Makalah
LIFE TABLE
Oleh
Kelompok I
Alfonsius Simanungkalit
Amalia Novy Trisnawati
Delfrita Sidabutar
Ditat Ernawati Sarumaha
Yasti Sanaita Ginting
Universitas Negeri Medan
Fakultas Ilmu Sosial
Jurusan Pendidikan Geografi
2014
Kata pengantar
Puji dan syukur, kita ucapkan kepada Tuhan sebab atas ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar Demografi yang diberikan , adapun tugas yang diberikan kami susun makalah dengan judul "Life Table".
Adapun isi dari makalah ini diambil dari berbagai sumber yang ada dan dikemas serta dikembangkan sedemikian rupa sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat didalam makalah ini.
Untuk itu besar harapan kami dalam makalah ini, dapat memberikan kritik serta saran yang bersifat membangun demi memperbaiki makalah maupun tugas-tugas yang ada untuk mencapai kesempurnaan kedepannya.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca atau semua pihak yang membutuhkannya.
Medan,November-2014
Tim kelompok I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................... (1)
Daftar Isi................................................... (2)
Bab I Pendahuluan ...................................(3)
Bab II Pembahasan ..................................(4)
2.1 Tabel Kematian Lengkap ..................(4)
2.2 Tabel Kematian Singkat....................(7)
Bab III Penutup ......................................(9)
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tingkat kematian disuatu dapat dijawab dengan menggunakan pengukuran tingkat (rates), dan rasio (ratio). Namun ada beberapa pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan mengunakan ukuran-ukuran tersebut, diantaranya:
Di wilayah A,dari sejumlah 100 orang penduduk pada tahun 1980 berumur 20 tahun, berapa orangkah yang dapat merayakan ulang tahunnya yang ke-50?
Berapa tahun rata-rata harapan hidup seorang bayi yang baru lahirdi wilayah A untuk tahun 1980?
Seseorang yang kini telah berumur 65 tahun, berapakah kemungkinan dapat bertahan hidup hingga tiga tahun lagi?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas sangat penting untuk membuat perkiraan jumlah penduduk yang dapat bertahan hidup di masa mendatang. Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat dijawab dengan baik (walaupun masih dalam perkiraan) lewat tabel kematian.
Dalam pembuatan tabel kematian dibuat beberapa asumsi :
Kohor hanya berkurang secara berangsur-angsur karena kematian dan tidak ada migrasi keluar
Kematian anggota kohor menurut pola tertentu pada berbagai tingkat umur
Kohor berasal dari radiks (bilangan perhitungan dalam Tabel Kematian biasanya dipilih angka 100.000 (kadang 1.000 atau 10.000)
Pada tiap tingkat umur rata-rata orang meninggal mencapai pertengahan antara dua tingkat umur berturut-turut.
Ada dua bentuk Tabel Kematian :
Tabel Kematian Lengkap (complete life table)
Dibuat secara lengkap, terperinci menurut umur satu tahunan
Tabel Kematian Singkat (abridged life table)
Meliputi seluruh umur tetapitidak terperinci secara tahunan melainkan menurut kelompok umur dengan jenjang tertentu (misalnya 5 tahun atau 10 tahun)
RUMUSAN MASALAH
Apa itu Tabel Kematian Lengkap?
Apa itu Tabel Kematian Singkat?
TUJUAN
Untuk mengetahui apa itu Tabel Kematian Lengkap
Untuk mengetahui apa itu Tabel Kematian Singkat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TABEL KEMATIAN LENGKAP ( COMPLETE LIFE TABLE )
Tabel Kematian terdiri dari tujuh kolom, enam diantaranya menyajikan fungsi tabel kematian. Ketujuh kolom tersebut adalah sebagai beriku :
X = umur tepat dalam tahun
qx = kemungkinan mati antara umur x dan x+1
lx = mereka yang bertahan hidup pada umur tepat
dx = jumlah kematian antaraumur x dan x+1
Lx = tahun kehidupan (years lived) antara umur x dan x+1
Tx = tahun total kehidupan (total years lived) setelah umur tepat x
E0x = harapan hidup (expectation of life), jumlah rata-rata tahun kehidupan setelah
umur tepat x
x
qx
lx
dx
Lx
Tx
E0x
Tabel kematian untuk laki-laki berbeda dengan tabel kematian untuk perempuan, hal ini disebabkan karena angka harapan hidup laki-laki lebih rendah dibandingkan dengan perempuan. Tabel kematian ini mengalami perubahan sesuai dengan perubahan perkembangan tingkat kematian penduduk.
Adapun penerapan dalam mencari angka pada tabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
1.Rumus kemungkinan bayi meninggal sebelum merayakan ulang tahun pertama yakni :
qo=dolo
Disamping itu dapat pula dihitung probabilitas seseorang yang dapat hidup hingga umur 1 tahun dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Po=l1lo
Begitu seterusnya sehingga semua anggota kohor meninggal. Secara umum rumus-rumus di atas dapat di tulis sebagai berikut :
qx=dxlx
Px=lx+1lx
px+qx=1
Dari rumus diatas tentu dapat disajikan ataupun dilukiskan seperti tabel kematian Long Gitudinal atau generasi, karena mencerminkan pengalaman kematian sebuah kohor dari mulai dilahirkan hingga anggota-anggota terakhir kohor tersebut mati semua. Jadi sudahlah jelas bahwa tabel kematian generasi dapat disusun apabila semua anggota kohor tersebut meninggal. Akan tetapi kegunaan praktis dari tabel kematian generasi ini sangat terbatas. Disamping itu data yang dibutuhkan untuk pembentukan tabel kematian generasi sering tidak tersedia.
Memperlihatkan dari kelemahan-kelemahan dari tabel kematian tersebut, maka dibuatlah tabel kematian penampang lintang (Cross sectional life table). Tabel kematian tersebut menggambarkan tabel kematian menurut umur yang berlaku untuk suatu penduduk untuk periode tertentu.
Berikutnya mengenai kolom ke lima pada tabel diatas, yaitu Lx yang menyatakan "tahun kehidupan" (years lived) setelah umur tepat x. Perhitungan jumlah tahun kehidupan dapat didekati dengan menghitung jumlah penduduk pertengahan tahun dengan asumsi jumlah kematian tersebar merata dalam jenjang(Interval) antara umur x dan umur x+1(kecuali untuk beberapa tahun kehidupan). Dengan asumsi diatas maka perkiraan besarnya Lx didapat dengan merata-ratakan jumlah mereka yang bertahan hidup pada permulaan interval umur ( lx+1). Perkiraan besarnya tahun kehidupan dapat ditulisdengan rumus :
Lx =Lx+Lx+12
Untuk tahun pertama kehidupan tidak dapat digunakan rata-rata Lx dan Lx+1 sebagai pendekatan besarnya Lx . Seperti telah dibicarakan sebelumnya angka kematian tinggi dan tidak tersebar merata terjadi pada tahun pertama kehidupan, sehingga besarnya Lo dan Li tidak dapat didekati dengan rumus diatas. Untuk itu dalam memperkirakan besarnya L0dan Li dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
L0 = 0,3 l0 + 0,7 l1
L1 = 0,4 l1 + 0,6 l2
Untuk L2dan untuk umur-umur yang lebih besar dari dua tahun digunakan rumus
Lx = 1/2 ( lx + lx+1)
Berikutnya pembahasan mengenai kolom ke enam, kolom ini juga memuat jumlah total tahun kehidupan setelah umur tepat x dan ditulis dengan notasi Tx. Angka Tx pada umur o tahun (T0) misalnya adalah penjumlahan semua angka Lx, yaitu L0 + L1 ++ L2 + L3 + ………. Ln , sedangkan angka Tx untuk unsure tepat satu tahun (Ti)adalah penjumlahan dari
L1 + L2 + L3+……… Ln ,Begitu seterusnya umur Tx umur tahun berikutnya, ehingga akhirnya besarnya Txdapat ditulis dengan rumus :
Tx=i=xi=wLI
2.2 TABEL KEMATIAN SINGKAT (ABRIDGED LIFE TABLE)
Tabel kematian singkat merupakan bentuk Tabel Kematian yang lebih pendek tetapi ketepatannya hamper sama dengan Tabel Kematian lengkap.
Tabel kematian ini pada umumnya dihitung atas dasar kelompok umur limat tahunan. Di dalam suatu populasi yang kurang baik distribusiii umurnya, perhitungan dengan Tabel Kematian singkat lebih cepat.
Beberapa notasi dalam kolom Tabel Kematian Singkat ditulis dengan subskrip sebagai berikut
nWx
dimana n adalah besarnya jenjang (interval) dan x menyatakan tepat umur x dan digunakan sebagai permulaan interval. Sebagai contoh ndx ialah jumlah kematian di antara umur tepat x dan umur tepat x+n.
Untuk lx, Tx , dan eox tidak mempunyai subskrip seperti pada nqx ,ndx, npx dan nLx, karena mereka berhubungan dengan populasi pada umur tepat x. seringkali untuk kolom L digunakan notasi-notasi lain seperti L5-9 untuk 5L5 atau L10-14 untuk 5L10.
Beberapa rumus dari tabel kematian singkat adalah sebagai berikut
Lo = 100.0000
nPx = 1 – nqx
ndx = nqx . lx
lx+n = lx – ndx
Lo = 0,3 lo + 0,7 l1
4L1 = 1,9 l1 + 2,1 l5
5Lx = 5/2 (lx + lx+5)
2.2.2 Hubungan Antara Tingkat Kematian Menurut Umur dengan Kemungkinan Mati Antara Umur x dan x+n
Perkiraan besarnya nilai qx (kemungkinan mati antara umur x dan x+1) dapat dihitung dengan menggunakan data tingkat kematian menurut umur (ASDR=Mx). Untuk Tabel Kematian singkat (abridged life table) dengan jenjang umur n tahun, maka rumusnya adalah:
nqx = 2n nMx
2+n nMx
Jadi apabila tingkat kematian menurut umur di suatu negara atau daerah diketahui maka Tabel Kematian singkat dapat diubah.
Rasio Bertahan Hidup (Survival Ratio= SR) atau nPx
Untuk keperluan membuat proyeksi penduduk tabel kematian dilengkapi dengan kolom rasio bertahan hidup (Survival ratio) yang ditulis dengan simnol nPx .
Rumusnya dapat ditulis sebagai berikut :
BAB II
PENUTUP
Setelah mempelajari makalah tersebut, diharapkan pembaca dapat memahami dan mengetahui perbedaan dari Tabel kematian singkat, dan tabel kematian lengkap.