distribusi radiks saraf spinal +spinal neer root, dan keluahan ini lebih berat dirasakan pada posisi yang mengakibatkan tarikan seperti membungkuk dan berkurang dengan istirahat. (. Nyeri menjalar +reffered pain Nyeri alih atau menjalar dan pelis isera umum menganai dermatom tertentu, bersifat tumpul dan terasa lebih dalam. . Anatomi dan )isiologi /ulang belakang adalah susunan terintegrasi dari jaringan tulang, ligamen, otot, saraf dan pembuluh darah yang terbentang mulai dari dasar tengkorak +basis ranii, leher, dada, pinggang bawah hingga panggul dan tulang ekor. )ungsinya adalah sebagai penopang tubuh bagian atas serta pelindung bagi struktur saraf dan pembuluh-pembuluh darah yang melewatinya. /ulang belakang tersusun dari tulang-tulang pendek berupa ruas-ruas tulang sejumlah lebih dari (0 buah. /ulang-tulang tersebut berjajar dari dasar tengkorak sampai ke tulang ekor dengan lubang di tengah-tengah setiap ruas tulang + canalis vertebralis, sehingga susunannya menyerupai seperti terowongan panjang. &araf dan pembuluh darah tersebut berjalan melewati canalis vertebralis dan terlindung oleh tulang belakang dari segala anaman yang dapat merusaknya.
2
Antara setiap ruas tulang belakang terdapat sebuah jaringan lunak bernama diskus intervertebra, yang berfungsi sebagai peredam kejut + shock absorption dan menjaga fleksibilitas gerakan tulang belakang, yang ara kerjanya mirip dengan shock breaker kendaraan kita. Di setiap ruas tulang juga terdapat ' buah lubang di tepi kanan dan kiri belakang tulang bernama foramen intervertebra, yaitu sebuah lubang tempat berjalannya akar saraf dari analis ertebra menuju ke seluruh tubuh. &araf-saraf tersebut keluar melalui lubang itu dan mempersarafi seluruh tubuh baik dalam koordinasi gerakan maupun sensasi sesuai daerah persarafannya. /ulang belakang terdiri dari 1 segmen, yaitu segmen serikal +terdiri dari 2 ruas tulang, segmen torakal +terdiri dari $' ruas tulang, segmen lumbal +terdiri dari 3 ruas tulang serta segmen sakrooygeus +terdiri dari 4 ruas tulang. Diskus interertebra terletak mulai dari ruas tulang serikal ke-' +' hingga ruas tulang sakrum pertama +&$. Di luar susunan tulang belakang, terdapat ligamen yang menjaga posisi tulang belakang agar tetap kompak dan tempat melekatnya otot-otot punggung untuk pergerakan tubuh kita. !igamen dan otot tulang belakang berfungsi sebagai koordinator pergerakan tubuh. Posisi tulang belakang yang normal akan terlihat lurus jika dilihat dari depan atau belakang. 5ika dilihat dari samping, segmen serikal akan sedikit melengkung ke depan +lordosis sehingga kepala enderung berposisi agak menengadah. &egmen torakal akan sedikit melengkung ke belakang +kyphosis dan segmen lumbal akan melengkung kembali ke depan +lordosis. #elainan dari susunan anatomis maupun perbedaan posisi tulang belakang yang normal tersebut, dapat berakibat berbagai keluhan dan gangguan yang berariasi. #eluhan dan gangguan tersebut akan berakibat terganggunya produktiitas dan kualitas hidup seseorang. /idak jarang keluhan tersebut berakibat nyeri yang hebat, impotensi, hilangnya rasa +sensasi hingga kelumpuhan.
D. 6tiologi "eberapa faktor yang menyebabakan terjadinya LBP , antara lain* $. #elainan /ulang Punggung +Spine &ejak !ahir #eadaan ini lebih dikenal dengan istilah Hemi Vertebrae. 7enurut &oeharso +$428 kelainan-kelainan kondisi tulang ertebra tersebut dapat berupa tulang 3
ertebra hanya setengah bagian karena tidak lengkap pada saat lahir. 9al ini dapat menyebabkan timbulnya low back pain yang disertai dengan skoliosis ringan. &elain itu ditandai pula adanya dua buah ertebra yang melekat menjadi satu, namun keadaan ini tidak menimbulkan nyeri. /erdapat lubang di tulang ertebra dibagian bawah karena tidak melekatnya lamina dan keadaan ini dikenal dengan Spina Bifida. Penyakit s pina bifida dapat menyebabkan gejalagejala berat sepert club foot , rudimentair foof , kelayuan pada kaki, dan sebagainya. namun jika lubang tersebut keil, tidak akan menimbulkan keluhan. "eberapa jenis kelainan tulang punggung + spine sejak lahir adalah* a Penyakit Spondylisthesis Pada spondylisthesis merupakan kelainan pembentukan korpus vertebrae, dimana arkus vertebrae tidak bertemu dengan korpus vertebrae +"imariotejo, '004. :alaupun kejadian ini terjadi sewaktu bayi, namun ketika berumur (3 tahun baru menimbulkan nyeri akibat kelinan-kelainan degeneratif. Nyeri pinggang ini berkurang atau hilang bila penderita duduk atau tidur dan akan bertambah, bila penderita itu berdiri atau berjalan +"imariotejo, '004. &oeharso +$428 menyebutkan gejala klinis dari penyakit ini adalah* $ Penderita memiliki rongga badan lebih pendek dari semestinya. Antara dada dan panggul terlihat pendek. ' Pada punggung terdapat penonjolan processus spinosus vertebra yang menimbulkan skoliosis ringan. ( Nyeri pada bagian punggung dan meluas hingga ke ekstremitas bawah. 1 Pemeriksaan Xray menunjukan adanya dislokasi, ukuran antara ujung spina dan garis depan corpus pada ertebra yang mengalami kelainan lebih panjang dari garis spina corpus vertebrae yang terletak diatasnya. b Penyakit !issin" Spine Penyakit ini disebabkan karena dua tau lebih processus spinosus bersentuhan. #eadan ini bisa menimbulkan gejala dan tidak. ;ejala yang ditimbulkan adalah low back pain. Penyakit ini hanya bisa diketahui dengan pemeriksaan Xray dengan posisi lateral +&oeharso, $428. Sacralisasi Vertebrae Lumbal #e < Penyakit ini disebabkan karena processus transversus dari ertebra lumbal ke < melekat atau menyentuh os sacrum dan=atau os ileum +&oeharso, $428. '. Low Back Pain karena /rauma 4
/rauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama LBP +"imariotejo, '004. Pada orang-orang yang tidak biasa melakukan pekerjaan otot atau melakukan aktiitas dengan beban yang berat dapat menderita nyeri pinggang bawah yang akut. ;erakan bagian punggung belakang yang kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba pada otot punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung sehingga menimbulkan nyeri. #ekakuan otot enderung dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Namun pada kasus-kasus yang berat memerlukan pertolongan medis agar tidak mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut +>d yan, '008. 7enurut &oeharso +$428, seara patologis anatomis, pada low back pain yang disebabkan karena trauma, dapat ditemukan beberapa keadaan, seperti* a Perubahan pada sendi Sacro#liaca ;ejala yang timbul akibat perubahan sendi sacroiliaca adalah rasa nyeri pada os sacrum akibat adanya penekanan. Nyeri dapat bertambah saat batuk dan saat posisi supine. Pada pemerikasaan, lassa"ue symptom positif dan pergerakan kaki pada hip $oint terbatas. b Perubahan pada sendi Lumba Sacral /rauma dapat menyebabkan perubahan antara ertebra lumbal < dan sacrum, dan dapat menyebabkan robekan ligamen atau fascia. #eadaan ini dapat menimbulkan nyeri yang hebat di atas ertebra lumbal < atau saral > dan dapat menyebabkan keterbatasan gerak. Low Back Pain karena Perubahan 5aringan #elompok penyakit ini disebabkan karena terdapat perubahan jaringan pada tempat yang mengalami sakit. Perubahan jaringan tersebut tidak hanya pada daerah punggung bagian bawah, tetapi terdapat juga disepanjang punggung dan anggota bagian tubuh lain +&oeharso, $428. "eberapa jenis penyakit dengan keluhan LBP yang disebabkan oleh perubahan jaringan antara lain* $ %steoartritis &Spondylosis 'eformans( Dengan bertambahnya usia seseorang maka kelenturan otot-ototnya juga menjadi berkurang sehingga sangat memudahkan terjadinya kekakuan pada otot atau sendi. &elain itu juga terjadi penyempitan dari ruang antar tulang etebra yang menyebabkan tulang belakang menjadi tidak fleksibel seperti saat usia muda. 9al ini dapat menyebabkan nyeri pada tulang belakang hingga ke pinggang +>dyan, '008. ' Penyakit )ibrositis 5
Penyakit ini juga dikenal dengan *eumatism +uskuler . Penyakit ini ditandai dengan nyeri dan pegal di otot, khususnya di leher dan bahu. %asa nyeri memberat saat beraktiitas, sikap tidur yang buruk dan kelelahan +Dieppe, $443 dalam >dyan, '008. ( Penyakit >nfeksi 7enurut Diepee +$443 dalam >dyan +'008, infeksi pada sendi terbagi atas dua jenis, yaitu infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri dan infeksi kronis, disebabkan oleh bakteri tuberkulosis. >nfeksi kronis ditandai dengan pembengkakan sendi, nyeri berat dan akut, demam serta kelemahan. (. Low Back Pain karena Pengaruh ;aya "erat ;aya berat tubuh, terutama dalam posisi berdiri, duduk dan berjalan dapat mengakibatkan rasa nyeri pada punggung dan dapat menimbulkan komplikasi pada bagian tubuh yang lain, misalnya genu val"um, genu varum, co-a val"um
dan sebagainya +&oeharso, $482. "eberapa pekerjaan yang
mengaharuskan berdiri dan duduk dalam waktu yang lama juga dapat mengakibatkan terjadinya LBP +#looh, '00? dalam &hoker, '008. #ehamilan dan obesitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya LBP akibat pengaruh gaya berat. 9al ini disebabkan terjadinya penekanan pada tulang belakang akibat penumpukan lemak, kelainan postur tubuh dan kelemahan otot +"imariotejo, '004.
)aktor %esiko Low Back Pain + LBP 1. )aktor @mur
Nyeri pinggang merupakan keluhan yang berkaitan erat dengan umur. &eara teori, nyeri pinggang atau nyeri punggung bawah dapat dialami oleh siapa saja, pada umur berapa saja. Namun demikian keluhan ini jarang dijumpai pada kelompok umur 0-$0 tahun, hal ini mungkin berhubungan dengan beberapa faktor etiologik tertentu yag lebih sering dijumpai pada umur yang lebih tua. "iasanya nyeri ini mulai dirasakan pada mereka yang berumur dekade kedua dan insiden tertinggi dijumpai pada dekade kelima.$ "ahkan
6
keluhan nyeri pinggang ini semakin lama semakin meningkat hingga umur sekitar 33 tahun. 2. 5enis #elamin
!aki-laki dan perempuan memiliki resiko yang sama terhadap keluhan nyeri pinggang sampai umur ?0 tahun, namun pada kenyataannya jenis kelamin seseorang dapat mempengaruhi timbulnya keluhan nyeri pinggang, karena pada wanita keluhan ini lebih sering terjadi misalnya pada saat mengalami siklus menstruasi, selain itu proses menopause juga dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang akibat penurunan hormon estrogen sehingga memungkinkan terjadinya nyeri pinggang. 3. )aktor >ndeks 7assa /ubuh a) "erat "adan
Pada orang yang memiliki berat badan yang berlebih resiko timbulnya nyeri pinggang lebih besar, karena beban pada sendi penumpu berat badan akan meningkat, sehingga dapat memungkinkan terjadinya nyeri pinggang. b) /inggi "adan
/inggi badan berkaitan dengan panjangnya sumbu tubuh sebagai lengan beban anterior maupun lengan posterior untuk mengangkat beban tubuh. 4. Pekerjaan
#eluhan nyeri ini juga berkaitan erat dengan aktiitas mengangkat beban berat, sehingga riwayat pekerjaan sangat diperlukan dalam penelusuran penyebab serta penanggulangan keluhan ini. Pada pekerjaan tertentu, misalnya seorang kuli pasar yang biasanya memikul beban di pundaknya setiap hari. 7engangkat beban berat lebih dari '3 kg sehari akan memperbesar resiko timbulnya keluhan nyeri pinggang. 5. Aktiitas = lahraga
7
&ikap tubuh yang salah merupakan penyebab nyeri pinggang yang sering tidak disadari oleh penderitanya. /erutama sikap tubuh yang menjadi kebiasaan. #ebiasaan seseorang, seperti duduk, berdiri, tidur, mengangkat beban pada posisi yang salah dapat menimbulkan nyeri pinggang, misalnya, pada pekerja kantoran yang terbiasa duduk dengan posisi punggung yang tidak tertopang pada kursi, atau seorang mahasiswa yang seringkali membungkukkan punggungnya pada waktu menulis. Posisi berdiri yang salah yaitu berdiri dengan membungkuk atau menekuk ke muka. Posisi tidur yang salah seperti tidur pada kasur yang tidak menopang spinal. #asur yang diletakkan di atas lantai lebih baik daripada tempat tidur yang bagian tengahnya lentur. Posisi mengangkat beban dari posisi berdiri langsung membungkuk mengambil beban merupakan posisi yang salah, seharusnya beban tersebut diangkat setelah jongkok terlebih dahulu. &elain sikap tubuh yang salah yang seringkali menjadi kebiasaan, beberapa aktiitas berat seperti melakukan aktiitas dengan posisi berdiri lebih dari $ jam dalam sehari, melakukan aktiitas dengan posisi duduk yang monoton lebih dari ' jam dalam sehari, naik turun anak tangga lebih dari $0 anak tangga dalam sehari, berjalan lebih dari (,' km dalam sehari dapat pula meningkatkan resiko timbulnya nyeri pinggang.
6. Patofisiologi #olumna ertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang elasti yang tersusun atas banyak unit rigid +ertebrae dan unit fleksible +diskus interertebralis yang diikat satu sama lain oleh kompleks sendi faset, berbagai ligament dan otot para ertebralis. #onstruksi punggung yang unik tersebut memungkinkan fleksibilitas sementara disisi lain tetap dapat memberikan perlindungan yang maksimal terhadap sumsum tulang belakang. !engkungn tulang belakang akan menyerap gonangan ertial pada saat berlari atau melompat. "atang tubuh membantu menstabilkan tulang belakang. tot-otot abdominal dan toraks sangat penting pada aktiitas meningkat beban. "ila tidak pernah dipakai akan melemahkan struktur pendukung ini. 7engangkat beban berat pada posisi membungkuk 8
menyamping menyebabkan otot tidak mampu mempertahankan posisi tulang belakang thoraal dan lumbal, sehingga pada saat faet joins lepas dan disertai tarikan dari samping, terjadi gesekan pada kedua permukaan faet sendi menyebabkan ketengangan otot di daerah tersebut yang akhirnya menimbulkan keterbatasan gesekan pada tulang belakang. besitas, masalah postur, masalah struktur dan peregangan berlebihan pendukung tulang dapat berakibat nyeri punggung. Diskus interetebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua. Pada orang muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus. Pada lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur. Diskus interetebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua. Pada orang muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus. Pada lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur. Diskus lumbal bawah, !1-!3 dan !3-&$, menderita stress mekanis paling berat dan perubahan degenerasi terberat. Penonjolan faset dapat mengakibatkan penekanan pada akar saraf ketika keluar dari kanalis spinalis, yang menyebabkan nyeri menyebar sepanjang saraf tersebut. &ekitar $'B orang dengan nyeri punggung bawah yang menderita Hernia .ucleus Pulposus. ). 7anifestasi #linis "erdasarkan pemeriksaan yang ermat, !"P dapat dikategorikan ke dalam ( kelompok berikut ini * $. &imple "ak Pain +!"P sederhana dengan karakteristik * a Adanya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosakral tanpa penjalaran atau keterlibatan neurologis. b Nyeri mekanik, derajat nyeri berariasi setiap waktu, dan tergantung dari aktiitas fisik #ondisi kesehatan pasien seara umum adalah baik '. !"P dengan keterlibatan neurologis, dibuktikan dengan adanya $ jam atau lebih tanda atau gejala yang mengindikasikan adanya keterlibatan neurologis. a ;ejala * nyeri menjalar ke lutut, tungkai, kaki, ataupun adanya rasa baal di daerah nyeri. b /anda * adanya tanda iritasi radikular, gangguan motorik maupun sensorik atau refleks (. %ed flag a !"P dengan keurigaan mengenai adanya edera atau kondisi patologis yang berat pada spinal. #arakteristik umum *
9
a /rauma fisik berat seperti jatuh b d e
dari ketinggian ataupun keelekaan
kendaraan bermotor Nyeri non-mekanik yang konstan dan progresif Ditemukan nyeri abdominal dan atau torakal Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik dengan posisi telentang %iwayat atau ada keurigaan kanker, 9><, atau keadaan patologis lainnya
yang dapat menyebabkan kanker f Penggunaan kortikosteroid jangka panjang g Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya, menggigil, dan atau demam h )leksi lumbal sangat terbatas dan persisten i &addle anesthesia dan atau adanya inkontinensia urin j %isiko untuk terjadinya kondisi lebih dari 33 tahun. ;. Pemeriksaan Penunjang $. Pemeriksaan )isik a bserasi * amati ara berjalan penderita pada waktu masuk ruang periksa, juga ara duduk yang disukainya. "ila pinang, diseret, kaku +merupakan indikasi untuk pemeriksaan neurologis. Amati juga apakah perilaku penderita konsisten dengan keluhan nyerinya +kemungkinan kelebihan psikiatrik. b >nspeksi * untuk kolumna ertebralis +thoroko-lumbal dan lumbopsakral berikut deformitasnya, serta gerakan tulang belakang, seperti fleksi kedepan, ekstensi kebelakang, fleksi kelateral kanan dan kiri. Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakan daerah lumbal sehingga penderita berjalan sangat hati-hati +kemungkinan infeksi, inflamasi, tumor dan fraktur d Palpasi * apakah terdapat nyeri tekan pada tulang belakang atau pada otototot disamping tulang belakangC Apakah tekanan diantara dua prosessus spinosus menimbulkan rasa nyeri +spurling signC. e Perkusi * perhatikan apakah timbul nyeri jika proessus spinosus diketok
'. Pemeriksaan neurologi pada tungkai a &ensibilitas +dermatome, motorik +kekuatan, tonus otot, reflek, tropik. b /est prookasi +sensorik !aseue #ering "ragard dan siard Patrik +lesi oEae #ontra Patrik +!esi &akroiliakal Adakah gangguan miksi dan defekasi
10
d Adakah tanda-tanda lesi upper motor neuron +@7N dan lower motor neuron +!7N
(. Pemeriksaan Diagnostik a &inar F ertebra G mungkin memperlihatkan adanya fraktur, dislokasi, infeksi, osteoartritis atau soliosis. b omputed tomografhy +/ * berguna untuk mengetahui penyakit yang mendasari seperti adanya lesi jaringan lunak tersembunyi disekitar kolumna ertebralis dan masalah diskus interertebralis. @ltrasonography * dapat membantu mendiagnosa penyempitan kanalis spinalis. d 7agneting resonane imaging +7%> * memungkinkan isualisasi sifat dan lokasi patologi tulang belakang. e 7eilogram dan disogram * untuk mengetahui diskus yang mengalami degenerasi atau protrusi diskus. f
kolam bergolak dikontraindikasikan bagi pasien dengan masalah kardioaskuler karena ketidakmampuan mentoleransi asodilatasi perifer massif yang timbul. ;elombang
ultra
akan
menimbulkan
panas
yang
dapat
meningkatkan
ketidaknyamanan akibat pembengkakan pada stadium akut. bat-obatan mungkin diperlukan untuk menangani nyeri akut. Analgetik narkotik digunakan untuk memutus lingkaran nyeri, relaksan otot dan penenang digunakan untuk membuat relaks pasien dan otot yang mengalami spasme, sehingga dapat mengurangi nyeri. bat antiinflamasi, seperti aspirin dan obat antiinflamasi
nonsteroid
+N&A>D,
berguna
untuk
mengurangi
nyeri.
#ortikosteroid jangka pendek dapat mengurangi respons inflamasi dan menegah timbulnya neurofibrosis yang terjadi akibat gangguan iskemia. >. Asuhan #eperawatan $. Pengkajian Pasien
nyeri
punggung
bawah
dibimbing
untuk
menjelaskan
ketidaknyamanannya +missal* lokasi, beratnya, durasi, sifat, penjalaran, dan kelemahan tungkai yang berhubungan. Penjelasan mengenai bagaimana nyeri timbul dengan tindakan tertentu +missal* membuka pintu garasi atau dengan aktiitas dimana otot yang lemah digunakan eara berlebihan +missal* bertaman pada akhir minggu dan bagaimana pasien mengatasinya selama ini sering mengarahkan kemana kita akan malakukan interensi dan pendidikan pasien. "ila nyeri punggung merupakan masalah kambuhan, informasi mengenai keberhasilan kontrol terhadap nyeri sebelumnya dapat membantu dalam
perenanaan
penanganan
sekarang.
&elain itu
perawat
harus
menanyakan mengenai bukti bahwa nyeri punggung tersebut mempengaruhi gaya hidup pasien. >nformasi mengenai pekerjaan dan aktiitas rekreasi dapat membantu mengidentifikasi area untuk pendidikan pasien. &elama wawanara ini, perawat dapat melakukan obserasi terhadap postur tubuh pasien, kelainan posisi, dan ara jalan. &eara umum, gerakan pasien selalu tetap hati-hati, punggung selalu dijaga tetap tidak bergerak, dan kursi yang dipilih untuk menyokong sebaiknya memiliki lengan dengan ketinggian tempat duduk standar. Pasien mungkin duduk atau berdiri dengan posisi yang tidak biasa, melenggok menjauhi sisi yang paling nyeri, dan mungkin meminta bantuan untuk melepas pakaian karena gerakan punggung akan mengakibatkan rasa tak nyaman. 12
Pada pemeriksaan fisik, dikaji lengkungan tulang belakang, #rista iliaka, dan simetritas bahu. tot paraspinal dipalpasi, dan diatat adanya spasme dan nyeri tekan.pasien diminta membungkuk ke depan dan kesampingG diatat adanya ketidaknyaman dan keterbatasan gerakan. 6fek keterbatasan gerak ini terhadap aktifitas hidup sehari-hari ditentukan. Pasien kemudian diealuasi mengenai adanya keterlibatan saraf dengan mengkaji ras yang tidak normal +missal* parastesia, kelemahan otot paralisis, dan nyeri punggung dan tungkai dengan pengangkatan tungkai lurus +missal* penderita terlentang, tungkai pasien diangkat dengan lutut diluruskan. Pasien dikaji adanya obesitas karena dapat menimbulkan nyeri punggung bawah. Pengkajian nutrisi harus lengkap. Pola Pemenuhan #ebutuhan &ehari-hari a Aktiitas dan istirahat ;ejala * riwayat pekerjaan yang perlu mengangkat benda berat, duduk, mengemudi dalam waktu lama, membutuhkan papan=matras waktu tidur, penurunan rentang gerak dari ekstrimitas pada salah satu bagian tubuh, tidak mampu melakukan aktiitas yang biasanya dilakukan. /anda * Atropi otot pada bagian tubuh yang terkena, gangguan dalam berjalan b 6liminasi ;ejala * #onstribusi, mengalami kesulitan dalam defekasi, adanya inkontenensia=retensi urine >ntegritas 6go ;ejala * #etakutan akan timbulnya paralysis, ansietas masalah pekerjaan, finansial keluarga. /anda * /ampak emas, depresi, menghindar dari keluarga=orang terdekat d Neurosensori ;ejala * #esemutan, kekakuan, kelemahan dari tangan=kaki /anda * Penurunan refleks tendon dalam, kelemahan otot, hipotania, nyeri tekan=spasme paaertebralis, penurunan persesi nyeri +sensori e Nyeri=kenyamanan ;ejala * Nyeri seperti tertusuk pisau yang akan semakin memburuk dengan adanya batuk, bersin, membengkokan badan, mengangkat defekasi, mengangkat kaki, atau fleksi pada leher, nyeri yang tidak ada hentinya atau adanya episode nyeri yang lebih berat seara intermintenG nyeri menjalar ke kaki, bokong +lumbal atau bahu=lenganG kaku pada leher +serikal. 13
/erdengar
adanya suara “krek” saat nyeri baru timbul=saat trauma atau
merasa “punggung patah”, keterbatasan untuk mobilisasi=membungkuk kedepan. /anda * &ikap* dengan ara bersandar dari bagian tubuh yang terkena, perubahan ara berjalan* berjalan dengan terpinang-pinang, pinggang terangkat pada bagian tubuh yang terkena, nyeri pada palpasi. f #eamanan ;ejala * Adanya riwayat masalah punggung yang baru saja terjadi '. Diagnosa #eperawatan a Nyeri akut berhubungan dengan masalah musuloskeletal +refleks spasme otot. D& * #lien mendeskripsikan nyeri yang dirasakan D * -
Perilaku yang sangat hati-hati, perlindungan. 7emusatkan diri. 7empersempit fokus +perubahan persepsi waktu, gangguan proses
berpikir. - Perilaku distraksi +mengerang, menangis, mondar-mandir, menari -
orang lagi, gelisah. %aut wajah kesakitan +mata kuyu, terlihat lelah, meringis Perubahan tonus otot +tidak bergairah sampai kaku %espons-respons autonom +diaforesis, perubahan tekanan darah
dan nadi, dilatasi pupil, perubahan frekwensi napas. b #erusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, spasme otot, dan berkurangnya kelenturan D& * #lien mengeluh nyeri saat bergerak D * - 6nggan berusaha=kesulitan dalam gerakan yang diinginkan - #erusakan koordinasi, keterbatasan rentang gerak, penurunan kekuatan otot Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi mengenai kondisi kesehatan atau penyakit
(. >nterensi dan %asional a DF * Nyeri akut berhubungan dengan masalah musuloskeletal +kompresi
o o
saraf, refleks spasme otot. "atasan #arakteristik * -
o
7engeluh nyeri - 7otorik o 7enyeringaikan wajah. o !angkah yang terseok-seok o Postur yang kaku = tidak stabil o ;erakan yang amat lambat atau terpaksa /ujuan * &etelah dilakukan tindakan keperawatan selama H E '1 jam nyeri berkurang = hilang #riteria 9asil * o 7elaporkan nyeri hilang=terkontrol o 7engungapkan metode yang memberikan penghilangan o 7elaporkan kebutuhan istirahat tidur terukupi o 7elaporkan kondisi fisik baik >nterensi $ #aji adanya keluhan nyeri, atat lokasi, lamanya serangan, faktor penetus yang memperberat, minta pasien untuk menetapkan pada skala 0I$0 %asional * membantu menentukan pilihan interensi dan memberikan dasar untuk perbandingan dan ealuasi terhadap terapi ' >nstruksikan pasien untuk melakukan teknik relaksasi=isualisasi %asional * memfokuskan perhatian pasien, membantu menurunkan tegangan otot dan meningkatkan proses penyembuhan ( >nstruksikan untuk melakukan mekanika tubuh=gerakan yang tepat %asional * menghilangkan=mengurangi stress pada otot dan menegah trauma lebih lanjut. 1 #olaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analgetik %asional * perlu untuk menghilangkan nyeri sedang sampai berat 3 #onsultasikan dengan ahli terapi fisik %asional * program latihan=pergerakan yang spesifik dapat menghilangkan spasme otot dan menguatkan otot-otot punggung, ekstensor, abdomen dan otot uadrisep untuk meningkatkan sokongan terhadap daerah lumbal. b DF * #erusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, spasme otot, dan berkurangnya kelenturan "atasan #arakteristik * o Postur tubuh kaku tidak stabil. o 5alan terseok-seok o ;erak lambat o 7embatasi perubahan gerak yang mendadak atau epat o &akit berbalik /ujuan *
15
&etelah dilakukan tindakan keperawatan selama H E '1 jam klien mampu menapai mobilitas fisik #riteria 9asil * o #lien dapat melakukan mobilitas seara bertahap dengan tanpa o o o o
merasakan nyeri. Penampilan seimbang 7ampu menggerakkan otot dan sendi 7ampu pindah tempat tanpa bantuan "erjalan tanpa bantuan
>nterensi * $ #aji kemampuan mobilitas %asional * mengetahui tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktiitas ' "erikan tindakan pengaman sesuai indikasi dengan situasi yang spesifik %asional * tergantung pada bagian tubuh yang terkena=jenis prosedur, aktiitas yang kurang berhati-hati akan meningkatkan kerusakan spinal ( Anjurkan pasien untuk tetap ikut berperan serta dalam aktiitas seharihari dalam keterbatasan indiidu. %asional * meningkatkan penyembuhan dan membentuk kekuatan otot 1 Anjurkan pasien untuk melatih kaki bagian bawah kaki=lutut. Nilai adanya edema, eritema pada ektremitas bawah. %asional * stimulasi sirkulasi ena=arus balik ena menurunkan keadaan ena yang statis dan kemungkinan terbentuknya thrombus. 3 Ajarkan klien mengontrol dan menyesuaikan nyeri yang dirasakan melalui terapi tingkah laku seperti pernafasan diafragma, relaksasi, mengalihkan perhatian klien pada aktiitas lain +mis. 7embaa, berakap-akap, menonton /< %asional * membantu mengurangi ketengangan otot dan psikologis ? Demonstrasikan penggunaan alat penolong, seperti alat bantu jalan, tongkat. %asional * memberikan stabilitas dan sokongan untuk mengkompensasi gangguan tonus=kekuatan otot dan keseimbangannya. DF * Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan /ujuan * &etelah dilakukan tindakan keperawatan rasa emas yang dirasakan klien berkurang #riteria 9asil * o /ampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang pada tingkat dapat o
diatasi 7endemonstrasikan keterampilan pemeahan masalah 16
>nterensi * $ #aji tingkat ansietas klien %asional * 7embantu
dalam
mengidentifikasi
kekuatan
dan
keterampilan yang mungkin membantu klien mengatasi keadaanya sekarang. ' "erikan informasi yang akurat %asional * 7emungkinkan pasien untuk membuat keputusan yang didasar atas pengetahuannya ( "erikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan masalah seperti kemungkinan paralisis, perubahan peran dan tanggung jawab. %asional * #ebanyakan pasien mengalami masalah yang perlu untuk diungkapkan dan diberi respon dengan informasi yang akurat untuk meningkatkan koping terhadap situasi yang sedang dihadapinya
Daftar Pustaka Doenges. 6 7arilynn. +'000. %enana Asuhan #eperawatan.5akarta* 6; 17
http*==repository.usu.a.id=bitstream=$'(13?284='1?$?=1=hapterB'0>>.pdf
18