LUBANG RESAPAN BIOPORI Teknologi Multiguna Sebagai Resapan Air dan Komposter Biopori adalah methode alternatif untuk meresapkan air hujan dan mengol...
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup SMADeskripsi lengkap
kemana saja bisa makan nasi asal jangan lapar
leafletFull description
liflet ckd
Leaflet Teknik MenyusuiFull description
leafletFull description
leaflet perawatan payudara dan pijat oksitosinDeskripsi lengkap
ok bro
LEAFLET PIJAT REFLEKSIDeskripsi lengkap
okFull description
Deskripsi lengkap
leaflet perawatan payudara dan pijat oksitosinFull description
Leaflet Teknik MenyusuiDeskripsi lengkap
leafletDeskripsi lengkap
leafDeskripsi lengkap
lftDeskripsi lengkap
Full description
oral hygieneDeskripsi lengkap
ok broDeskripsi lengkap
leafletFull description
KEUNGGULAN
LUBANG RESAPAN BIOPORI
Teknologi Multiguna Sebagai Resapan Air dan Komposter
Beberapa Keunggulan dari Lubang Resapan Biopori : 1) Sistem pori dan terowongan dalam tanah yag dibentuk oleh cacing mampu meresapkan air lebih cepat. 2) Pemilahan sampah dari sumber (rumah tangga) dimana sampah organik yang dimasukan dalah LRB dapat menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik didaur ulang. 3) Memanfaatkan peran aktivitas cacing tanah dan akar tanaman. 4) Mengurangi dampak bencana akibat genangan aoir dan tumpukan sampah seperti mewabahnya penyakit demam berdarah dan malaria. 5) Tersedianya air tanah di musim kemarau. 6) Membantu mengurangi dampak pemanasan global.
PRALON DAN TUTUP BIOPORI
Biopori adalah methode alternatif untuk meresapkan air hujan dan mengolah sampah organik, sampah yang dimasukkan kedalam lubang akan memancing faunafauna di dalam tanah untuk membuat terowongan kecil sehingga air cepat meresap. Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisma di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.
ALAT YANG DIPERLUKAN Pembuatan Lubang Resapan Biopori akan dipermudah dengan menggunakan bor tanah yang telah disesuaikan untuk keperluan peresapan air.
PERSYARATAN LOKASI 1. Daerah sekitar pemukiman, taman, halaman parkir. 2. Sekitar pohon, Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman. 3. Pada daerah yang dilewati aliran air hujan.
JUMLAH LUBANG RESAPAN BIOPORI Jumlah LRB = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap (m2) / laju resapan air per lubang (liter/jam) Contoh : untuk daerah dengan itensitas hujan 70 mm/jam (hujan lebat), dengan laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 150 m2 bidang kedap perlu dibuat sebanyak (70x150) / 180 = 58 lubang Lubang Resapan Biopori.
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI I. PERSIAPAN 1. Siapkan alat bor dan tutup lubang biopori. 2. Buat alur air menuruit kontur teknis (agar air mengalir secara gravitasi).
II.PELAKSANAAN 1. Buat Lubang Resapan Biopori (LRB) di alur air yang disediakan dengan diameter 10 s.d 30 cm dan kedalaman 100 cm
Resapan Biopori (LRB) dapat dibantu dengan menambahkan air ke dalam lubang yang sedang dilubangi. 2. Buat Lubang berikutnya di alur air yang sama dengan jarak antar lubang 1 s.d 1,5 m. 3. Setelah kedalaman lubang biopori mencapai 1 meter, perkeras bibir lubang dengan potongan pipa pralon. 4. Setelah bibir lubang diperkuat, isi lubang biopori dengan sampah organik setiap hari, sampai lubang tersebut penuh baru pindah ke lubang yang lain. 5. Untuk pengamanan sampah organik di dalam lubang biopori, buat tutup lubang dari kawat atau dop ipa yang dibuat berlubang-lubang agar air dan udara tetap bebas mengalir. 6. Upayakan tutup lubang biopori mudah diangkat dan ditutup agar mudah memasukan sampah organik ke dalam lubang. 7. Setelah sampah organik menjadi pupuk (lebih kurang 45 hari), pupuk dapat diangkat dengan menggunakan alat bor, kemudian pupuk tersebut dipakai untuk menyuburkan tanaman di sekitarnya. 8. Jarak terdekat sumur pantek dengan lubang biopori adalah 5 meter.
PEMELIHARAAN 1. Mengisi sampah organik kedalam lubang resapan biopori; 2. Memasukkan sampah organik secara berkala pada saat terjadi penurunan volume sampah organik pada lubang resapan biopori; dan/atau 3. Mengambil sampah organik yang ada dalam lubang resapan biopori setelah menjadi kompos diperkirakan 2 – 3 bulan telah terjadi proses pelapukan. (Permen LH No. 12 tahun 2009 tentang Pemanfaatan Air Hujan)