LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEDAKAN (PTP-153) ZERO OXYGEN OXYGEN BALANCE
Disusun Oleh :
ANDY YANOTTAMA F1D114008
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN JURUAN TEKNIK KEBUMIAN KEBUMIAN FAKULTA AIN DAN TEKNOLOGI UNI!ERITA JAMBI "01#
LEMBAR PENGEA$AN
Lapo Lapora ran n prak prakti tiku kum m Teknik knik Pele Peleda daka kan n deng dengan an Judu Judull ZERO
OXYGEN
BALANCE yang disusun oleh ANDY YANOTTAMA, YANOTTAMA, NIM : F1D114008 telah disahk disahkan an oleh oleh Dosen Dosen Pembim Pembimbin bing g dan Asist Asisten en Prakti Praktikum kum pada pada Tangga anggall 11 Oktober 2016.
Disetuui!
Asisten Praktikum "#
Asisten Praktikum ""#
&adya 'arah )amilia
$i%tahul Janna
&"$. '1D11*01+ '1D11*01+
&"$. '1D11(016 '1D11(016
Diketahui! Dosen Pembimbing#
,ido-ati# .T.# $.T. &"D). 201(010/2012001201+* 201(010/2012001201+*0 0
BAB I PENDA$ULUAN 1%1% L&'&( Bel&)&n* Dalam suatu reaksi peledakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bahan peledak yang digunakan efektif dan dampak lingkungan yang ditimbulkan minimum. Salah satunya adalah keseimbangan oksigen dalam reaksi. Keseimbangan oksigen dalam reaksi peledakan perlu diperhitungkan agar gas beracun yang ditimbulkan oleh reaksi peledakan tersebut sangat kecil dan agar bahan peledak yang digunakan
itu
esien.
Maksudnya,
energi
yang
dihasilkan
maksimum dan dampak lingkungan atau gas beracun minimum. Dalam pembuatan bahan peledak perlu diperhatikan komposisi dari unsur-unsur yang digunakan. Bahan peledak umumnya terdiri dari unsur-unsur fuel dan dan unsur-unsur oxidier. !nsur fuel kaya akan karbon "#$ dan hidrogen "%$. Dalam pembuatan bahan peledak, harus diperhitungkan dengan teliti komposisi dari bahan peledak dan prosentase dari setiap bahan peledak. Sehingga gas yang dihasilkan tidak menimbulkan gas beracun yang sangat berbahaya
bagi lingkungan. Dengan
demikian perlu diperhatikan kesetimbangan reaksi yang ter&adi dari bahan peledak yang digunakan dengan metoda Zero Oxygen Balance. 1%"% Tu+u&n '. Mengetahui reaksi dan produksi hasil peledakan. (. Mengenal komposisi bahan peledak kimia, terutama )*+. . Mengenal
gas-gas
peledakan. . Membuat campuran
yang
dapat
)monia
ditimbulkan
*itrat
dan
+uel
pada il
sehingga membentuk )*+ yang tepat pada zero oxygen balance.
BAB II DAAR TEORI "%1
,e(- O./*en B&l&ne Bahan peledak komersil merupakan suatu rakitan yang
terdiri dari bahan-bahan berbentuk campuran dari
keduanya, yang
padat atau cair
atau
apabila terkena suatu aksi
misalnya panas, berbenturan, gesekan dan sebagainya, dapat bereaksi dengan kecepatan tinggi,
membentuk gas dan
menimbulkan efek panasserta tekanan yang sangat tinggi. Secara umum bahan peledak merupakan campuran dari senya/a-senya/a yang mengandung unsur dasar0utama yaitu 1 #, %, *, dan . !ntuk kekuatan tertentu
menghasilkan
pengaruh
kadang-kadang ditambahkan unsur-unsur
yaitu 1 )l, #a, *a, Mg, dan sebagainya. 2ero oxygen balance adalah kesetimbangan ¨ah oksigen yang tepat dalam suatu campuran bahan peledak sehingga
seluruh
reaksi
menghasilkan
hidrogen
men&adi
hidrogen dioksida "%($, carbon men&adi #( dan nitrogen men&adi *( bebas, sehingga dalam hasil reaksinya hanya ketiga unsur tersebut yang terbentuk. !ntuk menghasilkan energi "heat of explosion$ yang masimum, bahan peledak saat meledak harus bereaksi secara sempurna.
!ntuk
itu
bahan
peledak
komersial
dibuat
berdasarkan prinsip zero oxygen balance, atinya dalam bahan peledak terdapat oksigen dalam ¨ah yang tepat sehingga selama reaksi seluruh % akan membentuk %(, # membentuk #( dan * membentuk gas *( bebas.
Ketiga &enis gas tersebut "%(, #(, *($ disebut smoke,
tidak
beracun.
Sebaliknya
&ika
reaksinya
tidak
sempurna akan terbentuk gas beracun "fumes$ seperti #, * dan *(. #ontoh campuran yang zero oxygen balance 1 3ika ¨ah oksigen kurang "negative oxygen balanced$ maka
akan terbentuk
#
"beracu,
tidak
berbau,
tidak
ber/arna$, dan &ika kelebihan ¨ah oksigen " positive oxygen balanced$ akan terbentuk gas beracun *. 4edoman untuk perhitungan
komposisi
bahan
peledak
berdasarkan zero
oxygen balanced "2B$ ialah sebagai berikut 1 '$ Jika dalam bahan peledak hanya terdapat unsure # # O dan &. ($ Jika dalam 3ampuran bahan peledak terdapat unsur tambahan 4&a# a# Al dan sebagainya5 yang memiliki a%initas terdapat oksigen# Pada suatu proses peledakan akan terbentuk gasgas akibat teradinya reaksi kimia-i dari bahan peledak antara lain ! a5 7as 2O# O2# &2 disebut SMOKE 4asap5# gas yang dihasilkan adalah bentuk gas tidak bera3un. b5 7as O# &O# &O2 disebut FUMES # gas yang dihasilkan adalah bentuk gas yang sangat bera3un. )arakteristik gas hasil peledakan dapat diklasi%ikasikan sebagai berikut ! 15 ZOB ( zero oxygen balance), teradi kesetimbangan rekasi kimia-i sehingga semua gas bereaksi dan terbentuk smoke. ontoh ! 2&(&O* 8 2 2O 8 O2 8 &2 4AN)
(FO)
( SMOKE )
25 Deficient Ox!en B"#"nce ( Negative/Minus Oxygen Balance), tidak teradi kesetimbangan reaksi yang mengakibatkan hasil reaksi kekurangan Oksigen# sehingga terbentuk gas fumes. ontoh ! 2&(&O* 8 2 2O 8 O 8 &2 4AN)
(FO)
(FUMES )
*5 Excessive Oxygen Balance (Positive/Surplus Oxygen Balace! tidak teradi kesetimbangan reaksi yang mengakibatkan hasil reaksi kelebi han Oksigen# sehingga terbentuk gas fumes. ontoh !
&(&O* 8 2 4AN)
1120 8 O2 8 9&2 8 2&O
(FO)
(FUMES )
Tabel 2.1 :ahanbahan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar dan 3ampuran bahan peledak &o
"%"
&ama :ahan
'ungsi
1
&itrogli3erin 4&75
;
2
Trinitrotoluene 4T&T5
;:
*
Dinitrotoluene 4D&T5
;:
(
;thylene gly3ol dinitrate
;:#Anti%ree>e
&itro3ellulose
;:#gelatine agent
6
&itrostar3h
;:#nonheada3he e
/
Amonium &itrate 4A&5
;:#O
+
Potassium hlorate
;:#O
9
Potassium Per3hlorate
;:#O
10
Pentaerythritol Tetranitrate 4P;T&5
;:4aps?Det.'use5
11
odium &itrate
O# redu3e 'ree>e point
12
Potassium &itrate
O
1*
,ood pulp
Absorbent#3ombustible
1(
'uel Oil 4'O5
'uel
1
Para%%ine
'uel
16
halk
Antia3id
i&' Fisi) B&h&n Pele2&) i%at %isik bahan peledak merupakan suatu kenampakan nyata dari
si%at bahan peledak ketika menghadapi perubahan kondisi lingkungan sekitarnya. )enampakan nyata inilah yang harus diamati dan diketahui tanda tandanya oleh seorang uru ledak untuk menasti%ikasi suatu bahan peledak yang rusak# rusak tapi masih bisa dipakai dan tidak rusak. )ualitasan peledak
umumnya akan menurun seiring dengan deraat kerusakannya# artinya pada suatu bahan peledak yang rusak energi yamg dihasilkan akan berkurang.
"$ Den%it"%
Densitas se3ara umum adalah angka yang menyatakan perbandingan berat =olume. Pernyataan densitas pada bahanpeledak dapat mengekspresikan beberapa pengertian# yaitu ! 15
Densitas bahan peledak adalah berat bahan peledak perunit =olume dinyatak dalam satuan gr@33.
25
Densitas pengisian 4loading density5 adalah berat bahan peledak per meter kolom lubang tembak 4kg@m5.
*5
artridge 3ount atau sti3k 3ount adal umlah 3atridge 4bahan peledak berbentuk paste yang sudah dikemas5.
Densitas bahan peledak berkisar antara0#61#/ gr@33# sebagai 3ontoh densitas A&'O antara 0#+0#+ gr@33. :iasanya bahan peledak yang mempunyai densitas tinggi akan menghasilkan ke3epatan detonasi dan tekanan yang tinggi. :ila diharapkan %ragmentasi hasil peledakan berukuran ke3ilke3il diperlukan bahan peledak dengan densitas tinggi# bila sebaliknya digunakan bahan peledak dengan massi% atau keras# maka digunakan bahan peledak yang mempunyai densitas tinggi# sebaliknya pada batuan berstruktur atau lunsk dapat digunakan bahan peledak denagn densitas rendah. &$ 'en%itifit"%
ensiti%itas adalah si%at yang menunukan tingkat kemudahan inisiasi bahan peledak atau ukuran minimal booster yang diperlukan. i%at sensiti% bahan peledak ber=ariasi tergantung pada komposisi kimia bahan peledak# diameter# temperatur# tekanan ambient. ntuk mengui sensiti%itas bahan peledak dapat digunakan 3ara yang sederhana yang disebut air gap tesi# sebagai berikut ! 15 iapkan 2 buah bahan peledak berbentiuk 3artridge berdiameter sama# misalnya BDC.
25 Dekatkan kedua bahan peledak tersebut hingg beraarak 1# 1 D# kemudian gabungkan keduanya menggunakan selongsong terbuat dari karton. *5 Pasang detonator &o.+ atau detonating 3ard 10 gr@m pada salah satu bahan peledak 4disebut donor5# kemudian ledakan. (5 Apabila bahan peledak yang satunya lagi 4disebut aseptor5 turut meledak# maka dikatakan bah-a bahan peledak tersebut sensiti%# sebaliknya bila tidak meledak berarti bahan peledak tersebut tidak sensiti%. :ahan peledak A&'O tidak sensiti% terhadap detonator &o#+ dan untuk meledakannya diperlukan primer 4yitu booster yang sudah dilengkap detonator &o.+ atau detonating 3ord 10 gr@m5 didalam lubang ledak. Oleh sebab itu A&'O disebut bahan peledak peka 4sensiti%5 terhadap primer atau peka primer.
3. et""n"n te*"+" "i* ("te* *e%i%t"nce 5 )etahanan bahan peledak terhadap air adalah ukuran kemampuan suatu bahan peledak untuk mela-an air disekitarnya tanpa kehilangan sensiti%itas atau e%isiensi. Apabila suatu bahan peledak larut dalam air dalam -aktu yang pendek 4mudah larut5# berati bahan peledak tersebut dikategorikan mempunyai ketahanan terhadap air yang BburukC atau BpoorC sebaliknya bila tidak larut dalam air disebut sangat baik atau e<3ellent. ontoh bahan peledak yang mempunyai ketahanan terhadan air buruk adalah A&'O# sedangkan untuk bahan peledak enis emulsi# ,atergel atau slurries dan bahan peledak berbentuk 3artridge sangat baik daya tahannya terhadap air. Apabila didalam lubang ledak terdapat air dan akan digunakan A&'O sebagai bahan peledaknya# umumnya digunakan selubung plastik khusus untuk membungkus A&'O tersebut sebelum dimasukkan kedalam lubang ledak.
+$ "*e.te*i%ti. !"% (f/e% c"*"cte*i%tic%)
Detonasi bahan peledak akan menghasilkan %ume# yitu gasgas. :aik yang tidak baik pera3un 4nonto
)arbondioksida 4O25# dan &itrogen 4& 25# sedangkan yang bera3un adalah nitrogen monoksisda 4&O5# &itrogen 4&O 25# dan karbon $onoksida 4O5. Pada peledakan di tanbang ba-ah tanah gasgas tersebut perlu mendapat perhatian khusus# yaitu dengan sistem =entilasi yang memadai sedangkn di tambang terbuka ke-aspadaan ditingkatkan bila gerakan angin yang rendah. Diharapkan dari detonasi suatu bahan
peledak
komersial
tidak
menghasilkan gasgas bera3un. &amun kenyataan dilapangan hal tersebut sulit dihindari akibat beberapa %aktor berikut ini ! 15 Pen3ampuran ramuan bahan peledak yang meliputi unsur oksida dan bahan bakar 4%uel5 tidak seimbanh sehingga tidak mena3pai >ero o
"%3
A*en Pele2&)&n Blasting Agent 5 Agen peledakan adalah 3ampuran bahanbahan kimia yang tidak
diklasai%ikasikan sebagai bahan peledak# dimana 3ampuran tersebut terdiri dari bahan bakar 4%uel5 dan oksida. Pada udara terbuka agen peledakan tersebut tidak dapat diledakan oleh detonator 4blasting 3apsule5 nomor +. Agen peledakan disebut uga dengan uga dengan nama nitro3arbonitrate# karena kandungan utamanya nitrat sebagai oksidator yang diambil amonium nitrat 4&( &O*5 dan karbon sebagai bahan bakar. )adangkadang ditambah bahan kimia lain# baik yang bukan bahan peledak# misalnya alumunium atau %errosill3on# maupun sebagai bahan peledak yaitu T&T dan membentuk bahan peledak baru. a5 Amonium nitrat 4A&5
Amonium nitrat 4& ( &O*5 merupakan bahan dasar yang berperan sebagai penyuplai oksida pada bahan peledak. :er-arna putih seperti garam dengan titik lebur sekitar 169#6 0 . Amonium nitrat adalah >at penyokong proses pembakaran yang sangat kuat# namun ia sendiri bukan >at yang mudah terbakar dan pula >at yang berperan sebagai bahan bakar sehingga pada kondisi biasa tidak dapat dibakar. ebagai penyuplai oksigen# maka apabila suatu >at yang mudah terbakar di3ampur dengan A& akan memperkuat intensitas proses pembakaran dibanding dengan bila >at yang mudah terbakar tadi dibakar pada kondisi udara normal. dara normal atau armos%er hanya mengandung oksigen 21# sedangkan A& men3apai 60. :ahan lain yang serupa dengan A& dan sering dipakai oleh tambang ke3il adalah potassium nitart 4)&O *5. Amonium nitrat tidak digolongkan kedalam bahan peledak. &amun bila di3ampur atau diselubungi oleh hanya beberapa persen saa >at>at yang mudah terbakar# misalnya bahan bakar minyak solar# serbuk batubara atau serbuk gergai# maka akan memeliki si%at Esi%at bahan peledak denag sensiti%itas rendah# ,alaupun banyak tipetipe A& yang dapat digunakan sebagai agen peledakan# misalnya pupuk urea# namun A& yang sangat baik adalah yang terbentuk butiran dengan porositas tinggi# sehingga dapat membentuk komposisi tipe A&'O.
b5 A&'O A&'O adalah singkatan dari amonium nitrat 4A&5 sebagai >at pengoksida dan %uel oil 4'O5 sebagi bahan bakar. etiap bahan bakar berunsur karbon# baik berbentuk serbuk maupun 3air# dapat digunakan sebagai pen3anmpur dengan segala keuntungan dan kerugiannya. :ila menggunakan serbuk batubara sebagai bahan bakar# maka diperlukan preparasi terlebih dahulu agar diperoleh serbuk batubara dengan ukuran seragam. :eberapa kelemahan menggunakan serbuk batubara sebagai bahan bakar# yaitu !
Preparasi membuat bahan peledak A&'O menadi mahal.
Tingkat homogenitas 3ampuran antar serbuk batubara denagn A& sulit di3apai.
ensiti% kurang
Debu serbuk batubara berbahaya terhadap perna%asan pada saat dilakukan pen3ampuran.
)omposisi bahan bakar yang tepat# yaitu #/ atau 6#dapat memaksimumkan kekutan bahan peledak dan meminimumkan %umes. Artinya pada komposisi A&'O yang tepat dengan A& F 9(#* dan 'O F #/ akn diperoleh >ero o
Tabel 2.2 umlah kebutuhan 'O untuk memperoleh A&'O :ahan :akar 4'O5 A&'O#kg
Akg kg
liter
10
0./
0./1
9.(*
20
1#1(
1.(*
1+.+6
*0
1./1
2.1(
2+.29
(0
2.2+
2.+
*/./2
0
2.+
*.6
(/.1
/0
*.99
(.99
66.01
+0
(.6
./0
/.((
100
./0
/.1*
9(.*0
200
11.(0
1(.2
1+6.60
*00
1/.10
21.*+
2+2.90
(00
22.+0
2+.0
*//.20
00
2+.0
*.6*
(/1.0
1000
/.00
/1.2
9(*.00
BAB III METODE PRAKTIKUM 3%1% 6&)'u 2&n Te7&' 4raktikum 5eknik 4eledakan dilaksanakan pada Sabtu, 6 *o7ermber (8'9, yang bertempat di :aboratorium ;nergi, Material dan
olume pupuk urea "dalam mililiter$ sebagai campuran )monium *itrat. . Dimasukkan pupuk urea yang telah diukur tersebut ke dalam ember kecil. . Dilakukan perhitungan untuk mendapatkan ¨ah total )*+ dan ¨ah +uel il yang dibutuhkan agar ter&adi kesetimbangan oxygen balance. 6. Dimasukkan minyak solar sebagai +uel il ke dalam gelas ukur dengan takaran yang didapatkan dari perhitungan.
9. Dimasukkan minyak solar yang telah diukur kedalam ember kecil. ?. Dicampurkan pupuk urea dan minyak solar hingga merata.
BAB I! $AIL #%1% T&9el "%i# Pe*&"n+in!"n A2ni/ Nit*"t +"n F/e# Oi# N2 1 2 *
Jumlah takaran Amonium &itrat Densitas Amonium &itrat Densitas solar Perbandingan A& ? 'O 4dalam 5 ete*"n!"n Amonium &itrat 'uel Oil Total A&'O
F 20 ml F 1#/2 gr@3m* F 0#+ )g@L @ 9(# ! #
/#" (*1#2 29#2+( (6#*(92
#%"% Pe*it/n!"n Di.et"/i ! Jumlah Amonium &itrat F 20 ml
Densitas A&
F 1#/2 gr@3m*
ensitas olar
F 0#+ )g@L
""& !
a5 :erat Amonium &itrat 4A&5 ×
A& F GA&
Densitas A&
F 20 3m*
×
1#/2 gr@3m*
F (*1#2 gr b5 :erat Total A&'O 94,5
A
100 94,5 100
×
A&'O F A&
×
A&'O F (*1#2 gr
431,25 gr × 100
A&'O F
94,5 43125 gr
F
94,5
F (6#*(92 gr 35 :erat 'uel Oil 4'O5
'"t/"n gram mililiter gram
5,5
'O F
100 5,5
F
100
×
A&'O
× (6#*(92 gr
F 2#0992 gr d5 Golume 'uel Oil 4'O5 G'O
FO F Densitas Solar 25,0992 gr
F
0,85 gr / ml
F 29#2+( ml
BAB !
PEMBA$AAN Pada praktikum kali ini yaitu mengenai Zero Oxygen Balance# yang dimana ero oxygen balance merupakan kesetimbangan ¨ah
oksigen yang tepat dalam suatu campuran bahan peledak sehingga
seluruh
reaksi
menghasilkan
hidrogen
men&adi
hidrogen dioksida "%($, carbon men&adi #( dan nitrogen men&adi *( bebas, sehingga dalam hasil reaksinya hanya ketiga unsur tersebut yang terbentuk. Secara umum bahan peledak merupakan campuran dari senya/a-senya/a yang mengandung unsur dasar0utama yaitu 1 #, %, *, dan . 4ada setiap pemuatan bahan peledak haruslah berdasarkan prinsip dari zero oxygen balance agar saat proses peledakan ter&adi reaksi yang sempurna dan menghasilkan energi yang maksimum. )egiatan yang dilakukan pada praktikum ini yaitu pembuatan bahan peledak dengan men3ampurkan antara Amonium &itrat 4A&5 yang pada praktikum ini diasumsikan menggunakan pupuk urea dan 'uel Oil 4'O5 di asumsikan menggunakan bahan bakar solar. Pada pen3ampuran bahan peledak tersebut# dibutuhkan urea 4A&5 dengan =olume 20 ml dan solar 4'O5 yang dibutuhkan yaitu sesuai pada persentase berdasarkan perhitungan yang dilakukan untuk zero oxygen balance. Dari hasil perhitungan tersebut diharapkan nantinya akan mendapatkan perbandingan kesetimbangan senya-a kimia agar diperoleh zero oxygen balanced . Artinya dengan men3ampurkan dua senya-a kimia peledakan maka tidak teradi minus oxygen balanced atau pun surplus oxygen balanced . Minus oxygen balanced akan menyebabkan mun3ulnya senya-a lain yang bersi%at bera3un seperti karbon monoksida O. sedangkan surplus oxygen balanced artinya akan menghasilkan senya-a yang berbahaya atau bera3un sama halnya dengan minus oxygen balanced namun senya-a yang bera3un ini biasanya berupa &itrogen monoksida 4&O5. Perbandingan yang digunakan pada pen3ampuran bahan peledak tersebut adalah 9(# 4 A& 5 ! # 4 'O5. Perbandingan ini lah yang harus kita gunakan untuk men3apai produk bahan peledak A&'O yang bersi%at zero oxygen balanced .
Pada perhitungan yang dilakukan untuk pen3ampuran bahan peledak tersebut agar ter3apai zero oxygen balance# kita harus mengkon=ersikan terlebih dahulu ke dalam satuan massa 4kg5 dan selain itu# untuk %uel oil dalam hal ini adalah solar# kita harus mengkon=ersikan satuannya uga dengan %a3tor densitas dari solar itu sendiri. Adapun besar densitas solar yang di peroleh berdasarkan literatur adalah sebesar 0#+ kg@l. Ada beberapa %a3tor yang menyebabkan pada praktikum ini bah-a solar menadi bahan kimia yang tepat untuk dilakukan pen3ampuran dalam pembuatan bahan peledak yang bersi%at zero oxygen balanced . 'a3tor%aktor tersebut antara lain ! 1.
olar
merupakan
bahan
bakar
yang
3ukup
murah
apabila
dibandingkan dengan bahan bakar minyak lainnya seperti premium# pertalite ataupun pertama<# 2.
olar memiliki densitas yang 3ukup besar 4tinggi5# sehingga akan diperoleh =olume yang ke3il yang dapat mengantisipasi kelebihan =olume dibandingkan bahan bakar lain# selain itu reaksi kimia yang dihasilkan dengan A& tidak bersi%at destrukti% terhadap proses reaksi kimia lainnya#
*.
)arena memiliki densitas yang tinggi# maka solar tidak dapat menyatu dengan senya-a A& dan solar hanya menyelimuti senya-a A& itu sendiri sehingga tidak akan mempengaruhi kualitas dari senya-a A& itu sendiri
BAB !I PENUTUP #%1% Kesi7ul&n :erdasarkan tuuan dan praktikum yang telah dilaksanakan# maka dapat disimpulkan bah-a
'.
#%"% &(&n '. 4raktikan terlebih dahulu harus memahami materi yang akan dipraktikumkan agar kegiatan praktikum ber&alan dengan lancar. (. Selain itu praktikan &uga harus aktif dalam kegiatan praktikum agar memperoleh hasil yang diharapkan.
DAFTAR PUTAKA Aminuddin# Arie%. 2011. )aian Penerapan $anaemen Hisiko )eselamatan dan )esehatan )era Lingkungan 4)*L5 pada Proses :lasting di Area Pertambangan :atubara PT. ipta )ridatama Jobsite $ahakam umber Jaya )alimantan Timur. ni=ersitas ebelas $aret ! urakarta. Juner# Angga. 2011. :ahan Peledak. http! @@ angghauner. blogspot. 3o. id@ 2011@ 10@ bahanpeledak.html. 4Diakses pada / &o=ember 20165 )oesnaryo. .# 19++# :ahan Peledak dan $etode Peledakan# 'akultas Tambang P& BGeteranC Iogyakarta. Permadhi# Agung. 2012. ero O
LAMPIRAN DOKUMENTAI A% Al&' 2&n B&h&n
7ambar 1. 7elas kur
7ambar *. 7elas :eker
7ambar 2. Pipet tetes
7ambar (. ;mber
7ambar . rea
7ambar 6. olar
B$ '.e" e*" P*".ti./
7ambar 9. Perhitungan perbandingan A& dengan 'O
7ambar 10. Pengukuran A&
7ambar 11. rea 4Amonium &itrat5 ebanyak 20 ml @ (*1#2 gr
7ambar 12. Penetesan olar 4'O5
7ambar 1*. Pengukuran olar 4'O5
7ambar 1(. olar 4'uel Oil5 ebanyak 29#2+( ml @ 2#0992 gr
7ambar 1. Penuangan@Pen3ampuran 'O ke A&
7ambar 16. Total