LAPORAN BIOLOGI DASAR
"Mempelajari Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan"
Oleh :
Nama : Yuni Andriani
NIM : 140210101042
Kelompok : 2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Judul :
Mempelajari Jaringan Pada Hewan Dan Tumbuhan
Tujuan :
Mahasiswa dapat menjelaskan jaringan penyusun pada hewan
Mahasiswa dapat menjelaskan jaringan penyusun pada tumbuhan
Dasar Teori
Sekelompok sel yang mempumyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan.(Tim pangampu mata kuliah biologi dasar,2015:6)
Jaringan Hewan
Tubuh hewan terdiri dari jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Pada saat peerkembangan embrio, lapisan kecambah berdiferensiasi (dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi 4 jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. (Waluyo,2010:38)
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh,rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh. (Haryono,2009)
Jaringan Epitel merupakan jaringan yang melapisi suatu rongga atau suatu permukaan bebas. Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain sehingga tidak terdapat ruang. Ruang antar sel yang biasanya berisi substansi interseluler atau disebut matriks. (Soesilo,1986:2.1)
Fungsi jaringan epitel antara lain :
Difusi selektif : Epitel memungkinkan terjadinya difusi. Proses difusi dapat dihambat atau dipelancar sesuai kebutuhan jadi epitel bertindak sebagai alat selektif terhadap materi yang berdifusi melalui sel-sel epitel.
Proteksi : Epitel member perlindungan terhadap trauma mekanis, misalnya epidermis, mukosa mulut, esophagus bagian atas, vagina dan liang anus.
Transport : Mucus/lender dan bahan renik lainnya digusur dari permukaan epitel, misalnya pada saluran napas dan saluran kelamin ( epitel bersilia )
Sekresi : Epitel bertindak sebagai kelenjar
Ekskresi : Urine, keringat dan karbon dioksida berdifusi menembus epitel. Menyaring menyaring darah terhadap produk sisa hasil metabolisme.
Absorbsi : Epitel berfungsi sebagai perlindungan dan berperan dalam proses penyerapan hasil-hasil pencernaan makanan yang bekerja secara selektif. misalnya epitel yang membatasi permukaan dalam usus.
Resepsi sensoris : Sejumlah sel epitel dikhususkan untuk transmisi impuls, misalnya kuncup kecap, epitel olfactory, epitel hidung ( nasal ) dan organ corti di telinga dalam.
Pelumas : Sebagian besar saluran-saluran dalam tubuh permukaannya harus tetap basah sehingga epitel yang menutupi harus mampu menghasilkan cairan tertentu, misalnya epitel yang melapisi vagina tidak memiliki kelenjar.
Epitel transisional: Epitel transisional mampu merenggang dan menyediakan kedap air yang tidak dapat dilalui atau ditembus urin.
(Waluyo,2010:39)
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel terbagi menjadi :
Epitel Pipih Selapis
Epitel pipih selapis terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerolus pada ginjal. Fungsinya terkait dengan proses difusi dan filtrasi atau penyaringan.
Epitel pipih berlapis banyak
Terdapat pada jaringan yang melapisi rongga mulut epidermis, esophagus, vagina, rongga hidung. Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.
Epitel kubus berlapis tunggal
Misalnya terdapat pada sel epitel yang melapisi permukaan dalam lensa mata, permukaan ovary atau indung telur , saluran nefron ginjal.
Epitel kubus berlapis banyak
Misalnya sel epitel yang membentuk saluran kelenar minyak dan kelenjar pada kulit.
Epitel silindris berlapis tunggal
Misalnya terdapat pada jaringan yang melapisi permukaan dalam lambung jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. Fungsinya berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi.
Epitel silindris berlapis banyak
Terdapat pada saluran eskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.
Epitel silindris berlapis banyak semu (Epitel silindris bersilia )
Terdapat pada saluran eskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang melewati permukaan.
Epitel Transisional
Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdaarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas. (Haryono,2009)
Jaringan Pengikat
Jaringan pengikat terdiri atas serabut sebagai substansi dasar, sel-sel dan beberapa cairan ekstraseluler (matriks). (Waluyo,2010:46)
Jaringan ikat mempunyai fungsi sebagai berikut :
Meletakkan suatu jaringan ke jaringan yang lain
Menyalurkan dan mengangkut bahan dari suatu jaringan
Mengisi rongga dan celah
Menghasilkan bahan penangkal
Menunjang alat dan tubuh dan pelindung alat lunak
Sebagai cadangan air, elektrolit mineral dan energi.
(Waluyo,2010:46)
Berdasarkan strukturnya, jaringan ikat dibedakan menjadi :
Jaringan pengikat sebenarnya
Jaringan ikat longgar (areolar)
Jaringan ini terdapat dibawah kulit, terdapat di alat-alat dalam, sebagai pembungkus otot. pembungkus saluran darah dll.Jaringan ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh ( menahan benda-benda yang masuk) dan mengikat jaringan tubuh agar bersatu yang memungkinkan terjadinya gerakan diantara mereka.
Jaringan Fibrosa putih
Jaringan terletak antara didalam tendo yaitu suatu jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Sifatnya tidak elastis. Serabut-serabut putih tersusun sejajar dan padat . Sel-sel jaringan ini berupa fibrolas, terjadi diantara berkas-berkas serabut putih. Jaringan ini terdapat dalam batang syaraf, sebagai pembungkus ginjal, pembungkus tulang dan pembungkus tulang rawan.
Jaringan fibrosa kuning
Jaringan terdiri dari berkas-berkas serabut elastis. Diantar berkas-berkas tersebut terdapat berkas-berkas serabut putih yang didalamnya mengandung fibrolas. Elastisitas jaringan ini sangat besar, terdapat didalam ligament pada persendian tulang-tulang atau pada dinding arteri.
Jaringan Lemak
Modifikasi dari jaringan areoler yang sel-selnya membesar dan terisi lemak.Serabut-serabut pada sel lemak untuk memberikan kekuatan kepada sel-sel lainnya.Jaringan lemak terdapat pada badan-badan lemak misalnya terdapat dibawah kulit mamal, untuk mempertahankan suhu badan.
(Soesilo,1986:2.7-2.10)
Jaringan Pengikat Rangka
Tulang rawan hialin
Jaringan tulang rawan ini tersusun atas matriks yang kental yang disebut kondrin yang didalamnya terdapat anyaman halus dari serabut-serabut kolagen. Sel-selnya disebut krodoblas yang menghasilkan kondrin. Kondroblas tersusun dalam kelompok-kelompok yang tiap kelompok terdiri didalm rongga yang disebut lakuna. Dibagian luar dibungkus oleh jaringan fibrosa liat yang disebut perikondrium. Didalam perikondrium terdapat saluran-saluran darah yang dilalui oleh bahan makanan masuk kedalam jaringan tulang rawan. Karena elastisitasnya yang esar, makan jaringan ini dapat menahan gesekan antara dua buah tulang yang bersendi atau dapat mempertahankan suatu saluran tetap berongga misalnya tenggorokan.
Tulang rawan elastis
Jaringan ini memiliki lebih banyak serabut-serabut kuning yang berjalan ke segala arah didalam matriks.Jaringan ini terdapat pada daun telingan atau ujung hidung.
Tulang rawan fibrosa
Jaringan tulang rawan mengandung banyak serabut putih didalam matriks. Terdapat pada piringan-piringan diantara ruas-ruas tulang belakang.
Tulang rawan terkalsifikasi
Matriks jaringan tulang rawan ini dienda[I oleh garam kalsium. Terdapat pada pangkal tulang lengan atas atau pada pangkal tulang paha.
Tulang sejati
Jaringan matriks yang matriksnya terdiri atas elastin tetapi diendapi bermacam-macam garam kalsium an-organikterutam kalsium fosfat, kalsium karbonat dll. Campuran garam-garam mineral an-organik ini menyebabkan tulang menjadi kaku dan keras.
(Soesilo,1986:2.10-2.11)
Jaringan pengikat cair
Darah
Darah tersusun atas matriks yang berupa cairan yang disebut dengan plasma darah dan sel-selnya yang bebas (sel-sel darah) yang mengambang didalam plasma. Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sebagian besar dari bahan yang terdapat didalam aliran daran. Sel sel darah dibedakan atas eritrosit dan leukosit. (Soesilo,1986:2.14-2.15)
Jaringan Otot
Strukturnya jaringan otot yang dikhususkan untuk melakukan gerakan baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh berbagai organ tubuh satu terhadap lainnya. Secara fungsional ada otot yang di bawah kemauan kita ( Otot volunter ) dan ada yang tidak di bawah kemauan kita ( Otot involunter). (Waluyo,2010:54)
Otot Polos
Otot polos terdiri atas sel yang panjangdan tidak bergaris melintang, masing-masing dibungkus oleh lamina basalis dan jalinan serat retikulin. Kedua komponen berfungsi untuk menggabungkan kekuatan yang dibangkitkan oleh setiap serat otot polos menjadi semacam aksi bersama. Setiap sel otot polos memiliki inti tunggal dipusat bagian sel yang lebar.
Otot lurik
Otot lurik ( otot rangka ) terdiri atas serat-serat, otot berkas-berkas sel yang sangat panjang silindris dan berinti banyak. Inti yang banyak terjadi akibat peleburan mioblas mononukleus sembrional. Inti lonjong umumnya terletak pada tepi sel dibawah membrane sel. Lokasi inti yang khas membantu dalam membedakan otot rangka dari otot jantung dan otot polos yang keduanya memiliki inti banyak.
Otot Jantung
Sel otot jantung memperlihatkan pola pita bergaris melintang yang sama dengan pola melintang pada rangka (otot lurik). Ciri yang dapat membedakan dan unik dari otot jantung ialah adanya garis-garis gelap melintang yang melintas rantai sel-sel dengan interval yang tidak teratur.
(Rachmawati,dkk,2007:198-202)
Jaringan Saraf
Jaringan ini hampir diseluruh jaringan tubuh sebagai jaringan komunikasi. Dalam melaksanakan fungsinya jaringan saraf mampu menerima rangsangan menjadi impuls., meneruskan impuls menuju pusat. Jaringan saraf terdiri dari neuron (sel saraf) yang terdiri dari badan sel (bagian yang mengandung inti), dendrite (tonjolan-tonjolan badan sel saraf yang bercabang) dan neurit.
(Subowo,1992:161-161)
Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim dan jaringan pengangkut. Dalam hal ini tiap jaringan biasanya hanya melakukan satu macam proses dalam hidupnya. Contohnya sebagai berikut :
Jaringan meristem yang mampu membelah terus-mnerus dan membentuk sel-sel baru
Jaringan parenkim berfungsi sebagai penghasil dan penyimpan
Jaringan epidermis melindungi jaringan sel disebelah dalam
Jaringam pengangkut berfungsi sebagai pengangkut bahan makanan
Jaringan kolenkim dan sklerenkim berfungsi sebagai penyokong /pengukung.
(Waluyo,2010:66)
Pada prinsipnya jaringan dalam tubuh tumbuhan dapat dibagi menjadi meristem ( jaringan muda ) dan jaringan dewasa.
Meristem (Jaringan muda)
Meristem disebut dengan jaringan muda. Membran selnya yang tipis, bentuknya menunjukkan bentuk yang teratur antara segiempat dan kubus. Sifat khusus dari jaringan muda yaitu sel-sel yang membentuknya selalu mengadakan kegiatan-kegiatan untuk membelah, yang dalam istilah lainnya disebut merismatik. (Sutrian,2011:112)
Tanda-tanda meristem adalah :
Terdiri dari sel-sel muda yang sedang membelah atau dalam persiapan pembelah dan pertumbuhan
Sel-selnya rapat suatu sama lain dan tidak mempunyai ruang antar sel
Bentuk selnya membulat dengan dinding tipis, kaya protoplasma, tidak mempunyai vakuola atau vakuolanya sangat kecil, tidak mengandung cadangan makanan
Ukuran selnya sangat bervariasi, demikian pula dengan perbandingan antara ukuran dan selnya.
(Soesilo,1986:2.24)
Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem menjadi meristem primer dan meristem sekunder.
Meristem primer
Meristem primer adalah meriste, yang berkembang dari sel embrional. Meristem primer terdapat pada ujung batang dan ujung akar. Pertumbuhan primer memungkinkan akar dan batang bertambah panjang.Dengan demikian, tumbuhan bertambah tinggi.
Meristem Sekunder
Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan permanen yang telah mengalami differensiasi dan spesialisasi tetapi menjadi embrional kembali. Contoh meristem sekunder adalah cambium gabus yang terbentuk dari parenkim dan kolenkim. (Waluyo,2010:67)
Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi :
Meristem apikal
Terdapat diujung batang, cabang dan akar menyusun suatu bangunan yang disebut ujung pucuk atau ujung akar. Meristem apikal dapat tersusun atas 1 atau lebih inisial aikal yang terletak diujung organ itu.
Meristem interkalar
Merupakan meristem primer(berasal dari meristem apikal) yang terpisah dari ujung pucuk oleh jaringan dewasa. Dijumpai pada buku-buku batang tumbuhan beruas, misalnya rumput-rimputan.
Meristem Lateral
Meristem yang terdiri dari sel-sel yang membelah terutama pada periklinal sehingga menambah diameter organ. Hasil pembelahan meristem hanya menambah jumlah sel dari jaringan tertentu atau menambah jaringan baru misalnya kaambium dan gabus.
(Soesilo,1986:2.25)
Berdasarkan fungsinya, meristem dibedakan menjadi :
Teori Haberland menyatakan bahwa meristem terdiri atas :
Protoderm : bagian yang mebentuk jaringan pelindung
Prokambium : bagian yang membentuk berkas pengangkut
Meristem dasar : membentuk parenkim dan empulur
Teori Schmidt menyatakan bahwa meristem terdiri atas :
Tunika : Tersusun dari lapisan sel paling luar yang membentuk jaringan epidermis
Korpus : Bagian sebelah dalam tunika dan susunan yang sel-selnya lebih kompleks tergantung jenis tumbuhan
Teori Hanstein mengatakan bahwa meristem terdiri dari 3 daerah pertumbuhan atau histogen yaitu :
Dermatogen : lapisan terluar pembentuk epidermis
Periblem : lapisan tengah pembentuk korteks
Plerom : lapisan terdalam pembentuk stele dan berkas pengangkut diantaranya.
(Soesilo,1986:2.25-2.26)
Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sel-selnya telah berhenti atau berhenti sementara untuk tumbuh. Sel-sel penyusunnya dapat berupa sel hidup atau sel mati, berdinding tipis atau tebal. Jaringan dewasa dapat berupa jaringan sederhana bila tersusun atas satu macam sel dan jaringan kompleks yang terdiri lebih dari satu macam sel yang berfungsi bersama sebagai kesatuan. Jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi :
Jaringan Pelindung
Jaringan Pelindung terdiri atas jaringan epidermis dan jarangan gabus
Jaringan Epidermis adalah jaringan yang menutup permukaan tubuh tumbuhan seperti menutup permukaan akar, batang, daun dan biji. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya karena fungsinya tersebut beberapa epidermis mengalami modifikasi seperti rambut (trikom), duri dan mulut daun (stomata). (Waluyo,2010:68-69). Setiap jenis tumbuhan mempunyai struktur sel epidermis yang berbeda. Perbedaan struktur sel epidermis berupa bentuk dan susunan sel epidermis, letak stomata dll. (Rompas.dkk, 2011:15)
Jaringan gabus terbentuk dari sel-sel yang dindingnya terdiri bahan suberin yaitu bahan sejenis selulosa yang berlemak. Jaringan gabus merupakan bagian sel yang mati dan berfungsi sebagai pelindung untuk keluar keluar masuknya air. Jaringan ini terdapat pada bagian yang luka. (Waluyo,2010:68-69)
Jaringan Dasar
Jaringan dasar disebut pula dengan jaringan parenkim. Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi. (Sutrian.1992:123).
Selain berfungsi sebagai tempat melekatnya berbagai jaringan yang lain, parenkim berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan, penyimpan air, pengendap berbagai Kristal dan sebagai alat fotosintesis ( mengandung kloroplas sehingga disebut pula klorenkim), sehingga ada pembagian atas dasar fungsi tersebut misalnya parenkim asimilasi, parenkim penimbun, parenkim pengangkut, parenkim air, parenkim udara.(Soesilo,1986:2.30)
Jaringan Penguat
Jaringan penguat terdiri atas :
Jaringan kolenkim
Sel-sel kolenkim berdinding tebal yang secaa khusus dikembangkan disudut-sudut sel. Sel-sel ini member tunjangan mekanis bagi tumbuhan. Umumnya dijumpai didaerah-daerah tumbuhan yang tumbuh dengan cepat dan perlu diperkuat. Petiola (tangkai) daun biasanya diperkuat dengan sel-sel kolenkim
Jaringan Sklerenkim
Dinding sel-sel pada jaringan sklerenkim sangat tebal dan dibangun dalam lapis yang sama disekitar seluruh batas selnya. Sel sklerenkim bisa bergabung dengan tipe sel yang lain dan memberi tunjangan mekanis. Dalam banyak hal, protoplas sel-sel sklerenkim mati setelah dinding sel terbentuk seluruhnya. Sel-sel sklerenkim terdapat dalam batang dan juga bergabung dengan tulang daun.Sel-sel itu merupakan komponen yang amat penting pada penutup luar keras biji dan buah keras (nut). (Kimball,2000:113)
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri dari :
Xylem
Jaringan kompleks yang tersusun dari trakeid, trakea, sel-sel parenkim xylem dan serabut xylem sebagai penyokong. Xylem merupakan jaringan pengangkut air dan zat hara dari tanah. Xylem terbentuk dari meristem apikal lewat pembentukan prokambium yang disebut dengan xylem primer. Akibat pertumbuhan cambium akan terbentuk xylem sekunder.
Floem
Floem tersusun dari pembuluh, sel pengiring, parenkim floem, serabut dan sklereid. Floem berfungsi sebagai pengangkut hasil asimilasi ke bagian tubuh tubuh lainnya.Floem yang berasal dari prokambium yang disebut floem primer dan yang merupakan hasil pertumbuhan kambium disebut floem sekunder.
(Soesilo,1986:2.31-2.36)
Jaringan Sekretori
Jaringan sekretori dibagi menjadi 3 kelompok :
Jaringan rekresi : mengeluarkan senyawa yang belum masuk kedalam metabolisme, misalnya hidatoda didaun mengeluarkan air dan zat hara yang larut
Jaringan eskresi : menghasilkan senyawa hasil akhir proses metabolisme, misalnya kelenjar madu pada bunga
Jaringan sekresi : mengasilkan senyawa yang masih ikut berperan pada proses metabolisme lebih lanjut, dapat berupa sel kelenjar, ruang kelenjar, saluran kelenjar dan saluran getah.
(Soesilo,1986:2.37)
Organ vegetative pada tumbuhan terdiri atas daun, batang dan akar
Daun
Daun merupakan organ pada tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis. Secara anatomi, daun lazimnya terdiri atas jaringan epidermis atas maupun bawah permukaan daun, jaringan ini berfungsi sebagai pelindung. Pada jaringan epidermis umumnya terdapat stomata atau sel-sel lain yang yang merupakan derivate dari jaringan epidermis. Daging daun terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan berkas pengangkut. Jaringan klorenkim mempunyai dua bentuk yaitu berbentuk panjang-panjangdan tersusun rapat disebut jaringan palisade atau jaringan pagar. Sedangkan yang berbentuk tidak beraturan, tersusun kurang rapat dan mempunyai banyak ruang antar sel disebut sebagai jaringan spons atau jaringan bunga karang.
(Tim Pengampu mata kuliah biologi dasar,2015:7)
Batang
Batang merupakan sumbu utama tumbuhan secara anatomi terdiri atas jaringan epidermis atau jaringan gabus dibagian terluar, disusul oleh jaringan korteks pada bagian lebih dalam dan jaringan berkas pengangkut. Selain itu terdapat jaringan penguat yang terletak bervarias menurut jenis tumbuhan.
(Tim pengampu mata kuliah biologi dasar,2015:7)
Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral dari dalam tanah. Secara anatomi, penampang melintang akar pada dikotil terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan jaringan pengangkut, yang ada pada saat muda tersusun secara radial. Karena fungsinya sebagai pengangkut air dan mineral dari lingkungan ke sel-sel tumbuhan, maka epidermis sebagai jaringan terluar di beberapa tempat mengalami modifikasi menjadi bulu-bulu akar.
(Tim pengampu mata kuliah biologi dasar,2105:7)
Metode Penelitian
Alat dan Bahan :
Alat
Mikroskop
Bahan
Preparat awetan jaringan ikat dan otot ( jaringan hewan )
Preparat awetan penampang meintang akar, batang dan daun (jaringan tumbuhan)
Langkah Kerja
Pengamatan Jaringan Hewan
Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagian dari preparat yang dilihat.
Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagian dari preparat yang dilihat.
Memperhatikan struktur/bentuk selnya
Memperhatikan struktur/bentuk selnya
Apabila mengalami kesulitan, mintalah petunjuk dari pembimbing
Apabila mengalami kesulitan, mintalah petunjuk dari pembimbing
Pengamatan Jaringan Tumbuhan
Meletakkan Preparat penampang melintang bahan (daun, batang, dan akar) di bawah mikroskop.
Meletakkan Preparat penampang melintang bahan (daun, batang, dan akar) di bawah mikroskop.
Menggambar bagian yang terlihat serta beri keterangan secara lengkap
Menggambar bagian yang terlihat serta beri keterangan secara lengkap
Mengamati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat
Mengamati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat
Hasil Pengamatan
Pengamatan pada Jaringan Hewan
Gambar
Keterangan
Epitel Pipih Selapis
Perbesaran : 4 x 10
Lumen (Ronggan sel )
Inti sel
Bentuk : Pipih selapis
Otot Polos
Perbesaran : 4 x10
Lumen (Rongga sel)
Otot Polos
Inti sel
Epitel Kubus Selapis
Perbesaran : 4 x10
Kubus Selapis
Membran basalis
Inti sel
Jaingan ikat teratur
Perbesaran : 10 x 10
Inti sel
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Padat tidak teratur
Perbesaran : 10 x 10
Elastis
Fibroblas
Serabut Kolagen
Otot Rangka
Perbesaran : 40 x 10
Inti sel
Ruang sel
Jaringan Saraf
Inti Sel
Badan Sel
Akson
Dendrit
Selubung myelin
Nodus Ranvier
Pengamatan Jaringan Tumbuhan
Gambar
Keterangan
Penampang melintang : Batang Jagung ( Zea Mays )
Perbesaran : 4 x 10
Xylem
Floem
Penampang Melintang : Akar Dikotil
Perbesaran : 4 x 10
Xylem
Floem
Penampang membujur Daun Jagung ( Zea Mays )
Perbesaran : 4 x 10
Mesofil
Epidermis Bawah
Jaringan Spons
Stomata
Jaringan Pengangkut
Epidermis Atas
Penampang Melintang : Akar Monokotil Jagung ( Zea Mays)
Perbesaran : 4 x 10
Floem
Xylem
Endodermis
Epidermis
Pembahasan
Makhluk hidup yang mutliselular atau bersel banyak menjalankan fungsinya dengan bergabung bersama sel-sel lain yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan. Hewan maupun tumbuhan yang multiseluler berbagai jaringan dan organ tubuhnya. Berdasarkan tema praktikum, kami akan membahas tentang jaringan-jaringan penyusun hewan dan tumbuhan.
Pada pengamatan jaringan hewan, kami mengamati jaringan epitel pipih selapis, jaringan epitel kubus selapis, jaringan ikat padat teratur, karingan ikat padat tidak teratur, jaringan otot polos, jaringan itit rangka dan jaringan saraf. Sedangkan pada jaringan tumbuhan, kami mengamati batang Jagung (Zea Mays), Akar dikotil, akar monokotil jagung (Zea mays) dan penampang membujur daun jagung ( zea mays ) yaitu sebagai berikut :
Jaringan Epitel pipih selapis
Pada pengamatan epitel pipih selapis menggunakan perbesaran pada mikroskop 4x10. Pada pengamatan tersebut, jaringan epitel ini terdapat rumen (rongga sel), inti sel dan dan epitel pipih selapis ini terdiri dari satu lapisan sel yang berbentuk pipih. Inti sel berfungsi untuk mengatur segala kegiatan sel. Sedangkan rongga sel berfungsi untuk tempat penyimpanan zat-zat makanan yang diperlukan oleh sel itu sendiri.
Berdasarkan dasar teori bahwa jaringan epitel pipih selapis memiliki inti bulat yang terletak ditengah, bersifat semi permeable, rongga sel pada epitel pipih selapis memiliki rongga sel yang tersusun rapat sehingga tidak ada ruang antar sel , bersifat licin seperti pada pembuluh darah, sitoplasma jernih, dan bagian tepi tidak beraturan sedangkan pada bagian permukaan terdapat sedikit mozaik. Sedangkan pada pengamatan yang kami lakukan, kami hanya menemukan : epitel pipih selapis memiliki inti, dan memiliki rumen ( rongga sel ) kemungkinan Ini disebabkan karena perbesaran mikroskop yang kami gunakan kurang fokus sehingga bagian-bagian dari epitel pipih selapis tidak terlihat dengan jelas dan kurang detail. Oleh sebab itu masih belum sesuai dengan teori dari epitel pipih selapis.
Fungsi dari epitel pipih selapis yaitu sebagai jalan pertukaran zat dari luar kedalam tubuh dan sebaliknya. Fungsi epitel pipih selapis juga sebagai proses difusi, filtrasi atau penyaringan, Sebagai tempat osmosis zat, sebagai proteksi dan tempat sekresi zat.
Jaringan ini temukan pada selaput rongga badan (peritoneum), melapisi gelembung paru-paru (alveolus), lapisan pembuluh darah dan limfa, kapsula bowman pada ginjal, Pleura, selaput bagian dalam telinga, dan sel ekskresi kecil dari kebanyakan kelenjar.
Epitel kubus selapis
Pada pengamatan epitel kubus selapis dengan menggunakan perbesaran pada mikroskop 4x10. Pada pengamatan tersebut, jaringan epitel ini terdiri dari membran basalis, inti sel dan epitel kubus selapis ini terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk seperti kubus. Inti sel berfungsi untuk mengatur segala kegiatan sel, membrane basalis berfungsi untuk menyokong jaringan epitel yang ada di atasnya.
Berdasarkan dasar teori bahwa jaringan epitel kubus selapis disusun oleh satu sel lapis yang berbentuk kubus, epitel ini berbentuk polygonal jika dilihat dari atas, sedangkan jika dilihat dari samping berbentuk kuboid dan inti sel nya biasanya terdapat pada tengah, sitoplasmanya jernih atau bebutir-butir. pada pengamatan yang kami amati, kami hanya menemukan bentuk epitel kubus selapis ini berbentuk kubus dengan satu lapis sel dengan inti ditengah dan memiliki membrane basalis yang berfungsi untuk menyokong epitel diatasnya. Pengamatan yang kami lakukan masih belum sesuai, hal ini disebabkan perbesaran yang kami lakukan kurang fokus sehingga bagiannya kurang jelas.
Epitel kubus selapis ini berfungsi yang berkaitan dengan sekresi/ penghasil mucus sebagai pelindung dan tempat penyerapan zat.
Jaringan ini terdapat pada permukaan ovary atau indung telur, saluran nefron ginjal, plexus choroideus di ventriculus otak, folikel glandulla thyreoidea dan ephithelium pigmentosum retinae serta ductus excretorius beberapa kelenjar.
Jaringan ikat padat teratur
Pada pengamatan jaringan ikat padat teratur menggunakan perbesaran 4x10 pada mikroskop. Pada pengamatan tersebut, jaringan ikat padat terdiri dari inti sel. inti sel berfungsi untuk mengatur segala kegiatan sel.
Berdasarkan dasar teori bahwa jaringan ikat padat teratur adalah jaringan yang ditandai dengan serat kalogen yang tersusun teratur. Serat berkalogen adalah berkas yang tersusun oleh banyak fibril, tidak elastis, dan seperti tali yang masing-masing sebenarnya merupakan berkas yang terdiri dari banyak mikrofibril. Pada jaringan ini juga tampak fibroblast yang merupakan sel jaringan ikat yang terpenting dan tersebar luas. Fungsi fibroblast untuk mensekresikan matriks ekstraseluler, mengikat unsur matriks ekstraseluler untuk membentuk jaringan dan mempercepat penyembuhan luka. pada pengamatan yang kami lakukan, jaringan ikat padat teratur hanya terdapat inti sel karena perbesaran yang digunakan kurang fokus sehingga bagian-bagian nya belum terlihat dengan jelas sehingga masih belum sesuai dengan dasar teorinya.
Pada jaringan ikat padat teratur, semua serat kolagen berjalan searah yang dikhususkan untuk untuk menahan tarikan yang datang dari satu arah yang diteruskan melalui serat-serat ini.
Jaringan ikat padat teratur terdapat pada tendon dan apeneurosis (yang merupakan tendon gepeng yang meluas berupa lembaran berupa lembaran fibrosa lebar) dan stroma kornea.
Jaringan ikat padat tidak teratur
Pada pengamatan jaringan ikat padat tidak teratur menggunakan perbesaran 10 x10 pada mikroskop. Pada pengamatan tersebut, jaringan ikat padat terdiri dari inti sel, fibroblast dan serabut kolagen. inti sel untuk mengatur segala kegiatan sel, fibroblast untuk mempercepat penyembuhan luka dan serabut kolagen berfungsi untuk menahan regangan dari segala arah sesuai arah jalannya serat.
Sesuai dengan dasar teori, pada jaringan ini terdapat serat-serat kolagen berjalan simpang siur. Lembaran tersebut dapat menahan regangan dari segala arah sesuai arah jalannya serat. Jaringan ini juga tampak fibroblast yang merupakan sel jaringan ikat yang terpenting dan tersebar luas. Fungsi fibroblast untuk mensekresikan matriks ekstraseluler, mengikat unsur matriks ekstraseluler untuk membentuk jaringan dan mempercepat penyembuhan luka. pada pengamatan yang kami lakukan, jaringan ikat padat tidak teratur terdapat inti sel, fibroblast dan serabut kolagen sehingga sudah sesuai dengan teori yang ada.
Jaringan ikat padat tidak teratur terdapat pada kulit, lapisan reticular dermis dan simpai organ.
Jaringan Otot polos
Pada pengamatan otot polos menggunakan perbesaran 4x10 pada mikroskop. Pada pengamatan tersebut, otot polos terdiri dari lumen (rongga sel ), Inti sel. Inti sel berfungsi untuk mengatur segala kegiatan sel dan rongga sel berfungsi untuk tempat penyimpanan zat-zat makanan yang diperlukan oleh sel itu sendiri.
Berdasarkan dengan teori bahwa sel ini berbentuk gelendong atau kumparan yaitu bagian yang menebal mengandung inti yang menempati ditengah dan dua ujungnya meruncing. Ukuran sel ini berbeda-beda tergantung dari tempat dan kondisi organ yang bersangkutan. Pada pengamatan yang kami lakukan, jaingan otot polos ini terdapat inti sel dan rongga sel, masih belum terlihat bagian yang ujungnya meruncing karena perbesaran yang digunakan masih kurang fokus sehingga ada bagian yang masih belum terlihat.
Jaringan otot polos berfungsi sebagai alat gerak aktif dan jaringan otot polos bekerja dengan pengaturan dari system saraf tak sadar atau saraf otonom.
Jaringan otot polos ditemukan pada dinding bisera beronggan dan didalam seluruh pembuluh darah yang paling kecil. Jaringan ini juga terdapat pada alat-alat dalam sebagai komponen dinding saluran pencernaan, saluran pernafasan, salran keluar kelenjar, pembuluh darah dan lain-lain.
Jaringan Otot Rangka
Pada pegamatan otot rangka dengan menggunakan perbesaran 40x10 pada mikroskop.Pada pengamatan tersebut, pada otot rangka terdiri dari ruang sel dan inti sel.inti sel berfungsi untuk mengatur segala kegiatan sel dan ruang sel berfungsi untuk tempat penyimpanan zat-zat makanan yang diperlukan oleh sel itu sendiri.
Berdasar teori, jaringan otot rangka atau otot lurik adalah jaringan yang berbentuk batang (silinder), tak jelas ujungnya karena berdempetan dengan sel tetangga. inti terletak dipinggir. Serat otot rangka jauh lebih besar dari kebanyakan jenis lainnya yang masing-masing memiliki banyak inti. Bergurat melintang adalah hasil penjajaran melintang sarkolema dan myofibril. Potongan memanjang serat otot rangka mengungkapkan serat khas bergurat-gurat melintang gelap terang. Gurat-gurat gelap bersifat bifrigent sedangkan guratan terang bersifat isotrop. Sedangkan pada pengamatan yang kami lakukan, jaringan otot rangka hanya terdapat inti sel, rongga sel. Hal ini disebabkan kurang fokusnya dalam mengamati bagian-bagian pada mikroskop sehingga bagia-bagian yang kita amati masih belum sesuai dengan dasar teori.
Jaringan otot dapat membantu dalam mempertahankan postur tubuh dan otot rangka dapat membantu dalam mempertahankan suhu tubuh. Otot rangka rangka bekerja dibawah kesadaran kita (volunter).
Jaringan ini terdapat pada rangka, pada beberapa hewan dibawah kulit.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang menerima dan menyampaikan rangsangan dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh yang lain.. Sel saraf terdiri dari neuron dan neuroglia. Neuron berfungsi menerima, mengintegrasi dan menghantarkan rangsangan. Pada pengamatan, bagian-bagian dari neuron ( sel saraf ) :
Badan sel : tempat sintesis dan integrasi impuls saraf
Dendrit : Mengumpulkan rangsangan yang akan menuju ke badan sel
Nukleus : Mengatur segala kegiatan sel saraf
Akson : menghantarkan impuls saraf ke sel saraf lain
Nodus Ranvier : mempercepat rangsangan atau impuls ke otak dan sebaliknya.
Selubung myelin : selaput untuk membungkus neurit
Berikut ini adalah macam-macam sel saraf berdasarkan fungsinya :
sel saraf sensorik : berfungsi menerima rangsangan dari reseptor
Sel saraf motorik : berfungsi mengantarkan rangsangan dari reseptor ke efektor yaitu otak dan kelenjar
Sel saraf penghubung : Berfungsi untuk menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya
Jaringan saraf terdapat pada system saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang dan pada saraf tepi.
pengamatan batang jagung ( Zea mays )
Pada pengamatan batang jagung dengan menggunakan perbesaran 4x10 pada mikroskop. Pada pengamatan terdapat xylem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun. Sedangkan floem untuk mengangkut zat-zat makanan yang dibuat oleh daun menuju keseluruh tubuh tumbuhan.
Berdasar teori bahwa batang jagung terdiri dari epidermis, korteks, berkas pengangkut. Pada pengamatan yang kami lakukan,hanya menemukan berkas pengangkutnya yaitu xylem dan floem nya. Hal ini disebabkan kurangnya perbesaran yang kami lakukan atau kurang fokus dalam penggunaan mikroskop yang berkaitan dengan pengamatan batang jagung. Sehingga dasar teori dengan pengamatan yang kami lakukan masih belum sesuai.
Batang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan tempat tumbuhnya daun dan organ-organ generatif seperti bunga dan buah.
Pengamatan Akar Dikotil
Pada pengamatan akar dikotil dengan menggunakan perbesaran 4x10 pada mikroskop terlihat berkas pengangkut yaitu xylem dan floem. Xilem berfungsi berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun. Sedangkan floem untuk mengangkut zat-zat makanan yang dibuat oleh daun menuju keseluruh tubuh tumbuhan.
Berdasarkan teori bahwa susunan struktur dari akar dikotil yaitu epidermis, korteks, endodermis, berkas pengangkut yaitu xylem dan floem. Tetapi pada pengamatan yang kami lakukan hanya terlihat berkas engangkut saja, hal ini disebabkan kurang fokus dalam penggunaan mikroskop sehingga hasil yang didapat tidak sesuai dengan dasar teori.
Akar berfungsi untuk menguatkan dan menegakkan tumbuhan, Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah dan menyimpan cadangan makanan. Akar dikotil dapat ditemui pada ubi kayu, pohon jarak, karet dll
Pengamatan penampang melintang daun jagung (Zea Mays)
Pada pengamatan daun jagung dengan menggunakan perbesaran 4x10 pada mikroskop, terlihat bagian-bagian dari daun jagung yaitu epidermis atas dan bawah, jaringan spons, mesofil, stomata dan jaringan pengangkut. Epidermis atas maupun bawah berfungsi sebagai pelindung, jaringan spons berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara molekul-molekul yang dihasilkan oleh lapisan palisade, mesofil merupakan jaringan dasar berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, stomata sebagai keluar masuknya udara dan jaringan pengangkut yang terdiri dari xylem ( untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun) dan floem (mengangkut zat-zat makanan yang dibuat oleh daun menuju keseluruh tubuh tumbuhan).
Pada pengamatan ini, masih belum sesuai dengan dasar teori karena pada dasar teori susunan pada daun yaitu epidermis atas maupun bawah, mesofil, jaringan pengangkut, stomata dan jaringan spons dan jaringan pagar.Sedangkan pada pengamatan tidak terlihat jaringan pagar atau palisade. Hal ini karena perbesaran yang digunakan masih belum fokus.
Pengamatan penampang melintang akar monokotil jagung (Zea Mays)
Pada pengamatan akar monokotil jagung dengan menggunakan perbesaran 4x10 pada mikroskop terlihat berkas pengangkut yaitu xylem dan floem, epidermis dan endodermis. Berkas pengangkut yaitu xylem (untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun) dan floem (untuk mengangkut zat-zat makanan yang dibuat oleh daun menuju keseluruh tubuh tumbuhan), epidermis berfungsi sebagai pelindung dan endodermis berfungsi sebagai mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh dan menyimpan zat makanan.
Pada dasar teori bahwa susunan dari akar monokotil jagung terdiri dari epidermis, endodermis, korteks, berkas pengangkut dan empulur. Sedangkan pada pengamatan masih belum terlihat pada bagian empulur dan korteks , hal ini disebabkan perbesaran yang digunakan kurang fokus sehingga gambar yang didapat tidak sesuai dengan dasar teori yang ada.
Pada jaringan tumbuhan terdapat Organ vegetatif dari tumbuhan yaitu daun, batang dan akar.
Daun
Daun merupakan organ tumbuhan tumbuhan yang tumbuh pada ranting yang umumnya berbentuk pipih dan berwarna hijau sehingga salah satu fungsi daun yaitu fotosintesis. Fungsi daun yaitu :
Daun berfungsi sebagai tempat keluar masuknya gas karbon dioksida dan oksigen. Bagian daun yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya kedua macam gas tersebut adalah stoma ( mulut daun )
Daun sebagai tempat melakukan fotosintesis. Fotosisntesis merupakan proses pengolahan makanan dari karbon dioksida dan air menjadi zat tepung dengan bantuan energy cahaya
Daun berfungsi untuk mengatur proses transpirasi atau penguapan apabila tubuh tumbuhan kekurangan atau kelebihan air. Bagian daun yang dapat mengurangi penguapan adalah lapisan zat lilin atau kutikula yang terdapat pada permukaan atas daun.
Daun berfungsi sebagai alat perkembangan secara vegetative. Misalnya tumbuhan cocor bebek dapat membentuk tunas liar yaitu tunas adventif yang tumbuh didaun.
Batang
Batang adalah sumbu utama tumbuhan, tempat semua organ lain pada tumbuhan bertumpu dan tumbuh. Fungsi dari organ tumbuhan yaitu :
Menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan
Tempat tumbuhnya daun dan organ-organ generatif seperti bunga dan buah
Penghubung dalam pengangkutan air dan unsure hara dari akar menuju daun dan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari.
Akar
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan umumnya berkembang dibawah permukaan tanah meskipun ada pula yang tumbuh diluar tanah. Akar berfungsi untuk :
Menguatkan dan menegakkan tumbuhan
Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah
Menyimpan cadangan makanan
Akar dapat dibedakan menjadi akar dikotil dan akar monokotil. Perbedaan antara akar dikotil dan akar monokotil yaitu :
NO
PEMBEDA
AKAR DIKOTIL
AKAR MONOKOTIL
1
Jenis akar
Tunggang
Serabut
2
Kambium
Tampak seperti
Meistem sekunder
Tidak ada
3
Empulur
Empulur sempit
Empulur luas
4
Xylem dan floem
Pada akar sekunder bersifat kolateral, xylem didalam dan floem diluar
Letaknya berselang-seling
5
Perisikel
Membentuk cabang – cabang akar meristem sekunder
Hanya membentuk cabang akar
6
Batas ujung akar dan kaliptra
Tidak jelas
Jelas
Pada dasarnya struktur dari akar monokotil dan akar dikoti sama, yang membedakan bahwa akar monokoti tidak memiliki cambium, letak dari xylem dan floem seperti keterangan diatas.
Bagian- bagian akar Dikotil
Epidermis berfungsi sebagai jalan masuk air dan garam mineral
Korteks berfungsi sebagai cadangan makanan
Endodermis berfungsi sebagai Mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh dan menyimpan zat makanan.
Perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar dan cambium gabus
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun
Floem berfungsi untuk mengangkut zat-zat makanan yang dibuat oleh daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan
Empulur untuk menyimpan cadangan makanan
Bagian-bagian akar monokotil
Epidermis berfungsi sebagai jalan masuk air dan garam mineral
Korteks berfungsi sebagai cadangan makanan
Endodermis berfungsi sebagai Mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh dan menyimpan zat makanan.
Perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar dan cambium gabus
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun
Floem berfungsi untuk mengangkut zat-zat makanan yang dibuat oleh daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan
Empulur untuk menyimpan cadangan makanan.
Penutup
Kesimpulan
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Jaringan pada hewan terdiri dari 4 kelompok yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel terdiri dari : epitel pipi berlapis tunggal, epitel pipih berlapis banyak, epitel kubus berlapis tunggal, epitel kubus berlapis banyak, epitel silindris berlapis tunggal, epitel silindris berlapis banyak, epitel silindris berlapis banyak semu (epitel silindris bersilia). epitel transisional. Jaringan ikat terdiri dari jaringan ikat padat, jaringan ikat longgar,jaringan lemak, jaringan rswan, tulang dan darah. Jaringan otot terdiri dari otot polos, otot lurik/otot rangka, dan dan otot jantung. Sedangkan jaringan saraf terdiri dari neuron dan neuroglia.
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem merupakan jaringan yang masih aktif membelah yang masih belum terdiferensiasi dan terspesialisasi Sedangkan jaringan dewasa yaitu jaringan yang sel-selnya telah berhenti atau berhenti sementara untuk tumbuh, Jaringan dewasa terdiri dari jaringan epidermis, jaringan dasar(parenkim),jaringan pengangkut, jaringan sekretori dan jaringan penguat yaitu kolenkin dan sklerenkim.
Organ vegetatif pada tumbuhan yaitu akar, batang dan daun memiliki fungsi yang berbeda. Akar tediri dari akar dikotil dan akar monokotil yang memiliki fungsi yang berbeda- beda yang memiliki karakteristik yang berbeda juga.
Saran
Sebaiknya tempat duduk yang ada dilaboratorium ditambah agar ketika melakukan pre test mahasiswa satu dengan mahasiswa tidak berdesakan untuk mencari tempat duduk sehingga tidak mengganggu mahasiswa yang lain dalam mengerjakan soa-soal pre test.
DAFTAR PUSTAKA
Tim pengapu mata kuliah biologi dasar.2015.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember:Universitas Jember
Rachmawati,Fida,dkk.2007.Biologi Umum.Surabaya:Unesa University
Waluyo,Joko.2010.Biologi Umum.Jember:Universitas Jember
Kimball,John.W.2000.Biologi Edisi Kelima Jilid 1.Jakarta:Erlangga
Haryono, Setyo. 2009. Jaringan Hewan. file:///G:/jaringan- hewan%20(1).pdf . (01 April 2015)
Sutrian,Yayan.2011.Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan tentang Sel dan Jaringan.Jakarta:Rineka Cipta
Soesilo.1986.Biologi Modul 1-5.Jakarta:Universitas Terbuka
Rompas.yulanda,dkk.2011.Struktur Sel Epitel dan Stomata daun beberapa tumbuhan suku orchidaceae.Jurnal BIOSLOGOS.Vol 1. Hal 19.Universitas Sam Ratulangi Manado.[2 april 2015]