Latar Belakang Lahir Nya Pancasila

Erick Fredick 2016330050118

BAB I PENDAHULUAN

A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh

rakyat Indonesia,yang Indonesia,yang memberi kekuatan kekuatan hidup hidup kepada kepada bangsa bangsa Indonesia Indonesia serta membimbingnya dalammengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yangadil dan makmur. Bahwas Bahwasany anyaa Pancasi Pancasila la yang yang telah telah diterim diterimaa dan ditetap ditetapkan kan sebaga sebagaii dasar negara sepertitercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar !"# meru merupa paka kan n kepr keprib ibad adia ian n danp danpan anda dang ngan an hidu hidup p bang bangsa, sa, yang yang telah telah diuj diujii kebenaran, kebenaran, kemampuan dan kesaktianny kesaktiannya,sehin a,sehingga gga tak ada satu kekuatan manapun manapun juga yang mampu memisahkan memisahkan Pancasila darikehidup darikehidupan an bangsa bangsa Indonesia. $eny $enyad adari ari bahw bahwaa untu untuk k kele kelesta stari rian an kema kemamp mpua uan n dan dan kesak kesakti tian an Pancasila itu, perludiusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilailuhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, Indonesia, setiappenyelengg setiappenyelenggara ara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah. Pancasil sila seb sebagai agai dasar sar %egara, ra, maka aka meng engama amalka lkan dan mengamankan Pancasilasebagai dasar %egara mempunyai si&at imperati& dan memaksa memaksa,, artiny artinyaa setiap setiap warga warga negara negara Indone Indonesia sia harus harus tunduk tunduk dan taat kepadanya. B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari makalah ini

adalah ' . Bagaima Bagaimana na sejara sejarah h perumu perumusan san Panc Pancasil asila( a( ). Siapakah Siapakah tokoh-to tokoh-tokoh koh yang yang terlibat terlibat dalam dalam perumusa perumusan n Pancasila( Pancasila( *. +pakah +pakah penge pengertia rtian n Pancasil Pancasilaa sebagai sebagai dasar dasar negara( negara( ". Bagaimana Bagaimana proses proses pengesahan pengesahan pancasila pancasila sebagai sebagai dasar negara( negara( #. +pak +pakah ah &ung &ungsi si poko pokok k panc pancasi asila la sebag sebagai ai dasar dasar nega negara ra dan dan ideo ideolo logi gi negara( C. Tujuan juan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah adalah' . $enget $engetahu ahuii sejarah sejarah perum perumusan usan Panc Pancasil asila. a. ). $engetahuit $engetahuitokoh okoh-tokoh -tokoh yang terlibat dalam perumusan perumusan Pancasila Pancasila..

1


*. $engetahui pengertian Pancasila sebagai dasar negara. ". $engetahuiproses pengesahan pancasila sebagai dasar negara. #. $engetahui&ungsi pokok pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Perumusan Pancasla !an T"k"h #ang Terl$at uli tahun !"" epang mengalami kekalahan di +sia imur aya

ditandai dengan jatuhnya kepulauan Saipan /dekat kepulauan epang0 ke tangan +merika. 1emudian situasi menjadi semakin memburuk terbukti dengan moril masyarakat mulai

mundur,

produksi perang merosot

2


mengakibatkan persediaan senjata dan amunisi berkurang, dan timbulnya masalah logistik karena hilangnya sejumlah kapal angkut serta kapal perang. Banyak cara yang digunakan jepang untuk menarik simpati khususnya kepada bangsa Indonesia guna mempertahankan pengaruh epang diantara penduduk negeri-negeri yang didudukinya, salah satunya adalah janji epang untuk memberi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang diucapkan oleh Perdana $enteri 1aiso pada tanggal 2 September !"". Dengan cara demikian epang mengharapkan bahwa Serikat akan disambut oleh penduduk, tidak sebagai pembebas rakyat melainkan sebagai penyerbu ke negara merdeka. Pem$entukan BPUP%I epang meyakinkan bangsa Indonesia tentang kemerdekaan yang

dijanjikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan 1emerdekaan Indonesia /BPUP1I0. Badan itu dalam bahasa epang disebut Dokuritsu unbi 3osakai. enderal 1umakichi 4arada, 1omandan Pasukan epang untuk awa pada tanggal  $aret !"# mengumumkan pembentukan BPUP1I. Pada tanggal )5 +pril !"# diumumkan pengangkatan anggota BPUP1I. Upacara peresmiannya dilaksanakan di 6edung 3uo Sangi In di Pejambon akarta /sekarang 6edung Departemen 7uar %egeri0. 1etua BPUP1I ditunjuk epang adalah dr. ajiman 8edyodiningrat, wakilnya adalah Icibangase /epang0, dan sebagai sekretarisnya adalah .P. Soeroso. umlah anggota BPUP1I adalah 9* orang yang mewakili hampir seluruh wilayah Indonesia ditambah 2 orang tanpa hak suara. Masa Pers!angan Pertama BPUP%I &'( Me)* +un *(,- Setelah terbentuk BPUP1I segera mengadakan persidangan. $asa persidangan pertama BPUP1I dimulai pada tanggal )! $ei !"# sampai dengan  uni !"#. Pada masa persidangan ini, BPUP1I membahas rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Pada persidangan dikemukakan berbagai pendapat tentang dasar negara yang akan dipakai Indonesia merdeka. Pendapat tersebut disampaikan oleh $r. $ohammad :amin, $r. Supomo, dan Ir. Sukarno. a0 $r. $ohammad :amin $r. $ohammad :amin menyatakan pemikirannya tentang dasar negara Indonesia merdeka dihadapan sidang BPUP1I pada tanggal )! $ei

3


!"#. Pemikirannya diberi judul ;+sas dan Dasar %egara 1ebangsaan epublikIndonesia;. $r. $ohammad :amin mengusulkan dasar negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut' 0 peri kebangsaan< )0 peri kemanusiaan< *0 peri ketuhanan< "0 peri kerakyatan< #0 kesejahteraan rakyat.

Setelah berpidato beliau menyampaikan usulan tertulis mengenai rancangan

UUD

epublik

Indonesia.

Didalam

pembukaan

dari

rancangan UUD itu tercantum perumusan lima asas dasar %egara yang berbunyi sebagai berikut ' 0 )0 *0 "0

1etuhanan :ang $aha =sa 1ebangsaan Persatuan Indonesia asa 1emanusaiaan yang adil dan beradab 1erakyatan yang dipimpin oleh hikkmat kebijaksanaan dalam

permusyawartan>perwakilan #0 1eadilan Sosial bagi Seluruh akyat Indonesia. 1enyataan mengenai isi pidato serta usulan tertulis mengenai ancangan UUD yang di kemukakan oleh $r. $uh :amin itu dapat meyakinkan kita, bahwa Pancasila tidaklah lahir pada tanggal  uni !"#,

karena pada tanggal )! $ei itu

$r. $uh :amin telah

mengucapkan pidato serta menyampaikan usulan rancangan UUD %egara epublik Indonesia yang berisi lima asas dasar %egara. Bahkan lebih dari itu, perumusan dan sistematika yang di kemukakan oleh $r. $uh :amin pada tanggal )! $ei !"# itu hampir sama dengan pancasila yang sekarang ini /Pembukaan UUD !"#0. iga sila yakni

' Sila

pertama, keempat dan kelima baik perumusan maupun tempatnya sama dengan pancasila yang sekarang. Perbedaannya adalah pada sila kedua dan ketiga, yang didalam sistematika usulan $r. $uh :amin berbalik dengan sistematika yang ada pada pancasila yang sekarang. Selain itu perumusan sila kedua pun ada sedikit perbedaan, yaitu digunakannya kata ?1ebangsaan? pada sila ?1ebangsaan Persatuan Indonesia?, dan di gunakan kata ?asa?

pada sila ?asa 1emanusiaan yang adil dan

4


beradab?. 1edua kata tersebut diatas yakni kata ?1ebangsaan? dan ?asa?, sebagaimana diketahui di dalam pancasila yang sekarang tidak terdapat. b0 $r. Supomo $r. Supomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang BPUP1I pada tanggal * $ei !"#. Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia merdeka. %egara yang akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini' 0 persatuan< )0 kekeluargaan< *0 keseimbangan lahir dan batin< "0 musyawarah< #0 keadilan sosial.

c0 Ir. Sukarno Pada tanggal  uni !"# Ir. Sukarno mendapat kesempatan untuk mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas berikut ini' 0 %asionalisme /kebangsaan Indonesia0< )0 internasionalisme atau perikemanusiaan< *0 mu&akat atau demokrasi< "0 kesejahteraan sosial< #0 1etuhanan :ang $aha =sa /1etuhanan :ang Berkebudayaan0 1elima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli bahasa. Untuk selanjutnya, tanggal  uni kita peringati sebagai hari 7ahir Istilah Pancasila. ika perumusan dan sistematika yang dikemukakan>diusulkan oleh Ir. Soekarnoitu kita bandingkan dengan pancasila yang sekarang, nyata sekali bahwa perumusan dan sistematika Ir. Soekarno itu lain dari pada perumusan dan sistematika Pancasila yang sekarang. 1iranya sistematika yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno itu merupakan hasil pemikiran atas dasar ?Denk

$ethode 4istorisch

$aterialisme?. Dengan pola berpikir yang dialektis ini, maka asas 1ebangsaan Indonesia atau %asionalisme dihadapkan>dipertentangkan dengan asas Internasionalisme atau Perikemanusiaan dan menjadi

5


?Sosio-%asionalisme?. Selanjutnya asas mu&akat atau demokrasi dalam hal ini demokrasi politik dihadapkan>dipertentangkan dengan asas 1esejahtraan Sosial yakni demokrasi ekonomi menjadi

?Sosio-

Demokrasi?. Masa Pers!angan %e!ua &*/)*0 +ul *(,- $asa persidangan pertama BPUP1I berakhir, tetapi rumusan dasar

negara untuk Indonesia merdeka belum terbentuk. Padahal, BPUP1I akan reses /istirahat0 satu bulan penuh. Untuk itu, BPUP1I membentuk panitia perumus dasar negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia Sembilan. ugas Panitia Sembilan adalah menampung berbagai aspirasi tentang pembentukan dasar negara Indonesia merdeka. +nggota Panitia Sembilan terdiri atas Ir. Sukarno /ketua0, +bdulkahar $u@akir, Drs. $oh. 4atta, 1.4. +bdul 8achid 4asyim, $r. $oh. :amin, 4. +gus Salim, +hmad Subarjo, +bikusno 3okrosuryo, dan +. +. $aramis. Panitia Sembilan bekerja cerdas sehingga pada tanggal )) uni !"# berhasil merumuskan dasar negara untuk Indonesia merdeka. umusan itu oleh $r. $oh. :amin diberi nama Piagam akarta atau akarta 3harter. Pada tanggal A sampai dengan 9 uli !"#, BPUP1I mengadakan sidang kedua. Pada masa persidangan ini, BPUP1I membahas rancangan undang-undang dasar. Untuk itu, dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia tersebut juga membentuk kelompok kecil yang beranggotakan tujuh orang yang khusus merumuskan rancangan UUD. 1elompok kecil

ini

diketuai

$r.

Supomo

dengan anggota

8ongsonegoro, +hmad Subarjo, Singgih, 4. +gus Salim, dan Sukiman. 4asil kerjanya kemudian disempurnakan kebahasaannya oleh Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri atas 4useinayadiningrat, 4. +gus Salim, dan $r. Supomo. Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang UndangUndang pada sidang BPUP1I tanggal " uli !"#. Pada laporannya disebutkan tiga hal pokok, yaitu pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan undang-undang dasar, dan undang-undang dasar /batang tubuh0. Pada tanggal # dan 9 uli !"# diadakan sidang untuk menyusun UUD berdasarkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada tanggal 2 uli !"#

6


dilaporkan hasil kerja penyusunan UUD. 7aporan diterima sidang pleno BPUP1I. Pem$entukan Panta Persa1an %emer!ekaan In!"nesa Pada tanggal 2 +gustus !"# BPUP1I dibubarkan epang. Untuk

menindaklanjuti hasil kerja BPUP1I, epang membentuk Panitia Persiapan 1emerdekaan

Indonesia

/PP1I0.

7embaga

tersebut

dalam

bahasa

epangdisebut Dokuritsu unbi Iinkai. PP1I beranggotakan ) orang yang mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia. $ereka terdiri atas ) orang wakil dari awa, * orang wakil dari Sumatera, ) orang wakil dari Sulawesi, dan seorang wakil dari Sunda 1ecil, $aluku serta penduduk 3ina. 1etua PP1I pada tanggal 5 +gustus !"#, menambah anggota PP1I enam orang lagi sehingga semua anggota PP1I berjumlah )2 orang. PP1I dipimpin oleh Ir. Sukarno, wakilnya Drs. $oh. 4atta, dan penasihatnya +hmad Subarjo. +dapun anggotanya adalah $r. Supomo, dr. ajiman 8edyodiningrat, .P. Suroso, Sutardjo, 1.4. +bdul 8achid 4asyim, 1i Bagus 4adikusumo, to Iskandardinata, Suryohamijoyo, +bdul 1adir, Puruboyo, :ap jwan Bing, 7atuharhary, Dr. +mir, +bdul +bbas, euku $oh. 4asan, 4amdani, Sam atulangi, +ndi Pangeran, I 6usti 1tut Pudja, 8iranatakusumah, 1i 4ajar Dewantara, 1asman Singodimejo, Sayuti $elik, dan Iwa 1usumasumantri. B. Pengertan Pancasla se$aga Dasar Negara 7ahirnya Pancasila melalui proses panjang yang didasari oleh sejarah

perjuangan bangsa kita sendiri, serta dengan melihat pengalaman bangsa bangsa lain. etapi meskipun demikian, perlu ditekankan disini bahwa Pancasila tetap berakar pada kepribadian dan gagasan bangsa kita sendiri. Pancasila sebagai dasar %egara I atau disebut juga dengan Dasar Calsa&ah %egara atau ideologi %egara, berarti menunjukkan bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar dalam mengatur pemerintahan %egara dan penyelenggaraan %egara. 1edudukan Pancasila sebagai dasar %egara, sebagaimana yang tertuang pada Pembukaan UUD !"#, merupakan sumber tertib hokum tertinggi yang mengatur kehidupan %egara dan masayarakat. 4al ini mengandung makna bahwa Pancasila sebagai kaidah dasar %egara yang

7


bersi&at mengikat dan memaksa. $aksudnya, Pancasila mengikat dan memaksa segala sesuatu yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum %egara I agar setia melaksanakan, mewariskan, mengembangkan, dan melestarikan nilai-nilai Pancasila. adi, semua warga negara,penyelenggara %egara tanpa terkecuali, dan segala macam peraturan perundang-undangan yang ada harus bersumber dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Itulah sebabnya seluruh isi UUD !"#dan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku di %egara I seluruhnya bersumber atau merupakan penjabaran dari sila-sila Pancasila. Bahkan pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, jelaslah bahwa kedudukan Pancasila adalah sebagai Dasar %egara Indonesia, yang mempunyai &ungsi pokok sebagai ideologi %egara atau sebagai pokok kaidah %egara yang &undamental. Pada akhir Perang Dunia II, epang mulai banyak mengalami kekalahan di mana-mana dari Sekutu. Banyak wilayah yang telah diduduki epang kini jatuh ke tangan Sekutu. epang merasa pasukannya sudah tidak dapat mengimbangi serangan Sekutu. Untuk itu, epang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia agar tidak melawan dan bersedia membantunya melawan Sekutu. C. Pengesahan Pancasla se$aga Dasar Negara

Pada tanggal 5 +gustus !"#, PP1I mengadakan sidangnya yang pertama. Pada sidang ini PP1I membahas konstitusi negara Indonesia, Presiden dan 8akil Presiden Indonesia, serta lembaga yang membantu tugas Presiden Indonesia. PP1I membahas konstitusi negara Indonesia dengan menggunakan naskah Piagam akarta yang telah disahkan BPUP1I. %amun, sebelum sidang dimulai, Bung 4atta dan beberapa tokoh Islam mengadakan pembahasan sendiri untuk mencari penyelesaian masalah kalimat ;... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya; pada kalimat ;1etuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;. okoh-tokoh Islam yang membahas adalah 1i Bagus 4adikusumo, 1asman Singodimejo, 1.4. +bdul 8achid 4asyim, dan euku $oh. 4assan. $ereka perlu membahas hal tersebut karena pesan dari

8


pemeluk agama lain dan terutama tokoh-tokoh dari Indonesia bagian timur yang merasa keberatan dengan kalimat tersebut. $ereka mengancam akan mendirikan negara sendiri apabila kalimat tersebut tidak diubah. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, dicapai kesepakatan untuk menghilangkan kalimat ;... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya;. 4al ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 1ita harus menghargai nilai juang para tokoh-tokoh yang sepakat menghilangkan kalimat ;.... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;. Para tokoh PP1I berjiwa besar dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. $ereka juga mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. +dapun tujuan diadakan pembahasan sendiri tidak pada &orum sidang agar permasalahan cepat selesai. Dengan disetujuinya perubahan itu maka segera saja sidang pertama PP1I dibuka.Pada itu juga bangsa Indonesia mulai menetapkan dasar negara Indonesia dengan semangat para tokoh PP1I dan para tokoh lainnya. umusan akhir yang ditetapkan tanggal 5 +gustus !"# dalam sidang PP1I adalah sebagai berikut ' . ). *. ".

1etuhanan :ang $aha =sa. 1emanusiaan :ang +dil dan Beradab. Persatuan Indonesia. 1erakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan>perwakilan. #. 1eadilan Sosial bagi seluruh akyat Indonesia. umusan inilah kemudian dijadikan dasar negara hingga sekarang bahkan hingga akhir perjalanan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk oleh $P hasil pemilu. ika mangubah dasar negara Pancasila berarti

membubarkan

negara

hasil

proklamasi

/tap

$PS

%o.

>$PS>!990.Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar %egara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah' ∗

umusan Pertama' Piagam akarta /akarta 3harter0- tanggal )) uni !"#.

9


∗

umusan 1edua ' Pembukaan Undang-Undang Dasar E tanggal 5

∗

+gustus !"#. umusan 1etiga ' $ukaddimah 1onstitusi epublik Indonesia

∗

Serikat- tanggal )2 Desember !"!. umusan 1eempat ' $ukaddimah Undang-Undang Dasar Sementara-

∗

tanggal # +gustus !#A. umusan 1elima ' rumusan 1edua yang dijiwai oleh umusan Pertama /merujuk Dekrit Presiden # uli !#!0.

D. 2ungs P"k"k Pancasla se$aga Dasar Negara !an I!e"l"g Negara a Pancasla se$aga !asar Negara 3 * Sebagai dasar %egara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar

atau norma &undamental /&undamental norm0 %egara dengan demikian Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam %egara ideologi Indonesia. Pancasila adalah cita hukum / staatside 0 baik hukum tertulis dan tidak tertulis / konFensi 0. ' Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan kaidah %egara yang &undamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga sebagai landasan ideal penyususnan arturan E aturan di Indonesia. leh karena itu semua peraturan perundangan baik yang dipusat maupun daerah tidak menyimpang dari nilai Pancasila atau harus bersumber dari nilai -nilai Pancasila. 4 Sebagai Pandangan 4idup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan %egara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, soaial dan budaya serta pertahanan dan keamanan. , Sebagai iiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia asli, bukan diambil dari bangsa lain. - Sebagai Perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara / &ounding &athers0 sebagi para

wakil

bangsa,

Pancasila

yang

dihasilkan

itu

dapat

dipertanggungjawabkan secara moral, sisio kulturil. $oral dalam arti tidak bertentangan dengan nilai agama yang berlaku di Indonesia, sosio kultural berarti cerminan dari nilai budaya bangsa Indonesia, karena itu

10


Pancasila merangkul segenap lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar %egara merupakan norma dasar dalam kehidupan bernegara yang menjadi sumber dasar, landasan norma, serta memberi &ungsi konstituti& dan regulatiFe bagi penyusunan hukum Ehokum %egara. $ Pancasla Se$aga I!e"l"g Negara 3 Dalam kehidupan sehari-hari istilah ideologi umumnya digunakan

sebagai pengertian pedoman hidup baik dalam berpikir maupun bertindak. Dalam hal ini ideologi dapat dibedakan mejadi dua pengertian yaitu ideologi dalam arti luas dan ideologi dalam arti sempit. Dalam arti luas ideologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir dan bertindak atau sebagai pedoman hidup di semua segi kehidupan baik pribadi maupun umum. Sedangkan dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun bertindak atau pedoman hidup dalam bidang tertentu misalnya sebagai ideology %egara. Ideologi %egara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi %egara merupakan ideologi mayoritas waga %egara tentang nilai -nilai dasar %egara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan %egara itu. Ideologi %egara sering disebut sebagai ideologi politik karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang tidak lain adalah kehidupan politik. Pancasila adalah ideologi %egara yaitu gagasan &undamental mengenai bagaimana hidup bernegara milik seluruh bangsa Indonesia bukan ideologi milik %egara atau re@im tertentu. Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar %egara kesatuan republic Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya / cultural bond0 yang berkembangan secara alami dalam kehidupan masyarakat Indo nesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu. +l&ian

11


mengatakan bahwa kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan &leksibelitas. Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut' Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal kelahira nnya. Dimensi Idealisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama seharihari. Dimensi

Cleksibelitas

atau

dimensi

pengembangan,

yaitu

kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya $empengaruhi artinya ikut wewarnai proses perkembangan @aman tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya. $empengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil menemukan ta&siran Eta&siran terhadap nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita -realita baru yang muncul di hadapan mereka sesuai perkembangan @aman. $enurut Dr.+l&ian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Cungsi Pancasila sebagai ideologi %egara, yaitu' 0 $emperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. )0 $engarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta

membimbing

bangsa

Indonesia

dalam

melaksanakan

pembangunan. *0 $emelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila. "0 $enjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan bangsa dan %egara

12


BAB III PENUTUP

A. Sm1ulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat diperoleh sebuah kesimpulan

bahwa Pancasila Sebagai Dasar %egara dibentuk melalui proses yang cukup lama. %ama Pancasila Sebagai Dasar %egara meskipun tidak tertulis secara resmi didalam Pembukaan dan Batang ubuh maupun Penjelasan UUD !"#, tapi sudah cukup jelas bahwa yang dimaksudkan adalah lima Dasar %egara

13


sebagaimana perumusannya terdapat dalam alinea keempat UUD !"#. Diawali dari proses perumusan melalui rapat-rapat di beberapa badan yang dibentuk dengan tujuan khusus mempersiapkan kemerdekaan. Dari BPUP1I yang menghasilkan rumusan pancasila pertama sebagai hasil penyatuan tiga usulan dari $r. $uhammad :amin, Pro&. Dr. $r. Soepomo, dan Ir. Soekarno. 1emudian,dilanjutkan oleh sidang Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam akarta sebagai rumusan pancasila kedua,sekaligus melahirkan istilah Pancasila atas usulan Ir. Soekarno. 1emudian,PP1I mengesahkan Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD !"# seperti yang berlaku sekarang ini. Dari panjangnya cerita disetiap proses persidangan dan penyampaian pendapat,dapat disimpulkan bahwa sebelum pancasila berlaku sah sebagai Dasar %egara I, diawali dengan adanya suatu proses perumusan yang mengandung latar belakang tertentu hingga pengesahan yang memperhatikan rakyat keseluruhan. Proses itu perlu diketahui dalam rangka memahami perjuangan diplomatis para pencetus atau pemberi usulan yang tidak mudah dan sangat lama agar kita bisa lebih menjiwai dalam memaknai istilah dan makna yang terkandung di dalam Pancasila karena di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur, ajaran-ajaran moralyang kesemuanya itu meruapakan

penjelmaan

dari

seluruh

jiwa

manusia

Indonesia.

$enyadaribahwa untuk kelestarian nilai-nilai pancasila itu perlu diusahakan secara nyata dan terus-meneruspenghayatan dan pengamalan nila-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, oleh sebab itusetiap warga %egara Indonesia, penyelenggara

%egara,

serta

lembaga

kenegaraan

dan

lembagakemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah harus sama-sama mengamalkan nilai-nilaiPancasila demi kelestarianya.leh karena itu sebagai upaya nyata demi kelestarian nilai-nilai luhur pancasila, perluditanamkan dan atau perlu ada pemahaman kepada generasi penerus bangsa, salah satunya lewat pendidikan pancasila. B. Saran Dari uraian-uraian di atas penulis dapat menyarankan' . Pancasila sebagai Dasar %egara, sebagai ideologi %egara, serta

pandangan hidup bangsa,memiliki nilai-nilai luhur yang merupakan penjelmaan dari seluruh jiwa manusiaIndonesia. $aka dari itu kita harus

14


menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dariPancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. ). Bagi generasi muda harus bisa menjaga nama pancasila dan harus bisa memaknai apa itu pancasila dan mengamalkan kepada orang-orang Indonesia. *. Bagi pendidik agar senantiasa pelajaran Pancasila selalu diajarkan disekolahnya, demi kebaikan peserta didiknya dan juga demi kelestarian nilai-nila luhurPancasila itu. ". Pancasila yang memiliki nilai-nilai luhur, agar diamalkan oleh setiap warga

%egaraIndonesia,

penyelenggara

%egara,

serta

lembaga

kenegaraan dan lembagakemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah demi kelestarianya.

DA2TAR PUSTA%A

Darmodiharjo, Dardji Dkk. !5. Santiaji Pancasila. Surabaya ' Usaha %asional. 1aelan. )AA. Pendidikan Pancasila. :ogyakarta ' Paradigma. Poesponegoro, $arwati Djoened dan %ugroho %otosusanto. !!*. Sejarah %asional Indonesia. akarta ' Balai Pustaka. http'>>www.slideshare.net>tomysetya>proses-perumusan-pancasila-sebagai-dasarnegara

15


16

Latar Belakang Lahir Nya Pancasila

Recommend Documents