Reproduksi virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu siklus litik dan siklus lisogenik Proses-proses pada siklus litik
Sikl Siklus us litik litik dian diangg ggap ap sebag sebagai ai cara cara repr reprod oduk uksi si viru viruss yang yang utam utamaa karen karenaa meny menyang angku kutt penghancuran sel inangnya. Siklus litik, secara umum mempunyai mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis. Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari !"#! menit Tahapan siklus
$ambar siklus litik (dimulai dari kanan bawah ke kiri)% . dsorbsi & penetrasi 'ahap adsorbsi yaitu penempelan virus pada inang. irus mempunyai reseptor protein untuk menempel pada inang spesiik 2. Replikasi (biosintesis) Setelah menempel, menempel, virus kemudian melubangi melubangi membran sel inang dengan en*im liso*im. Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan + virusnya kedalam sitoplasma sel inang untuk selanjutnya bergabung dengan + sel inang tersebut.. -olekul"molekul protein (+) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, kapsid dibuat dari protein sel inang dan berungsi untuk memberi bentuk tubuh virus. . /isis 'ahap lisis terjadi ketika virus"virus yang dibuat dalam sel telah matang. Ratusan virus"virus kemudi kemudian an akan akan berkum berkumpul pul pada pada membra membran n sel dan menyunt menyuntikk ikkan an en*im en*im lisoso lisosom m yang yang menghancurkan membran sel dan menyediakan jalan keluar untuk virus"virus baru. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati dan virus"virus yang bebas akan menginvasi sel" sel lain dan siklus akan berulang kembali.
Proses-proses pada siklus lisogenik 'ahapan dari siklus hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hanc hancur ur (mati (mati)) tetap tetapii disi disisip sipii oleh oleh asam asam nukl nukleat eat dari dari viru virus. s. 'ahap hap peny penyisi isipa pan n terse tersebu butt kemudian membentuk provirus (dimana materi genetik virus dan sel inang bergabung). Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang. Tahap siklus
.dsorpsi dan penetrasi irus irus menemp menempel el pada pada permuk permukaan aan sel inang inang dengan dengan resepto reseptorr protei protein n yang yang spesiik spesiik lalu lalu menghancurkan membran sel dengan en*im liso*im, virus melakukan penetrasi pada sel inang dengan menyuntikkan materi genetik yang terdapat pada asam nukleatnya kedalam sel. 2.0enyisipan gen virus sam nukleat dari virus yang telah menembus sitoplasma sel inang kemudian akan menyisip kedalam kedalam asam nukleat nukleat sel inang, inang, tahap tahap penyisip penyisipan an tersebu tersebutt kemudi kemudian an akan akan memben membentuk tuk provirus (pada bakterioage disebut proage). Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom dan provirus akan bereplikasi. .0embelahan sel inang Sel Sel inan inang g yang yang telah telah disis disisip ipii kemu kemudi dian an mela melaku kuka kan n pemb pembel elaha ahan, n, prov provir irus us yang yang telah telah bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun akan kembali berulang sehingga sel yang memiliki proage menjadi sangat banyak.
Struktur virus a. Kepala
1agian kepala dibungkus oleh selubung protein yang disebut kapsid, sebagai pemberi bentuk tubuh virus dan melindungi asam nukleat. apsid berupa selubung yang terdiri dari monomer identik (kapsomer) yang masing"masing terdiri rantai polipeptida.. 0ada kepada terdapat juga nukleokapsid yang merupakn gabungan dari asam nukleat dan kapsid. b. Isi tubuh
'ubuh virus tersusun atas materi genetik berupa + atau R saja. +i dalam tubuh, virus tidak memiliki organel"organel sel seperti mitokondria, ribosom dan lain"lainnya. Satu rangkaian asam nukleat mengandung .3!! sampai #!!.!!! nukleotida. + dan R adalah substansi genetik yang membawa kode pewarisan siat virus. sam nukleat pada virus dapat beruntai tunggal atau beruntai ganda.. Struktur asam nukleat dapat linier atau sirkuler.
c. Ekor
4kor merupakan alat untuk kontak ke tubuh organisme yang diserangnya. 4kor terdiri atas selubung ekor yang dilengkapi dengan serabut"serabut5benang"benang. Selubung ekor berungsi sebagai pengineksi dan serabut"serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor berungsi sebagai penerima rangsang.
A. Kapsid (coat protein) protein) adalah susunan protein yang mengelilingi mengelilingi asam nukleat virus. Struktur kapsid sangat ditentukan oleh asan nukleat virus. Kapsid tersusun atas subunit-subunit protein yang disebut kapsomer. Pada beberapa virus, kapsid ditutupi oleh sampul (envelope) yang umumnya terdiri dari kombinasi antara lipid (mayoritas), protein, dan karbohidrat. Sampul atau selaput (envelope) dapat ditutupi oleh struktur serupa paku (spike) yang merupakan kompleks karbohidrat dan protein. Spike dapat dapat beperan pada pelekatan pelekatan virus pada sel inang. Virus dengan kapsid yang tidak tertutup oleh envelope disebut virus telanang. !on enveloped virus. Pada virus ini, kapsid melindungi asam nukleat virus dari en"im nuklease dalam cairan biologis inang dan mendukung pelekatan virus pada sel inang.
#. $!%& $!%&' ' V& V&S S *elah *elah dikatakan dikatakan sebelumnya bah+a bah+a partikel partikel virus tidak melakukan melakukan metabolisme sendiri. !amun beberapa virus memiliki en"im yang berperan dalam siklus ineksi. Sebagai contoh, banyak virus yang memiliki asam nukleat polimerase yang mentranskripsi mentranskripsi asam nukleat virus kedalam mesengger !A pada saat siklus ineksi dimulai. etrovirus memiliki en"im reverse transkriptase yang berungsi untuk menstanskripsikan menstanskripsikan !A ke !A intermediat. $n"im neuramidase neuramidase yang dimiliki oleh virus inuen"a berungsi untuk memecah ikatan glikosida dari glikoprotein dan glikolipid yang terkandung dalam aringan ikat, en"im ini bekera pada saat lisis/pelepasan. *0 bakteriophage memiliki memiliki en"im lisosom yang berungsi untuk untuk melubangi dinding sel bakteri sehingga !A virus dapatmasuk ke dalam sel yang diineksinya, dan en"im ini dihasilkan pula pada saat lisis.